
847Please respect copyright.PENANALOCvQIZz0s
847Please respect copyright.PENANAGwChyQfoXK
847Please respect copyright.PENANASkbsyAn6mS
847Please respect copyright.PENANAAaMA7SgSPg
847Please respect copyright.PENANAhEFnACCig4
"Kita akan buat sunat Tasbih dulu 4 rakaat..Selepas itu kita sudahkan dengan sunat Hajat!" dengar suara Imam Mahmud memberi penerangan dari corong pembesar suara.847Please respect copyright.PENANA9whYsIk2Gu
847Please respect copyright.PENANATgJxQwlWrX
Hujan lebat ketika itu sudah mulai reda.Bunyi dentuman guruh juga sudah terhenti pada ketika itu.
" Aaahhhhhhh Ohhhh Yesss Ahhhhhhh Ahhhhhhh" hanya bunyi desahan Aqilah yang memenuhi ruang bilik mensyuarat AJK Masjid As Syuhada itu saat tubuhnya digomol serentak oleh keempat-empat orang lelaki yang sudah lanjut usia itu.
Sluurrppppppp Slupppp!!!!!847Please respect copyright.PENANAqssKfvedtH
847Please respect copyright.PENANA12E7NpQIsg
"Ohhhh Aaaahhh Atok!!! Ohhhh Lebaaiiiiiii" renggek gadis itu sambil bergilir-gilir menghisap dan mengulum lidah Tok Borhan dan Lebai Idris dengan rakus.
"Ermmmm!!! montoknya tetek you ni my dear." puji Dr Mahfuz yang sedang meraba dan meramas kedua payudara gadis itu.
" Ahhhhhh ..Ohhhhhh Sayanggggg...Dah banyak batang jolok pon masih ketat ye burit kamu ni Aqilah.." raung Dato Amran saat batangnya dilancap laju oleh Aqilah sambil dirinya juga menjolok ketiga-tiga jarinya memenuhi rongga faraj gadis itu.
" Aaaaahhhh...Sedaaaaappp...Aaaaahhhhhh Geliiiiii nyaaaaaa Ohhhh Nooooooo mmmmmm! " raung Aqilah saat rongga kemaluan nya dipenuhi jari kasar Dato Amran sambil kedua buah dada montoknya diramas Dr Mahfuz, dalam masa yang sama Lebai Idris sedang menjilat dan mengeselkan misai dan janggut kasar pada lehernya dengan dirinya menahan asakan lidah dari Tok Borhan yang sedang mengulum lidahnya dengan rakus.
"Aaahhhh Nooooo...Aaaaaahhhhh Ohhhh Grandpasssssss!!!!!!!!!!!!!!... Arghhhhhhhhhhhh" raung anak dara Ustaz Maliki itu sebelum rongga farajnya memancutkan air nikmat membasahi jari Dato Amran yang sedang berendam di dalamnya.
" Sayang nak rehat dulu ke?" tanya Dato Amran apabila melihat gadis itu yang tercungap-cungap nafasnya
" Errrrrmmmmmmmmm" Aqilah tidak menjawab soalan dari setiausaha masjid itu.Dirinya terasa lelah yang teramat sangat.
Tetapi melihat batang-batang tua yang masih keras menongkat langit di hadapannya itu membuatkan nafsunya kembali membuak-buak.
" Qilah nak Dr please!!! " renggek gadis itu sambil mengurut batang zakar Dr Mahfuz
" Im all yours my dear" kata Dr Mahfuz sebelum dengan perlahan tubuhnya ditolak oleh Aqilah sehingga terbaring di atas meja.847Please respect copyright.PENANAQXIN8BRZcA
847Please respect copyright.PENANA7n4UbPYdQj
Aqilah terus membongkok badan lalu mula menghisap batang zakar Dr Mahfuz yang sedang terpacak keras.
