x
7. Sinta
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6V449b70Ji
Sinta sebenarnya adalah tetangga yang tinggal tidak jauh dari rumahku, yang dulu aku kenal sebagai teman dan orang yang selalu bepergian bersama Ummi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulDaT0TgnF
Saat dimana ayahku meninggal, aku mengingat Sinta sebagai malaikat penyelamat karena hanya dialah satu-satunya orang yang tampak peduli dengan kebingunganku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00KmLbfg2x
Waktu itu umurku masih 9 tahun, dan aku belum terlalu mengerti dengan konsep kematian yang tampak mengejutkan semua orang kecuali Ummi sendiri.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcSMwoMGXA
Semuanya tampak datang ke rumah untuk menenangkan Ummi, memeluk Ummi hingga ikut menangis bersama. Sedangkan tak ada satu pun di antara mereka yang menginginkanku kecuali Sinta seorang.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5nNG1f8c9
Dan dari saat itu, aku mulai mengira sebagai salah satu keluarga terdekatku setelah Ummi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E48C3dUYs
Semenjak itu Sinta mulai lebih sering datang ke rumah, Ummi yang masih larut dalam kesedihan saat ditinggal oleh ayah, mulai jatuh sakit dan membuatku terabaikan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxw2IuGYuXC
Hingga akhirnya Ummi memutuskan untuk memperkerjakan Sinta sebagai Asisten Rumah Tangga kami dan mengurus segala keperluanku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AhqlWGyP9
Karena itulah Sinta dan Ummi terlihat sangat akrab meskipun status mereka adalah majikan dan pembantu.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZel0NIaGx0
Sinta sendiri sekarang sudah berumur 29 tahun. Dia perempuan kelahiran tanah Sunda yang terkenal cantik dan pandai merawat diri.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd1YvxALLC
Dulunya Sinta putus sekolah dan mengirim orang tuanya untuk menjadi TKW di taiwan selama 3 tahun. Namun entah karena masalah apa, Sinta kembali pulang ke rumah diumurnya yang masih sangat muda dan mulai berteman dengan Ummi sejak saat itu.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJrxA0Or2gI
Sinta sendiri aku kenal sebagai perempuan yang bodo amat dengan lingkungan dan kata-kata orang. Dia selalu memakai pakaian seksi dan serba terbuka, celana yang dipakainya selalu tampak kekurangan bahan, hingga warna rambut yang sering bergonta ganti.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX65p9gHfC
Postur tubuh Sinta cukup mungil dan kurus, namun tidak dengan aset wanitanya yang menyegarkan mata para lelaki yang melihatnya. la mempunyai payudara berukuran 34D dan pantat yang semok melengkung sempurna.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfnJrbChTk
Di beberapa bagian tubuhnya, saya melihat ada beberapa tatto kecil dan beberapa tindikan di telinga serta di bagian lidahnya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0lXuKeOHu
Karena penampilannya seperti itu, saat aku mulai beranjak dewasa dan mulai menunjukkan ketertarikanku kepada wanita, aku sangat terobsesi dengan Sinta.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFrhkaWfvJ
Lekuk tubuh yang sering kali dia lihat membuat nafsuku ikut naik setiap aku melihatnya. Dadanya yang menonjol menjadi fantasi utamaku. Celananya yang cukup lebar juga menjadi bahan saat melampiaskan nafsuku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cHBb60bTS
Lebih lagi karena Sinta sangat hobi berkontak fisik, dia sangat suka berpelukan, menggandeng tangan, bergelayutan di bahu atau bahkan berciuman secara tiba-tiba.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwa2GwBPfl
Aku bisa katakan, kalau Sinta adalah salah satu penyebab kenapa aku bisa kecanduan beronani sampai sekarang.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKrgKjpiZS
Karena dulu, setiap malam aku selalu mengocok penis mungilku sambil membayangkan betapa menariknya pembantuku itu.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0vKDMtHIq
"Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sinta melihat ke arahku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0wtEKvfYa
Aku masih ingat, dalam kepura-puraanku belum sadar.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8bw1Uc6MQ
“Yaelah masih aja pura-pura.” Lanjut Sinta tersenyum, "Tititmu itu loh keliatan ngaceng!" Sambungnya menunjuk.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5wGdtIEKv
Karena panik, akupun langsung membuka mata dan melihat ke arah selangkanganku yang tertutup selimut.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCa3jAH4kT
Sinta tertawa, "Candryaaa....Bercandryaaa." Ucapnya meledekku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbdlCZ61QS
"Apaan sih Mbak! Ga lucu!" Ketusku merasa sangat malu, aku menarik ujung selimut dan setengah menutup mukaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUem8fGWHED
“Lagian siapa suruh pura-pura.” Kata Sinta gemas berjalan ke arah sampingku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzIWDiMmnX
Dia tampak membuka kantong kresek yang dibawanya tadi dan mengeluarkan sebuah apel merah dari sana, "Makan buah dulu nih." Ucapannya mulai mengupas.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnadHoI6urJ
“Mba--mbak tau darimana kalau Alif udah bangun?” Tanyaku tergugup.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4jAZDIJWN
"Itu keliatan jelas matamu kebuka dikit." Jawabnya sambil tertawa.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zMHlkP1Gp
Aku teringat, “Kalau seandainya Sinta saja bisa sadar kalau aku sudah siuman, berarti Ummi juga sudah tau?” Tanyaku dalam hati.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7a2300wKps
Namun bak seorang cenayang, Sinta lalu menjawab, "Tenang aja! Ummimu lagi ga fokus kok tadi."
