
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
1246Please respect copyright.PENANAzRyPSYh84y
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
1246Please respect copyright.PENANAGNAakGXQXW
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
1246Please respect copyright.PENANAkG4VRPtRP9
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
1246Please respect copyright.PENANABL8xfk4UMO
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
1246Please respect copyright.PENANAkfU8vFwSjS
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
1246Please respect copyright.PENANAMax6QQPlYx
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
1246Please respect copyright.PENANAiNeZYDqK4G
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
1246Please respect copyright.PENANAdPMe7VRsp0
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
1246Please respect copyright.PENANA70mdaHvEFj
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
1246Please respect copyright.PENANA5aBOP6VzT4
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
1246Please respect copyright.PENANAvluZGYnovc
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
1246Please respect copyright.PENANAmrIOH4oG27
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
1246Please respect copyright.PENANAmvHmOso984
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
1246Please respect copyright.PENANAY1n0J3CBK6
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
1246Please respect copyright.PENANA9PrIkXF9RR
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
1246Please respect copyright.PENANA4T2iPq6HA6
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
1246Please respect copyright.PENANAj0H7o07Pyp
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
1246Please respect copyright.PENANA1sC6qKKG5y
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
1246Please respect copyright.PENANA5S9FKrghsa
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
1246Please respect copyright.PENANAmxvXH8aoVV
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
1246Please respect copyright.PENANAETCEr45uKw
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
1246Please respect copyright.PENANAizyaovs9DA
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
1246Please respect copyright.PENANAQpS5wAIgvH
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
1246Please respect copyright.PENANAadOag13y3t
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
1246Please respect copyright.PENANApbq32Yn2ET
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
1246Please respect copyright.PENANAWU8mLc10Fu
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
1246Please respect copyright.PENANAZfzUGD2uOP
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
1246Please respect copyright.PENANA2tUeumBz7D
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
1246Please respect copyright.PENANAmSWl9C8DRn
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
1246Please respect copyright.PENANA6c4Wz2LNad
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
1246Please respect copyright.PENANAuW0hTw5Gj1
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
1246Please respect copyright.PENANA90OUGrLOv4
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
1246Please respect copyright.PENANAGjLBNWpmUs
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
1246Please respect copyright.PENANAEFD43NmFO3
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
1246Please respect copyright.PENANAQSRqocVSSH
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
1246Please respect copyright.PENANAa8toPNP7mZ
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
1246Please respect copyright.PENANAJCuNtnCPb0
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
1246Please respect copyright.PENANA8NeDzWmmNV
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
1246Please respect copyright.PENANAeZbSCn20sc
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
1246Please respect copyright.PENANApR5GbjZUEz
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
1246Please respect copyright.PENANAtoWRfMWjKd
Tapi
1246Please respect copyright.PENANAB6vC1sQwpw
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
1246Please respect copyright.PENANA4r98CHBCEb
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
1246Please respect copyright.PENANA6558IbW5Wm
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
1246Please respect copyright.PENANAyG4uQYPTmm
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
1246Please respect copyright.PENANALSuhvZJdfF
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
1246Please respect copyright.PENANArYasQGE4r2
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
1246Please respect copyright.PENANAj7GqS9SNYN
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
1246Please respect copyright.PENANAEtm0MrppxZ
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
1246Please respect copyright.PENANA4xB5nIaHEe
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
1246Please respect copyright.PENANA27dYKelAGj
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
1246Please respect copyright.PENANAVBmrflmNFv
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
1246Please respect copyright.PENANACiczTiIpo8
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
1246Please respect copyright.PENANATD2x2Vsnsr
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
1246Please respect copyright.PENANASZ9gpEEXoA
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAehM289tncD
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
1246Please respect copyright.PENANAksh7j5hC8g
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
1246Please respect copyright.PENANAzZLEukML6t
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
1246Please respect copyright.PENANAgxnrnudh0G
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
1246Please respect copyright.PENANADuRIF62ryC
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
1246Please respect copyright.PENANAlN33zMSNHr
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
1246Please respect copyright.PENANA5y2fgtzG35
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAmAq2OjhOCr
Apanya?!
1246Please respect copyright.PENANAXj2FpLaSCM
Kakak itu cewek kan?
