x
ummi dan sinta
8. Melawan
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4M20mtbDA
Kehidupan normal kembali menantiku setelah aku akhirnya pulang dari rumah sakit.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihE7LUCeRg
Serangkaian pemeriksaan serta pengecekan kesehatan telah saya jalani selama tiga hari belakangan karena permintaan khusus dari Ummiku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip1qvmxTmP
Namun seperti biasa, dokter mengatakan kalau kesehatanku terganggu karena memang aku memiliki daya tahan tubuh serta sistem imun yang terbilang sangat lemah.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIP70pDNvK
Selama aku dirawat, Ummi tidak pernah datang sama sekali untuk melihatku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBqMy7bc9G
Dia hanya menyempatkan diri untuk menelfon beberapa kali dan beralasan kalau dirinya. tengah disibukkan dengan adanya kegiatan stock opname toko yang memang biasa dilakukan setiap akhir bulan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUepY7psuz
Jadi selama tiga hari ini, aku ditemani dan dirawat oleh Sinta yang mulai sekarang telah resmi memanggilku dengan sebutan "Banci-nya" karena kekalahanku pada taruhan konyol tempo hari.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMzyXOhT6v
Mulai saat itu pula, Sinta berpose dan menanggapiku dengan cara yang berbeda. Dia lebih memanjakanku, lebih berpura-pura seolah-olah aku adalah anak kecil yang sangat rapuh sehingga harus diperhatikan seperti itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxiUikORdl
Ketika makan dia menyuapiku, ketika minum dia membantuku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzZoMDgLYw
Anehnya, sikap Sinta tersebut malah membuatku semakin nyaman di persahabatan, tak ada lagi rasa canggung dalam diriku ketika aku diam-diam mengungkap keindahan tubuh Sinta yang aduhai itu, tak ada pula rasa marah ataupun ketidaksukaanku ketika Sinta membercandai dan menyebutku atau bahkan memanggilku banci setiap saat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiOb6UvWk4
Aku malah semakin meminta bantuanku, dan semakin senang saat dia memperlakukanku seperti itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx7gYtomTB
"Tuh Ummi kamu!" tunjuk Sinta ke arah sebuah mobil Nissan Juke warna merah yang sedang mendekat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluo7OmGCnA
"Assalamualaikum sayang!" sapa Ummi membuka kaca jendela mobilnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEm7YumYjP
Aku membalasnya dengan tersenyum paksa, "Waalaikumsalam, Mi!" jawabku membuka pintu belakang.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vvvBfKZcy
"Loh he? Kenapa duduk di belakang sayang??" tanya Ummi kebingungan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxxHsM2ZSq
Sinta lalu membuka pintu di sebelah Ummi dan tertawa, "Anakmu lagi ngambek Mbak!" ucapnya sambil masuk.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnF3vPSwfup
“Ngambek kenapa?” Ummi menggeser spion tengah mobilnya kearahku. “Ummi ada salah sama Alif?” tanyanya lagi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JNwhtfPGO
"Gak ada Mi! Alif lagi capek aja," aku bersungut membuang muka karena sedikit kesal tak pernah di jenguk Ummi selama dirumah sakit.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVxZU6rBEI
Ummi lalu mengalihkan pandangan ke Sinta dan mengangkat kening bertanya, Sinta membalas dengan mengangkat bahu sambil menggeleng dalam arti tidak tau.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vt8OUXVJm
Dalam perjalanan pulang, Sinta dan Ummi sibuk berbicara tentang pekerjaan. Sedangkan aku sibuk dengan ponsel pintarku sendiri dan berusaha mengacuhkan mereka berdua.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08OYlh2LbJ
"Enak tau Sin!! Beneran sumpah" ucapan Ummi menarik perhatianku karena dia mengucapkan kata "Enak"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiDkAKeTAP
Aku dengan segera memfokuskan pendengaranku yang terhalang oleh musik yang diputar oleh Ummi, "Emangnya sejak kapan Mbak mau digituin segala," Sinta bertanya sambil tertawa.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPiea36b8e
"Hahaha.. Baru pertama kali juga sih," balas Ummi ikut tertawa.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE28nilj00
Aku yang tidak mengerti apa yang Ummi dan Sinta bicarakan pun bertanya karena merasa penasaran, "Pertama kali ngapain, Mi?" tanyaku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSSCMyByAI
"Ehhh.. Sayang sekali!!" jawab Ummi kagok, "Dipijet!! Iyaaa!! Dipijettt!!" balasnya lagi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiORKlVHZkP
"Ah ikut-ikutan aja kamu Lif! Orang dewasa lagi ngobrol, Sinta kemudian menyelaku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuR30Rtccdw
Aku lalu bersungut mundur karena tidak berani berhadapan dengan Sinta, dan memilih untuk kembali menyenderkan badanku di sandaran kursi belakang.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwpiigtLLX
Beberapa saat Ummi tampak bengong karena mungkin merasa keheranan saat melihat aku menurut begitu saja kepada Sinta yang biasanya. selalu aku lawan ataupun aku timpali perkataannya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOkDJo5phU
Asik mendengarkan lagu yang diputar di dalam mobil, tiba-tiba tidak sengaja menyentuh sebuah benda yang terselip di celah lipatan kursi sebelahku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU1DW5Prqt
Aku lalu mengambil benda asing yang baru pertama kali kulihat tersebut.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanAE5f8Y3s
Bentuknya lonjong, panjang dan sedikit lebar, dibawahnya terlihat ada sedikit gulungan serta terbuat dari karet yang sangat tipis, benda itu juga hampir terlihat seperti sebuah balon yang belum ditiup berwarna putih bening. Anehnya, benda itu terlihat sobek dibagian ujung.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtMVedm3GZ
"Apa ini?" tanyaku dalam hati.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIjgkfW3Ie
Aku kemudian kembali memeriksa lipatan kursi tadi dan menemukan bukan hanya ada dua benda yang sama, namun ada empat buah. Dan keempat-empatnya tampak seperti sobek karena hal yang sama.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7tlVf05Mp
Karena sangat penasaran, akupun kemudian mengambil hapeku dan mulai mencari mengenai benda ini.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVkglilXm9
Aku menuliskan kata kunci "Karet tipis, lonjong, sobek, bergulung dibawah, seperti balon" di kolom pencarian dan segera menekan enter.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGvEDIohIJ
Namun jawaban yang kudapatkan justru malah sebuah pertanyaan, "Apakah maksud anda kondom?"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKsqJxz4ve
Saya bingung.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjEF1MlSa2
Tapi tidak lama setelah itu aku langsung kembali mengetik di kolom pencarian yang kali ini aku menulis "Bagaimana bentuk kondom."
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHhMkt8GUU
Setelah aku melihat hasil pencarian terbaruku tersebut, aku langsung bergidik ngeri karena benda yang kupegang saat ini ternyata adalah sebuah alat kontrasepsi yang digunakan pria ketika mereka berhubungan seks alias kondom.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV2LCx298G
Aku lalu membandingkan bentuk kondom yang ada di sana dengan bentuk kondom yang ada di google. Yang perbedaannya cukup jauh dari segi bentuk dan juga ukuran.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRMXzS9IEg
Aku menebak kalau yang ditanganku saat ini merupakan kondorn bekas dipakai seseorang.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tVoD3wHFh
Dan di keempat-empatnya terlihat sobek, saya jadi teringat percakapan Ummi dan Sinta saat di rumah sakit. Obrolan yang saat itu mereka bahas tentang Markus yang selalu menyobek kondom yang dipakainya karena ukuran penisnya yang besar.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlfNLulPtT
"Anjirr!!!" Umpatku dalam hati tidak percaya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpLdBW19E9
Sebab kondom yang ada ditanganku saat ini terlihat sangat besar jika seandainya dipakaikan pada penisku. Dan gilanya Markus bahkan sampai merobeknya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuHabIcZsp
"Berarti punya Markus lebih gede dari ini?" Aku ketakutan setengah mati membayangkannya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLPLvTBxNc
Dengan cepat aku kemudian memasukkan empat buah kondom sobek bekas pakai itu ke dalam sakuku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8R8Ebe18iN
Aku melirik sebentar ke arah depan takut Ummi ataupun Sinta menyadarinya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyojCmeGrdf
Sepanjang jalan, aku kemudian berpikir apakah memang sejauh itu perbedaan ukuran penisku dengan punya Markus sehingga Ummiku sendiri jatuh ke dalam kenikmatan terlarang itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8gfZ9czaj
Aku semakin dibuat penasaran pula tentang bagaimana cara Markus menggoda Ummi, atau bagaimana cerita awal kenapa Ummi bisa merelakan semuanya kepada Markus.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMuTE8KYPW
Apa alasannya hanya karena Ummi kesepian? atau semua ini tentang ukuran penis Markus yang besar sehingga membuat Ummi merasa puas?
