ummi dan sinta
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CYh0Oe8Ri
6. Hina
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvuqN70Pi83
Aku terbangun nyalang membuka mata menatap langit-langit ruangan bercat putih bersih. Menyipukan pandanganku ke semua bagian ruangan yang sebenarnya tampak cukup familiar dengan segala peralatannya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe1J7P0r4y
Suasana dan bau ruangan itupun menandakan kalau aku sedang berada di rumah sakit. Aku tau karena dari dulu aku sudah rutin keluar masuk tempat seperti ini.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspv76wnwLL
“Apa aku pingsan lagi? Batinku bertanya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBg6tBGM7Q
Aku kemudian menghela nafasku, memejamkan mata sambil mencoba mengingat-ngingat kejadian terakhir yang bisa aku ingat sebelum semuanya menjadi gelap.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewevI9RkQg
Setelah mengingatnya, dadaku langsung sakit bak dihantam sebuah benda tumpul. Air matapun tak kuasa aku tahan dan langsung mengucur deras begitu saja.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ37iUvGBGK
"Aku ternyata tidak sedang bermimpi." Ucapku menyadari situasiku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzro6IXbwFs
Di ruangan ini, aku sedang menjadi seorang diri. Sehingga aku bisa menangis sebanyak yang aku mau tanpa ada yang melihatnya. Mungkin cukup mengarahkan ke ukuran lelaki seusiaku yang tampak emosional dan sensitif ini.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJt0K3K4bi
Tapi jujur, ini adalah pertama kalinya dalam hidupku dimana aku dihadapkan dengan situasi yang sama sekali tidak aku mengerti, tak bisa. aku kontrol, tak bisa aku selesaikan, atau bahkan aku ceritakan kepada orang lain.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5C6iNcntMb
Aku hanya bisa pasrah. Pasrah dalam kenyataan bahwa Ummiku, perempuan yang sangat aku sayangi, perempuan yang menjadi satu-satunya keluarga untukku itu, telah berakhir dalam dekapan nafsu pria yang telah membuat kekacauan sebelumnya
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssProqCMY2
Aku bahkan tidak kuasa mengingat bagaimana suara dan kata-kata yang Ummi ucapkan di dalam video yang dikirim oleh Markus tersebut.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnYMTZiHpS
Aku tak menyangka, bagaimana seseorang yang sangat alim seperti Ummi, bisa takluk dan jatuh pada perangkap iblis seperti Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYhgeAr3Nm
Ummi yang kukenal sangat patuh memegang teguh iman dan agamanya itu, dengan amat sadar memberikan mulutnya untuk menjadi alat pemuas nafsu seorang pemuda Non Muslim bahkan belum genap sebulan dia kenal.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDb7qjvWGm
Sebenarnya tanda-tanda itu memang sudah jelas ku lihat, mulai dari cara berpakaian Ummi yang berubah setelah bertemu dengan Markus saja, seharusnya aku sudah menyadari kalau Ummi memang sudah jatuh dalam buaian dan rayuan Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaDhGKUJ5v
Hanya saja, aku berusaha untuk menolaknya menjadi kenyataan karena rasa sayang dan cintaku pada Ummi. Yang menempatkan dia sebagai seseorang yang sangat suci dan taat sehingga tidak mungkin dia melakukan dosa kecil sekalipun.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqo6phTjdh
Tapi lagi-lagi, kenapa harus dengan Markus??
