"Da mau titip sekalian tidak?" tanya Afgan Junior.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXobris7wlS
"Boleh.." jawab Kaamil yang sedang fokus ke layar hpnya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbuFBw1Mo3
"Apa?" tanya Afgan Junior lagi.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iqJeFlNvP
"Es jeruk ya." jawab Kaamil lagi yang masih fokus ke layar hpnya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23cDOQUyKj
"Oke.."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIXJ0toc6W
"Buruan ya."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZz9VqMKj5
"Oke.."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKAgsPoNfs
**
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0tugIprxz
[Daddy : Kamu dimana?]
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2GZEayY4y
[Kaamil : Di pos satpam papi sudah sampai sekolah kami?]
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8fQwsYuvC
[Daddy : Sedikit lagi.]
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHm73O4iVrc
[Kaamil : Oh oke.]
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oeTxfWOkN
**
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RUv6bF1tl
"Chatan sama sih da, serius banget tidak kedip. Pasti sama cewek ya ciye.. Hehe." tanya Citra yang menggoda kakaknya dengan rasa penasaran.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2M0Z8xfnt8
"Bukan sama lakinya mami saya hehe.." jawab Kaamil.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLSMRllogS
"Lakinya mami ya berarti papi dong. Em.. Bilang saja dari papi kenapa haduh.." keluh Citra.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnD8yFnd7T
"Lagi kepo banget sih.." keluh Kaamil juga.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkMLKEqzs9
"Sssttt.. Diam ya papi balas chat uda nih."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdwS6KPlFA
"Ya.." kata Citra singkat.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5OQQj60tm
"Duh Junior mana sih?" tanya Citra yang mencari keberadaan adiknya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFw6qDhVWn
"Tuh papi yuk."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hjZva9484
"Eh tunggu kan kita masih tungguin adik Junior."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte71S5SzzX
"Tidak usah menunggu dia."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbykC72rtm2
"Loh kenapa da?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy80Wg9U5o
"Tuh.." jawab Kaamil yang menunjuk ke arah mobil ayahnya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkMdpiitkZ
Ternyata Afgan Junior sudah ada di dalam mobil sang ayah. Lalu kemudian Kaamil dan juga Citra segera masuk ke mobil ayahnya. Afgan pun kemudian melajukan mobilnya dengan kencang takut istrinya lama menunggu di kantornya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbU1d8AWUW
"Lama banget sih." keluh Afgan Junior menunggu kedua kakaknya di luar mobil.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFEff3mh9I
"Hehe sorry.." Kaamil dan Citra hanya tertawa mendengar keluhan dari andik nya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFgUE2J4ow
Ketika sampai di kantor Titah sudah terlihat di lobby kantor yang rupanya sudah menunggu kedatangan suami dan anak-anak nya. Baru saja Titah duduk di mobil Titah sudah di berikan jajanan sekolahan anak-anak nya oleh suaminya dan anak-anak nya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZsmInuDzY
"Mami.." anak-anak nya berlari dan memeluk Titah ketika melihat Titah.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPsHwoym1e
"Iya sayang, papi mana?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SiGE1cgxt
"Itu.." jawab Afgan Junior yang menunjuk ke arah ayahnya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCH0PTQMDx
"Oke kalau begitu yuk kita makan siang di luar habis ini mami pulang ke rumah."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnL23MjVbk
"Yuk.." ajak Afgan masuk ke dalam mobil.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbCCLobASE
"Mami ini.." suaminya dan anak-anak nya memberikan berbagai macam jajanan sekolah.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUczmRAVfC
"Terimakasih sayang. Terimakasih juga suamiku muach muach untuk kalian."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE9oPSMO7A
Titah belum mengetahui ibunya sudah sampai di Malaysia. Ketika sudah selesai makan siang ibunya menelepon untuk memberitahu Titah. Ketika Titah melirik ke arah Afgan, Afgan hanya tertawa, ternyata ibu mertuanya sudah memberitahunya. Makan siang selesai mereka pun pulang. Sesampainya di rumah Titah segera memeluk ibunya, serta anak-anaknya juga memeluk nenek mereka.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEf94Qt4CA
