Keesokan harinya Rama mengumumkan di mading kampus, kalau ternyata Rama menyewakan satu kamar di rumahnya. Lalu akhirnya Afgan yang menyewa kamar di rumahnya, ketika ibunya berada di daur ibunya merasakan kehadiran Afgan berada di rumah Arsya, anaknya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZnRZJ1lgY
Ibunya mengeluarkan keluh kesahnya yang merindukan Afgan, Afgan ingin mengatakan yang sesungguhnya kalau dia adalah anaknya yang selama ini dirindukan nya, tapi Afgan menyadari kalau waktu ini bukan waktu yang tepat untuk jujur pada ibunya dan juga Arsya (kakaknya).
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTUDtLPbHb
Keesokan harinya..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP9OnTCN55
Di rumah pak Roy
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvJhriMggf
Di depan rumah pak Roy..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrH6AwA3CwI
"Kabar baik pak Roy, saya sudah berteman dengan anak bapak, kabar Ayu baik, disini juga dia banyak teman, dan saya juga sudah memberikan perintah pada Rian dan Eko untuk memantau Ayu." Kata Afgan yang memberikan kabar pada pak Roy lewat telepon.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVCnt3gSFX
Universitas Amsterdam
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWBO4PJPCA
Di mading Universitas Amsterdam..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZNij9shq8
"Sekarang sudah beres." Kata Rama yang menempelkan pengumuman untuk menyewakan kamarnya yang kosong di rumahnya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjcyp4Xbc4
"Penyewaan kamar kosong, satu, saya yang akan menempati kamar tersebut di rumahmu kakak Arsya." Kata Afgan yang melihat pengumuman di mading kampus.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWipI4So7r7
Di ruang 308..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xs1DCM7Al
"Rama Adhi Saputra." Kata Afgan yang menghampiri Rama.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyviFHrHeE
"Iya, eh Afgan darimana kamu tau nama lengkap saya ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQZVMRUA3G
"Dari pak Hans kemarin, hehe." Jawab Afgan yang beralasan pada Rama.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIQi9YGEeM
"Oh, tapi kamu panggil saya Adhi saja ya jangan Rama."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDBK7bEgGB
"Oke.."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCS01xahoc
"Oke, oh ya ada apa Afgan tadi kamu memanggilku bukan, oh ya satu lagi itu apa yang kamu pegang ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYZwzrOAbS
"Ini pengumuman di mading kampus, saya mau tanya sudah ada yang menyewa kamar kosong ini belum, kalau belum untuk saya saja, rumah yang saya tinggalin sekarang jauh dari kampus."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3Us7bZ9mC
"Oh ya masih ada dan belum ada penyewanya kok, kalau memang benar kamu mau menyewa kamar itu di rumahku ya sudah ambil saja masalah harga sewa kamu bisa obrolin dengan papaku atau nenekku langsung."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSNyiuMP5e
"Oh oke, nanti setelah pulang kuliah saya ke rumahmu ya."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZqtsWXCyj
"Oke.."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC6photEcV
Di rumah Arsya
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QWCCs6cto
Di ruang tengah..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbScAUMfm4y
"Bu, ibu lihat istriku tidak ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtE5AcAInr
"Tidak, mungkin dia ke pasar membeli keperluan bulanan kita, Arsya."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk0UaDondy
"Oh begitu."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6V0XvUXKX
"Ya.."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwzbKkPUjN
Di ruang tamu..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnngvrHHaOZ
"Assalamu'alaikum."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUIqPs7jql
Di ruang tengah lagi..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKw3rSvsf8J
"Wa'alaikumussalam."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgv9NmMyJ6V
"Siapa ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡohuNUubBQd
"Entah bu, coba Arsya lihat dulu ya di depan."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjf0y4Y8MqR
"Ya sudah sana, ibu mau ke dapur."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0jzMUwSjY
Di ruang tamu lagi..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMk1qaez15u
"Itu dia papa ku, pah."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgeF4wqXkt
"Iya, siapa Rama, teman kamu ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHvv8TeSDB
"Iya pah, teman kuliah ku."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTt51BWhJH
Di dapur..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MuK7Aohbx
"Afgan, putraku, saya merasakannya dia berada disini, apakah dia ada disini, di rumah ini, atau hanya perasaanku saja." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLccIerK84
Di ruang tamu lagi..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPQlyyoiu6
"Oh teman kuliahmu."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTG3r7xrmrg
"Oh ya pah, dia mau menyewa kamar kosong di rumah kita." Kata Rama yang memberitahu Ayahnya, kalau Afgan ingin menyewa kamar kosong di rumah Rama.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzA2VVXYnu
"Oh ya tentu saja boleh, saya ingin bertanya siapa namamu ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYPoZROiZa
"Nama saya Afgan, tuan."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0GFXUmPNr
"Oh, tadi siapa namamu, Afgan ?" Tanya Arsya memastikan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRGUBPZEVl
"Iya, kenapa ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMUTmpEbml
"Tidak, namamu seperti nama adikku."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjvW7hJxAW
"Maaf papa, Afgan, kalian berdua lanjutkan saja obrolannya saya mau ke kamar dulu." Kata Rama yang pergi meninggalkan Afgan dan Arsya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoQvBq8wVE
"Oke.., oh ya Rama, jangan lupa kamu jemput ibumu di pasar ya." Kata Arsya yang memperingati Rama untuk menjemput Tiara.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVSOOgGUTV
"Oke pah, sekarang juga berangkat dan tidak jadi ke kamar." Kata Rama yang pergi keluar rumah untuk menjemput ibunya, Tiara.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1X2B0iDau
"Oh ya mari ikut saya untuk lihat dulu kamarnya, kalau kamu cocok langsung kita obrolin saja harga sewanya." Kata Arsya mengajak Afgan pergi ke kamar yang akan disewa oleh Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogURcTvN3A
"Oh Oke.." Kata Afgan yang mengikuti Arsya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk9cxBCW2A
Di depan kamar ibu Nurmala..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRL4IMrlmDU
"Selesai juga akhirnya masak."
