
"Kita mampir ke rumahku dulu ya?", Tanya Togar padaku.
15128Please respect copyright.PENANAirgmx7o3ZT
"Sebentar Aqila chat Bang Najib dulu", kataku.
15128Please respect copyright.PENANALHqBf6giNx
Togar mengusap kepalaku yang gak lagi memakai hijab.
15128Please respect copyright.PENANAOnBetDBg9r
"Istri yang baik", katanya.
15128Please respect copyright.PENANA98aYgnWJnl
"Iya dong", kataku dengan membanggakan diri.
15128Please respect copyright.PENANAJ4zHUWisU7
"Eh ini ada notif", kataku sambil membuka hpku.
15128Please respect copyright.PENANAZfp06FA7kc
"Udah Bang diizininin", kataku tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANAgVeunCVCv9
"Aneh ya hubungan kita?", Tanyaku pada Togar.
15128Please respect copyright.PENANAMqJl1YTOrm
"Aneh bagaimana Aqila?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANAbpXrSctNJy
"Ya aneh saja, selingkuh tapi direstui. Hihi", kataku tertawa kecil sambil menutupi bibirku dengan tangan.
15128Please respect copyright.PENANAs7xNo6MvR0
"Suami kamu kan ngasih izin jadi gak aneh dong? Anggap aja aku suami kedua kamu", katanya cengengesan.
15128Please respect copyright.PENANAckmWyMS5Jn
"Yeee maunya", kataku sambil membelai perutku yang belum membuncit.
15128Please respect copyright.PENANAj40zhOFFUL
"Tapi bener lho, siapa hayo Ayah dari anak di dalam perut kamu?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANA5YQyQgleGj
"Abang", kataku dengan menatapnya polos.
15128Please respect copyright.PENANAZOTP6xqixL
"Jadi?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANApJKx7pXNs1
"Huh" aku mendengus.
15128Please respect copyright.PENANAwooTsaKIUl
"Jadi Abang Ayah dari anak kita", kataku nyengir.
15128Please respect copyright.PENANAughRQYhFRC
"Trus apalagi?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANAyV287u9LWw
"Udah", kataku polos.
15128Please respect copyright.PENANA3U1gWHhxTx
"Iya juga sih", katanya sambil nyengir lalu garuk-garuk kepala.
15128Please respect copyright.PENANAMN5uJcLlac
"Yee Abang gimana sih, gak jelas", kataku menggembungkan pipiku.
15128Please respect copyright.PENANAItO8xtyWmd
Saat ini kita sedang duduk di taman sambil aku minum es krim.
15128Please respect copyright.PENANAMFocKh9nBu
"Enak gak?", Tanya Togar.
15128Please respect copyright.PENANA9eTcIaR5Jm
Kutatap Togar, lalu kusodorkan es krimku.
15128Please respect copyright.PENANAmwLN0BBCmh
"Mau? Nih," kataku tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANA6VNcxQkYq0
Lalu Togar menjilat es krimku, "Ish udah udah ntar abis", kataku berlagak seperti anak kecil.
15128Please respect copyright.PENANAJ10m1nuJBR
"Yee pelit ini cewek", katanya sambil berantakin rambutku.
15128Please respect copyright.PENANAo9OCGuDE2s
"Wlee" kataku.
15128Please respect copyright.PENANAo8uFAJEZvR
"Biarin", kataku sambil menjilat es krimku.
15128Please respect copyright.PENANAyFrGruzktR
Saat aku sedang menjilat es krim, Togar mendekat ke arah wajahku. Memegang daguku agar menatapnya.
15128Please respect copyright.PENANAYBhpPijgb7
"Srup", bibir Togar menghisap es krim di dalam mulutku.
15128Please respect copyright.PENANAzvT4EJpOfL
"Eh Abang ih", kataku cemberut manja.
15128Please respect copyright.PENANAvcnbj9uy5p
Lalu tangannya kembali berantakin rambutku, "Lagi ah, hihi", katanya melirik aku sambil tertawa cekikikan.
15128Please respect copyright.PENANAx50xNLYIZg
"Gak mau, Abang", kataku sambil berlari menghindar.
15128Please respect copyright.PENANAusmtzTHvQr
"Hap" Togar menangkapku, memelukku saat mencoba berlari menghindar.
15128Please respect copyright.PENANAXzkPDpvdBN
"Srup" es krim yang ada di tanganku dihisapnya sampai habis.
15128Please respect copyright.PENANAAYHj9jM8BE
"Abaaang, kok dihabisin sih", kataku dengan mata melotot.
15128Please respect copyright.PENANATbmV7kKKsS
"Hahaha, ngegemesin banget sih. "Muach", katanya yang sekarang memelukku dari belakang dan mencium pipiku.