" Ohhhh my dear..Suck it Ahhhh !!!Suck my cock" dengus Dr Mahfuz menikmati hisapan mulut anak dara Ustaz Maliki yang sedang mengulum batang gemuknya.
" Errrrrrrrmmmm Atukkkkkkkkkkkkkkkkkk " desah gadis itu saat alur farajnya digesel-gesel dengan kepala zakar datuk saudaranya.
"Atuk geram sangat dengan cucu atuk nk.Tak sanga sungguh kamu sesundal ini.Bapak kamu tu ustaz.Atuk kamu si abang long aku tu pulak penceramah terkenal, tapi cucunya sibuk melayan jantan masa orang tengah qiamulail dalam bulan puasa ni.
" Aaahhhhhh Qilah tak peduli !! Bukan Qilah yang minta semua ni..Now please jolok pantat Qilah dengan batang besar Atuk ni pleaseeee Qilah naaaaaaakkkkkkkk" desah Aqilah sambil menonggeng tinggi bontot memberi isyarat yang beliau telah bersedia untuk menerima batang zakar Tok Borhan itu di dalam rongga kemaluannya.
" Kau nak sangat batang aku ni kan" kata Tok Borhan sambil menjolok kepala zakarnya masuk dengan perlahan.
Sluurrppppppp Slurpppppp847Please respect copyright.PENANA1iS0ZD7t3d
847Please respect copyright.PENANAtTVZa2Nugn
" Errrrrmmm..Atuk jangan tease Qilah macam ni lah...Jolok la masuk dalaaaammm Aaaaaahhhhhh" rayu gadis itu sambil mulutnya sibuk menghisap batang zakar Dr Mahfuz.
" Baik la cucu kesayangan Atuk..Atuk masuk ya!" serentak dengan itu Tok Borhan terus menujah batang zakar beruratnya sehingga ke dasar rongga rahim gadis itu.847Please respect copyright.PENANAIWdHLwY1QR
847Please respect copyright.PENANAxgPwRZDCM5
" Aaaaahhhhh Atukkkkkkkkkkk !!!!!!!!!! " terjerit kecil Aqilah saat rongga farajnya dipenuhi oleh zakar datuk saudaranya.
" Fuhhhhhhhhhh ketatnya !!!!! Arghhhhhh Aghhhhhh " dengus Tok Borhan sambil mula mendayung batangnya keluar masuk lubang nikmat cucu saudaranya.
"Ohhhhhh Sedaaaapnyaaaa...Errrrrrrrmmmmm" renggek Aqilah apabila merasakan kedua buah dadanya diramas lembut oleh Lebai Idris yang sedang berdiri disebelahnya.
Kini mata gadis itu meliar mencari susuk tubuh Dato Amran.Tetapi sukar untuk mengalihkan kepalanya yang sedang dipaut oleh Dr Mahfuz.
" Pak Cik ada dekat belakang ni sayang ..Rehat sekejap" terdengar suara Dato Amran yang bersuara dari belakang.Setiausaha masjid itu sedang duduk berehat sambil bersandar di atas kerusi.Dirinya benar-benar puas dengan aksi dan layanan anak gadis Ustaz Maliki itu.
" Ahhhhh Ahhhhh Ahahahhhhhhhhh Atukkkkk...Fu*k me..Yessssss " raung Aqilah apabila Tok Borhan mula menghenjut pantatnya dengan ganas.
" Ohhhh Cucu Atuk!!!! Kemut batang atuk niii..Atuk tahu kau suka batang tua ni kan...Banjir dah pantat kau ni " desah Tok Borhan sambil meramas-ramas bontot cucu saudaranya saat batang zakarnya ditujah kasar ke dasar rongga kemaluan gadis itu.
"Yesssss Batang Atuk Sedaaaaappp..Palingggg Sedaaaaappp..Besarrrrnyaaa.... Panjangggggg sampaaaiiii dalama niii Atukkk Aaaaaaaahhhhhh Ahhhhhhhh Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh" jerit Aqilah sehingga terlepas kulumannya pada batang Dr Mahfuz.
