Satu minggu telah berlalu dan selama 5 hari sejak kejadian pertama dimana Widya di Setubuhi oleh pak Narto atas seizin mertuanya. Selama 4 hari berikutnya tubuh Widya selalu dinikmati oleh pan Narto dikala senggang tak ada Evan. Jangka waktu 4 hari itu juga pak Narto selalu memuaskan nafsunya terhadap tubuh Widya sambil di tonton oleh pak Kasno, selaku mertua dari perempuan yang ia Setubuhi itu. Gila? Memang.
18453Please respect copyright.PENANAlpSBYgnAbc
Tak ada sperma yang dibuang sia-sia oleh pak Narto. Setiap benih yang ia keluarkan akan selalu ditembakkan ke dalam rahim Widya yang sudah menunggu untuk dibuahi oleh pejantannya itu.
18453Please respect copyright.PENANAYZDSAJBNMp
Entah di ruang tamu, ruang tengah maupun dapur. Tempat-tempat tabu seperti itu sering di gunakan untuk mereka selalu memacu birahi panasnya sampai mencapai titik klimaksnya. Walau selalu di tonton oleh sang mertua, baik masalah yang dialami pak Kasno sendiri belum terlalu memperlihatkan hasilnya dan sekarang hari terakhir dirinya berada di rumah sang menantu. Hari ini tepat satu minggu pak Kasno berkunjung.
18453Please respect copyright.PENANAaAiubG2JKX
Di belakang, pak Kasno datang menghampiri Widya yang tengah membersihkan piring kotor yang baru saja mereka gunakan untuk makan. Dengan suara pelan dan sambil memperlihatkan sekitar, pak Kasno memegang pundak Widya sambil mulutnya di dekatkan tepat di sebelah telinga Widya.
18453Please respect copyright.PENANAkZT2ScbptH
“ayah mau pulang dulu, Wid…”, bisik pak Kasno dan Widya hanya diam mematung.
“setelah pulangnya ayah, kamu lupakan apa yang pernah ayah ucapkan ke kamu, tapi…apa yang sedang kamu jalani dengan pak Narto terus kamu lanjutkan….”, setelah kalimat tersebut, ucapan pak Kasno masih melanjutkan kalimat selanjutnya, namun tak terlalu jelas apa yang sedang ia bisikan pada Widya.
18453Please respect copyright.PENANAUs1FQOnH30
Terlihat Widya mengangguk menurut dan dengan gerakan pelan Widya membalikkan badanya menatap sang mertua. Sebuah tatapan yang tak bisa dimengerti apa maksudnya itu.
18453Please respect copyright.PENANAoczdFDG46w
Menghampiri sang cucu yang sudah menunggu di teras rumah untuk mengantarkan kepulangan dirinya ke terminal, pak Kasno berpamitan pada Widya. Terlihat Evan telah siap di atas motornya dengan beberapa barang bawaan yang akan dibawa pulang oleh kakek.
18453Please respect copyright.PENANAeWKWs6CV9Z
Berperilaku seperti tak ada masalah yang disembunyikan sama sekali, pak Kasno berpamitan pada Widya selayaknya dan begitu pun juga dengan Widya sendiri. Dengan perlahan sepeda motor yang ditumpangi oleh keduanya melaju menjauh dari rumah bergerak ke luar dari Komplek.
18453Please respect copyright.PENANAySYuMkLS3Q
SREEEGGG!!! Pintu gerbang dibuka dan ditutup kembali.
18453Please respect copyright.PENANAtG68UJQYne
Widya yang berniat masuk ke dalam rumah harus membalikkan badannya kembali ke arah gerbang dimana terdapat pak Narto yang datang kala itu setelah kepergian anaknya yang mengantar sang mertua. Senyuman yang diperlihatkan oleh pak Narto sudah cukup tau bagi Widya apa yang akan diinginkan oleh pria tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAf2wyysvKf5
Berdiri di depan Widya, pak Narto meremas pantat bulat milik Widya yang hanya terbungkus celana dalam dan daster dengan lumayan keras sambil hidungnya mengendus aroma tubuh Widya di bagian tengkuknya.
18453Please respect copyright.PENANAZqRYHIiqaj
Pria yang berhasil merubah hidup Widya dan berhasil juga mempengaruhi tubuh serta pikirannya akan sebuah kenikmatan. Setiap kali dirinya terkena sentuhan oleh pria tersebut, Widya berasa dirinya terbawa oleh arus dengan gampangnya dan masuk ke dalam pusaran yang dibuat olehnya. Rasanya ingin menolak, tapi semua tak bisa dipungkiri dan dihindari. Hanya bisa menerima dan menikmatinya.
18453Please respect copyright.PENANAv6niWF6Eda
.
.
18453Please respect copyright.PENANA9iBkU32Rj8
3 Hari sebelumnya di kediaman Widya.
18453Please respect copyright.PENANAHv2mdYsJaE
Pak Kasno duduk di sofa ruang tengah sambil menghisap rokok sembari di depannya layar televisi menyala dengan lumayan keras mencoba meredam suara lain yang bisa di dengar olehnya dari arah kamar sang menantu. Suara dimana Widya tengah di Setubuhi kembali oleh pak Narto. Memang benar adanya hal tersebut atas izin dan permintaan darinya langsung, namun disisi lain ada rasa sakit dan marah di dalam hati pak Kasno.
18453Please respect copyright.PENANAs4m7T0GYfC
Rasa sakit dan marah karna dirinya mengetahui bahwa sang menantu sudah lebih dahulu telah di taklukan oleh pak Narto. Dirinya memang punya rencana busuk terhadap Widya, namun rencana awalnya ia ingin menggunakan ilmu hipnotisnya, tapi tanpa hal tersebut nyatanya sang menantu lebih dahulu terjerumus. Karna hal itulah yang membuat pak Kasno merasa sakit dan marah.
18453Please respect copyright.PENANAAKfp3AXBkw
“Kalo Harjo tau tau istrinya kelakuannya kaya kamu ini, pasti Harjo bakal nyesel nikahin kamu dan bakal cerai kan kamu, Wid”
18453Please respect copyright.PENANAf6Vke3ijMN
Kalimat tersebut pernah terlontar dari mulut pak Kasno, namun perkataan tersebut bukan sekedar fantasinya. Perkataan tersebut merupakan perkataan yang ia lemparkan langsung dari hatinya yang tak terima bahwa mendiang anaknya mempunyai istri seperti Widya.
18453Please respect copyright.PENANAqJPYoJ23R0
Niat awal hanya untuk fantasi, sekarang telah berganti menjadi sebuah tujuan. Tujuan dimana dirinya benar-benar akan membuat pelajaran bagi sang menantu. Pak Kasno mencoba untuk tak peduli dengan kelakuan pak Narto terhadap tubuh menantunya itu. Biarkan lelaki tersebut menikmati seluasnya tubuh Widya sampai dia luas dan dirinya juga akan bertindak lebih jauh lagi untuk menjadikan Widya takluk dan membuatnya menjadi budak.
