Aku sedang enak-enaknya tidur, namun tiba-tiba ada yang menyentil keningku. Akupun langsung terbangun sambil mengaduh kesakitan. Ya… siapa lagi pelakunya kalau bukan kak Risa.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0kZddErKV
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CFwKKTe85
“Hahaha, bangun juga kamu”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOn0ZpZSz8
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbu5yzGGyiH
“Kak… gak ada cara bangunin yah lebih enak apa?” ucapku kesal sambil mengusap keningku. Bangunin pake ciuman di bibir kek gitu biar romantis dikit. Huh!63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnXIFy47hA
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNcriOJVCa
“Hahaha, sorry deh… Habisnya buru-buru, udah subuh nih, cepetan balik ke kamarmu gih!” suruhnya kemudian. Tentunya aku keberatan, aku masih ingin berlama-lama bersamanya. Apalagi melihat dirinya yang masih hanya mengenakan kaos saja di tubuhnya itu, sungguh menggemaskan.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuThFIFOKP9
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEgxRXahdT
Subuh-subuh bangun, dengan kakak cantik di atas ranjang, yang pakaiannya sembrono begitu, adek mana sih yang gak bakal ngaceng?? Hehehe.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBzzVJGhV4
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuIqccPhVs
“Nanti deh kak, bentar lagi…” ujarku sambil berusaha memeluknya, tapi kak Risa menahan tubuhku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRgW8Htbeh
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEo4977cLf6
“Adeeek udah! Bentar lagi papa mama bangun tuh… Emang kamu mau kita ketahuan? Kan kamu udah janji bakal balik ke kamarmu sebelum subuh!”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZf1zfBMbAA
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwUqt6MrxR
Hmm… Benar sih yang diucapkannya. Aku tidak mau juga perbuatan kami yang tidak pantas dilakukan adik kakak ini ketahuan oleh Papa Mama. Tapi setidaknya aku harus mendapatkan sesuatu dulu sebelum balik ke kamarku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhUaidYi9X
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51IkiqyYnv
“Yaaaah… kakaaaak…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbE59o6G7mG
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAi1YySyQm
“Kalau gak ada papa mama kakak mau deh nemenin kamu,” ujarnya dengan senyum manis.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Lfb3v13Wq
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ693Fx6o0zV
“Iya nih, Papa Mama gangguin aja” balasku. Kak Risa tertawa mendengarnya, sebelum akhirnya dia menyuruhku lagi untuk keluar.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIM8N6x6uPg
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwLhzUQm0p
“Kasih ciuman dulu dong kak…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8cGhf4sPp
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlvmjFoui9
“Aduh kamu ini… ya udah”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMsjvfRqtC
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikvIKwTqEW
“Aku di bawah, kakak cium aku dari atas” pintaku sambil kembali merebahkan badanku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFQaIkeXWw
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFuehLmch5
“Dasar ih”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcARgdadHNj
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5hucJttvs
Dia akhirnya mau-mau juga untuk memberi waktu sedikit untukku. Tentunya aku gunakan waktu ini sebaik dan secabul mungkin. Sambil berciuman dengannya aku juga meraba-raba tubuhnya, terutama pantat bulatnya yang tak tertutup itu. Perut, punggung, pinggul, hingga paha mulusnya juga tak luput dari gerepe-gerepean nakal tanganku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VMG82V85Q
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHt5K9cYe7
Kak Risa tidak memprotes. Justru sepertinya membuat dirinya makin horni karena ulahku, nafasnya semakin berat. Ciuman kami bahkan sudah berubah menjadi saling berbagi liur. Lama-kelamaan malah hanya kak Risa yang asik menumpahkan liurnya ke dalam mulutku. Tentunya aku terima dengan senang hati. Tak cuma itu, penisku dan vaginanya juga bergesekan sambil dia terus menyuapi aku dengan ludahnya yang membuat aku semakin kesenangan. Kalau dipikir-pikir kelakuan kami semakin gila saja, tapi aku menyukainya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeZBmAYnpa
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lb3mXhukS
Entah sudah berapa kali dia meludah ke mulutku, tapi aku masih saja tidak pernah puas. Ingin lagi dan lagi.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqImh4WEpL
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdUZJ6yrq7
“Hihihi… Kok jadi kakak nyuapin kamu gini sih? Enak? Udah kenyang belom dek?” tanyanya menjawil hidungku sambil bangkit dan duduk di atas pinggangku, tepat menghimpit penisku yang tegang.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr6qiqeRBi
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvLL6HRSgq
“Belum kak…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybFbhTKhnQ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8I3TBPegS
“Kok masih belum sih? Mulut kakak udah pegel tau ngumpulin ludah buat kamu… Hmm.. ya sudah… satu menit lagi aja yah…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6HkgRAwhVc
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGm8WnjYREp
“Hehehe… oke deh kak…” yes!63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgi3aHs8yy
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZZdCmYilb
“Dasar!”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6h2bqwNtCk
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeU8ojr8ye
Kak Risapun lanjut meludah-ludah lagi ke dalam mulutku. Meskipun dia bilang satu menit, tapi intensitas meludahnya malah semakin cepat. Aku yang jadi kewalahan menerima ludahnya yang bertubi-tubi masuk ke mulutku. Kak Risa malah tertawa-tawa melihat aku yang kelagapan.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmLkdfGCkz
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CAV1Re80Q
“Hihihi… rasain kamu dek… mesum sih… hihihi” Ugh… kak Risa. Aku rasa aku tidak perlu serapan lagi nanti, air ludah kak Risa ini saja rasanya sudah cukup. Tidak ada yang lebih nikmat dari cairan tubuh kakakku ini. Aku benar-benar tergila-gila padanya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtxQcbPi1aZ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdIfa6GVJl
“Udah sana keluar!”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9bs1XNhcZ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FtjMtPPB8
“Iya iya…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhD6pdvhpi
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaFvnAWV67
“Eh, ingat dek, kalau di depan papa mama jangan aneh-aneh kamunya” serunya mengingatkanku. Aku hanya membalas membentuk tanda ‘ok’ dengan tangan.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxFFJZ9BV2
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuzy8El7rR
Aku lalu ke kamarku setelah itu. Bersiap menghabiskan hari ini seperti kemarin. Yang mana kami berperilaku sebagai kakak adek yang normal di hadapan orangtua kami. Kak Risa juga kembali berpakaian sopan dan tertutup.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrPB405d10
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJa587GaKod
Setelah kami pulang sekolah. Aku ingin bermesraan lagi dengannya. Anehnya justru karena kehadiran orangtua kami di rumah aku malah ingin merasakan sesuatu yang lebih. Aku ingin melakukan hal yang lebih gila lagi bersama kak Risa.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOTnQ8kD1t
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J2ozhabRj
Ketika kami baru masuk rumah, aku langsung memberi kode pada kakakku untuk mencuri-curi kesempatan untuk melakukan hal mesum lagi, tapi dia belagak bego dan tidak mempedulikanku. Malah justru mengerjaiku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZt9mSGGgU
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVJXsmsoHL
