
Setelah hampir 30 menit perjalanan, mobil kijang kuno inipun berhenti. Rupanya mobil ini berhenti di sebuah rumah tua yang kotor seperti gudang. Widya, istriku diminta turun lebih dulu. Sementara aku masih dibiarkan terikat di belakang mobil kijang ini.2918Please respect copyright.PENANATXXZZzbDH0
2918Please respect copyright.PENANAtPO7IFw5lJ
Aku merasa khawatir dengan kondisi Widya, apa yang akan mereka lakukan kepadanya. Hanya saja, aku tak mendengar suara apapun dari istriku. Bahkan selama perjalanan panjang ini, ia tidak mengucapkan satu patah katapun.2918Please respect copyright.PENANAWMhAqvu8bu
2918Please respect copyright.PENANAyQkfppwPnp
Aku hanya sempat mendengar suara decapan becek. Entah dari mana suara itu? Apakah itu suara Widya? Atau suara dari tempat lain? Aku juga sempat mendengar seperti lenguhan, tapi aku tak bisa memastikan apakah itu suara Widya apa bukan.2918Please respect copyright.PENANAh3uZakXsVH
2918Please respect copyright.PENANAbBuDjG7rOs
Cukup lama aku ditinggalkan di dalam mobil itu, hingga Kunto kembali ke mobil untuk menjemputku.2918Please respect copyright.PENANAJp60GYJbTb
2918Please respect copyright.PENANAFEFPmp301T
“Ayo bangun!” Perintahnya.2918Please respect copyright.PENANA07rM0O2Rw0
2918Please respect copyright.PENANAbGWbF251kQ
Mataku masih berkunang-kunang dan perutku masih terasa cukup sakit. Mungkin karena jengkel aku bangun secara lambat, Kunto kembali memukulku. Pukulannya mendarat di punggungku dan membuatku tersungkur di atas tanah.2918Please respect copyright.PENANAvdMEOHcPc3
2918Please respect copyright.PENANAPqf3HvNFK9
“Uhuuk, urrggh!” Lenguhku.2918Please respect copyright.PENANAQmBH2B8dxX
2918Please respect copyright.PENANAH3XsmtRFmA
“Dasar laki-laki payah!” Kata Kunto.2918Please respect copyright.PENANAThyxy2s96Q
2918Please respect copyright.PENANACUHDBkNjBu
Ia menendangku tepat di perutku yang masih sakit.2918Please respect copyright.PENANASObhiIPzGY
2918Please respect copyright.PENANAoIPnY4W72x
“Hentikan, hentikan.” rintihku meskipun suaraku tidak terdengar jelas karena mulutku disumpal oleh kain.2918Please respect copyright.PENANAzVg5QXGsmw
2918Please respect copyright.PENANAIz76sbrrD2
Kunto nampak menikmati kesakitan yang aku alami. Entahlah, mungkin ia punya kelainan seperti itu.2918Please respect copyright.PENANA30txg5hiRQ
2918Please respect copyright.PENANArv3VkZ0aFl
Plukkk! Ia menjatuhkan sebuah benda tepat di hadapanku. Benda itu adalah kain yang tadi ada di dalam mobil. Kain itu memang Kunto ambil dan sempat ia cium-cium aromanya.2918Please respect copyright.PENANASoXNiSUboW
2918Please respect copyright.PENANA5UdEDdzsGD
Di dalam mobil tadi, aku tidak bisa melihat dengan jelas kain apa itu. Tapi sekarang, dengan diterangi lampu rumah tua, aku bisa melihat benda itu dengan cukup jelas.2918Please respect copyright.PENANAiqPjWz4yr1
2918Please respect copyright.PENANA3MtOizxa5E
“Kamu tahu ini apa?” Tanya Kunto.2918Please respect copyright.PENANAGgYj3ZzvxA
2918Please respect copyright.PENANAiUF1jThNxa
Ternyata kecurigaanku benar adanya. Kain itu adalah celana dalam wanita. Celana dalam istriku Widya. Celana dalam itu basah dan becek. Penuh dengan cairan yang lengket.2918Please respect copyright.PENANAkMeFryTOwL
2918Please respect copyright.PENANA5fQqo6cdV3
Aku shock melihat celana dalam itu. Jadi, semenjak di dalam mobil tadi, para preman itu sudah melepas celana dalam istriku?2918Please respect copyright.PENANArz8nRFY2xo
2918Please respect copyright.PENANAMcy7H5M3eN
“Wangi ini kancut istrimu!” Kata Kunto sambil mengibarkan celana dalam itu dengan kedua tangannya.2918Please respect copyright.PENANAwz6Yri9qtM
2918Please respect copyright.PENANAu1dNPpWuOc
Aku bisa melihat, bercak cairan itu tepat ada di bagian tengah celana dalam. Tepat di bagian kemaluan istriku jika ia memakainya.2918Please respect copyright.PENANAhIwWvMncs0
2918Please respect copyright.PENANAKSE2TSDD6R
“Kamu mau tau apa yang terjadi dengan istrimu di dalem mobil tadi?” Kata Kunto.2918Please respect copyright.PENANA1rY35kdk9g
