Indonesia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw6obmEeXy
"Kemarin sudah telepon Naufal dan Fitri, sekarang gantian telepon Kaamil dan Citra deh cucu ku yang ada di Malaysia."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTYW1eTOHS
Malaysia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0mPPwjFDb
"Telepon rumah berbunyi saya sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak belum lagi saya harus panggil anak-anak di kamarnya, suruh mas Afgan saja deh, mas Afgan."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5l2fAWEvP
"Iya sayang, kenapa?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzt43ojnl49
"Titah minta tolong dong, tolong mas Afgan angkat telepon rumah yang berbunyi, soalnya Titah sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang." pinta Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCNgafZvhh
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLORBBNYBPa
"Terimakasih ya mas."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPpX74npJM
"Iya, sama-sama sayang."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORvuidvZMU
"Anak-anak sarapan."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gnfAxrKIA
"Iya mi." jawab Kaamil
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eGN0GnCVI
"Iya mi." jawab Citra juga.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGne2BdHc0k
Indonesia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H1zS6LvrA
"Loh kok tidak diangkat sih, coba lagi deh, tuh kan tidak diangkat lagi, ini kan masih jam satu, coba telepon lagi deh."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTO3fzq8NO
Malaysia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmBpbwuykO
"Kok sarapan sih, kan ini siang ya, seharusnya makan siang, kok sarapan sih." kata Kaamil dengan heran.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXxGBsRWDF
"Uda Kaamil benar, mami salah mungkin sedang repot da."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhQWikEFJc
"Kamu benar dik."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoCwhVZNDn
"Maaf ya uda Kaamil sebelumnya, assalamu'alaikum."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwlyoB0UjG
"Wa'alaikumussalam, iya tidak apa sini masuk."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZwidqr6i3
"Ih kenapa belum diangkat juga, mas Afgan."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjlW2aq6ZG
"Ya sayang, kenapa?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmC6t0vAcB
"Angkat telepon nya." pinta Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVojxCuLwT
"Tunggu sebentar sayang, mas Afgan sedang pakai sepatu." kata Afgan patuh.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0DX18COHj
"Oke.." seru Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaVM77Bixn
"Sepatu sudah tinggal angkat telepon rumah, kira-kira dari siapa ya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYHfJoFbgJ
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLQ8RyEMVx
[Afgan : Halo..]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYovfnY7j6
[Kanjeng Ibu : Afgan, tidak sopan kamu ya.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡht1gcnnvBf
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHC53AtKpSX
"Haduh kanjeng ibu, gawat saya harus pakai blangkon, ini dia blangkon nya." kata Afgan yang ketakutan saat ibu mertuanya menelepon.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviT7bb8Pi2
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfBRsqDfpU
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, sadurung e kula tedha apunten, assalamu'alaikum.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBKwkUJUoY
[Kanjeng Ibu : Wa'alaikumussalam, nah begitu daripada tadi tidak sopan, istrimu mana ?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yEX8FAe6u
[Afgan : Enten kanjeng ibu, ing pawon saweg menyiapkan dhahar siyang.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtXiFj7E2k
[Kanjeng ibu : Panggil, bilang saya mau berbicara gitu ya.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmMXwOyVkc
[Afgan : Inggih kanjeng ibu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXxoJrLTXq
[Afgan : Sayang..] kata Afgan yang menaruh telepon rumah di ketiaknya.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3MaG4xmP6
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRqzuYxvMn
Indonesia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nfojWXOxL
"Permisi ibu bosnya panggil Cecep?" tanya Cecep.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd2nM3zWE0
"Iya cep, duduk dulu ya." jawab kanjeng ibu.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwYiaqz6wv
"Iya, baik ibu bosnya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbF6jRVYZ8
"Emmmmmm.." kanjeng ibu mencium sesuatu.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeExlTRpygW
"Ibu bosnya ngapa ya?" tanya Cecep lagi.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjvZTERk23
"Cep, kamu belum mandi ya?" tanya kanjeng ibu juga.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeO2BjDfsDZ
"Enak saja ibu bosnya, saya sudah mandi, dan kata emak.., habis bangun tidur harus mandi, sarapan, dan baru berangkat kerja, kata emak lagi.., kalau tidak mandi kasihan teman Cecep atau pegawai yang lainnya cium bau badan Cecep nanti bisa pingsan semua ibu bosnya." jawab Cecep polos.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y5Z5Y1q7O
"Kaus kakimu belum ganti ya?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cN2TH4osn
"Cecep mah ganti kaus kaki tiga kali sehari selama seminggu ibu bosnya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfXD22EMm9
"Sepatu?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EL4vEzpme
"Sepatu sudah Cecep cuci ibu bosnya, seminggu dua kali, dan sepatu yang Cecep pakai sekarang sepatu Cecep yang baru ibu bosnya, yang lama belum kering, ada noh di rumah ibu bosnya sekarang."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KgP4pBqBJ