18453Please respect copyright.PENANAe3PI2Qka45
Hal tersebut semata-mata untuk membalaskan rasa sakit anaknya jika masih hidup dan menerima kenyataan tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAkaMwOsXXyM
“Ayah memang mengaku salah, nak. Tapi dengan apa yang ayah lakukan kemarin, tapi karna itu juga justru bisa membuka sebuah fakta yang menyakitkan dan dari fakta itu ayah bakal buat pelajaran untuk istrimu itu. Kamu tenang saja disana, ayah bakal balas”, ucap pak Kasno sambil mengepalkan tangan.
18453Please respect copyright.PENANA4TB4PgLD9X
Suara televisi yang menyala bahkan tak terlalu bisa mengusir suara panas yang terdengar dari kamar Widya. Dimana di dalam kamar tersebut tubuh menantunya sedang dinikmati sedemikian rupa oleh pria tua yang berprofesi sebagai satpam di Komplek perumahan tersebut.
18453Please respect copyright.PENANA1ZRrMq2I1u
Pak Kasno mengakui dan sadar akan posisinya seperti orang tolol dan bodoh yang secara langsung ikut andil alih menyerahkan tubuh menantinya ke dalam lubang hitam yang pekat. Dirinya tau, tapi semua sudah beda cerita dan dirinya malah berkeinginan membalaskan perbuatan Widya lebih dalam lagi.
18453Please respect copyright.PENANAAfZwUAYQpu
FUUUSSHHHH….
18453Please respect copyright.PENANABjB4e3eq3H
Gumpalan asap rokok terlihat dihembuskan dari mulut pak Kasno dengan kedua bila matanya ia arahkan sejenak ke arah kamar Widya yang tertutup rapat dari dalam menyembunyikan sang pemilik kamar bersama seorang pria paruh baya tengah bergumul panas di atas ranjang.
18453Please respect copyright.PENANA9NZujtggmi
“ayah memang punya fantasi bejat sama kamu, Wid. Ayah juga punya rasa sakit karna kelakuan kamu setelah meninggalnya Harjo bersama Narto. Jika sebelumnya kamu belum pernah ada sesuatu sama Narto, mungkin ayah ga bakal gini”
18453Please respect copyright.PENANA4rPmVulqwl
Perlahan mata pak Kasno mulai terasa berat akibat rasa kantuk yang mulai menyerang. Diatas sofa dengan kondisi televisi masih menyala, pak Kasno memejamkan matanya tertidur.
18453Please respect copyright.PENANADzwnjiCfaP
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAinSLLwmla2
Suara tepukan selangkangan pak Narto pada kulit pantat Widya akibat genjotan nafsunya tepat di atas ranjang milik Widya.
18453Please respect copyright.PENANAqNhv3L285L
“Aaakkkhhsssss….ssshhhhh…enak, bu? Ssshhhh…”, tanyanya dengan terus memompakan pantatnya.
18453Please respect copyright.PENANAcnkjaPDsup
Sambil meremas kain seprei karna rasa nikmat yang sedari tadi menjalar, Widya membalas, “iya…iya enak. Aaaakkkkhhh….teruussss pak….teruussss…lebih dalam, lebih keras. Aaaakkkkhhh….sssshhhhh….”
18453Please respect copyright.PENANAiquVkMFVRu
“baiklah, bu. Sssshhhhh…seperti ini? Aaaakkkkhhh….seperti ini?!”, ucapnya dengan menghentakkan keras kontolnya sampai mentok dan kecepatannya ditambah.
“Iyaaahhh….aaakkkhh…enakkk…ssshhh….”
“bu Widya kayaknya sekarang udah kecanduan kontol saya, ya? Ssshhhh….”. Diremasnya kedua payudara Widya yang menggantung bebas akibat posisinya dalam keadaan tengah di doggy oleh pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAMToFC0uVIn
Widya hanya menggeleng nikmat tanpa mengeluarkan suara selain suara desahan dan erangan akan tusukan yang dilakukan kontol pak Narto pada lubang memeknya.
18453Please respect copyright.PENANAil5yWaFJqz
“Jawab sayang. Apa ibu sekarang kecanduan sama kontol daya ini? Jawab. Aaaakkkkhhh….ssshhhhh…”
“Widya kecanduan, pak. Aaaakkkkhhh…Widya suka…kontol bapak. Memek Widya suka disumpal sama kontol besar bapak. Ssshhhh…teruussss, pak. Genjot terus memek Widya. Aaaakkkkhhh…ssshhhhh….”
“Untukmu bakal bapak genjot terus memeknya, bu. Bakal bapak isi terus memeknya sama kontol bapak ini. Aaaakkkkhhh…dasar memek. Ssshhhh…”
“Iya, memek. Memek…Widya enak, pak. Ssshhhh….teruussss…”
18453Please respect copyright.PENANASiHP6x8DE2
Disaat Widya tengah merasakan nikmat yang teramat pada lubang peranakannya, tiba-tiba pak Narto menarik lepas kontolnya dengan cepat dan langsung mengarahkannya tepat pada lubang pantat Widya yang kelihatan sangat menggiurkan itu.
18453Please respect copyright.PENANAH4ud226snq
Menggunakan cairan kewanitaan Widya yang sudah menyelimuti semua batang kontol pak Narto dan ditambah dengan meludahi sendiri batangnya, Pak Narto mulai menekan masuk kontolnya ke dalam lubang sempit tersebut.
18453Please respect copyright.PENANA4ti04QTv7I
Sudah tak perawan dan sudah beberapa kali lubang tersebut dimasuki oleh benda asing, namun tetap saja terasa sedikit susah bagi pak Narto untuk menjebol kembali pertahanan pantat Widya.
18453Please respect copyright.PENANAW4Kt09m6id
“ini lubang udah sempit lagi, bu?”, tanya pak Narto di tengah usaha penetrasinya.
“ga tau, pak. Cepet masukin lagi, Widya udah ga tahan”, balas Widya dimana sudah jatuh ke dalam kuasa pak Narto sepenuhnya.
“Kalo gitu bakal bapak buat lubang kamu ini terbiasa sama kontol besar bapak ini”
18453Please respect copyright.PENANAfkdYclQz8f
Kedua tangannya merenggangkan kedua belah pantat Widya untuk membuka lebih lebar lubang pantat Widya supaya kontol pak Narto bisa lebih mudah untuk masuk. Merasa sedikit tak sabar, pak Narto menampar pantat Widya lumayan keras dan dengan tekanan, kontol pak Narto dengan perlahan mulai masuk sedikit demi sedikit ke dalam lubang sempit tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAcbT77jvlFT
Setiap proses masuknya benda besar tersebut di pantat Widya membuat mulut Widya menganga menahan sakit dan nikmat yang datang secara bersamaan.
18453Please respect copyright.PENANARtYNkHqImF
BLES!!!
18453Please respect copyright.PENANA5AbMZzfXe2
“AAAKKHHHHH….”, lenguh mereka berdua saat berhasilnya penetrasi.
18453Please respect copyright.PENANAqrnHuNh6Ye
“Masuk juga akhirnya, bu. Ssshhhh….lubang terenak dan tersempit yang pernah kontol bapak rasakan. Ssshhhh….”, ucap pak Narto meresapi jepitan dinding pantat Widya sambil meremas kedua bongkahan pantat Widya.