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYryJagowlu
Aku mencoba menebak dan berpikir bahwa mungkin itu bukanlah alasan satu-satunya bagi Ummi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZOJdoFz6D
Sehingga sekarang aku bertekad untuk mencari tahu, agar aku tidak lagi dihantui rasa penasaran yang menyiksaku selama beberapa hari ke belakang.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ByqVgqLuC
Kurang lebih satu jam kemudian, aku akhirnya sampai di rumah setelah melewati jalanan kota yang padat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBUCNW1o2O
Aku berniat untuk segera pergi ke kamarku karena ingin cepat-cepat merebahkan diri dikasur yang lebih empuk dari kasur di rumah sakit.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscDDfiUQv4
Hanya saja keinginanku tersebut tiba-tiba batal. Karena ketika aku membuka pintu mobil, ada Markus yang sumringah menyambut kepulanganku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMFzKi2xSy
"Nah, ini dia!!" Ucap Markus berjalan mendekatiku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYQrb3jRK9
Aku dengan cepat bergerak mundur dan tiba-tiba teringat, "L--lo ngapain disini Mark?" Tanyaku tergugup.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHK7kc5KwWQ
"Mau menyambut kepulangan lo lah." Senyum Iblis Markus tersungging di bibirnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pxLax3UHD
Dia bertingkah ramah walaupun aku dapat melihat dari matanya yang tajam itu, kalau dia tengah menyimpan luapan amarahnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8wTx4gQIN
Dia benar-benar masih menyimpan balas dendamnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfojGopqql
"Eh.. Nak Markus udah sampai?" Ummi menyapa Markus dengan cara normal.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx4zhgSedj
Markus pun segera membalas sambil tersenyum, "Udah Ummi, baru aja sampai." Ucapannya bertingkah ramah. "Dokumen-dokumen yang Ummi minta sudah Markus taruh di dalam."
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFDwVeK37s
"Maaf ya jadi ngerepotin kamu. Sambung Ummi balas tersenyum.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurc1wjiskN
"Iya gapapa kok, Mi! Markus kan anak buahnya Ummi." Balas Markus tertawa.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9q3uYrZx1
Dari arah samping, tampak Sinta ikut turun dari mobil dengan wajah sumringah, "Ohh ini yang namanya Markus." Ucapnya bernada.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIgu3JfJHR
"Haha. Iya kak. Saya Markus." Ucapnya menjulurkan tangan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbOsSD5Hyi
"Aduuhhhhh....Dipanggil kakak." Balas Sinta centil. "Padahal udah tua begini loh!!" Sambungnya menjabat tangan Markus, "Kenalin ya! Saya Sinta, saya juga anak buahnya tante gembrot ini." Ucapnya tertawa menunjuk ke arah Ummi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ibagTpNtA
"Sembarangan ya kalau ngomong! Ummi memprotes malu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuwf27TFeA
Sinta mengulum senyum, "Aduhh.. ternyata benar-benar gentle ya kamu." Balas Sinta. “Ga kayak cowo satunya yang aku kenal.” Sinta memutar matanya kearahku seolah sedang menyindiriku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gTghI3CQ1
"Yuk masuk!" Ajak Ummi pada kami semua. "Udah pada makan belum?" Tanyanya sambil berjalan mendahului.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxSG7OtYjn
Sedangkan Markus mencegatku, dia memegang bahuku dengan kuat dan menekannya, "Gue harap lo bisa menjaga sikap ya Alifa!" Bisiknya padaku. "Jangan sampai bikin Ummi lo curiga!" Sambungnya kini mengalungkan tangan di leherku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6afiKIwDd
Badanku seketika melemah tidak berdaya. Menyadari hal-hal apa yang akan dilakukan Markus padaku kalau seandainya aku membuat onar ataupun mengadu pada Ummi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLJLfWZkYz
Karena sedikit belajar dari pengalaman sebelumnya juga, Ummi belum tentu akan membelaku dalam situasi seperti ini.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi31zqnz7W
Jadi akhirnya mau tidak mau aku hanya mengikut saja dengan berjalan ke dalam rumah serta berpura-pura sangat akrab dengan Markus.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldxllcUKXi
“Mbak udah jadi pesen makanannya?” Tanya Sinta ketika kami sampai di ruang tengah.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEElQ2a5CLy
"Astagfirullah!! Aku lupa Dosa." Ummi menampar jidat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVNscPEnmh
Sinta marah dengan kesal, "Tuhkan! Karnaval deh!"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYuK7iYlcP