" Ahhhhhh Atuk nak pancut niiii...Atuk lepas dalam ya sayang aaahh Aghhhhhhhhhhhhhhhh" raung Tok Borhan sebelum air maninya memenuhi rongga nikmat cucu saudaranya.
"Ahhhhhhhhhhh Yessssss Atuk...Terima Kasih Atuk..Qilah sayang Atukkkkkk..Sedaaaaaaaapppp Atukkkkkkkk" desah Aqilah apabila datuk saudaranya selesai mencapai klimaksnya.
" Aduhhhhhhhhh Aku selesai dah kut...Tak larat daaahhhh Adoiiiiiii....Hebat sungguh cucu Atuk ni " puji Tok Borhan sebelum mencabut batangnya dari rongga faraj cucu saudaranya.
" Ohhhh Atukk !!!!! " keluh gadis itu saat Tok Borhan menarik batang tuanya keluar.Aqilah tidak membiar rongga kemaluannya itu kosong terlalu lama.Beliau terus memanjat dan memgambil tempat di atas badan Dr Mahfuz
"Waahhhhhh My Dear!!!! Very nice ahhhhhhhh" dengus Dr Mahfuz apabila tangan lembut Aqilah mencapai batang zakarnya lalu diacukan pada bibir kemaluannya.Dirinya dapat merasakan air mani Tok Borhan mengalir keluar lalu menitis di atas batangnya.
"Aaahhhh Aaaaahhhh Yesss Ahhh Sedaaapnyaaa..Gemuknya batang Dr niiiii!!!!! " Mengigil kaki gadis itu saat menerima batang zakar Dr Mahfuz di dalam rongga farajnya.
" Yes my Dear!!! Ahhhhhhh Ride my big co*k!!!. "Dengus Dr Mahfuz saat rongga kemaluan Aqilah menelan keseluruhan batang zakar.
" Ohhh Yes Dr!!! Ahhhhhh Sedaaapnyaaa..Gemukkkkkknya batang Dr niiiiiiii" racau Aqilah sambil mula mendayung bontotnya di atas badan lelaki tua itu.
" Ohhhh My Dear..Ur pussy very-very tight Ahhhhh ... Sluurrppppppp Slurpppppp" puji Dr Mahfuz sambil menggomol buah dada montok gadis itu.
Tiba- tiba Aqilah merasakan tubuhnya ditolak rapat pada Dr Mahfuz.Aqilah cuba mengalihkan kepalanya untuk menoleh ke belakang untuk melihat siapakah yang sedang menolak tubuhnya.
"Atuk lupa la sayang! Lubang yang ini batang atuk tak merasa lagi" kata Tok Borhan yang sedang mengangkang sambil batang tuanya dihalakan pada belahan bontot cucu saudaranya.
" Atuk jangan please..Batang atuk tu besar sangat..Sakit Qilah nanti !!! Tolong Qilah tak suka main situ sakit Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sakitttttttttttttttt" Belum sempat dia merayu datuk saudaranya untuk membatalkan niat meliwatnya. Tok Borhan terus sahaja menujah batang berurat nya ke dalam rongga dubur cucu saudaranya itu.
"Ohhhhhhh Yang ni lagi sedaaaaapppppppppppp cucuku!!!!!!....Kalau aku tahu dari awal lagi aku rodok batang aku dekat lubang jubur kau ni...Ya Tuhan..Nikmatnyaaaaa" raung Tok Borhan saat batangnya berjaya menusuk ke dasar rongga dubur cucu saudaranya.
" Ermmmm Sakitnyaaaa..Qilah tak suka main situ.Sakit sangat Atuk!!!!! Batang atuk ni besar panjang Ahhhhhhhhhhhhh" Jerit Aqilah sehingga menitis air mata saat rongga duburnya diliwat batang datuk saudaranya.