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBPqlhHJJM
Tenggelam dalam pikiranku yang berkecamuk luar biasa, aku berhenti saat samar-samar kudengar ada suara dan derap langkah yang mendekati ke arah pintu ruangan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKP4AMMa0i
“Buahnya sudah kamu beli Sin?” Ucapan seseorang yang ternyata adalah Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqBesh3fvy
Entah kenapa, reflek aku dengan cepat menutup mataku dan berpura-pura masih dalam keadaan belum sadar. Aku belum siap menatap Ummi yang dalam bayanganku masih saja sedang memberikan seks oral kepada Markus dengan mulut.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBkVpJU16x
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0AjmgfuSj
Udah Mbak! Ini udah sekantong." Balas satu orang lagi yang kutau adalah Sinta, asisten rumah tangga keluargaku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoL7ESQ3Vdx
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXneiuiHyLm
"Yasudah kalau begitu, kabarin aku kalau misalnya Alif udah bangun yal" Balas Ummi kembali
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89hM3hymx4
"Ciee yang lagi kasmaran. Anaknya lagi sakit aja sampe ditinggal demi bisa jalan sama si brondong." Ledek Sinta pada Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyKAVMwD75
Aku yang mendengarnyapun langsung terpana, “Apa yang dimaksud Sinta kalau Ummiku sedang kasmaran?” Tanyaku dalam hati.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHJY0A1RKr
Dengan sedikit hati-hati saya kemudian mencoba membuka mata untuk posisi melihat Ummiku dan Sinta sedang berbicara di ujung kasur. Tampak saat itu Ummi sedang memakai Abaya hitam yang kali ini terlihat longgar seperti dulu, Ummi juga menggunakan hijab yang lebar menutup dada.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeerg6zTCcS
Membalas kata Sinta, Ummi tampak tersenyum malu-malu, "Baru kali ini Sin aku ngerasain." Ucapannya pada Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LSSYjj5AG
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVqUf3stBr
"lya toh? Aku bilang juga apa sama kamu Mbak!! Yang item-itemnya ga bersunat dari timur itu emang gede." Balas Sinta cekikikan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3qWI4syI3
“Ya, ya. Padahal seumuran Alif loh! Balas Ummiku tidak kalah cekikikan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvLndx1cWi
Sinta langsung tertawa, "Yaelah Mbak!! Jangan dibandingin sama Alif toh. Alif mah banci udah kayak cewe." Ucapannya dengan berterus terang menghinaku didepan Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Dcz2BOdHC
"Husshhh.. kamu ya! Selalu ngatain anakku begitu." Protes Ummi pada Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3VgpVxzOY
Tapi anehnya Ummi sama sekali tidak marah ataupun murka mendengarnya. Sepertinya Sinta sudah sering mengataiku di depannya dan dengan entengnya menyebutku sebagai banci.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSs4JCvs2A8
"Yaelah Mbak!! Mana ada sih cowo umur 18 tahun yang badannya gemulai kayak Alif!! Trus pinggangnya seramping itu, kulitnya bersih gak ada bulu udah kek perawan." Lanjut Sinta tertawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMC9b2hBMI
"Kalau si Alif di pakein Wig nih, pasti mirip banget kek cewe!" Sinta seenaknya menarik kesimpulan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF9tjrLlWN
Sedangkan Ummi hanya menggeleng-geleng tidak percaya dengan keberanian Sinta menghinaku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HTeODUZzK
“Trus yang lebih parah lagi, itu titit udah kayak titit anak kecil Mbak!! Kecil banget tuh burung kek burung pipit.” Kata Sinta yang kembali tertawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91CFNEYEam
Barulah aku sadar kalau apa yang dibandingkan oleh Sinta dan Ummi diantara aku dan Markus adalah ukuran kelamin kami. Yang menurut penuturan Ummi, sangat berbeda jauh dari ukuran milikku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyug3R2jHL4
Entah bagaimana pula, aku yang seharusnya tertawa mendengarnya besar, justru merasakan darahku tiba-tiba saja berdesir. Aku bahkan tidak tahu bagaimana seorang Sinta yang merupakan ART dirumahku itu, bisa tau ukuran penisku yang memang terbilang sangat jauh lebih kecil dibandingkan penis para pemain bokep yang sering aku tonton.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMt6pNrZRI
Namun aku tak pernah merasa insecure sebelumnya karena banyak orang yang mengatakan kalau penis pria di bokep-bokep itu sebenarnya palsu dan tidak alami.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvTBzClAWy
“Apakah punyaku memang terlalu kecil? Pikirku bingung dalam hati.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpbkG8VFFR
Akan tetapi yang paling menggangguku justru adalah sebutan "Banci yang kembali aku mendengarkan. Aku bahkan juga tak menyangka, kalau ternyata Sinta yang sudah kuanggap sebagai keluarga dekat itupun mempunyai pikiran yang sama dengan para pembully ku di sekolah dulu..