“Ma… Pa.. tadi adek ngebut bawa motornya” teriaknya seenaknya ngomong.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBVUzTI82u
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2lI8dmurc
“Gak Ma, kakak bohong tuh…” balasku membela diri.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9EnbzsUkV
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxwaXVdXme
“Ngebut gitu, hampir nabrak anak kucing” balasnya lagi.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2Qyc3BeZU
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQQRuVrJTp
“Mana ada!”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr33jrKtxIK
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeqbprxYyG
“Sudah sudah… kalian ini memang ribut terus kerjaannya. Kamu Andre, jangan ngebut-ngebut bawa motor. Kan sudah berkali-kali papa bilang…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9et7MBszt
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYAXlLJKGk
“Tapi kan aku gak ngebut Pa… Ma…” Hiks… Sialan kak Risa. Dia asik menahan tawa sambil menuju dapur. Aku telanjangi baru tahu rasa nanti!63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPVG2IhUAQ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPh9Pyvgg0
“Masak apa Ma?” tanya kak Risa sambil membuka tudung saji. “Wah, rendaaaaaang” teriaknya girang lalu mencolek bumbunya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7qQH65nj5
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MwVMtbCOD
“Risa! Kamu ini main colek aja, ganti dulu bajumu sana!” suruh mama pada kak Risa. Hahaha, rasain tuh. Lagian kakakku ini gak pandai masak sih, beruntung mama tiap pulang ke rumah selalu masak masakan yang enak.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wxNCI0CxP
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GBLGImESE
Kak Risa lalu menuju ke kamarnya. Akupun kemudian juga menyusul kak Risa, papa mama melihat aku masuk ke sana. Aku dari dulu memang sering main ke dalam kamar kak Risa, jadi hal itu biasa saja bagi Papa Mama. Tapi tentunya yang ingin aku lakukan adalah sesuatu yang tidak pernah orangtua kami bayangkan. Bukan sesuatu yang biasa dilakukan kakak adik sekandung.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQBzAS8nGG
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2hyU9R1Hq
“Adeeeek… ngapain kamu ikut ke kamar kakak? Ada papa mama lho di luar” bisiknya keras.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWuNKq0TXi
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFciANh0RR
“Biarin aja kak.. Pengen nih…” jawabku. Aku sadar ini sangat beresiko kalau aku melakukannya siang bolong begini saat Papa Mama ada di ruang tengah. Tapi aku tak tahaaan.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZoZcjEOtQ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozTKGb3Oes
“Kenapa dek? Gak tahan yah?”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYXYNYxlof
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQbFO7TP5s
“Iya kak… pengen itu..”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7MwZcb2ls
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wjkG4uEhp
“Pengen apa?” tanyanya senyum-senyum manis.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpRvCMEqt4
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgyOfmgjKh
“Pengen ngentotin mulut kakak lagi… boleh nggak kak? hehe” ujarku berani berkata lancang. Sebuah permintaan yang sangat tidak pantas dipinta oleh seorang adek laki-laki kepada kakak perempuannya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6JSYypYTy
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG58iYFvIOV
“Yang keras dong ngomongnya… gak kedengaran nih…” Duh, kak Risa mempermainkanku. Apa dia sengaja biar kedengaran Papa Mama? Nakal banget sih kak Risa!?63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB53pmjqQRc
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO0X7JEMQ3
Tapi akupun benar-benar mengulangi ucapanku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSbv7sg7FQ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlFXSSBMhO
“Pengen entotin mulut kakak!” kataku lagi sedikit lebih keras.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCWCiFGV7M
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNqUokQJqe
“OH… PENGEN ENTOTIN MULUT KAKAK??” Ya ampun kak Risa! Dia berkata begitu dengan suara yang lantang dan lebih keras dari yang aku ucapkan tadi! Dia ternyata benar-benar cari penyakit dengan berkata seperti itu keras-keras! Kalau kedengaran Papa Mama gimana coba!? Jantungku serasa mau copot, tapi sepertinya orangtua kami tidak mendengar. Mungkin karena suara tv yang lumayan keras.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EpCgr9NFL
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOMDr8CLAh
“Kak… apa-apaan sih? Jangan keras-keras dong suaranya…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡte84hfde3p
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvQaFUq2Br
“Hihihi… biarin” jawabnya pura-pura santai, meskipun aku tahu kalau dia juga beneran takut ketahuan. Aku yakin dia juga dag-dig-dug karena ulahnya sendiri itu.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerFqPofOvx
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56ph1Q8kwe
“Terus, jadi gak nih kamunya genjotin mulut kakak?” tanyanya lagi masih dengan suara keras.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ6ISZAP5d
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xgQFZXY6y
“Duh… Kak… pelanin dong suaranya”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztFEAIjGkG
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq43ioicf6
Ya ampuuuun. Dia sepertinya senang betul melihat aku panik begini, sampai tertawa cekikikan segala.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6PdYTLouN
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4sqYbYmiD
“Kalau berisik nanti mulutnya aku sumbat nih” lanjutku lagi.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGyzqnLQ5J
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRIHHqtmQK
“Hahaha, sumbat pake apa emangnya? Pake burungmu? Nih, coba aja kalau berani…” godanya dengan nada bicara nakal lalu bersimpuh di lantai kamar. Dia menantangku!63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAL5AJdE30
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHARF2a0Prv
Aku langsung membuka celanaku dan menuju ke arah kakakku itu. Tanpa menunggu lagi segera ku masukkan penisku ke dalam mulutnya. Dia seperti berteriak kecil saat mulutnya tersumpal. Justru bikin aku tambah gemas saja. Akupun menggenjotnya sambil kakakku ini masih berpakaian seragam sekolahnya, bahkan dengan jilbab masih menempel di kepalanya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVR4RwJJoe
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLwOuF0B5E
Kamipun mengulangi perbuatan kami tadi malam, dan lagi-lagi hanya selembar pintu yang membatasi kami dengan orangtua kami. Bedanya kali ini aku dan kak Risalah yang ada di dalam kamar. Di dalam kamar yang tidak terkunci yang bisa dimasuki kapanpun oleh Papa Mama. Memikirkan hal itu lagi-lagi membuat aku semakin horni. Rasanya aku beneran pengen lanjut menelanjanginya saat ini juga, tapi…63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyDJKMt3Xx
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGJKNyiwJV
“Kaaaak… Adeeeek…. gak makan dulu?” teriak Mama tiba-tiba dari ruang tengah. Aku dan kak Risa saling pandang karena kaget. Kak Risa malah memandangku dengan penisku masih tersumpal di mulutnya. Tapi anehnya rasa takut ketahuan ini makin membuat perasaanku gak karuan. Kak Risa sepertinya juga merasakan demikian karena ternyata dia malah terus mengulum dan mengocok pelan penisku dengan mulutnya, tidak menjawab panggilan Mama.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKWTTrCQvG
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoninpzZj1w
“Kak.. mama tuh…” ujarku mulai panik karena kak Risa tidak menjawab. Kalau Mama menyusul ke kamar gimana coba. Tapi dianya malah menggelengkan kepala seakan berkata tidak akan melepaskan penisku.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7DAWAw2Hs
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdx8EtNMWR
