![](https://static.penana.com/images/chapter/1431714/al_bb0e5dc29348c8036702f95bd228110d.jpg)
Tante Luna, wanita setengah baya yang masih lumayan seksi. Sudah dari waktu yang lama ia menjadi sasaran untuk “digoyang” oleh keponakannya sendiri, Erik. Erik yang berasal dari Bandung, sudah hampir lima tahun tinggal dirumah tante Luna, karena ia kuliah di Jakarta. Dan sudah lima tahun itu juga tante Luna menjadi fantasi seks-nya dikala ia bermasturbasi.
Seringkali ia mengambil pakaian dalam tante Luna dari bak pakaian kotor yang terletak di dalam kamar mandi. Bh dan korset tante Luna merupakan primadona Erik dalam bermasturbasi.
Setiap kali bermasturbasi ia selalu menumpahkan airmaninya dicelana dalam maupun bh tante Luna. Bahkan tidak jarang ia mengambil celana korset tante Luna yang sudah dicuci bersih, dan dengan sengaja memuntahkan spermanya di bagian selangkangan celana dalam tersebut, ataupun berkali-kali berejakulasi di cup bh tante Luna hingga berhari-hari, kemudian ‘benda-benda tersebut’ dikembalikannya ketempat semula. Dan berharap tante Luna segera memakai ‘perabotannya’ tersebut. ceritasex.site
Tidak jarang juga Erik mencoba mengintip tante Luna pada waktu tidak ada orang dirumah tersebut. Melalui lubang kunci pintu kamra tante Luna, Erik sering kali melihat tubuh montok tante Luna tanpa busana, ataupun hanya dibalut pakaian dalamnya saja.
Dan biasanya aksi pengintipan tersebut diakhiri dengan beronani memakai pakaian dalam tante Luna dikamarnya.
Erik sering kali mengumpulkan airmaninya ketika selesai beronani didalam cangkir kecil, dan disimpannya didalam kulkas kecil yang ada dikamarnya. Ketika cangkir tersebut sudah hampir penuh, ketika tidak ada orang yang melihat, ia mencampurkan ‘airmani basi’ tersebut kedalam soup atau pun minuman yang biasa disediakan untuk tante Luna. Bahkan pernah juga ia mencampurkan spermanya sebanyak dua sendok makan kedalam hamburger yang disediakan untuk tante Luna. 1792Please respect copyright.PENANAUU00p0msVk
Dan secara diam-diam Erik menyaksikan tante Luna menikmati santapannya plus airmani miliknya didalam makanan tersebut. Dan biasanya libido Erik langsung tinggi, dan cepat-cepat ia beronani dikamarnya.
Makin lama Erik makin tidak tahan setiap kali melihat tubuh tante Luna yang masih sintal itu, maka timbullah niat jahatnya untuk memperkosa tante Luna. Berhari-hari ia merencanakan hal tersebut, dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya.
Obat bius pun sudah dipesannya dari seorang teman yang entah dapat dari mana.
Maka pada malam hari itu ia mengajak teman-temannya untuk mengerjai tante Luna disalah satu rumah temannya yang sedang kosong.
Teman-teman Erik yang memang rata-rata maniac seks pun ikut bergairah mendengar rencana tersebut. Maka terkumpullah teman-teman Erik sebanyak dua puluh lima orang. Dua puluh orang menunggu dirumah kosong, lima orang lagi bertugas menculik tante Luna, termasuk Erik. Maka pada hari itu mereka seharian mengikuti kemanapun tante Luna pergi, hingga pada malam hari kesempatan itu datang juga.
Ketika tante Luna sedang menunggu lift diparkiran basement salah satu restaurant, Empat orang teman Erik pun ikut mengantri lift dengan tante Luna. Ketika tante Luna lengah, salah seorang langsung mengeluarkan saputangan yang sudah ditetesi kloroform cukup banyak, dan dengan cepat dibekapkan kehidung dan mulut tante Luna, yang seketika itu juga langsung pingsan, dan keempat teman Erik langsung membopong tante Luna masuk kedalam minibus yang sudah menunggu didepan lift tersebut.
