Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCjRTnJgzX
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVMHKel8zK
Keesokan harinya..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MovV0HpsC
Di rumah pak Roy
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwT76X1x9u
Di depan rumah pak Roy..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrf9FegaXNu
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqVkKwBmEI
Universitas Amsterdam
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OWEt521vN
Di mading Universitas Amsterdam..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4im8meIcSH
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQE434upU8
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39cK4k4RKl
Di ruang 308..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaVCVlIDFw
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrTB0t11kq
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsstgj2XHYb
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfehwNxjla0
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIuHkX15cS
"Oke.."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwQgSBMMwF
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx6nLQLWxd
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawJOSlEbRZ
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBW9Wg2kSg
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG0HlqLFOA
"Oke.."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdD1extw1YT
Di rumah Arsya
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFEWFXd9CE
Di ruang tengah..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOV5dByCtK
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqLLnSWlen
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5O7udw8f8
"Oh begitu."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhJFNG0Dzd
"Ya.."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjL0RbdjXd
Di ruang tamu..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdTcTfoEtY
"Assalamu'alaikum."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMH8QJ1Z5g
Di ruang tengah lagi..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66RKpvcgKx
"Wa'alaikumussalam."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ663rnblIBG
"Siapa ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAhdXeLbNd
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgE6nz2IBXq
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4rbVnsA3d
Di ruang tamu lagi..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApv3qW3Njl
"Itu dia papa ku, pah."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R4M9riePQ
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSWPpzdPYJ
"Iya pah, teman kuliah ku."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGyl9Om6b2
Di dapur..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0W83HHVmaS
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBRHAJ5wRII
Di ruang tamu lagi..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwjLjlxMLS
"Oh teman kuliahmu."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVPyquYHEX
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLo9ApaLNib
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJnYfOQopc
"Nama saya Afgan, tuan."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGaMon0NPB
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmJzLC9rrf
"Iya, kenapa ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWG8KRcuyH
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtYbR8dz0j
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq4m59xDEY
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uLB67NoGq
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsGmYUhJgp
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchhYnttdbY
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixlmmFPPv8
Di depan kamar ibu Nurmala..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGN9HZmWYIH
"Selesai juga akhirnya masak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39Q90bRfGC
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KwNYI8xsG
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIJZ1EowZc
Di depan kamar Afgan..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEygkM8drt
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxhyvVBArP
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwvSCZPa4s
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uMGqt8emV
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfSCkP8Kwm
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTnpsz24m3
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5N9jwRBu2
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0epMol9QLE
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5bhDktVUm
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70yYLQWE2e
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3Gyu5dHyx
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnIdTHSbjB
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8v0llMFyV
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa75dOPoa33
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZpJJzqQ4r
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzFoujlSxC
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxuGR0yr9f
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p3Uuz8oh1
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSPIPxwJHJ
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCfQYm2r1r
"Iya cucuku ada apa?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxZHdT6M5M
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPgseZOIkY
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwYmr3JT08
"Ya." Keduanya menjawab sama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGjY7kuCwu
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYPFXk1hMp
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns216.73.216.197da2
