
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
964Please respect copyright.PENANAlaSTGzH6nW
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
964Please respect copyright.PENANAlWcVQ2BQAE
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
964Please respect copyright.PENANAga5Xrpmwj1
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
964Please respect copyright.PENANAgfEMXWz0Xs
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
964Please respect copyright.PENANA5Xk8PQiXpg
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
964Please respect copyright.PENANAGa12qPZ1Ln
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
964Please respect copyright.PENANArdN1JQqU58
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
964Please respect copyright.PENANAI3bapbwgwY
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
964Please respect copyright.PENANA60nqAPIFu1
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
964Please respect copyright.PENANAJSLNBPp812
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
964Please respect copyright.PENANAxooP2kQ0cf
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
964Please respect copyright.PENANAx7iQ4NX1YU
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
964Please respect copyright.PENANAta9RbwRVN3
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
964Please respect copyright.PENANArmGYKN2bBi
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
964Please respect copyright.PENANAJDP3slezpu
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
964Please respect copyright.PENANAUVt5R0Do96
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
964Please respect copyright.PENANAZtJgTS4mmj
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
964Please respect copyright.PENANAE7hviQZP1d
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
964Please respect copyright.PENANArz6SiM4zop
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
964Please respect copyright.PENANAgiDgHMBS1v
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
964Please respect copyright.PENANAwXwyVXcKqf
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
964Please respect copyright.PENANA3W6x8bFfve
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
964Please respect copyright.PENANAFDtJH4hkIM
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
964Please respect copyright.PENANA68KsQwSLo0
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
964Please respect copyright.PENANARWHsZ82GOo
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
964Please respect copyright.PENANAMFMg36tuPO
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
964Please respect copyright.PENANAbjWb2pqYpX
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
964Please respect copyright.PENANA7gE0aSmlLk
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
964Please respect copyright.PENANArLODStPJ5V
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
964Please respect copyright.PENANABKb9VJgFBx
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
964Please respect copyright.PENANAUQq89cUtu4
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
964Please respect copyright.PENANAwRMc4pR28N
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
964Please respect copyright.PENANA6kBdUOMoX0
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
964Please respect copyright.PENANADzbyT1dFwD
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
964Please respect copyright.PENANACHfxQhgNig
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
964Please respect copyright.PENANAgwwrfosrWu
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
964Please respect copyright.PENANATHeQvrfhk5
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
964Please respect copyright.PENANAuJxM6z81hf
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
964Please respect copyright.PENANAzxhYqw8X7Z
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
964Please respect copyright.PENANATBuxDCY472
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
964Please respect copyright.PENANAEjkCkI3cEQ
Tapi
964Please respect copyright.PENANAH2dWIJeu4Q
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
964Please respect copyright.PENANApAls0e1XZt
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
964Please respect copyright.PENANAcLoy9WhKgT
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
964Please respect copyright.PENANAb5b3GCjnCn
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
964Please respect copyright.PENANANJDxgVVt1S
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
964Please respect copyright.PENANARMsLbYQmCh
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
964Please respect copyright.PENANAGn1Lzb5l2N
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
964Please respect copyright.PENANAlqJc5MiyQz
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
964Please respect copyright.PENANAQMtrnwH473
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
964Please respect copyright.PENANAS9yACinu0K
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
964Please respect copyright.PENANAAeyI44pFl5
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
964Please respect copyright.PENANAbvb6kSBjOc
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
964Please respect copyright.PENANASY2uZysk0i
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
964Please respect copyright.PENANAWcuLjX2psL
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
964Please respect copyright.PENANASWhXFmNleG
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
964Please respect copyright.PENANAzME13JLWle
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
964Please respect copyright.PENANAXF26ItNBA3
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
964Please respect copyright.PENANAPSwZhcSvqu
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
964Please respect copyright.PENANA6Tk8Ww7eH5
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
964Please respect copyright.PENANAfMM0si2YHj
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
964Please respect copyright.PENANAq4wQoWiWBa
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
964Please respect copyright.PENANAgcM0ERrp1W
Apanya?!
964Please respect copyright.PENANA403ZIBQumF
Kakak itu cewek kan?
