ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5899Please respect copyright.PENANAEKbBH42YPp
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5899Please respect copyright.PENANA7DR4NWgP08
5899Please respect copyright.PENANANHOJucCtia
5899Please respect copyright.PENANA7R0pG8q838
5899Please respect copyright.PENANAzjkOX8y43v
5899Please respect copyright.PENANAiaJgmuKjcg
5899Please respect copyright.PENANA5rbWAZPBav
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5899Please respect copyright.PENANAC3NLMs56M1
5899Please respect copyright.PENANAmDI8PEFAdW
5899Please respect copyright.PENANAT5NNcc8lQ0
"umi maughifar tolong?"
5899Please respect copyright.PENANAQZupb4xMgn
5899Please respect copyright.PENANAMJxzjTtNWU
5899Please respect copyright.PENANAs7UPI0FseB
5899Please respect copyright.PENANAEhOcugVcua
5899Please respect copyright.PENANACZ7LlNaCvu
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5899Please respect copyright.PENANADuyRYDGZPM
5899Please respect copyright.PENANABVvLZJ00sJ
5899Please respect copyright.PENANA1D5nP5GEbG
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5899Please respect copyright.PENANAbdoMlKk7V3
5899Please respect copyright.PENANAPLdKl4jl18
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5899Please respect copyright.PENANA4egaesugbM
5899Please respect copyright.PENANAiZqaTPcPcz
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5899Please respect copyright.PENANAs4N2gXfTMl
5899Please respect copyright.PENANAoFRwu0LYEt
5899Please respect copyright.PENANAW2qqcbFsvW
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5899Please respect copyright.PENANAET5X0CJ7Pc
5899Please respect copyright.PENANAKF2uj9jfJl
Rimbun sekali.
5899Please respect copyright.PENANAmNs6xxMWp1
5899Please respect copyright.PENANAC92kZv7TXY
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5899Please respect copyright.PENANAEO0KLtc3mk
5899Please respect copyright.PENANAXpjP7sRNXU
5899Please respect copyright.PENANASoChmU6MGu
"'uu...uuntukapa?"
5899Please respect copyright.PENANAYP5lO38Mtf
5899Please respect copyright.PENANAPDTL6V6f4b
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5899Please respect copyright.PENANAtGUleYIc3M
5899Please respect copyright.PENANAilz7BflM0c
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5899Please respect copyright.PENANA8L9KLIwALO
5899Please respect copyright.PENANAO5IAr18orE
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5899Please respect copyright.PENANAUknvVop8ZB
5899Please respect copyright.PENANAZzfUDUFy6B
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5899Please respect copyright.PENANA4oEyr4eG8U
5899Please respect copyright.PENANAT0PsrCGOn1
5899Please respect copyright.PENANANU2c63s7fz
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5899Please respect copyright.PENANAwDpwj0vjyJ
5899Please respect copyright.PENANA99JgGZwKMN
5899Please respect copyright.PENANAYb6M5pBKHf
"'ii iya sih"'
5899Please respect copyright.PENANAsCdJNE8MJc
5899Please respect copyright.PENANAgRxcLLVDUl
5899Please respect copyright.PENANA5dOfupXlBL
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5899Please respect copyright.PENANA2SYS044jhk
5899Please respect copyright.PENANAq65DCo3o3x
oOo
5899Please respect copyright.PENANA4g01clUwZI
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5899Please respect copyright.PENANAOihZ2GaNm2
5899Please respect copyright.PENANAMjAxqeSh3C
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5899Please respect copyright.PENANAWpRcJKpCaY
5899Please respect copyright.PENANAF8eqIHLSdb
5899Please respect copyright.PENANAaNWVjW7Dxg
5899Please respect copyright.PENANAnOqHayhcjX
5899Please respect copyright.PENANAmpVZ7vfNg9
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5899Please respect copyright.PENANALngA6SIq2C
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5899Please respect copyright.PENANA3Gk6a3c3AO