“Kak… Adeeekkk.. Kalian lagi ngapain sih di dalam?” teriak mamaku lagi. Duh! Aku betul-betul dibikin jantungan. Aku dapat merasakan nafas kakakku yang terasa semakin berat pada penisku yang masih di dalam mulutnya. Jelas kalau dia juga merasa deg-degkan karena situasi ini, namun dia masih saja belum melepaskan penisku. Tapi… kalau terus nekat kami beneran akan ketahuan!63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoA3R2xqIZ
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzk1Wc7u8B
“Kak!” seruku lagi. Barulah kak Risa mau melepaskan kulumannya.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeTztCPYPO
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEB9ybMBFr
“Iya Ma… bentar… adek nih gangguin aja” teriak kak Risa akhirnya menyahut mama.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN1qWARmSf
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IYmAB5Tc5
“Andre, masak baru pulang kamu langsung gangguin kakakmu! Ayo makan dulu” teriak mama memarahiku. Tentu saja mama tidak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan pada kakakku di dalam sini.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yJcmyP71j
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2KzaeGfRj
Aku tentunya tidak menginginkan aksi kami ini ketahuan. Apalagi oleh orangtua kami sendiri. Sepertinya terpaksa perbuatan ini harus segera kami sudahi. Ku pandangi wajah kak Risa di bawah. Aku dapat melihat dari matanya kalau dia juga tidak ingin ini cepat berakhir. Seakan tidak rela kalau aku tidak mendapatkan kepuasan.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5qBMxOB3p
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZPLmO3c1i
“Dek…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6iedvXniq
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Rfial0vDw
“Ya kak…”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9HoL1pQ3p
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLn3xvtv6X
“Kamu genjotin mulut kakak gih… Kamu genjotin sekuat dan secepat mungkin” ucapnya yang membuatku terkejut tapi juga senang bukan main.63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxHkTyLzxe
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0NarXeArf
“Hah? Boleh kak? Gak apa?”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4liqmoUIW
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEHNjX3f5b
“Iya… buruan! Kalau kelamaan ntar mama datang”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrVwfErJNa
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iKozHtrLa
“I-iya”63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cgNad4bGr
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyfbKnE2GC
Tunggu apa lagi. Aku yang memang menahan horni kembali memasukkan penisku ke mulut kakak kandungku ini. Mendeepthroat kak Risa sedalam mungkin sampai mentok di kerongkongannya, lalu menggoyangkan pinggulku sekencang-kencangnya dengan nafas memburu seakan ingin mengeruk isi perut kakakku. Sebuah pemandangan yang tak lazim tentunya bila dilihat oleh orang lain, terutama orangtua kami. Kak Risa yang sopan, berpakaian rapi dan tertutup seperti saat ini, sedang digenjot mulutnya dengan kasar oleh adek kandungnya sendiri! Ah… gila, yang kami lakukan sekarang sungguh gila!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuBhuBxKKZ
Tidak sampai satu menit kemudian akupun memuntahkan spermaku di kerongkongan kakak kandungku ini. Tapi berbarengan dengan itu kak Risa juga muntah. Sepertinya dia tidak tahan karena sodokanku yang kencang dan dalam itu. Wajahnya memerah keringatan, nafasnya terputus-putus. Dia tampak bersusah payah mengumpulkan nafasnya sebelum menatapku kembali dan berusaha tersenyum dengan manis. Kakakku benar-benar kakak tercantik, aku beruntung mempunyai kakak perempuan seperti dia.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIvVab0UJm
Setelah kak Risa membersihkan muntahan itu dengan pakaian kotornya, kamipun keluar kamar untuk makan. Tidak ada raut kecurigaan sama sekali dari Papa Mama. Yang ada aku yang dimarahi karena dianggap mengganggu kak Risa di dalam kamar.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYcVKWBs1F
“Dek, kalau setelah ini kamu pengen bikin kakak muntah-muntah lagi boleh kok, hihihi” bisiknya pelan yang membuat jantungku berdebar lagi.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjcuRhiA2z
********
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TiyVx1wzg
Entah kenapa semakin lama orangtua kami ada di rumah, malah jadi pemancing aku dan kak Risa untuk semakin nekat mencoba hal yang lebih gila dan liar. Itu karena sensasi sembunyi-sembunyinya, apalagi mereka adalah orangtua kami sendiri. Tentunya mereka tidak akan menyangka hubungan anak-anak mereka segila ini, terutama kak Risa yang bagi mereka adalah anak yang paling penurut dan baik perangainya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvI66DaAVI
Aku sesering mungkin meminta ingin berbuat mesum pada kak Risa. Semuanya dituruti kak Risa tanpa keberatan. Bahkan lebih banyak dia yang menawarkan padaku. Kami curi-curi kesempatan untuk melakukan berbagai aksi cabul. Mulai dari hanya cium-cium dan gerepe-gerepe, tukaran air liur, sampai genjotin mulut kak Risa hingga dia muntah-muntah. Semuanya kami lakukan diam-diam di belakang Papa Mama, tapi malah berharap seandainya mereka melihat apa yang kami lakukan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeO06ocPlL
Seperti halnya sekarang ini, saat malam waktu Papa Mama sudah tidur aku lagi-lagi menyusul kak Risa ke kamarnya. Senang banget ketika aku masuk aku langsung disambut senyum manis kakakku yang cantik. Busananya juga sangat menggoda. Dia mengenakan setelan favoritku, kemeja putih lengan panjang dengan beberapa kancing atasnya terbuka, tanpa celana dan celana dalam tentunya yang lagi-lagi membuat vaginanya terekspos bebas.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6QLQV7gd7
“Kak Risa memang kakak yang paling cantik” ucapku sambil memperhatikan kakakku dari atas hingga bawah.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORGQ0z8vf9
“Huuu… sok muji-muji, paling di pikiranmu cuma ada pikiran cabul sekarang, iya kan dek? hihihi”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtmJy78PUS
“Hehe, tapi kakak emang cantik banget kok… Aku beruntung banget punya kakak kayak kak Risa” pujiku tak ada henti-hentinya padanya. Kakakku ini memang pantas dipuja-puji.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n1ymez6M7
“Iya deh makasih. Kan emang khusus buat kamu, adeknya kakak yang paling mesum”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtd0Uacrdp
Ugh… kak Risa memang sangat baik. Akupun langsung menyeretnya ke ranjang dan menghimpit tubuhnya, sampai-sampai lupa menutup pintu kamarnya terlebih dahulu. Dia sendiri tampaknya tidak mempermasalahkannya. Bahkan mengatakan sesuatu yang membuat aku terkejut tapi juga sangat excited.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEq7iSPwrim
“Dek, pintunya gak usah ditutup aja yah malam ini, dibuka aja terus”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr99JvwlxC5
“Hah? Gak ditutup?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PNk6NX0l6
“Iya… terus lampunya juga jangan dimatikan. Pokoknya tetap begini sampai subuh nanti. Okeh?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aQgErYZXE
“Eh, i..iya kak..”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNUhDsSOsL
“Berani gak kamu?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1troZY2jAm
“Be-berani kok…” Dadaku berdebar membayangkannya. Aku juga dapat merasakan dadanya berdebar seperti halnya diriku. Itu karena sensasi nekat yang kami lakukan. Mesum-mesuman dengan pintu yang akan terus terbuka sepanjang malam! Yang mana kalau orangtua kami keluar kamar, maka habislah sudah. Tapi kami tetap juga nekat melakukannya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsx9eNjyGI
Akupun mencium kak Risa habis-habisan di atas tempat tidurnya. Wajahnya, bibirnya, hingga leher jenjangnya. Namun sesekali aku masih tetap melirik ke arah pintu karena aku masih juga merasa was-was.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKIiiH0Esd
“Adek…. Biar aja” ujar kak Risa menolehkan kepalaku lagi ke wajahnya. Kak Risa berusaha tenang dan menyuruhku untuk tidak menghiraukan pintu yang terbuka.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4P34Y6j2z
