97836Please respect copyright.PENANAkw7vGV3JMj
97836Please respect copyright.PENANAWoU0wbTurQ
Minggu selanjutnya datang dengan sangat menyibukkanku, minggu itu jam kerjaku selalu melebihi jam kerjaku untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar untuk seminar pendidikan itu. Aku mengucapkan terima kasih kepada sponsor yang telah memberikan akses ke hotel berbintang 4 di pusat kota untuk mengadakan camp. Pendidikan ini. Juga kamar untuk semua peserta yang jumlahnya mencapai 60 orang.
97836Please respect copyright.PENANAMZrm6vHGlm
97836Please respect copyright.PENANA5OhQSN7WvX
Pada hari pertama dan hari kedua, seminar itu berjalan lancar. Karena aku sangat sibuk mengurus transfortasi pemateri untuk datang dan pulang aku hanya dapat melihat fajar dari jauh.
97836Please respect copyright.PENANAzsFDWTSiSf
97836Please respect copyright.PENANAmSdPX0L7pE
Aku menarik nafas dalam.
97836Please respect copyright.PENANAUq7iOC2tGU
97836Please respect copyright.PENANAmCWIRwyyWj
Aku menggigit bibir bawah, merasa bersalah karena mempunyai perasaan seperti ini kepada fajar. Ya, vaginaku berdenyut perlahan meminta lagi apa yang dilakukan dengan fajar minggu lau, namun bukan hanya vaginaku yang berdenyut, hatiku juga seolah olah merindukan dia. Aku menggeleng, mencoba mengeluarkan bayangan fajar dan batangnya dari pikiranku sebelum aku masuk ke kamarku.
97836Please respect copyright.PENANAVwjrYswqmp
97836Please respect copyright.PENANAZKfd5JGp7c
Satu jam kemudia, aku keluar dari kamar kecil hotel, lalu mengelap tubuhku sampai kering. Baru saja aku memakai tshirtku, ponselku bergetar, perlahan aku mengambil dan melihat nama yang mengirim pesan.
97836Please respect copyright.PENANAUwvOkV6ebq
97836Please respect copyright.PENANApCYijGJwj5
Fajar.
97836Please respect copyright.PENANACJ2a50FnjY
97836Please respect copyright.PENANA04J5u4HyoW
Sudah tidur ustazah?
97836Please respect copyright.PENANAdHbxeRSxGQ
Belum, kenapa fajar?
97836Please respect copyright.PENANAwQonBzIyj2
Mau minta tolong ke ustazah... hari ini seharusnya hari konseling saya... saya sudah melakukan permintaan ustazah... tidak melihat video mesim dan tidak onani
97836Please respect copyright.PENANALCwUkIqMYj
403, datang saja satu jam lagi, beritahu ustazah kalau kamu sudah di lantai 4
97836Please respect copyright.PENANAbSFVAkAysf
97836Please respect copyright.PENANAboxmAaubkQ
Aku tidak menunggu jawaban fajar, lalu aku letakan ponselku ke atas kasur. Perlahan aku menarik luggage kecilku dan aku pakai ke tubuh bawahku. Semuanya sudah aku siapkan untuk kejadian itu jika terjadi, dalam hati aku merasa malu pada diri sendiri, karena dalam hati aku mengharapkan itu terjadi.
97836Please respect copyright.PENANAlH0GJElCWu
97836Please respect copyright.PENANAWqy8nsbtNk
Reisa.... sudah jadi apa kamu ini?
97836Please respect copyright.PENANAHkKrEOTDoZ
97836Please respect copyright.PENANAOAH4AYpH0Q
97836Please respect copyright.PENANArGZOYezhjj
Kembali aku memeriksa diriku di hadapan cermin, kerudung lebarku seperti biasa menutup badan sampai pinggang. Di bawahnya, aku memakai jubah polos biasa bertautkan manik manik kecil biru pada dada hingga pinggang, kebanyakan badanku tertutupi oleh kerudungku.
97836Please respect copyright.PENANAA4PZALPupe
97836Please respect copyright.PENANAmZFmLDqnOm
Entah kenapa aku memakai make up tipis seperti aku biasa pakai ketika ke kelas, bersama lipstik merah jambu tipis yang pas dengan kulit wajahku.
97836Please respect copyright.PENANA7HevcQG0e8
97836Please respect copyright.PENANACHcKNYy0G4
Tiba tiba ponselku bergetar.
97836Please respect copyright.PENANATIR4Ic5Zxd
97836Please respect copyright.PENANAGpI3jsUhi4
Ustazah saya sudah di depan lift
97836Please respect copyright.PENANAWvWSIhzgyn
Masuk saja, jangan ketuk
97836Please respect copyright.PENANAvIztJrKDEL
97836Please respect copyright.PENANAr42g1HZosv
Aku tidak mau kalau tetangga tetangga kamarku mendengar ada orang lelaki masuk ke kamarku. Aku menarik nafas dalam, tak lama aku mendengar langkah kaki dari luar, pintu aku tarik lalu fajar masuk ke dalam. Wajahku menjadi merah dan aku dapat menghirup wangi fajar, pasti dia sudah mandi, pikirku.
97836Please respect copyright.PENANAzynuSAitUZ
97836Please respect copyright.PENANAEmntJzAWsh
Aku menutup pintu hotel perlahan.
97836Please respect copyright.PENANAOSZEsf0Mql
97836Please respect copyright.PENANAGPdmfnI8Wz
‘assalamualaikum ustazah..’ dia memberi salam
97836Please respect copyright.PENANAtuxaQIPHKP
97836Please respect copyright.PENANATIy5hbomJl
‘waalaikumussalam’ balasku.
97836Please respect copyright.PENANAOvSjlDzmNw
97836Please respect copyright.PENANAi3K9EsSsIk
Fajar duduk di samping kasur sebelum aku duduk di sebelahnya.
97836Please respect copyright.PENANAJhw4sqULyG
97836Please respect copyright.PENANACvGquaqjna
‘jadi... bagaimana seminarini? Kamu menikmatinya?’
