ummi dan sinta
8. Melawan
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcWi0Nizrl
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqb2R1C9txa
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rp6XkOatR
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndzfJPNvpm
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7PzOK4yv0
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8uGYRcWOm
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbQGQ1NMBZ
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7e1ssOSBj
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVggPzepPao
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OoIvzrE6W
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpT2DgospFJ
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LnoX50d16
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡar2KXCdoKG
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIY1SdbmAo
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0o4Jny9E22
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwJ7UKemDq
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnaq5VX7qm
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfFB2dJA35
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4yWxrUE4R
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSZsYuXIZZ
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyxqOQRK74
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTuBooStAw
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbhkIPZKtYN
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6w8Qkl87x
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6qjwfXX30
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3hrlCHEnl
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KzWp5rIY4
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDrh3NZPEI
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDa2JiHxmmg
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPh3SFvMjv
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu5KADBAC8
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aggtQsi9L
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZWxoTPbov
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5haRdq8HWw
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02y8hsSLs4
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreoGmPftVS
Saya bingung.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14R70j4qt6
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWiJcKYl3q
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGgrAhGDLb
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4j8ucZCDQ
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4He9j620XP
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8t7LoU8uxh
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTiEyt55Gv
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEyGonal6m
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Wm4U0wBuO
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyGjP4Ahfh
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjD1n9zvWq
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADswYd5QQ4
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvi6X7Ceews
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoVIVEi3Gy
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu0E3Bsp03
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQLZRs1XoZ
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbSaaMJ9oc
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArfnclwDnL
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfbRiZrOox
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6lDrzyhlU
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlh3hM9XQdD
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzp3XZ1fgfw
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJG1wlXl6f
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWa5fQd5xP
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82sa1fzYEy
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdINlUsv0gc
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXPPdyAUuPI
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqE2obVfwq
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Sv4ww6PpP
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5bdHkxb5f
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SOl2xNar8
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSPYHCY0El
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjKFM8b3Nx
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaro0Lvdzq
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xqU47uRgh
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNz4QYNtcx
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQmmUpyIkw
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkd3LXS7HHZ
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1ymnbscjb
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KAEWirk51
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7GKdnYNzO
Ummi menyebalkan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzksm3T9Ln
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDEPaJX3m2
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnQNRuPjVw
Aku mengangguk.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtEFi9nfo6
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxvVxoU3I4
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuJ9bMqqew
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJD2a4HHC8P
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP0GDcwx72
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaywn0s8Wex
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzWRtxMgo4
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHdpnliXZa
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOb6rmOVY5I
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T4U68wQAC
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6HPDcXYIs
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlXAZzJC5z
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xga8dt7Bz
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoTyKRwkkj
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Sxl1pHDOU
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLuejGPLYZ
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5fZW8rz2av
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5RLqyIB8q
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsFnbabtJN
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoauERiVcQ
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiekDRuwC5
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3imQ4j0MM
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdf7Vu1XPkZ
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWA8QmwMOQ
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrcSwUraJe
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRO6vBhOTBA
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwXJx1HTd4
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY51boo7qXP
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgukYqcFKt
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7nQ213pv0
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOTaUBrZAi
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4dtnAev82
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ov4MEDx05
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpRuLqKLi9
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFWH4fpmVG
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXihSQMXIwo
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWn8n6wB5lP
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhGiDu5osu
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhSiqiaHQ7
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2uUNUuQqy
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDIySEIDWe
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ31AVHWAUP
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMR7LqBr4M4
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtc41giYae
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBycAuTgp4
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA19x4QWD68
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF67GYvCpuO
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeY2DgT8z5
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGC3CYuSON
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcI1XdZyQM5
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BLumviJUG
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhjy1qGZdN
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigw8NhkRuX
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWN2sBoOOz
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bcrjjzScB
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLg4XciwHDn
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUKZTAuAEJ
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4dwdnztGg
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUQH2hAExK
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVlVfO7ZgV
"BUGGHHHH!!!"
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3x0XDdcYD
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXjnGUk7uN
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNXgN4ZDps
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNmVFv3734
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLGuqKesuGu
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySF1uoQw9x
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIDU1sf812
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4LTB1Nc3u
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
12107Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxXc9f2bda
Bersambung.....
ns216.73.216.254da2
