
1.SchoolGirl’s Diary
SCHOOLGIRL’S DIARY 1
18968Please respect copyright.PENANAlr1nReqkFE
“Uhhhh…” aku mengeliatkan tubuhku dibalik selimbut hangat, hujan deras kemarin malam membuat pagi ini semakin dingin, untungnya hari ini hari minggu, aku memandangi langit-langit kamar kostku, setelah menggeliat malas kesana kemari dengan mengumpulkan seluruh tenagaku aku berteriak keras.
18968Please respect copyright.PENANAoUjmbc1kTQ
18968Please respect copyright.PENANAvOLm4qrvMN
“Hiaaaaa….tt !! Huupppp…!!” Aku melompat dari tempat tidurku menerjang dinginnya pagi hari ini, Huuuhhhhhh ? astaga dingin amattt… aku buru-buru kembali melompat keatas ranjang dan bersembunyi dibalik selimutku yang hangat.
18968Please respect copyright.PENANAQBu3zF13LZ
18968Please respect copyright.PENANAEBNiBBAkl9
Untuk beberapa saat aku kembali bermalas-malasan dibalik selimutku yang hangat, menggeliat-geliat dengan asik kesana kemari.
18968Please respect copyright.PENANAcs3MjPCfLG
18968Please respect copyright.PENANArUbFtQQSkM
“Mayaaaa, Tok Tok Tokkk” terdengar suara temanku Farida berteriak-teriak memanggil namaku dari luar kamar,ketukan dipintu kamarku semakin keras
18968Please respect copyright.PENANAebBdE7ePNF
18968Please respect copyright.PENANAo5LuuBgsZi
Duhhh, ngak mauuuu, masih ngantuk, aku mengeluh dalam hati
18968Please respect copyright.PENANAwZLE8xF0vL
18968Please respect copyright.PENANAlfYfVANh17
“Maya.. bangunnnn…, duh dasar si pemalasss…!” Vivi mengumpat dari luar kamar, berkali-kali tangannya ikut mengetuk-ngetuk.
18968Please respect copyright.PENANAg4ZPCBr4C0
18968Please respect copyright.PENANATnKK8NFbAv
“YA UDAH, KITA TINGGAL YUKK !!” suara Reina terdengar agak keras
18968Please respect copyright.PENANAPYmFuD1Po1
18968Please respect copyright.PENANAseFjg6QqlO
Suara – suara diluar kamarku mendadak menghilang,
18968Please respect copyright.PENANAnZ9Dx5ztkM
18968Please respect copyright.PENANAuKumkpRNhr
Hah, ditinggal ? aduh teganya…!! Aku melompat dan dengan cekatan membuka kunci pintu kamarku “Klikkkkkk”
18968Please respect copyright.PENANAuejUWieB4E
18968Please respect copyright.PENANAxZpMbFsqiv
18968Please respect copyright.PENANAVtaLbvNGYb
18968Please respect copyright.PENANAgoicLwHYzi
“Aku ikutttt !” Aku berteriak sambil membuka pintu kamarku dan berlari mengejar tiba-tiba dibelakangku terdengar suara tawa yang semakin keras.
18968Please respect copyright.PENANAHbZPZ8cJMS
18968Please respect copyright.PENANAvZZPP8bd5Y
“Ha Ha Ha Ha.. akhirnya bangun juga…” Reina cekakakan menertawaiku, tubuh mereka bertiga merapat didinding luar kamarku, mereka melangkah menghampiriku
18968Please respect copyright.PENANAvjVCHXNWWL
18968Please respect copyright.PENANATunaox3iRy
“Dadanya kecil ya ?”Vivi tertawa cekikikan sambil menunjuk kearah baju piyamaku disebelah atas.
18968Please respect copyright.PENANAJQqwd2Z7bl
18968Please respect copyright.PENANAX7seOxlF7i
“Uhhh… , Yeee malah ngintip…!”aku buru-buru merapikan kancing baju piyama yang kukenakan.
18968Please respect copyright.PENANABXO8htFkor
18968Please respect copyright.PENANAI3yMn8x8ZN
“kayanya gedean yang aku deh” Vivi membusungkan dadanya, aku cemberut mengaku kalah, diantara kami berempat memang “perabotan” Vivi yang paling gede
18968Please respect copyright.PENANAwy1CVrNqQf
18968Please respect copyright.PENANArYbEqYMRbj
“Biarin…, biar kecil tapi banyak yang suka”jawabku dengan pede karena kecantikan wajahku yang lebih menonjol.
18968Please respect copyright.PENANAWH1CMrDl9e
18968Please respect copyright.PENANAlOuD4W29f9
Dengan jahil kuremas dada Vivi yang sedang membusung sambil berteriak keras “Jurusss Nagaaaaaaaaa….!!”