Dr Mahfuz kasihan melihat gadis itu yang dalam kesakitan itu terus menjilat leher Aqilah bagi memberi rangsangan dengan batang menghenjut rongga faraj gadis itu dengan perlahan.
"Sabar ya My Dear. I know you like ur granpa punya batang..Bagi selesa dulu ya slurrrrpppp" pujuk Dr Mahfuz sebelum menghisap lidah gadis itu bagi menaikkan syahwatnya.
"Ohhhh Dr!!! Atukkkkkkk!!! Sedaaapppnyaaaaa ohhhhhh sakit tapi nikmaaattt sangat batang atuk niiiiiiiiiiiii" renggek Aqilah sambil mulai perlahan-lahan menghenjut batang Dr Mahfuz yang berendam di dalam rongga farajnya.
" Ya Tuhaaan !!!! Boleh putus batang aku ni jubur kau kemut Qilah oiiiiiii.." erang Tok Borhan saat batangnya kini dikemut erat dinding lubang dubur gadis itu.
" Ummmmmmmphh Sedaaap yang amatttttt Ahhhhhhhhhhhhhhh" desah Aqilah merasakan kenikmatan yang tak terhingga apabila rongga duburnya dihentak kasar datuk saudaranya dari belakang sambil dirinya pula menghenjut batang gemuk Dr Mahfuz yang sedang terbaring didalam pelukannya.
" Ohhh My Dear...Henjut lagi Ahhh Sedaaappp Ahhhhhh" dengus Dr Mahfuz sambil memerhati Lebai Idris yang sedang merapati Tok Borhan lalu berbisik sesuatu pada telinga timbalannya itu.
Tok Borhan yang dalam keadaan terkangkang itu terus merebahkan dirinya di atas Aqilah.Dr Mahfuz yang faham akan perancangan sahabat-sahabatnya itu terus membantu dengan mengangkangkan lagi kaki Aqilah.
" Ohhhhhhh Lebaaaiiiiiiiiii" desah Aqilah apabila mendapati Lebai Idris sedang berdiri di belakang sambil menggesel batangnya dialur farajnya.
"Ahhhhhh Apa yang Lebai nak buat ni jangaaan!!!!.. " rasa nikmat tadi terus menjadi ketakutan yang amat sangat pada gadis itu apabila dirinya menyedari niat sebenar Lebai Idris pada ketika itu.
Tok Borhan dan Dr Mahfuz menghentikan dulu henjutan mereka bagi memberi laluan kepada Lebai Idris yang ketika itu sedang berusaha menekan masuk kepala zakar ke dalam rongga kemaluan Aqilah.
" Jangaaaaaan!!!! Pleaseee Atuk..Tolong Aqilah....Qilah tak nak macam ni..Sakitttnyaaaaa Ahhhhhhhhhh" jerit Aqilah saat Lebai Idris berjaya menjolok batang zakarnya masuk rongga kemaluannya yang ketika itu sudah pun dipenuhi dengan zakar Dr Mahfuz.
" Ahhhhhhh..Sial!!!! Jahat nya !!!! Sakitttnyaa Ya Tuhaaannnnn..." raung Gadis itu sambil cuba untuk bangun tetapi terus dipeluk erat oleh Dr Mahfuz dan ditolak pula tubuhnya dari belakang oleh Tok Borhan.
"Ohhhhhhh Aqilah....Kau yang nak sangat batang dari tadi kan..Kali ni kami bagi kau betul puas ya! " kata Lebai Idris sambil membiarkan dulu batangnya berendam bersama batang Dr Mahfuz di dalam rongga kemaluan anak dara Ustaz Maliki itu.
