ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5857Please respect copyright.PENANAmmRnkCa9qv
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5857Please respect copyright.PENANASS2snBtCii
5857Please respect copyright.PENANARMejpfhVle
5857Please respect copyright.PENANAbea9UFXTU3
5857Please respect copyright.PENANA8OH7wFl7Q6
5857Please respect copyright.PENANAlqzs9Ouv16
5857Please respect copyright.PENANAHYXutenG6r
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5857Please respect copyright.PENANAxEdpFtGUqc
5857Please respect copyright.PENANA5SrlWpYsmu
5857Please respect copyright.PENANA5uUD1KqpPT
"umi maughifar tolong?"
5857Please respect copyright.PENANAw58GYMDHxP
5857Please respect copyright.PENANAo9nr783olb
5857Please respect copyright.PENANA93EqwVvaiS
5857Please respect copyright.PENANAkCJQ2zUIxu
5857Please respect copyright.PENANAL5lYMKI4rZ
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5857Please respect copyright.PENANAnDSEZa8j16
5857Please respect copyright.PENANAYaAq4XKv2F
5857Please respect copyright.PENANATYSuIv3ON4
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5857Please respect copyright.PENANAiCU3ebEndd
5857Please respect copyright.PENANAo4qo4uXFNy
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5857Please respect copyright.PENANAetsqosikKa
5857Please respect copyright.PENANAHbbnq8OGJ6
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5857Please respect copyright.PENANA1GSvyAai6M
5857Please respect copyright.PENANAFsc0Zz8yxL
5857Please respect copyright.PENANATw8stGkNsA
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5857Please respect copyright.PENANAtF8GtP9eNW
5857Please respect copyright.PENANAAzbzk2mTTk
Rimbun sekali.
5857Please respect copyright.PENANA8FgAxVYFMD
5857Please respect copyright.PENANAqCEgkHm7Nb
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5857Please respect copyright.PENANAWzfWO9ry6z
5857Please respect copyright.PENANAuumDzNe8LT
5857Please respect copyright.PENANA1wunryDXr2
"'uu...uuntukapa?"
5857Please respect copyright.PENANAC6Ydm84Y7k
5857Please respect copyright.PENANAJJvAj0DvbT
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5857Please respect copyright.PENANAYmUJQOVgHa
5857Please respect copyright.PENANAI33nBkkWe0
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5857Please respect copyright.PENANA2EpDdUeqn4
5857Please respect copyright.PENANA06li05tlnw
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5857Please respect copyright.PENANAiDacTkhov1
5857Please respect copyright.PENANA00spFLgVSx
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5857Please respect copyright.PENANAhFLYFSMVqw
5857Please respect copyright.PENANAslI4vR54Nv
5857Please respect copyright.PENANAGLN5R1Aeb0
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5857Please respect copyright.PENANAjOBcO4FHx0
5857Please respect copyright.PENANAPaEeT2sh1A
5857Please respect copyright.PENANAs6lB4Ldybx
"'ii iya sih"'
5857Please respect copyright.PENANAlkHQxgBIw7
5857Please respect copyright.PENANAw5WQeCBpOq
5857Please respect copyright.PENANAgCvPgmVNeV
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5857Please respect copyright.PENANAgjsfwdqFaK
5857Please respect copyright.PENANAtUKMxRd2bj
oOo
5857Please respect copyright.PENANAoELPwlahSa
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5857Please respect copyright.PENANAsetEE86Wpo
5857Please respect copyright.PENANAk0D6IV6GNO
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5857Please respect copyright.PENANAYCsq0100Yh
5857Please respect copyright.PENANA8U9IQPMf80
5857Please respect copyright.PENANASYeFj56eSN
5857Please respect copyright.PENANA3FuJXbcO0L
5857Please respect copyright.PENANAVKh3Ub5BZq
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5857Please respect copyright.PENANASYJ1qKvD1J
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5857Please respect copyright.PENANAd74C77Ty8k
