723Please respect copyright.PENANA5ivRvSqNA5
723Please respect copyright.PENANAgsYtOrttaD
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 723Please respect copyright.PENANAPX8VviPFGU
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 723Please respect copyright.PENANA8Q8Ml6qJJX
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 723Please respect copyright.PENANA1OqkZgLflW
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 723Please respect copyright.PENANAbTOsVqG8a0
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 723Please respect copyright.PENANAcNTzjKq36j
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 723Please respect copyright.PENANAoLxlYtnaz3
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 723Please respect copyright.PENANAodBQ8czskh
723Please respect copyright.PENANAw5C7CqelNM
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 723Please respect copyright.PENANAfRvz64bbFo
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 723Please respect copyright.PENANABkmZmBu8Xx
"Kira. Tunggu!" 723Please respect copyright.PENANAmb4zl3VTeD
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 723Please respect copyright.PENANA4l3SxVZTI0
"Iya, kak. Kenapa?"723Please respect copyright.PENANAtvzffEyjuD
"Nanti pulangnya naik apa?"723Please respect copyright.PENANAIKqWlrm7BM
"Go-jek, kak" 723Please respect copyright.PENANAbRiAGyTalk
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 723Please respect copyright.PENANAO8wPHxdr8I
"Bareng gue aja, ya?"723Please respect copyright.PENANAr4xpG2QaEL
"Ngg- tapi kak.. "723Please respect copyright.PENANAISq9pUtegw
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 723Please respect copyright.PENANAM3ptpgcf1u
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 723Please respect copyright.PENANARHUzUTSKxZ
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 723Please respect copyright.PENANA8XLtF0LmQP
🐛🐛🐛723Please respect copyright.PENANA2OhCR6XHOC
"Woi"723Please respect copyright.PENANAZPCGhvshgT
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 723Please respect copyright.PENANA70qgzdNHbJ
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"723Please respect copyright.PENANAoHJSPxrAhZ
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 723Please respect copyright.PENANAIsJdJe9XP7
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 723Please respect copyright.PENANAxdkWiuY8Dx
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"723Please respect copyright.PENANAG7aHe8cTFQ
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 723Please respect copyright.PENANA71yZUE6reE
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 723Please respect copyright.PENANALgZ21ILV6Z
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.723Please respect copyright.PENANAgIhl1NbQo2
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 723Please respect copyright.PENANAmHxmoUyhEu
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 723Please respect copyright.PENANArqHIc80Ghb
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 723Please respect copyright.PENANAD1KqcZbxaz
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 723Please respect copyright.PENANAIsdCP1yW9G
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.723Please respect copyright.PENANAHFM4EbhZxx
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 723Please respect copyright.PENANA0tJZSzRkWn
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.723Please respect copyright.PENANAaFC6uqOHg1
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 723Please respect copyright.PENANASFbrSNkzAr
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 723Please respect copyright.PENANAB3Cv82Q2X8
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.723Please respect copyright.PENANA5uGYqnmr3w
"Nggak mau!!"723Please respect copyright.PENANAiJ1UdvLzG6
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 723Please respect copyright.PENANAoaHXiAL8im
"Nggak ada penolakan."723Please respect copyright.PENANAoE1rso02h1
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.723Please respect copyright.PENANAOhfMtJxRZy
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "723Please respect copyright.PENANAZF43XQUU1Z
"Lo mau pulang bareng Riza? "723Please respect copyright.PENANAeQcvP6W7SM
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 723Please respect copyright.PENANAyQ40WzarQE
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"723Please respect copyright.PENANAYDBNI2IeUw
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"723Please respect copyright.PENANAzElKgZkbGL
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.723Please respect copyright.PENANAcOkURcpVlE
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.723Please respect copyright.PENANAhnQMPyq5Nv