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtmJbVcCeu
"Ya atuh mau gimana lagi Sin? Udah takdirnya dia begitu." Balas Ummiku yang seolah mengisyaratkan kalau dia mempunyai pendapat yang sama dengan Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro6xP5v6Ay
"Hahaha.. iya mau gimana lagi ya Mbak!! Kalau bilang dunia ini gak adil ya emang gak adil." Ucap Sinta tertawa. "Bayangin aja gimana mau adil kalau orang yang ngebully Alif di sekolah malah ngebully Umminya juga di kasur." Sambung Sinta bikin tertawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77tzPteldE
"Husshh.. kamu ya ngomongnya ga pernah bisa di rem!" Protes Ummiku. Dia lalu tertawa melanjutkan, "Alif ga dibully ya!! Markus cuma main-main doang kok sama Alif. Biasalah namanya juga anak remaja." Sambung Ummiku yang ternyata telah menyimpulkan pembullyan ku selama tiga tahun itu hanyalah kenakalan remaja semata.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdZ8NtUI2i
Hal yang membuat saya semakin sakit dan tidak sanggup menerima kenyataan ini. “Bagaimana bisa Ummi mengatakan kalau kasus pembulianku hanyalah kenakalan remaja semata sedangkan aku begitu terguncang merasakannya?”
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOBwDiZPLn
Perasaanku benar-benar dibuat kacau dengan segala hal yang terjadi, belum lagi tentang fakta bahwa Ummi yang sudah merelakan mulut disengamai Markus entah untuk yang keberapa saat ini.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwR48LMewtu
Yang juga masih menyisakan tanda tanya besar mengingat sifat Ummiku yang taat dalam agama dan ibadahnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmv3mMPdxRH
"Bagaimana pula Markus menggoda Ummi yang begitu tertutupnya hingga Ummi mau melakukan perbuatan menjijikkan seperti itu?" tanyaku dalam hati.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoKZTw3aHk
Fokusku kemudian kembali dialihkan kepada Sinta yang tampak senang dengan ikut apa yang terjadi pada Ummi, "Haha iya deh si paling belain Markus daripada anaknya sendiri." Ledek Sinta pada Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClrrWwfbIx
Uniknya, setiap kali nama Markus disebut dalam percakapan mereka, Ummiku selalu menunjukkan gestur malu-malu dan senang disaat yang bersamaan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtn1X2G3BhJ
"Ga gitu ya Sin!! Dua-duanya aku sayang!" Jawab Ummi tersipu malu.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZFZ2yqWQm
Lagi-lagi aku mengerang dalam hati tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Bagaimana bisa, aku dan Markus sama-sama mendapatkan rasa sayang Ummi sedangkan aku adalah anaknya, dan Markus adalah yang membuliku??
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdk55Q3miT6
"Trus sekarang kalian mau kemana? Jadi beliin Markus rumah?" Sambung Sinta bertanya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprKGRIQndq
Dalam hati aku terus mengumpat karena satu orang aku mulai mengetahui apa yang Markus lakukan dengan Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1ZaynNBbU
Ummiku menggeleng, "Dianya gamau, katanya mau tinggal sama aku aja."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48TMi8Kr7V
"Benar Alif?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoImyA9lHM
"Belum tau." Balas Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbMXRKo3Ax
"Kok ga nikah aja sih! Kamu jomblo ini Mbak!" Saran Sinta yang sangat-sangat mengejutkan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30QO77rPz4
Ummiku tampak sedih mendengar hal tersebut hingga dia memilih untuk duduk, "Yakali dia mau Sin! Masih muda, masih gagah begitu." Ucapnya memelas. “Ditambah lagi kita beda agama. Sambungkan Ummiku lagi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kd29OX6Ti
"Hmmmm iya juga sih. Masalah agama mah gampang ya! Mbak tinggal pindah ngikut dia. Balas Sinta dengan sangat entengnya berkata, seolah-olah Ummiku akan rela meninggalkan agamanya demi seorang Non Muslim seperti Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUWG6H0lQM
"Yang susah justru dia mau apa tidak. Yakali segagah itu mau nikah sama tante-tante gembrot kayak Mbak." Ledek Sinta selanjutnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuo4QfIejv
"Heh! Aku gak gembrot ya! Badanku lebih bagus dari kamu dan lebih terawat!! Ga pernah dijamah tangan laki-laki lain selain almarhum suamiku." Protes Ummi membela diri. "Plus aku juga masih kayak perawan kok kalau sama dial" Sambung Ummi berbunga-bunga.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dyohcJQNb
“Emang segede itu ya Mbak?” Tanya Sinta dengan nada penasaran.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf989O9x34
Ummiku tersenyum mengangguk malu-malu,
"Segede itu Dosa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnV2rShwZb
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Rd9Wqmjsh
“Hahaha segede itu sampai seorang Ustadzah Yeni yang taat ini rela digenjotin setiap saat ya!” Balas Sinta tertawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HO2VfdVSX