97836Please respect copyright.PENANAzAcpK5AKhm
97836Please respect copyright.PENANAiKgONrMRHn
‘bagus ustazah... semua pematerinya bagus bagus... saya faham...’ aku mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANAPG7WMOxfCg
97836Please respect copyright.PENANAM1j9mBEdGo
‘baguslah... ehm... betul kamu tak onani?... tidak menonton video mesum minggu ini?’ dia mengangguk
97836Please respect copyright.PENANAY4nBTjTJos
97836Please respect copyright.PENANABotbkdo97n
‘betul ustazah... apa yang ustazah lakukan minggu lalu... saya rasa... mau lagi... dan saya sanggup meninggalkan kegiatan itu... demi ustazah’ jawabnya
97836Please respect copyright.PENANAOTjsbXpDzw
97836Please respect copyright.PENANA34FBOalP3G
Wajahku menjadi merah mendengar kalimatya, melihat tonjolan celananya sudah mengeras, aku senyum nakal sedikit sebelum aku turun berlutut di celah kakinya, biasanya fajar yang mengeluarkan batangnya, namun hari ini aku ingin melakukan untuknya.
97836Please respect copyright.PENANAQyytPZB2Cv
97836Please respect copyright.PENANAeEsBoYtz9R
Perlahan tanganku mencapai ikat pinggangnya, aku buka. Kemudia aku buka kancing celananya lalu aku tarik resletingnya ke bawah. Ternyata dia tidak memakai celana dalam, fajar hanya melihat kelakuan ustazahnya itu. Setelah itu, perlahan aku menurunkan celananya sampai lepas.
97836Please respect copyright.PENANApZlKiiMcGV
97836Please respect copyright.PENANAAXDjvrHgX7
Memamerkan batang fajar yang keras padat itu dihadapan mataku.
97836Please respect copyright.PENANAz4VHcI1WBr
97836Please respect copyright.PENANAiik286aTcM
‘hem... sudah keras sejak kapan ini fajar?’ wajahnya menjadi merah.
97836Please respect copyright.PENANAyEAkLhaILR
97836Please respect copyright.PENANAWIT9eDgNUM
‘ehm... sejak... ustazah on the way kesini ustazah...’
97836Please respect copyright.PENANARtQEtj032m
97836Please respect copyright.PENANADtWhqSpVmr
Perlahan aku memegang batangnya sambil menggigit bibir bawah, lalu aku urut ke atas dan ke bawah perlahan, merasakan panasnya dan tonjolan urat batang fajar di tanganku yang lentik.
97836Please respect copyright.PENANAHTNdwPKUA1
97836Please respect copyright.PENANASq3E3zlDI2
‘ummmmmph... ustazah.....’
97836Please respect copyright.PENANAC1CFrbtqic
97836Please respect copyright.PENANARM2twJHYCR
Kemudian perlahan aku turunkan wajaku, sebelum bibirku mengecup kepala batangnya, aku kecup dengan lembut, sungguh terasa panas di bibirku. kemudian aku turunkan bibirku ke samping batangnya, mengecup urat urat batangnya yang timbul, sambil aku terus mengurut batangnya ke atas dan ke bawah.
97836Please respect copyright.PENANAUP0b59KDgs
97836Please respect copyright.PENANAonLNaZHKZN
Kemudian aku menjilat batangnya dengan lidahku di dalam mulut, mataku membulat melihat ke arah mata fajar yang seolah masih tidak percaya kelakuan ustazahnya yang berkerudung lebar kini sedang berlutut di hadapannya dengan mulutnya dipenuhi batang.
97836Please respect copyright.PENANAFabuZGOWP8
97836Please respect copyright.PENANA6nqaNZ9RF2
Aku mulai menggerakkan kepalaku ke atas ke bawah, memasukkan dan mengeluarkan batang fajar dari mulutku berulang kali, memberikan rasa nikmat dari mulutku dan lidahku padanya dengan tulus, sambil aku terus mengurut dasar batangnya yang berurat keras dan menonjol.
97836Please respect copyright.PENANAJDjK3uKhBv
97836Please respect copyright.PENANARxhb6KVB7G
‘ahhh.... ustazah echa... fuck...’ aku biarkan dia mengucap kata kotor itu, aku mau dia mendapatkan nikmat yang lebih dari pada ini,perlahan aku tarik batangnya keluar. Aku jilat sedikit dasar batangnya terus ke kepalanya, sambil aku terus urut batangnya ke atas ke bawah. Aku suka melihat wajah fajar yang bernafsu begitu. Kenapa? Jujur aku taktahu.
97836Please respect copyright.PENANAoQu4aLlyoU
97836Please respect copyright.PENANAGQEa9Kqq2l
Aku tersenyum nakal sebelum aku masukkan tangku ke bawah kerudung lebarku, hari ini, aku sengaja memilih jubar yang resletingnya dari atas dada hingga tengah dadaku. Aku tarik turun lalu aku keluarkan kedua buah dadaku, masih tertutupi di bawah kerudung lebar. Aku menggigit bibir bawah sebelum menundukkan badanku, aku masukkan batang keras fajar itu ke bawah kerudung.
97836Please respect copyright.PENANAqYwBa9VfBJ
97836Please respect copyright.PENANAwpVP7jLfak
‘emmmmmph... ustazah... fuck’
97836Please respect copyright.PENANAlnaNUZvh56
97836Please respect copyright.PENANAK18XqHJrSl
Tahu apa yang akan terjadi, perlahan aku jepitkan batang fajar ke celah gunung kembarku. Aku remas gunung itu perlahan di bawah kerudung, sebelum mulai menggerakkan batangnya ke atas dan ke bawah, sambil aku senyum nakan kepada fajar.
97836Please respect copyright.PENANABKiWieNbTV
97836Please respect copyright.PENANA01l00gak6Z
‘umm... fajar suka seperti ini?... fajar suka kalau ustazah jepit batang keras fajar seperti ini?’ tanyaku dengan nada manja.