18453Please respect copyright.PENANABog8k37uJr
18453Please respect copyright.PENANAf70eiic2xG
18453Please respect copyright.PENANA7HyYSL0g62
Pak Narto tak langsung memulai aksinya kembali. Ia diamkan terlebih dahulu Kontolnya di dalam sana, memberi kesempatan bagi pantat Widya untuk menerima kembali batang besar itu.
18453Please respect copyright.PENANAmnUH8i4bFy
Punggung Widya yang terpampang jelas memperlihatkan punggung mulus yang terdapat butiran-butiran keringat yang keluar. Tubuhnya mengkilap dan begitu juga dengan kondisi tubuh pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAX8kheSKpzO
Dalam posisi setengah berdiri seperti katak, pak Narto membukukan badanya condong ke arah kepala Widya yang tergeletak menempel diatas kasur. Diciumnya pipi Widya dengan lembut dan tangannya meraup kedua payudara indah tersebut yang terhimpit diatas kasur.
18453Please respect copyright.PENANACI4vIsIHeP
“Bapak genjot lagi ya”, Widya menjawab demgan lenguhan kecil.
18453Please respect copyright.PENANA4Yh96loXYH
Ritme pelan diambil oleh pak Narto untuk mengawali gerakan kontolnya pada lubang pantat Widya. Desahan dan erangan mulai terdengar kembali di ruangan tersebut. Hawa panas akibat persetubuhan dan rasa tubuh lengket karna keringat serasa tak dihiraukan oleh keduanya. Hanya ada rasa untuk saling mengejar rasa kepuasannya masing-masing.
18453Please respect copyright.PENANAoGSdZ2RL6I
Widya sudah tak memikirkan hal lain karna memang sudah beberapa hari setelah hari pertama sang mertua mengizinkannya bersetubuh dengan pak Narto, Widya menjadi bisa leluasa memperlihatkan rasa nikmatnya dan tubuhnya benar-benar sudah diserahkan pada pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANA8FbEMXSOWa
Sedangkan pak Narto yang sudah mendapatkan hal yang diinginkannya menjadi lebih senang. Dirinya sekarang dengan bebas dan dengan sepuasnya bisa menikmati setiap lubang Widya disaat dirinya bernafsu.
18453Please respect copyright.PENANARDO8D16mur
“Aaaakkkkhhh…aaakkkhh…saakkittt…ssshhhhh…Aaaakkkkhhh”, desah Widya saat benda besar tersebut keluar masuk di dalam lubang pantatnya dengan keras.
“sakit apa enak, bu? Aakkkhhhh…”
“Sakit….tapi enak. ssshhhhh…”
“ngomong yang jelas dong, bu. Sakit apa enak?!”
18453Please respect copyright.PENANAEzVgtPXfX3
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAjbHFm5lKQV
“Enakkk….Aaaakkkkhhh…ssshhh…”
“Dasar Lonte murahan. Semua lubangmu sudah saya pake, bu. Harga diri yang pernah ibu junjung tinggi sekarang sudah tak bernilai lagi. Ibu hanya seorang Lonte murahan yang bisa bapak kontolin sepuasnya”
“iya, pak. Asalkan Widya bisa dapat kenikmatan ini terus…Widya mau jadi Lonte bapak…jadi pemuas nafsu bapak. Ssshhh…kontolin terus Widya, pak”, balas Widya saat digenjot pak Narto.
“Widya serahkan harga diri Widya sama bapak. Aakkkhhhh…ssshhhhh…harga diri Widya hanya untuk kontol pak Narto. Ssshhhh…aampuunn…enak banget. Ssshhh…”, sambung Widya.
18453Please respect copyright.PENANACjsM9nEHHv
Kebinalan Widya berhasil ditarik keluar oleh pak Narto dan h tersebut membuat nafsu pak Narto menjadi semakin menggebu untuk lebih keras menggenjot pantat Widya. Tarikan kedua tangan Pak Narto pada pinggul Widya semakin keras dan cepat. Dibawah sana, dalam keadaan posisi pantat menungging ketas, Widya hanya pasrah lubang sempitnya digenjot makin keras dan cepat oleh pak Narto yang tengah menungganginya dari belakang itu.
18453Please respect copyright.PENANA8cDhzk0NQf
“bu Widya memang Lonte pertama yang saya Jinakkan. Ibu harus bersyukur karna kontol saya mau puasin nafsu ibu ini. Aaaakkkkhhh…”
“Sesuai keinginan mertua sama ibu. Ssshhhh…saya bakal buntingin ibu Widya pake peju saya ini. Ssshhhh…”
18453Please respect copyright.PENANAJrkQmGTUDg
Dicengkeramnya pinggul Widya dan pak Narto menaikkan ritme genjotannya membuat Widya makin tak karuan dibuatnya. Bak cacing kepanasan dan mulut yang tak berhenti mengeluarkan suaranya, Widya merasakan nikmat menjalar ke seluruh tubuhnya. Rasa nafsu yang diterimanya membuat kedua daging kenyalnya semakin mengeras, begitu juga pada kedua putingnya makin keras dan makin menonjol dengan indah dibawah sana.
18453Please respect copyright.PENANA0QfBULgTHK
Merasa orgasme semakin mendekat, Widya ikut menggerakkan pantatnya maju mundur menyambut setiap sodokan kontol pak Narto. Tak beberapa lama Widya ternyata mengalami Squirt yang hebat dengan menyemburkan cairannya seperti orang kencing. Semburan deras dan bebas keluar dari lubang memeknya mengucur jatuh membasahi ranjang, bahkan cipratannya sampai ke lantai.
18453Please respect copyright.PENANAQxHPyHO7Yj
CCCUUURRR!!!!
18453Please respect copyright.PENANAuWpWw9FVQv
“Stop dulu, pak…Aaaakkkkhhh…SSTTOOOPPPP….AAAKKKKHHH….SSSHHHH….”, erang Widya karna dirinya mengalami Squirt, namun genjotan pak Narto tak berhenti dan terus saja bergerak memompa pantat Widya.
18453Please respect copyright.PENANAkXYXHUEoO9
Pak Narto tak mau berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan bagi Widya meresapi rasa orgasmenya karna saat Widya orgasme semua otot pantat Widya benar-benar remas kencang batang kontol pak Narto di dalam sana.
18453Please respect copyright.PENANAbaywR4cFJC
Mendapat perlakuan seperti itu tak ayal membuat Widya seperti cacing kepanasan, bahkan dirinya tak bisa mengontrol tubuhnya sendiri. Tubuhnya dengan hebat bergetar dan kelojotan. Hampir saja kontol pak Narto dibuat lepas oleh gerakan Widya tersebut, namun berhasil dicegah dengan mencengkeram erat pinggul Widya dan menahan tubuhnya untuk tak terlalu bergerak.
18453Please respect copyright.PENANAXEFVtsV4Zy
Widya dalam keadaan tersiksa, namun bercampur dengan nikmat yang dahsyat. Rasanya ingin berteriak sangat lencang mengekspresikan rasa tersebut, namun Widya masih sedikit sadar dan hanya bisa menahan nikmatnya itu sampai terlihat di leher dan pelipisnya urat yang keluar akibat menahan nikmat tersebut dan wajahnya benar-benar merah padam seperti kepiting rebus.
