ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
6866Please respect copyright.PENANATxVgMcEX5b
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
6866Please respect copyright.PENANAkZEHizVHT0
6866Please respect copyright.PENANAowLk3npj0T
6866Please respect copyright.PENANA5ZQuERobxB
6866Please respect copyright.PENANASizgfpxf6j
6866Please respect copyright.PENANACK83psahxX
6866Please respect copyright.PENANAznopgjeyfk
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
6866Please respect copyright.PENANACQ5CJNMf0V
6866Please respect copyright.PENANAhQ3enLZ1oI
6866Please respect copyright.PENANAUbg8reTJ1L
"umi maughifar tolong?"
6866Please respect copyright.PENANA18qVyuxLWl
6866Please respect copyright.PENANATVfyA0VfM2
6866Please respect copyright.PENANAFVsfYsVDgT
6866Please respect copyright.PENANAQXAIkx9MVM
6866Please respect copyright.PENANAnmtXSozOuA
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
6866Please respect copyright.PENANAzPxHFH9dTD
6866Please respect copyright.PENANAycOaBmkQQV
6866Please respect copyright.PENANAowT6hY1s4g
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
6866Please respect copyright.PENANAHJR46dBWY5
6866Please respect copyright.PENANAU42AlTGSoZ
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
6866Please respect copyright.PENANAVltZb7begK
6866Please respect copyright.PENANAj0YS8lXKVU
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
6866Please respect copyright.PENANAqheiTNZNMZ
6866Please respect copyright.PENANAbqMLy6YpNA
6866Please respect copyright.PENANAK1MNyN1qAF
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
6866Please respect copyright.PENANAq4qr4Q3stz
6866Please respect copyright.PENANAFnnzvOSKQH
Rimbun sekali.
6866Please respect copyright.PENANAMtUEelDMiS
6866Please respect copyright.PENANAjf5aWcKaT2
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
6866Please respect copyright.PENANAHH5ev2zAOf
6866Please respect copyright.PENANAA1AUX3pXTi
6866Please respect copyright.PENANAFcsA0ZzEBh
"'uu...uuntukapa?"
6866Please respect copyright.PENANAxxljMNUcAj
6866Please respect copyright.PENANAfRJrVeCawe
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
6866Please respect copyright.PENANAxt5ZnN3VxW
6866Please respect copyright.PENANACMkBIQ29cE
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
6866Please respect copyright.PENANAXtAuU8e7y0
6866Please respect copyright.PENANA2Iy4XnX4ER
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
6866Please respect copyright.PENANAk50Ao9l0Uz
6866Please respect copyright.PENANA6yywxx0QCL
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
6866Please respect copyright.PENANAYjhNG9hbwt
6866Please respect copyright.PENANAPHtirmHgwB
6866Please respect copyright.PENANAnVYwt79S3W
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
6866Please respect copyright.PENANACu2TKPEupg
6866Please respect copyright.PENANAbAuqdYcD2o
6866Please respect copyright.PENANAfNaQMzbqoS
"'ii iya sih"'
6866Please respect copyright.PENANAWgPj1gIWGS
6866Please respect copyright.PENANAsoy44QNgEY
6866Please respect copyright.PENANAjnLMDsug2Y
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
6866Please respect copyright.PENANAfT5Tp1xtSj
6866Please respect copyright.PENANAVbxTjlxE99
oOo
6866Please respect copyright.PENANAHHIgPa2Scr
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
6866Please respect copyright.PENANAJfmUOkqZ4r
6866Please respect copyright.PENANA3JdhUOCLvV
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
6866Please respect copyright.PENANAHk0AKOwbnD
6866Please respect copyright.PENANAvGWJpLWEAE
6866Please respect copyright.PENANAvK7z5aCDPp
6866Please respect copyright.PENANAFLjM65au5u
6866Please respect copyright.PENANADllKOwLJ2P
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
6866Please respect copyright.PENANAf2BWVTlJ8o
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
6866Please respect copyright.PENANAXYLLG81PSE