2918Please respect copyright.PENANAfEZWIS9eHD
Jujur saja, aku tak tahu harus menjawab apa. Tubuhku tegang bukan main. Aku merasa eneg, membayangkan Widya dipermainkan oleh para preman-preman itu.2918Please respect copyright.PENANAc3RY3X1MLa
2918Please respect copyright.PENANAwDJjZARM28
“Aku akan cerita, tapi kamu tidak boleh marah atau berontak. Kalau sampai kamu marah atau berontak, maka kamu akan kami bunuh. Istrimu juga akan kami bunuh juga. Tapi ya mungkin kita bisa senang-senang dulu sebelum dia mati.” Kata Kunto dengan enteng. Seolah nyawaku dan istriku itu bukan apa-apa buatnya. “Gimana, kamu mau mendengar ceritaku?”2918Please respect copyright.PENANA8BvYc4sTjc
2918Please respect copyright.PENANAqT2THrz5TJ
Aku hanya bisa menjawab dengan diam. Aku benar-benar binggung, tak bisa bereaksi dalam keadaan seperti ini. Harusnya aku marah, dan memberontak. Tapi nyaliku ciut di hadapan para preman ini.2918Please respect copyright.PENANAe1Jncq0kwY
2918Please respect copyright.PENANAfM1PNUyXOR
Bukkkk!!2918Please respect copyright.PENANA2eakJmkWKh
2918Please respect copyright.PENANAQraVuThaKg
Kunto kembali menendang tubuhku. Kali ini tendangannya mendarat tepat di buah zakarku. Aku melenguh kesakitan, rasanya buah zakarku seperti mau pecah.2918Please respect copyright.PENANADjwAlNdbsm
2918Please respect copyright.PENANAgFCCUpdKiy
“Kalau ditanya itu jawab, minimal pakai anggukan kepala.” Kata Kunto.2918Please respect copyright.PENANAhrDzYj1WLl
2918Please respect copyright.PENANAkrga9dpk3I
Aku hampir seketika menganggukan kepala. Rasa sakit di sekujur tubuhku, terutama di buah zakarku, membuat kepalaku tidak bisa berfikir dengan jernih.2918Please respect copyright.PENANAbPMrx1QeMA
2918Please respect copyright.PENANAfDdYyaOP8f
“Nah gitu donk,” Kata Kunto. “Nih ciumin cangcut istrimu nih.” Kata Kunto. “Padahal baru di grepe-grepe bentar aja, dia udah basah kayak gini? Istrimu itu benar-benar gampang banget terangsang. Udah cantik, hijaber, gampang dirangsang lagi. Kombinasinya pas bener.” Kata Kunto.2918Please respect copyright.PENANAWqVb7cMQ2e
2918Please respect copyright.PENANArJtziYMAuB
Jantungku seketika mau berhenti mendengar hal itu. ‘Di grepe-grepe? Jadi selama di mobil istriku digrepe-grepe sama mereka?’ Kataku dalam hati. (tanda petik satu ‘ mulai sekarang artinya kata-kata dalam hati - tidak diucapkan secara kencang).2918Please respect copyright.PENANAYp3OFlG40D
2918Please respect copyright.PENANAjRwBfwIQ04
“Pasti kamu jarang belai-belai istrimu ya? Makanya dia kayak cewek jablay. Digrepe dikit aja udah basah banget cangcut-nya. Bener ya? Kamu jarang ngasih jatah ke istri?”2918Please respect copyright.PENANARZbOwpjULe
2918Please respect copyright.PENANAIVwYfc4Lcg
Aku masih shock mendengar itu, ‘selama di jalan Widya di grepe-grepe sama preman?’2918Please respect copyright.PENANAQ2PhcsMVwn
2918Please respect copyright.PENANAhkGLocahIF
Bukkkkk!!2918Please respect copyright.PENANAcqm1vhex1L
2918Please respect copyright.PENANA3UInnCUIp5
Kunto menendang perutku lagi. “Kalau ditanya itu jawab!” Teriak Kunto.2918Please respect copyright.PENANAsYp2eLXMo6
2918Please respect copyright.PENANA4GsYqxMzZG
Aku melenguh kesakitan menerima tendangan Kunto. Perutku benar-benar sakit bukan main. Aku jawab pertanyaan Kunto tadi dengan anggukan kepala. Memang benar jika aku dan Widya cukup jarang berhubungan badan. Paling hanya seminggu sekali, itupun ketika aku tidak capek setelah pulang kerja.2918Please respect copyright.PENANA2nJoLyfucM
2918Please respect copyright.PENANAG2dlx3xNOr
Awal-awal menikah, kami cukup rutin berhubungan, mungkin 2 kali dalam seminggu. Tapi sekarang, pekerjaanku di kantor cukup banyak menyita waktu dan tenagaku.2918Please respect copyright.PENANAnTYsdPiBG4
2918Please respect copyright.PENANAlh1zBo1pl4
“Sudah aku duga!” Kata Kunto. “Suami model kayak kamu pasti lebih seneng kerja di kantor daripada nyenengin istri.” Tambahnya