“Nghh…. Kak Risaaa” akupun mencium kak Risa lagi. Aku sungguh gemas dengan kakakku ini. Dia betul-betul menunjukkan sisi nakalnya hanya kepadaku, adek kandungnya. Sesuatu yang tidak pernah diketahui oleh oranglain, apalagi orangtua kami.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwo3umgFaj
Aku berhenti sejenak untuk melepaskan seluruh pakaianku hingga telanjang bulat. Kak Risa senyum-senyum melihat aku yang tampak bersemangat. Aku lalu kembali menindih kak Risa dari atas. Menjamah tubuh seksi kakak kandungku yang masih tetap mengenakan kemejanya. Menciumnya, merabanya, serta menggesek-gesekkan penisku ke pahanya. Aku berusaha menuruti omongannya untuk tidak menghiraukan pintu yang terbuka meskipun tidak semudah itu. Namun memang dengan pintu yang terbuka begitulah aku semakin nekat berbuat cabul. Kakakku memang pintar membangkitkan nafsuku. Aku semakin ingin melakukan sesuatu yang lebih bersama kak Risa. Aku ingin menyetubuhinya. Tapi apakah kak Risa sampai senekat itu membolehkan aku bersetubuh dengannya?? Karena selama ini bila kami mesum-mesuman dia selalu mengingatkanku agar jangan sampai terjadi ML. Dia selalu menjaga jarak penisku dengan vaginanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq41mcZ8eA
Aku tahu kalau kami berdua sudah sama-sama terbawa nafsu sekarang. Dia ikut menggerakkan pinggulnya maju-mundur seirama gesekan penisku di pangkal pahanya. Tingkah kak Risa seperti mau meski tak mau. Kak Risa juga mengerang-ngerang memanggil namaku. Bahkan menyebut Papa Mama, entah apa maksudnya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcf5DXHv70L
Aku mencoba tetap seperti biasa dengan hanya sekedar menggesek-gesekkan penisku di sela-sela pahanya. Mencoba bertahan meskipun penisku sudah gatal ingin masuk ke liang vagina kakakku itu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct5o6NeW4n
“Kak… aku pengen ngentotin kakak dong…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWguUIBmDK
“Hmm??” gumamnya memandangku sayu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGEUxdKjcJ
“Aku pengen ngentot sama kak Risa” kataku lagi dengan dada berdebar.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rgPc3sJme
“Gak boleh”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxWyrOUsOf
“Yah kak please…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUuaHXyIus
“Kamu ini… segitu pengennya yah kamu ngentotin kakak kandungmu sendiri?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyXDkPCE1l
“Iya kak… pengen…” ujarku sambil mempercepat gesekan penisku di pangkal pahanya. Aku ingin dia tahu kalau aku memang sudah sangat bernafsu kepadanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVTvEAiS0G
“Gak boleh.. dosa adekku” ujarnya tapi malah mengimbangi gerakan pinggulku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkulBgTSyU
“Ngmmh… kak Risa… please…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LVfXRuugY
“Kamu ini, bandel banget sih dibilangin!”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfpxhPIQDh
“Gak tahan nih kak… Pengen banget rasain ngentotin kak Risa”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUB2QjCfqr
“Kalau Papa Mama ngelihat gimana coba?” tanya kak Risa sok takut ketahuan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuawvNZUOI
“Itu urusan nanti kak, yang penting kita ngentot dulu yuk” kataku lalu menghentakkan pinggulku berharap penisku masuk, tapi meleset.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEnKBdFDOB
“Adeekkk… ih, kamu ini”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cNkzLTIgQ
“Please kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUINcNSnvrb
“Hmm… kamu selipin dikit aja yah… Cuma kepala burungmu aja” ujarnya kemudian. Yah… kok cuma kepala penis aja sih? Aku kan pengen masukin penisku ke vagina kak Risa semuanya. Tapi ya sudah lah dari pada gak sama sekali. Mungkin aja nanti kak Risa berubah pikiran.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze76oRRUx0
“Iya deh kak…” jawabku. Kak Risa membalas dengan senyuman manis sambil mencubit hidungku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37oBJuPpdn
“Habisnya kelihatan enak sih…” ujarnya memeletkan lidah bergaya imut.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHOX2pbfAW
Kak Risa lalu menuju ke kamarnya. Akupun kemudian juga menyusul kak Risa, papa mama melihat aku masuk ke sana. Aku dari dulu memang sering main ke dalam kamar kak Risa, jadi hal itu biasa saja bagi Papa Mama. Tapi tentunya yang ingin aku lakukan adalah sesuatu yang tidak pernah orangtua kami bayangkan. Bukan sesuatu yang biasa dilakukan kakak adik sekandung.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqGIpwMyVH
“Adeeeek… ngapain kamu ikut ke kamar kakak? Ada papa mama lho di luar” bisiknya keras.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlXaV8h9Ya
“Biarin aja kak.. Pengen nih…” jawabku. Aku sadar ini sangat beresiko kalau aku melakukannya siang bolong begini saat Papa Mama ada di ruang tengah. Tapi aku tak tahaaan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuMXocXSGR
“Kenapa dek? Gak tahan yah?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTwCpWaKd2
“Iya kak… pengen itu..”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKli5Pj18W
“Pengen apa?” tanyanya senyum-senyum manis.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaxKkPss7o
“Pengen ngentotin mulut kakak lagi… boleh nggak kak? hehe” ujarku berani berkata lancang. Sebuah permintaan yang sangat tidak pantas dipinta oleh seorang adek laki-laki kepada kakak perempuannya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzoVA6U3vEl
“Yang keras dong ngomongnya… gak kedengaran nih…” Duh, kak Risa mempermainkanku. Apa dia sengaja biar kedengaran Papa Mama? Nakal banget sih kak Risa!?
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZX7LAYeVw
Tapi akupun benar-benar mengulangi ucapanku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7Ac9QGatq
“Pengen entotin mulut kakak!” kataku lagi sedikit lebih keras.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHfRFNVi8uq
“OH… PENGEN ENTOTIN MULUT KAKAK??” Ya ampun kak Risa! Dia berkata begitu dengan suara yang lantang dan lebih keras dari yang aku ucapkan tadi! Dia ternyata benar-benar cari penyakit dengan berkata seperti itu keras-keras! Kalau kedengaran Papa Mama gimana coba!? Jantungku serasa mau copot, tapi sepertinya orangtua kami tidak mendengar. Mungkin karena suara tv yang lumayan keras.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡML3ZWPbmsj
“Kak… apa-apaan sih? Jangan keras-keras dong suaranya…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9VpwGqTaF
“Hihihi… biarin” jawabnya pura-pura santai, meskipun aku tahu kalau dia juga beneran takut ketahuan. Aku yakin dia juga dag-dig-dug karena ulahnya sendiri itu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7eepy42Dyb
“Terus, jadi gak nih kamunya genjotin mulut kakak?” tanyanya lagi masih dengan suara keras.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRfISZ7sNf
“Duh… Kak… pelanin dong suaranya”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGr3edXVDV
Ya ampuuuun. Dia sepertinya senang betul melihat aku panik begini, sampai tertawa cekikikan segala.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfenV287Oy
“Kalau berisik nanti mulutnya aku sumbat nih” lanjutku lagi.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8fpGILmeY
“Hahaha, sumbat pake apa emangnya? Pake burungmu? Nih, coba aja kalau berani…” godanya dengan nada bicara nakal lalu bersimpuh di lantai kamar. Dia menantangku!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw8RjrcyRQ
Aku langsung membuka celanaku dan menuju ke arah kakakku itu. Tanpa menunggu lagi segera ku masukkan penisku ke dalam mulutnya. Dia seperti berteriak kecil saat mulutnya tersumpal. Justru bikin aku tambah gemas saja. Akupun menggenjotnya sambil kakakku ini masih berpakaian seragam sekolahnya, bahkan dengan jilbab masih menempel di kepalanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5g2rvyvxt