15128Please respect copyright.PENANAvn4m5YjqRs
Rambutku kembali diberantakin, "Ntar Abang beliin lagi deh, jangan ngambek", katanya.
15128Please respect copyright.PENANALFOAWDWRqh
"Janji ya?", Kataku sedikit kekanak-kanakan.
15128Please respect copyright.PENANA06vGLsSWuw
"Iya janji", katanya tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANAMmTRnWfklk
"Pulang yuk udah larut malam. Ntar sekalian nginep di rumah Abang", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAgaWKl3TQUM
"Duh harus chat lagi dong aku?", kataku manyun.
15128Please respect copyright.PENANAmFaqa7l7ml
"Udah gak usah. Biar nanti Abang aja yang minta izin ke Najib", katanya.
15128Please respect copyright.PENANA3x63jC7N6H
"Matatih ya Abangkuh", kataku.
15128Please respect copyright.PENANAoYJ69w8inY
"Muach" aku mencium pipinya.
15128Please respect copyright.PENANArIMskZX5vN
"Udah berani cium-cium ya sekarang. Awas ya ntar di rumahku, aku makan", katanya cekikikan.
15128Please respect copyright.PENANAdFs0DidRQx
"Yee enak aja, Abang pikir aku cilok apa?", Kataku cekikikan dengan menutup bibirku dengan tangan.
15128Please respect copyright.PENANAV9fLGCFnnD
"Bukan cilok sih", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAkNbp835jKm
"Apa dong?", Tanyaku.
15128Please respect copyright.PENANAZm4z3LSBrh
"Nasi goreng", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAaHSzGVL2uo
"Hahaha, garing banget", kataku tertawa.
15128Please respect copyright.PENANAwZFqq0hiDz
"Ya udah yuk, ntar keburu malam", kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANABl2pcocIYB
"Gandeng!", kataku dengan menggelendot manja memegang lengan Togar.
15128Please respect copyright.PENANAFSYXI70x3v
"Muach" Togar mencium puncak kepalaku.
15128Please respect copyright.PENANALL9pkFx86O
"Kenapa senyum-senyum?", Kata Togar sambil berantakin rambutku.
15128Please respect copyright.PENANATyNSGj6e3e
"Hehe engga", kataku.
15128Please respect copyright.PENANAKlpu3qgaL3
"Pakai jaketnya lagi Dek, dingin!", Kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANAs1TTfro70Y
"Iya Bang", kataku.
15128Please respect copyright.PENANA24i1ahWal8
Sekarang aku sedang dibonceng Togar, kupeluk erat tubuhnya. Rasanya nyaman banget. Tangan Togar mengelus-elus punggung tanganku yang tertutup handshock di perutnya.
15128Please respect copyright.PENANAu6QWSfqpUY
Suasana malam ini begitu lengang, meski ada sebagian pedagang kaki lima di pinggir jalan. Sebenarnya aku sudah terbiasa dengan suasana malam seperti ini, karena aku saat menjaga lapak angkringan bersama karyawanku dan Bang Najib selalu dini hari seperti ini. Sekarang sekitar jam 24.00, biasanya aku jaga lapak angkringan lebih larut lagi.
15128Please respect copyright.PENANAMD7tPWcTQ1
Tanpa sadar karena aku melamun, motor Togar sudah sampai memasuki perumahan elit. Aku terbengong-bengong melihat rumah-rumah besar di perumahan ini. Togar sepertinya tau gelagatku, meski aku sekarang berada di boncengannya.
15128Please respect copyright.PENANAf2FxlxHWgJ
"Udah sampai Aqila", kata Togar membuatku tersentak kaget.
15128Please respect copyright.PENANAsQhyEgqD8D
"Eh iya Bang", kataku malu karena mengetahui gelagatnya yang kampungan.
15128Please respect copyright.PENANAY1DUkZLjRg
"Nah, itu rumah Abang", katanya menunjuk rumah besar lantai tiga yang berada 5 meter di depanku.
15128Please respect copyright.PENANAeWNm17pgKf
"Oh iya Bang", kataku dengan menatap takjub.
15128Please respect copyright.PENANAgih6uSIPiY
Karena kemapanan Togar, aku kembali membandingkan Togar dengan Bang Najib. Andai saja aku diperbolehkan pacaran oleh orang tuaku, aku akan lebih selektif memilih pasanganku. Tetapi sayangnya, aku sama sekali gak punya pilihan. Bahkan untuk saling mengenal saja, hanya sebatas mengenal nama dan wajah calon suamiku saja.