Ummi menyebalkan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwdSGHYxK0
“Mau Markus yang beli aja Mi?” Ucap Markus menawarkan diri.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXc4IM7Wo0
Tapi Ummi dengan cepat Islam, "Gausah Nak Markus, kita pesen online aja." Balasnya mengambil hp, “Alif mau ayam bakar kan?” Tanya Ummi yang selalu ingat dengan makanan favoritku itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcHzN5dH4z
Aku mengangguk.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXphWj76Ep7
"Nak Markus mau ikan bakar, Sinta mau dendeng." Gumam Ummi sendiri menuliskan pesanan dalam hpnya seolah-olah dia sudah tau juga makanan favorit keduanya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcsmD19CXz
"Yasudah sambil menunggu, kamu ajak Markus main ke kamar kamu dulu gih sayang! Sekalian kamu istirahat!" Saran Ummi aku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdm4Xz8JsZ
Aku kemudian menatap tidak percaya atas usulan Ummi tersebut karena sudah pasti aku tidak ingin berduaan saja dengan Markus dalam situasi seperti ini.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9F9OFjnVQ
Markuspun tersenyum sumringah, "Siap Ummi." Jawabnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwwxyvbZDL
Aku lalu mengalihkan pandanganku ke arah. Sinta dengan harap mendapat pertolongan, Tapi Sinta dengan berbinar malah mendukung, "Iya gih sana!" Ucapnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWkyuDzigW
Sinta lalu tampak cekikikan dan tertawa melihatku yang sangat terpaksa mengikut Markus berjalan ke lantai atas menuju kamar.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBWloqquNl
"Habis aku!!" Umpatku dalam hati.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4ZDmO7JCg
Markus langsung membuang akting ramahnya itu jauh-jauh setelah kami akhirnya sampai di kamar dan Markus menutup pintunya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iDwcrE7ps
Aku juga dengan segera melepaskan jeratan tangan Markus dan beringsut ke sudut ruangan untuk mencari sesuatu yang bisa aku gunakan untuk membela diri.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk19qiIZNH7
Namun Markus malah tersenyum cengengesan, "Haha. lo tenang aja Alifa!! Gue ga mukulin banci kok." Ucapnya berjalan menuju kursi gaming yang ada didepan komputerku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4BShyfTmt
"Lo keren juga punya set komputer gaming spek tinggi kayak gini." Dia memencet-mencet keyboard sembarangan, "Pasti idup lo nyaman banget." Sambungnya terasa aneh.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPVuQI5Bhu
Sedangkan aku masih berdiri dalam keadaan waspada, tidak berani mengeluarkan kata-kata.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLugEB2hd7
"Apalagi lo punya nyokap yang enak banget!" Markus kembali tersenyum.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxblCCfYnMQ
"L-Lo mau apa sih sebenarnya dari gue Mark?" Aku kegugupan bertanya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TAoZcU6o9
"Hmm.. Gue tadi cuma butuh duit lo aja sih buat jajan gue sama anak-anak." Markus berhenti sebentar, "Tapi lo nya taruhankah!" Sambungnya terlihat tajam.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNQYPfS2cM
"Jadi ya kita anggap aja ini semua salah lo." Markus terkekeh lagi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6EV8HzGTz
“Terus kenapa lo libatin Ummi gue?” Tanyaku tidak terima mendengar alasan konyolnya itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHUg3pL8c0
Markus memegang dagu, "Ummi lo ga ada ketentuannya sih!! Gue emang demen aja!"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlsHfYq1fS
“Mak-maksud lo?” Aku menegak ludahku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfef1uLCoJ
“Emang lu ga pernah sange ya liat Ummi lo yang bohay begitu?” Markus memandangnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11SWjz1s5a
“Pantatnya bahenol, pinggangnya ramping, toketnya brutal, goyangannya?” desahannya merdu,
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXoxmnDvEr
"Sadiiiisss!!" Markus memperjelas.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXDtoUT9ao
"Apalagi sifat munafiknya itu, paling suka gue." ucapnya berakhir.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKX0KTF6DZ
"Ja--jaga mulut lo ya Mark!! Lo--lo bisa bicara buruk ke gue!! Tapi gak dengan Ummi!!" Entah darimana, aku menemukan sebuah keberanian untuk melawan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpXXGYVKN7
"Gue cuma bicara fakta doang sih." Balas Markus santai membalik badannya, "Trus kalau lo gasuka gue ngomong buruk tentang Ummi lo, lo mau apa?" Tantangnya dengan pemandangan horor.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM43A257War