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagOENnhrzP
“Darimana Mbak tau?” Tanyaku balik.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YNa7i7z4x
"Ya taulah!! Mbakmu ini udah hapal dari A sampai Z tentang Ummi kamu!! Dia kalau udah fokus ngomong, ga sadar sama sekitarnya." Sinta menyodorkan sepotong buah apel ke mulutku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU0aL3NGw4
Dengan santai aku juga menyambutnya dan mulai memakan buah kesukaanku itu untuk mengembalikan sedikit tenagaku yang hilang.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVWNNyzWSe
"Lif!! Lif! Bisa-bisanya kamu menguping pembicaraan orang tua." Ucap Sinta menggeleng. "Ga baik loh itu." Sambungnya menasehati seolah-olah aku adalah anak kecil.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHJ6qLryJe
Dan aku berdengus kesal, "Alif juga sudah gede kok Mbak!" Jawabku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoCKlLnxOl
"Gede darimana kalau makan buah aja masih disuapin kayak gini." Sinta menyuapiku lagi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKx3NAJyb1r
"Lagian kalau udah gede, harusnya kamu marah dong pas denger Ummi kamu berbuat yang tidak-tidak sama pembuli mu itu." Sambung Sinta. “Ini malah pura-pura ga sadar. Lanjutnya lagi tertawa.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeyjKNFwEP
Sedangkan aku tercekat diam, merasa kalau apa yang Sinta katakan ada benarnya juga. Kenapa aku tidak marah dan kenapa pula aku harus berpura-pura masih belum sadar hanya untuk menguping pembicaraan Ummi dan Sinta tentang Markus.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7legYa4sA
“Alif ga beranikan buat ngelarang Ummi atau melawan Markus?” Tanya Sinta beranjak duduk di sampingku yang terbaring di kasur.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLe5kmYKLA
"Itu tandanya Alif masih kecil! Masih tertidur, masih mani." Sambungnya tersenyum.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxletoiI2US
"Aa-Alif ga kayak gitu yaa Mbak!!" Balasku tergugup memprotes.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJ9bZvYX5Z
Kurasakan tangan Sinta tiba-tiba bergerak ke arah perutku, "Gapapa, Alif akui saja!! Ga semua cowo bisa jadi pejantan kayak Markus." Ucapannya mengelus pelan dibalik selimut.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAYHNSWHo2
“Mba--mbak ngapain?!” Gugupku bertanya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUn5aqb4E4
Badanku kemudian gemetar saat tangan halus Sinta itu bermain-main di pangkal pahaku, ingin sekali aku mendorong pinggulku ke atas agar telapak tangan itu bisa sampai membekukan penisku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnu42fkf0C
"Kenapa? Kalau gak suka lawan dong!" Tantang Sinta dengan suara yang sangat genit.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Omwd1Te1R
Sinta sendiri pasti sudah tau kalau aku sedang menikmati apa yang dia lakukan padaku, sehingga dia tau aku tidak berani meminta untuk berhenti.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsej7PgtfKB
Dia terus mengelus tubuhku dengan tangan, dari bagian perut ke pangkal paha, dari pangkal paha kembali ke bagian perut lagi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHKVKIq4Qa
