Jakarta - Indonesia
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOnwZ55E2d
Gedung Graha Zeni TNI AD..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXC23RyuQN
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkCCnZgLIh
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3V63kaVk9
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIi6hR2ho69
Empat puluh lima menit kemudian..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpoLvJeZG9
Gedung Graha Zeni TNI AD..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAITL30PmH
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a6Ufkn0KA
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzm6DlgXM9Q
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQdMAf9C2y
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKKU49jxga
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoZwLuzhFb
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXuLUgYDyg
"Siap pak." Jawab Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOc0gc9kV7p
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgX6snXh4Ng
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uclsMHDGr
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1uRXLtyZq
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYZMOQLEqC
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgwqqKArQA
"Laksanakan pak."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivTQyq6XjQ
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTN0yYszvji
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ogeVXVVak
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEeQzt7V5a
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlT0edUfQ5a
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiP5Dv77md
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXStcutZS6S
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CMiNuv2Yd
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2ADz48JQP
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7W97IA3fe
Gedung Graha Zeni TNI AD..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIB9VIrpBm0
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9f8lbZuqkG
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dlSxhKbkh
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICg4Ivnhmy
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXulE92Bkm
Keesokan harinya..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrYWsB1Y9d
Markas Besar TNI AD
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGSiWYy1JA
Di ruang kerja pak Roy..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbMdYOD2EM
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJQsTl1AAw
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYdnfAWkBn
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02hU8vNIBx
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZeC3JYuG9
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd8bfj5Qs3
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28IXkp9VWz
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNpNmO6vA83
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV35fYTodd5
"Baik pak."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFCazBGMDf
Di rumah pak Faisal
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavXeIv9exk
Di ruang kerja pak Faisal..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wf6ecVZgh
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTbioAcq7y
Keesokan harinya..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiLnm5RXBh
Amsterdam - Belanda
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlviVq7Xxi
Di bandara..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIuwaiciGj
"Akhirnya sampai juga di bandara."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c0lWvPF6n
Di rumah pak Roy
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2XA1FlShZ
Di kamar Afgan..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEb0HAcaRI
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ682GKKfQ6q
Keesokan harinya..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0BZcZ86US
Universitas Amsterdam
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCYe3gl1SY
Di taman kampus..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyK97Hb96px
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74DfBZapM8
"Oke siapa takut."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9XAY0ygjw
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G2ahrECfz
"Oke.."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZ5OyrJBtl
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1eb07zkBB
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWKBARadw3
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpoVrmoQdef
Di depan Universitas Amsterdam..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosPsCmzFjy
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4rp23o8dm
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQvXVU9syy
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnib4wPBa6n
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vAZlaCVWE
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfU2xGApQ1
"Yuk za." Ajak Rama.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvjvu7N3ID
Beberapa jam kemudian..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukPnHKFwJQ
Di ruang 209..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro7i6OpG7z
"Selamat pagi anak-anak."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEQxWt9YlX
"Selamat pagi pak Tito."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUWvRWCwHD
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eGqopfYk0
"Baik pak."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1rQub0G6x
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAupI2bcJ3d
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHnZaaLJ9N
"Tentu saja Adhi, boleh."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeObPxxtsOM
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdHlAtLXdl
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8MlyBnTww
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5aKZE8gpN
"Saya mendapatkan beasiswa."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKjHzNLar5
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSwZUcWEpb
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPcOdfVcAL
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3e8HGNhm9I
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWZPYjmsBe
"Baik pak, terimakasih."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUC5UmaKZM
Di Godwheels..
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXt2ZdPMDu
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EUymGGCnc
"Iya Afgan, ada apa?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Vp7a4BCJI
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqffMysvOs
"Ya, tentu saja."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYmmR80KSF
"Ini soal persahabatan."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7aYYIPhys
"Masalah berteman maksudmu?"
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqvVI3OBOK
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cRowulRHU
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULUcyWIOPF
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4H5jRcqE5
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
199Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwa6XDR6YMU
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns3.144.254.237da2