18453Please respect copyright.PENANA9HDIACn6B2
“enak? Ssshhhh….enak, kau Lonte?! Aaaakkkkhhh….”
“Aaaakkkkhhh….Aakkkhhhh….aampuunn, pak…ssshhh…aampuunn…Aaaakkkkhhh….”, Widya benar-benar dibuat kelojotan minta ampun oleh pak Narto.
“Hahaha…Aakkkhhhh….rasakan kontolku ini, bu. Rasakan!!! Memek Lontemu bakal bapak buat keluar terus. Aaakkkhh…..Aakkkhhhh….”
18453Please respect copyright.PENANAXJCB8ygOTc
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAQ6RmUzhaEF
Dibalikkannya dengan cepat tubuh Widya untuk terlentang dan langsung ditancapkannya lagi kontol besar milik pak Narto ke dalam memek Widya yang baru saja mengalami Squirt. Gerakannya langsung berada di tempo yang cepat dan kuat.
18453Please respect copyright.PENANAdksTqMwMSK
Seolah-olah ingin membuat Widya makin tersiksa dalam kenikmatannya, pak Narto meletakan kedua kaki Widya di pundaknya dan menggenjotnya dengan keras sampai payudaranya terjepit oleh kakinya sendiri. Sementara diatasnya berada pak Narto sedang menggenjot memeknya dengan cepat.
18453Please respect copyright.PENANAaaBVHag9lV
Keringat yang berada di tubuh pak Narto membasahi kaki jenjang Widya serta ikut menetes ke arah perut dan diatas cekungan leher.
18453Please respect copyright.PENANAaaEDU38WTy
“Bapak….kuat sekali…Aakkkhhhh….panas…memek Widya panas, pak…ssshhhhh”
“Aaaakkkkhhh…aaakkkhh….saya mau….keluar lagi, paaaakkkk….sssshhhhh….Aaaakkkkhhh….”, erang Widya digempur tanpa jeda oleh pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAq2qbmRqNOQ
Memang terasa bagi pak Narto bahwa dinding memek Widya mulai meremas kembali kontolnya itu. Menandakan bahwa Widya akan mencapai orgasmenya kembali.
18453Please respect copyright.PENANAV1hnBp4Tke
“AAAKKKKHHHHH!!!!”, erang Widya saat orgasmenya meledak.
18453Please respect copyright.PENANAFRHtaddAIE
“ngecrot terus kamu, bu. Aaaakkkkhhh…Murahan banget memekmu ini. Aakkkhhhh….ssshhhhh….”
“Memek murahan kaya gini memang….harus dihajar terus biar tambah murahan lagi. Ssshhhh….teriak yang kencang, bu biar tetangga pada tau tau kalo ibu ternyata wanita murahan yang sedang di kontolin sama kontol satpam tua. Aakkkhhhh…kasih tau tetangga-tetanggamu bahwa ibu sudah jadi Lonte saya….pemuas nafsu saya, bu. Aaaakkkkhhh….memek sialan!!! Aaaakkkkhhh….ssshhhhh….”
18453Please respect copyright.PENANAE3lxcH8KCj
Lagi-lagi pak Narto tak memberi kesempatan bagi Widya untuk merasakan titik orgasmenya dengan leluasa. Pak Narto memang ingin menyiksa Widya dengan kenikmatan yang datang secara bertubi-tubi. Dirinya ingin menguasai dan memiliki tubuh Widya seutuhnya.
18453Please respect copyright.PENANA5xqj2FIDdt
“Ampuni saya, pak. Aaaakkkkhhh….memek saya memang murahan….tolong kasih saya waktu buat orgasme….sssshhhhh….aampuunn…”
“tak ada ampun bagi memek murahan kaya punya ibu ini. Aaaakkkkhhh…”
“gila enak banget, pak…ssshhhhh….”, erang Widya.
18453Please respect copyright.PENANAfEfesaUWAO
Entah sudah berapa kali Widya dibuat orgasme oleh Pak Narto, yang jelas dirinya sudah berkali-kali dibuat kalah oleh pria tua tersebut. Pak Narto sendiri juga sudah dua kali menumpahkan lahar panasnya di memek dan juga pada mulut Widya untuk ditelannya. Berati sekarang adalah ronde ke-tiga bagi pak Narto menggempur setiap lubang Widya.
18453Please respect copyright.PENANAHrRKDDk7xB
Cairan orgasme yang Widya keluarkan bercampur dengan cairan kental milik pak Narto yang sudah mengisi rongga memeknya tadi. Sementara mulut serta tenggorokannya merasa kering. Bukan karna dirinya terus mendesah, tapi karna Widya juga sebelumnya telah menelan banyak peju pak Narto saat persetubuhan pertamanya tadi.
18453Please respect copyright.PENANAQfwunUjsCv
Disaat pak Narto masih menggenjot memek Widya. Pak Narto mengambil celana dalamnya yang tergeletak di samping tubuh telanjang Widya dan ia gunakan celana dalam kumuh itu untuk disumpalkan ke dalam mulut Widya. Sehingga suara Widya kini tak terlalu jelas terdengar.
18453Please respect copyright.PENANAlSjeD5PsKC
“Mulut ibu bisanya Cuma berisik mendesah sama buat kulum kontol doang, makan itu celana dalam bapak. Ssshhhh…”
18453Please respect copyright.PENANAsNS3FTSh6O
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAbeGqdy2sPx
“Dulu bapak hormati bu Widya sebagai orang yang punya harga diri. Sekarang di depan say ibu hanya bisa mendesah dan mengangkang saja. Ssshhhh….dulu bapak Cuma bisa bayangin tubuh ibu….sekarang bisa bapak nikmatin sepuasnya…”, ucap pak Narto.
“oowwsshhhh….Janda Lonte…”
18453Please respect copyright.PENANAYLtcJ8eZRf
Terlihat jelas bibir memek Widya ikut tertarik keluar dan masuk ke dalam setiap gerakan keluar masuk kontol besar pak Narto. Perbedaan sangat kontras. Lubang yang terlihat sempit di jejali oleh batang keras nan besar.
18453Please respect copyright.PENANAtKB7698uQT
Di tarik keluarnya lagi kontol pak Narto dan Widya disuruh untuk berposisi menungging dengan pantat yang dinaikkan tinggi dan, PLAK!!! PLAK!!! PLAK!!!
18453Please respect copyright.PENANA5F6NikQzub
Pak Narto memukulkan batang besarnya di lubang pantat Widya sebelum melakukan penetrasinya kembali. Dengan mengarahkan ujung kepala kontolnya, pak Narto mulai menekan masuk.
18453Please respect copyright.PENANARLgzQOa4IY
BLES!!!
18453Please respect copyright.PENANA6jMx7SSakK
“Sekarang sudah mulai terbiasa lagi pantatmu, bu”, ucap pak Narto mengomentari lubang pantat Widya yang sudah mulai gampang untuk dimasuki.
“Memek serta mulut ibu sudah bapak semprot, sekarang tinggal lubang sempit ini yang bakal bapak gunakan”
“Bakal longgar pantatmu, bu”, lanjutnya mulai memompakan kontolnya.
