ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
7042Please respect copyright.PENANALheKU4Kf7f
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
7042Please respect copyright.PENANAZshNOetOIt
7042Please respect copyright.PENANAeTKng8s60U
7042Please respect copyright.PENANA2E84Ts8Z9H
7042Please respect copyright.PENANAUBXSdJMiC7
7042Please respect copyright.PENANArDwwcOsR48
7042Please respect copyright.PENANA2nlrR8P0D5
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
7042Please respect copyright.PENANATbwS8oFhUE
7042Please respect copyright.PENANAIym4tUYUjK
7042Please respect copyright.PENANA9Wyuqu1yjX
"umi maughifar tolong?"
7042Please respect copyright.PENANA84YsfmEIAs
7042Please respect copyright.PENANAeiQZykVfVg
7042Please respect copyright.PENANAvR4fP5VVps
7042Please respect copyright.PENANAyAao1be3SS
7042Please respect copyright.PENANALu4Y3PUPF5
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
7042Please respect copyright.PENANAs6VSCWdfRe
7042Please respect copyright.PENANAmoqIjKtnp3
7042Please respect copyright.PENANAYryccnaXdt
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
7042Please respect copyright.PENANATPZBPsB9ug
7042Please respect copyright.PENANAqklqNFQAM4
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
7042Please respect copyright.PENANAz5C216YyM9
7042Please respect copyright.PENANAgG4sO1KSXA
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
7042Please respect copyright.PENANAvONWTqGB3V
7042Please respect copyright.PENANAvonHzXN5p5
7042Please respect copyright.PENANAlwhtmNRthg
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
7042Please respect copyright.PENANA2CS1FLOeZC
7042Please respect copyright.PENANAueE5yECvI7
Rimbun sekali.
7042Please respect copyright.PENANAf4HOyeZjNh
7042Please respect copyright.PENANAxOBKnploq3
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
7042Please respect copyright.PENANAQowoYgxOP0
7042Please respect copyright.PENANAm8TmXdi60K
7042Please respect copyright.PENANAmCBxEMP5fi
"'uu...uuntukapa?"
7042Please respect copyright.PENANAe3yHOQKbRy
7042Please respect copyright.PENANAkZgAX9OThT
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
7042Please respect copyright.PENANA8PDt7FpXbT
7042Please respect copyright.PENANAFsDPXqORL8
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
7042Please respect copyright.PENANA7kW3DzTzBk
7042Please respect copyright.PENANAWY8Cez0lsq
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
7042Please respect copyright.PENANArXtBqhp7Lh
7042Please respect copyright.PENANAWgAXyOCxW5
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
7042Please respect copyright.PENANA8OqUYnWlZG
7042Please respect copyright.PENANAjq0hQP30XB
7042Please respect copyright.PENANAz4GL5ZCY87
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
7042Please respect copyright.PENANAYDUXVCuNoT
7042Please respect copyright.PENANAuEKtZBwXYb
7042Please respect copyright.PENANAwQ6Vceh9z4
"'ii iya sih"'
7042Please respect copyright.PENANA2UpE1snZcD
7042Please respect copyright.PENANAaisU57DcDN
7042Please respect copyright.PENANAjzsSlaaSVp
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
7042Please respect copyright.PENANAXt7MQcxKYb
7042Please respect copyright.PENANADQG20vuK70
oOo
7042Please respect copyright.PENANAJAPuscvghh
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
7042Please respect copyright.PENANAjmnBo0stfu
7042Please respect copyright.PENANAiVjYtMVEBg
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
7042Please respect copyright.PENANAyuyAgd9eEN
7042Please respect copyright.PENANARphhrRRtxV
7042Please respect copyright.PENANA1zlN7F3wQn
7042Please respect copyright.PENANAqSFZZOpFI1
7042Please respect copyright.PENANAhlHRswgboy
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
7042Please respect copyright.PENANALGeETN5Wrp
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
7042Please respect copyright.PENANAoJoJVYuj7m
