
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 2816Please respect copyright.PENANARBseyLfC0l
2816Please respect copyright.PENANAwIC1MOAfWo
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 2816Please respect copyright.PENANAc0cHcAJJj3
2816Please respect copyright.PENANAJ3YrNALIlZ
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.2816Please respect copyright.PENANASj0IE12jVV
2816Please respect copyright.PENANAEWveO8dTsW
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas2816Please respect copyright.PENANAgKJYmhSgK0
2816Please respect copyright.PENANAf7meGHpsCL
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 2816Please respect copyright.PENANASCy6BADDDr
2816Please respect copyright.PENANAzldACuAxvd
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 2816Please respect copyright.PENANAS55XIWVfdf
2816Please respect copyright.PENANAfcm6RXWLWq
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”2816Please respect copyright.PENANAfMOVWFYd8a
2816Please respect copyright.PENANAd2oz7CcMAH
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.2816Please respect copyright.PENANAKge22SPiWx
2816Please respect copyright.PENANACwb8fep3w2
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
2816Please respect copyright.PENANAQztzSir8bN
2816Please respect copyright.PENANA6slGnFMDuq
2816Please respect copyright.PENANAgaGshS5JVz
2816Please respect copyright.PENANAW6suN8PtXZ
2816Please respect copyright.PENANAE8Rr9QRs9j
" Masni mandi dulu ya"2816Please respect copyright.PENANAlUgl5qT2DO
2816Please respect copyright.PENANAckHQTzElsc
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 2816Please respect copyright.PENANACZpZwmWJ2U
2816Please respect copyright.PENANAV6w2Y4Ft3J
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.2816Please respect copyright.PENANA3yNbvdtWO8
2816Please respect copyright.PENANAEh7cdb5J9H
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.2816Please respect copyright.PENANAsIdDd35Zsl
2816Please respect copyright.PENANAjKrvC0kxtg
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.2816Please respect copyright.PENANA02ezy01nCo
2816Please respect copyright.PENANAewHUK49Avi
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.2816Please respect copyright.PENANAcQw1DLLBGx
2816Please respect copyright.PENANAD3PWS632WH
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.2816Please respect copyright.PENANAlDjxaUGs81
2816Please respect copyright.PENANAlbO1jFcR2R
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.2816Please respect copyright.PENANAorhXPIcts5
2816Please respect copyright.PENANAlg73Kizdt8
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.2816Please respect copyright.PENANA5w3W7Im8Do
2816Please respect copyright.PENANASVSAJrwOLd
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 2816Please respect copyright.PENANAA41TrLATEm
2816Please respect copyright.PENANAPPt8flO7hB
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .2816Please respect copyright.PENANAYGe2s1iITF
2816Please respect copyright.PENANAOxHV4yBjqZ
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"2816Please respect copyright.PENANA1eR0FpzOeS
2816Please respect copyright.PENANANXy1lChbgX
"Ayaaahhhhhhh"2816Please respect copyright.PENANAU8Dtu2TOqX
2816Please respect copyright.PENANAkXeNf056bw
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.2816Please respect copyright.PENANA5RNtqb2B0M
2816Please respect copyright.PENANAsxSIRIJ2xA
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.2816Please respect copyright.PENANApHLfpN0yD9
2816Please respect copyright.PENANAfN3D1kjpSH
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.2816Please respect copyright.PENANArLzEkhyo4D
2816Please respect copyright.PENANA3Xo1FVZd5l
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.2816Please respect copyright.PENANANfxnMbu4j1
2816Please respect copyright.PENANAb81oJGv3k1