Aku lalu tercekat, meneguk ludahku menyadari kalau aku tidak dalam posisi untuk melawan Markus yang memang terlihat sangat menyeramkan dengan posturnya itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡts8zjDkgVB
Andai saat ini ada sebuah benda yang bisa kugunakan untuk memukulnya, aku pasti akan membuat senyuman menghilang dari wajahnya. cengengannya itu
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBsYRr1b16
Namun sayang, di kamarku tidak ada benda seperti itu.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII76XazCRX
"Lo mau tau gak yang lucu nya apa?" Tanya Markus sekali lagi. “Gue udah di gampar sama Ummi lo empat kali semenjak kita kenal.” Markus memegang pipinya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJZ6t6jvD6
Dan aku menyembunyikan sorai dalam hati. Mengetahui kalau Ummi sebenarnya sudah memberikan perlawanan, Ummi ternyata tidak pasrah begitu saja ketika diperlakukan tidak senonoh oleh Markus.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaBSOvmeyA
"Lo tau gak? Setiap gue di gampar sama Ummi lo, dia yang ujung-ujungnya minta maaf sama gue." Markus tertawa menggeleng.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulvWvGP1vV
"Untuk informasi aja nih, Ummi lo minta maaf sambil berlutut nyepongin titit gue ini." Markus tak henti-hentinya tertawa sambil mengelus-elus gundukan penisnya di balik celana jeans yang di pakainya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlJNxPT8Mt
"Bajingan lo Mark!" Umpatku sangat marah mendengar ucapannya. "Lo gausah ngarang cerita!!" Sambungku yang memang tidak percaya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0Xb6fgT1n
"Yah.. Terserah sih! Lo mau percaya apa engga." Markus mengangkat kedua bahunya. "Gue cuma ngasih tau aja! Kalau lo mau minta maaf sama gue, caranya sama kayak Ummi lo, cium dulu kepala titit papa Markus." Ucapnya lantang- bahak.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpKLE91plz
"Sakit lo anjing!" Kataku bergidik sangat ngeri.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJHMXgE7BQ
"Kenapa? Lo pikir lo itu cowo?" Markus berdiri dari tempatnya dan mulai berjalan ke arahku dengan pelan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a8k9Dy8Ym
"Gue sebenernya ga masalah sih!! Yang penting berlubang, bisa nyepong, sama mulus putih kek lo ini. Markus mencekik leherku dan menekanku ke arah tembok.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHxjq0jqia
"Bangsat!! Homo lo anjing!! Lepasin gue!!" Aku berusaha memberontak.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74xZiquV09
“Kalau gue homo, gue ga mungkin lah ngentotin Ummi lo.” Terima kasih Markus. "Gue cuma ga ngeliat lo sebagai cowo aja Alifa!! Lo itu banci!! Setengah cewe," perkuat cekikan tangan. sambungnya
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpRbhFJD5n
Cengkeraman Markus sangat kuat. Leherku terasa benar-benar nyeri dan sakit. Aku mulai kehabisan napas. Untuk mengeluarkan satu kata saja aku kesusahan. Bahkan batuk pun tak diberi kesempatan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPD2GVEWRIt
Markus terlihat benar-benar seperti ingin menghabisiku saat itu juga.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTe06aMiIz
Dalam keputusasaan, Aku kemudian reflek mengangkat kaki, menendang perut Markus dengan lututku hingga membuat dia sedikit meringis kesakitan "Anjing!! Lepasin gue!!" teriakku mencengkram tangan Markus dengan kedua kalinya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7nKMrxkaE
Sedangkan Markus santai sambil terkekeh, "Boleh juga lo banci!" seringainya menatap kejam ke arahku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPhl0dKJIY
Dia akhirnya melepaskan cengkramannya di leherku, membuat tubuhku yang sudah kehilangan tenaga langsung terjatuh ke lantai. Aku lalu terbatuk-batuk, mengurutkan leher dan dadaku sendiri sambil menarik dalam-dalam oksigen ke paru-paruku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEb2KUc8Dwj
"Seru nih kalau ada perlawanan kek gini." kekeh Markus kembali duduk ke kursi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sWClTJmAe
Sedangkan aku melihatnya tetap merasa sesak sedang berusaha bernafas.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQkmPkbmYJ
"Gue jadi inget pertama kali gue ngecipok Ummi lo," Markus kembali berbicara sendiri. "Waktu itu dia juga ngelawan sih." ucapnya mengingat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwFKEpIVJF
"Tapi gue udah tau cara narik perhatian wanita sama kayak Ummi lo." Dia melihatnya. "Jadi akhirnya dia pasrah waktu gue cipokin bibir yang manis itu."
