x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWE6hjGBLN
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46CbY4Hhgl
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2RdebaLxB
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Usj4l6yqw
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCg0LrJmom
"Huh" aku mendengus.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYivVsICOG
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7XinmOLSW
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13tHQqZa4g
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HVYVdHptx
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjocql9mR0r
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVbfahNrO4
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAzVoAO7ky
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk77Z0TctP0
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt0PxYGX8k
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROqJapul9N
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf00VGKR7Fc
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsDGRVe9Ei
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOOBXqkscc
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLGTHbreKS
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS101tbTlh
"Masih Bang", kataku singkat.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjMiJtHXUy
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0FNnohhgc
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe1hKmOikY
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoESvR75RE5
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMnv7dzLj7
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAfBBayGRI
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG47DvCTxC0
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmNIBz8LpR
"Huh" aku mendengus.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKkJ4VGNtb
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclFy4QH8IJ
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xoxep0iU1
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MOI8xUJfU
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3SEOX5zFT
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqL3Hnz255C
"Notif WA berbunyi."
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6G2gRLnki
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kiKdlDEcW
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMySXpxV7b
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKfw3NxgSf
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnab5XyVAO3
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtAHB8hdqm
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6F5djKrLv
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjHS93v4Tu
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW5pkoAjMu
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQO5e369Lg
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHaCJNH2Qg
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsDjUE6qGS
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5CzxIcHzk
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMzQ8TegAE
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX6LG5EVoW
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjvcZZ25kz
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFFlg8i6F9
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoCiOSrtqO
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1VXhqzMpF
"Dek", katanya memanggil namaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSUJa0ZOde
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpZkGU24Sl
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYZLdXMjQP
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHMRityccN
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfxIiHR7u1
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tDkk10CW0
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaEsZaeSAz
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpedcRBHULH
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSC1K5XVMVi
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDlcKIl7Vv
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVpqA8WL7u
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvk8Mprzt7
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm11On69wop
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHfCw8nqAs
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4OVbpljdC
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQH6uUhgZ3g
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBimKDMIC2D
"Iya Bang", kataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ArDdnGDqk
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4xG7CjH6L
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA8B3vLDWo
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta73QdbiE1
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntNoec3soP
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcIn2jnyge
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBCZBevZ01
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEljmUFE2l
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLkzXxDI5m
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMxjNWACvx
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡue1tVwssoN
"Sempurna", batinku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CkuTELkul
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WU008bJpb
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYXpi7hib2
"Baru aja dateng", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4orufXgkq
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8djzRGdtMQ
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZ0U6tWCrM
"Ayok berangkat!", Katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErPX7l1RMk
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLLhYqo07W
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotgqKQn0JX
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MktCtbA3Y
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ea1RI6Jqf
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TrBmq2CkV
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28QFAd1Ea8
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBjXG1z6ch
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx6CIdAbF0
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6qAqhoWSq
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBYXbyUOu7
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCfDbUliiv
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2FQgrls6H
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWd0FtKLg98
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eN6IfYcb9
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eNzZfJXM5
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQH7l5NpEpL
"Kamu suka?", Tanyanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFs6JolfVN
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVybuYG616l
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1oLxErGRn
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfVbLiKeE0
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsj3rN1AHM
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5HUBni1gK
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnHAld1q5i
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgcxdeQ6Fv
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLRYzKYyen
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9wkLx89vJ
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeakgeJwcsD
"Berani gak?", Tanya Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxlBjzUPAu
"Emm engga", kataku manja.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlORe0BkKd
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNUNAFU8PI
"Hu'um", kataku mengangguk.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSGjtBnrbW
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7feZKWAmWF
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLETDQ4FER
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc224vzWLw9
"Huh" aku mendengus.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGoVutfbka
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohQlnnqzcZ
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4JQ3Spw0w
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLHrdg9pFh
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AIgAd5CwS
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWnDLQzlcJ
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgUNX8loXh
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmsqJ55Ge8
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9eICBNMIT
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyUbgxkJsYq
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cHqyBE9VZ
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmbzyD5O3E
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNLsjMd1Pf
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFWfXXwGOw
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53Cup6Vr46
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPVg0HV77c
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iv6SsIQKz
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDhJV9ezwA
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtTIAC4NyT
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAazHdK38qs
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONyJhmRV9u
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuQmccmBNj
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cZWEuyANK
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKzDZl1nmA
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5P0248okf3
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiam05Ce0Q
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzL1qt7hhf
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9eMKclEVa
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6CI6hmG77
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lDBP5EfMp
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVqFTOwH93
"Muach" Togar mengecupku lembut.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTqHnIS1j0
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfsO8VE8lQ
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpSbVAs76l
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbsqttxYJ4
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KVJAiGj3O
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EeNPjtQat
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmczFOFgsoZ
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8a2dc9n36
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VoBhO3sbI
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIus1XvZUKg
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EvqDrv3gO
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIjqbaL0rb
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBxIsHRKif
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrMAR53CJa
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnx6r2Cf2q
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOGaX7UFI2
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGnQJg6iB3A
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnz8zrDguB
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1DgKdhGVa
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLPSjR5Od5
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq1qUlhSkA
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqPSKVResN
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEqh27J0bn
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJC5OIBrXRN
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvW6ozGuTsr
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Hde3Qw5Pe
"Ahhhh", aku melenguh.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5QWGWVTOy
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAdlQhigVw
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
15315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1zOhzMqtw