15128Please respect copyright.PENANAXiORXTGxJr
Dan lebih mengesalkan lagi, ta'aruf sama saja seperti dijodohkan secara paksa. Gak ada kebebasan untuk mengenal lebih dalam pasanganku. Aku pun dibeli dengan mahar yang gak sebanding dengan pengabdianku seumur hidup pada calon suamiku. Statusku sama seperti barang, lalu dipenjara di dalam rumah.
15128Please respect copyright.PENANAHyScRSoKjq
"Huh" aku merutuki nasibku.
15128Please respect copyright.PENANAqBK6JHOCrH
Tetapi setelah semua yang terjadi padaku, Bang Najib sangat jauh berbeda dari persepsiku. Meski aku gak suka dengan kepribadiannya, Bang Najib lebih sekuler dari apa yang aku bayangkan. Jauh dari anggapan orang tuaku, karena memang orang tua Bang Najib sangat agamis.
15128Please respect copyright.PENANAaAei3G1ZCU
Aku pun jadi terbawa sikap open minded Bang Najib, apalagi saat aku mengenal Togar. Bedanya Bang Najib open minded tetapi masih memegang nilai patriarki, sedangkan Togar benar-benar memperlakukanku setara.
15128Please respect copyright.PENANAhB9XQ6ovOH
"Melamun aja", kata Togar tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANAcG5kF3Ay9n
Sekarang motor Togar masuk ke dalam gerbang yang tinggi. Kulihat ada pos satpam di rumahnya.
15128Please respect copyright.PENANAp88JOTGJTQ
"Malam Pak", sapa Togar pada satpam tua di rumahnya.
15128Please respect copyright.PENANA58WmmUVQjG
"Malam juga Pak", kata satpam tua itu ramah.
15128Please respect copyright.PENANAOZmsmM7QzZ
Lalu gerbang tinggi itu ditutup oleh Mas-Mas yang aku gak tau namanya.
15128Please respect copyright.PENANAjeQVsUgTUc
"Terima kasih ya Mas", kata Togar ramah.
15128Please respect copyright.PENANAyjR2Ybyz9d
"Sama-sama Pak", kata Mas-Mas itu.
15128Please respect copyright.PENANAg9MT3eSh1Y
"Kenalin ini calon istriku", kata Togar cengengesan.
15128Please respect copyright.PENANA6u7vag8p9g
Mataku melotot mendengar pengakuan Togar, kucubit pinggangnya.
15128Please respect copyright.PENANAu3b10AqZF3
"Aw" kata Togar sambil tertawa terbahak-bahak.
15128Please respect copyright.PENANAQ6qLtaM0Th
"Aqila ini Mas Fuad", kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANAzJFpPcpVp3
"Fuad Mbak", katanya memperkenalkan diri sambil mencoba bersalaman denganku.
15128Please respect copyright.PENANAHHjgXsOjnG
Karena aku gak mau meninggalkan kesan yang buruk pada tukang kebun Togar, akhirnya aku bersalaman dengan Mas Fuad.
15128Please respect copyright.PENANAImIWKIMcKg
"Aqila Mas", kataku tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANA0vbMZNOnEu
"Pak sini!", kata Togar memanggil satpam tuanya.
15128Please respect copyright.PENANA0e7RkSHBTe
"Kenalin ini Aqila calon istriku", kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANAJmRNlSuWcH
Mendengar itu, aku jadi tersenyum malu-malu sambil menundukkan pandangan.
15128Please respect copyright.PENANAIzYlc0NGRw
"Aqila", kataku berkenalan.
15128Please respect copyright.PENANABxG28QtRi2
"Jarwo Mbak", katanya bersalaman padaku.
15128Please respect copyright.PENANAchcO9ClhPV
Kulihat mata Pak Jarwo menatapku lekat tanpa berkedip. Agak risih sebenarnya, apalagi mata Mas Fuad. Dia seperti melihatku dari kepalaku sampai ujung kakiku, padahal aku sekarang sudah memakai hijabku lagi meski tanpa cadar.
15128Please respect copyright.PENANAhYnjJXToGr
Di dalam rumah Togar, aku dikejutkan dengan ruangan rumah Togar yang luas. Dengan interior dan perabot yang serba mewah.
15128Please respect copyright.PENANAbNCS2O0e22
"Silahkan duduk!", kata Togar mempersilahkanku.
15128Please respect copyright.PENANAY4KDxiemqa
"Iya Bang, makasih", kataku malu-malu.
15128Please respect copyright.PENANA6TxesHJ4gm
"Minum apa sayang?", Tanya Togar mengejutkanku.
15128Please respect copyright.PENANAtXiyHhxbXp
"Eh, apa ya? Emm terserah Abang aja deh", kataku masih dengan malu-malu.