" Qilah sakit...Kenapa buat Qilah macam ni...Aaahhhhhh Atukkkkkkkkkkk...Please Qilah tak nak macam ni..Tolong lebai cabut dulu batang..Qilah janji lepas ni Qilah layan Lebai hari-hari pun boleh .Janji lepas dulu..Sakit Ahhhhhhhhhhh" rayu gadis itu sambil menitiskan air mata. Rongga farajnya ketika itu dirasakan telah terkoyak.
"Sabar sayang!! Sakit sikit sahaja..Nanti sedap sangat tu..Trust me okay" Dr Mahfuz cuba memujuk gadis itu sambir mencium bibirnya.
"Ahhhh Dr!!! Atukkk Errrrmm Aaahhhhhhh" Aqilah mula melayani ciuman Dr Mahfuz sambil rongga duburnya mula dihenjut datuk saudaranya secara perlahan-lahan.
" Ohhh Aqilah! Ketatnya lubang jubur kau ni..Ahhh Sedaaaaapp nyaaaa.." dengus Tok Borhan lalu mula melajukan tujahan batang zakarnya.
" Ohhhh Atuk Yesssss..Atukkkkk Sedaaapnya batang Atukkkk .Ahhhhhhh" Renggek Aqilah sambil rongga farajnya mula mengemut batang zakar Lebai Idris dan Dr Mahfuz.
Lebai Idris faham yang gadis itu telah bersedia sepenuhnya dan mula selesa dengan kehadiran dua batang dalam lubang farajnya.
"Ahhhhh Penuhhhhnyaaa ...Ahhhhh Lebaaaaiiiiiiii Ahhhh Yesssss Yesssss...Sedaaaaapppnyaaaaaaaa...Sakiitttt ahhhh tapi nikmaaattt......" racau Aqilah saat menerima tujahan dari ketiga-tiga lelaki itu.
" Kau nak batang sangat kan..Hahhhh sekrang tiga-tiga kau dapat Qilah oiiiiiiiiii....." dengus Tok Borhan sambil batangnya menujah sedalam dalamnya ke dasar rongga dubur cucu saudaranya.
" Batang Pak Cik ni tak kan Aqilah nak biar sahaja" tiba- tiba kedengaran suara berbisik pada telinga Aqilah.
Aqilah menoleh ke arah pemilik suara itu lalu mendapati Dato Amran sedang melutut di sebelahnya sambil mengurut batangnya yang terpacak keras.
" Aqilah nak his..." belum sempat Dato Amran habiskan pertanyaan nya, Aqilah terlebih dahulu menyambar batangnya lalu dikulum rakus.
Sluurrppppppp Sluurrppppppp!!!!!!!!847Please respect copyright.PENANAaQjxS9zJzN
847Please respect copyright.PENANAGPIwGmLBNe
"Yes Qilah naaakkk Ahhhhh...Qilah nak semua batang-batang niiii...Ahhhhhhhh Sedaaaapp nyaaaaaa ..Yeesssssssss!!!! renggek gadis itu sambil menghisap batang zakar Dato Amran dengan lahap saat tiga lagi batang tua sedang menghenjut rongga faraj dan duburnya.
"Ahhhhh Sedaaaappp my dear!!! i dah nak pancut ni...Aghhhhhhhh Yeesss arghhhhhhhhh" dengus Dr Mahfuz.
" Aku pun nak pancut dah ni..Gila betui lubang jubur budak ni..Ketat nak mampus" carut Tok Borhan.
" Yes Ahhhh Im cummingggggggggggg..Ahhhhh Ohhhhhh Ketatnya..Pandai cucu kau ni kemut dua batang sekali Borhan oiiiiiiiii" raung Lebai Idris.
Sluurrppppppp!!!!!847Please respect copyright.PENANACHVzCFbqtJ
847Please respect copyright.PENANAklIqjNsSkr
"Ahhhh Ahhhhh Hisap sayang Aghhhh Yessss..Im Cummingggggggggggg Ahhhh Ahhhh Ahhhhhhh".