18968Please respect copyright.PENANAcV8iEoVDps
18968Please respect copyright.PENANAhydbLGDbPw
“Owwwww…!! ” tentu saja Vivi berteriak kaget sambil menarik dadanya, ia hendak membalasku namun aku dengan gesit menghindari remasan tangannya.
18968Please respect copyright.PENANAGVheVRSQ5s
18968Please respect copyright.PENANANbK0Ocxpv4
Vivi melotot, aku mencibirkan bibirku kemudian terdengar suara tawa canda memecah keheningan dipagi hari itu, sementara teman-temanku bercanda dipagi hari aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi yang ada dikamarku.
18968Please respect copyright.PENANABJMDbkwotX
18968Please respect copyright.PENANA2sA0zPIH5G
18968Please respect copyright.PENANAseVRn6ned2
18968Please respect copyright.PENANAOGjn1i1N8m
Kunyalakan kran shower, air hangat segera mengguyur tubuhku, duh asiknya, sabun kesana sabun kemari usap sana usap sini akhirnya selesai juga acara bersih – bersihnya ^^. Sambil mengeringkan tubuhku aku memperhatikan diriku didepan cermin, wajah yang cantik, rambut yang indah sepunggung, tubuh yang halus mulus, pinggang yang rata dan ramping, aku menatap kebawah leherku sambil membusungkan dua buah gundukan payudara di dadaku .
18968Please respect copyright.PENANArbyHjRkrLx
18968Please respect copyright.PENANAwrNJKjlmhG
HHhhhhhhhhhhhh…., aku menghela nafas panjang, coba deh kalau dadaku seperti dada Vivi, dapet nilai 100 dah, karena dadaku rada-rada kecil turunlah nilaiku menjadi 100 kurang 0 hohohohoh, ngak mau kalah Ehhmmmmmmm… ^^.
18968Please respect copyright.PENANAeM98KrHwcV
18968Please respect copyright.PENANAPT0o16kcl6
“Mayaaaaaa….., Mayyyyyyy!! ” kembali terdengar teriakan teriakan keras diluar kamarku.
18968Please respect copyright.PENANASTab8uyq1I
18968Please respect copyright.PENANAegZ6slOeLQ
“Iya bentarrrrr….” Aku buru-buru memakai pakaianku kemudian sambil cengengesan aku keluar kamar, tidak berapa lama sebuah mobil segera meluncur keluar dari rumah kostku.
18968Please respect copyright.PENANAbLpImaiMN2
18968Please respect copyright.PENANAnsZF9vXa0W
18968Please respect copyright.PENANAERz8BHMEHg
18968Please respect copyright.PENANA5cZuNSmGqv
***************************
18968Please respect copyright.PENANANO2x3tO1lN
18968Please respect copyright.PENANA1fPGxxCcZI
Di tempat lain…
18968Please respect copyright.PENANAyifRrdYKdW
18968Please respect copyright.PENANAK2w0vv00sU
18968Please respect copyright.PENANAQZVbctxOYP
18968Please respect copyright.PENANA775Ro9AZ5x
Di sebuah rumah seorang pria gemuk berperut buncit sedang sibuk berkhayal, tangannya tampak sedang sibuk menggosok-gosok benda miliknya, diselangkangannya.
18968Please respect copyright.PENANAfbXvGlbODy
18968Please respect copyright.PENANAnMo9rqI2pr
18968Please respect copyright.PENANAVd6kpWbQk3
18968Please respect copyright.PENANAEKSWwBN8ms
****************************
18968Please respect copyright.PENANAagY1JRFtIr
18968Please respect copyright.PENANANS1DzrPEWZ
Kamar ganti dikolam renang,
18968Please respect copyright.PENANAt6MCNN1PIV
18968Please respect copyright.PENANA2KBv8K0G95
18968Please respect copyright.PENANAxKvPzdhC71
18968Please respect copyright.PENANA0zlzpeBCOg
“Rei.., kamu duluan gih yang keluar…”Farida mendorong punggung Reina, sebelah tangan Farida menyilang didada melindungi buah dadanya yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renangnya.
18968Please respect copyright.PENANA1UeykCIMM5
18968Please respect copyright.PENANA54G3geRY45
“Ngak.. mau ahh kamu aja gihhh..”Reina malah balas mendorong punggung Farida, ia juga sama masih merasa risih untuk keluar dari dalam kamar ganti.
18968Please respect copyright.PENANAi1DtgIu2wP
18968Please respect copyright.PENANAgitRY0TP3n
“Minggir semua…, biar aku duluan, makanya kalau punya dada jangan terlalu kecil, harus gede kaya punya ku.. jadi ngak malu kalau sampe diliat orang he he he he”.