Sedangkan aku hanya ingat mencoba mengendalikan nafasku yang mulai berburu sambil menatap payudara Sinta yang besar dibalik kaos warna putihnya. Aku nanar menatap wajah dan mulut, menatap rambut dan mata.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSQly5pi2P
Berharap sekali Sinta menyentuhku lebih dalam, atau membiarkanku badannya. untuk disentuh
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1RQom1gng
"Tuh!! Berani kan?" Sambung Sinta menghentikan godaannya. "Itu tandanya Alif masih kecil!!" Ledeknya lagi beringsut.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2WofY8PgQ
"Eng--enggak!! Alif udah gede! Protesku dengan lantang mengarahkan memegang payudaranya. Diterima
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSEMZvAO2u
Sedangkan Sinta hanya menatap geli, dia kembali duduk di sebelahku dengan wajah yang menantang serta membusungkan dada ke arahku, "Mau apa? Mau nenen?" tantangnya padaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYNbLl2Tcw
"Errrr... Eng-engg." Saya tercekat, tidak dapat mengeluarkan satu kata pun.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXc2mulGUd6
Dalam aksiku yang spontan karena mengeluarkan adrenalin itu, aku merasakan keringat dingin mengucur akibat pompaan darah di jantungku menjadi sangat cepat. Aku bahkan tidak menggerakkannya untuk sekedar mengelus ataupun meremas payudara Sinta.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJfNqQHl0l
Berpikir untuk bisa mesum dan melakukan hal- hal yang pernah ku lihat di bokep saja aku tidak berani.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6XGML1SHS
"Iya kan!" Sinta tertawa, “Air mani banget!” ucapnya mencibir sambil benar-benar beranjak dari kasur.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRzgnpuzTw
"Udah! Alif teh mending nonton bokep atau coli aja." Sinta mencibir, "Belum cukup mental buat enak-enak sama cewe!" kerling Sinta kemudian.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEM3GuJiIXp
Aku merasa begitu terhina dan malu disaat yang bersamaan, tapi apa yang Sinta katakan tidak sepenuhnya salah karena aku benar-benar merasa tidak punya petunjuk sama sekali jika aku dihadapkan dengan kejadian seperti tadi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoj5owFVW2P
Benar bahwa aku sering sekali menonton bokep dan melihat adegan-adegan apa saja yang dilakukan sepasang pria dan wanita itu di dalamnya. Tapi ketika aku dihadapkan pada situasi yang sama di dunia nyata, aku seperti kehilangan arah. Bibirku tiba-tiba kelu, diterima tiba-tiba mematung, hingga otakku seperti tidak bisa berpikir dengan baik.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOHbfFIcNw
"Masalah Ummimu gausah dipikirin!" Sinta kembali ke tempat tidur dengan membawa gelas air putih dan menyodorkannya ke dalam ruangan, "Ummi kamu sudah gede! Bisa jaga diri sendiri!" sambungnya tersenyum.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOG5k0VlVJl
"Ta-tapi Mbak?"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSk8I8uLjU
Tapi apa? Alif mikir Ummi udah kelewatan gitu?" tanya Sinta saya,
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtn2Eq62CzG
Dan aku mengangguk mengiyakan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJvDGj10KO
"Lif! Ummi kamu sudah jadi janda 9 tahun." Kata Sinta menghela nafas, "Biarin dia punya kesenangan juga kali. Capek dan pusing pasti ngurus kamu sama kerja."