Kamipun mengulangi perbuatan kami tadi malam, dan lagi-lagi hanya selembar pintu yang membatasi kami dengan orangtua kami. Bedanya kali ini aku dan kak Risalah yang ada di dalam kamar. Di dalam kamar yang tidak terkunci yang bisa dimasuki kapanpun oleh Papa Mama. Memikirkan hal itu lagi-lagi membuat aku semakin horni. Rasanya aku beneran pengen lanjut menelanjanginya saat ini juga, tapi…
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrqXP7bwoq
“Kaaaak… Adeeeek…. gak makan dulu?” teriak Mama tiba-tiba dari ruang tengah. Aku dan kak Risa saling pandang karena kaget. Kak Risa malah memandangku dengan penisku masih tersumpal di mulutnya. Tapi anehnya rasa takut ketahuan ini makin membuat perasaanku gak karuan. Kak Risa sepertinya juga merasakan demikian karena ternyata dia malah terus mengulum dan mengocok pelan penisku dengan mulutnya, tidak menjawab panggilan Mama.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iDXVtJuGV
“Kak.. mama tuh…” ujarku mulai panik karena kak Risa tidak menjawab. Kalau Mama menyusul ke kamar gimana coba. Tapi dianya malah menggelengkan kepala seakan berkata tidak akan melepaskan penisku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIfevzEmbu
“Kak… Adeeekkk.. Kalian lagi ngapain sih di dalam?” teriak mamaku lagi. Duh! Aku betul-betul dibikin jantungan. Aku dapat merasakan nafas kakakku yang terasa semakin berat pada penisku yang masih di dalam mulutnya. Jelas kalau dia juga merasa deg-degkan karena situasi ini, namun dia masih saja belum melepaskan penisku. Tapi… kalau terus nekat kami beneran akan ketahuan!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYZS4ml1gw
“Kak!” seruku lagi. Barulah kak Risa mau melepaskan kulumannya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdtSOuGmfVQ
“Iya Ma… bentar… adek nih gangguin aja” teriak kak Risa akhirnya menyahut mama.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWeAlIN0lH
“Andre, masak baru pulang kamu langsung gangguin kakakmu! Ayo makan dulu” teriak mama memarahiku. Tentu saja mama tidak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan pada kakakku di dalam sini.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Xy4oc7Grz
Aku tentunya tidak menginginkan aksi kami ini ketahuan. Apalagi oleh orangtua kami sendiri. Sepertinya terpaksa perbuatan ini harus segera kami sudahi. Ku pandangi wajah kak Risa di bawah. Aku dapat melihat dari matanya kalau dia juga tidak ingin ini cepat berakhir. Seakan tidak rela kalau aku tidak mendapatkan kepuasan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxyOfzsYCa
“Dek…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXmVSqEf5f
“Ya kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yarzNZbRM
“Kamu genjotin mulut kakak gih… Kamu genjotin sekuat dan secepat mungkin” ucapnya yang membuatku terkejut tapi juga senang bukan main.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsJJqU4ZVR
“Hah? Boleh kak? Gak apa?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbhA4VUrI8
“Iya… buruan! Kalau kelamaan ntar mama datang”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6RYCCrPqs
“I-iya”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡop3E6zPhi4
Tunggu apa lagi. Aku yang memang menahan horni kembali memasukkan penisku ke mulut kakak kandungku ini. Mendeepthroat kak Risa sedalam mungkin sampai mentok di kerongkongannya, lalu menggoyangkan pinggulku sekencang-kencangnya dengan nafas memburu seakan ingin mengeruk isi perut kakakku. Sebuah pemandangan yang tak lazim tentunya bila dilihat oleh orang lain, terutama orangtua kami. Kak Risa yang sopan, berpakaian rapi dan tertutup seperti saat ini, sedang digenjot mulutnya dengan kasar oleh adek kandungnya sendiri! Ah… gila, yang kami lakukan sekarang sungguh gila!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6CKwHYnOK
Tidak sampai satu menit kemudian akupun memuntahkan spermaku di kerongkongan kakak kandungku ini. Tapi berbarengan dengan itu kak Risa juga muntah. Sepertinya dia tidak tahan karena sodokanku yang kencang dan dalam itu. Wajahnya memerah keringatan, nafasnya terputus-putus. Dia tampak bersusah payah mengumpulkan nafasnya sebelum menatapku kembali dan berusaha tersenyum dengan manis. Kakakku benar-benar kakak tercantik, aku beruntung mempunyai kakak perempuan seperti dia.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpgic1LkUy
Setelah kak Risa membersihkan muntahan itu dengan pakaian kotornya, kamipun keluar kamar untuk makan. Tidak ada raut kecurigaan sama sekali dari Papa Mama. Yang ada aku yang dimarahi karena dianggap mengganggu kak Risa di dalam kamar.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhWcZBeynsC
“Dek, kalau setelah ini kamu pengen bikin kakak muntah-muntah lagi boleh kok, hihihi” bisiknya pelan yang membuat jantungku berdebar lagi.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2eRJHTzvX
********
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovbl7BYpHc
Entah kenapa semakin lama orangtua kami ada di rumah, malah jadi pemancing aku dan kak Risa untuk semakin nekat mencoba hal yang lebih gila dan liar. Itu karena sensasi sembunyi-sembunyinya, apalagi mereka adalah orangtua kami sendiri. Tentunya mereka tidak akan menyangka hubungan anak-anak mereka segila ini, terutama kak Risa yang bagi mereka adalah anak yang paling penurut dan baik perangainya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYtZycknGV
Aku sesering mungkin meminta ingin berbuat mesum pada kak Risa. Semuanya dituruti kak Risa tanpa keberatan. Bahkan lebih banyak dia yang menawarkan padaku. Kami curi-curi kesempatan untuk melakukan berbagai aksi cabul. Mulai dari hanya cium-cium dan gerepe-gerepe, tukaran air liur, sampai genjotin mulut kak Risa hingga dia muntah-muntah. Semuanya kami lakukan diam-diam di belakang Papa Mama, tapi malah berharap seandainya mereka melihat apa yang kami lakukan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHycQScP2A5
Seperti halnya sekarang ini, saat malam waktu Papa Mama sudah tidur aku lagi-lagi menyusul kak Risa ke kamarnya. Senang banget ketika aku masuk aku langsung disambut senyum manis kakakku yang cantik. Busananya juga sangat menggoda. Dia mengenakan setelan favoritku, kemeja putih lengan panjang dengan beberapa kancing atasnya terbuka, tanpa celana dan celana dalam tentunya yang lagi-lagi membuat vaginanya terekspos bebas.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonudG8e8Uu
“Kak Risa memang kakak yang paling cantik” ucapku sambil memperhatikan kakakku dari atas hingga bawah.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDvOwYplOD
“Huuu… sok muji-muji, paling di pikiranmu cuma ada pikiran cabul sekarang, iya kan dek? hihihi”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusOdizpKi3
“Hehe, tapi kakak emang cantik banget kok… Aku beruntung banget punya kakak kayak kak Risa” pujiku tak ada henti-hentinya padanya. Kakakku ini memang pantas dipuja-puji.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtGzThbbwE
“Iya deh makasih. Kan emang khusus buat kamu, adeknya kakak yang paling mesum”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxUHIjdArm
Ugh… kak Risa memang sangat baik. Akupun langsung menyeretnya ke ranjang dan menghimpit tubuhnya, sampai-sampai lupa menutup pintu kamarnya terlebih dahulu. Dia sendiri tampaknya tidak mempermasalahkannya. Bahkan mengatakan sesuatu yang membuat aku terkejut tapi juga sangat excited.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCV4rGWvodG
“Dek, pintunya gak usah ditutup aja yah malam ini, dibuka aja terus”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Yj4aQ6OPV
“Hah? Gak ditutup?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29AcxZOGKc
“Iya… terus lampunya juga jangan dimatikan. Pokoknya tetap begini sampai subuh nanti. Okeh?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJo8xDn8VJT
“Eh, i..iya kak..”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyQ3RRt9FQ
“Berani gak kamu?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMquGxwrulV
“Be-berani kok…” Dadaku berdebar membayangkannya. Aku juga dapat merasakan dadanya berdebar seperti halnya diriku. Itu karena sensasi nekat yang
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheyCYXo6kj
kami lakukan. Mesum-mesuman dengan pintu yang akan terus terbuka sepanjang malam! Yang mana kalau orangtua kami keluar kamar, maka habislah sudah. Tapi kami tetap juga nekat melakukannya.