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.2816Please respect copyright.PENANAg0ZRy0Msde
2816Please respect copyright.PENANA2JSZlTzvK0
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.2816Please respect copyright.PENANAQm9XVk3FOz
2816Please respect copyright.PENANAi3fLAg5wBl
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 2816Please respect copyright.PENANA6TCOabVxv6
2816Please respect copyright.PENANAkPF5y0T33x
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!2816Please respect copyright.PENANA0u1PDoLJlH
2816Please respect copyright.PENANAVC6bJZCbnD
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 2816Please respect copyright.PENANA6MYG421pLJ
2816Please respect copyright.PENANAsykbQLqKqt
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 2816Please respect copyright.PENANA3YC2DNrGMW
2816Please respect copyright.PENANAsqzL97JyVF
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp2816Please respect copyright.PENANAZZUDoLo7UL
2816Please respect copyright.PENANAUzt2PK0zPy
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.2816Please respect copyright.PENANAY0NGSjwGml
2816Please respect copyright.PENANA4ZJNeOwOZ6
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.2816Please respect copyright.PENANAelrMjTzPbW
2816Please respect copyright.PENANA16SVW3jwEi
Sluurrppppppp!!!!!!2816Please respect copyright.PENANALZ0n8csDdh
2816Please respect copyright.PENANAYwGSVNswXC
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.2816Please respect copyright.PENANAWu58qKwx4g
2816Please respect copyright.PENANA1wKybdtaON
"Why??" Ustazah Masni kebingungan2816Please respect copyright.PENANAJ9OZbAYORH
2816Please respect copyright.PENANAgtUMQG8nIi
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.2816Please respect copyright.PENANAVMA10Gg9Tb
2816Please respect copyright.PENANAbwOseHDrRz
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri2816Please respect copyright.PENANAsuCVMcugVF
2816Please respect copyright.PENANAD5nnJrKH2g
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...2816Please respect copyright.PENANAlckQN2xS2z
2816Please respect copyright.PENANAIEyzgw060v
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 2816Please respect copyright.PENANAoPdBWShask
2816Please respect copyright.PENANAhfC0NEscQG
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud2816Please respect copyright.PENANAP1WnC1grFe
2816Please respect copyright.PENANAQYyPW67mXy
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 2816Please respect copyright.PENANACXgElaa1bm
2816Please respect copyright.PENANA7fbTyzmLWn
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila2816Please respect copyright.PENANAIRCDS8GxMb
2816Please respect copyright.PENANAKQkXEIV9TX
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 2816Please respect copyright.PENANAsjio2zw35L
2816Please respect copyright.PENANA6iv68Ku3gT
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.2816Please respect copyright.PENANAnowbY0R8XF
2816Please respect copyright.PENANAz2tETLSIOW
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 2816Please respect copyright.PENANAVuTGHCchir
2816Please respect copyright.PENANAR44MR4P5HZ
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 2816Please respect copyright.PENANAvO7AmNCcns
2816Please respect copyright.PENANAzKHITNGfUU
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 2816Please respect copyright.PENANA0BVmhjZek4
2816Please respect copyright.PENANAMGZxbUFNZX
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 2816Please respect copyright.PENANACkicLYO27P
2816Please respect copyright.PENANAhRfXsOMZjl
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.2816Please respect copyright.PENANAJvMwCjQCrD
2816Please respect copyright.PENANAO6Tt7mAeOj
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 2816Please respect copyright.PENANAe0CzhVTV6Y
2816Please respect copyright.PENANAKTQmc6zOnM
memeluk tubuh Imam Mahmud.2816Please respect copyright.PENANAyvUTMeajT9