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5L9sgHcLo
"Tapi Mbak!"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnUWwzECgf
Tapi apalagi? Kamu gasuka kalau Ummi ngelakuinnya sama Markus?"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgnHgrG3vm
Aku mengangguk lagi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4xMCAoF1uH
"Kenapa? Karena dia udah ngebuli kamu trus kamu balas dendam sama dia?" Tanya Sinta menyudutkanku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Jfc4j0imK
"Iya." Jawabku menunduk.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4jTArgq46
"Jadi kamu lebih suka Ummi sama cowo lain daripada sama Markus??" Sinta bertanya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW9SU4z7Cg
Kali ini aku menggeleng, "Alif ga suka Ummi sama cowo manapun!"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ij3db4j9d
"HAHAHA!! Sudah Mbak Duga!" jawab Sinta berlari-bahak.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NGzvydq6u
"Maksud Mbak?"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0xWF38kqx
“Alif sange sama Ummi Alif sendiri ya?” Tanya balik Sinta dengan frontalnya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxZY2yERaN
Yang entah kenapa membuatku tergugup seperti tertangkap basah, "Ma-mana ada!!" sanggahku tidak terima.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybFT88vOQO
“Udah ketebak kok gausah boong!” Sinta mencibirku. "Tapi mau bagaimana pun Alif cemburu, Alif gabisa milik Ummi kayak Markus!!"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6NzEuBFUs
"Kenapa gabisa?? Alif kan anaknya!!" protesku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjEiSnJnQr
Membuat Sinta menatap geli, "Ya justru karena Alif anaknya Ummi, jadi Alif gabisa ngelakuin hal-hal kayak gitu sama Ummi!!" balas Sinta dengan tegas. Mematah dan menyadarkanku bahwa memang benar aku tidak bisa menyimpan rasa terlarang ini lebih lama lagi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWTKyTmB4o
Aku pun baru sadar, bahwa kemarahanku kepada Markus bukan karena dia telah membuliku lalu menargetkan Ummi selanjutnya. Amarahku pada Markus ternyata adalah kemarahan seorang pria yang tidak suka dibantah oleh laki-laki lain. Yaitu sebuah rasa yang menakjubkan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7N6lJIikq
"Lagian Alif mau ngapain sama Ummi kalau burung Alif kecil begitu!!" Kikik Sinta mencemoohku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nqCV93ohX
"Emang Mbak tau darimana sih ukuran punya Alif!!" Protesku sangat-sangat tidak menerima kehangatan Sinta tersebut.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo4r76nLX5
"Dari dulu lah! Alif kan sering coli di tempat ruang cucian!"
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqNhkDAj7e
BLETARRRRRRR!!! Lagi-lagi aku dibuat kaget seakan ingin terlompat.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu72MYJmZoZ
"Kamu tuh ga sadar apa yah? Kan tempat cucian keliatan jelas dari jendela kamar belakang!!" kikik Sinta dengan geli.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzUHZKHvhc
"Mana ada! Itu kan kacanya gelap Mbak!" Aku membela diri.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡragsRo9Zih
"Ya gelap dari luar kan! Dari dalam mah keliatan jelas banget!!" Sambung Sinta memberitahuku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4UornRPgm
Badanku seketika melemas dan kehilangan tenaga saat mendengarnya. Tidak dapat saya gambarkan betapa malunya perasaanku karena ternyata selama ini Sinta diam-diam selalu melihat kegiatan senam lima jariku dari dalam kamar yang memang biasa dia pakal untuk beristirahat sementara.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV3qNSHqGu
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SPO60xatP
“Ke-kenapa Mbak diam aja?!!” tanyaku gemetaran.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0uR8Drv1J
"Ya trus Mbak harus ngapain? Marahin kamu lagi coli gitu?" Sinta tertawa terbahak-bahak.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIuMp9HiDk
Aku kemudian cengengesan serasa menggaruk tengkukku yang tidak gatal, mencoba menyembunyikan rasa malu dan salah tingkahku yang kian membuatku tidak bisa lagi berkata-kata di depan Sinta.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotKogHRtPB
“Tru-trus menurut Mbak, Alif harus ngapain sekarang?” tanyaku mencoba mengalihkan pembicaraan. "Tentang Ummi dan Markus maksudnya." Aku mempertegas.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfxpXuJpGB
"Yang pasti Alif mau gak mau harus pasrah!" Balas Sinta duduk kembali di sampingku kembali, "Atau kalau berani ya Markusnya!" lawan
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscfA63Yojl