97836Please respect copyright.PENANAODejfdQL4s
97836Please respect copyright.PENANAFVPjqqmSif
Dia mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANAFmKtl8k7Oz
97836Please respect copyright.PENANAKDbaIPd8dT
‘ahhhh.... sangat suka ustazah.... fuck.... nikmat sekali ustazah...’
97836Please respect copyright.PENANAlyjzRWQOla
97836Please respect copyright.PENANAeWOj0MuxQa
Buah dadaku aku remas semauku dan sesekali aku pukul pukulkan buah dadaku pada batang fajar, memberikan nikmat lebih untuk fajar.
97836Please respect copyright.PENANA1OSprW0XQd
97836Please respect copyright.PENANAtwV6hUA9t0
Fajar memegang bed cover erat, menatap nikmat, dan aku dapat rasakan batangny berdenyut panas di celah buah dadaku yang bulat. Nafasnya dan nafasku semakin cepat, aku cepatkan lagi dayungan buah dadaku ke atas dan ke bawah sambil jemariku meremas remas buah dadaku.
97836Please respect copyright.PENANAwQUM6pVX0H
97836Please respect copyright.PENANAGqQfCrjY67
‘ummmpppp..... ustazah...
97836Please respect copyright.PENANAKnM6kN84oF
97836Please respect copyright.PENANAeWeQf2AuE6
‘ustazah..... ehmmmm.... ustazah saya.... saya mau gesek dalam pantat ustazah juga... boleh?’
97836Please respect copyright.PENANAA93mctUYy3
97836Please respect copyright.PENANA6hLiyRj7hZ
Mataku membulat sedikit sebelum wajahku menjai merah mendengarnya, aku senyum nakal kepadanya sambil mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANA8AoFNiZirO
97836Please respect copyright.PENANAxkaZ7mp1CP
‘boleh fajar... kamu mau melakukan yang seperti apa?’ sambil terus menggesekan buah dadaku pada batang dia.
97836Please respect copyright.PENANAlDwka5UHQ1
97836Please respect copyright.PENANAOrsXgAD573
‘um... ustazah berdiri’ katanya
97836Please respect copyright.PENANAf5kQNVB9YL
97836Please respect copyright.PENANAC2mZRKRaVo
Aku mengangguk sebelum mendayung sedikit lagi, lalu aku menarik batang fajar keluar dari celah buah dadaku dan kerudung lebarku mendorong badanku berdiri. Terasa jubahku yang longgar karena resletingnya yang aku buka seolah ingin lepas, lalu aku zipkan lagi. Fajar perlahan bangun sebelum tangannya memegang pinggangku, mata kami bertemu, aku tersenyum malu.
97836Please respect copyright.PENANAniANZRdoSb
97836Please respect copyright.PENANAIJuBQlvRSK
Perlahan, ajar memutarkan badanku yang kini menghadap meja kecil hotel itu. Aku sengaja menungging sedikit, mengeluarkan pantatku untuk fajar. Kemudian dia tidak menunggu lama, sebelum meletakkan batang keras itu ke celah daging pantatku yang berlapis jubah, namun aku dapat rasakan kerasnya dan padatnya batang itu di celah daging pantatku.
97836Please respect copyright.PENANA89Qvtugzte
97836Please respect copyright.PENANA8kdKqFAbOc
‘aaah... ustazah...’
97836Please respect copyright.PENANAClEhHSUbzg
97836Please respect copyright.PENANAqIzM3Dy2Z5
Dia mulai mendayung, menggesekkan batangnya ke atas dan ke bawah, membenamkan batangnya ke celah daging pantatku, dan perlahan tangannya mulai naik ke pinggang, ke buah dadaku di luar jubah, dia remas perlahan buah dadaku yang montok bulat, sambil menggesekkan batangnya.
97836Please respect copyright.PENANAJ5xX3PPDft
97836Please respect copyright.PENANAt6Seoda2Vb
‘ummmmmmph... fajar...’
97836Please respect copyright.PENANAkPuECberiA
97836Please respect copyright.PENANAkRlGx8OUQn
Terasa nikmat diremas dan di gesek seperti itu. Aku melihat pantulan diriku di cermin, dan aku dapat melihat bentuk tangan fajar yang meremas remas buah dadaku di bawanh kerudung lebarku, membuat aku semakin bernafsu.
97836Please respect copyright.PENANA2HE21nj2A1
97836Please respect copyright.PENANAsyMZQPZEb0
Dapat aku rasakan batangnya yang keras dia percepat di celah pantatku, dan aku mulai merasakan nafas fajar di leherku, walaupun leherku masih tertutup kerudung. Eranganku dan fajar juga semkain keras dan cepat, dan kami tahu kami berdua mau mendapatkan hal yang lebih.
97836Please respect copyright.PENANAbeJ3UUTgMY
97836Please respect copyright.PENANAdJlZoTLJhr
Mata kami saling bertemu di cermin, dan perlahan tanganajar turun dari buah dadaku ke pahaku, perlahan dia menarik jubahku sampai ke atas. Seinchi demi seinchi jubahku terangkat, memamerkan kakiku, dan aku dapat melihat mata ajar membulat sedikit melihat aku tidak memakai apa apa menutup kakiku kali ini.
97836Please respect copyright.PENANAosAD5RhqWE
97836Please respect copyright.PENANAzts75BapoQ
Tangan ajar masih perlahan menarik jubaku ke atas, sehingga diangkat melewati pantaku yang bulat dan telanjang untuknya, sementara sebagian depanku masih tertutupi celah pahaku, dan aku tahu dia mau menyimpan itu untuk selanjutnya, aku menggigit bibir bawahku naka, malu.
97836Please respect copyright.PENANAEHIRvSpsCq
97836Please respect copyright.PENANAZ8Lr44Vtg1
‘ehmm... fuck... ustazah..’