"Assalamu'alaikum."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDsNzIuQ4j
"Wa'alaikumussalam."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbG6kyn8Bka
"Ibu.." Titah berlari kearah ibunya kemudian memeluknya dan mencium punggung tangan ibunya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAZqp23snF
"Eyang.." Anak-anak Titah mencium punggu tangan nenek mereka.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgdY8j2DKA
"Iya.. Afgan.." kata kanjeng ibu dan kemudian memanggil Afgan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAI16AY0g4
"Iya bu." jawab Afgan kemudian mencium punggung tangan mertuanya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfxAGQUVei
"Ingat ya mulai besok mereka sudah bekerja di sini dan kamu yang membayar gaji mereka tepat waktu." kanjeng ibu mengingatkan kembali pada Afgan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iKvtJP44w
"Iya bu.." jawab Afgan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lI2kdcCPy
"Ini ada sesuatu dari papi untuk kanjeng eyang putri." Afgan memberikan bingkisan pada neneknya.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65bixYwJjw
"Kue brownies, terimakasih ya Afgan ternyata kamu menantuku yang baik dan juga tidak lupa dengan kue kesukaan ibu."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDZ1io4bOJ
"Iya bu sama-sama."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOBybSP8vy
"Oh ya sayang kamar kita di pakai oleh ibu dan bapak tidak apa-apa kan?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqXXS1llHH
"Iya mas, ya sudah kalau begitu Titah masuk ke kamar dulu ya bu dan juga anak-anak ganti baju dulu gih."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtYj3TH2r4E
"Iya nduk ibu juga mau masuk ke dalam kamar mau istirahat hehe.."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8AyV14hSkV
"Iya mami.." kata anak-anak bersamaan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGKOiE8vUe
"Tuan mami, tuan papi." kata Paijo yang memanggil Titah dan Afgan ketika bertemu dengan Afgan dan Titah.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vmC9HmsDt
"Inggih jo." jawab Titah dan Afgan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxmXhDQWS8
"Enten menapa?" tanya Titah.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYe8E8Oxf3c
"Niki kertas daftar belanjaan mohon di isi ya tuan mami." jawab Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7W2r21cAM
"Tidak perlu, biar kanjeng ibu saja yang mengisinya sudah kamu istirahat di kamar sana." pinta kanjeng ibu.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTC81QCSAG
"Iya bu, yuk sayang."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfGva7PyKX
"Iya mas."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSGDmBpZCh
"Nanti kamu kemar saya ya."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWojjdg4wy
"Jangan kanjeng ibu saya masih perjaka jangan ambil keperjakaan saya."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQbYmbuZtU
"Alah.. Kamu ini ngomong apa sih ha.. Saya ingin kasih kamu ini loh catatannya lagi makannya saya suruh kamu ke kamar untuk ambil ini. Soalnya saya kalau sudah di kamar males keluar lagi, paham..!!" kata kanjeng ibu.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKoumppmgv
"Pamah kanjeng ibu." jawab Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKUubdaEG1
"Kamu kenapa?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnbKYlNMeJ
"Muncraatt kanjeng ibu."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77xV0ekIyA
"Padha jo awakmu juga muncraaattt." kata kanjeng ibu dengan kesal dan pergi meninggalkan Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgkmTvxx3U
Sementara itu dapur Jumiati sedang mencuci piring dan Darmi sedang memasak untuk makan siang dan datanglah Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHbDOgsSS3
"Sudah selesai mi masaknya?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJQApRBQXQ
"Belum jo sedikit lagi."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcua1e5qYGs
"Oh.." seru Paijo yang akan mengambil piring untuk di tata di meja makan dan di cegah oleh Jumiati.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqtbinXPFn
"Eh eh mas!" kata Jumiati mencegah Paijo mengambil beberapa piring di rak piring.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9pIw9Ir4F
"Kenapa Jum?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Ia1zOvjzM
"Mau ngapain?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdvpqXa62i
"Mau ambil piring Jum ngapa ta emange?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNpHmh2aXJ
"Aja mas sing iki wae."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyGtUDUSa5
