Memang, sebenarnya sudah cukup lama hati umi syifa tersentuh dengan kebaikan tukang sayur itu. Dia sudah mengenalnya sejak panji berusia 17 tahun yang harus berhenti sekolah dan menjadi tukang sayur. Sikapnya sangat ramah dan sopan, dan jika umi syifa melihat raut wajahnya tidak terlalu tampan, apalagi badannya yangselalu terlihat lusuh dan berkeringat karena harus mengayuh sepeda.
7362Please respect copyright.PENANAIUPiQ57iHu
Namun kisah hidupnya mang sayur ini sudah banyak memberikan pelajaran kehidupan umi syifa. Kesabarannya dalam menjaga ibunya yang sudah
7362Please respect copyright.PENANAjYGsMvDLw5
bertahun tahun sakit dan dia tetap menjaga ibunya. Semua warga komplek itu tahu keadaannya, meskipun pekerjaannya hanya sebatas tukang sayur namun umi syifa sangat menghormatinya. Namun, lama lama rasa hormat itu berubah menjadi rasa kagum karena kesopanan pemuda itu.
7362Please respect copyright.PENANABp7aQMgg4E
Dan, seperti kata pepatah, sentuhlah hatinya, untuk mendapatkan wanita. Namun mang panji tahu diri akan status sosialnya disana.
7362Please respect copyright.PENANATLH70nBHGi
oOo
7362Please respect copyright.PENANAfXerY8JoRQ
menjelang siang, umi syifa memotong beberapa sayuran yangsudah dia beli tadi. Entah kenapa hatinya terasa begitu senang setelah bertemu dengan mang sayur tadi, setelah cukup lama tidak mendengar ucapan sopan dan penuh perhatian darinya membuat sukmanya merasa rindu. Rindu akan apa? Sudahlah umi syifa tidak menganggap rindu itu sesuatu yang serius. Jika jujur dari dalam hati, memang sudah sejak lama umi syifa merasa kalau mang sayur itu mungkin menyukainya, namun itu hanyalah pikirannya saja, mana mungkin ada pria mudah suka pada perempuan beranak dua, pikirnya.
7362Please respect copyright.PENANAsifoCNRiF5
Namun jika ingat dengan janji nanti malam dengan anak bungsunya, hati umi syifa menjadi lebih antusias lagi. Tanpa sadar pikirannya memikirkan bagaimana cara memotong rambut kemaluan lelaki, karena semasa hidupnya bahkan dia belum pernah memotong rambut kemaluan suaminya. Terlalu lama memikirkan itu, danlama lama ada timbul rasa nerves di dalam hatinya.
7362Please respect copyright.PENANAS6smshTPAj
oOo
7362Please respect copyright.PENANAz21WgHJiTe
Malam itu suami umi syifa harus bekerja di luar kota untuk tugas gabungan, sehingga setelah sholat isya dia segera mengambil gunting yang sudah dia beli baru agar lebih tajam. Lalu ada sedikit rasa nerves lagi di dalam dirinya,
7362Please respect copyright.PENANA5gi3YIFZ6b
bukan rasa ragu, seperti rasa penasaran apa yang akan terjadi disana. Langkah kaki umi syifa menaiki tangga dan mengetuk kamar anak bungsunya.
7362Please respect copyright.PENANAMP8n9Uxuit
"nak"
7362Please respect copyright.PENANAWyacQrAHf6
"iya mi, masuk" umi syifa masuk ke kamar ghifar, tanpa sadar tanganya bergerak sendiri mengunci pintu kamar itu.
7362Please respect copyright.PENANAzaObmqAGXn
"lagi apa?"
7362Please respect copyright.PENANAn4bNWUqCMp
"baca komik mi?" "udah sholat isya?" "udah"
"udah ngaji?" "udah juga" "PR?"
"gada" "yaudah"
7362Please respect copyright.PENANAWRu86aO3fT
"sini mi duduk" ghifar meminta uminya duduk di kasur, saat itu terlihat ghifar tidak memakai atasan apapun, hanya bagian bawah tubuhnya tertutupi selimut.
