
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
25962Please respect copyright.PENANAnoNUOmszfe
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
25962Please respect copyright.PENANAge2djxsp5i
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
25962Please respect copyright.PENANAdS1KuZkvJm
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
25962Please respect copyright.PENANAlPxtV5hukN
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
25962Please respect copyright.PENANAPoXfvOluGX
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
25962Please respect copyright.PENANA0pzDdFLk1W
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
25962Please respect copyright.PENANAZCJmXJQbDE
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
25962Please respect copyright.PENANAbWSPkP8K5W
"Kreeekk" pintu aku buka.
25962Please respect copyright.PENANAPlldS32GjW
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
25962Please respect copyright.PENANA5bJ3Bq2wEI
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
25962Please respect copyright.PENANAoGY9YKEAbg
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
25962Please respect copyright.PENANATbAuSEpZiO
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
25962Please respect copyright.PENANAwY1Vh2jA3n
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
25962Please respect copyright.PENANAbZOvTmhO7G
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
25962Please respect copyright.PENANAVVIPJRTY3r
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
25962Please respect copyright.PENANAtCDK2CVEfh
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
25962Please respect copyright.PENANAHH6ZLdwOMQ
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANAzLWSj5Jjph
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
25962Please respect copyright.PENANA9PaIZjPLz5
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
25962Please respect copyright.PENANAl6vGcmHkaa
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
25962Please respect copyright.PENANAkfnTq9HW3Q
"Huh" aku mendengus.
25962Please respect copyright.PENANAp1A6sYOKYS
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
25962Please respect copyright.PENANA7COcGjOnTw
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
25962Please respect copyright.PENANAQpQDRBP4I2
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
25962Please respect copyright.PENANAzyEBu7g8gq
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
25962Please respect copyright.PENANA1nSlsM8G80
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
25962Please respect copyright.PENANArXy94qHcYh
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
25962Please respect copyright.PENANAhAMIAV65im
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
25962Please respect copyright.PENANACe9ReN1fir
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
25962Please respect copyright.PENANA76EkcO1G5F
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
25962Please respect copyright.PENANAYB3UXxy9I5
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
25962Please respect copyright.PENANA5r8OuWD8Tb
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
25962Please respect copyright.PENANAy38zEUHNP9
"Aku balik ya Kak?", katanya.
25962Please respect copyright.PENANA1zP8rtIYaa
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
25962Please respect copyright.PENANAnKdDAaV3WP
"Assalamualaikum" kata Togar.
25962Please respect copyright.PENANArxWNlGm07u
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANALS2jjfuEGf
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
25962Please respect copyright.PENANAHhGvepo6DI
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
25962Please respect copyright.PENANAO60zlcudsM
"Huh" aku mendengus kesal.
25962Please respect copyright.PENANAyWj1ZPOdod
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
25962Please respect copyright.PENANAF7ekhdu5ob
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
25962Please respect copyright.PENANAEqY5fLyUOn
"Hoam" ngantuk banget.
25962Please respect copyright.PENANAvxI8gaFWId
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
25962Please respect copyright.PENANAcPgoTHs2Fb
"Huh" aku mendengus.
25962Please respect copyright.PENANAL03P708EQP
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
25962Please respect copyright.PENANAdLdjA786Xy
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
25962Please respect copyright.PENANACl1TNqaH19
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
25962Please respect copyright.PENANA6uSFnPyJ4s
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
25962Please respect copyright.PENANARkIPo4VdOh
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
25962Please respect copyright.PENANAszrRRLUyoN
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
25962Please respect copyright.PENANAyBXQ6WEaKM
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
25962Please respect copyright.PENANA7nLHeWqfdu
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
25962Please respect copyright.PENANAoAQPYlc6Xc
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
25962Please respect copyright.PENANATjsuc0l6vh
"Perasaan apa ini?", Batinku.