15128Please respect copyright.PENANAL36zoLaDso
"Tunggu ya!", Kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANAUV6CZSA0CB
Selang beberapa menit Togar kembali ke ruang tamu membawa nampan berisi jus jeruk dan cemilan.
15128Please respect copyright.PENANA4OUq3bOsCc
"Makasih", kataku.
15128Please respect copyright.PENANAqxEgac2TTs
"Mau lihat sekeliling rumah?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANAqRzrDtiwcu
"Boleh", kataku senang.
15128Please respect copyright.PENANAbcHMqt73kY
Dimulai dengan melihat garasi rumah Togar, yang berisi koleksi mobil-mobil mewah dan motor. Jantungku deg-degan melihat kenyataan di depanku. Lalu aku aku diajak ke dapur, ruang keluarga dan ruang-ruang yang lain yang gak mungkin aku sebutkan satu-satu.
15128Please respect copyright.PENANAQX5LfYz82K
Yang lebih mengejutkan lagi, PC yang ada di ruang kerja Togar harganya 30 juta.
15128Please respect copyright.PENANAfuyR44NBvY
"Gila", batinku.
15128Please respect copyright.PENANAsYQGRRqSeN
Tapi gak aneh, karena Togar adalah arsitek. Togar memberiku kebebasan di rumahnya. Apalagi sekarang, aku sedang sibuk membuatkan mie goreng di dapurnya. Senang sekali rasanya, sejak dulu aku memimpikan dapur seperti ini.
15128Please respect copyright.PENANAn0D9c8Tg7v
"Ini Bang", kataku menyodorkan mie goreng buatanku yang sudah matang.
15128Please respect copyright.PENANAzYPDYZ2QqC
"Terima kasih ya. Ayok kita makan bareng", katanya.
15128Please respect copyright.PENANA1YcNGM9dQR
Mendapat perlakuan setara seperti itu, aku jadi mengingat Bang Najib.
15128Please respect copyright.PENANA47Cz3LKaYT
"Huh" kataku mendengus.
15128Please respect copyright.PENANA5BcQjACoJI
Lagi-lagi aku membandingkan Bang Najib dengan Togar.
15128Please respect copyright.PENANA6Eeehpsi4I
Togar bilang, kalau malam seperti ini ART yang dipekerjakan di rumahnya pulang ke rumahnya. Aku hanya manggut-manggut saja mendengar ceritanya.
15128Please respect copyright.PENANAjQIwxOJ7E3
"Udah larut malam nih. Tidur gih Aqila!", Katanya mengusek-usek kepalaku yang tertutup.
15128Please respect copyright.PENANAY51pdC873G
"Ayok aku anterin ke kamar", katanya.
15128Please respect copyright.PENANA9oNJvxRNMz
"Hoam" aku menguap.
15128Please respect copyright.PENANAebVYGEFuu2
"Nah kan, udah ngantuk", katanya sambil tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANAmMMWxi0NH4
Sekarang naik ke lantai dua, "Ini kamarmu Aqila. Berani kan tidur sendiri?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANA2xBgneBsLq
Kumanyunkan bibirku, lalu aku pegang lengan Togar. "Temani Aqila disini Bang!", Kataku merajuk.
15128Please respect copyright.PENANALAkpad8FK0
"Ya udah Abang temenin", katanya menyeringai.
15128Please respect copyright.PENANADXTsXoAkcD
Kulepas hijabku, handshock di tanganku dan kaos kakiku. Aku melompat, rebah di atas ranjang yang empuk.
15128Please respect copyright.PENANAdPijzHSLzU
"Nyaman banget", batinku.
15128Please respect copyright.PENANAlwJt4s72Qn
Lalu Togar ikut rebah di atas ranjang, tidur di sampingku.
15128Please respect copyright.PENANAtJdSiN8vSy
"Tidur ya sayang!", Katanya sambil mengecup keningku.
15128Please respect copyright.PENANAfGS93tzvse
"Iya Bang", kataku sambil mengangguk.
15128Please respect copyright.PENANAeiyLmsn9iW
"Dingin ya sayang? Pakai AC engga?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANAjBw6Six1Xz
"Pakai aja Bang. Agak kecilin suhunya!", Kataku.
15128Please respect copyright.PENANAY6SsiWFhrI
"Siap tuan putri", kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANA8JCkluvx62
Sekarang aku tidur di dalam selimut, dengan aku memeluk erat Togar. Bak sepasang suami istri, aku memeluk Togar dengan wajahku rebah ke dada bidang Togar.
15128Please respect copyright.PENANAZmat4r2DwX
"Aqila", kata Togar memanggilku.