18968Please respect copyright.PENANAPY4ZqPqFFw
18968Please respect copyright.PENANAFVAwpbeiGT
“Huuuuu!!” terdengar suara riuh dari mulut kami bertiga sementara Vivi melenggak lenggok keluar dari kamar mandi.
18968Please respect copyright.PENANAaMvMdOhkZA
18968Please respect copyright.PENANApAy0vytpJO
Aku, Reina dan Farida perlahan-lahan melangkah keluar mengikuti langkah Vivi. Tidak berapa lama terdengar suara “Byurrrr…” Byurrrr” Byurrrrrr” Byurrrrr”, satu persatu kami berempat berloncatan masuk kedalam kolam renang, setelah kecapaian bolak balik berenang akhirnya kami berkumpul merapat membuat lingkaran kecil mirip kayak “Knight Of The Round”
18968Please respect copyright.PENANAm2DGT1f9jl
18968Please respect copyright.PENANA4C3zGqJ9Y8
18968Please respect copyright.PENANAl2QkQCK0La
18968Please respect copyright.PENANAHEKGM4Mdvd
Beberapa lama kemudian secara tidak sengaja aku menatap ke sebuah pojok di bawah tempat yang teduh, sekumpulan om-om sedang bersantai sambil ngemil kue Butter Cookies, mata mereka yang nakal memandangi kami berempat, waduh, pada melotot deh, sambil sesekali berbisik-bisik, entah apa yang sedang mereka bisikkan, terus tertawa-tawa sambil memandang kearah kami, serem banget ih…
18968Please respect copyright.PENANARDNGbzGOMI
18968Please respect copyright.PENANAR2ZY2SNs1O
Secara tidak sadar aku merapatkan tubuhku kearah Farida,sambil berbisik
18968Please respect copyright.PENANAMoAGWGJZqU
18968Please respect copyright.PENANAGJ1Duq9bRS
“Fa.. liat ngak Om om, diujung sono…” Aku mencolek pinggul Farida
18968Please respect copyright.PENANAk6GQ7nc5MP
18968Please respect copyright.PENANAEPl3gA8R6n
“Hah ? napa emanggg ?” Farida melirik tempat berkumpulnya para om-om disudut itu.
18968Please respect copyright.PENANArNkDPqlK83
18968Please respect copyright.PENANAM6GAmQDOHN
“Mereka ngeliatin kita melulu…sebell.!”aku cemberut.
18968Please respect copyright.PENANA1bYvFrFd5b
18968Please respect copyright.PENANAWQdbLLfpAu
“Hmmm.. , Ehh kita kerjain yuk…”Reina tersenyum nakal sambil melirik kearah para om nakal yang sedang berkumpul ditempat yang teduh itu. Aku, Reina, Farida dan Vivi naik dari dalam kolam, dengan santai kami mendekati tempat para om-om yang sedang mangkal, dari tatapan mata mereka keliatan banget kalo lagi mikir yang ngeres-ngeres.
18968Please respect copyright.PENANAj1WBi1yzHI
18968Please respect copyright.PENANAMdpqGXe5vS
18968Please respect copyright.PENANAul1ujJ8Dkk
18968Please respect copyright.PENANAI21O03DDTL
Huh dasar srigala berbulu domba, waktu dideketin malah pura pura baik memandang kearah lain, kami berempat berhenti tepat didepan mereka dalam posisi membelakangi mata-mata nakal yang selalu mecuri-curi pandang memperhatikan bagian-bagian tubuh kami yang sensitif
18968Please respect copyright.PENANA2HBxxNMnmi
18968Please respect copyright.PENANA4h6AnrmjNi
“Aduhhhh… Vi pegel amat ya.. Mmmmmm ” Reina menggeliatkan tubuhnya kesana kemari.
18968Please respect copyright.PENANABAugvX3vDU
18968Please respect copyright.PENANAnXV4RXQH9I
Aku mengibaskan rambutku yang terurai sambil memamerkan kecantikan dan keindahan tubuhku, demikian juga halnya dengan Farida sedikit menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan lembut sambil terkadang menunggingkan tubuhnya sedikit. Yang paling dahsyat serangan Vivi sibuah dada besar.
18968Please respect copyright.PENANAuLapm6vqWr
18968Please respect copyright.PENANA3cNmsJvzHa
“Iya nihhh….Ennnghhhhhh” Vivi menyampingkan tubuhnya kemudian membusungkan dadanya kedepan, sedangkan kedua tangannya terentang keatas, sehingga terlihat jelas tojolan besar itu seolah-olah mendak melompat keluat dari baju renang yang dikenakannya.