18453Please respect copyright.PENANAXI18Q04haE
“Aaaakkkkhhh….Aaaakkkkhhh….terus, pak”, desah Widya.
18453Please respect copyright.PENANAisqnqdKo6L
Persetubuhan atas pantat Widya mulai terjadi kembali. Setiap gerakan masuk membuat lubang sempit Widya kian melebar menyesuaikan kembali batang besar tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAlf3Y7VgghD
Di buangnya celana dalam yang mengumpal mulut Widya kini bisa terdengar dengan jelas suaranya setiap desahan yang dikeluarkan. Kali ini gerakan pak Narto berubah-ubah, berbeda dari sebelumnya. Dari cepat menjadi pelan dan dari pelan menjadi cepat membuat Widya blingsatan tak jelas.
18453Please respect copyright.PENANAwW8jUwpkZb
“Saya…saya sudah lemas, pak. Ssshhh….ssshhh….”
“Bentar lagi, bu. Aakkkhhhh…ssshhhhh…bentar lagi bapak keluar”
18453Please respect copyright.PENANAuDZZtCHUU0
Sambil memainkan klitoris Widya, pak Narto menggenjot terus pantat Widya dengan gerakan intens. Suara tepukan kulit terdengar demgan sangat nyaring menggema ke seluruh penjuru kamar malam itu.
18453Please respect copyright.PENANA1JXKspaPMw
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANABjjledQn6t
“Gila, aku mau keluar lagi. Ssshhhh….”, batin Widya saat klitorisnya digosok oleh tangan pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANA9jobEM2prf
Badanya yang sudah lemas dan tulang di seluruh tubuhnya serasa dilolosi dan sekarang dirinya dipaksa untuk mengalami orgasme kembali oleh pak Narto. Widya sangat dibuat menyerah dengan perlakuan pria tua tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAdsnlp1qNBg
“puaskan saya terus ,pak. Ssshhhh…puaskan….”, seru Widya.
“daritadi bapak sudah buat ibu puas, sekarang giliran bu Widy yang puaskan kontol saya. Saya mau pejuhin pantatmu ini, sayang. Ssshhhh….”, genjotan makin keras dan cepat.
18453Please respect copyright.PENANA2f4otpxR3Q
“Aaaakkkkhhh….enak banget kau betina. Ssshhhh….longgar pantatmu, Widya. Aakkkhhhh….ssshhhhh….betina sialan!!!”
“Terus pejantanku…terus…buat betinamu ini kapok. Aakkkhhhh….semua lubangku milikmu, pak. Aku Betinamu, aku Lontemu….aku Pelacurmu. Aakkkhhhh….hajar terus”
“dengan senang hati, wanita murahanku. Ssshhhh…”
18453Please respect copyright.PENANATRb7IgcJdM
Setiap sodokan pak Narto membuat Widya semakin terlena dengan kenikmatan dan setiap buah zakar pak Narto yang menampar memeknya membuat Widya semakin dekat demgan gelombang orgasme yang entah ke berapanya kali itu.
18453Please respect copyright.PENANAZqTJUFaedf
Widya meremas kencang kain Seprei menahan rasa nikmat dari genjotan kontol besar pak Narto memenuhi lubang pantatnya. Nafasnya terdengar berat dan keringat makin mengalir dengan deras membasahi tubuh.
18453Please respect copyright.PENANAVvSV9jDL2T
Genjotan yang kini terkesan tak beraturan membuat Widya kelojotan, tangannya memukul mukul kasur. Kakinya tak bisa diam dan beberapa kali terlihat seperti menendang nendang, namun oleh pak Narto keseimbangan dan posisi tubuh Widya bisa dipertahankan olehnya.
18453Please respect copyright.PENANA86zbxxYgy9
“MAMPUS KAU LONTE!!! AAAKKKKHHHH…..TERIMA PEJUKU, SAYANG!!!”, erang pak Narto.
“AAKKKKHHHH!!! AAAKKKKHHHH!!! KELUAR!!! KELUAR!!!”, erang Widya.
“BAKAL BAPAK BUNTINGIN KAU, BU WIDYA!!!”
18453Please respect copyright.PENANAFIab9rxO2y
CROT!!! CROT!!! CROT!!!
18453Please respect copyright.PENANALYtJmdoKc4
Bermili-mili peju di keluarkan kembali oleh pak Narto masuk ke dalam lubang pantat Widya. Nafas keduanya terdengar sangat berat dan tak beraturan. Tenaga keduanya benar-benar terkuras habis, apalagi bagi Widya sendiri. Dirinyalah yang paling kalah telak dalam persetubuhan berat sebelah itu.
18453Please respect copyright.PENANAxbCgsy3wQk
CUP!!!
18453Please respect copyright.PENANA46ZUjryy9c
Punggung mulus Widya yang berkeringat di kecup oleh pak Narto dengan kondisi kontolnya masih tertancap dengan kokoh di dalam pantat Widya. Widya hanya melirik sesaat ke belakang sambil tersenyum lemas.
18453Please respect copyright.PENANAqTCr9JFEax
Beberapa saat posisi pak Narto bertahan demgan kontolnya masih menancap hingga dilepaskannya saat mulai mengecil di dalam sana.
18453Please respect copyright.PENANAG8Xi2e23YW
“Sudah malam, bu. Bentar lagi jadwal saya yang jaga dan sebentar lagi juga Evan pasti pulang”, ucap pak Narto dengan menarik keluar kontolnya disertai lelehan lahar panas keluar.
18453Please respect copyright.PENANAfEIo0HTGPR
Setelah lepasnya kontol pak Narto, tubuh Widya ambruk. Perlahan dirinya mencoba untuk membalikkan badan menjadi tidur terlentang. Sementara pak Narto turun dari ranjang dan mengambil celana dalam putih milik Widya yang tergeletak di lantai untuk mengelap sisa cairan di batang kontolnya itu.
18453Please respect copyright.PENANAddY3SxaRQU
18453Please respect copyright.PENANASM6OhqG5Ij
18453Please respect copyright.PENANAO5GmxBM0AL
Perlu diketahui. Baik pak Narto maupun Widya sudah tau bahwa Widya sendiri dan Evan awalnya di pengaruhi oleh pikiran pak Kasno. Widya melakukan persetubuhan demgan pak Narto dalam keadaan sadar total dan begitu juga demgan Evan yang sudah tak lagi dalam pengaruh pak Kasno. Sehingga karna hal itu, pak Narto tak mau sampai Evan melihat dirinya menyetubuhi Widya.
18453Please respect copyright.PENANAPYxaZhXG1a
Setelah selesai membersihkan kontolnya demgan celana dalam Widya, pak Narto menghampiri tubuh lemas Widya yang tergolek di atas ranjang dan mengelap wajah serta dahi Widya yang penuh keringat dengan baju milik Widya.
18453Please respect copyright.PENANAClN67YoGbN
“saya pergi dulu, bu”
18453Please respect copyright.PENANAaH7qzjDFEA
Kedua bibir mereka bertemu dan saling melumat satu sama lain beberapa saat. Pak Narto memakai pakaian kerjanya yang tadi sudah ia bawa di dalam tas, lalu pergi keluar kamar meninggalkan Widya.