"Qilaaahh pun Ahhhh jolok lagi...Jolok dalam-dalam puki dengan jubur Qilah ni plaseee ... Ahhhhhhhhhhh Ahhhhhhhhh....Aaaahhhhhhhhh Ohhhh Nooooooooooooo.." renggek Aqilah
"Atuk sampaii dah sayanggg..Atuk tak boleh tahan dah ARghhhh Cucu Atukkkkkkkkkk" raung Tok Borhan sebelum terpancut di dalam lubang dubur cucu saudaranya.
" Ahhhhhh Yesssss...Qilah pun nak sampai dah .Pancut sekarang pleaseeeeeee Lebai!!!! Dr !!!!!!!!!" jerit Aqilah sebelum tubuhnya kejang lalu mengeletar menandakan klimaksnya telah tiba.
" Aahhh Arghhh Yeaaahhh Arghhhhhhhh Ketatnyaaaaa" raung Dr Mahfuz sebelum memancutkan berdas-das tembakan air mani ke dalam rongga kemaluan gadis itu.
" Im cummingggggggggggg yes....Ahhhh Arghhhh AArghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" raung Lebai Idris sambil menghenjut rapat batang zakarnya sebelum memuntahkan cecair pekatnya membanjiri rongga faraj anak dara Ustaz Maliki itu.
"Giliran Pak Cik pulak sayang! Aghhhhh Aghhhhh Aghhhhhhhhhhhhhhhhh " kata Dato Amran sambil menjolok batang zakarnya keluar masuk mulut gadis itu dengan rakus.847Please respect copyright.PENANAGRsTg03F3v
847Please respect copyright.PENANArQpd1FBOIw
" Ahhhhh Ahhhh Yessss Arghhhh Ummppphhhhhhhhb Yeesssssshhhhhhhhhhh" dengus Dato Amran sebelum batangnya terpancut ke semua air mani yang tersisa di dalam kerandut telurnya memenuhi mulut gadis itu.
"Ermmmmmm Sedaaaaaaappppnyaaaaaaaaàaa" Kata Aqilah setelah menelan ke semua air mani Dato Amran.Dirinya cuba mengagahi untuk bangun dari pembaringannya di atas tubuh Dr Mahfuz itu.
Aqilah dapat melihat Tok Borhan sudah pun terbaring di sisinya manakala Lebai Idris telah tersandar di kerusi bilik mensyurat itu.847Please respect copyright.PENANAwvIRj4w1YS
847Please respect copyright.PENANAWayRS6c1gZ
"Sedap sayang?? dapat empat batang serentak..Hehe" tanya Dato Amran sambil mengelap batangnya dengan tisu.
" Sedap tapi sakit ermmmmm" jawab Aqilah ringkas sebelum berbaring ditengah-tengah Tok Borhan dan Dr Mahfuz.
" Amboiii sedap pakat baring !!! Patah kang meja tu..dah la semua besar badak badan nya.." kata Lebai Idris setelah melihat kelakuan Ahli-ahli Jawatan Kuasa Masjid Al-Syuhadda itu.
" Selesai sudah Qiamulail kita untuk malam ganjil 10 akhir ni. Nanti boleh la pakat-pakat beransur ke balai lintang..Di sana ada disediakan juadah untuk bersahur oleh pihak masjid. Sekian Terima Kasih" Terbuntang mata Tok Borhan mendengar suara Imam Mahmud pada corong pembesar suara masjid itu.
" Uihhhhhhh dah selesai ka Qiam. Dah-dah jom keluar, Mahfuz !! Dato !!.. " kata Tok Borhan sambil mengagahi dirinya untuk bagun lalu mencapai pakaiannya.