5857Please respect copyright.PENANAOBBCdEnZFf
5857Please respect copyright.PENANAyP5Az7NsTE
5857Please respect copyright.PENANARstySOtxD4
5857Please respect copyright.PENANA5Rm6wfT7bu
5857Please respect copyright.PENANApV2GXGT2Jo
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5857Please respect copyright.PENANA7y9W0ZYNT6
5857Please respect copyright.PENANAFyAPUD4Gjg
5 menit kemudian
5857Please respect copyright.PENANABASfqaKiT3
5857Please respect copyright.PENANAzxVOlZIOMc
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5857Please respect copyright.PENANAqKepunKIdQ
5857Please respect copyright.PENANAJdbuLs82uB
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5857Please respect copyright.PENANA2KcE2kKlAy
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5857Please respect copyright.PENANAimfToAjkXM
5857Please respect copyright.PENANA12smCPWgwj
5857Please respect copyright.PENANA008APvlWZa
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5857Please respect copyright.PENANAhImVt67BOt
5857Please respect copyright.PENANAPTdTTpDxS1
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5857Please respect copyright.PENANAwDbIYKQ6fv
5857Please respect copyright.PENANA2NgzCsgEz8
5857Please respect copyright.PENANAASjuMqxdmq
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5857Please respect copyright.PENANAPdYCijDbpr
5857Please respect copyright.PENANAo2PmFI0AZ8
5857Please respect copyright.PENANAY6EKHDJlhU
oOo
5857Please respect copyright.PENANAbN8NnfHr3n
5857Please respect copyright.PENANA1oc5VuASgi
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5857Please respect copyright.PENANAE7rlGAcDQm
5857Please respect copyright.PENANATJzzRbyRTu
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5857Please respect copyright.PENANA1yaI1VqXLe
5857Please respect copyright.PENANAhOG52NmcbS
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5857Please respect copyright.PENANAnyeFijWlnT
5857Please respect copyright.PENANAJbz6p3yovz
"umi bisa tolong ghifar?"
5857Please respect copyright.PENANAmRcTNGgQoy
5857Please respect copyright.PENANADGqQNo4krc
5857Please respect copyright.PENANAi6Vkc8GWBJ
"tolong apa nak?"
5857Please respect copyright.PENANAIUbn7XyNsq
"adek mau dikocokin sekarang"
5857Please respect copyright.PENANAFdO2KDEj74
5857Please respect copyright.PENANAxli6uOvb59
5857Please respect copyright.PENANApaDKV8D1sU
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5857Please respect copyright.PENANAJqaBwRLyie
5857Please respect copyright.PENANA1LCK4XFs9m
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5857Please respect copyright.PENANA8WCmcgecai
5857Please respect copyright.PENANA41PbiRVMvL
5857Please respect copyright.PENANAbk0o53f33C
"mau banget?•
5857Please respect copyright.PENANAFDarst1j2r
5857Please respect copyright.PENANAqT8YF4ykMF
5857Please respect copyright.PENANAWie9rQU7tk
"banget banget mi"
5857Please respect copyright.PENANAJxTidabvBY
5857Please respect copyright.PENANAkry2rlm7fS
5857Please respect copyright.PENANAdB917uMbMd
Hyaudahsini"
5857Please respect copyright.PENANAQIt4IApSGR
5857Please respect copyright.PENANAi09t1R4dl7
5857Please respect copyright.PENANAeKNBpav5WT
5857Please respect copyright.PENANALUvoNRUpqM
5857Please respect copyright.PENANAbXmVxW6cHi
5857Please respect copyright.PENANAX9NvjuT0aJ
5857Please respect copyright.PENANAH0BXPwY9qh
5857Please respect copyright.PENANAvgDOcZzwNH
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5857Please respect copyright.PENANA0l4NY1XgXp
5857Please respect copyright.PENANAuuAjTlV7fa
5857Please respect copyright.PENANAYKlpojxDy7
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5857Please respect copyright.PENANAwDdJ3oEg7R
5857Please respect copyright.PENANAcJIyB8gPF2
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5857Please respect copyright.PENANARFEOhftu9D
5857Please respect copyright.PENANAd9OBX51o1W
oOo
5857Please respect copyright.PENANAJqVuACR6uY