97836Please respect copyright.PENANAdxg1yXo1Si
97836Please respect copyright.PENANAsXdnhQZDti
Perlahan di menggesekkan batangnya, kali ini ke celah daging pantatku tanpa tertutupi. Digeseknya ke depan dan ke belakang, dan aku dapat rasakan betapa keras dan hangatnya batang berurat itu di celah daging pantatku. Aku mulai memegang meja kecil di hadapanku sebagai tolakkan, karena nafsu yang semakin membuncah ini aku mulai membuat lututku terasa lemas.
97836Please respect copyright.PENANANj3F0tH757
97836Please respect copyright.PENANAbONFsGKBVR
‘ummmmmpppph... fajar... ajar suka bool ustazah?’ dia mengangguk
97836Please respect copyright.PENANAlzli7hjil5
97836Please respect copyright.PENANAlYoj5D72QX
Tangannya turus meremas pantatku sementara tangan satunya lagi memgang pinggangku bersama jubahku yang diatarik tadi.
97836Please respect copyright.PENANAESjkNlyier
97836Please respect copyright.PENANAPpOTPgGOHn
‘ahhhhhh.... fajarrr...’
97836Please respect copyright.PENANA5FIpWlnVw4
97836Please respect copyright.PENANAwvvroEcS2H
Sedap sekali merasakan remasan tangan fajar meremas daging pantatku, sambil aku mendayung ke celah daging pantatku itu dengan penuh nafsu. Aku sadar dia mau memakai pantatku untuk melampiaskan nafsunya hari ini, tetapi aku dapat rasakan dia mau yang lebih dari sekedar pantaku.
97836Please respect copyright.PENANAGaDK8HS5WP
97836Please respect copyright.PENANALGdilwSir5
Aku pun tidak tahu berama lama dia gunakan daging pantaku, sambil tangannya tak henti henti meremas buah dadaku, dan aku sadar dia dapat merasakan putingku yang keras di balik jubahku, kemudian perlahan fjar menarik tangannya dan batangnya sebelum dia putarkan kembali badanku.
97836Please respect copyright.PENANAISvYZ6XsHN
97836Please respect copyright.PENANAMnRNJ4V7RW
Mata kami bertemu, tangannya dipinggangku, bila dipikirkan kembali, aku tidak pernah memperhatikan kalau fajar sedikit lebih tinggi dariku, aku menggit bibir bawahkum dan belum sempat aku berpikir apa apa, bibir fajar bertemu dengan bibirku.
97836Please respect copyright.PENANAqK34iH6YbB
97836Please respect copyright.PENANAaQU6O6mna8
Bibir kami saling menarik, aku sadar yang kami lakukan berdua itu tanpa pengalaman sekali dalamberciuman, namun berbekalkan apa yang dilihat di tv dan video mesum, perlahan lahan bibir kamui saling menerima satu sama lain, dan tidak lama, lidah kami saling menyapa.
97836Please respect copyright.PENANA8hgFrwzvFO
97836Please respect copyright.PENANApBbkFil5UM
Jubahku yang dia tarik ke atas tadi dia lepaskan kembali ke bawah, dan tangan fajar mulai meremas remas tubuhku, buah dadaku, pantatku, pahaku, dan aku biarkan saja walaupun aku dapan rasakan batang fajar menyentuh nyentuh perutku.
97836Please respect copyright.PENANA5lEULI3d5x
97836Please respect copyright.PENANAotRf7273FD
97836Please respect copyright.PENANAkUUEq3NJDp
97836Please respect copyright.PENANA92geurqT0A
Tak lama kemudia, ajar menarik wajahnya.
97836Please respect copyright.PENANAZbybMENS7u
97836Please respect copyright.PENANA6DLUure3IG
‘ehmm... ustazah... saya... saya mau keluar barengan ustazah boleh?’ aku mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANAVD6HfeT0XW
97836Please respect copyright.PENANAlXm660nOdt
‘bo... boleh fajar... fajar mau ustazah melakukan seperti apa?’
97836Please respect copyright.PENANArOXx4f8MfX
97836Please respect copyright.PENANAprh4kBSIk8
‘seperti... hari itu ustazah... ustazah duduk diatas pangkuan saya...’
97836Please respect copyright.PENANADbAyJBmjkW
97836Please respect copyright.PENANAgYX8ElttH8
Aku perlahan mengangguk, fajar tersenyum senang sebelum dia mundur lalu mulai berbaring di atas kasur. Aku perlahan mengikutinya. Aku tarik jubaku sedikit ke atas, lalu aku mulai duduk diatas paha fajar, aku menutup batang fajar dengan jubahku dan aku dapat merasakan batang keras panasnya berdenyut di bawah vaginaku, namun tak masuk.
97836Please respect copyright.PENANAMjaH9iJvbS
97836Please respect copyright.PENANA9pXQNieI2O
‘emmm... tapi jangan masuk ya fajar.. ‘ aku tahu kataku itu untuk mengingatkan diriku sendiri, fajar mengangguk faham.
97836Please respect copyright.PENANAd7GfrI4G9m
97836Please respect copyright.PENANAHiCtiP0a7N
Naasku semakin berat walaupun aku belum bergerak. Perlahan, aku mendorong diriku ke atas sedikit, cukup untuk meletakkan batangnya di celah bibir vagina perawanku, tubuhku melenting kesedapan.
97836Please respect copyright.PENANAuXBFQckqHH
97836Please respect copyright.PENANAuDePvr4sI5
‘ahhh... fajar...’
97836Please respect copyright.PENANAscwtBhBxdq
97836Please respect copyright.PENANApYUtODZh3x
Tangan fajar perlahan meremas pantatku sambil terus menatap wajahku yang sedang menikmati penuh birahi. Wajah ustazahnya yang selalu mengajarkan pelajaran pendidikan agama, kini duduk diatas pahanya dengan batang kerasnya.
97836Please respect copyright.PENANAzK0vRifWbl
97836Please respect copyright.PENANA6gsSiUHKXJ
Nafasku semakin tidak karuan, perlahan, aku menggerakkan tubuhku ke depan dan belakng. Menggeskkan bibir vaginaku yang sudah basah, perawan dan tembem itu dengan batang kerasnya, panas dan berurat.