Hampir satu jam mereka baru sampai kerumah kosong tersebut, dan langsung memasukkan mobil kedalm garasi. Tante Luna pun langsung digotong-gotong beramai-ramai kedalam ruang tamu. Dalam keadaan masih tidak sadar, tante Luna didudukkan dikursi sofa. Dan tanpa komano lagi mereka bergantian meraba-raba serta meremas-remas tubuh tante Luna. Pakaian tante Luna yang berupa baju terusan hingga sebatas mata kaki pun dilucuti dengan tidak sabar, hingga akhirnya tinggal bra dan celana dalam saja yang menempel ditubuhnya.
Gunung kembar tante Luna merupakan menu utama untuk ‘diobok-obok’ oleh Erik dan teman-temannya. Beberapa tangan dengan brutalnya bergantian berada dibalik bh tante Luna yang berupa long torso tersebut. Cup bh yang berukuran 36B itu pun akhirnya dibetot kebawah hingga gunung kembar yang masih sintal itu tersembul keluar. Beberapa orang langsung bergantian mengisap-isap kedua putting susu tante Luna, sambil sesekali meremas-remas ‘kontainer susu’ tante Luna tersebut. Salah seorang teman Erik menggunting bagian selangkangan celana dalam tante Luna, dan dengan sangat bernapsu tante Luna dipindahkan ke matras dan langsung saja diantri beramai-ramai.
Erik mendapat giliran pertama menyetubuhi tante Luna, sedangkan yang lain sambil menunggu giliran memain-mainkan batang penisnya diwajah tante Luna yang masih terlihat cantik itu. Mulut tante Luna dibuka paksa dan dua batang penis sekaligus masuk dan berusaha bergerak keluar masuk sebisa-bisanya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasanya bagi pelakunya. Satu batang penis panjang dan besar milik Heri melintang dari atas dahi hingga diatas hidung tante Luna, dan Heri pun dengan semangat 45 menggosok-gosokkan batang penisnya maju mundur dengan cepat. pusakajitu
Vagina tante Luna yang masih lumayan ‘kenceng’ itu pun nonstop digunakan untuk memuaskan napsu Erik dan teman-temannya. Setengah botol baby oil sudah habis digunakan sebagai pelicin batang penis Erik dan teman-temannya. Batang Penis Erik dengan lancarnya keluar masuk vagina tante Luna, membuat teman-teman yang lain menjadi tak sabar menunggu giliran. Tante Luna yang tak sadarkan diri itu sudah hampir dua jam dikerjain para sex maniac tersebut dengan berbagai aktivitas sex yang aneh-aneh. Berbagai pose bugil tante Luna diabadikan oleh Bambang dengan digital camera serta handycam, mulai dari oral sex hingga persetubuhan massal.
Hingga akhirnya adegan climak berejakulasi pun siap diabadikan. Erik mangambil kacamata baca dari tas tante Luna, kemudian memakaikan kaca mata tesebut diwajah tante Luna yang cantik itu. Dan keduapuluh enam orang tersebut mulai bergantian berejakulasi diwajah tante Luna. 1792Please respect copyright.PENANAT3Kj2yFkgD
Dimulai dengan giliran pertama oleh Erik ‘sang pencinta tante Luna’. Erik dengan cepat mengeluar-masukkan batang penisnya dimulut tante Luna yang seksi itu hingga akhirnya saat berejakulasi ia mengocokkan penisnya tesebut tepat diatas wajah tante Luna dan airmanipun muncrat berantakan diseluruh wajah tante Luna berupa garis-garis lurus putih kental hingga mengenai kacamata tante Luna.
Heri, Hendra, Feri dan Faisal berlutut diatas wajah tante Luna dari empat penjuru dan tisak sampai semenit airmani mulai bermuncratan secara bergantian membasahi wajah dan leher tante Luna dengan begitu derasnya. Lima orang teman Erik yaitu Tumpal, Ade, Erik, Udin dan Ucok memilih berjakulasi dimulut tante Luna, dan merekapun tidak sampai lima menit lima menit sudah memindahkan isi kantung buah sakar mereka kemulut tante Luna, hingga luber hampir keluar dari mulut seksi tersebut.