25962Please respect copyright.PENANABAf5md6OHM
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANAPI6u4EzYaB
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
25962Please respect copyright.PENANA7OKiAXprWW
"Ahhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAokLzaH39JN
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANAH8C9WjerF2
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
25962Please respect copyright.PENANACu1tWrsFhZ
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
25962Please respect copyright.PENANAy8NkOJwG2T
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
25962Please respect copyright.PENANAqNeYn52D4u
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
25962Please respect copyright.PENANAe61dh8kNTF
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
25962Please respect copyright.PENANATtTL7H97k4
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
25962Please respect copyright.PENANAetPCdaOcTy
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
25962Please respect copyright.PENANAI444I4IsL5
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
25962Please respect copyright.PENANAbVj4FMlm7e
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
25962Please respect copyright.PENANAuzNDRJq4p6
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANA2DaR7wYxU5
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
25962Please respect copyright.PENANAKXIxGUsTCN
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANA7KyWUb7o9D
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
25962Please respect copyright.PENANAELMjijTxWb
"Ahhhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAqt0EGsTVE2
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
25962Please respect copyright.PENANALnkn67BfiM
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
25962Please respect copyright.PENANAjrjLMR9EMP
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
25962Please respect copyright.PENANATT3y6Wg1N5
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
25962Please respect copyright.PENANA4fR6u1NjuB
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
25962Please respect copyright.PENANAuMwoo7aydC
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
25962Please respect copyright.PENANA89WcgyCG1f
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
25962Please respect copyright.PENANAyod7sKatc9
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
25962Please respect copyright.PENANAD0TTwSm6hq
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANAfo0wfe9nyB
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
25962Please respect copyright.PENANAfkeMswL0Tj
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
25962Please respect copyright.PENANAnwWzMyjR4D
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
25962Please respect copyright.PENANAV9HlZGTzMM
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
25962Please respect copyright.PENANAJirweYv0x9
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
25962Please respect copyright.PENANAIqzcjtoFDf
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
25962Please respect copyright.PENANAv1sa5NkaMw
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
25962Please respect copyright.PENANAQXlqMeZ6tT
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
25962Please respect copyright.PENANApecpKy1aTW
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
25962Please respect copyright.PENANAc9mj5Mu1lh
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
25962Please respect copyright.PENANA1ZbDktWONx
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
25962Please respect copyright.PENANAucfxoyLUrP
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
25962Please respect copyright.PENANAdUdfPMVYpZ
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
25962Please respect copyright.PENANAqQLX0yrpxj
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
25962Please respect copyright.PENANAdgn9SBYxB7
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
25962Please respect copyright.PENANAd7PG4CRYSs
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
25962Please respect copyright.PENANApagowwIFuq
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
25962Please respect copyright.PENANAS9aB0Ngo9s
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
25962Please respect copyright.PENANAZzBmi30E47
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
25962Please respect copyright.PENANAGkyc4IcGwR
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
25962Please respect copyright.PENANAUeq6xCLDjQ
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
25962Please respect copyright.PENANAdFyI6J318u
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
25962Please respect copyright.PENANAFMYbgDaQU3
"Cepet banget", batinku.
25962Please respect copyright.PENANA3ZAujNEFaY
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
25962Please respect copyright.PENANABmteBHns8m
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
25962Please respect copyright.PENANALVSjZcu130
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
25962Please respect copyright.PENANAHz8ZSTCY5A
"Huuh" aku mendengus kesal.
25962Please respect copyright.PENANAyoh0AoNYXE
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
25962Please respect copyright.PENANA29kHxycWoW
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
25962Please respect copyright.PENANA2ltfctWc88
"Assalamualaikum" sapanya.
25962Please respect copyright.PENANA0axo1Baao2
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
25962Please respect copyright.PENANAM33UT7aRaX
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
25962Please respect copyright.PENANAqRx00edxww
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
25962Please respect copyright.PENANAUHcU3Ykcup
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
25962Please respect copyright.PENANA2NhgA7jR9K
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
25962Please respect copyright.PENANAE82CZKgrRM
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
25962Please respect copyright.PENANA6nAhMOMc7w
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
25962Please respect copyright.PENANAZPFYBY47zU
"Huuuuh" aku mendengus.
25962Please respect copyright.PENANA34W4i26ipp
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
25962Please respect copyright.PENANAoH33IaVrgz
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
25962Please respect copyright.PENANAqeNw1VPRwg
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
25962Please respect copyright.PENANAgtTRTB71eZ
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
25962Please respect copyright.PENANA4OQbDXqMz5
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
25962Please respect copyright.PENANAMo50cMhg2p
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
25962Please respect copyright.PENANAuBqwrVsddt
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
25962Please respect copyright.PENANA1ifV4JIYSL
"Kak", katanya dengan lembut.
25962Please respect copyright.PENANAZMJ2WKo3vJ
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
25962Please respect copyright.PENANAsk2aWoYc7L
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
25962Please respect copyright.PENANACgamI9gleJ
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
25962Please respect copyright.PENANAVD0DdKc5SX
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
25962Please respect copyright.PENANADEJXrqmS6S
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
25962Please respect copyright.PENANAooI2S8FC1g
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
25962Please respect copyright.PENANAG5AYHPzrn1
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
25962Please respect copyright.PENANAub3ImU2sAJ
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANAYsDO1Kuizz
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
25962Please respect copyright.PENANAJAoo5mxzrC
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
25962Please respect copyright.PENANAasWyDS6cBO
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
25962Please respect copyright.PENANAlhqf3FKB2K
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
25962Please respect copyright.PENANApczjXI4Lm6
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
25962Please respect copyright.PENANA2Bsu34XrDf
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
25962Please respect copyright.PENANA1TtDMeYaMb
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
25962Please respect copyright.PENANA7Rh8tgk5yQ
"Muach" Togar kembali mengecupku.
