ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6977Please respect copyright.PENANAcssTTXtY4p
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6977Please respect copyright.PENANA2IhVAqwHBA
6977Please respect copyright.PENANA28sObu6WQs
6977Please respect copyright.PENANAjdjwnDQpBo
6977Please respect copyright.PENANAx2ep1V6QZQ
6977Please respect copyright.PENANAU9dUWdPtiA
6977Please respect copyright.PENANAOdGOy0U8c3
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6977Please respect copyright.PENANAfPNnVVwXRP
6977Please respect copyright.PENANAwPdKAGbT83
6977Please respect copyright.PENANA8MGdQhSFIm
"umi maughifar tolong?"
6977Please respect copyright.PENANAyC4b7PMknq
6977Please respect copyright.PENANAEWNOUolzXG
6977Please respect copyright.PENANAhrERgGevtJ
6977Please respect copyright.PENANAEXAao9NDcj
6977Please respect copyright.PENANAYRdTVav0Rg
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6977Please respect copyright.PENANA6znFwjlouC
6977Please respect copyright.PENANAyp7gu8yt88
6977Please respect copyright.PENANA2AjUSqnLnj
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6977Please respect copyright.PENANAj1EQMfwKec
6977Please respect copyright.PENANALOgdYfUt1W
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6977Please respect copyright.PENANATb7Xp8tzV5
6977Please respect copyright.PENANAqbwX7tdj6F
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6977Please respect copyright.PENANA9sYoJzNycT
6977Please respect copyright.PENANAJgVPRNWUMH
6977Please respect copyright.PENANAHt2y36ETiw
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6977Please respect copyright.PENANAXYMFHELmp7
6977Please respect copyright.PENANABMPNj84EJa
Rimbun sekali.
6977Please respect copyright.PENANAwXGTNzxEOQ
6977Please respect copyright.PENANAVXGalLgByh
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6977Please respect copyright.PENANA6apKH3MHAB
6977Please respect copyright.PENANAriRFbyfawo
6977Please respect copyright.PENANA4TYygqI0vb
"'uu...uuntukapa?"
6977Please respect copyright.PENANAjGZRJzwrei
6977Please respect copyright.PENANAaLtwqk0Apw
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6977Please respect copyright.PENANAMJC2KBaGoW
6977Please respect copyright.PENANA9BrwXP45zI
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6977Please respect copyright.PENANAt9cIqlKq07
6977Please respect copyright.PENANAkxelKIY0LV
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6977Please respect copyright.PENANA2XSGMLBUZV
6977Please respect copyright.PENANAVGJQ4sFEmq
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6977Please respect copyright.PENANAQgChtFh0d9
6977Please respect copyright.PENANAYtbzdz2YM7
6977Please respect copyright.PENANACbYdVRzoKV
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6977Please respect copyright.PENANAML7VJihnMh
6977Please respect copyright.PENANAh7kniRPNtm
6977Please respect copyright.PENANAXquUrmnJ90
"'ii iya sih"'
6977Please respect copyright.PENANA8MOYRZaXsq
6977Please respect copyright.PENANA5GjKWJQ35m
6977Please respect copyright.PENANAuC0MalWFJ2
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6977Please respect copyright.PENANA1Lyt04eaOj
6977Please respect copyright.PENANA8Y1ZH5ICkJ
oOo
6977Please respect copyright.PENANAIB77kJw8l8
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6977Please respect copyright.PENANARYJAu1Ag26
6977Please respect copyright.PENANAlR4fYoa4to
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6977Please respect copyright.PENANAOUL2vcCCn0
6977Please respect copyright.PENANAAcZEBg1knk
6977Please respect copyright.PENANAtcFJumM8XD
6977Please respect copyright.PENANApXRB65mLl4
6977Please respect copyright.PENANAbpomYPnTZb
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6977Please respect copyright.PENANAYV6CfucoVs
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6977Please respect copyright.PENANAHgpf2bapj6