6866Please respect copyright.PENANAYtCLpSONH2
6866Please respect copyright.PENANAOjkdnCacKb
6866Please respect copyright.PENANAqphEKs7aB3
6866Please respect copyright.PENANAjaX40AgGru
6866Please respect copyright.PENANAKGXlGWjrC6
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
6866Please respect copyright.PENANAkKmeqeQdu7
6866Please respect copyright.PENANA7Cl0Wmw57m
5 menit kemudian
6866Please respect copyright.PENANAAKYCG8Druf
6866Please respect copyright.PENANAD46cvwqJMQ
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
6866Please respect copyright.PENANAOzYh3LLcg1
6866Please respect copyright.PENANANjvTUV2UKX
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
6866Please respect copyright.PENANAT1SMLrSz0K
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
6866Please respect copyright.PENANAQf6THuvO5n
6866Please respect copyright.PENANAQruuKzsW0D
6866Please respect copyright.PENANAxgCkYJZ6qL
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
6866Please respect copyright.PENANAWW7Dm1Tn2a
6866Please respect copyright.PENANArfCqIem1tZ
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
6866Please respect copyright.PENANAUxWXlPgtWC
6866Please respect copyright.PENANAoKDs6Snzlb
6866Please respect copyright.PENANAhUdr6OK5Lt
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
6866Please respect copyright.PENANAjsxiHPGAnj
6866Please respect copyright.PENANACxavo4kjC8
6866Please respect copyright.PENANAwazicVbdrS
oOo
6866Please respect copyright.PENANA3PGuiLsBa3
6866Please respect copyright.PENANAJrY6qpzCqr
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
6866Please respect copyright.PENANASjcjLXP1C3
6866Please respect copyright.PENANAVirjh7ihBl
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
6866Please respect copyright.PENANAPE2w5lACPl
6866Please respect copyright.PENANAhRTa7jWX7R
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
6866Please respect copyright.PENANAbPf5IdjiFf
6866Please respect copyright.PENANAe529DNw4kW
"umi bisa tolong ghifar?"
6866Please respect copyright.PENANApJ1XzQEhus
6866Please respect copyright.PENANAwLM1Ge5z3T
6866Please respect copyright.PENANAv8ej9gDHi5
"tolong apa nak?"
6866Please respect copyright.PENANA7HwHXiC0qm
"adek mau dikocokin sekarang"
6866Please respect copyright.PENANAGs9AT8IJGU
6866Please respect copyright.PENANApsNinjPMeY
6866Please respect copyright.PENANAb71mlRrcMM
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
6866Please respect copyright.PENANAamr3UiJyzR
6866Please respect copyright.PENANA8QxLGsDB2M
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
6866Please respect copyright.PENANAQfX0ppFtgF
6866Please respect copyright.PENANAxp1RtH4HVu
6866Please respect copyright.PENANAqs5Vt9DfBx
"mau banget?•
6866Please respect copyright.PENANAyUF4yutdS4
6866Please respect copyright.PENANAhwCc58rSwG
6866Please respect copyright.PENANAHAxDBSClGK
"banget banget mi"
6866Please respect copyright.PENANAItM20jKnjX
6866Please respect copyright.PENANANV7NBWrL4o
6866Please respect copyright.PENANAx7WpxuvEWh
Hyaudahsini"
6866Please respect copyright.PENANAR7gROd8ued
6866Please respect copyright.PENANAk65fl17ieD
6866Please respect copyright.PENANAvSeKOqynZM
6866Please respect copyright.PENANAWBLfRoPwjO
6866Please respect copyright.PENANApAXypILknx
6866Please respect copyright.PENANAV1gEzPvWbI
6866Please respect copyright.PENANA5K9068L6vp
6866Please respect copyright.PENANAaXjfjCtizk
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
6866Please respect copyright.PENANAjr9XRKKnEZ
6866Please respect copyright.PENANAlP4hcg3win
6866Please respect copyright.PENANA1UVZL838rp
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
6866Please respect copyright.PENANAwEVb7mlIkl
6866Please respect copyright.PENANAsCZDDOeCiu
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
6866Please respect copyright.PENANAWBLnNQ4mja
6866Please respect copyright.PENANAfuDkC8NG6A
oOo
6866Please respect copyright.PENANAR3wTi7Wx0P