Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FBwch3T4m
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnNJ3eKQQI
Keesokan harinya..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KwGPljtDM
Di rumah pak Roy
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJozLSYhdxW
Di depan rumah pak Roy..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeO02OLJYQ
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Pfk0if1ZI
Universitas Amsterdam
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAv16FzBCS
Di mading Universitas Amsterdam..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7r6CQK3ZoZ
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu3vpkBhqR
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZ0lCHKUd7
Di ruang 308..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdIuAwe3A5
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaaHLtCiKJ
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUo5IKbO5q
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWWSTyMnM9
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsp0H6t7Bo5
"Oke.."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb3sxmsMsU
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3aSBFlCIm
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJRnG9O6xi
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvGoDqIjZc
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyP0yYIbDk
"Oke.."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3BpAM78Uy
Di rumah Arsya
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKPLGv9ehf
Di ruang tengah..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kBz4SPQcV
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55C0Qph6Us
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbYCnyqFEv
"Oh begitu."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBEB8doqK6
"Ya.."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsp4VfbO8MW
Di ruang tamu..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUrHbkGbD1
"Assalamu'alaikum."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JWrCvX4o4
Di ruang tengah lagi..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGYtNmv6jy
"Wa'alaikumussalam."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNEjClxhuI
"Siapa ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhA3Pon133Q
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2D6KfZGwjj
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwFt1wL7Sm
Di ruang tamu lagi..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhL4NTkA3y
"Itu dia papa ku, pah."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraYi0Or8Bw
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao6atdKbut
"Iya pah, teman kuliah ku."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4CZUcS5J0
Di dapur..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hNzFJ6exm
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOy4sL2FC7E
Di ruang tamu lagi..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlWIBdqS9k
"Oh teman kuliahmu."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE2wj7AAJs
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGpQ8rrn6I
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaUvqWlpsl
"Nama saya Afgan, tuan."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZA7fxYD4e
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJzECwDxw8
"Iya, kenapa ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FEDM4hZd7
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX7VsIIvQ5
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEWSaBPD3e
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6DQYBwUJf
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZKVCLSGZR
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0FMXE005f
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTAeFcrccl
Di depan kamar ibu Nurmala..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JN2VcaQmD
"Selesai juga akhirnya masak."
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpyoEaMAf1
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ERk14oesF
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4wlhPOcti
Di depan kamar Afgan..
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9AvlTy0dk
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERAq2hkA9s
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2kcIvTR5U
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIBwRXxxTC
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs6RTzyFE8
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDtHdMsBX6
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJE59FVYumU
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvfEmrDj7o
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1N9vKqMjP
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Yc8zify7U
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4dK3RdpvC
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqodWN8fjO
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjD3oOUXSzu
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcw87Yeyph
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AWLDaGU8n
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41uvF653Ee
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10T0Lpycyg
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh080QBKEAb
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45BxdKFlaz
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKTjE70lJG
"Iya cucuku ada apa?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExNe2WxFS8
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmOpf1EucF
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipNjXjMqUC
"Ya." Keduanya menjawab sama.
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmgV9qK9fa
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
180Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7aRzaoCqy
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns18.218.135.221da2