7362Please respect copyright.PENANAggGQ5mIdDh
"mau dipotongin sekarang"
7362Please respect copyright.PENANASA61CNyw8W
"iya mi" ghifar polos, lalu kakinya menendang selimut itu sampai tidak menutupi bagian bawah tubuhnya, disana ghifar sudah tidak mengenakan apaapa.
7362Please respect copyright.PENANAcfzXUgDnLj
Badan ghifa bersender ke bantal yang ditumpuk tiga ke dinding, lalu kakinya mengangkan di depan uminya. Setelah itu tangan lentik umi syifa mulai memotong rambut rambut yang ada disekitar kemaluan anak bungsunya itu. Ghifar memperhatikan setiap gerakan tangan umi syifa yang memotongi rambut kemaluan itu. Setan mengambil peran disana, membisikan sesuatu hal didalam hati ghifar, ghifar merasakan desiran nikmat ketika beberapa kali tangan lentik umi syifa memindahkan batangnya agar tidak menghalangi daerah kerja tangan umi syifa.
7362Please respect copyright.PENANA5rQjUOjXnj
TekTekTek
Terdengar suara potongan gunting mulai banyak terpotong, mereka tidak saling bertatapan. Ghifar fokus memperhatikan lentik tangan umi syifa, sedangkan mata umisyifa fokus ke daerah kemaluan anaknya, meskipun ada sedikit ketegangan disana, umi syifa memposisikan dirinya hanya sebagai seorang ibu yang menolong anaknya, tidak ingin terjadi yang lain. Namun mata umi syifa kaget karena perlahan lahan burung anaknya itu semakin memanjang dan lama lama ereksi sampai ke tegangan maksimal, terlihat keras mengkilap dan ada urat urat yang mengelilingi burung yang sudah menjadi batang keras itu.
7362Please respect copyright.PENANA3fbGT4WpTu
7362Please respect copyright.PENANABPIFbt7JiT
"ihh kok bangun" umi syifa menatap wajah anaknya. "hebe gatau mi"
7362Please respect copyright.PENANA3ajpOvLlsX
Didalam hati, sebenarnya umi syifa kaget karena burung anaknya sudah bangun menjadi batang keras. Jelas dia tahu,sebagai perempuan yangsudah menikah dan memiliki 2 anak, pastilah sudah ratusan kali dia melihat namanya kelamin suaminya. Maka, kesimpulannya, apabila kemaluan seorang lelaki menjadi keras berarti dia sedang dalam keadaan birahi, keadaan dimana ingin melakukan senggama.
7362Please respect copyright.PENANA3hFqLRX11M
Lalu umi syifa teringat cerita 1 tahun lalu ketika anak bungsunya ini menceritakan kalau dia bermimpi memasukan benda keras itu ke dalam lubang keramat yangsudah melahirkannya. Dalam hatinya umi syifa merasa risih takut kalau jangan jangan anaknya ini terangsang terhadap dirinya, padahal kan mereka ini ibu dan anak. Namun umi syifa tidak mau negatif thingking, dia hanya perlu menyelesaikan apa yang sudah dia mulai disana.
7362Please respect copyright.PENANA3jBiH75iMP
30 menit berlalu, napas umi syifa terasa lega karena janjinya sudah terpenuhi. Dia memasukan semua rambut kemaluan itu ke dalam plastik dan membuangnya ke tempat sampah. Namun ketika hendak mautidur, umi syifa terus teringat ukuran kelamin anaknya yang besar, lalu teringat cerita mimpi basah anaknya lagi.
7362Please respect copyright.PENANAf4Lc8NVX7y
Jadi, ghifar bermimpi memasukan kontol besarnya itu ke dalam diriku? Ah tidak sudahlah, tidur.
Apa dia terangsang padaku?
