Jakarta - Indonesia
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP3y4wu7cV
Gedung Graha Zeni TNI AD..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJejqljXpL
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsyztMBJjl
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHNnoFHlZn
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWPsfLUA1T
Empat puluh lima menit kemudian..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUr8yDCTJNn
Gedung Graha Zeni TNI AD..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ihN2RsGGN
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3Uwk2IruO
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JOQkkldW2
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ2xS2hSg0
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oxTrajp1W
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EkB0ZpLyz
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKBlyNlG5n
"Siap pak." Jawab Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mmDEjrnWd
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBE0uCvzojx
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmJkcNfWLk
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneCk50J3HW
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpX3G3Ypmh
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpzZlOfAIa
"Laksanakan pak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvtYpRsT3m
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8qfnFm7Mh
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTH65hluKV
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRs9VEyZ2U
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIdf8vlKJe
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RK1pudRta
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmCI7p677E
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqpNLE6M8N
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHypj8AZnY7
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPPuJTOckO
Gedung Graha Zeni TNI AD..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a0Z7LPI4I
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIw7v1QElcN
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLhrucUllA
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW78uINcwJt
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCu0hrZy3OY
Keesokan harinya..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp1uZz3AGa
Markas Besar TNI AD
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAalDETtMGz
Di ruang kerja pak Roy..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5Dndsiu1t
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRriWAMVx0
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnzLWTZHFx
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZp5xBLdyE
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NjlYXhXYi
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgB8U68BctU
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tBfjubeUe
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TcH7qocZR
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7kYIurSnN
"Baik pak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoC41d9u3Q6
Di rumah pak Faisal
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj53G63tHX
Di ruang kerja pak Faisal..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbVFhnagcd
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG7HiPkYIG
Keesokan harinya..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrNfqlpgr0
Amsterdam - Belanda
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VjennznDA
Di bandara..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNK28djT0E
"Akhirnya sampai juga di bandara."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06iaKSyxZf
Di rumah pak Roy
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59NWfh6EVR
Di kamar Afgan..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaCiQ3D4Nc
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFMDPcKvD2
Keesokan harinya..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQCQ3x69ny
Universitas Amsterdam
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSlVyIgMJT
Di taman kampus..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo86YLJF6Ei
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaN1JEFh4b
"Oke siapa takut."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ4wZipLdg
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutSiNtATm6
"Oke.."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHd9B77yXt0
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6K2ym0hMN
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu3LlJb9Hm
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz3GxRW7vR
Di depan Universitas Amsterdam..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjJo5LKrQe
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliJbSwn5V1
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfETyeFmhfo
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZje74RKG4p
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEtzRH41cT
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrdKNKCzvZZ
"Yuk za." Ajak Rama.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSr1eGE642
Beberapa jam kemudian..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVP3Pp3RzW
Di ruang 209..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLhp1CjbGU
"Selamat pagi anak-anak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0ux3ubpns
"Selamat pagi pak Tito."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfhAKLwZl5
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52WzwEPlDh
"Baik pak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATWX1gOn7o
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJKZin4Bnv
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUPakl2bEb
"Tentu saja Adhi, boleh."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIF6q3X1E3
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7UDCrGWyT
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU5zwa6gfP
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAZbTufU8T
"Saya mendapatkan beasiswa."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVruY1eDaIH
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7j1QBSbnH
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdaFidp2B6
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XZKrJSGSa
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTbWbvT26v
"Baik pak, terimakasih."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4A6bpxw3e
Di Godwheels..
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1gstjShCp
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0tfBBDtCR
"Iya Afgan, ada apa?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GwOBDWP58
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnX4rSYDEd
"Ya, tentu saja."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXdXiG5UiF
"Ini soal persahabatan."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFUGsRqIPq
"Masalah berteman maksudmu?"
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvSDQ1LEFA
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN1lXBGyHP
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0xVSA1Qd0
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQmsbw81zu
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
217Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqaQlht5wO
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns216.73.216.197da2