15128Please respect copyright.PENANAN02Gd7OtUT
Aku yang sudah hampir terlelap membuka mataku. "Iya Bang? Hoam", Tanyaku.
15128Please respect copyright.PENANAc1GuecCA2q
"Boleh gak?", Tanyanya.
15128Please respect copyright.PENANAQPMaSwHvJL
Aku hanya tersenyum mendengarnya, "Boleh apa tuh Bang?", Tanyaku pura-pura gak tau.15128Please respect copyright.PENANAthvu1Aw4Jk
15128Please respect copyright.PENANAPmFGl8CiEP
Sekarang posisi kita berubah, Togar berada di atasku menindihku. "Mau kamu", katanya sambil tersenyum.
15128Please respect copyright.PENANA11spGWNsSE
Togar menindihku gak terlalu kuat, sepertinya dia tau bagaimana memperlakukan perempuan hamil. Lalu Togar berguling ke samping, kita saling berhadap-hadapan. Dengan mata kita bertemu membuat perasaanku semakin tak menentu.
15128Please respect copyright.PENANADGjLo9i2UZ
Togar membelai wajahku, mendapat belaian di pipi, kening sampai ke kupingku, kupejamkan mataku. Kunikmati setiap sensasi yang kurasakan dari sentuhan-sentuhan lembut Togar sampai nafasku memburu. Jantungku juga berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
15128Please respect copyright.PENANALqqeu5SaNr
"Bang", kataku memanggil lembut Togar.
15128Please respect copyright.PENANA5WQIZR46H7
"Iya sayang?", kata Togar kembali merangsang titik sensitif di wajahku.
15128Please respect copyright.PENANAgpTot0N1ni
Mataku kembali terpejam mendapat rangsangan lembut dari tangan Togar.
15128Please respect copyright.PENANAga3tzUjsql
"Sssshhh Ahhhh" aku mendesah.
15128Please respect copyright.PENANAxPiRpGG4aa
"Muach" Togar mengecup keningku.
15128Please respect copyright.PENANA0R2RqRbpEA
Lalu kita saling tatap lagi, "deg deg deg" jantungku berdetak lebih cepat lagi.
15128Please respect copyright.PENANA01gHGxvPbu
Kita saling berpelukan dalam posisi miring, lalu Togar mencium keningku dengan menyibakkan rambutku terlebih dahulu yang menutupi wajahku.
15128Please respect copyright.PENANAwdUQrC8rkS
"Abang", kataku lagi memanggilnya dengan tersenyum lembut.
15128Please respect copyright.PENANAW28N9ihbPj
Togar menatapku dengan tersenyum hangat. Lalu kita saling berciuman, decak ludah kami yang saling bertemu saat Togar dan aku yang saling lumat mengisi ruangan.
15128Please respect copyright.PENANA2YHsC0KIEr
Sekarang aku dan Togar duduk saling menatap, "Aku buka ya sayang dressnya?", Katanya.
15128Please respect copyright.PENANAHIvRNjHBjz
"Iya Bang", kataku menunduk.
15128Please respect copyright.PENANAboSp7voZJm
Dress panjangku terlepas perlahan dari atas ke bawah. Dari menampakkan pundakku turun ke bawah sampai ke perut. Meski Togar sudah sering melihatku telanjang, tetap saja rasa malu tetap menguasaiku.
15128Please respect copyright.PENANAUcndbDrzJ0
Togar mengangkat daguku agar menatapnya "Jangan malu sayang!", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAaaBmUnFTUO
Aku gak menjawab, hanya menoleh ke samping menahan malu. lalu aku membantu Togar agar dress panjangku lolos dari tubuhku.
15128Please respect copyright.PENANA9P8VPW7WeQ
"Cantik, gak bosan-bosannya aku mengagumi tubuhmu Aqila", kata Togar.
15128Please respect copyright.PENANAC7bp705rRK
"Makasih ya Bang", kataku tetap malu-malu kucing.
15128Please respect copyright.PENANATNpmC6gqoP
Setelah aku sepenuhnya telanjang, Togar meminta izin kepadaku untuk melepas BHku. "Bolehkah aku lepas?", Tanyanya sambil memegang pengait BHku.
15128Please respect copyright.PENANAdYwEFE40Oi
"Boleh Bang", kataku mengangguk.
15128Please respect copyright.PENANAVNMzNwCsNX
"Indah banget", katanya memujiku lagi.
15128Please respect copyright.PENANAGrbVtrmtjD
"Ahhhh Bang" kataku melenguh saat Togar meremas payudaraku.
15128Please respect copyright.PENANAOB46i79DEz
Togar meremas payudaraku yang menggantung, memainkan putingku yang kecil dengan memencet-mencet dengan jarinya.