Aku meringis mendengarkan kalau ternyata Ummi yang kukenal sangat sopan ternyata juga bisa bercanda sevulgar dan sefrontal layaknya orang lain. Mungkin inilah sisi Ummi yang sama sekali tidak pernah aku tau ataupun aku lihat.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu76XoczY7
"Dih!! Kamu kira aku sebinal itu!" Protes Ummi, "Ada hal lain yang bikin aku lebih seneng dari itu!" sambung Ummi membela.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FEKyfzokx
"Apa?" tanya sinta singkat.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGduRErUO9O
"Aku bingung sih gimana jelasinnya." Ummi menghela nafas sebentar. "Bingung juga sama diri aku sendiri Sin!! Dari awal aku cuma pengen bantuin dia karena aku kasian sama kondisi dia." Jelas Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5WSRlds8n
Tapi cara dia muncul, cara dia bercanda, cara dia menatap aku, cara dia megang aku, bikin aku kayak jadi berasa muda lagi. Sambung Ummi tersipu.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBgmMCsS9w
"Alaahhh.. Itu mah kamu emang kesepian aja Mbak!! Gak pernah di bela laki-laki lagi setelah Mas Hanung meninggal!" ledek Sinta mencibir "Coba! Kapan terakhir Mbak memegang tangan sama cowo?" tanya Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cDrDYL24u
"Sering lah!! Sama Alif??" balas Ummi mengelak.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6TsESlH2d
Sinta menggeleng, "Itu kan anakmu!! Ga keitung lah!" protes Sinta. "Mbak pernah nafsu sama anak sendiri? Berbunga-bunga sama anak sendiri? Gak pernah kan???"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpYHauEcPj
"Gila aja!!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS3dmIQMDQ
"Makanya!! Lagian Alif mana keitung cowo Mbak!!" Tawa Sinta yang kembali menghinaku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDEtztRznt
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgllMBeYCE
Namun kali ini Ummi membela, "Gitu-gitu dia doyan sama cewe Sin!!" ucapnya bangga, "Kamu gak inget siapa yang dia coliin waktu aku ngegep dia di kamar??" Ummi tertawa terbahak-bahak. "Dia coliin tanktop pinkmu itu loh!!" sambung Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzJG7e0QrK
Membuat Sinta bersungut, "Sue diingetin lagi!" protesnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6D7OKTTIaw
Dalam diam, aku ikut merasa malu ketika kejadian konyol dimasa lalu ternyata masih sering diungkit Ummi dan dijadikannya bahan olok-olokan kepada Sinta. Aku dulu memang sedikit tergila-gila pada ARTku itu karena dia sering berpakaian seksi ketika di rumah. Sampai pada akhirnya, aku diam-diam beronani membayangkan Sinta dengan menciumi tanktop bekas pakainya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODYGZr9ENl
Naas diketahui aksi kemesuman remajaku itu malah Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWymlVMir0
“Trus-trus, Mbak ngerasain apa lagi sama si Markus ini?” tanya Sinta yang ingin segera mengalihkan perhatian Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARAnWSaIJm
"Hmmm.. Apa ya?!" Ummi berpikir sejenak, "Mungkin anaknya nekat dan suka berterus terang aja begitu sama apa yang dia rasain."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4AnIfOTrQ
"Maksudnya?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYA00lTCxg
"Iya.. Masa' pas dia pertama kali ke rumah nih ya! Dia ngajarin aku Yoga gitu." Balas Ummi mengingat kejadian yang juga pernah kuintip. "Trus dia kayak nempelin itunya ke pantat aku." balas Ummi tersenyum geli.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWImI6tkjc
Aku kemudian akhirnya tau kalau ternyata Ummi memang merasakan niat mesum Markus waktu mereka mempraktekan gerakan-gerakan yoga tempo hari.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqo3NwWu8S
"Serius?? Baru kenal itu??" tanya Sinta tidak percaya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK82GpYfSbw
"Iya! Beneran baru pertama kali kan dia ke rumah." Angguk Ummi meyakinkan Sinta. "Aku tuh mikir! Nih anak ada maksud lain apa gimana? Kok bisa senekat itu."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1xz5RbQCY
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21GtZ1fUpN
"Trus kenapa Mbak biarin?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bM3hC3okl
"Aku kaget Sin!! Gede banget! Trus keras!!!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePl2fIWsiT
Sinta tertawa, "Ya iyalah! Orang badan sekekar itu!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAshz79YSD
"lya.. Saking kagetnya aku sampai biarin aja dan tetep diam!" Lanjut Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8vbvzBr5L
"Yeeee... Doyan!!" Sinta meledek.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmrby3CxWa
"Trus pas kita pergi jalan-jalan itu, dia langsung minta maaf katanya dia terangsang sama aku waktu berlatih Yoga tadi." Sambungkan Ummi dengan ekspresi kagetnya. “Maksud aku nih anak kok sefrontal itu ngomongnya.”