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 723Please respect copyright.PENANA86omTnUqaw
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."723Please respect copyright.PENANAJ5wr2JRZgx
723Please respect copyright.PENANAdCr6U2BMR9
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.723Please respect copyright.PENANASQaTqw0XzR
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 723Please respect copyright.PENANAI1f1xXZiB9
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 723Please respect copyright.PENANAPHfwBveE1B
723Please respect copyright.PENANAn0vFobnJin
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.723Please respect copyright.PENANAzrhho54WT9
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.723Please respect copyright.PENANA8mMb4ob3f7
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"723Please respect copyright.PENANAXLveaxXSO8
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"723Please respect copyright.PENANAuviHEHPQkB
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 723Please respect copyright.PENANAjRMDrdTuKu
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 723Please respect copyright.PENANASoHxDXaAeT
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 723Please respect copyright.PENANAcpdrvipOH4
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 723Please respect copyright.PENANA7mJC4rb5Z5
723Please respect copyright.PENANAol6jEWzRPY
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.723Please respect copyright.PENANABFFnZQrBU8
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 723Please respect copyright.PENANA3DbYXssjiy
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."723Please respect copyright.PENANAKw1Lw1n8FV
723Please respect copyright.PENANAyj8KHP4MfY
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 723Please respect copyright.PENANAIMNwPyYOzl
"Demi apa lo!!?" 723Please respect copyright.PENANAnHQxr1Y1Id
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 723Please respect copyright.PENANAt6ascWtdSo
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"723Please respect copyright.PENANAlKddtBVJ5T
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.723Please respect copyright.PENANAnYC4dVC1EQ
723Please respect copyright.PENANAL5LeLHUci4
723Please respect copyright.PENANAZm99fpWhFx
723Please respect copyright.PENANAfJOulveXKU
723Please respect copyright.PENANAls7hzowqsL
723Please respect copyright.PENANAcH6pfGpdKV
723Please respect copyright.PENANABjFSg8ZvPv
723Please respect copyright.PENANASM6dmqMJPh
723Please respect copyright.PENANAbEdvL9XRGo
723Please respect copyright.PENANA8uP8yE0EL1
723Please respect copyright.PENANAQa0KwX6c8p
723Please respect copyright.PENANAoqFFK2VBNe
723Please respect copyright.PENANAXAB1y2iEJc
723Please respect copyright.PENANASzRYraVYgz
723Please respect copyright.PENANAfRPufDlMuJ
723Please respect copyright.PENANAE79PGLDoYg
723Please respect copyright.PENANABsZsbu4ej8
723Please respect copyright.PENANAudN6S9Q6NK
723Please respect copyright.PENANAs28d7BxWMk
723Please respect copyright.PENANANgOfuOlPCq
723Please respect copyright.PENANAnzGsev3wSQ
723Please respect copyright.PENANATE63N1Dxu5
723Please respect copyright.PENANAnBqD9L4TSs
723Please respect copyright.PENANABLLV9nJiv5
723Please respect copyright.PENANAay4sOrrXVA
723Please respect copyright.PENANA7fBBEXniel
723Please respect copyright.PENANAMWZ9gcVQl9
723Please respect copyright.PENANA5gyrOwDgWB
723Please respect copyright.PENANAtLmtF4eRlO
723Please respect copyright.PENANA4bGIhAHHwM
723Please respect copyright.PENANAWTmqkQq1Cn
723Please respect copyright.PENANATfz1BiRZ0p
723Please respect copyright.PENANA94wf7VD1dY
723Please respect copyright.PENANAAtnofZOz4M
"aapaaaaaaa?!!!! "723Please respect copyright.PENANAiw1oJ3CjNu
723Please respect copyright.PENANAv0DT5cIsVO
723Please respect copyright.PENANAixPxjOQtex
723Please respect copyright.PENANAheBwC7jw7D
723Please respect copyright.PENANAuCCnBaVGjQ
723Please respect copyright.PENANAIS06NTkUGB
723Please respect copyright.PENANA8gKwObmTQF
723Please respect copyright.PENANAuXInumfMhe
Nah.... Kira milih siapa? 723Please respect copyright.PENANAFZhIBUWA04
723Please respect copyright.PENANATWNuVVyiwe
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 723Please respect copyright.PENANAqSA4Ij0ra0
723Please respect copyright.PENANAJtq6QHlyMT
Vote + comment 723Please respect copyright.PENANAUfMUhfJtUs
723Please respect copyright.PENANAONBWusrTTu
Saaayaang readers 723Please respect copyright.PENANAYOry2p3Mmj
723Please respect copyright.PENANAcCVEqR7iVA
723Please respect copyright.PENANALLcv0rsD5j
723Please respect copyright.PENANAyocmm4Zv1S
723Please respect copyright.PENANAPsMrw8tyNp