97836Please respect copyright.PENANAVzXjXbuEfV
97836Please respect copyright.PENANA96sT7EdbCi
Nafas fajar semakin berat juga, perlahan aku mempercepat dayuangan depan dan belakng. Nikmat.
97836Please respect copyright.PENANAGOXeJG1pmP
97836Please respect copyright.PENANA5D3Y8qBUq5
‘ahhhhhhhhhhh... ummmmmphh.. fajaaaar...’
97836Please respect copyright.PENANA8DME822mUc
97836Please respect copyright.PENANAhGWAWK4sqh
Walau masih memakai kerudung dan jubahku masih menutup tubuhku, dapat aku rasakan batang fajar yang kini tidak berlapis apapun membuat nafsuku semakin tak karuan, dan tubuhku melneting diatas batang fajar.
97836Please respect copyright.PENANA14cEGrkKE7
97836Please respect copyright.PENANAsTMv4f84FV
‘ahhhhhhh.... ustazaaaaahhhh.....’
97836Please respect copyright.PENANAwozDDeKodx
97836Please respect copyright.PENANAm4B0968VZH
Fajar mengerang sambil tangannya mulai meremas pantatku dari luar jubahku, aku tah dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di balik jubahku ini, namun aku tahu dia dapat merasakan kalau pantatku sudah sangat basah karenanya, dan air maziku yang sudah meleleh kini membasahi batangnya dan membuat licin.
97836Please respect copyright.PENANA7GubE2a69E
97836Please respect copyright.PENANAQaPbeAaJ3o
Aku mempecepat lagi gerakkan ke depan dan ke belakkang, vaginaku berdenyut semakin kuat. Dapat aku lihat putingku mengeras di bawah jubahku, dan aku dapat merasakan vaginaku berdenyut menginginkan lebih dari sekedar gesekkan diluar bibirnya saja. Aku dengan sekuat daya menolak bisikan setan untuk memasukkan batang fajar ke dalam diriku.
97836Please respect copyright.PENANAuDBqHNajZf
97836Please respect copyright.PENANATHI3tkPyLG
‘ummmph... fajaaaar... ahhhhhh... enak sekali batang kamu ini... aaaahhhh... seperti apa lah rasanya.... kalau masuk ke dalam ustazah.... ahhhhh’
97836Please respect copyright.PENANAJUhxZ2GBuX
97836Please respect copyright.PENANANAbiz0zodn
Tanyaku padanya tak sengaja keluar, aku terlalu lemas di dalam nafsu dan terlalu sibuk menahan diri dari memasukkan batang fajar ke dalam diriku sehingga aku tak bisa mengontrol kalimatku.
97836Please respect copyright.PENANA0ZTnMe19a3
97836Please respect copyright.PENANAMVgjX2AJTy
‘emmmmpppph.... kalau ustazah mau tahu.... ahhh... coba sajaaaa...’ pancingnya
97836Please respect copyright.PENANAWuJXQ61NPV
97836Please respect copyright.PENANAd5kNmp9VIi
Membuat darahku mengalir cepat mendengarnyan aku sedikit lagi mau jatuh dalam bisikkan setan nafsu itu, namun aku menggeleng.
97836Please respect copyright.PENANA7gYqto0w6u
97836Please respect copyright.PENANAt9UAOP0zrU
‘taaa... tak bolehhh fajaaar... aaahhh’
97836Please respect copyright.PENANAGOYdQxYRB0
97836Please respect copyright.PENANAaGRlBnsH2p
Menggeleng sambil aku terus menggesekkan batang fajar ke depan dan ke belakakang, batang fajar kini sudah bermandikan dengan air vaginaku yang licin.
97836Please respect copyright.PENANAll4qHvHKX1
97836Please respect copyright.PENANApPPq6lRxmI
Fajar mendengus semakin kuat, dapat aku rasakan juga batangnya semakin keras.
97836Please respect copyright.PENANANwECJrNhKP
97836Please respect copyright.PENANArrtpRmLdtQ
‘ustazah..... sa... sa... sayaa.... min... minta... maaaaaaf.....’
97836Please respect copyright.PENANAeHfQvcaTF0
97836Please respect copyright.PENANAMVvipyQlz9
Kalimat yang tiba tiba itu membuatku heran dan berhenti bergerak, baru saja aku ingin bertanya kenapa, tiba tiba tubuhku ditarik turun lalu dibaringkan dengan cepat.
97836Please respect copyright.PENANA4pJC8hos1T
97836Please respect copyright.PENANA2LdEoYzfOW
‘fa... fajaar jangan’
97836Please respect copyright.PENANAooxmHTquTd
97836Please respect copyright.PENANAL6NNVT3YhM
Namun fajar perlahan mendorong pahaku ke atas, mebuat pahaku mengangkang sambil sambil menarik jubahku ke atas, cepat cepat aku menarik kembali menutup vaginaku sebelum fajar sempat melihat.
97836Please respect copyright.PENANAQSBmq4NRT0
97836Please respect copyright.PENANALIyePUoPDO
‘ja... jangan lihat fajar!!’
97836Please respect copyright.PENANA2cleJF6f0M
97836Please respect copyright.PENANACJ9W66Xj7P
Tangan ajar memegang batangnya, tidak peduli dengan apa yang dapat dia lihat atau tidak. Lalu aku dapat melihat nafsunya membuncah di dalam matanya, tubuhnya ditundukkan sambil kepala batangnya mulai mencium bibir vaginaku, dan aku masih memegang jubahku agar fajar tidak dapat melihat bentuk vaginaku.
97836Please respect copyright.PENANABs0c99IRdP
97836Please respect copyright.PENANAMdWvK7f8AC
‘emmmmmmppph.... maaaafkans saya ustazah... saya... masukkan...;
97836Please respect copyright.PENANAqF4XfjiyY1
97836Please respect copyright.PENANAxGy55AG7G6
Mata kami bertatapan, wajahku merah, kaget, aku sadar kalau diriku juga menginginkan ini.
