
Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
22614Please respect copyright.PENANAu4ZW6TrBSe
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
22614Please respect copyright.PENANAAuhKvcqxqI
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
22614Please respect copyright.PENANAsEyeRpCgF1
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
22614Please respect copyright.PENANAwMZyNcH3Z5
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
22614Please respect copyright.PENANAISinIHpLzb
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
22614Please respect copyright.PENANAnAtUZ8UIFy
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
22614Please respect copyright.PENANAzx9kLGEeqe
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
22614Please respect copyright.PENANAxHXAcLj8Ye
"Kreeekk" pintu aku buka.
22614Please respect copyright.PENANAzp3G5PpJiv
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
22614Please respect copyright.PENANAj2VSUpwwLD
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
22614Please respect copyright.PENANAMfzSOFfsUn
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAzvee6gxapK
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
22614Please respect copyright.PENANAbcVxuMsuA1
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAjgqY20tvNY
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
22614Please respect copyright.PENANANOZHR3KJ3R
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
22614Please respect copyright.PENANAQVcTThkUHa
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
22614Please respect copyright.PENANA8QWDcFKOm6
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANAk6AT52ACz9
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
22614Please respect copyright.PENANASkxPCyPWg5
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
22614Please respect copyright.PENANAWsvO4zWsIc
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
22614Please respect copyright.PENANAPBo8ubcWQO
"Huh" aku mendengus.
22614Please respect copyright.PENANAdYolOsFndZ
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
22614Please respect copyright.PENANAi9WVwFZqMh
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
22614Please respect copyright.PENANAigCkZBaTZQ
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
22614Please respect copyright.PENANAStpSMHyKGy
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
22614Please respect copyright.PENANACO61hQW2mm
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
22614Please respect copyright.PENANAataiRWolTG
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
22614Please respect copyright.PENANA98IHGxkyzE
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
22614Please respect copyright.PENANAj5uNlqM6jD
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
22614Please respect copyright.PENANAvYP5PZBVt4
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
22614Please respect copyright.PENANAblzBcaMzK3
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
22614Please respect copyright.PENANAYsPn9pTETj
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
22614Please respect copyright.PENANAbUfPahjz9d
"Aku balik ya Kak?", katanya.
22614Please respect copyright.PENANA9dBqeexk3i
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
22614Please respect copyright.PENANA3lgXb1IfOc
"Assalamualaikum" kata Togar.
22614Please respect copyright.PENANATTazVtd0Wc
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANACkeeijMHlI
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
22614Please respect copyright.PENANAMcqqW7v9vD
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
22614Please respect copyright.PENANAkO6MhW1TQc
"Huh" aku mendengus kesal.
22614Please respect copyright.PENANA4vNle6W51r
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
22614Please respect copyright.PENANAS4qliHtBgx
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
22614Please respect copyright.PENANATJXfQNEPzV
"Hoam" ngantuk banget.
22614Please respect copyright.PENANA5YouibXNkG
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
22614Please respect copyright.PENANA3dId7LfRTy
"Huh" aku mendengus.
22614Please respect copyright.PENANAAV18AZiznn
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
22614Please respect copyright.PENANA5AStEEfHTL
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
22614Please respect copyright.PENANAYCXnoVXMRu
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
22614Please respect copyright.PENANAK7zfn0i88W
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
22614Please respect copyright.PENANAtCdfUQettz
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
22614Please respect copyright.PENANA44x6G46JqZ
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
22614Please respect copyright.PENANA2lAn01UAd2
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
22614Please respect copyright.PENANAOPu2YxYM60
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
22614Please respect copyright.PENANAORPVtN9rCl
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
22614Please respect copyright.PENANArKgwPBMfco
"Perasaan apa ini?", Batinku.