Akupun mencium kak Risa habis-habisan di atas tempat tidurnya. Wajahnya, bibirnya, hingga leher jenjangnya. Namun sesekali aku masih tetap melirik ke arah pintu karena aku masih juga merasa was-was.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHvB6WpHpW
“Adek…. Biar aja” ujar kak Risa menolehkan kepalaku lagi ke wajahnya. Kak Risa berusaha tenang dan menyuruhku untuk tidak menghiraukan pintu yang terbuka.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cKqODfCEf
“Nghh…. Kak Risaaa” akupun mencium kak Risa lagi. Aku sungguh gemas dengan kakakku ini. Dia betul-betul menunjukkan sisi nakalnya hanya kepadaku, adek kandungnya. Sesuatu yang tidak pernah diketahui oleh oranglain, apalagi orangtua kami.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6bbBObGinh
Aku berhenti sejenak untuk melepaskan seluruh pakaianku hingga telanjang bulat. Kak Risa senyum-senyum melihat aku yang tampak bersemangat. Aku lalu kembali menindih kak Risa dari atas. Menjamah tubuh seksi kakak kandungku yang masih tetap mengenakan kemejanya. Menciumnya, merabanya, serta menggesek-gesekkan penisku ke pahanya. Aku berusaha menuruti omongannya untuk tidak menghiraukan pintu yang terbuka meskipun tidak semudah itu. Namun memang dengan pintu yang terbuka begitulah aku semakin nekat berbuat cabul. Kakakku memang pintar membangkitkan nafsuku. Aku semakin ingin melakukan sesuatu yang lebih bersama kak Risa. Aku ingin menyetubuhinya. Tapi apakah kak Risa sampai senekat itu membolehkan aku bersetubuh dengannya?? Karena selama ini bila kami mesum-mesuman dia selalu mengingatkanku agar jangan sampai terjadi ML. Dia selalu menjaga jarak penisku dengan vaginanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmJbIG8TAr
Aku tahu kalau kami berdua sudah sama-sama terbawa nafsu sekarang. Dia ikut menggerakkan pinggulnya maju-mundur seirama gesekan penisku di pangkal pahanya. Tingkah kak Risa seperti mau meski tak mau. Kak Risa juga mengerang-ngerang memanggil namaku. Bahkan menyebut Papa Mama, entah apa maksudnya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRHoRNnEd6
Aku mencoba tetap seperti biasa dengan hanya sekedar menggesek-gesekkan penisku di sela-sela pahanya. Mencoba bertahan meskipun penisku sudah gatal ingin masuk ke liang vagina kakakku itu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRL76zkmQ5
“Kak… aku pengen ngentotin kakak dong…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXBzqkp86u
“Hmm??” gumamnya memandangku sayu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEohgLdl9SR
“Aku pengen ngentot sama kak Risa” kataku lagi dengan dada berdebar.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuim6ZUmoNf
“Gak boleh”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbt6kEwWKmg
“Yah kak please…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6jWZXkUTJ
“Kamu ini… segitu pengennya yah kamu ngentotin kakak kandungmu sendiri?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdu1FR9fMaB
“Iya kak… pengen…” ujarku sambil mempercepat gesekan penisku di pangkal pahanya. Aku ingin dia tahu kalau aku memang sudah sangat bernafsu kepadanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKJnsqslvD
“Gak boleh.. dosa adekku” ujarnya tapi malah mengimbangi gerakan pinggulku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2jPwJ93xz
“Ngmmh… kak Risa… please…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5ANuP3IV0
“Kamu ini, bandel banget sih dibilangin!”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIB9ASPL5SO
“Gak tahan nih kak… Pengen banget rasain ngentotin kak Risa”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwhothSvAs
“Kalau Papa Mama ngelihat gimana coba?” tanya kak Risa sok takut ketahuan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKQx3RV9P3
“Itu urusan nanti kak, yang penting kita ngentot dulu yuk” kataku lalu menghentakkan pinggulku berharap penisku masuk, tapi meleset.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiujzgXQqJO
“Adeekkk… ih, kamu ini”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9bPp2urxM
“Please kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCLU5wXl5c
“Hmm… kamu selipin dikit aja yah… Cuma kepala burungmu aja” ujarnya kemudian. Yah… kok cuma kepala penis aja sih? Aku kan pengen masukin penisku ke vagina kak Risa semuanya. Tapi ya sudah lah dari pada gak sama sekali. Mungkin aja nanti kak Risa berubah pikiran.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVn1Sxys3k
“Iya deh kak…” jawabku. Kak Risa membalas dengan senyuman manis sambil mencubit hidungku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6j1SR7v83b
Aku lalu bangkit dan mengambil posisi di depan selangkangannya. Ku buka kaki kak Risa lebar-lebar dan kutekuk. Dengan dada yang sangat berdebar-debar ku arahkan kepala penisku menuju ke vaginanya. Ku lihat wajah kak Risa, dia menatapku dengan wajah sayu berusaha tersenyum padaku. Senyum yang juga sebagai isyarat kalau jangan sampai nyelip masuk.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfbwJ2tqc1
Perlahan-lahan kutekan kepala penisku hingga masuk ke liang vagina kak Risa. Akhirnya aku dapat merasakan lagi hangatnya vaginanya meskipun hanya kepala penisku saja yang masuk. Rasanya sungguh luar biasa. Dari posisi ini aku bisa melihat semua keindahan ini dengan jelas. Mulai dari wajahnya yang cantik jelita, lalu kemeja asal-asalan yang memperlihatkan belahan dadanya yang indah serta putingnya yang nyemplak, sampai vaginanya yang sedang dimasuki kepala penisku. Kakakku betul-betul sempurna. Kakak tercantik dan terbaik yang pernah ada.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEgw4Q5Dqk
“Kenapa dek? Kok diam? Goyang-goyangin dong… entotin kakak, tapi cuma kepalanya aja yah… hihihi” ujar kak Risa menyadarkanku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPi7CVigKIY
“Eh, i..iya kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTIEnQ8C1f
“Lamunin apa sih kamu? Udah nyelip masa’ dianggurin sih??”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡif1y4AHVqq
“Hehehe, kakak cantik banget sih… nafsuin, aku sampai kelupaan”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRxHgnHbFZ
“Hahaha, dasar” ujarnya tersenyum sambil lagi-lagi mencubitku hidungku. Ugh, kak Risa sungguh bikin aku gemes. Sungguh kakak yang nafsuin.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsmW25aac3
Seperti yang dia suruh, akupun mulai menggoyangkan pinggulku. Mengocok kepala penisku di dalam liang vaginanya. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku. Belum lagi rasa deg-degan karena pintu kamar kak Risa yang terbuka dan keberadaan orangtua kami di rumah. Sensasinya sungguh luar biasa.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBPdy4gpJD
Suasana menjadi panas dan tubuh kami sudah mulai berkeringat. Cukup lama aku aku mengocok penisku di sana sambil menyebut-nyebut nama kak Risa. Kak Risa sendiri juga sepertinya sudah terbawa suasana. Dia merintih-rintih manja sambil menatap mataku, tentunya membuat aku semakin bernafsu. Bikin aku gak tahan untuk betul-betul menghujam penisku seluruhnya ke vaginanya dan muncrat di dalam sana.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFidiFZvDL
“Nghh… kak Risa… kakak kandungku”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ8zLFib5x
“Iya adekku… terus dek… entotin kakak kandungmu ini”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegMAqVoNRM
“Kak… pengen masukin semuanya…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5VyK8grr0
“Jangan dek” Ugh… kak Risa tega. Padahal aku berharap kak Risa akhirnya membolehkan penisku masuk seluruhnya. Mana aku udah mau klimaks pula. Tapi aku belum menyerah. Ku lepaskan penisku sebentar. Aku ingin nyelip-nyelip penisku dari belakang.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqffZXNF398
“Ngapain sih dek? Mau ganti gaya? Tapi mau gaya apapun tetap gak boleh masukin semuanya ya!” ujarnya lagi yang betul-betul tahu isi pikiranku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4bqm9Z0Kl
Aku tidak menjawab dan hanya cengengesan, dia juga balas tersenyum. Aku lalu ikut tiduran dan memeluknya dari belakang. Ku masukkan kepala penisku lagi, kali ini dari belakang melewati pahanya. Sehingga dengan demikian kepala penisku masuk ke dalam vagina kak Risa, sedangkan batangku bisa merasakan mulusnya kulit paha kakakku ini. Belum lagi tanganku yang bisa dengan bebasnya bergeriliya menggerayangi buah dada kakakku dari balik kemejanya. Aku betul-betul tidak kuat!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgCTVQIjFH
Posisi kami sama-sama menghadap ke arah pintu. Perasaan deg-degan takut ketahuan malah membuat aku semakin terbawa nafsu. Berkali-kali aku terus berusaha agar penisku masuk lebih dalam ke liang vaginanya. Anehnya kak Risa malah merespon positif goyangan pinggulku yang semakin berusaha memasukkan penisku seutuhnya ke vaginanya, padahal tadi dia berkata agar berhati-hati. Duh, kak Risa ini. Apa dia juga merasakan hal yang sama denganku?
