x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzj7r0rX8D7
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo77yYvH1O2
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2W8qKchNyT
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54GF7DfpTP
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVl2w4Bfap
"Huh" aku mendengus.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocKaKApemr
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5vRkRRbA2
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RZY00R7qg
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTs83S4uM8g
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1xSDlpsBL
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCL5ATZNEZ
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pDlQJgKr2
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn07K7WUikJ
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZyW4XoYfJ
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZiQR1dlrq
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjOeJpjZ7k
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzFWZvOf2C
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfutwyHPBMH
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9heKw9TtKL
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzrDMxGGzY
"Masih Bang", kataku singkat.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ7zB9iZ2A
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzVVX0SvsU
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbJwPZV3rL
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ84P4uVFH
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46T1G31uCK
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrFpKgNGzJ
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4GzROzmbg
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUU4wxRTTCj
"Huh" aku mendengus.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6n1uhJJmHD
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydRhM9svsw
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaczeKe9Aa
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MpqubcIUv
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByUKTVgElS
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU80KX37exs
"Notif WA berbunyi."
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfKNUJkoEN
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1POGOJ1IVO
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8C4PnWgcWl
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWpYCH3UBD
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjVaAh57LD
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MQOBTPiuf
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0voBYJnpGB
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh72S6IX3ZU
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ChzKAJeQ5
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQHKKDMSsT
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHhpr6j15L
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mtG1RuRDJ
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3zPpvrisd
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndeSbie8jC
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74vSewaKW1
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWuHJUbnHa
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBMOFrbdQE
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLvOmhjA1N
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA5G96sepn
"Dek", katanya memanggil namaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI98IR18l42
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWbpa6bDuK
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIySDzrM48D
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSpvU3Kvb5
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAuFzNDA4G
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRJ9imDSJP
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3iIHyGI9S
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJ9Wecxg2i
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb41AXTTUdw
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwR75Yey4lP
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMLzwjFxZK
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCyprSFIVQ
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2EgsexM6p
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhXsAIymIv
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7HiQ4sFvo
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiwdc2UiOA
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfYSGGojOQ
"Iya Bang", kataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkK9g97d4NO
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VjCuKZsmC
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81Xx2a4vkx
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQelXBTtXS
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5g0yc49Bp
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYROIpLACp
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABFMzs9qRj
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6v6WoUrGq4
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAdf4TmvL1
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfawGLU4BWa
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAMpVOWPP6
"Sempurna", batinku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuSbRLzg59
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwGSLFfBTS
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVI4Rdcnj1
"Baru aja dateng", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9Zn2qFtAt
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDHb3a4aDU
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcnbCr2kfW
"Ayok berangkat!", Katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7UrIuqH7K
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9fgK5Gj2K
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkkcaIda8h
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2i0mG0w44W
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0C73I5bx2d
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6bHws3E7k
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVE5fdWdE8
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEn88DUT5Wh
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP2HKeqaPW
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7StLo8M5D
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LafT1vBdl
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIGX4WQ6EV
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFo17r74Av
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4c6m2gxux
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zeHBNd160
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspCEdFuc5C
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8140SFUIa
"Kamu suka?", Tanyanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gXUYWxSOX
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkNi06TjwS
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDjcgnUHiR
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelB79IB7jX
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OseK5Do3D
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjE2AD8NJJ
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7IbNfZCrQ
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5UGYI44iS
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQeRR6Iy7r
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8n8I3TrdS
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pwmMPnz63
"Berani gak?", Tanya Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqquanqYG9
"Emm engga", kataku manja.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWnLabn93k
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UfCXd5f8c
"Hu'um", kataku mengangguk.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqksWB43gyn
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42uWcQs8bO
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbH0GreKdt
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub16FCNlk6
"Huh" aku mendengus.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1prG82Kjx
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSBaBhRCzD
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEVLJAGzC6
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEpjsezh1I
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobX8ptJVBs
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObjmV3OZOg
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIyQwZj77v
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IBR7u8J2x
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOxHhwKJ3Y
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAA0v069qDL
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfrZ58GWHx
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tic6Vd4lS
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYsiXOEdTB
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBEiPPdZs7
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3AQuOSwQe
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2f6X6g8Jmw
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5UUOM97bv
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4SFYtnya6f
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n3X6IBwRa
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE35b6N7B5B
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5swM2hwAi5
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXm7cqLpEB
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r8fhum9H7
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxGDAJ1y6l
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAmUgSkbce
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRpbaj9Y9G
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJRw5EOo91
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEfV8GiG7m
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4w8gu5YRg
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax3tNRBE0S
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCaWXBl2EM
"Muach" Togar mengecupku lembut.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnU1FsVOjn0
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUaRQ0xG6C
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahsc5D5vdV
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2gs9VWLCb
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3c7EpywZNB
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQywwF3RWWH
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLI8voFdGc
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaH0XccGmNr
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q3M4z1I5g
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0oQLbCFxB
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHiV4Vjy5l
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEKGwYmJcT
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdZ7895szI
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfw6izep3z9
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimq0NcsnsC
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0ue6pjMYx
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXRXfGp8kr
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6u4VIW2uaj
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTAD3ylK4V
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCvmQbqM6t
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBovbSDrUSN
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1NRw9OyNS
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QnGVs0qVV
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHjR6L3htF
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc8mEAif0X
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxbeXhiyXV
"Ahhhh", aku melenguh.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qbTBu8I2m
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S84I5Lnb8
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
14609Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCwJ3uMKFV