"Gila aja! Mbak sendiri udah tau kan Markus orangnya gimana!" balasku bergidik ngeri.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaf7PRQvQOd
Membuat Sinta kembali tertawa, "Hahaha iya.. Kamu yang kek bencong ini mana bisa ya ngelawan dia." Ucapan Sinta mencubit daguku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1xg6lgD8t
"Mbak kok tega sih sama Alif!!" protesku yang kini bukan lagi dengan amarah, namun dengan rasa berkecil hati.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DhYQ43pEq
Sinta lalu tersenyum, "Bukannya Mbak tega! Tapi emang Alif tuh rada-rada mirip perempuan!" sambungnya berkata jujur.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNrkdqv2Cb
"Tapi Alif bukan banci!!" berteriak dengan mata. yang mulai berair. Benar-benar rasanya menyakitkan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaz9h4A4Gb9
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeIgVgTqF8
Tapi Sinta seakan santai saja melihatku, "Gini aja! Kita taruhan gimana?" tanya Sinta padaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygMf8tC6cq
“Taruhan apa?” tanyaku balik penasaran.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyImaaIOK6A
"Kita taruhan sekarang! Mbak bakalan bantuin Alif coli pake tangan Mbak!" balas Sinta menjawab, "Tapi Alif ga boleh pegang-pegang badan Mbak!" sambungnya lagi.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6MQOXOobPR
Sedangkan aku meneguk ludahku menyimak dan membayangkan pertaruhan gila macam apa yang diusulkan Sinta.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8kI6HHRpc
Kalau Alif bisa bertahan waktu Mbak coliin Alif selama 3 menit. Mbak akan akui kalau Alif beneran cowo tulen dan Mbak akan bantuin Alif coli terus pake tangan Mbak Sinta menjelaskan aturannya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhz5JsfIdX
"Tapii!! Kalau Alif keluar duluan sebelum 3 menit, Alif harus ngakuin kalau Alif itu banci dan cemen!" Tegas Sinta berakhir.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WI2OHFazm
"Gimana?? Berani gak??" Tanyanya padaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvBtVbZI40
Aku kemudian diam sejenak, mencoba menimang-nimang taruhan bodoh yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Akan tetapi aku yang memang tidak menerima saat dikatai banci oleh Sinta, tertantang untuk menerima taruhan ini. Apalagi jika aku menang, aku bisa meminta Sinta untuk mengocok penisku kapanpun aku mau.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBNymCjzYE
Setelah aku mengingat-ingat pula, selama ini aku mampu bertahan 10 hingga 15 menit saat aku coli dengan perasaan takut sendiri, sehingga aku berasumsi bahwa 3 menit hanyalah waktu yang sebentar.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCDaJrW1D9
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKcIAEAyXm
"Oke! Berani!!" ucapku mantap menerima tantangan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKiRui9tLP
Sinta lalu cekikikan seperti sudah merasa menang duluan, "Oke! Alif rebahan disitu!" perintahnya yang langsung naik menghadap selangkanganku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpfjuvCsIM
Saat itu, rasa cemas mulai menghinggapiku. Karena saat Sinta menyingkap selimut yang menutupi badanku, dibawah sana penisku langsung bereaksi dengan menegangkan keras.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsPI6J8vDG
Gairahku juga ikut bangkit karena bau wangi parfum yang Sinta gunakan tercium begitu. merangsang, serta posisi duduknya yang dibuat seolah-olah sengaja menampilkan lengkungan pantatnya dari samping sangat memanjakan mata.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCF3KPXyVZ
"Waduhh!!" Aku merasa kelimpungan di dalam hati.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5cZmS1Rlly
Tidak sadar kalau ternyata Sinta sudah bergerak cepat hingga dia berhasil melorotkan celana pasien rumah sakit yang ku pakai hingga ke bagian lututku, juga selanjutnya dengan celana dalamku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR21xf2OWA
"Udah keras banget," bisik Sinta dengan sedikit tertawa. "Tapi kok tetap kecil ya??!" Sambil melirik ke arahku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLScuP6seL
Sinta kemudian meraih penisku dan perlahan mengocoknya dengan menggunakan tiga jari tangan yang begitu lentik. Sinta mulai mengocok penisku secara perlahan dengan gerakan mengurut Kocokannya bisa terasa sangat lembut, berirama dan melatih.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3XYP24wdm
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYxPGhyxQp
Badanku seketika dibuat meremang nikmat, baru kali ini aku merasakan penisku disentuh oleh orang lain selain diriku sendiri. Aku kemudian teringat dengan video-video bokep yang sering ku tonton, dimana pemeran si pria langsung merem melek saat si wanita mulai mengocok penisnya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt2CkfbJn3