22614Please respect copyright.PENANA6trpfsaycL
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANAvO5Dt4e7Dx
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
22614Please respect copyright.PENANAUjqbjB2FTf
"Ahhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAZ96T7mJpfu
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANA58cyv3rB6O
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
22614Please respect copyright.PENANAbthqOTOleU
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
22614Please respect copyright.PENANASwbIkbSWVA
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
22614Please respect copyright.PENANA9pGkpZmWL6
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
22614Please respect copyright.PENANAETn0KVhEsZ
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
22614Please respect copyright.PENANABJcb65bIBK
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
22614Please respect copyright.PENANAVGElR3qtl6
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
22614Please respect copyright.PENANAetd0GYqk3R
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
22614Please respect copyright.PENANAjqH6Og3KX9
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
22614Please respect copyright.PENANAvMclLwwrGb
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANAipRS5aWWz4
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
22614Please respect copyright.PENANAcRBzYNLDLJ
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAhBZOkEnoep
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
22614Please respect copyright.PENANATcR2Rtwo8A
"Ahhhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAGok5yM5n1O
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
22614Please respect copyright.PENANAhyUspFIjVj
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
22614Please respect copyright.PENANAcJj7WQVb2x
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
22614Please respect copyright.PENANAcI5ij0MysU
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
22614Please respect copyright.PENANA96GelDDJ9u
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
22614Please respect copyright.PENANATGk8mHc6JU
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
22614Please respect copyright.PENANAYuvdWTSUKB
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
22614Please respect copyright.PENANA12w0fX5244
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
22614Please respect copyright.PENANAVXtBucMQ4K
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANAG8GeMbth65
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
22614Please respect copyright.PENANAVZRPX3O6AH
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
22614Please respect copyright.PENANACfQyWj8CAZ
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
22614Please respect copyright.PENANAJ3g5mglnGf
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
22614Please respect copyright.PENANAMl6uN4xbg9
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
22614Please respect copyright.PENANAwEAdgmcGnk
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
22614Please respect copyright.PENANAhNrMRR7Wt0
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
22614Please respect copyright.PENANA6Zijk0PUU1
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
22614Please respect copyright.PENANAv5B3wGv2tZ
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
22614Please respect copyright.PENANASCiSEI2dai
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
22614Please respect copyright.PENANA8uQsACg3ed
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
22614Please respect copyright.PENANAldqJkZBuch
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
22614Please respect copyright.PENANArkeYiIBh3w
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
22614Please respect copyright.PENANAW6TS7ae2G0
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
22614Please respect copyright.PENANAjDWONgO80k
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
22614Please respect copyright.PENANAaK3RduUqn7
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
22614Please respect copyright.PENANAmgemWRKXks
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
22614Please respect copyright.PENANAzCeW2E3JJH
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
22614Please respect copyright.PENANAU5JaBv76EZ
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
22614Please respect copyright.PENANAl8dOG0Nojt
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
22614Please respect copyright.PENANAIqCQDF2YyR
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
22614Please respect copyright.PENANASt1kFhJNH1
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
22614Please respect copyright.PENANAp6oQnAVKwb
"Cepet banget", batinku.
22614Please respect copyright.PENANAbcKgO0GNc5
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
22614Please respect copyright.PENANA5v0PTQTnth
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
22614Please respect copyright.PENANAtQZztxUNrN
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
22614Please respect copyright.PENANA1uQ4VfuPtj
"Huuh" aku mendengus kesal.
22614Please respect copyright.PENANAApOC7tpUlm
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
22614Please respect copyright.PENANAgK072GtI41
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
22614Please respect copyright.PENANAMpYB6wmYUp
"Assalamualaikum" sapanya.
22614Please respect copyright.PENANA3HAUbLzZtQ
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
22614Please respect copyright.PENANArZ9Blc4VTF
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
22614Please respect copyright.PENANAFnZFuNbYmD
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
22614Please respect copyright.PENANAPV9CFwt5xo
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
22614Please respect copyright.PENANApnFJ2YfJ4r
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
22614Please respect copyright.PENANAIJVrkcSSYz
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
22614Please respect copyright.PENANAqcdtsbSgld
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAsrBpWxCRHj
"Huuuuh" aku mendengus.
22614Please respect copyright.PENANAyPHsMsx9LM
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
22614Please respect copyright.PENANAXjcxAzoSdV
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
22614Please respect copyright.PENANApNQlPbM7am
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
22614Please respect copyright.PENANA04gtBIPioI
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
22614Please respect copyright.PENANAxajxNCXY8d
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
22614Please respect copyright.PENANAePgNVAQhWK
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAzkZNCMIzuq
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
22614Please respect copyright.PENANAG2TSI3hYbH
"Kak", katanya dengan lembut.
22614Please respect copyright.PENANAXvEej4nWXE
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
22614Please respect copyright.PENANAiEjGX6h0Xp
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
22614Please respect copyright.PENANAi1Vn5IfiD3
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
22614Please respect copyright.PENANAVBvTtkqrFu
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
22614Please respect copyright.PENANAaEZdCMS5xN
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
22614Please respect copyright.PENANAez0NVIeJKK
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
22614Please respect copyright.PENANAKWBIIBjgbb
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
22614Please respect copyright.PENANA8FJ7pmg7VH
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANAbUd8MCq1BP
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
22614Please respect copyright.PENANAA7Zh2kjO0H
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
22614Please respect copyright.PENANA7b3BLWB4E9
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
22614Please respect copyright.PENANAe9d6fmy7GA
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
22614Please respect copyright.PENANAj50lh4WAkr
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
22614Please respect copyright.PENANA3JCMwaTwUM
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
22614Please respect copyright.PENANAzOI6nVZ7Zq
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
22614Please respect copyright.PENANAScRWM5p2Rj
"Muach" Togar kembali mengecupku.