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOfmdG8z2f
" Ibu.. " Kata Afgan didalam hati ketika melihat ibunya, ibu Nurmala.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx0BCWM4St
"Afgan, putraku.." Kata ibu Nurmala yang merasakan kehadiran Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSX8QXDkFk
Di depan kamar Afgan..
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnorWuS74S
"Nah Afgan ini kamar kamu." Kata Arsya yang menunjukkan kamar Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM28lbIoOb
"Oh iya terimakasih tuan. Maaf tuan boleh saya minta tolong jangan panggil saya Afgan." Pinta Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UhhUog4W5
"Mengapa saya tidak boleh memanggil kamu Afgan, bukankah itu nama kamu dan juga kamu memperkenalkan namamu Afgan pada saya ?" Tanya Arsya penasaran.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyLZ4KJq86
"Saya hanya di panggil Afgan ketika di kampus saja dan ketika di rumah Saya di panggil Eza." Jawab Afgan agar tidak mencurigainya, karena dia masih sedang menyamar dan juga menjalani misinya untuk menjaga anak jenderalnya dari kelompok militan radikal.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKkppS665r
"Oh begitu. Baiklah Afgan. Eh maksud Saya Eza. Kalau begitu saya pamit ke kamar saya." Kata Arsya meninggalkan Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJcHPIiIFm
"Assalamu'alaikum nak." Bu Nurmala memberikan salam pada Afgan yang sudah di belakangnya ketika Afgan ingin masuk ke dalam kamarnya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDy8lD1NXZv
"Wa'alaikumussalam bu." Jawab Afgan yang akan memasuki kamarnya dan Afgan langsung berbalik rupanya ibunya sudah ada di belakangnya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a7OcY1zbF
" Dia seperti anakku Afgan. " Kata bu Nurmala di dalam hati melihat anaknya berdiri di depannya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAMdxLaL991
" Ibu ini aku putramu bu, Afgan. " Kata Afgan di dalam hati melihat ibu ketika berdiri di depan ibunya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko7PUkI7TY
"Kamu persis anakku nak, maaf nama kamu siapa kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala dengan penasaran.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhasmmjwiQn
"Nama saya Eza bu. Saya teman kuliahnya Adhi." Jawab Afgan berbohong pada ibunya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWkAqBPcJy
"Oh.. Berapa usiamu nak kalau boleh ibu tau ?" Tanya ibu Nurmala lagi.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKbuISRXPt
"Usia saya tiga puluh empat tahun bu." Jawab Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDtCfJWGFm
"Kamu benar-benar mirip putra kedua ku dan ternyata umur kalian sama." Kata ibu Nurmala yang menahan tangisnya karena merindukan putranya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMkpeqg1TC
" Ibu ini aku putra ibu. Apakah ibu bisa merasakan kehadiran putramu ibu ?. Aku ingin sekali rasanya memelukmu bu. Ini aku Afgan Syah Reza bu. Putramu. " Kata Afgan di dalam yang sama menahan tangis dihadapkan ibunya.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxTu1bQMdY
Tiba-tiba saja Rama datang dan memeluk erat sang nenek dan memberitahu kepada neneknya kalau ibunya mencari keberadaan sang nenek. Tiara nama menantu di keluarga besar pak Faisal.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JB2YM1vyD
Afgan di kenalkan oleh ibunya oleh Rama. Afgan ingin sekali memanggilnya kakak ipar dan Afgan juga menahan dirinya sendiri untuk mengakui bahwa dia adalah anak bapak Faisal, paman Rama.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrM4rftXsH
Afgan melakukan semua itu demi misi menjaga putri jenderalnya yang bernama Ayah.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1llhFKLuS
"Nenek.." Rama memanggil ibu Nurmala dan juga memeluknya dari belakang.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YDqAlZhUB
"Iya cucuku ada apa?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhC5WiKqd4
"Aku sudah membawa menantumu pulang dari pasar ya dan, oh ya dia mencarimu." Jawab Rama yang menggodanya di depan Afgan yang membuat ibu Nurmala menjadi malu di depan Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3Pkgj9ZG2
"Menantuku itu ibumu. Kamu ini ya nenek ingin menemuinya dulu. Nak Eza kamu istirahat saja ya di dalam kamar. Jangan sungkan anggap saja rumah ini adalah rumahmu sendiri ya nak." Kata ibu Nurmala yang akan segera pergi meninggalkan Rama dan Afgan.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcrUMAysRF
"Ya." Keduanya menjawab sama.
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSjfHE3tVO
"Oh ya Afgan bagaimana dengan kamarnya kamu suka tidak ?"
216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6IqVKNOEr
"Suka. Sangat suka." Jawab Afgan ketika melihat kamar yang dia sewa di rumah Rama.
ns216.73.216.197da2