18453Please respect copyright.PENANAf40oet5u7x
Saat pak Narto keluar dari kamar Widya, ia melihat mertua dari perempuan yang baru saja memuaskan nafsunya tengah tertidur di sofa dan televisi dalam keadaan menyala. Pak Narto hanya melihat sebentar lalu kembali berjalan untuk keluar.
18453Please respect copyright.PENANAJHpAlcsT8j
“Makasih, pak buat tubuh menantunya. Hehehe…”, lirih pak Narto menutup pintu rumah Widya.
18453Please respect copyright.PENANAfCqTnLAO4y
Sebelumnya saat pak Narto masih memacu birahinya terhadap tubuh Widya di atas ranjang. Sepasang mata terlihat mengintip dari celah jendela yang dimana posisi gorden tak tertutup sempurna sedang menyaksikan bagaimana panasnya persetubuhan di depannya itu.
18453Please respect copyright.PENANASbD4NU3WPv
Baru setengah jam sosok tersebut menyaksikan bagaimana tubuh telanjang Widya tengah digarap oleh seorang pria tua di atas ranjangnya dengan kasar. Sosok tersebut melihat bagaimana pak Narto memperlakukan Widya hingga orgasme di dalam pantat.
18453Please respect copyright.PENANA4CvQpo7m0l
Setengah jam pula sosok tersebut menonton dengan posisi celana diturunkan sampai lutut sambil mengocok kontolnya yang tegang. Jarak setengah jam itu, sosok tersebut sudah beberapa kali ejakulasi. Terlihat pada tembok kamar luar Widya terdapat lelehan cairan kental putih yang lumayan banyak.
18453Please respect copyright.PENANAYha4GaKYOh
Setelah pak Narto selesai dengan puasnya dan pergi meninggalkan Widya tergeletak di atas ranjangnya, sosok tersebut tersenyum sembari memasukkan kontolnya ke dalam celana.
18453Please respect copyright.PENANAHOPhO1wqQc
“Tinggal nunggu waktu. Hehehe….”, ucapnya sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku celana dan berlalu pergi.
18453Please respect copyright.PENANAOhOOLF6dTF
“Setengah jam? Lumayan juga durasinya”, ucapnya mengingat durasi yang dapat ia abadikan di dalam kamera ponsel miliknya itu.
18453Please respect copyright.PENANAhhAnEzukCu
.
.
18453Please respect copyright.PENANAQ6OdheEQom
Entah beberapa lama pak Kasno memejamkan matanya sampai tubuhnya serasa diguncang pelan oleh seseorang. Sosok pria muda terlihat berdiri disampingnya sambil tersenyum. Evan pulang dari kegiatannya dengan waktu seperti biasanya menjelang tengah malam.
18453Please respect copyright.PENANA8iOVm72D3x
“jangan tidur di sofa, kek nanti bisa sakit”, ucap Evan.
“Ketiduran kakek. Hehehe…”
“Oh iya, kek. Ini Evan tadi pas pulang mampir beli makanan buat kakek sama mamah, Cuma kayaknya mamah udah tidur”, sambil memperlihatkan satu kantung keresek entah berisi makanan apa.
“Cucuk kakek emang baik banget. Yaudah kita makan bareng sini, kakek mau cuci muka dulu”, pak Kasno akan beranjak berdiri dari posisinya.
“Ga usah deh, kek. Evan kayaknya mau langsung tidur aja. Lagian Evan udah makan tadi dan Evan beliin emang buat kakek sama mamah”
“Kok gitu? Jadi langsung mau tidur?”
“iya, kek”, balas Evan.
“Nanti kalo kakek pengen tidur jangan di sofa lagi ya”, sambung Evan sebelum melangkah menaiki anak tangga.
18453Please respect copyright.PENANAUcWuo4JZwf
Sepeninggalnya Evan masuk ke dalam kamarnya, pak Kasno mendekat ke arah pintu kamar Widya. Entah di dalam sana sang menantu masih melayani nafsu pak Narto atau sudah selesai.
18453Please respect copyright.PENANAtG4Zn7ozA5
Pintu terbuka dan terlihatlah tubuh Widya seorang diri terbaring diatas kasurnya dan saat di telusuri memang pak Narto sudah selesai dan pergi saat dirinya tertidur tadi. Selesai memaju birahinya pada Widya demgan puas, pak Narto langsung meninggalkan Widya dengan tubuh telanjang, di kedua kulit payudaranya banyak cupangan yang menghiasi dan dari selangkangannya .mengalir cairan kental yang lumayan banyak.
18453Please respect copyright.PENANAUaGf6bCWIY
Rambut serta tempat tidur yang menjadi alas pergumulan mereka terlihat acak-acakan dengan pakaian yang sebelumnya dikenakan oleh Widya terserak di lantai.
18453Please respect copyright.PENANALChE2oO5AN
.
.
18453Please respect copyright.PENANAPGhL4LwpW9
Kehidupan Widya perlahan mulai berubah dan sejak malam itu hingga hari kepulangan pak Kasno ke kampungnya lagi, pak Narto selalu rutin membuahi rahim Widya. Entah itu di depan pak Kasno maupun tanpa di lihatnya.
18453Please respect copyright.PENANAdCCk1so0HC
Setiap Evan sedang ada kegiatan kuliah maupun keluar main dan saat pak Narto sendiri senggang dari Kerjaanya, ia selalu menyempatkan dirinya berkunjung ke rumah Widya. Bukan hanya berkunjung ke rumah, tapi berkunjung juga ke dalam lubang memek Widya.
18453Please respect copyright.PENANA7Pm3MnyUWc
Di dalam kamar Widya, di ruang tengah, ruang tamu, dapur, maupun di ranjang milik Evan, pak Narto rajin menyetubuhi Widya. Semua lubang hampir selalu dipakai olehnya, hanya saja yang paling sering digunakan adalah lubang memeknya karna memang dirinya ingin menghamili Widya.
18453Please respect copyright.PENANAu2tsbnVaYt
Seperti siang itu saat Evan ada jadwal kelas dan dirinya pak Narto masuk jadwal malam. Siang, sehari sebelum pak Kasno pulang ke kampung. Di dapur Widya dalam keadaan jongkok di depan selangkangan pak Narto dan mulutnya terisi batang besar milik pria tua tersebut.
18453Please respect copyright.PENANAjovijPbpWi
SLURP!!! SLURP!!! SLURP!!!
18453Please respect copyright.PENANAt3J902qqGy
Suara sekan sedang makan sup terdengar dari mulut Widya. Mulut tipisnya yang indah menyedot keras dan melahap semua batang pak Narto. Sementara pak Narto hanya berdiri santai sambil menikmati sepongan Widya pada kontolnya.
18453Please respect copyright.PENANAu7Z898bD31
“Aakkkhhhh….jangan kena gigi, bu”, ucap pak Narto memegang kepala Widya yang tengah maju mundur di selangkangannya.
18453Please respect copyright.PENANAX6uUl8x7e5
Widya masih memakai pakaian lengkapnya setelah dirinya memasak dan pak Narto datang ke rumah langsung meminta dirinya untuk memuaskan nafsunya itu. Tanpa perlawanan dan dengan tunduknya Widya menuruti keinginan pak Narto dan langsung jongkok lalu memelorotkan celannya sampai keluarlah kontol besar pak Narto menampar bibir Widya.