964Please respect copyright.PENANAnH7aDbE9fZ
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
964Please respect copyright.PENANAyck4nDJXIl
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
964Please respect copyright.PENANARsUpuP7snO
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
964Please respect copyright.PENANAitjyFP1pzN
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
964Please respect copyright.PENANA1TFd0FMFCK
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
964Please respect copyright.PENANA5sNUcYcdfo
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
964Please respect copyright.PENANAEZgQF0phW3
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
964Please respect copyright.PENANAxJhC3lxEud
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
964Please respect copyright.PENANA79W3c7lw74
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
964Please respect copyright.PENANAYPMLYlw3tD
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
964Please respect copyright.PENANA8S3Ns7YpNV
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
964Please respect copyright.PENANAR6iKzzvIol
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
964Please respect copyright.PENANAcsPaxLzeRC
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
964Please respect copyright.PENANAK8zI4L3cWA
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
964Please respect copyright.PENANA6128zQbRQg
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
964Please respect copyright.PENANAu4nriQPRwf
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
964Please respect copyright.PENANA9CqJ7HrkIj
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
964Please respect copyright.PENANARk2Z7qkgWA
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
964Please respect copyright.PENANASfVsc6Xl6o
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
964Please respect copyright.PENANAu2mNrAIMeW
Iya, deeh jawab Rendy puas.
964Please respect copyright.PENANAmowKWgm1ZV
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
964Please respect copyright.PENANAYlWVy0NtJC
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
964Please respect copyright.PENANAbK0lKbEKLR
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
964Please respect copyright.PENANAWq69HWkgnS
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
964Please respect copyright.PENANAoEfzWjXT8g
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
964Please respect copyright.PENANA8WR7l2x2Ci
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
964Please respect copyright.PENANAi7bA0zgucV
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
964Please respect copyright.PENANAcYF4eETjNw
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
964Please respect copyright.PENANAfS77FY6ue9
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
964Please respect copyright.PENANALCHOvM8QLu
Apa lagi, sih, Rendy?!
964Please respect copyright.PENANAYbWWSX93CM
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
964Please respect copyright.PENANADHfMDNxbbo
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
964Please respect copyright.PENANAAggnDUnkuw
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
964Please respect copyright.PENANAQEh1xY20VS
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
964Please respect copyright.PENANAwylEGMyBwR
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
964Please respect copyright.PENANA4WbpFIJEkU
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
964Please respect copyright.PENANAvzItKv2Wh4
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
964Please respect copyright.PENANANZvUbfSERH
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
964Please respect copyright.PENANA7FRzzoBWjJ
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
964Please respect copyright.PENANA9eqfYukb43
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
964Please respect copyright.PENANAiY41RLFRkY
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
964Please respect copyright.PENANA9E7TwVEb4d
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
964Please respect copyright.PENANAN35nnXbzgd
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
964Please respect copyright.PENANANJApnXZozU
Sebentar lagi, ya. Kak!
964Please respect copyright.PENANAkwkDGCh3Ta
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
964Please respect copyright.PENANAIpxDCVZXBw
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
964Please respect copyright.PENANASA6YSd7XZo
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
964Please respect copyright.PENANAAdIAlKmsGZ
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
964Please respect copyright.PENANA4b3lGSdeCh
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
964Please respect copyright.PENANA05LlEHuN5E
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
964Please respect copyright.PENANAZoW1znoFXp
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
964Please respect copyright.PENANAPOaDklFSM2
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
964Please respect copyright.PENANAaJ9EddUgyC
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
964Please respect copyright.PENANAd64rZBRs2Y
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
964Please respect copyright.PENANA3yeuiaFLC0
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
964Please respect copyright.PENANA0FoCzBv2I6
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
964Please respect copyright.PENANAqMlA5OCHxu
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
964Please respect copyright.PENANAygqsttCFPo
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
964Please respect copyright.PENANAN7V7elEFMK
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
964Please respect copyright.PENANADW7am5w4Z9
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
964Please respect copyright.PENANAccnXHCW9xH
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
964Please respect copyright.PENANAIqkqPAUMdA
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
964Please respect copyright.PENANAZ4MI44tQ3S
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
964Please respect copyright.PENANAnAy78sOvW9
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
964Please respect copyright.PENANAbUWgfjZv6o
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
964Please respect copyright.PENANAacWFyhHsEA
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
964Please respect copyright.PENANASSUxMO2uIS
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
964Please respect copyright.PENANApxfq5JmgMI
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
964Please respect copyright.PENANA5gpQvAApbX
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
964Please respect copyright.PENANAGyw1FVptJW
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns18.117.252.33da2