5899Please respect copyright.PENANA4mds5m2sj7
5899Please respect copyright.PENANAXiS8KjXB6H
5899Please respect copyright.PENANA9AZ4UyatxY
5899Please respect copyright.PENANAwDKqN8gP3J
5899Please respect copyright.PENANAvpe6tiKMXB
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5899Please respect copyright.PENANANiuIJsYwn9
5899Please respect copyright.PENANABfcGHoMJVW
5 menit kemudian
5899Please respect copyright.PENANAgHvjssAzrT
5899Please respect copyright.PENANALpEjnMLzWs
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5899Please respect copyright.PENANA3V4kC3SbWd
5899Please respect copyright.PENANAtIFN7vjF8V
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5899Please respect copyright.PENANAm1XgwxNqQ9
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5899Please respect copyright.PENANAPKZspQSSvq
5899Please respect copyright.PENANA3Nja4FpprE
5899Please respect copyright.PENANAdVybNBFLQQ
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5899Please respect copyright.PENANAPamyt7lKxm
5899Please respect copyright.PENANA1lSCUksglV
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5899Please respect copyright.PENANAdlnX6ObsWJ
5899Please respect copyright.PENANAQB9ueVzHYl
5899Please respect copyright.PENANAwZvHv6oJco
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5899Please respect copyright.PENANAkzWTJzPR3E
5899Please respect copyright.PENANA9m1myVhfAC
5899Please respect copyright.PENANA9hM9Xl48Ly
oOo
5899Please respect copyright.PENANA173MlPcHJJ
5899Please respect copyright.PENANAStmaQpKz4f
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5899Please respect copyright.PENANA3vQF7aIZN6
5899Please respect copyright.PENANAwjFxSnNnUC
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5899Please respect copyright.PENANALmcnBO4bin
5899Please respect copyright.PENANAX8Z53I6UgM
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5899Please respect copyright.PENANA7fadSuWxEn
5899Please respect copyright.PENANABdlJyayuva
"umi bisa tolong ghifar?"
5899Please respect copyright.PENANA5pPqr1NQVB
5899Please respect copyright.PENANAPDKhj6BY9W
5899Please respect copyright.PENANABzu7KWLczt
"tolong apa nak?"
5899Please respect copyright.PENANAXX2tKHeGi8
"adek mau dikocokin sekarang"
5899Please respect copyright.PENANAhCyEJo0UJ3
5899Please respect copyright.PENANAdoNQRrYcbc
5899Please respect copyright.PENANAqsZ22LdgZ8
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5899Please respect copyright.PENANAwMGqeOVrFn
5899Please respect copyright.PENANA3MFGbl1DT9
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5899Please respect copyright.PENANAjZBJDIlSeH
5899Please respect copyright.PENANAKnlkceZAv3
5899Please respect copyright.PENANATveiJ9HPdk
"mau banget?•
5899Please respect copyright.PENANAKuMzVgQtag
5899Please respect copyright.PENANAcaXbm8PMjf
5899Please respect copyright.PENANAclPDkrTpNU
"banget banget mi"
5899Please respect copyright.PENANAXPKx9Sf3hU
5899Please respect copyright.PENANAGnsNYs638m
5899Please respect copyright.PENANAmwUep463qH
Hyaudahsini"
5899Please respect copyright.PENANAxpmiIuDs2B
5899Please respect copyright.PENANALEhTGCzx2u
5899Please respect copyright.PENANAnTmt85O2Dd
5899Please respect copyright.PENANAbD445purqk
5899Please respect copyright.PENANAxovvNFD531
5899Please respect copyright.PENANA73goF9wru6
5899Please respect copyright.PENANAKULNcH68X7
5899Please respect copyright.PENANAfeaRyha0nb
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5899Please respect copyright.PENANAq5gj0OV4zc
5899Please respect copyright.PENANA3u0ppZiOB9
5899Please respect copyright.PENANAk5jjsbPUuc
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5899Please respect copyright.PENANAq1KuRrvGSV
5899Please respect copyright.PENANARDrgtl4ZRv
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5899Please respect copyright.PENANAn2EBY2XmsV
5899Please respect copyright.PENANAwOLSNjqhJm
oOo
5899Please respect copyright.PENANA9PUpdzV3Or