18453Please respect copyright.PENANAzac0PAyzGb
Tanpa membuang waktu Widya menjilatnya dan memasukkan keseluruhannya ke dalam mulutnya.
18453Please respect copyright.PENANAFeWLBjc8Of
“makin hari, bu Widya makin jadi penurut saja”, ucapnya sambil membelai rambut Widya.
18453Please respect copyright.PENANAFF1o2aBNYV
18453Please respect copyright.PENANAKFvrMHUbXC
18453Please respect copyright.PENANAPUMN9w21Sz
Saat sedang menikmati sepongan Widya pada kontolnya. Pak Kasno terlihat sudah siap dari kamarnya dan menemui pak Narto yang tengah menyuruh menantunya itu untuk memuaskan kontolnya.
18453Please respect copyright.PENANAPV280aAULt
“ayo. Saya sudah siap, To”, ucap pak Kasno setelah mandi.
18453Please respect copyright.PENANA0eiKZM72Id
Pak Narto memalingkan wajahnya ke arah pak Kasno yang tengah melihatnya sedang di sepong oleh Widya. Widya yang tengah memasukkan kontol besar pak Narto di dalam mulutnya sambil maju mundur juga ikut .melihat ke arah mertuanya itu. Tanpa rasa canggung, Widya menjilati kontol pak Narto lalu memaju mundurkan kembali kepalanya.
18453Please respect copyright.PENANALYXhMnqjOa
“Ssshhhhh….sebentar, pak. Lagi nanggung”, ucap pak Narto.
“Cepatlah, To ini udah siang bisa-bisa penjualnya udah pulang nanti”, ucap pak Kasno.
“Yaudah ini saya cepetin”, balasnya.
18453Please respect copyright.PENANAagkn3lLM1h
Kemudian kepala Widya dipegang oleh pak Narto dan dengan kasar pak Narto mengerakkan kepala Widya maju mundur kepalanya dengan cepat ke arah selangkangannya hingga hidung Widya mengenai rambut kemaluannya yang lebat.
18453Please respect copyright.PENANAuAJFxfKjWT
“Aaaakkkkhhh….Aaaakkkkhhh…bentar lagi, bu. Ssshhhh….”, racau pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAtMKiuaOLUb
GLOK!!! GLOK!!! GLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANALm30HE4gPj
Terlihat jelas bahwa kontol pak Narto masuk hingga tenggorokan Widya, terlihat dari luar tenggorokan Widya menggembung setiap sodokan kontol pak Narto masuk ke dalam. Widya hanya memejamkan matanya serta dari sela mulutnya keluar banyak busa ludahnya.
18453Please respect copyright.PENANAlbvaIEhRB4
Pak Narto menggerakkan kontolnya di dalam mulut Widya seperti sedang menyetubuhi memeknya. Widya merasa akan tersedak setiap kontol pak Narto masuk dengan kasar ke dalam tenggorokannya. Baju yang dipakai Widya mulai basah akibat tetesan busa liurnya yang jatuh mengenai kulit dada serta kain baju depannya.
18453Please respect copyright.PENANARbarRK5Bvy
Pak Narto semakin gencar memaksakan kepala Widya untuk lebih cepat dan dalam menelan kontolnya. Sampai saat dirinya merasa akan segera keluar, pak Narto mencabut kontolnya dari mulut Widya dan Widya disuruh untuk berdiri.
18453Please respect copyright.PENANAqzz75kzxiY
Setelah Widya berdiri, pak Narto menyuruh Widya untuk menungging sambil berpegangan ke pinggiran tempat diletakannya kompor. Dengan cepat dan tak sabar, pak Narto langsung menyingkap daster yang Widya pakai, celana dalamnya diturunkan sampai paha.
18453Please respect copyright.PENANA9FjZWSlKMO
Puncak kenikmatan yang dirasakan pak Narto sudah diujung tanduk dan langsung mengarahkan kontolnya di bibir memek Widya. Di dorong masuklah kontolnya masuk menembus lubang memek Widya dengan masuk sepenuhnya. Pak Narto tanpa membuang waktu langsung menggerakkan kontolnya keluar masuk dengan cepat.
18453Please respect copyright.PENANAOraAxRaAzU
“Aaaakkkkhhh….Aakkkhhhh…rasakan kontolku ini, bu. Ssshhhh….”
18453Please respect copyright.PENANAXfsrH9oTtM
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAd8rABJii8V
“Aaaakkkkhhh….Aakkkhhhh…Aakkkhhhh…”, desah Widya.
18453Please respect copyright.PENANAx0CN8dIs5n
Pak Kasno berdiri menonton sang menantu di Setubuhi dengan kasar oleh pak Narto dari ambang dapur. Dirinya menonton demgan jelas bagaimana menantunya malah mendesah keenakan saat di Setubuhi kasar seperti itu.
18453Please respect copyright.PENANAX2EDLvsiAO
Sadar akan dirinya sedang di tonton oleh sang mertua, Widya memalingkan wajahnya melihat ke arah pak Kasno dengan tatapan mata yang sayu menahan nafsu. Widya melihat le arah pak Kasno sambil mulutnya menganga mengeluarkan desahan yang sangat erotis untuk di dengar.
18453Please respect copyright.PENANAJUmP1ax0nR
“Aaaakkkkhhh….Aaaakkkkhhh…”, desah Widya.
18453Please respect copyright.PENANA6LcyGg4v75
“Lonte kamu, Widya”, batin pak Kasno antara senang karna fantasinya sudah berjalan dan rasa sakit jika mengingat pengihanatan Widya setelah kematian anaknya.
18453Please respect copyright.PENANAK262W9DyDe
Pak Narto demgan desahan serta nafas beratnya terus menggerakkan keluar masuk kontolnya di dalam lubang peranakan Widya yang sudah siap di buahi oleh peju nya itu.
18453Please respect copyright.PENANAr6Jw1HJPAT
“sekarang ibu sudah ga malu lagi ya saya entotin di depan mertuanya”, ucap pak Narto.
“ibu memang punya bakat jadi Pelacur. Ssshhhh…memek ibu yang enak ini harusnya di keroyok banyak kontol biar puas. Aaaakkkkhhh….ssshhhhh….”
“ibu suka saya entotin di depan mertuanya?”
18453Please respect copyright.PENANAbxpd59nufJ
Widya mengangguk dalam nikmat, “Iyaaahhh…ssshhhhh…iya saya suka, pak. Ssshhhh….saya suka bapak entotin di depan ayah mertua saya. Aaaakkkkhhh….ssshhhhh….entot yang keras memek saya, pak. Kasarin memek saya ini yang gatal. Ssshhhh….Aaaakkkkhhh….ini enak….ssshhhhh…”
18453Please respect copyright.PENANAhi1o4gy8oT
Terlihat pak Kasno mendekati kedua insan tersebut yang tengah memacu birahi panasnya. Setelah berada di samping tubuh menungging Widya, pak Kasno meremas kedua buah payudara Widya dari balik baju daster yang masih dipakainya itu.