97836Please respect copyright.PENANAUSTQA3AMrz
97836Please respect copyright.PENANAgsGLMBw5xc
97836Please respect copyright.PENANAdX6a6EWU57
Dengan perlahan.....
97836Please respect copyright.PENANAf7tipmXvYN
97836Please respect copyright.PENANAytPmfBqGI4
97836Please respect copyright.PENANAC6yFTG0rhI
aku ...
97836Please respect copyright.PENANAu9eSCXCCTL
97836Please respect copyright.PENANAtGddofcdTj
97836Please respect copyright.PENANABz7944b3co
mengangguk....
97836Please respect copyright.PENANAWfLwn9HgQp
97836Please respect copyright.PENANAB5cvYspyXk
97836Please respect copyright.PENANA4OU6yhiBrU
memberi restu.
97836Please respect copyright.PENANAiffNjDqZb8
97836Please respect copyright.PENANAOh3DOH7F7B
Namun tanganku masih memegang jubahku, menutup vaginaku dari pandangan mata fajar.
97836Please respect copyright.PENANAZNHxcJEHTq
97836Please respect copyright.PENANA0MxCPkc1AN
97836Please respect copyright.PENANAv6XYn4XQUj
Fajar hanya mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANAMFtko8XA0n
97836Please respect copyright.PENANAF7i8Pz9EfS
97836Please respect copyright.PENANAgcAWwr705H
Kepala batangnya mulai mencium bibi vaginaku...
97836Please respect copyright.PENANAILa2g2joBE
97836Please respect copyright.PENANA8nkshAWvDq
97836Please respect copyright.PENANA6iGPwlYqkJ
Kemudian membukanya sedikit...
97836Please respect copyright.PENANAE21av7TKFs
97836Please respect copyright.PENANAunHDubFEXX
97836Please respect copyright.PENANAgeyNFzcnbL
Vaginaku yang basah, membuat kepalanya mudah membuka pintu nikmatku.
97836Please respect copyright.PENANAuSELY3f5oA
97836Please respect copyright.PENANAk20tvXLEJr
97836Please respect copyright.PENANANSISPoI4do
Membawa nikmat ke dalam sukmaku..
97836Please respect copyright.PENANAJrz1KAxhhf
97836Please respect copyright.PENANA7jLAiy0asD
97836Please respect copyright.PENANALrZ61mlFtK
Membuat tubuhku melenting nikmat.
97836Please respect copyright.PENANAtpWAAqwVaE
97836Please respect copyright.PENANAxxXTzsronW
97836Please respect copyright.PENANAw2nBI9aqGR
‘aaaahhhhhh........ fajaaaaaaaaaaaaaaar........’
97836Please respect copyright.PENANAewcac4uFZ2
97836Please respect copyright.PENANAFfIhkKJXuu
97836Please respect copyright.PENANAFwxTN1nUZy
Dapat aku rasakan kepala batang fajar membuka bibii vaginaku lebih dalam.
97836Please respect copyright.PENANAS7X1bm8ctg
97836Please respect copyright.PENANALtlVuwzJoW
97836Please respect copyright.PENANAWSO6bcPrkI
Fajar terus mendorong dengan pelan.
97836Please respect copyright.PENANA0f8j9g4uZK
97836Please respect copyright.PENANAsVJGTxyBCA
97836Please respect copyright.PENANA43zbtqdqdJ
Memasukkan batangnya ke dalam vagina milik ustazahnya yang selalu memakai kerudung lebar dan jubah longgar.
97836Please respect copyright.PENANAg2RCXUbk0Y
97836Please respect copyright.PENANA2shSFCPmUV
97836Please respect copyright.PENANAyKyzzU1ntr
Nafasku mulai tersekat sekat mengikuti gerakan fajar.
97836Please respect copyright.PENANA0ufT2qSfng
97836Please respect copyright.PENANAL0wDp2lO6z
97836Please respect copyright.PENANA7ABDjPyO3h
Kemudian aku rasakan kepala batang fajar bertemu dengan penghalang terakhir.
97836Please respect copyright.PENANAPqI3qcrDVM
97836Please respect copyright.PENANAesHymjaTmM
97836Please respect copyright.PENANAyEQvUOwV9z
Dara perawanku.
97836Please respect copyright.PENANAPBbHsA4b2W
97836Please respect copyright.PENANAFeQYGEWNCI
97836Please respect copyright.PENANAZEEPCIyNv6
Fajar melihat mataku seolah meminta izin.
97836Please respect copyright.PENANAxq17jneSli
97836Please respect copyright.PENANAGpu3H4HfTc
97836Please respect copyright.PENANAaYtigIXcC1
Aku menggigit bir bawahku perlahan, nafasku semakin berat.
97836Please respect copyright.PENANAYphIqrZCfu
97836Please respect copyright.PENANADbZdUgutPG
97836Please respect copyright.PENANAXcj46nsRpy
Aku sadar diriku sudah hilang masuk ke dalam pusaran nafsu syahwat.
97836Please respect copyright.PENANA1BDfiBPybV
97836Please respect copyright.PENANA9v9AW8ToAj
97836Please respect copyright.PENANAEQHKDMgCIC
Perlahan.
97836Please respect copyright.PENANACPsWoB6b8A
97836Please respect copyright.PENANABxL3QLwySk
97836Please respect copyright.PENANA7YS3zYRXxF
Aku.
97836Please respect copyright.PENANAztT6tDoFUE
97836Please respect copyright.PENANADT5GGLkcob
97836Please respect copyright.PENANA4uR5Z8HEhy
Mengangguk.
97836Please respect copyright.PENANAXisk3Zxoxy
97836Please respect copyright.PENANAxLqVAfBkhy
97836Please respect copyright.PENANA8ugNQFttPs
Fajar memegang pinggangku dengan erat, sebelum dia menarik nafas dalam.