22614Please respect copyright.PENANAulxRAvCqJJ
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
22614Please respect copyright.PENANAhpofW3x00h
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
22614Please respect copyright.PENANAh3BeV0Pgjp
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
22614Please respect copyright.PENANAfW8iYjka7t
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
22614Please respect copyright.PENANAxV8tYvAUyV
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
22614Please respect copyright.PENANAmSWJaYRXu8
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANAQ6IWcmftXC
"Iya Sayang", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAB5fWQ4azfG
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
22614Please respect copyright.PENANAZbN9pncLEM
"Anggun sekali", kata Togar.
22614Please respect copyright.PENANA39S7MVAtrx
"Terima kasih", kataku malu-malu.
22614Please respect copyright.PENANAFl49PKWlDN
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
22614Please respect copyright.PENANAZhR92WOG9g
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
22614Please respect copyright.PENANAGM0vcr35XW
"Ahhhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAcIieXtspzL
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
22614Please respect copyright.PENANAM0EbdxqEP6
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
22614Please respect copyright.PENANAtcyWKT9bt0
"Ahhhhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAMV1T6VcaM9
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
22614Please respect copyright.PENANAvE6WQkuidB
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
22614Please respect copyright.PENANAkoqMguPoaX
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
22614Please respect copyright.PENANAHnVgYUu49D
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANAybINbz2QgG
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
22614Please respect copyright.PENANAN13ASUvIPm
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANAXcdX45X04T
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
22614Please respect copyright.PENANAggg4cHuIid
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
22614Please respect copyright.PENANA8eGSYh8iIR
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
22614Please respect copyright.PENANA2XLc5nQoAB
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 22614Please respect copyright.PENANAIvNU6gUUMy
22614Please respect copyright.PENANApjMCBVbJac
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
22614Please respect copyright.PENANARnXOphLwbg
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
22614Please respect copyright.PENANATr4xdFm4E6
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
22614Please respect copyright.PENANA0MIt9zo8ut
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
22614Please respect copyright.PENANAbY77QcHWYr
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
22614Please respect copyright.PENANAqHo0l95d8q
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
22614Please respect copyright.PENANAw8KKe0RVYO
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAjL9bewsJAu
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
22614Please respect copyright.PENANAxK4H6sRDtD
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
22614Please respect copyright.PENANAYrsG7c2wZM
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
22614Please respect copyright.PENANADyTx0t6Ufr
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
22614Please respect copyright.PENANAKKHxZU4ymT
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
22614Please respect copyright.PENANAKFX0yfc7sE
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
22614Please respect copyright.PENANAHh7dB3g2aD
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
22614Please respect copyright.PENANAMoD0dCHqfN
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
22614Please respect copyright.PENANAGhQhOqpRya
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
22614Please respect copyright.PENANAUXuJ2FM4dg
"Ahhhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANA7I5t4IFWiS
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
22614Please respect copyright.PENANADomawN8rcl
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
22614Please respect copyright.PENANAKJmrBndtKS
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
22614Please respect copyright.PENANAY2g4OvvszT
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
22614Please respect copyright.PENANAQYFGqhoIxW
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
22614Please respect copyright.PENANAt0al2tSkuQ
"Enak sayang?", Tanya Togar.
22614Please respect copyright.PENANAAlW3pQyo8Q
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
22614Please respect copyright.PENANAU6CvLANFcQ
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
22614Please respect copyright.PENANAaCogeS263g
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
22614Please respect copyright.PENANAhzuFwUeuPp
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.22614Please respect copyright.PENANAIwEqv6WmaZ
22614Please respect copyright.PENANASyAySXJK4K
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
22614Please respect copyright.PENANAVBNPSBgULK
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
22614Please respect copyright.PENANAfULIu8f7bV
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
22614Please respect copyright.PENANAD0gY0U5bFr
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
22614Please respect copyright.PENANAHnHMZrBtKc
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
22614Please respect copyright.PENANA6RxBTfc5Nf
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
22614Please respect copyright.PENANAtPgKl0kPB1
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
22614Please respect copyright.PENANACrVYoyhWt4
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
22614Please respect copyright.PENANAnCj1FJOzxY
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
22614Please respect copyright.PENANAStTZNoIYnc
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
22614Please respect copyright.PENANAOmcHhTwwqV
"Ahhhh Bang" lenguhku.
22614Please respect copyright.PENANABGot6e1K50
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
22614Please respect copyright.PENANA26TMtSJCB6
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
22614Please respect copyright.PENANAvuOmpeNZc3
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
22614Please respect copyright.PENANAk6F4SCvGzy
"Ahhhhh" aku melenguh.
22614Please respect copyright.PENANAKdBgeZgUH8
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
22614Please respect copyright.PENANAS8LwGxKDyQ
"Creeettt creeettt" aku squirting.
22614Please respect copyright.PENANAyJK8waZZ6D
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
22614Please respect copyright.PENANAXGjDjoPauv
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
22614Please respect copyright.PENANA7G5VbHROaO
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
22614Please respect copyright.PENANAhEldF4cBiO
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns216.73.216.0da2