15128Please respect copyright.PENANA9QStcpyQvq
Lalu aku direbahkan, setelah aku rebah Togar menunduk untuk menghisap puting kecilku yang berwarna coklat.
15128Please respect copyright.PENANA1lZCwtnuyp
Aku tersenyum melihat Togar, kuelus-elus rambut Togar dengan tanganku. Sekarang Togar gak hanya menghisap putingku, tangan satunya meremas payudaraku sebelah kanan.
15128Please respect copyright.PENANAtVP0kTtgJE
"Ssshhh" aku mendesis.
15128Please respect copyright.PENANA1ZoAPWqzI5
Kulihat Togar berdiri melepas pakaiannya satu persatu. Tatapanku nanar melihat tubuh Togar kekar. Baru kali ini aku menikmati keindahan tubuh yang berotot. Aku menelan ludah melihat penampakan yang memicu birahi.
15128Please respect copyright.PENANAQZbXfKz8Pu
Dengan gerak lambat, Togar melepas celana dalamnya. Nafasku memburu melihat penis panjang Togar yang sudah terlepas dari sarangnya.
15128Please respect copyright.PENANAYVcZdMOk6M
Tau apa yang aku harus aku lakukan, aku bangun, berlutut memegang penis Togar yang masih lemas.
15128Please respect copyright.PENANAAGZy5fPTPe
"Panjang banget. Lebih panjang dari punya Bang Najib", batinku.
15128Please respect copyright.PENANAG04LvNjYXV
Kukocok penis Togar secara perlahan. Penis Togar mengeras semakin menegang. Ukurannya jadi lebih panjang dari sebelumnya.
15128Please respect copyright.PENANA6pgCY7zbdI
"Gleg" aku menelan ludah.
15128Please respect copyright.PENANAetjNAGPO6W
Menggenggam penis panjang Togar yang panjang dan berurat, membuat vaginaku semakin gatal. Rasanya aku ingin menggaruk vaginaku agar rasa geli yang menjalar lenyap.
15128Please respect copyright.PENANAw1VHxJYL4y
Saking tak tahannya, tanganku sebelah kanan menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Kugesek-gesek dengan jariku. Rasa geli yang nikmat membuatku melayang sampai mataku terpejam dengan mendongakkan wajahku.15128Please respect copyright.PENANATYoDZCuQ4g
15128Please respect copyright.PENANAeuGaOpfO4r
Kurasakan tangan Togar mulai merangsang telingaku memakai jari telunjuknya.
15128Please respect copyright.PENANAYUBP7A6NnH
"Ahhh" aku melenguh dengan mata terpejam.
15128Please respect copyright.PENANADosd2HMZAx
Kocokanku semakin cepat pada penis Togar. Penisnya yang ereksi maksimal menjulang di depan wajahku. Kutatap Togar, Togar hanya tersenyum saja. Tanpa memintaku lebih untuk melayani penisnya.
15128Please respect copyright.PENANAI3x5yXzB4Y
Sambil mengocok penis raksasa Togar, kujilati kepala penis Togar dengan ujung lidahku.
15128Please respect copyright.PENANAwU9FGTFkal
Kulihat mata Togar memejam, aku sangat senang sekali karena udah memberikan kenikmatan pada orang yang aku cintai.
15128Please respect copyright.PENANAbEiXO2mTxe
Setelah aku menjilati kepala penis Togar, kucoba menjilati lubang kencing Togar dengan ujung lidahku.
15128Please respect copyright.PENANAvhxN0O1XXi
Kutatap Togar dengan mendongak ke atas "Enak Bang?", Kataku dengan tersenyum menggoda.
15128Please respect copyright.PENANALD62ygu85q
"Iya sayang", katanya dengan terengah-engah.
15128Please respect copyright.PENANAY9rcZwi89e
"Abang mau lagi?", Tanyaku dengan tatapan nakal.
15128Please respect copyright.PENANArzqZ24wXh6
"Aaahh iya Aqila", katanya sambil mendesah.
15128Please respect copyright.PENANA1q9B58v0wM
Lidahku menjilati lubang kencing Togar dengan ujung lidahku, aku putar-putar.
15128Please respect copyright.PENANAyHmAQ6lGmJ
"Ahhh Aqila", kata Togar melenguh dengan memegang kepalaku erat, mendorongnya ke depan lebih dekat ke arah penisnya.
15128Please respect copyright.PENANAa9d3OBFprZ
Lalu aku jilatin batangnya, kuolesi seluruh batang Togar dengan ludahku. Kutatap wajah Togar dengan mendongakkan wajahku.