97836Please respect copyright.PENANAZNQkx5444u
97836Please respect copyright.PENANA6OnprH9wsB
97836Please respect copyright.PENANARn9m2weALT
Lalu dengan sekali dorongan, kepala batangnya.
97836Please respect copyright.PENANA4Rh0szzp0x
97836Please respect copyright.PENANA8XYVTTQaPg
97836Please respect copyright.PENANA770zDTF55h
Menerobos memecah lapisan daraku.
97836Please respect copyright.PENANAdkNGyuCuNr
97836Please respect copyright.PENANAG9SJuQDbUt
97836Please respect copyright.PENANAUvIzEKadKD
Membuat tubuhku melenting sedikit perih, dan batang fajar terus masuk memenuhi rongga vaginaku yang ketat. Menukan rungan gelap nikmat yang basah dan licin.
97836Please respect copyright.PENANAJ00ojjKnaf
97836Please respect copyright.PENANALorl7R2dcF
97836Please respect copyright.PENANAqaPvZPVge0
‘ahhhhhhhhhhhhhhh...... fajaaaaaaaaaaaaar.... ahhhhhhhhhhhh’
97836Please respect copyright.PENANABFJIVC18zp
97836Please respect copyright.PENANAvXztI7LJVD
97836Please respect copyright.PENANAMBim52VVK0
Aku mengerang sedikit sakit dan nikmat, mataku dan matanya bertemu dalam tatapan. Nafas kami juga saling bersautan penuh nafsu. Vaginaku mengemut ngemut batang fajar yang terasa sesak, terasa sangat penuh di dalam sana. Nafasku tak karuan ketika fajar mulai mengecup perlahan dahiku, membuat wajahku merah merona.
97836Please respect copyright.PENANAWzHOcLHrZB
97836Please respect copyright.PENANA5XlLzXhItJ
Perlahan fajar mulai menarik batangnya, sebelum mendorongnya kembali. Mulai mendayung bahtera kenikmatan duniawi ke depan dan ke belakang, keluar masuk, cairan vaginaku mulai menempel pada batangnya.
97836Please respect copyright.PENANAMNka7WtBu9
97836Please respect copyright.PENANAP8adVk1dWC
97836Please respect copyright.PENANAzQ8dp4ziTO
Matanya senantiasa menatap mataku, tanganku mulai menggenggam bed cover menahan nikmat, dengan kerudung lebarku yang masih menutup kepalaku.
97836Please respect copyright.PENANAOP2G3pJfGJ
97836Please respect copyright.PENANAR2DfUIrDMo
‘ahhhhh...... ustazah..... sesak sekali ustazah...’
97836Please respect copyright.PENANA8ZvfnaJ6Km
97836Please respect copyright.PENANAmqCaoy1bGy
Aku menggigit bibir bawahku
97836Please respect copyright.PENANABQ1iwrC2sk
97836Please respect copyright.PENANA4jcUaaLdGm
‘batang... kamu itu.... yang terlalu besar... ahhhh’ balasku pelan.
97836Please respect copyright.PENANAYYe0MQc2tg
97836Please respect copyright.PENANAS9XNscpnmb
Fajar tersenyum nakal sambil dia terus menarik dan mendorong btangnya semakin cepat, mulai terbiasa dengan sesaknya vaginaku.
97836Please respect copyright.PENANAOLc5dZQUzp
97836Please respect copyright.PENANAh0JP5AsxQ4
Setiap kali jubaku naik, aku pasti menurunkannya kembali, agar menutupi sebanyak mungkin bagian tubuhku, walaupun aku tahu fajar tidak melihatnya karena matanya hanya menatap mataku, menghormati keinginanku.
97836Please respect copyright.PENANA2qrKEJFisf
97836Please respect copyright.PENANAfjEgPAfjhH
Fajar mempercepat dayungannya ke depan ke belakang, memberikan nikmat kepadaku. Tubuhku pun melenting kesedapan. Dengan setiap dorongan ke dalam vaginaku pasti dia akan memenuhi setiap ruang kosong dalam vaginaku, dan mencium ujung vaginaku, pintu rahimku. Terasa seolah olah vaginaku memang sempurna untuk fajar.
97836Please respect copyright.PENANAWnpYE46RWW
97836Please respect copyright.PENANAesPoZid21A
‘aaahhhhhhhhhhhhh..... fajaaaaaaaar.... nikmat sekali..... fajar.... aahhhh... ummmmpppph’
97836Please respect copyright.PENANAQoCiqueIXu
97836Please respect copyright.PENANAp4buh7F7Az
Perlahan vaginaku berdenyut kuat sekali, aku meremas buah dadaku sendiri dan fajar melanjutkan dayungannya.
97836Please respect copyright.PENANALNIIQd0f3v
97836Please respect copyright.PENANAPPGznGXHfA
‘ummmmmph.... ustazah.... aahhhhhhhhh...... aaahhhhhhhh...’
97836Please respect copyright.PENANAxlAZfeHGja
97836Please respect copyright.PENANAtHMy46NQtT
Mata kami bertemu lagi dalam tatapan, setelah itu dia menciumbibirku sebelum menghentakkan batangnya sedikit. Membuat mataku tertutup karena menahan nikmat, vaginaku mengemut kuat sebelum aku memuntahkan air klimasku ke batang keas ajar yang masih terbenam di dalam vaginaku.
97836Please respect copyright.PENANA4wJt5lI0Qr
97836Please respect copyright.PENANA1xlzcypwC6
‘fajar....... ustazah........ keluar..... ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’
97836Please respect copyright.PENANAZ9GHsbHlA1
97836Please respect copyright.PENANApCLHde5ISv
Aku mengerang nikmat sebelum aku memeluk leher ajar erat. Fajar tidak berhenti mendayung, menghentakkan kembali batangnya ke dalam vaginaku dengan kuat, vaginaku berdenyut nikmat.
97836Please respect copyright.PENANAiCgBkSH7BY
97836Please respect copyright.PENANAX0JcNDoqfW
‘ahhhhh.... ustazah....’