7362Please respect copyright.PENANA7lhjAHvGxc
Tidak mungkin, aku ibunya, ghifar sangat menyayangiku, tidak mungkin begitu padaku.
7362Please respect copyright.PENANA8YGqcsiwcW
Aduh, aku terus teringat aroma selangkangannya, aroma baunya enak. Aduh sudaha ah, mau tidur.
oOo
7362Please respect copyright.PENANA6c6VXwBv2j
Dua bulan kemudian, ghifar mengatakan kalau rambut kemaluannya sudah panjang lagi. Namun seperti tidak bisa menolak, umi syifa memotongkan kembali rambut kemaluan anaknya itu. Hal itu terjadi lagi, padahal baru awal, namun kemaluan ghifar sudah tegang, bahkan sampai akhir pekerjaan umisyifaselesai kemaluan ghifar terus saja tegang. Namun hari itu umi syifa tidak mau berkomentar dengan keadaan canggung itu.
7362Please respect copyright.PENANA8p5f4CPxbq
Pada dasarnya, naluri seorang ibuselalu menyayangi anaknya, dan umi syifa juga melakukan itu hanya karena naluri keibuaannya yang ingin membantu anaknya. Dampaknya, sampai lulus SLTP secara rutin umi syifa melakukan pemotongan rambut kemaluan ghifar setiapsebulansekali, bahkansekarang sudah tidak perlu diminta lagi, agenda rutinnya setiap hari senin malam minggu pertama awal bulan, setelah sholat isya dan ketika suami umi syifa tidak ada dirumah.
7362Please respect copyright.PENANAAZtJmrBSsk
Sampai pada hari kelulusan SLTP ghifar bertepatan dengan agenda bulanan mereka. Malam itu umi syifa sudah selesai memotong bersih rambut kemaluan ghifar.
7362Please respect copyright.PENANAdqTYm4qD0B
"umi gak mau kasih ghifar hadiah kelulusan?" "ehmmm................... emang adek mau apa?"
"apa ya?"
7362Please respect copyright.PENANAs4hkJ2Sp2y
"kalo yang mahal, mintanya ke ayah bukan ke umi" "berarti minta hadiah yang gak pake uang ke umi?" "mau apa emang?"
"tapi umi jangan marah ya?" umi syifa mulai merasa curiga disini.
7362Please respect copyright.PENANA8cRMssRhjI
"mau apa?"
7362Please respect copyright.PENANA5BxGlkB6Q2
"pegangin ini!" ghifar menunjuk kemaluannya yang jadi batang, tuh kan, dalam hati umi syifa.
7362Please respect copyright.PENANAMaRyOQ61nI
"Gini?" entah kenapa tanpa berpikir panjang umi syifa memegang batang berurat anaknya itu, dia sebenarnya cukup kaget dengan tekstur keras batang itu, dantelapak tangannya merasakan hangat batang itu.
7362Please respect copyright.PENANAO7ezgMOr7O
"iya" "udah?"
"boleh digerakin ke atas ke bawah gak mi?"
7362Please respect copyright.PENANAxtpD7HOdth
"ih minta dikocokin" "bentar aja mi"
7362Please respect copyright.PENANA01AlF0RjPV
"ghifar ahjangan macem macem deb" "sekali aja... pliiiiiiiiisssss"
"in masa sama umi minta digituin" "iya iya maaf"
"nanti kalo keluar kamu keenakan" "keluar apa?"
"enggak ah"
7362Please respect copyright.PENANASVyB7x8A5v
oOo
7362Please respect copyright.PENANAs7sZG9AI4N
Bulan selanjutnya ghifar sudah masuk SMU, dan agenda bulanan itu masih saja berjalan seperti biasa. Diakhir acara ghifar kembali meminta umi syifa memegang batangnya lagi, dan kali ini umi syifa terlihat nurut saja ketika tangan umi syifa yang sedang memegang batang dipegang oleh ghifar dan digerakan ke atas dan ke bawah. Sampai pada waktu tertentu ketika tangan ghifar melepaskan tangannya dari tangan umi syifa, dengan sendirinya tangan umi syifa bergerak sendiri mengocok batang anaknya.