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2CI8Mtr15
Sinta tertawa, "Beda ya yang namanya pejantan sama laki-laki biasa."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiXAwDjEHr
"Abis itu udah! Setiap dia ngomong jorok atau ngomong mesum ke aku, aku bawa becanda aja." Ummi mengangguk, "Aku mikir! Oh mungkin memang anaknya begitu karena dia tumbuh di lingkungan kayak gitu kan."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWmWMAz1bk
“Trus lama-lama jadi kebiasaan?” Tanya Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBqy8Vz50w
Ummipun mengangguk, "Iya, setiap kita ketemu, setiap kita chatan, dia selalu becanda mesum kayak gitu." ucap Ummi. "Ehh gataunya emang pengen mesum beneran!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIy8VLVK7SI
Mereka berdua lalu tertawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZ0mHJ8l55
"Trus cara dia ngajakin Mbak gimana awalnya?" Sinta masih sangat penasaran.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf9HLF8RIv
"Ada apa?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxTrapUKW7
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWfEnoEKOK
"Ngajak ngewe lah! Ngapain lagi!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HbhNpBsCE
Ummi tertawa, "Ah kepo!!" ucapnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAchMrDbkR
"Buruan cerita ih!!" Sinta Merengek.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObPPZiEwLg
"Duh gimana yak?!" Ummi berpikir sebentar, “Sebenarnya gak ada yang ngajak atau diajak sih!” jawab Ummi mengingat.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblESv0XwrN
"Maksud??"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmU9BCzO6X
"Iya.. Awalnya tuh cuma dari cerita aja. Dia nanya aku, katanya Ummi apa gak pernah ngerasa kesepian setelah ditinggal suami?" Ummi menjelaskan sambil tersenyum. "Aku jawab tidak pernah bisa."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pWwzgizbC
"Benar? Benar?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIHRdiirkz
"Abis itu dia ngomong, pasti cara Ummi buat ngilangin sama itu dengan rutin olahraga." Ummi mulai bercerita. "Aku langsung kaget, kok bisa-bisanya ini anak tau tentang aku semua."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEuzwitzUc
Sinta cekikikan pendengarannya. Sedangkan aku berdebar-debar.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7ydmFUOn8
Trus dia lanjut ngomong, kalau Ummi butuh temen buat olahraga, kasih tau Markus aja! Markus siap nemenin Ummi ngapain aja! Katanya gitu." Ummi berhenti, "Trus karena emang tadinya kita udah becanda yang mesum gitu, aku sengaja candain dia balik kan."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJFm5NLPwj
"Hooh.." Sinta mengangguk.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcHZX9CHws
“Aku bilang, Yaudah kalau gitu kamu nemenin Ummi bobok di kasur mau gak?” Ummi kembalinya bertanya dengan nada yang sama.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF8FmYyRWq
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTpisq4CI0
“Eh dianya malah nyosor ciumin aku duluan.”
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NTRyObe1T
"Waduhh!! Nekat banget ya tuh anak!" Geleng Sinta sambil menggenggam tangan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZBM2l958z
Dalam diam hatiku bergemuruh dan bergejolak, pikiranku melayang membayangkan seperti apa kondisi saat kejadian dari cerita Ummi tersebut. Apakah saat ini mereka sedang berada di rumah? Apakah saat itu Ummi sedang memakai baju yang mengundang nafsu? Apakah mereka memang suka bercanda dengan hal-hal mesum? Apakah Markus memang punya niatan meniduri Ummi?