97836Please respect copyright.PENANAsA0AZhrG7T
97836Please respect copyright.PENANAaK780qNjYG
Dia mendengus sambil tangannya meremas buah dadaku dari atas kerudungku.
97836Please respect copyright.PENANAxTEii2IU7m
97836Please respect copyright.PENANAsTURRbpCZl
‘sa... saya.... saya mau muncrat....’
97836Please respect copyright.PENANAlf4rFEgulU
97836Please respect copyright.PENANAb9O0vwRvJA
‘ahhhh.... jangan keluarkan di dalam fajar!... ahhhhh...’
97836Please respect copyright.PENANAhQFZtFQq3H
97836Please respect copyright.PENANAe1CQ63FwTL
Aku mengerang, kepuasan, menyadari untuk pertama kali vaginaku akan membuat batang seorang lelaki memuntahkan air maninya. Good work pussy.
97836Please respect copyright.PENANAzyssl4PqBN
97836Please respect copyright.PENANA5TOx1DC8iL
Perlahan fajar mencabut batangnya keluar dari vaginaku sebelum dia menyeret diriku bangun berlutut di atas kasur.
97836Please respect copyright.PENANAQzDSQmwDki
97836Please respect copyright.PENANAe08hP7ksj3
Aku membuka mulutku sbelum fajar memasukkan batang keras dan padat itu ke dalam mulutku, dia pegang kepalaku erat sekali sebelum dihentak hentak ke arah batangnya yang keras dan licin ke dalam mulutku. Aku hisap kuat sambil mataku ke atas melihat wajah fajar yang penuh nafsu.
97836Please respect copyright.PENANAwqYLls8Pq2
97836Please respect copyright.PENANAAoWmf9PCNl
‘aahahhhhhh..... ustazah...... ustazaaaaaaaaaaahhhh... mau keluar.... ummmmph....’
97836Please respect copyright.PENANAgVPeuR6xOJ
97836Please respect copyright.PENANA4QL1iRLGO3
Fajar memegang kepalaku sebelum dia mendorong dalam dalam mulutku ke batangnya.
97836Please respect copyright.PENANAPj31BzXnjj
97836Please respect copyright.PENANAj2bL20Sz2G
Batangnya berdenyut kuat kuat sebelum menenbakkan muntahan air maninya yang pekat ke dalam mulutku, memaksaku menelan air maninya yang pekat dan terara panas.
97836Please respect copyright.PENANAV4rWSU6cPf
97836Please respect copyright.PENANAu7TxlHmi6P
‘ummmmph... glurpppp... ummmmppph’
97836Please respect copyright.PENANASqcgV70XEc
97836Please respect copyright.PENANA31gWAQNUnM
Aku mengerang sambil aku terus mencoba menelan sebanyak mungkin air mani fajar yang memenuhi rongga mulutku. Batang fajar terus berdenyut kuat dan tanganku perlahan memegang kantung air maninya fajar lalu aku urut, membuat fajar mengerang semakin kuat.
97836Please respect copyright.PENANAE0lMVKH7vF
97836Please respect copyright.PENANAvNLHwrOaGM
‘ahhhhhhh...... ustazah...... ahhhhhhhh’
97836Please respect copyright.PENANAahAZfklgVN
97836Please respect copyright.PENANAYHiYEiGBGY
Setelah habis dimuntahkan semua ke dalam mulutku, fajar menarik batangnya keluar lalu mengelap kepala batangnya ke bibirku, aku senyum nakal sambil sedikit menjilat perlahan kepala batangnya.
97836Please respect copyright.PENANAvRdOp0ecdS
97836Please respect copyright.PENANArxbyteb7Ed
Fajar tersenyum puas, begitu juga aku.
97836Please respect copyright.PENANAHDLPfyvwuK
97836Please respect copyright.PENANAapF7ZNGIyy
Perlahan, fajar turun dari kasur.
97836Please respect copyright.PENANAtW3UiHcGOM
97836Please respect copyright.PENANAaVIA8ZKMGK
‘em... ustazah... saya pulang ke kamar saya ya? Nanti dia banyak tanya... teman kamar saya itu’
97836Please respect copyright.PENANABk3l1Xnmdp
97836Please respect copyright.PENANAqHeQ0ydZ3G
Aku mengangguk faham, vaginaku berdenyut puas dan masih pedih rasanya daraku di robek tadi, aku menarik nafas dalam.
97836Please respect copyright.PENANAfVplLbXhF9
97836Please respect copyright.PENANAAgdmVzcO6R
‘ehhh... fajar.. jangan onani dan nonton video mesum lagi ya..’ pesanku
97836Please respect copyright.PENANArH5LeSeevz
97836Please respect copyright.PENANAWms35yZeuF
‘baik ustazah... minggu depan seperti biasa?’ tanya dia nakal.
97836Please respect copyright.PENANAUjcx5eDdOV
97836Please respect copyright.PENANABsb9a81S44
Aku mengangguk, fajar tersenyum sebelum keluar dari kamar hotelku.
97836Please respect copyright.PENANAwKbslC7ZTN
97836Please respect copyright.PENANAaP3NrFLm0e
Aku melihat pantulan diriku di cermin, seorang wanita berkerudung lebar, bergamis longgar, sedang duduk dengan vaginanya yang masih berdenyut dan air klimaks meleleh dari vaginanya. Padahal aku ustazah.
97836Please respect copyright.PENANAjPDJGN2Gsd
97836Please respect copyright.PENANAhRNox2x7t7
Reisa... ustazah reisa... seorang ustazah tapi vaginanya berbekaskan batang muridnya sendiri... berdenyut kepuasan.
97836Please respect copyright.PENANAM09fc2QIDT
97836Please respect copyright.PENANAElXI5TXltE
Reisa....
97836Please respect copyright.PENANAjaT1V7L55z
Apa yang kamu lakukan ini?
97836Please respect copyright.PENANA0Z07jriH8U
97836Please respect copyright.PENANAJczwdZjg4O
97836Please respect copyright.PENANAq2bcRC4PsT