7362Please respect copyright.PENANAjtUDSMVSLf
Jujur. Didalam hatinya umi syifajuga merasakan ada sensasi aneh, memang tidak asing, karena sudah sering melakukan ini kepada suaminya. Namun hanya saja ini diluar norma apapun yang ada.Seorang ibu mengocok batang
7362Please respect copyright.PENANAMexYweozpB
berurat anak lelakinya. Sampai umi syifa terbawa suasan dan tanpa sadar tangannya mengocok lebih cepat, setelah itu badan ghifar bergetar hebat dan.......
7362Please respect copyright.PENANAafVYuk3E1H
Croooooooooooooootcroooooootcroooooootcroooooooootcroooooot
7362Please respect copyright.PENANAGL9B0kYvhZ
7362Please respect copyright.PENANAiREhvbcoiT
7362Please respect copyright.PENANAWlt2ic1KVT
7362Please respect copyright.PENANA7nmQnMu9cx
7362Please respect copyright.PENANAMv3E3myXYY
"aghhhh..... umiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.... eghhhhhhhh............" napas ghifar terlihat sesak saat itu, namun umi syifa tahu kalau itu adalah puncak kenikmatan yangdidapatkan seorang pria dan yang perlu dia lakukan adalah hanya harus terus memberi stimulus pada batanya.
7362Please respect copyright.PENANALSHW4M5ucC
Setelah semprotan pertama mengenai wajah umi syifa, semprotan ke dua umi syifa tangan dengan tangan lainnya agar semprotan itu ke telapak tangannya. Sedangkan tangan satunya lagi terus memberi stimulus batang itu hingga denyutan batang keras itu selesai. Mareka saling bertatapan, wajah umi syifa yang ada noda sperma anaknya menatap wajah anaknya yangsedang menikmati punca kenikmatan.
7362Please respect copyright.PENANAAtABmlStnl
Setelah napas anaknya reda, umi syifa bangkit dari duduknya, lalu mengambil tisu dan membersihkan sperma putih pekat yang banyak menempel di tangannya. Lalu dia ke hadapan cermin dan mengelap sperma dia wajahnya dengan bersih. Kemudian membuang tisu itu ke tempat sampah di kamar ghifar. Belum selesai disana, umi syifa mengambil
7362Please respect copyright.PENANA6AgT4j925z
beberapa lebar tisu lagi dan membersihkan noda sperma yang ada di paha anaknya dan yang ada di kasur. Setelah membuang tisu itu ke tong sampah, umi syifa keluar dari kamar tanpa mengatakan apapun, sedangkan ghifar langsung tergeletak dan tertidur dengan telanjang.
7362Please respect copyright.PENANA2guLBbn5Cn
Kembali ke kamarnya, umi syifa mengganti gamis tidur dan kerudungnya, lalu menyimpan gamis yang tadi ke tempa baju kotor. Hampir tidak bisa dibuat tidur umi syifa malam itu, teringat memori betapa indahnya semprotan putih yang keluar dari kemaluan anaknya yang tadi dia lihat.
7362Please respect copyright.PENANALQg6uuOLBb
oOo
7362Please respect copyright.PENANA7fR8P23SP4
Sejak saat itu, agenda bulanan mereka berakhir jika tangan umi syifa sudah membuat kemaluan anaknya memuntahkan sperma putih pekat. Tanpa rasa bersalah ghifar menarik kepala umi syifa ke wajahnya ketika akan muncrat, dan spermanya menyemprot ke arah wajah umi syifa tanpa adanya perlawanan dari umi syifa, begitulah agenda bulanan mereka yang rutin, namun paginya mereka berinteraksi seperti ibu dan anak pada umumnya seperti tidak terjadi apa apa.
7362Please respect copyright.PENANApr1TA08V31
oOo
7362Please respect copyright.PENANAUPgc4Vn1I3