2816Please respect copyright.PENANAGV4RBMJopo
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"2816Please respect copyright.PENANAXCStyItnMr
2816Please respect copyright.PENANA4YKAFFYJjw
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 2816Please respect copyright.PENANAMhVTwP4iTv
2816Please respect copyright.PENANAymh0AT86gD
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud2816Please respect copyright.PENANAi8UsUcWIH0
2816Please respect copyright.PENANAPpPy5imxcl
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.2816Please respect copyright.PENANAQdhvvZISnp
2816Please respect copyright.PENANAyyxrNMYBY8
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.2816Please respect copyright.PENANAos1INqhpwB
2816Please respect copyright.PENANAj9crmyPUsI
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 2816Please respect copyright.PENANAsjNdTXkBRV
2816Please respect copyright.PENANAnlzAkQdZAq
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"2816Please respect copyright.PENANANQ7PA1km9o
2816Please respect copyright.PENANASl1N1bZY8j
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”2816Please respect copyright.PENANA8UkTolaRUG
2816Please respect copyright.PENANAx5Q1r2slQI
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.2816Please respect copyright.PENANA9ZVTf73Gws
2816Please respect copyright.PENANAsKp9JTfWse
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!2816Please respect copyright.PENANABzh9QRBV40
2816Please respect copyright.PENANA35uOF6YkLe
Sesekali 2816Please respect copyright.PENANAcZTf5T69ZF
2816Please respect copyright.PENANAjTTNMXVE2e
ditamparnya punggung anaknya itu. 2816Please respect copyright.PENANAHueYeEF2MP
2816Please respect copyright.PENANAdlD7IdztIA
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 2816Please respect copyright.PENANAg9tcjgN9cb
2816Please respect copyright.PENANAOz8x9myynF
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.2816Please respect copyright.PENANAmqNWU2AoZS
2816Please respect copyright.PENANAeRjuTRKZZk
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus2816Please respect copyright.PENANAmIvOHvJuDZ
2816Please respect copyright.PENANAMbwGuqSk9a
sambil melajukan 2816Please respect copyright.PENANAIpfbg7P7cn
2816Please respect copyright.PENANA7cWUD8PhQr
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu2816Please respect copyright.PENANAJMSuVXpaeC
2816Please respect copyright.PENANA1McIZPaqbi
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni2816Please respect copyright.PENANAfhwuC7h0KV
2816Please respect copyright.PENANAlsIE9w0Mp1
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila2816Please respect copyright.PENANACX5g14aR6u
2816Please respect copyright.PENANAnzwf1J1icL
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"2816Please respect copyright.PENANAzZlUuJ48dv
2816Please respect copyright.PENANAEzfrmnW29x
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 2816Please respect copyright.PENANArllAs53toF
2816Please respect copyright.PENANAylYR9E07su
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 2816Please respect copyright.PENANAACSCuDNQnM
2816Please respect copyright.PENANAS4mWY3ESFl
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 2816Please respect copyright.PENANAAC4N9Yiufh
2816Please respect copyright.PENANAcbdBsGXIEF
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri2816Please respect copyright.PENANACNVjSVH3cq
2816Please respect copyright.PENANA1NtgQrnABt
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."2816Please respect copyright.PENANAcmvVYDHdFP
2816Please respect copyright.PENANAHTN6iZx56p
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan2816Please respect copyright.PENANA8JXuNDKA0e
2816Please respect copyright.PENANAyNO6uT786z
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”2816Please respect copyright.PENANAYrtw7pnij5