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxntVMJ7TJz
Pikiranku kembali menimbulkan banyak pertanyaan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkafidYOMsw
“Trus pas Mbak dicium, reaksi Mbak gimana?” Lanjut Sinta kembali bertanya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovxsa1g1Ov
"Ya aku tolak lah Sin! Gila aja!" Ummi jujur berus terang. Membuatku sedikit bernapas lega karena Ummi ternyata tidak sepenuhnya menginginkan hal tersebut.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWaQd0LuEk
"Tapiiii-"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjKYHQnFGw
"Tapi apa?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZFyvRCGeb
Ummi melanjutkan, "Dia benar-benar nahan badan aku kuat banget Sin. Aku gak bisa bergerak!" sambungnya. "Dia ngomong gini, Tolong Ummi jangan tolak Markus! Markus gatau mau menyatakan kaya apa kalau Ummi nolak dan marah." Ucap Ummi memperagakan cara bicara Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3LsxrOBV6
"Aaaaaaaahhhhhhhhh.... Keren bangeeeetttt!!!!!" Sinta histeris menghalu mendengar cerita Ummi yang benar-benar terdengar bak seperti film romantis.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnWKZU1BuT
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9RLKuOSGK
Ummipun ikut histeris karena dia pasti sedang kembali ke adegan itu di otaknya, "Iya kan??? lya kan???" balasnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPGFA0akdT
“Terus akhirnya Mbak pasrah??” tanya Sinta.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoy7JGvi9P1
Yang dibalas Ummi dengan anggukan malu, "Pasrah aku Sin! Aku biarin dia yang ambil kendali."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4s0lS99hm
"Ciiiiiiiii.." Sinta meledek.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qzQ2G8gVn
"Ya aku gatau karena memang membawa suasana atau bagaimana." balas Ibu mengangkat kedua tangannya, “Tapi awal kejadiannya dari situ.” sambungnya lagi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnaZZOzelj
"Bentar!! Bentar!!" Sinta mencoba berpikir, "Ini kejadiannya dimana???" tanyanya amat heboh.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB2ViVPs5m
Tiba-tiba saja, Ummi melirik ke arahku pelan, “Di ruangan Alif!” bisiknya terkikik.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8eS3g0KzT
DUAAARRR!! Bak petir yang menyambar di siang hari bolong, badanku dan seluruh syaraf yang ada ditubuhku serasa terasa mati rasa. Aku tidak menyangka kalau kejadian perzinahan antara Ummi dan Markus justru terjadi pertama kali di kamarku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYUchnpapVV
Meninggalkan pula sebuah pertanyaan, sedang apa mereka disana?
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTmGfgOOPL
"Gila!!!" Sinta berteriak kaget ikutnya, “Mbak ngapain di kamar Alif berduaan sama Markus??” tanya Sinta yang juga mempunyai pertanyaan yang sama denganku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6N6zWrqcE
Ummi lalu tertawa, “Tadi aku niatnya mau ngasih tau Markus kan tentang Alif.” Jawab Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9tJZagIue
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7lz79yfNB
"Aku kan pengennya mau bikin Alif sama Markus baikan. Jadi ga ada salahnya dong aku kasih tau, Alif tuh anaknya kaya apa, hobinya kayak apa, didalamnya kayak gimana. Gitu loh maksudku." Ummi benar-benar terdengar naif pada saat itu.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzH7R5sC6S
"Aku juga bilang kan kalau Alif sebenarnya anaknya baik, gak pernah yang namanya ngelakuin kekerasan dan lain-lain. Jadi sekalian aku minta maaf juga atas nama Alif." sambung Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwf0YJNuVh
Sinta lalu tertawa, "Haha.. Ga perlu dikasih tau juga, dia pasti udah tau kali Mbak! Yakali Alif yang gemulai gitu suka kekerasan." Sinta kembali mencemoohku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFC8MGUlyU
"lya sih! Waktu itu Markus juga bilang kalau dipukul sama Alif juga ga berasa kok buat dia." Ummi tersenyum.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpR54qbvL2N