7042Please respect copyright.PENANAwFJ1ryKEsO
7042Please respect copyright.PENANAV8fyixxXUB
7042Please respect copyright.PENANA0rcwiBeKOE
7042Please respect copyright.PENANAtpqkpn8kg3
7042Please respect copyright.PENANAW5VNEqF4DP
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
7042Please respect copyright.PENANAHKHgmLI5Tf
7042Please respect copyright.PENANAWpo5ntdqRp
5 menit kemudian
7042Please respect copyright.PENANABF4ZpPtLl2
7042Please respect copyright.PENANATyLdEk0Xnx
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
7042Please respect copyright.PENANA7LL7BySKVe
7042Please respect copyright.PENANA5qNwrWi2DF
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
7042Please respect copyright.PENANAnZ9k587QrL
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
7042Please respect copyright.PENANAJKcFnsj2kT
7042Please respect copyright.PENANAoymp62gsfX
7042Please respect copyright.PENANAB8d4D2T0sN
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
7042Please respect copyright.PENANAqnT2kM2tEV
7042Please respect copyright.PENANAuL7IG9mqeX
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
7042Please respect copyright.PENANAczxR7LIREj
7042Please respect copyright.PENANAnhLisBSyF8
7042Please respect copyright.PENANAR22mLrKD6K
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
7042Please respect copyright.PENANAkIrwq9PmAI
7042Please respect copyright.PENANAS8YIaCCvmK
7042Please respect copyright.PENANA2L7CVibBZU
oOo
7042Please respect copyright.PENANAvmhUeMPvR2
7042Please respect copyright.PENANA7JhsbeYhAz
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
7042Please respect copyright.PENANAIeYuwRTtvD
7042Please respect copyright.PENANAujZtP9aNUB
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
7042Please respect copyright.PENANAaikAhoBVNr
7042Please respect copyright.PENANA8aSywvVWVx
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
7042Please respect copyright.PENANA3HP3wM4kyY
7042Please respect copyright.PENANAdsztFnuvGu
"umi bisa tolong ghifar?"
7042Please respect copyright.PENANASZgSVLBSzc
7042Please respect copyright.PENANA5x1u25K6MU
7042Please respect copyright.PENANAIwHFGCxlMj
"tolong apa nak?"
7042Please respect copyright.PENANAJaKTJDYwYy
"adek mau dikocokin sekarang"
7042Please respect copyright.PENANAEVFkgzkujo
7042Please respect copyright.PENANAF8jOqWtFOe
7042Please respect copyright.PENANAALliPmjRbu
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
7042Please respect copyright.PENANAQH5X6iE71B
7042Please respect copyright.PENANAokKhTYOWjR
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
7042Please respect copyright.PENANAzhQHjuWBFa
7042Please respect copyright.PENANAPAacuxSMpF
7042Please respect copyright.PENANAnQ3ke0Nfel
"mau banget?•
7042Please respect copyright.PENANAJInE5uV0zJ
7042Please respect copyright.PENANAppBkAL8crf
7042Please respect copyright.PENANAU5it1JdM10
"banget banget mi"
7042Please respect copyright.PENANAXrY5cNJT1H
7042Please respect copyright.PENANA3gPQRl9TaM
7042Please respect copyright.PENANAZR17CDv8DM
Hyaudahsini"
7042Please respect copyright.PENANA8WtKP0Pt1w
7042Please respect copyright.PENANAIISYIxdo8I
7042Please respect copyright.PENANAJLFA8x9Rwy
7042Please respect copyright.PENANAW8okHyIza6
7042Please respect copyright.PENANA5fLTHe6Lvd
7042Please respect copyright.PENANAbqptUz2iiz
7042Please respect copyright.PENANADrh2xxfeiA
7042Please respect copyright.PENANAuPZ71ESc30
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
7042Please respect copyright.PENANAnXNIGh8fiD
7042Please respect copyright.PENANAZHRQ9jSDke
7042Please respect copyright.PENANA9AA1I7lXwv
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
7042Please respect copyright.PENANA6lY0r7RlCD
7042Please respect copyright.PENANAK2M0DgCNrO
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
7042Please respect copyright.PENANAt4R0wJqIVq
7042Please respect copyright.PENANARwectj27Hc
oOo
7042Please respect copyright.PENANA1o4PkFbGtl