2816Please respect copyright.PENANAvTJKJurDJc
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 2816Please respect copyright.PENANAg3SwpRVfwm
2816Please respect copyright.PENANAJS1EV70PCy
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”2816Please respect copyright.PENANAqUTAmqYn84
2816Please respect copyright.PENANAiq7l3TLA3O
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 2816Please respect copyright.PENANAUaEyO2uVKt
2816Please respect copyright.PENANAyruT23scNK
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"2816Please respect copyright.PENANAJbLyAVrkW5
2816Please respect copyright.PENANAMRJbVb327R
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 2816Please respect copyright.PENANAc2L0uXmPXN
2816Please respect copyright.PENANAdtLsbpDy0J
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"2816Please respect copyright.PENANAQ2vxw6rTlO
2816Please respect copyright.PENANAJEuVQU7N6C
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 2816Please respect copyright.PENANAK8hL6Mkm58
2816Please respect copyright.PENANAm1cy1ppdS8
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud2816Please respect copyright.PENANASNyAbSoTgv
2816Please respect copyright.PENANAlE4leFsTKg
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.2816Please respect copyright.PENANA1IPDABl2oh
2816Please respect copyright.PENANA7TyZ1mIs13
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 2816Please respect copyright.PENANASBbDc6vpmQ
2816Please respect copyright.PENANA6PdWLjmlUF
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud2816Please respect copyright.PENANAOLUpitHXxG
2816Please respect copyright.PENANADvdAETaCnk
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.2816Please respect copyright.PENANALTtAR5ktO2
2816Please respect copyright.PENANAPMCHjzgbRc
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.2816Please respect copyright.PENANAGY2AfTVSGn
2816Please respect copyright.PENANA0sI2aqZLwN
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris2816Please respect copyright.PENANAC7SW4SKVc0
2816Please respect copyright.PENANAptXyBDCI14
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
2816Please respect copyright.PENANA32Vyo9OPJq
2816Please respect copyright.PENANAhtTJQF6zbn
2816Please respect copyright.PENANAp4OX8ypXVL
2816Please respect copyright.PENANAXzPsLl0il5
2816Please respect copyright.PENANA4ThRhl6Viu
2816Please respect copyright.PENANAHLh5UplTm5
2816Please respect copyright.PENANA630HxyvLhq
2816Please respect copyright.PENANA7uHUSftU2E
2816Please respect copyright.PENANAuDjgLYkDky
2816Please respect copyright.PENANAt6tggXac9p
2816Please respect copyright.PENANAKb6cFmP30q
2816Please respect copyright.PENANAKLsr7KnEHr
2816Please respect copyright.PENANAwHlgv9YPky
2816Please respect copyright.PENANAP3R0Z8XVQP
2816Please respect copyright.PENANA670hkz4oos
2816Please respect copyright.PENANAyMxta4rvYX
2816Please respect copyright.PENANARJ7lLhvOLb
2816Please respect copyright.PENANAZOMPvSV7Ml
2816Please respect copyright.PENANADV6lXg4YKT
2816Please respect copyright.PENANABOlWjfdUWX
2816Please respect copyright.PENANAOzrfXo4sc9
2816Please respect copyright.PENANAa6wcuN5Apt
2816Please respect copyright.PENANA8KkZDJzZzK
2816Please respect copyright.PENANA9cNY6UnDf8
2816Please respect copyright.PENANAbKBmdj6dIr
2816Please respect copyright.PENANAq7EpkHp2Uw
2816Please respect copyright.PENANAw4J891vXYw
2816Please respect copyright.PENANAN7sWuTvAKU
2816Please respect copyright.PENANAFMkwh0TzCk
2816Please respect copyright.PENANA7k1nQkLPuT
2816Please respect copyright.PENANAWiL24ER5HY
2816Please respect copyright.PENANADxYdt3WZCY
2816Please respect copyright.PENANAxfYkg5U9r7
2816Please respect copyright.PENANA7KTPQa3Kkj
2816Please respect copyright.PENANAecqtFZLoQt
2816Please respect copyright.PENANAJXaHbmmvK9
2816Please respect copyright.PENANAcXi47v9AP7
2816Please respect copyright.PENANAIFNatrN1IV
