ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6632Please respect copyright.PENANAKJp2AFsgrm
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6632Please respect copyright.PENANAtoAjwYYgfj
6632Please respect copyright.PENANAGGD5icR9Th
6632Please respect copyright.PENANAOcJBdl4ewN
6632Please respect copyright.PENANATKaKNxij9l
6632Please respect copyright.PENANArTiChjVxjb
6632Please respect copyright.PENANA3No1GMz56f
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6632Please respect copyright.PENANAQXhv5Gdfld
6632Please respect copyright.PENANAyRUfbnOBFQ
6632Please respect copyright.PENANAmeL0q0Wwn1
"umi maughifar tolong?"
6632Please respect copyright.PENANAHkLL24trkk
6632Please respect copyright.PENANATL2em5D1qe
6632Please respect copyright.PENANAmpgxNyBA40
6632Please respect copyright.PENANAH8tRjpoIPF
6632Please respect copyright.PENANAtLrwW4xRjD
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6632Please respect copyright.PENANAobRga9uD0v
6632Please respect copyright.PENANAus4OtQLhQj
6632Please respect copyright.PENANAHyRbaZpWkN
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6632Please respect copyright.PENANAfzFDYr39Ij
6632Please respect copyright.PENANAW0Qn3yKiTU
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6632Please respect copyright.PENANAciJpXlRp8D
6632Please respect copyright.PENANA7yHfzR3VFM
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6632Please respect copyright.PENANA5Glf7siZNM
6632Please respect copyright.PENANAr4X4cNx8v5
6632Please respect copyright.PENANAeZOTDyoG0R
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6632Please respect copyright.PENANADcpQrnH34B
6632Please respect copyright.PENANAQ6vbJVEDK2
Rimbun sekali.
6632Please respect copyright.PENANARu9Ovut2Ey
6632Please respect copyright.PENANA5VxbF9F6WO
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6632Please respect copyright.PENANA3NREAx84DE
6632Please respect copyright.PENANAovpo6QFdH4
6632Please respect copyright.PENANAhHl1keh9ON
"'uu...uuntukapa?"
6632Please respect copyright.PENANANMRPCf9G78
6632Please respect copyright.PENANAd3pR895ZQV
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6632Please respect copyright.PENANAlDA8oTiH0h
6632Please respect copyright.PENANANNVXDu2PMU
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6632Please respect copyright.PENANAEDdWHDwi0C
6632Please respect copyright.PENANAd8uvMWI6BA
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6632Please respect copyright.PENANAIv00tl6FTF
6632Please respect copyright.PENANAMF0gqjscbQ
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6632Please respect copyright.PENANAXMj7u1GrlO
6632Please respect copyright.PENANAXxJwNuyEPx
6632Please respect copyright.PENANA9F2x7Dncyu
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6632Please respect copyright.PENANARP7aijU1RC
6632Please respect copyright.PENANAZAAlmobI3l
6632Please respect copyright.PENANAlstwh2up6h
"'ii iya sih"'
6632Please respect copyright.PENANA17rgrsJv7d
6632Please respect copyright.PENANASaFfhbZOkI
6632Please respect copyright.PENANA0AfHj8lB2R
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6632Please respect copyright.PENANAsAy9vSWKbp
6632Please respect copyright.PENANAZx15ihGOOZ
oOo
6632Please respect copyright.PENANAwgCfUwrlhG
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6632Please respect copyright.PENANAOLxxSR8Xu1
6632Please respect copyright.PENANA1J3kTJj1zY
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6632Please respect copyright.PENANAtgrH6AJzTc
6632Please respect copyright.PENANAmN56pJrdDM
6632Please respect copyright.PENANAkXTLLdWRo0
6632Please respect copyright.PENANAQhaiUWgkH3
6632Please respect copyright.PENANASBWd8IXogf
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6632Please respect copyright.PENANAWfjrDIA6OG
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6632Please respect copyright.PENANAG7gRJ9Sy98