Aqilah hanya terbaring kelesuan.Di rasakan tenaganya telah habis diperah pada malam itu.847Please respect copyright.PENANAYi4W3Pz8s1
847Please respect copyright.PENANAajd20f3yoj
"Ni budak ni macam mana?" tanya Tok Borhan setelah mendapati cucu saudaranya itu seperti sudah tidak berdaya untuk bangun.847Please respect copyright.PENANAWIrUscEkIH
847Please respect copyright.PENANAsnji4iFN1l
" Tak pa..pakat pi ke balai lintang dulu.Nanti budak ni aku yang uruskan.Kereta aku parking dekat tepi bilik mensyurat ni saja.Senang nanti aku pi hantar dia balik rumah terus" jelas Lebai Idris.
Setelah kesemua mereka lengkap berpakaian semua.Masing-masing keluar seorang demi seorang dengan berhati-hati meninggalkan bilik mensyurat itu.
Suasana di balai lintang itu pada ketika itu sudah pun kembali riuh dengan suara jemaah masjid yang sedang bersahur di situ.
" Ehhh Tok!! dari mana ? tadi tak nampak dekat dalam! " tanya Imam Mahmud pada Tok Borhan yang ketika itu baru hendak melabuhkan punggungnya di atas kerusi bersama-sama dengan Dr Mahfuz dan Dato Amran.
"Ohhh Aku dengan diorang berdua tu duduk saf belakang.Imam tak perasan la tu.hehe" jawab Tok Borhan sambil tersengih.
Dato Amran pada ketika juga tersenggih sambil mengenyit mata nya pada Tuan Haji Ahmad yang sedang merokok dihadapannya.
" Wahhhh..Jarang-jarang AJK kita ni nak duduk belakang..Selalu budak-budak muda nak duduk saf depan pun dihalang nya..Bagi laluan dekat yang tua dulu..Hahaa" perli Tuan Haji Ahmad.
Uhukkk Uhkkkkk..847Please respect copyright.PENANAoQC4syYGgb
847Please respect copyright.PENANAxmmULPT1Dr
Tersedak ketiga-tiga lelaki tua itu setelah disindir sinis oleh Pengetua Sekolah Agama itu.847Please respect copyright.PENANAlqtEgwvrko
847Please respect copyright.PENANAC4CIzzTLkr
" Hahaaa.Tuan Haji kita ni...Bisa sungguh lidahnya.." tergelak Imam Mahmud mendengar sindiran sahabat karibnya itu.
847Please respect copyright.PENANAW0SlJeiJMK
847Please respect copyright.PENANAW0Agz05E1D
847Please respect copyright.PENANAMJCWKCdOzP
847Please respect copyright.PENANAA5i8CdyjaA
847Please respect copyright.PENANAlTPEsKWbND
847Please respect copyright.PENANA732AXDTYA1
847Please respect copyright.PENANAVnNkMLer8Q
847Please respect copyright.PENANAYf1cwI2Muy
847Please respect copyright.PENANA1PeaulTMOB
847Please respect copyright.PENANAVMX74tCqYu
847Please respect copyright.PENANApKPJ8EIBjE
847Please respect copyright.PENANAqVtw01gk21
847Please respect copyright.PENANAF5xd4IIbtX
847Please respect copyright.PENANACSzXD8pski
847Please respect copyright.PENANAAobERtFcjq
847Please respect copyright.PENANAV7Eqah22Ae
847Please respect copyright.PENANAeI6VnadPeY
847Please respect copyright.PENANAQBHaKFW6QF
847Please respect copyright.PENANAppgyMeBVDC
847Please respect copyright.PENANAxIGMEuFF0w
847Please respect copyright.PENANANPM1MwFFwn
847Please respect copyright.PENANA9ftGDzhlRj
847Please respect copyright.PENANAuNU0zu5VMp
847Please respect copyright.PENANA4FfDJUvy8t
847Please respect copyright.PENANAcY0ohfEBbE
847Please respect copyright.PENANAA1HL63NViR