1246Please respect copyright.PENANAIbBHMfdfwT
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
1246Please respect copyright.PENANAci639XOEW3
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
1246Please respect copyright.PENANAdeuPBsMULk
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
1246Please respect copyright.PENANAhGGguX7JMI
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
1246Please respect copyright.PENANAzVBIrWjg35
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
1246Please respect copyright.PENANAmovIHwz1dg
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
1246Please respect copyright.PENANAXuEFEfGURo
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
1246Please respect copyright.PENANAPOGr5ayS38
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
1246Please respect copyright.PENANAIyBkH9pn9i
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
1246Please respect copyright.PENANADjhD3sfxxW
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
1246Please respect copyright.PENANAO1wBvkS2Ni
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
1246Please respect copyright.PENANAowpBWHg73t
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
1246Please respect copyright.PENANAVQNCtkzmBc
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
1246Please respect copyright.PENANAPv04cn5VKT
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAaBPdMgLlnC
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
1246Please respect copyright.PENANADJ1SykF0Am
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
1246Please respect copyright.PENANActHr6FnjlR
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
1246Please respect copyright.PENANAuxpQjxy0Fy
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
1246Please respect copyright.PENANA0yAX51WvPM
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
1246Please respect copyright.PENANAkrLQnYKtLV
Iya, deeh jawab Rendy puas.
1246Please respect copyright.PENANAXOIN5TNTsd
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
1246Please respect copyright.PENANAQcjOAbpBUB
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
1246Please respect copyright.PENANAy9ImF5qLE5
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAhtQffgp4NL
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
1246Please respect copyright.PENANAPgp9psGaZB
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
1246Please respect copyright.PENANAPgkPANEtlC
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
1246Please respect copyright.PENANAhEQ26S5izX
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
1246Please respect copyright.PENANA8ET5V4Am0l
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAIyTSyYeIcY
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
1246Please respect copyright.PENANAE6uZ2djkwH
Apa lagi, sih, Rendy?!
1246Please respect copyright.PENANAw2digFSFAa
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
1246Please respect copyright.PENANA3UIrDJgH3w
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
1246Please respect copyright.PENANAVaV4lwY5sc
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
1246Please respect copyright.PENANAJ94pod6OpJ
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
1246Please respect copyright.PENANAkkGJnfEfUh
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAGB5OOnJM44
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
1246Please respect copyright.PENANAjO83FQeSp0
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
1246Please respect copyright.PENANAcneK45nRR6
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
1246Please respect copyright.PENANAL3FH25XD3f
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
1246Please respect copyright.PENANAvVDRx6EPPC
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
1246Please respect copyright.PENANAMMAi30maPI
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
1246Please respect copyright.PENANA8SUavT5jra
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
1246Please respect copyright.PENANAYq6WgkQxBi
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
1246Please respect copyright.PENANA5gLMIAVTp4
Sebentar lagi, ya. Kak!
1246Please respect copyright.PENANAS4y79QYru1
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAgdGhGBbtkX
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
1246Please respect copyright.PENANAY3OZHyN14Z
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
1246Please respect copyright.PENANAjEsH8ET5zU
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
1246Please respect copyright.PENANAghsCIQAvjg
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
1246Please respect copyright.PENANAmGEAmsVHap
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
1246Please respect copyright.PENANA9G1PG3lBQd
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
1246Please respect copyright.PENANAfMAloAvbxn
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
1246Please respect copyright.PENANAlFQXFVhW9A
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
1246Please respect copyright.PENANAWh9pmAC5Dg
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
1246Please respect copyright.PENANANQGxyqQQ5A
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
1246Please respect copyright.PENANAB7LaiQoF7D
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
1246Please respect copyright.PENANAv9QeUsEhK7
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
1246Please respect copyright.PENANAu935xAIqGY
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
1246Please respect copyright.PENANAB3pCNP2jqn
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
1246Please respect copyright.PENANAPGnrBJWoqA
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
1246Please respect copyright.PENANAnPMpVj97Qs
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
1246Please respect copyright.PENANAs5Jm5KkWW8
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
1246Please respect copyright.PENANA6ZObMQaBZz
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
1246Please respect copyright.PENANAY2O4uwCALp
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
1246Please respect copyright.PENANA3ncJlBxuJp
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
1246Please respect copyright.PENANAUKPbfGuc4H
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
1246Please respect copyright.PENANAqyMPvjnQtS
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
1246Please respect copyright.PENANAAIaHM94IEu
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
1246Please respect copyright.PENANAAkUqVayLut
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
1246Please respect copyright.PENANANtijmQ7WCX
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns216.73.216.197da2