Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5ZVq18lku
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcbESvv9J3
Keesokan harinya..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdV4paKECx
Di rumah pak Roy
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuhRimR1K1
Di depan rumah pak Roy..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmG6Ce594p
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvqazEWO4O
Universitas Amsterdam
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0C1tHJxVz
Di mading Universitas Amsterdam..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnI4HIilrNK
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzs83qNat7
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3gQj08RoK
Di ruang 308..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxtt94CQNL
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFmM6X2QPk
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFvgk4HeW5
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R8aNOFd89
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3HCMpI2b4
"Oke.."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3ZZ4oQIyJ
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuY4wyaCK1
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6xJTtET4u
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtguf7Y8i0V
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIGCid824K
"Oke.."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtU4xawXNP
Di rumah Arsya
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjNVP5gj3E
Di ruang tengah..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuiMoMYJIs
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWrApAEdwb
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb88FaeE35F
"Oh begitu."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3sQ1ozwT0
"Ya.."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xRpykGZ40
Di ruang tamu..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qhcL1IlBI
"Assalamu'alaikum."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdbS3UtrOg
Di ruang tengah lagi..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjko9kFJyF
"Wa'alaikumussalam."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKTCklY6r1
"Siapa ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVo4SsWw36
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK72gV978Ij
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviNsKTAYVl
Di ruang tamu lagi..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSJdVSsUE9
"Itu dia papa ku, pah."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYlsZdJIX4R
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrzSETwQnr
"Iya pah, teman kuliah ku."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMokZwf3h43
Di dapur..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRns0C4fK8
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA5Edb1jwx
Di ruang tamu lagi..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzpSdr05x8
"Oh teman kuliahmu."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgk0ufI8KJ
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OMeyhndlv
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSywCYnf6p
"Nama saya Afgan, tuan."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20U0rTFyYC
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4j4TAp0qVY
"Iya, kenapa ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuUs2oxlWV
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BTd1OkEaK
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZjnT6gC7R
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2a40xspvA
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnF8AxyZjq
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCwcskmHcJ
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaLXGOct5d
Di depan kamar ibu Nurmala..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cfIuaqBgE
"Selesai juga akhirnya masak."
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOGTQVjh1V
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jvhQBUWk4
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuodYGQ5Qex
Di depan kamar Afgan..
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyD9pwtYSe2
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8RSGzEFKY
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBKvnZEn0A
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRbwhhmbKN
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hib3dbLYm
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabmBrZcUHS
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u42LCTjTk
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZtn7jAke7
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhV7TSG3o7Y
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgPpWh0gQO
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzOAOjDKrD
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKH3XDNrTp
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIB0S4XIqH
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykrFmJ4XQp
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d4AxS34km
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLbF3uE4il
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7DsqvA8hZ
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLauLiaxCmi
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19CNsalK1C
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIoc8TZtjm
"Iya cucuku ada apa?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw16g2Ylns
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsciGUEVgV
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAP95VLvC2
"Ya." Keduanya menjawab sama.
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqM4DdDcr1
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
240Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGp4i4y4O7
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns216.73.216.82da2