847Please respect copyright.PENANATx9IIqjft9
847Please respect copyright.PENANAJl8kIfGfiM
847Please respect copyright.PENANARFzxnRUYXH
847Please respect copyright.PENANAuoqdXpcJy0
847Please respect copyright.PENANAMnMMUl7G04
847Please respect copyright.PENANA7z2PB0Mi3o
847Please respect copyright.PENANAZaF1n9o2kZ
847Please respect copyright.PENANATExdYGiZA9
847Please respect copyright.PENANAUJFA4Tijoo
847Please respect copyright.PENANA7onxDAKQcZ
847Please respect copyright.PENANAlEF6KUJ088
847Please respect copyright.PENANAhzMloFw65t
847Please respect copyright.PENANADwAHI2HnYB
847Please respect copyright.PENANAaHODcjWmJA
847Please respect copyright.PENANAepePtCCmmP
847Please respect copyright.PENANAGwvJAbuGED
847Please respect copyright.PENANAF4DZbKyJ6z
847Please respect copyright.PENANAc8FSmXgm6I
847Please respect copyright.PENANAcQd1FzeCVF
847Please respect copyright.PENANAxlgpwAKHbS
847Please respect copyright.PENANA4eStc0GCZe
847Please respect copyright.PENANAC9LxV8dD8l
847Please respect copyright.PENANAbf86JeaRPO
847Please respect copyright.PENANA5OwmU4BHTu
847Please respect copyright.PENANARUWrBnlZat
847Please respect copyright.PENANArM0Y72gPW8
847Please respect copyright.PENANAexgmAv7cFL
847Please respect copyright.PENANAjnfEG26UEB
847Please respect copyright.PENANALlm3WUqkgg
847Please respect copyright.PENANAW99RVupBqU
847Please respect copyright.PENANApCi9oK7VSZ
847Please respect copyright.PENANAvrQAx3RHUZ
847Please respect copyright.PENANA3cN4sH6HqC
847Please respect copyright.PENANAU3zKz31aUt
847Please respect copyright.PENANAiOrvOUqVfk
847Please respect copyright.PENANAb5HdduZfM9
847Please respect copyright.PENANA3D9fWGAblR
847Please respect copyright.PENANAEuwuVmCCeH
847Please respect copyright.PENANAjuiWgcbzJK
847Please respect copyright.PENANAcU8BLInU3y
847Please respect copyright.PENANAygZvoN3zrM
847Please respect copyright.PENANAl3FMMCrB33
847Please respect copyright.PENANAGoq0KmUKR6
847Please respect copyright.PENANAarsMIreVPw
847Please respect copyright.PENANAHwoaulWabw
847Please respect copyright.PENANAJtN8ZJF7tN
847Please respect copyright.PENANAi2QoCUmLHN
847Please respect copyright.PENANAwZCTdOActV
847Please respect copyright.PENANApwSWogo8SE
847Please respect copyright.PENANAL29ArHL0sH
847Please respect copyright.PENANAdqlv3yQ9NX
847Please respect copyright.PENANAncZjxY3cMY
847Please respect copyright.PENANAOnUcOtbfOT
847Please respect copyright.PENANARsI53ekqay
847Please respect copyright.PENANAZbbzpBr2n8
847Please respect copyright.PENANAaw5CllggaW
847Please respect copyright.PENANADAqoGYj50S
847Please respect copyright.PENANAZ8y1XNWIzQ
847Please respect copyright.PENANAuHZrJ02Eik
847Please respect copyright.PENANAy8dCNGJ8O0
847Please respect copyright.PENANAj4oGjfK4rl
847Please respect copyright.PENANAkCUkZtez4f
847Please respect copyright.PENANAM97smrowV2
847Please respect copyright.PENANAGFnDuROsD5
847Please respect copyright.PENANAwq3YEML0Re
847Please respect copyright.PENANAFnIqD0bHqg
847Please respect copyright.PENANAjqEF8zaneq