Udin pun menggerak-gerakkan mulut dan wajah tante Luna hingga sedikit demi sedikit ‘air peju’ tersebut tertelan oleh tante Luna. Sedangkan yang lainnya melakukan hal yang pada tante Luna. Beberapa orang bergantian menjepitkan batang penisnya diantara kedua gunung kembar tante Luna yang montok itu. Beberapa tetes baby oil diteteskan didada tante Luna sebagai pelicin, yang membuat para lelaki tersebut mundur maja tak karuan, sementara penis mereka dengan lancarnya ikut bergerak mundur maju pula disela-sela gunung kembar tante Luna yang sedang diremas-remas, dan akhirnya hanya beberapa menit saja batang kejantanan mereka berjantian muncrat diantara gunung kembar tante Luna hingga bertetesan membasahi bh yang masih membalut tubuh tante Luna itu.
Sementara itu yang lainnya bergantian berejakulasi diwajah dan mulut tante Luna yang dibuka paksa dengan sebuah alat pengganjal sehingga tidak dapat dikatupkan. Air mani bermuncratan diwajah tante Luna dan sebagian lagi masuk kedalam mulutnya. Bahakan beberapa orang teman Erik, termasuk Erik berejakulasi hingga tiga kali diwajah tante yang cantik itu karena saking napsunya.
Selesai pemerkosaan tersebut, tante Luna yang masih belum sadarkan diri itu dibersihkan oleh beberapa orang. Muka tante Luna yang blepotan sperma hanya diseka dengan celana dalam Erik yang kemudian disumpalkan kedalam mulut tante Luna. Rambut tante Luna yang berantakan disisir rapi kembali, dan kacamatanya yang kotor karena airmanipun dibersihkan dan dipakaikan kembali, hingga akhirnya tante Luna bersih seperti sedia kala.
Tante Lunapun akhirnya siuman sementara jam sudah menunjukkan pukul satu malam, dan betapa kagetnya ia ketika melihat dirinya hanya memakai bra dan celana dalam korsetnya yang sudah putus dibagian selangkangan dan lebih kaget lagi melihat Herman dengan ganasnya menyetubuhi tante Luna sedari tadi. Batang penisnya keluar masuk dengan lancar sementara yang lainnya dengan wajah ditutup sarung kepala menonton sambil mengocok penis masing-masing.
Erik dan teman-temannya terpaksa memakai sarung penutup kepala karena takut dirinya diketahui oleh tante Luna. Sekali lagi mereka mengerjai tante Luna sebelum subuh tiba. Batang penis satu persatu bergantian mengocok vagina tante Luna, sementara itu seperti biasa yang lainnya merem melek memaksa tante Luna mengisap serta mengulum penis mereka. Bahkan mereka bergantian memaksa tante Luna mengulum-mgulum sepasang buah sakar mereka sambil menekan-nekan wajah tante Luna diselangkangan mereka itu hingga akhirnya keduapuluh enam orang itu kembali berejakulasi bersama-sama.
Satu persatu dari mereka kembali memuncratkan spermanya diwajah dan mulut tante Luna. Salah seorang mengambil segelas airmani dingin dari kulkas dan memaksa siseksi tante Luna untuk menelan air mani tersebut sambil mengunyah-nguyah airmani tersebut terlebih dahulu sampai habis.
Airmani yang bertetesan diwajah tante Luna disendoki dan dicekoki kemulut tante Luna hingga bersih. Selesai ‘mandi peju’ tante Luna kembali dirapihkan dan dipakaikan bajunya kembali, namun celana korset dan bh nya dicopot dari tubuhnya untuk kenang-kenangan buat mereka. 1792Please respect copyright.PENANAEJxs80jtYt
Sebagai gantinya mereka memaksa tante Luna memakai celana dalam G-String berwarna merah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan gunung kembar tante Luna dibiarkan bergelayutan tanpa bh, hingga putting susu tante Luna mencuat kedepan. Tante Luna diturunkan ditengah jalan dekat rumahnya, kemudian mereka pergi begitu saja. Selengkapnya ada di ngocoks.com situs cerita sex terupdate!
ns 172.69.58.104da2