18453Please respect copyright.PENANAfCUk6NWPYP
“Hajar yang keras memek menantu saya ini, To”, ucap pak Kasno.
18453Please respect copyright.PENANAjeAafQuaBy
Pak Narto yang mendengar keinginan orang tua tersebut langsung meningkatkan kembali kecepatan genjotannya. Bahkan sekarang bukan hanya lubang memek Widya yang di genjot kasar oleh pak Narto. Lubang pantatnya ikut dijejali kontol besarnya dan di genjot juga.
18453Please respect copyright.PENANAkBGuv2VlLf
Kedua lubang Widya dihajar oleh kontol pak Narto secara bergantian. Beberapa kali sodokan di memek diganti pada pantat. Setelah beberapa kali sodokan di pantat diganti lagi ke dalam memek. Hal tersebut terjadi beberapa kali sampai pak Narto sendiri merasa sudah akan meledak orgasmenya.
18453Please respect copyright.PENANAoWk4tLnIjp
“Sudah mau keluar saya, pak. Ssshhhh….”, ucap pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAwhiodjq9Yb
Mendengarnya, pak Kasno menyingkir dan berhenti meremas payudara Widya memberi ruang bagi pak Narto supaya leluasa menyetubuhi Widya sampai klimaks.
18453Please respect copyright.PENANAjn6Vbowuhs
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANAtl8kUl98yk
Widya menungging dengan daster yang disingkap hanya sampai batas pinggang beserta celana dalamnya yang diturunkan sebatas paha mendesah nikmat. Walau tak sedikit menjauh, pak Kasno memasukkan beberapa jarinya ke dalam mulut sang menantu untuk dikulumnya dan Widya menerimanya dengan senang hati. Dikulumnya jari-jari sang mertua yang masuk ke dalam mulutnya dengan khidmah.
18453Please respect copyright.PENANADjonQ4k0xi
Pemandangan sungguh sangat erotis. Pak Narto yang sedang memfokuskan diri meraih klimaksnya melihat sedikit tali Bra hitam yang tersingkap dibalik bahu Widya. Dengan bernafsu, pak Narto meloloskan sebelah lengan daster Widya dan terlihatlah separuh Bra hitam Widya.
18453Please respect copyright.PENANAndm7aZ2dX6
Belum cukup, pak Narto menarik turun sebelah tali Bra tersebut, namun tak sampai keluar payudara Widya. Justru hal seperti itulah yang membuat nafsu pak Narto makin menggebu untuk menyetubuhi Widya.
18453Please respect copyright.PENANAg6IZAEaLKq
“Aaaakkkkhhh….Aakkkhhhh….Setubuhi memek Widya terus, pak. Ssshhhh….terusss….”, racau Widya disela melumat jari pak Kasno.
18453Please respect copyright.PENANANJEi2XDPtN
Widya yang sudah dalam keadaan nafsu berat mulai meraba selangkangan pak Kasno yang masih belum bisa berdiri, hanya baru bisa sedikit tegang. Tangannya meremas pelan kontol mertuanya itu yang besar walau dalam keadaan belum bisa tegang sempurna.
18453Please respect copyright.PENANAiIUw2c8qHv
“Minta izin buat pejuhin memek menantunya ,pak. Sshhhhh….”, ucap pak Narto.
“Pejuhi lah sebanyak dan semau kamu, To. Sebelum menantuku ini jadi Pelacur pribadiku, menantuku ini jadi Pelacurmu juga. Penuhi memeknya dengan peju mu, To”, balas pak Kasno.
18453Please respect copyright.PENANAAmWtBSbnv3
PLOK!!! PLOK!!! PLOK!!!
18453Please respect copyright.PENANA3mebl3wiSM
“TERIMA PEJU KU, LACUR!!! MEMEK MU MEMEK LONTE, WIDYAAA!!!! AAAKKKKHHHH!!!”
18453Please respect copyright.PENANA5d9VDrlCTT
CROT!!! CROT!!! CROT!!!
18453Please respect copyright.PENANAuCBwZsGNfI
Pak Narto menyemburkan peju nya masuk memenuhi rahim Widya dan saat itu juga Widya juga sampai pada klimaksnya secara bersamaan.
18453Please respect copyright.PENANAkz1Gi17qB6
Kembali, saat pak Narto mencabut kontolnya lelehan putih kental keluar dengan deras dari memek Widya bercampur dengan cairan klimaks milik Widya sendiri yang tadi keluar banyak menyembur kontol pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANA1ky6qG8ETP
Tubuh Widya ambruk bersender demgan nafas tersengal. Pak Narto mengarahkan kontolnya yang basah oleh cairan ke depan mulut Widya. Widya yang sudah tau apa yang harus dilakukannya langsung mencaplok kontol pak Narto membersihkan cairan yang masih melekat.
18453Please respect copyright.PENANAqVaVdtZlDO
PUAH!!!
18453Please respect copyright.PENANARB366iRB1J
“Hebat banget memek menantumu ini, pak. Sudah sering saya genjot tapi masih aja sempit”
“izin bersihin sisanya, pak”, lanjut pak Narto mengambil rambut Widya untuk mengeringkan bekas air liur Widya.
18453Please respect copyright.PENANACayGTSkdry
Setelah selesai, pak Narto kembali menaikkan celananya hingga rapi kembali, lalu dirinya mengecup bibir Widya demgan lembut.
18453Please respect copyright.PENANAfWkZHM8mAy
“memek yang nikmat, sayang”, bisik pak Narto di telinga Widya.
18453Please respect copyright.PENANAAK9jJfabU6
“Kamu jaga rumah duku ya, Wid. Bapak mau ke pasar sama pak Narto buat nemenin bapak beli bibit tanaman”, ucap pak Kasno pada Widya.
“iya, pak…”, balas Widya masih demgan nafas tersengal.
“rapihin baju kamu, nanti kalo ada tamu bisa-bisa kamu dientotin lagi”, sambung pak Kasno sebelum pergi bersama pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANA8iRdGxE6iL
Perginya pak Narto bersama ayah mertuanya, Widya tak langsung membenahi kembali pakaiannya. Ia masih dalam keadaan bersandar dengan selangkangan mengalir cairan peju milik pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAa7e4RI85kM
Dirabanya selangkangan sendiri dengan tangannya, Widya menggosok pelan memeknya yang becek oleh cairan kewanitaannya sendiri bercampur cairan peju pak Narto.
18453Please respect copyright.PENANAKRT01QBpj8
Telapak tangannya diusapkan di memeknya dan terlihat banyak peju yang menempel ditangannya dan sejurus kemudian Widya menjilati peju yang menempel ditangannya itu hingga bersih, bahkan setelah tangannya bersih, Widya kembali mengambil peju tersebut beberapa kali lalu menjilat bersihnya.
18453Please respect copyright.PENANAMyH0yra2MR
“rasa peju memang nikmat”, lirih Widya.
18453Please respect copyright.PENANACSUeq8UEOj
Setelahnya Widya mencoba bangkit dan membenahi pakaiannya dan kembali beraktivitas dengan sebelumnya menuju kamar untuk mandi.
18453Please respect copyright.PENANAB6G9VowkLG