6632Please respect copyright.PENANAAJLk0hcFSA
6632Please respect copyright.PENANAEgesMtQOht
6632Please respect copyright.PENANAC4WknouWia
6632Please respect copyright.PENANAxIRqqwHUcq
6632Please respect copyright.PENANAjeXreh1UdO
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6632Please respect copyright.PENANAv1nRo9gf73
6632Please respect copyright.PENANAAeqmcEXHF2
5 menit kemudian
6632Please respect copyright.PENANAdV8vlKgSaA
6632Please respect copyright.PENANAac4dbTvP6J
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6632Please respect copyright.PENANAzS0SVvE9Bo
6632Please respect copyright.PENANAYUceuNuoqJ
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6632Please respect copyright.PENANADm0qma5hZs
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6632Please respect copyright.PENANA24RYPJJKSD
6632Please respect copyright.PENANAloEwOXGfPh
6632Please respect copyright.PENANABSon9UEzB5
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6632Please respect copyright.PENANAeEGIJttVKy
6632Please respect copyright.PENANAn8ju13EELD
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6632Please respect copyright.PENANABN2jCJuJuj
6632Please respect copyright.PENANAzWzYi6Wfxr
6632Please respect copyright.PENANAXotdwfNNe1
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6632Please respect copyright.PENANA3AyuiP9B3P
6632Please respect copyright.PENANAlCys6Uw9xr
6632Please respect copyright.PENANAeidEtToUbj
oOo
6632Please respect copyright.PENANASe4hJ4Fpto
6632Please respect copyright.PENANApOAXphx21E
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6632Please respect copyright.PENANA3KySnaDQcO
6632Please respect copyright.PENANAE0DPXBXJjx
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6632Please respect copyright.PENANABrQZ5bl7RU
6632Please respect copyright.PENANAJiC4uu6q7U
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6632Please respect copyright.PENANAHSm1iR1P65
6632Please respect copyright.PENANAANLfaOHwp8
"umi bisa tolong ghifar?"
6632Please respect copyright.PENANAK0HlM9nHCc
6632Please respect copyright.PENANAiZTSlPIgQh
6632Please respect copyright.PENANA4LDChnrSkC
"tolong apa nak?"
6632Please respect copyright.PENANAXCWmRJil5Z
"adek mau dikocokin sekarang"
6632Please respect copyright.PENANAbIKUYqNolH
6632Please respect copyright.PENANAKBonDh1jgS
6632Please respect copyright.PENANAftCpqN0uTL
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6632Please respect copyright.PENANAC0ygBFXYhT
6632Please respect copyright.PENANArHoGbhmcVv
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6632Please respect copyright.PENANAOz079TFY89
6632Please respect copyright.PENANA1xMkDlWBZn
6632Please respect copyright.PENANAwFjdhuJFUz
"mau banget?•
6632Please respect copyright.PENANAPqT3foxZUZ
6632Please respect copyright.PENANA8c1pYngUXR
6632Please respect copyright.PENANAF9xeEb6a1x
"banget banget mi"
6632Please respect copyright.PENANApvsN6gwrfT
6632Please respect copyright.PENANAODKUH6gny8
6632Please respect copyright.PENANAFcZYimGYvc
Hyaudahsini"
6632Please respect copyright.PENANAz06geoOGnn
6632Please respect copyright.PENANAyYUZG7duZe
6632Please respect copyright.PENANAOgsIFbWzNe
6632Please respect copyright.PENANAWWtg5Ppxgv
6632Please respect copyright.PENANAl9eSCz4iZS
6632Please respect copyright.PENANAfOrKdlH7NZ
6632Please respect copyright.PENANARyKQ3qUm8h
6632Please respect copyright.PENANAm1iKGxN8CW
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6632Please respect copyright.PENANAq1ieuKIeRa
6632Please respect copyright.PENANAyBQVCbuTAz
6632Please respect copyright.PENANAOtoVRhzlQA
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6632Please respect copyright.PENANAtlRZPHmScj
6632Please respect copyright.PENANATacPHKkoUx
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6632Please respect copyright.PENANACQBeLVqRfe
6632Please respect copyright.PENANA57oaPwteDE
oOo
6632Please respect copyright.PENANAeTJvMv1YRF