15128Please respect copyright.PENANAxy40YHNIZv
Togar merem melek gak terkendali. Lalu jilatanku beralih ke biji penis Togar yang menggantung. Kuhisap, kuemut, kadang aku gigit kecil dengan gigiku.
15128Please respect copyright.PENANA11Aw5BzeBJ
"Jangan digigit sayang!", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAMnaBhe423P
"Hihi, enggak kok", kataku dengan tersenyum nakal.
15128Please respect copyright.PENANAdvhFI6SKsi
Aku masih menjilati biji Togar dengan lidahku. Gak hanya aku jilatin biji kemaluan Togar, tanganku juga sambil mengocok penisnya yang panjang.
15128Please respect copyright.PENANAC88nPhPpFL
"Aqila Ahhhh" Togar melenguh sambil memanggil keras.
15128Please respect copyright.PENANAfCHCQ0ne0P
Panik seketika menderaku, aku takut Mas Fuad dan Pak Jarwo mendengar Bang Togar barusan. Aku cemberut menatap Bang Togar "Nanti kedengaran Mas Fuad dan Pak Jarwo Abang", kataku manja.
15128Please respect copyright.PENANAgMSIsqLnZE
"Lagian enak sih sayang", katanya cengengesan.
15128Please respect copyright.PENANATBBTa3r6m0
"Yee jangan ngambek dong!", Katanya menghiburku.15128Please respect copyright.PENANAPkPIYu6gWk
15128Please respect copyright.PENANAnhGvrZHec2
"Kata siapa ngambek?", Kataku dengan cemberut.15128Please respect copyright.PENANA73OeoDtxNK
15128Please respect copyright.PENANAihJElqKi3p
Dalam hati sebenarnya jantungku berdetak kencang membayangkan teriakan Togar terdengar oleh Mas Fuad dan Pak Jarwo.15128Please respect copyright.PENANA9c97vjOUXO
15128Please respect copyright.PENANAnbccOCXZ8Y
"Duh Aqila jangan mulai nakal deh!", Kataku pada diri sendiri.15128Please respect copyright.PENANAMA2v6v8xbT
15128Please respect copyright.PENANAJYpPb9E83a
"Emang salahku?", Tanyaku pada diri sendiri.15128Please respect copyright.PENANA5vMZio57DI
15128Please respect copyright.PENANAlztCoj9Og6
"Sudah cukup Aqila. Cukup kamu nakal dengan Togar, jangan pernah berpikir kamu nakal pada laki-laki lain di rumah ini selain Togar", kataku pada diri sendiri dengan sok bijak.15128Please respect copyright.PENANA9tzPiEuT9C
15128Please respect copyright.PENANAeX62T8fWTC
"Aku gak janji sih, hihi", kataku pada diri sendiri.15128Please respect copyright.PENANAit602usrgK
15128Please respect copyright.PENANAstL2FzRrfl
15128Please respect copyright.PENANATzssAgTOKM
Kutatap mata Togar, kuletehkan sebentar kepala penis Togar yang berubah menjadi warna merah itu. "Enak Bang?", Tanyaku.
15128Please respect copyright.PENANAtBc6FlWeH7
"Enak", katanya sambil dengan nafas terengah-engah.
15128Please respect copyright.PENANABn29sTiNxj
"Mau lebih enak lagi?", Kataku sambil mengerlingkan mataku.
15128Please respect copyright.PENANACCL42PdnNB
"Iya sayang, iya. Kulum Aqila!", katanya gak sabar sambil menekan wajahku agar lebih dekat ke penisnya.
15128Please respect copyright.PENANARvDRZhBa1o
"Huuuh huuuh huuuh" nafas Togar makin gak beraturan.
15128Please respect copyright.PENANAAEj9QMpBp9
"Huh", kataku mendengus.
15128Please respect copyright.PENANAX1AVfXqw3E
"Sama saja dengan Bang Najib, suka maksa", kataku dalam hati kesal.
15128Please respect copyright.PENANAibjnPApAC1
Togar yang tau gelagatku kesal langsung bilang "Maafin aku Aqila, udah kasar", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAT39pJhGJhz
"Hihi, lucu. Sepertinya Togar takut kalau aku ngambek", kataku dalam hati.
15128Please respect copyright.PENANAze4dQbDRsD
"Kok masih cemberut gitu?", Tanya Togar takut aku ngambek.
15128Please respect copyright.PENANAuYSeJk0puE
Lalu aku kocok dengan cepat, Togar melenguh tak karuan dengan mata mendelik.
15128Please respect copyright.PENANAnI0zwTBupn
"Rasain!", Kataku dalam hati".
15128Please respect copyright.PENANAAT3xlCfA40
Lalu ketawa cekikikan, "Malah ketawa?", Tanya Togar.