Sinta lalu tertawa terbahak-bahak.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMXmbGubiO
"Aku ge juga mikir kayak gitu. Yakali yang macho kayak Markus bakalan gimana-gimana kalau di pukul sama Alif."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZkXOammOD
"ΤΑΡΙ ΚΕΝΑΡA UMMI BILANG AKU NGELAKUIN KEKERASAN YANG FATAL KALAU UMMI SENDIRI TERNYATA MIKIR KAYAK GITU!!!" Aku seketika berteriak dalam kegelapan tenaga.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdLDu0g2r6
Aku tidak dapat membayangkan kalau ternyata Ummi memikirkan yang sama dengan semua orang, menganggap kalau tindakan resolusi yang aku lakukan hanyalah sebuah kesia-siaan semata karena pukulanku pasti tidak berdampak apa-apa kepada Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7PrG0G3Vi
Ummi ternyata selama ini melakukan adegan demi kenanganku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTZmVTRQa2
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSn60Wvm7V8
"Trus pas Mbak liat Alif mukul Markus gimana? Marahin Alif ga sih?" Tanya Sinta penasaran.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU91RO4dmqp
"Iya sebelumnya si Alif aku marahin tetap." Jawab Ummi
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy120o3Yo1O
"Tidak, itu bagus!!" Sinta mendukung keputusan Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqv9rqoluI
"Tadinya aku pikir Alif sampai dipukul atau di keroyok gitu kan sama dia, kayak yang kasus- kasus berita bullying yang lagi rame di." lanjut Ummi. "Eh taunya gak. Jadi yaudah aku maafin dan bilang ke dia buat baikan sama Alif." Ucap Ummi menyudahi ceritanya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyYVfYXQXw
"Makanya aku undang dia ke rumah! Trus abis itu ngajakin dia ke kamar Alif gitu! Biar dia tau aja Alif itu kek gimana."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yyEz5sJ4L
Sinta lagi-lagi tertawa, "Hahaha. Kamu ya mbak! Senaif dan sepolos itu!" Balas Sinta melesat-bahak.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYH7vzrdKMK
"Ya gimana atuh Sin? Masih kecil kan anaknya. Dia juga udah sopan banget sama aku, udah ngakuin kesalahannya, udah minta maaf juga."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGvXLwogzN
"Hahaha. Masih kecil! Masih kecil! Giliran digenjot di kasur keenakan." Ledek Sinta. “Sekarang ga nyesel kan digenjot sama anak kecil?”
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsZYEJfumQ
"Husshh kamu yaa!! Mentang-mentang aku bilang santai aja kalau sama aku, jadi ngelunjak gini." Balas Ummi berdiri, “Aku ini majikanmu loh!!” Sambungnya menahan tawa.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpn2G8Fmzq
"Iya, Mata." Sinta menggoyangkan kepalanya seperti orang india. “Trus gimana nih kejadian abis dari dalam ruangan Alif?” Tanya Sinta penasaran.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZPJGuZBSp
"Nanti deh aku ceritain lagi. Aku kan mau pergi jalan! goda Ummi memantik rasa penasaranku maupun Sinta yang amat sangat ingin tau kejadian perzinahan Markus dan Ummi pertama kali itu.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjRQRFICBR
"Cih!" Sinta berdecih kesal. "Gini nih! Kalau cewe alim kayak Mbak udah kena pesona Nonis." Ledek Sinta, "Suka lupa diriiii!!!" sambungnya setengah berteriak.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMvyG28sSc
"Alahh. Sok tau kamu Sin! Mana ada aku lupa diri! Balas Ummi meledek.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaCgaePCJF
"Yeee dibilangin! Aku kan udah pengalaman toh Mbak! Si Duma kan orang nonis Batak Balas Sinta berbangga menyebut nama pacarnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNb6n7Rgc5s
"Dasar!! Masih berhubungan aja kamu sama dia!!" Ummi menggeleng tidak percaya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJWWTOc1uD
"Ya kan suamiku buat di kampung, Duma buat disini gelak tawa Sinta pecah.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxlFr4MG8L
“Trus suamimu masih ga protes gitu kamu punya cowo lain disini?”