25962Please respect copyright.PENANA0fn9jsarGc
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
25962Please respect copyright.PENANALL2ayYwkO0
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
25962Please respect copyright.PENANA92BTty0mXp
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
25962Please respect copyright.PENANAvh3PFD7rge
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
25962Please respect copyright.PENANAYqsmZ4lVyv
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
25962Please respect copyright.PENANAQ4YFnr6AgM
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANAKltCDmCAuR
"Iya Sayang", katanya.
25962Please respect copyright.PENANAU3w2xl3vmI
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
25962Please respect copyright.PENANAYqoVRlcNHP
"Anggun sekali", kata Togar.
25962Please respect copyright.PENANAV7CtkAIHu9
"Terima kasih", kataku malu-malu.
25962Please respect copyright.PENANA9OcLRIh0P8
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
25962Please respect copyright.PENANAVZt29QrgQ6
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
25962Please respect copyright.PENANAXRvhoy7dNY
"Ahhhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAvrZBj0X2Ys
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
25962Please respect copyright.PENANAR5njAubs5J
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
25962Please respect copyright.PENANAUdVbjWEgnW
"Ahhhhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANANmt1cVnccT
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
25962Please respect copyright.PENANAcqMjtHvZ40
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
25962Please respect copyright.PENANALSzFi1YGhV
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
25962Please respect copyright.PENANADJv0tRuFKn
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANAXTSLbQ2m4E
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
25962Please respect copyright.PENANALkzVI0kTKp
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANAG75H5k8xDw
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
25962Please respect copyright.PENANAdh14CicbS6
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
25962Please respect copyright.PENANAvOOv0fmDWS
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
25962Please respect copyright.PENANAbkjIgkRuXs
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 25962Please respect copyright.PENANADwWLAwTOlU
25962Please respect copyright.PENANAqMXFcQbyJK
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
25962Please respect copyright.PENANA0VRB7KPaUD
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
25962Please respect copyright.PENANAswWRB2iEMJ
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
25962Please respect copyright.PENANA43Qt7jjSb3
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
25962Please respect copyright.PENANATnGvSXCMUI
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
25962Please respect copyright.PENANAnvzDT24ain
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
25962Please respect copyright.PENANAgeB6PYp1X6
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAyOWmoYyp6q
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
25962Please respect copyright.PENANAyeFnFHK9Rr
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
25962Please respect copyright.PENANABRQ5TuYCzR
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
25962Please respect copyright.PENANAPVWdGR7R51
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
25962Please respect copyright.PENANAsNLinkygtR
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
25962Please respect copyright.PENANAsgXnj8mJjP
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
25962Please respect copyright.PENANAvB4Z7Shr2A
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
25962Please respect copyright.PENANAGW77enrpgP
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
25962Please respect copyright.PENANAGJIzF9fLcZ
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
25962Please respect copyright.PENANAhMB42AnAvi
"Ahhhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAs0DaRmiqs5
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
25962Please respect copyright.PENANAalgGok2WYJ
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
25962Please respect copyright.PENANAEB1f6h7u4s
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
25962Please respect copyright.PENANA4iH77Z4h29
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
25962Please respect copyright.PENANANfrYpwBpnG
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
25962Please respect copyright.PENANAGMaeszHsS7
"Enak sayang?", Tanya Togar.
25962Please respect copyright.PENANAlJwJmYK5IZ
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
25962Please respect copyright.PENANArk6EWR8D6m
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
25962Please respect copyright.PENANAroXDM8OZl5
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
25962Please respect copyright.PENANAnBBaPTcRCp
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.25962Please respect copyright.PENANAwRsndglaWk
25962Please respect copyright.PENANAMVjajansZU
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
25962Please respect copyright.PENANAwxPF7huqIf
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
25962Please respect copyright.PENANAP098H75r8W
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
25962Please respect copyright.PENANARcDBDopQSU
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
25962Please respect copyright.PENANAPeWHBN2fme
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
25962Please respect copyright.PENANAxrEcAaK1WR
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
25962Please respect copyright.PENANAQMYiXkPCTj
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
25962Please respect copyright.PENANAmQ6iJ3olQv
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
25962Please respect copyright.PENANAeC7Z8G5d8q
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
25962Please respect copyright.PENANABRiINiRWcn
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
25962Please respect copyright.PENANAr02H4rV32f
"Ahhhh Bang" lenguhku.
25962Please respect copyright.PENANApp5VLcBFhe
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
25962Please respect copyright.PENANAciPtKzNCLU
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
25962Please respect copyright.PENANALW0bL8pkJx
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
25962Please respect copyright.PENANANEanTmopNX
"Ahhhhh" aku melenguh.
25962Please respect copyright.PENANAPtvY1jUVFh
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
25962Please respect copyright.PENANALqv4XkpTJn
"Creeettt creeettt" aku squirting.
25962Please respect copyright.PENANAgDDr1JBMyz
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
25962Please respect copyright.PENANAJx1OUjI8nK
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
25962Please respect copyright.PENANAi9LtDYsFNx
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
25962Please respect copyright.PENANA5NAjBupoiP
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.254da2