2816Please respect copyright.PENANAtYS8jUTGk9
2816Please respect copyright.PENANAevZreYkJsA
2816Please respect copyright.PENANAYxF2P5s7b9
2816Please respect copyright.PENANAulLPJ0ed7k
2816Please respect copyright.PENANAMdQm8AJZkn
2816Please respect copyright.PENANAigp1IJv7zu
2816Please respect copyright.PENANATswrlN3jmI
2816Please respect copyright.PENANAl6Hi6Ldgpr
2816Please respect copyright.PENANADLy9iWf6N8
2816Please respect copyright.PENANAeLYI105xFU
2816Please respect copyright.PENANADppFazcOdn
2816Please respect copyright.PENANAsPna1AmOX0
2816Please respect copyright.PENANAqo8D6cqaki
2816Please respect copyright.PENANAkcZbqEjIXe
2816Please respect copyright.PENANAk4MkcqkqLj
2816Please respect copyright.PENANAcllHs1Sxqs
2816Please respect copyright.PENANAAgYKI6j1nB
2816Please respect copyright.PENANAlKlYuqtMgT
2816Please respect copyright.PENANAqO5lNUnduo
2816Please respect copyright.PENANA79h6IQ7WLo
2816Please respect copyright.PENANAGDOVPCzwT9
2816Please respect copyright.PENANAl2eV6xBgbl
2816Please respect copyright.PENANAtFbt23DCXC
2816Please respect copyright.PENANAQEPAU335D2
2816Please respect copyright.PENANAICB9APgxn4
2816Please respect copyright.PENANAnGGHkqjhwe
2816Please respect copyright.PENANAjymMqGFSo5
2816Please respect copyright.PENANA1n7qGPrgA8
2816Please respect copyright.PENANAaXTcnoCghD
2816Please respect copyright.PENANAPp6s8NAlsx
2816Please respect copyright.PENANAZiN19JSRHT
2816Please respect copyright.PENANANsscCrdVyW
2816Please respect copyright.PENANAHBXhOC7pJ1
2816Please respect copyright.PENANA6uj0fPY68t
2816Please respect copyright.PENANAOcRWDlVqj0
2816Please respect copyright.PENANAICTRg9B3yt
2816Please respect copyright.PENANAaY5KLL3kmu
2816Please respect copyright.PENANAxfS90SfSyi
2816Please respect copyright.PENANAIA3u9OqV6j
2816Please respect copyright.PENANAUAJzTNmEQj
2816Please respect copyright.PENANAqd2YI2ejzB
2816Please respect copyright.PENANAK6GE0pVboc
2816Please respect copyright.PENANA6GoWDa23MD
2816Please respect copyright.PENANAIHRGIWPFzG
2816Please respect copyright.PENANAyU0Z95kPZ9
2816Please respect copyright.PENANAycH5Ezop43
2816Please respect copyright.PENANAJ0AUiWJknr
2816Please respect copyright.PENANAAlrNlBA74I
2816Please respect copyright.PENANAe6oEDh2qj9
2816Please respect copyright.PENANAvNa0uNv9RZ
2816Please respect copyright.PENANAFgp7EjnpIs
2816Please respect copyright.PENANAm2j95KQ3Qu
2816Please respect copyright.PENANANbesXlhKAV
2816Please respect copyright.PENANAl3VOyiGFdW
2816Please respect copyright.PENANALhGlQJuYih
2816Please respect copyright.PENANAPnLAdFrMBP
2816Please respect copyright.PENANA6XSgJAXVFT
2816Please respect copyright.PENANAmPywG4mLQd
2816Please respect copyright.PENANAzWMoysJE7B
2816Please respect copyright.PENANAZ7ETC2m3DY
2816Please respect copyright.PENANARZwveVqb2W
2816Please respect copyright.PENANA4LSKM6YjCA
2816Please respect copyright.PENANA44KpsKym7I
2816Please respect copyright.PENANABgFgThjrAv
2816Please respect copyright.PENANA2E7DjeajmH
2816Please respect copyright.PENANAOvV2lyu2ao
2816Please respect copyright.PENANAm1gcF0zojB
2816Please respect copyright.PENANAniEFd5oCZI
2816Please respect copyright.PENANAZFq6kA1iDX
2816Please respect copyright.PENANA816IAy2bXn
2816Please respect copyright.PENANAPtcQXNTyjm
2816Please respect copyright.PENANAT07AXXTUrG
2816Please respect copyright.PENANAJs3UMt94bx
2816Please respect copyright.PENANA9Ca1tCXjvt
2816Please respect copyright.PENANAP8Rd5WLeYS
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.2816Please respect copyright.PENANAicxW0CkHDW
2816Please respect copyright.PENANAUfiAtgIiSk
2816Please respect copyright.PENANAgrj9HPz40l
2816Please respect copyright.PENANANPze4zBfmb
2816Please respect copyright.PENANAJtU3BVoB2w
2816Please respect copyright.PENANAYlU1Y33PF2
2816Please respect copyright.PENANA1JFvTcEHux
2816Please respect copyright.PENANA6eYuw5YGdR
2816Please respect copyright.PENANAANbzJK33zS