"Oke, terus ini bau apa dong kalau bukan dari kamu, cep?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6o5nyCYd1q
"Bau apa, Cecep gak ngerti ibu bosnya, emmmmm iya ibu bosnya bau, sepertinya baunya dari sini deh ibu bosnya, dari hp ibu bosnya maksudnya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCagwhOKDyU
"Ah masa sih cep?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmAAcLVWns
"Iya ibu bosnya, untuk apa sih Cecep bohong, kata emak.., bohong itu dosa dan bohong itu haram, Allah tidak suka dengan orang yang suka bohong ibu bosnya, kalau ibu bosnya tidak percaya cium saja hp ibu bosnya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0HeCRGVtE
"Oke saya cium sekarang hp saya ya, emmmm cep." kata kanjeng ibu yang mencium hpnya.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaTkxAKnkr
"Kenapa ibu bosnya?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5J0vfnDzRq
"Kamu benar cep, baunya dari sini cep, dari hp saya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrMRyqAIUQ
"Tuh kan benar ibu bosnya."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCGvpIk8W3
"Tunggu sebentar deh kan saya sedang telepon menantu saya yang di Malaysia, hemmmmm."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LPjNvAFvx
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcupaocyym
[Kanjeng ibu : Afgan..] kata kanjeng ibu setelah mencium hp kanjeng ibu.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8DuIuwQqr
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHV8L5aQgaF
Malaysia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzBjOkGXnb
"Haduh amak mintuo ambo, istri ambo mano dek indak datang jua dari tadi di panggia iyo, iyo sajo, sayang." kata Afgan yang masih menaruh telepon rumah di ketiaknya.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaaQbqJCv7
"Iya mas, tunggu sebentar mas."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgK09hDFpJV
"Oke sayang." seru Afgan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrM3eqtQMWL
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4p43kfUOA
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjzzENCWLE
[Afgan : Inggih kanjeng ibu enten menapa?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoUNVYgxQY
[Kanjeng ibu : Kula karep bertanya kaliyan panjenengan, panjenengan taruh ing pundi telepon griya panjenengan, Afgan?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE2GTgSVOL
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0r9HiTQ2o
Malaysia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKdS2Y3TqZ
"Haduh lupo." kata Afgan yang menyadari kalau telepon rumah berada di ketiaknya.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdh5BRTHnM
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6ntZydsm2
[Kanjeng ibu : Mr. Afgan Syah Reza, please answer me.] pinta kanjeng ibu.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7c37112JL
[Afgan : Nganu kanjeng ibu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LGiMrNkCL
[Kanjeng ibu : Why?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUMW81Te1S
[Afgan : Kula meminta apunten sadurunge kanjeng ibu, kula meletakan telepon griya kula ing ketiak kula.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzYPueSH6s
[Kanjeng ibu : Apa..!!, hemmmm Afgan, kamu tau tidak bau badanmu sampai ke Indonesia lewat hp saya dan telepon rumah kamu di Malaysia itu, ah sudah yang itu di bahas nanti saja, sekarang kamu panggil istrimu, saya ingin bicara padanya, cepat Afgan.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAugkGOZSZ
[Afgan : Oke kanjeng ibu, sayang.] kata Afgan yang teriak membuat kanjeng ibu marah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXBAyYNRLz
[Kanjeng ibu : Afgan Syah Reza, hemmmm.] kata kanjeng ibu kesal pada Afgan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡso9kYjdgYJ
[Afgan : Inggih kanjeng ibu, enten menapa ?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZCPur5kv8
[Kanjeng ibu : Suara kamu itu loh, satu lagi jangan teriak dan cepat panggil istrimu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DvduR5St6
[Afgan : Inggih kanjeng ibu apunten.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTxRW9ntb1
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQk25xQdPx
"Sayang." Afgan memanggil Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBVbJogE8r
"Iya mas." jawab Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLqdSAC9cT
"Akhirnyo datang jua, sayang iko teleponnyo." kata Afgan memberikan telepon rumah pada Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEZ7LqMuwS
"Dari siapa mas?" tanya Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSAnvCMeRw
"Dari Indonesia, amak mintuo ambo, sayang." jawab Afgan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfX1rprF8C
"Oh oke, terimakasih ya mas, kenapa?" tanya Titah lagi.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mLt2YL1Sp
"Makan siang sudah ada dimeja makan belum?" tanya Afgan juga.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBa6rJGETv
"Sudah siap kok dimeja makan, tinggal satu yang belum mas, tolong panggil anak-anak di kamarnya ya." pinta Titah.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAhsZdXC6Q
"Oke sayang." kata Afgan patuh.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf0PJf7vXY
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYRcu09sPB
[Titah : Assalamu'alaikum kanjeng ibu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKBdcWsmbE
[Kanjeng ibu : Wa'alaikumussalam nduk.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiKAD8jwUe
[Kanjeng ibu : Ibu ingin membicarakan sesuatu padamu nduk.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkMySNi0FD
[Titah : Tunggu sebentar ya kanjeng ibu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbneOAJlgGO
[Kanjeng ibu : Emmmm]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKV2HZJsCq2
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aabhR7hvn
"Kenapa mas?"