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl33Xnu9OPD
Entah kak Risa menyadari atau tidak, sedikit demi sedikit aku semakin berusaha memasuk penisku lebih dalam ke vaginanya. Kalau tadi penisku keluar masuk hanya sebatas kepala. Kini sudah keluar masuk sampai sebatas leher penis. Aku semakin nekat. Sekarang bahkan sudah hampir setengah batang penisku yang keluar masuk. Aku merasakan ada yang mengganjal kepala penisku di ujung sana. Apakah itu selaput daranya? Memikirkannya aku jadi tambah penasaran dan tambah horni. Goyanganku makin cepat.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmVL70SkX5
“Adeeeek! Kamu pengen ngentotin kakak!?” teriaknya pelan tiba-tiba. Tapi aku sudah tidak peduli. Aku sudah betul-betul terbawa nafsu. Aku ingin ngentotin kak Risa.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR4ABYWvRt
“Nghh…. Kak Risa… ngentot… ngghhh…” racauku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVQLfoD86g
“Adeekk! Kita itu saudara kandung. Kamu mau ngentotin kakak sendiri hah? Kamu pengen hamilin kakak!?” protesnya lagi dengan suara semakin kencang. Aku betul-betul tidak peduli dan makin mencoba masuk lebih dalam.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxB8IE6vb0
“Pa… Ma… llihat nih adek nakal, masa’ kakaknya sendiri mau dientot… Pa.. Ma… lihat!” ujarnya lagi yang malah membuat perasaanku tak karuan. Dia memprotes tapi malah dengan ucapan seakan mengundang Papa Mama melihat aksi kami. Mana aku mau berhenti coba. Yang ada aku semakin hanyut terbawa nafsu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxHLxftARd
“Ugh… kak Risa… aku masukin yah semuanya”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSj2VpOsDc5
“Kalau kamu emang mau kakak jitak ya masukin aja!” jawabnya sok jutek. Dia hanya mengancamku dengan jitakan. Kalau gitu lebih baik ku entotin saja dia. Dengan sepenuh tenaga akupun menghujam seluruh penisku dalam vaginanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdX4ZC6sh8D
“Jlebb” penisku masuk… penisku masuk seluruhnya ke vagina kakak kandungku sendiri. Akhirnya!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvs8De9MonA
“Adeeeekkkk! Sssshhh... sakiiiitt.. Kok beneran kamu masukin sih!” ujarnya kesal sambil mencubit pinggangku. Suaranya cukup keras yang bisa saja membangunkan Papa Mama. Ku lihat mata kak Risa berair. Sepertinya dia merasakan perih. Aku baru saja mengambil keperawanan kakak kandungku sendiri! Tampak ada darah yang mengalir keluar dari sana.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYZ1yPF3kf
"Kak..." Aku kini jadi takut dia marah. Dia hanya diam selama beberapa saat.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjliXyl1S45
"Awas kamu ntar..." ucapnya lirih sambil memasang wajah kesal, namun kemudian berusaha tersenyum padaku. Seakan meyakinkanku kalau tidak apa-apa dan mempersilahkanku untuk melanjutkan.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvde26lo73
Aku senang bukan main. Aku yang memang sudah sangat bernafsu kembali menggenjot kakak kandungku ini. Kali ini dengan penisku yang sudah benar-benar masuk ke vaginanya. Aku lakukan dengan pelan, tapi semakin lama menjadi semakin cepat. Aku betul-betul menggunakan kesempatan ini untuk mereguh kenikmatan yang sudah lama aku dambakan. Tidak peduli walau kemungkinan aksi kami akan dipergoki orangtua kami.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM1CgBTz6C
“Pa… lihat, kak Risa yang kalian kenal sopan sedang ngentot dengan adeknya sendiri” kataku ngasal sambil terus menggenjot. Kak Risa yang mendengar ucapanku itu malah tertawa pelan, bahkan dia juga ikut-ikutan. Sepertinya rasa perih yang dia rasakan sudah mulai hilang.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxXzOCIg0J
“Lihat Ma… lihat, anak-anak mama sedang berzinah ria sekarang,” ucapnya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwSZUZZ1Oj
“Pa… Ma… boleh kan aku hamilin kakak sendiri” kataku lagi.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowm8SGMc06
“Adek.. kakak, kalian ngapain!? Masak ngentot-ngentotin gitu sih!” ujar kak Risa meniru gaya bicara mama. Kakakku benar-benar nakal! Kak Risa yang tadinya menolak-nolak mau kini sudah benar-benar tampak dengan senang hati disetubuhi olehku. Kami sama-sama telah terbawa nafsu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYMyMKBAj6
Sambil terus ngentot, kami terus meracau tak jelas. Tertawa cekikikan di tengah suasana nikmat tiada tara. Keringat kami mulai bercucuran karena panasnya hawa persetubuhan ini. Persetubuhan sedarah betul-betul memberikan sensasi yang bikin aku melayang-layang. Apalagi wanita itu secantik kak Risa. Dia tampak semakin cantik dengan posisi disetubuhi dari belakang olehku. Wajahnya mengkilap oleh keringat. Kemeja yang dia kenakan mulai basah oleh keringatnya sendiri. Membuatnya terlihat semakin seksi. Membuatku semakin bernafsu padanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5Msay6ERC
Aku ingin muncrat! Aku tidak tahan dengan rangsangan super hebat ini.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNSWAw6CEV
“Kak Risa… aku keluarin di dalam yah…” pintaku sambil menggoyankan pinggulku makin cepat, begitupun kak Risa yang juga ikut mengimbanginya seakan membantuku untuk menjemput orgasme kami.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Sa05J9QyO
“Bandel banget sih kamu dek… kamu nafsu sama kakak sendiri?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoD7S7OT0C
“Iya kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk4W825fOx
“Pengen kamu entotin terus?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19ysBYOadN
“Ngh… iya”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTgcE2LoGY
“Pengen hamilin kakak kandung sendiri? Ya udah.. hamilin gih..” ucapanya dengan centil. Membuat aku tidak tahan lagi!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSoEnjGvig
Crooottttt crottttt….