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zmJVWfvQs
“Persis di tempat lo saat ini,” sambungnya menunjuk ke arahku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA61N470AeM
Aku yang kembali teringat cerita Ummi kalau dia dan Markus pertama kali berciuman di kamarku itu, merasa sangat mual dan jelek disaat yang bersamaan, "Ba--bajingan lo Mark!!" upatku sangat kesal.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhGjk66gvs
“Tadinya gue mau lanjut ngentot Ummi lo disini,” Markus tidak mempedulikan kata-kataku. “Tapi Ummi lo bener-bener sih sesuai sama reputasinya sebagai wanita alim.” Ucapnya menyambung.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOw253UKeQ
“Abis gue cipok, dia malah nampar gue,” Markus tertawa. “Padahal tadinya dia keenakan tuh.” sambungnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1M2QgDxDJ
"Keliatan banget Ummi lo munafik!!" Markus meledek.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxr6KGj9A3
Aku kemudian berdiri mengumpulkan tenagaku, "Gu--gue gak butuh cerita najis lo Mark!"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsh9rsuFUQf
"Ya lagi-lagi gue cuma mau ngasih tau lo aja! Gue ngerasa tertantang buat naklukin Ummi lo setelah liat sifat munafiknya itu," Markus terlihat santai. “Persis kek lo yang banci ini, tapi sok-sokan mau ngelawan gue” seringainya ke arahku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwM3iQLfyQ
"Bikin gue jadi bener-bener pengen ngancurin hidup lo yang enak ini tau gak?!" Ucap Markus dengan sombongnya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3EgLVIq9w
Aku kemudian bertepuk tangan kedua menyampaikan kuat-kuat, merasa sudah cukup menerima semua kata hinaan maupun ancaman dari Markus.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegSR9Vlq4K
"Selama hidup ini gue udah ancur sama lo bajingan!!"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J14kp3DAu
Tanpa memberi sedikitpun aba-aba, aku langsung berlari ke arah Markus dan melayangkan tinjuku tepat di bagian hidungnya dengan kekuatan tenaga yang aku punya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBhq4yKNtU
"BUGGHHHH!!!"
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRMFBn07CO
Seiring dengan pukulanku di wajah Markus, dia ternyata juga dengan cepat membalas memberikan bogem mentahnya tepat di bagian perutku.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBVZWlgEdf
Tubuhku terbanting ke tepian kasur, “Arrrghhhh..” aku meringis sakit dan diterima langsung memegangi perutku. Kepalaku langsung pusing dan penghilatanku kabur serta berkunang-kunang.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbVpQwlqzX
“Gue tarik ucapan gue tadi kalau gue gak mukulin banci.” Markus berkata dengan suara datar dan dingin.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiSFCIaFnn
Dia lalu berjalan ke arahku dan menjambak rambutku, "Lo emang masih butuh di tatar Alifa!!" ucapnya ditawarkan.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8op335OqE
Markus kemudian mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan segera mengirimkan sesuatu melalui whatsappnya saya.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RFsIDdQmh
Aku yang masih dalam keadaan tanpa energi tentu tidak bisa berpikir dengan jernih maupun mementingkan apa yang saat ini Markus kirimkan. Namun yang pasti, itu ada kaitannya dengan Ummi.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3xb62K5Qb
"Gue harap, abis lo denger ini! Lo jadi lebih tau posisi lo!!" Markus melepas jambakannya. "Sengaja gue rekamin buat lo!! Biar lo tau bagaimana pertama kali gue bisa ngentotin Ummi lo." Ucapnya bangkit.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcO20Y4wn8
"Biar lo bisa belajar dari Ummi lo yang lacur itu bagaimana caranya menghormati papa Markus." Sambungnya tersendat.
10641Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlT8PytjTX
Bersambung.....
ns216.73.216.0da2