6977Please respect copyright.PENANADCg1aiFW0a
6977Please respect copyright.PENANAnrBl5ODaH0
6977Please respect copyright.PENANAElsO8hGLAT
6977Please respect copyright.PENANA1RYWJPiCk9
6977Please respect copyright.PENANAU1EjubvVva
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6977Please respect copyright.PENANAGQ8NsyYpTZ
6977Please respect copyright.PENANAj9V9sx1KHU
5 menit kemudian
6977Please respect copyright.PENANAQylYYRFYzT
6977Please respect copyright.PENANAPJlYd8UG1y
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6977Please respect copyright.PENANADvYPaTIQan
6977Please respect copyright.PENANAKu8vHnYU8R
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6977Please respect copyright.PENANAHkclWUDNgf
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6977Please respect copyright.PENANAsfu7DKCUWy
6977Please respect copyright.PENANAstgWs8hnl4
6977Please respect copyright.PENANAnYX4GzeZFh
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6977Please respect copyright.PENANA3dm9T8LJKS
6977Please respect copyright.PENANASStcaIUGdI
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6977Please respect copyright.PENANAfdbRCag9ZB
6977Please respect copyright.PENANAEVrfFPtaUi
6977Please respect copyright.PENANA0tETHA1UZq
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6977Please respect copyright.PENANAxibtvvBMvU
6977Please respect copyright.PENANAXo5kS1PzQv
6977Please respect copyright.PENANA4dBIaA9Cqw
oOo
6977Please respect copyright.PENANA1wdj4wUH7S
6977Please respect copyright.PENANAraN99yx4FP
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6977Please respect copyright.PENANAy8fBVo4Fdx
6977Please respect copyright.PENANAy9eCRnDam1
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6977Please respect copyright.PENANAXk69WWZi6O
6977Please respect copyright.PENANAYhhyynfUKO
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6977Please respect copyright.PENANAS5PZMM0PXt
6977Please respect copyright.PENANAgP5opgPfFX
"umi bisa tolong ghifar?"
6977Please respect copyright.PENANAndgSZosDBB
6977Please respect copyright.PENANA8Mgn2aUzoz
6977Please respect copyright.PENANAv4nBQTU5vi
"tolong apa nak?"
6977Please respect copyright.PENANA23hrFPoQbJ
"adek mau dikocokin sekarang"
6977Please respect copyright.PENANAhhpjM2F4Vd
6977Please respect copyright.PENANA0qlKQ1WITY
6977Please respect copyright.PENANAZLyAq1U0nl
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6977Please respect copyright.PENANArgJreDPgGG
6977Please respect copyright.PENANAKj5UeFJYH4
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6977Please respect copyright.PENANAhkCWiGzDNr
6977Please respect copyright.PENANAQq2zuK32AU
6977Please respect copyright.PENANAshoKL7v0kS
"mau banget?•
6977Please respect copyright.PENANADc8YsWsAHn
6977Please respect copyright.PENANA2RDVsSm65s
6977Please respect copyright.PENANAFl3Kz5WvQd
"banget banget mi"
6977Please respect copyright.PENANA7oQGOfqyF2
6977Please respect copyright.PENANAlOLEopaRA0
6977Please respect copyright.PENANAG6SKKjXOfY
Hyaudahsini"
6977Please respect copyright.PENANA2AfEkjsD7a
6977Please respect copyright.PENANApZ3gdy1rXB
6977Please respect copyright.PENANAWI0ga5c3WH
6977Please respect copyright.PENANAVOV7jMIUoy
6977Please respect copyright.PENANAjjYexPL0eo
6977Please respect copyright.PENANAABsBciXcv8
6977Please respect copyright.PENANAbZu3UpUWsa
6977Please respect copyright.PENANAX0vXLKO2V5
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6977Please respect copyright.PENANAYnyseuMMUH
6977Please respect copyright.PENANAVUz4tcBtVt
6977Please respect copyright.PENANAlqpsPXuE0u
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6977Please respect copyright.PENANAkbb223RY2w
6977Please respect copyright.PENANA5gYgwNDnJ5
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6977Please respect copyright.PENANARXTpENSRsW
6977Please respect copyright.PENANAk7RNMyth52
oOo
6977Please respect copyright.PENANAcSVH9GEmuo