"Loh kan kamu durung bar umbah-umbah piringe ta, lagian nih lihat piring juga masih banyak di rak piring sayanglah kalau di anggurin Jumiati."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZlDLlIghu
"Tapi kan sayang mas piringnya, nanti juga Jumiati cuci lagi mas piringnya."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2Mg2vEq42
"Haduh Jumiati ya nanti tinggal umbah-umbah meneh ta piringe, wis jo aja mbok ladeni wong iki ambil wae piring sing anyar kuwi neng rak piring."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXL8OxB6zY
"Iya Darmi."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6hSk6rKlv
"Eh di kandani aja mas."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPftfdQLyK
"Ah mboh-mboh.." Paijo kesal oleh Jumiati dan pergi meninggalkan Darmi dan Jumiati yang masih ribut di dapur.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhj8hCpp7Z
"Eh itu punya ku." keluh Jumiati.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewjW4LQerC
"Emboh lah.." keluh Paijo juga.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLnAMYrFOJ
Di teras depan rumah Arif melihat Paijo sedang ngomel sendiri. Lalu Arif memanggilnya dan membuatkan kopi untuknya di pos satpam rumah Afgan.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6l7lw9IkZP
"Duh si Jumiati ya bikin darah tinggi ku naik saja hem.." keluh Paijo yang merasa kesal pada Jumiati.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmQ3Sg9Xwg
"Loh itu kan mas Paijo, mas Paijo." kata Arif yang memanggil Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYeYSKboHW
"Iya Rif.." jawab Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnozAUmahAu
"Ini minum dulu kopinya mumpung masih panas mas, oh ya mas kenapa sih kok kayanya sedang emosi?" tanya Arif penasaran.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDreoF8OxS
"Bukan kayaknya memang saya lagi emosi rif.." jawab Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4x6RHooTe
"Em.. Cecep tau pasti kesel sama Jumiati pan?" tanya Cecep.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ870LmAc39k
"Iya cep.. Dari kemarin bikin mendidih terus." jawab Paijo lagi.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKAt6pTF8F
"Yang sabar ya mas, memang Jumiati itu begitu lemot."
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTyivjFI8H
"Oh iya kamu sudah lama ta bekerja di keluarga ini rif, cep?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrVR8gO7NT
"Kalau Cecep sih baru tiga bulan mas Paijo nya." jawab Cecep.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUYkuHJIhe
"Oh..!!" seru Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EZuJcjIfl
"Iya kalau yang lama itu mas Arif nya mas Paijo nya ya pan mas Arif nya ya?" tanya Cecep polos.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOp6nOB2wx
"Iya cep, Cecep benar mas jo, saya sudah mengabdikan diri saya sejak saya lulus SMA menggantikan Almarhum bapak saya untuk mengabdi di keluarga ini." jawab Arif.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrhfxpx2L9
"Oh.. Keluarga ini baik ya saya beruntung mendapatkan majikan yang baik seperti keluarga ini. Oh ya yang satu lagi siapa namanya?"
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq4WSKk6a4
"Siapa siapa ta mas sing endi?" tanya Arif penasaran.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrsXP1qyAW
"Sing kuwi loh..!! Sing bekerja neng pawon uga padha kaya Jumiati. sing rambute cendhak rif?" tanya Paijo yang masih menanyakan Darmi.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTicQI6Rzd
"Oh kuwi mbak Darmi mas jo, dheweke kerja neng batih iki kuwi paling suwe ngapa mas jo naksir ya padha mbak Darmi pepet wae mas jo gini-gini mbak Darmi isih single loh hahaha.." jawab Arif yang mengejek Paijo yang menanyakan soal Darmi.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDB252p3lh6
Hus.. Sembarangan kowe yen ngomong ya aku kuwi ora naksir karo dheweke tapi aku kuwi teringat karo seseorang. kata Paijo menjelaskannya pada Arif.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9LMYxy85X
"Siapa mas jo, mantan atau pacar mas jo?" tanya Arif lagi.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BNM8qUw1D
“Si embok ku wayah isih enom hehe.” jawab Paijo.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7xQve2aD4
Dan sedang asik-asiknya Paijo, Arif, dan Cecep tiba-tiba kanjeng ibu datang dan berlalu pergi ke taman tanpa ingin mengganggu percakapan mereka.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXDDwjRLUh
Di taman kanjeng ibu melihat banyak wanita cantik yang seumurannya sedang mengasuh cucunya yang masih balita untuk bermain ke taman.
323Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3veeykbAK
Kanjeng ibu pun mengkhayal bagaimana posisi itu ada pada dirinya. Kanjeng ibu pun pulang dan meminta anak kecil pada menantunya.
ns3.22.217.190da2