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7dod26kEL
Spermaku muncrat berkali-kali. Rahim Kak Risa ditembaki bertubi-tubi oleh benih adeknya sendiri. Ku keluarkan semuanya sampai tubuhku kelojotan. Ini merupakan orgasmeku yang paling luar biasa, orgasme di dalam vagina kak Risaku yang cantik. Aku langsung terbaring lemas di sampingnya. Nafas kami sama-sama berat dan terputus-putus.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbPoScYlO6
“Adek…” panggilnya tidak lama kemudian.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag34yjqiGQ
“Ya kak?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdZNboBB5F
“Sini deh…” panggilnya sambil tersenyum manis. Akupun mendekat ke arahnya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGX24hs4gO
JITAAAAAK! Dugh, keningku kena jitak olehnya. Sakit! Ternyata ucapannya tadi memang benar kalau dia bakal menjitakku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXtZCpMBIV
“Rasain! Itu karena udah berani ngentotin kakak!”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pFt37Oht7
“Ugh.. sakit tau kak”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhATM4SNvt8
Dia mendekatiku sekali lagi, aku pikir dia akan menjitakku lagi, tapi…
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhaTfXCJRh
“Cup” Dia mencium keningku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCBkk343JQ
“Dan itu karena kakak sayang kamu” ujarnya sambil tersenyum manis. Ugh… kak Risa. Aku merasa melayang-layang karenanya. Rasa sakit yang tadi ada kini tak terasa lagi. Langsung ku dekap dirinya jatuh ke atas badanku. Ku peluk erat dirinya. Dia juga balas memelukku. Aku sungguh sayang kakakku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOgR2fVlw6
“Dek…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJmE3471py
“Ya kak?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqklyhXhXVr
“Ngaceng lagi?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGPpGf1sxs
“Hehe… iya nih… boleh satu ronde lagi gak?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3yiPrNoid
“Hmm… iya deh… dasar” katanya sambil tersenyum.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcu6XvgfgY8
Kamipun melakukannya sekali lagi sebelum tidur. Kali ini kak Risa membuka kemejanya yang telah basah oleh keringat itu. Kami sama-sama telanjang bulat sekarang. Ngentot-ngentotan sambil pintu kamar terbuka dan lampu menyala. Bersetubuh sambil tukar-tukaran air liur dan saling menjilati keringat yang membanjir. Aku kembali muncrat di dalam vaginanya. Aku betul-betul ingin menghamili kakakku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6cAkO7Osx
*****
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXIafWezOh
Subuhnya aku dibangunkan kak Risa. Ini sebenarnya sudah agak telat, tapi untung Papa Mama masih belum bangun. Rencananya aku ingin langsung kembali ke kamarku, tapi melihat kak Risa yang bugil polos membuat nafsuku bangkit. Kamipun bersetubuh lagi subuh itu. Aku bahkan meminta hal yang cukup gila.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HCJPWDXBY
“Pipis di dalam vagina kakak? Gila kamu” tanyanya terkejut mendengar permintaanku. Aku sendiri tak tahu dari mana bisa mendapatkan ide ini. Terlintas begitu saja. Keinginan untuk melakukan hal yang lebih gila dengan kakakku lah yang menjadi pendorongnya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSdKRSEr49
“Iya kak… kebelet nih..”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHOaaW0gPm
“Iya… tapi masa gitu sih?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwBrvrrLrp
“Penasaran aja kak… mau yah kak, sekali ini saja”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2c0UwsTsA
“Duh… kamu ini ada-ada aja. Hmm… iya deh… kakak turutin fantasimu! Tapi jangan di atas kasur yah… ntar repot bersihinnya, bisa ketahuan mama ntar”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxY2pZFVh3
“Oke deh kak…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5uJHM25KX
Kamipun turun dari kasur dengan penisku tetap berada di vaginanya. Kami mendekati lemarinya kak Risa, lalu ngentot berdiri sambil melihat bayangan kami yang ada di cermin. Tampak kakakku yang cantik, dengan tubuh indah dan kulit putih mulus sedang disetubuhi olehku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqPmAOCjAu
“Aku pipis yah kak…” ujarku sambil menatapnya melalui cermin. Diapun mengangguk tersenyum manis mengiyakan sambil juga balik menatapku. Ugh… sungguh cantik.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRcUGBbYWZ
Akupun mengerahkan seluruh tenagaku untuk kencing. Serrrrrrrrrrr….. air seniku mulai keluar di dalam vaginanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmzH0pQzEt
“Dek…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45oGpTx3ex
“Ya kak?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzUCV9DRjU
“Kita pipis barengan aja deh…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJf2tNB3Cn1
“Hah?”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sH2CGCskB
Ku lihat kak Risa juga seperti mengejan. Kak Risa juga kencing sewaktu aku kencing di vaginanya.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39djR1clJV
Sambil aku terus kencing aku juga menggoyang-goyangkan pinggulku menggenjot vaginanya hingga membuat air seni kami menghambur kemana-mana. Sungguh bukan pemandangan yang lazim untuk dilakukan oleh saudara kandung. Apa jadinya kalau Papa Mama terbangun sekarang dan melihat ulah kami.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOK4ZQnRFn
Sungguh hangat saat air seni kami bercampur di dalam vagina kak Risa. Aku melihat senyum lega kak Risa seperti halnya diriku melalui cermin. Setelah itu kami terus ngentot sampai akupun muncrat lagi di dalam vaginanya. Rahimnya kini bercampur air seni kami dan juga pejuku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchlJkCftUh
Barulah kemudian aku kembali ke kamarku. Sebenarnya aku mau membantunya mengelap ceceran air kencing kami di lantai, tapi kata kak Risa gak usah. Kak Risa memang baik.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEKAzhX25s
****
Tentunya tidak hanya hari itu saja kami bersetubuh dan melakukan perzinahan sedarah ini. Namun terus-terusan tiap malam setelah Papa Mama tidur, bahkan pernah kami curi-curi kesempatan melakukannya di siang hari waktu mereka tidur siang atau nonton tv. Seandainya orangtua kami melihatnya!
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6OQk3iB5d
Kami juga melakukan hal yang semakin gila, seperti saling mengencingi satu sama lain. Aku mengencingi tubuh kak Risa, dia juga mengencingi tubuhku. Sensasinya benar-benar luar biasa. Kami melakukkannya di kamar mandi. Tapi pernah juga sekali waktu itu aku mengencingi kakak kandungku ini di kamarnya. Membuat wajahnya, tubuhnya, serta lantai kamarnya jadi pesing oleh air kencingku. Mengencingi kakak sendiri? Gila bukan? :P
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjVZelnUTo
Dan kini, orangtua kami akan kembali ke kota XX untuk mengurus kerjaan. Meninggalkan kami berdua di rumah ini.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAEtFzrCg6
“Kalian akur-akur yah… jangan ribut terus” ujar Mama.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GFBXi6Wts
“Dek, jaga kakakmu, jangan kamu usilin terus, dengerin dia ngomong” nasehat Papa padaku.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzR01HtthYa
“Sip Pa… aku pasti bakal jagain kakakku kok…” ujarku sambil tersenyum pada kak Risa. Tentunya hanya kami berdua yang tahu maksud ucapanku ‘jagain kakakku’ itu.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3scgEiatY
“Ya sudah… jaga diri kalian baik-baik yah…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDS3frDvKOX
“Iya…. Bye… Pa… Ma..” pamit aku dan kak Risa pada orangtua kami. Merekapun berangkat dengan mobil.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tncbk2XJ5
Aku dan kak Risa lalu saling pandang.
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwxuxQjqzq
“Dek… sekarang kita cuma berdua nih di rumah, bebas… hihihi”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwuf9t531Z
“Iya kak, hehehe…”
63025Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXW8KRX0If
“Yuk dek masuk” ujarnya sambil menarik tanganku menuntunku masuk ke dalam rumah. Pintu depanpun tertutup.
ns216.73.216.143da2