"Uuuugggghhhhh...," Aku tak sengaja melelenguh.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tn6CSEAtU
Mungkin inilah kenikmatan yang memabukkannya, rasanya sangat-sangat berbeda ketika saya melakukannya sendiri dengan persetujuan. Bicara tentang pengalaman, pastinya ini menjadi pengalaman pertama yang akan saya ingat sepanjang umur.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR8Par17kI
"Baru juga beberapa detik! Udah mendesah aja!" Ledek Sinta terikik. "Kuat gak nih tiga menit??!" Sinta juga tidak henti-hentinya-hentinya-henti meledekku dengan suara yang entah kenapa terdengar semakin seksi dan menggoda.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OxHUoNrUS
Selanjutnya dia meludahi penisku, kemudian dia meratakan liurnya hingga batang penisku itu mengkilap dalam genggaman tangan yang putih. Aku merasakan kedutan demi kedutan di setiap permukaan penisku hingga aku tidak tahan untuk tidak menggerakannya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvySIo6soVx
“Hehehe.. Nakal juga kamu tititnya bisa ngangguk-ngangguk,” ucap Sinta dengan gemas.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9FhdjD19j
Tangannya masih naik turun mengurutkan penisku, dan dalam setiap kocokannya itu seolah menghantarkan sengatan arus listrik yang bisa aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF9uuaQPmz
sepertinya memang Sinta sudah sering melakukan ini. Karena terbukti dia sangat pandai membuatku merasa tajam sehingga mataku merem melek dan menggenggam tangan kuat-kuat agar desahan selanjutnya tak keluar dari mulutku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmB3PlH3fIP
"Kayak gini mau nyaingin punya Markus?? Ngimpi!" Berbarengan dengan kocokan tangan, Sinta juga tetap menegaskanku dengan kata-katanya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJdoWoJbrp
Apalagi ketika Sinta sengaja menggunakan tangan satunya lagi untuk menggesek ujung kepala penisku dan mengenai lubang pipisnya, yang membuat pinggulku sampai bergetar geli dan mengangkat-angkat keatas.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMeFQvKhZ9
"Mbb-mmbaaakk!!" panggilku parau.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZFP8UG6sM
Geli, hangat dan basah terasa diseluruh bagian selangkanganku. Ternyata seenak ini rasanya saat seorang pria dikocok oleh seorang wanita.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTQe9SJ098
"Kenapa?? mau keluarr??" Sinta tersenyum menggoda.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8XA7VKGw8
Sedangkan aku berkelojotan luar biasa. Mengerang dan menutup mulutku rapat-rapat saat dia mulai mengocok dengan tempo cepat. Seketika itu aku langsung mendongak dan mengerang pelan menikmati semua ini, "Hehehehe... Baru semenit loh!" Sinta masih tertawa dengan ledekannya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zurqcjZLv
"Ayo! Ayo! Bancinya Mbak keluarin pejunya buruan!!" semangat Sinta yang menghinaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡClXvtrd5JR
Namun entah kenapa malah semakin menambah gairahku. Membuat mani yang berada dalam zakarku langsung memberontak ingin segera keluar.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLz5wUGHi7e
Aku merem melek, merasakan titik kegelian berkumpul di bawah perutku dan meminta penuntasan segera.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElYYZvBYyf
Tapi, menyadari penisku tengah berkedut-kedut akan mengeluarkan maninya, Sinta langsung menarik tangan dari penisku sehingga puncak kenikmatan yang akan aku sambut dalam kegembiraan itu berakhir tanggung jawab.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsue38nxSif
"Tapi boong!!" tawa Sinta melesat-bahak.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TkmJCDTmm
Delapan semburan air mani kemudian langsung menyemprot keatas dengan sendirinya karena rangsangan dari tangan Sinta berhenti tepat sebelum ejakulasiku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5ehQs8orB
CROTTT!! CROOOTTTTT!! CRRROOTTT!! CROOOTTT!!
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXImJw0PIZ8
Pinggulku bergetar hebat menyambutnya hingga membuat Sinta sedikit tertawa melihat seluruh badanku kelojotan.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e8Gz38IOb
"Yeaaaaayyy Mbak yang menang!!" teriak Sinta yang terdengar samar-samar di telingaku.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkaovwRbzW2
Sedangkan aku sedang terbang dalam awan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
10830Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UmIv0ftjw
Bersambung......
ns216.73.216.0da2