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbKetmHesW
Sinta mengangkat kedua bahunya, "Engga tuh! Dia sayang-sayang aja sama aku."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGokgTsRGN
"Kok bisa sih??" Ummi penasaran.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadcGSjMIqE
"Ya itulah pesona cowo Nonis Mbak! Bisa bikin aku sama suami malu patuh sama dia." Sinta tertawa yang entah kenapa merasa bangga. "Nanti Mbak sama Alif juga bakalan tunduk kok sama Markus itu, liat aja." Sambung Sinta menantang.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQhMUtssCL
"Sekarang aja Mbak udah lupa diri, lupa anak, lupa kerjaan dan lain-lain kan? Baru juga berapa minggu kenalnya."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnAdHsMh6e
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qHNjVhI1W
Ummiku mengangguk, "Iya kenapa ya?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcUoBZJd7H
"Hahaha. Anaknya udah pingsan masuk rumah sakit aja, eh si Umminya malah lagi kepikiran buat genjot-genjotan sama pembully anaknya." Sinta kembali meledek.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHXl6JcTps
"Mbak ga sadar kan? Dalam kurun waktu sebentar aja udah ngeluarin duit berapa banyak buat Markus? Buat beli motor gedenya, buat beli hapenya, buat jajan hariannya dan lain-lain."
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BlVnAJYCc
Ummi terus mengangguk mengiyakan, “100 juta kayaknya ada deh.” Senyum Ummi sumringah.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpj0EWM5Oi
Aku tidak habis pikir kalau ternyata Ummi telah mengeluarkan uang sebanyak itu dalam waktu yang hampir belum genap setiap bulan semenjak dirinya mengenal Markus. Aku juga kaget kalau Ummi ternyata sudah membelikan banyak barang mewah untuk Markus tanpa sedikitpun mempermasalahkannya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizfsCbuOAG
"Tuuh. Udah segitunya di porotin, dimanfaatin, di genjotin macam gak ada harga diri, tapi Mbak masih sesayang itu kan sama dia?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoerS9dZld
Ummiku mengangguk.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdIlnPMQ50
"Lah iya makanya Mbak gausah khawatir mikirin Alif dulu! Nikmatin hidup Mbak sama dia. Nanti juga Alif bakalan ngertiin kok." Kerling Sinta pada Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx43wvmV59d
Yang tentu saja langsung aku bantah mentah- mentah dalam diamku.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mAgXfSHZN
"Hahaha. Bisa aja kamu Sin." Tawa Ummiku tersipu malu.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAv4RnpWJTc
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRp39Hpmt5L
"Udah sana ih!! Jalan sama brondongnya!" Ucap Sinta. "Jangan lupa pake kondom! Entar bablas jadi repot! Punya adek si Alif ntar." Sinta menambahkan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ35Ppqd5GV
"Percaya ga percaya Sin, kondom yang aku pake selalu robek sama dia." Kikik Ummi tampak senang.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA0sl4u5Fx
"Demi apa? Lah trus? Keluar dimana?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYslRxwcV6
"Kamu kemaren perut sih!"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRpauqvtEd
Sinta menampar jidatnya, "Oh iya!! Baru sekali kan ya?"
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WgMiDClkQ
"Iya." Jawab Ibu mengangguk.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0OdgIyyxB
"Tapi mau lagi?" tanya Sinta Geli.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjlVE2AIAZ
Dan dijawab oleh Ibu dengan mengulum senyumnya.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxqGp6taiY
"Astagfirull*h Ustadzah Yeni!! Sudah jauh kamu melenceng gara-gara brondong Nonis itu ya!" Sarkas Sinta pada Ummi.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4o5mQFZvD
Merekapun kembali tertawa terbahak-bahak bersama.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCetYwSlUks
Setelah itu, Ummi pun kemudian pamit kepada Sinta, dan menitipkanku ke ART rumahku itu sebelum dia pergi menemui pemuda Nonis yang selama ini telah membully ku alias si Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Qdd56VGff
Aku sudah tidak bisa lagi mencerna segala sesuatu yang ada dalam pikiran Ummi, segala macam alasan dan rasa bingung dalam diriku sangat sulit untuk menemukan jawaban atas keputusan Ummi melakukan perzinahan terlarang dengan Markus.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDd3kfrMhG
Hatiku menjadi kelu menghadapi seluruh kepasrahanku dengan keadaan.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhF2zBdRO9s
Hingga kemudian, hal yang lebih mengejutkan pun terjadi, "Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sintal tiba-tiba.
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHRS2D8dNr
JEDAAAAARRRRR!!!!!!!!!!
14531Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6b7QLUsDG
Bersambung....
ns216.73.216.254da2