15128Please respect copyright.PENANAHRBKgiycOg
"Salah sendiri kataku, huuu", kataku.
15128Please respect copyright.PENANAbuE3BqBEQ2
Tanpa memberi tahu Togar, penis Togar aku lesakkan ke dalam mulutku.
15128Please respect copyright.PENANAMU8lXRrUki
"Ahhhh Aqila" lenguh Togar tertahan.
15128Please respect copyright.PENANAIvNUUHMklW
Kumasukkan penis Togar sebatas aku mampu. Sekitar 1/4 batang penis Togar gak mampu masuk sepenuhnya ke dalam mulutku.
15128Please respect copyright.PENANASCw9WNOV8s
Ku keluar masukkan penis Togar sampai berbunyi "Glok glok glok".
15128Please respect copyright.PENANAGeOZLgGcqv
Togar merem melek, dengan tangan memegang kepala belakangku agar maju ke depan. Dan penis panjangnya masuk lebih dalam sampai gak tersisa.
15128Please respect copyright.PENANAslwbWZlXkp
Kupukul paha Togar, "Emm emmm emm."
15128Please respect copyright.PENANAqDVmVzFGPy
Nafasku terengah-engah saat penis Togar keluar dari mulutku.
15128Please respect copyright.PENANAXerSr7FmQO
"Jahat ya!", Kataku melotot.
15128Please respect copyright.PENANAr18QO4XVvy
Lalu menarik tubuhku agar tubuhku berada di atas, sedangkan dia terlentang di bawahku. Hanya saja bukan dalam posisi women on top.
15128Please respect copyright.PENANAh0UIfixtQN
"Aduh Bang mau ngapain ini?", Tanyaku.
15128Please respect copyright.PENANAM6tpJ2mrAj
"Nikmatin saja sayang. Ini gaya 69," katanya.
15128Please respect copyright.PENANAQjuZRqBbEC
Aku kaget saat dengan brutal, Togar menghisap vaginaku. Tubuhku menggigil dibuatnya.
15128Please respect copyright.PENANAEusTElCoQn
"Kulum punyaku sayang!", Katanya memberi instruksi.
15128Please respect copyright.PENANAKpObIBJF5j
Kutundukkan wajahku, aku siap kembali mengulum penis Togar.
15128Please respect copyright.PENANAZsfvTL2ZPX
"Srup srup srup" bunyi hisapan dari vaginaku.
15128Please respect copyright.PENANAaB7mHxEjRk
Kutekan ke bawah vaginaku semakin menekan wajah Togar. Gak hanya menjilat, menghisap vaginaku. Togar juga meremas pantatku yang membulat besar.
15128Please respect copyright.PENANAiQSehB8lhN
Sensasi nikmat menjalar ke seluruh tubuhku, tanpa bisa aku cegah tubuhku mengejang.
15128Please respect copyright.PENANAb2zoRpWDnf
"Ahhhh Bang" kataku melenguh sambil melepas kulumanku dari penis Togar.
15128Please respect copyright.PENANAMtJQKFjieA
"Creeet creeet creeet" aku orgasme bertubi-tubi.
15128Please respect copyright.PENANAA5Zq6lASX9
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan aku bilang "Maafin Aqila ya Bang!", kataku merasa gak enak hati.
15128Please respect copyright.PENANACGTcEmeIYw
"Srup srup srup" bunyi hisapan Togar pada cairan cintaku yang meluber keluar.
15128Please respect copyright.PENANAhOE14UGnFX
Aku tersenyum melihatnya. Mengetahui itu, pantatku yang besar aku tekan ke wajah Togar.
15128Please respect copyright.PENANAGgVFuy2Vpd
"Hihihi, aku tertawa tertahan sambil kututup bibirku dengan telapak tanganku.
15128Please respect copyright.PENANAPiDC1uVPWQ
Togar mengangkat pantatku dari wajahnya, "Nakal ya", katanya.
15128Please respect copyright.PENANAAeAAy62llr
"Plak" Togar menampar pantatku.
15128Please respect copyright.PENANA0CoHITUkl7
"Aw" kataku tersentak menerima tamparan Togar di pantatku.
15128Please respect copyright.PENANAvKoyolOQRr
"Abang ih", kataku cemberut.
15128Please respect copyright.PENANAOM6h5cXjxP
"Mentang-mentang pantatnya gede", katanya sambil cengengesan.
15128Please respect copyright.PENANA11VDB8tXW3
"Emang gue pikirin, wleee", kataku.
15128Please respect copyright.PENANAA94l2rcoxE
15128Please respect copyright.PENANAEiOJcKlH0A