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0hKiHkAlP
"Teleponan nya dimeja makan saja, mas Afgan mau tau apa yang di bicarakan kanjeng ibu dengan kamu." pinta Afgan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGIaLRUuhb
"Oke mas Afgan." kata Titah patuh.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBa2cR4kmT
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrbXzsp7Em
[Kanjeng ibu : Nduk..]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTj0rDCR7A2
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYHKp4XJcd
[Titah : Iya bu, Titah simak kok.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboKEpdmwTM
[Kanjeng ibu : Emmmmm.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdl9SnmHZAv
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqH9CW7kTbZ
Malaysia
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSjmokyLA9
"Makan siang dulu sayang."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9y1l3dYyf5
"Iya pi." kata Kaamil dan Citra.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAvsFECgjv
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCm61pwfrr
[Kanjeng ibu : Tah, nduk.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12HXaVlKSi
[Titah : Iya bu, sudah ibu omongin saja Titah simak kok bu.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWyaJrtTlE
[Kanjeng ibu : Ya.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW11jJd8fL
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIKp8PFV89
"Siapa pi yang berbicara dengan mami di telepon?" tanya Kamil.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTI6GNJK30t
"Kanjeng eyang uti." jawab Afgan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKymDIlPza
"Oh.." kata Kaamil dan Citra.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5VS151JUr
"Iyo kalian berdua diam sajo papi andak manyimak apo nan sadang dibicarakan oleh mami kalian berdua dangan anduang kalian berdua."
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa9N079KMs
"Oke.." kata Kaamil dan Citra.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNhBLS5whr
**
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0b7aV1dPI
[Kanjeng ibu : Jadi seperti ini nak, ibu dan ayahmu merasa kesepian di rumah, seharusnya adikmu yang menemani ibu dan ayahmu di rumah dan ayahmu kan bisa bermain dengan anak-anak nya adikmu, eh ini malah sudah menikah lagi malah ikut suami barunya di Belanda, jadi boleh ya ibu dan ayahmu tinggal di sana?]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWA8gjhEcfS
[Titah : Apa..!!, ibu dan ayah mau tinggal disini?, tapi kalau adik ikut suami dan tinggal di sana ya memang sudah jadi kewajibannya seorang istri bukan kah begitu, kalau ibu dan ayah mau tinggal disini tidak bisa langsung Titah iya kan saja bu, kan Titah juga harus izin dengan mas Afgan dulu ya kan bu?, Titah juga sudah menikah dan sudah punya keluarga sama seperti adik, ibu lupa ya apa yang Bisa dibilang mbah putri dulu, kalau anak-anakmu sudah menikah ikhlaskan jangan kamu campuri keluarganya , bukan begitu bu?] tanya Titah yang mencari alasan.
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoF9kB201X
[Kanjeng ibu : Tapi nak.., oh ya begini saja biar ibu yang bicara langsung pada Afgan.]
793Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOPViJwYyi
[Titah : Apa kanjeng ibu ingin berbicara langsung dengan mas Afgan?] tanya Titan lagi yang memberikan kode pada Afgan.
ns3.149.239.180da2