18968Please respect copyright.PENANAPG9BmKXBQw
18968Please respect copyright.PENANAk51uLpaT4Y
“Uhukkk…!!” “Ehmmm” “Heeekkkk Khekkkk” terdengar suara terbatuk-batuk dari arah para om nakal yang tersedak dengan mata mereka yang melotot bulat.
18968Please respect copyright.PENANArr2ewLqhNE
18968Please respect copyright.PENANAaWd0EVdopn
Kemudian setelah menoleh sebentar kearah mereka yang terbatuk-batuk, kami berempat melangkah santai kearah kantin meninggalkan para om nakal yang masih terbatuk-batuk dengan keras.
18968Please respect copyright.PENANAbQsx0zjBPq
18968Please respect copyright.PENANA32laayAULP
18968Please respect copyright.PENANAq7ZRTLrs83
18968Please respect copyright.PENANAydk0S0EkQw
“He he he… rasain…”aku dan teman-temanku tertawa kecil mendengar suara para om nakal yang masih terdengar ahak uhuk tersedak akibat serangan kami berempat.
18968Please respect copyright.PENANANzmY7mMDWV
18968Please respect copyright.PENANAl1NwU2Tch7
“Vi.. tadi liat ngak, itunya pada berdiri he he he” kata Reina sambil melingkarkan tangannya kepinggang gadis itu, Vivi cuma cengengesan sambil mengangguk kecil wajahnya bersemu merah, entah apa yang dipikirkan oleh Vivi.
18968Please respect copyright.PENANAKbLXjYKH7E
18968Please respect copyright.PENANAbzOqw6DWN2
“He-ehhh, gila ya…, kaya mau nerkam gitu ihh, ekspresinya..Seyem!! ” Aku menyahut menimpali, aku agak merinding ketika mengingat ekspresi wajah para om nakal.
18968Please respect copyright.PENANAxH49WrUn1F
18968Please respect copyright.PENANALle6H7SwGI
“Kalo nerkam sih, tar Kita kasihin si Maya aja, supaya digarap rame-rame….HE HE HE”Vivi terkekeh-kekeh sambil melirik kearahku.
18968Please respect copyright.PENANAVIjQxlF21f
18968Please respect copyright.PENANAOILZ3ptNeu
Kelihatannya Vivi masih dendam karena tadi pagi jurus nagaku berhasil mencengkram buah dadanya yang bongsor He he he…..^^
18968Please respect copyright.PENANAgoZDH21v7y
18968Please respect copyright.PENANAwdIFKTc5Ip
“Enak aja…, Loe aja kaliiii, Gua enggakkkk… “aku meniru kebiasaan Ruben & Eko Patrio ^^, sambil menggoyang-goyangkan pinggulku dengan nakal, kemudian mencibirkan bibirku kearah Vivi, aku buru-buru ngacir ketika Vivi mengejarku.
18968Please respect copyright.PENANAHs1KeiJ3aa
18968Please respect copyright.PENANAZZ3LOuKUvN
18968Please respect copyright.PENANAaHJhLv5DXF
18968Please respect copyright.PENANA3WNj4WaozK
Kami berempat duduk mengelilingi sebuah meja, lama amat ngak nyampe-nyampe deh pesanan kami berempat.
18968Please respect copyright.PENANAjG7U5JhxKD
18968Please respect copyright.PENANAMa3pLjAPiU
“Kruuyuuuuuukkkk….. ” perutku berbunyi keras, aduh malu-maluin deh, aku memegangi perutku yang berbunyi keras..
18968Please respect copyright.PENANAPN3UPaCUYf
18968Please respect copyright.PENANAY70uExPZAo
“Ayam siapa tuhhhh yang lagi berkokok ? ” Farida menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan, aku menyikut buah dadanya.
18968Please respect copyright.PENANA0uhe0rjifk
18968Please respect copyright.PENANASn4WEDLu7F
“Aduhh.. duhhh” Farida meringis ,namun tidak berapa lama kemudian tangannya merayap kebawah meja merayapi pahaku.
18968Please respect copyright.PENANAYurbyquFbb
18968Please respect copyright.PENANAT18rfyNeKx
“Farida…, Ahhh ” aku merapatkan kedua pahaku.
18968Please respect copyright.PENANA5M6tYBOllW
18968Please respect copyright.PENANAtFRWUPe6wX
“Santei aja… kamu kan dipojok, ngak akan ada yang liat ini he he he” Farida merapatkan bangkunya kesisiku sedangkan Vivi dan Reina tersenyum sambil menggeser bangku mereka merapatkan barisan berusaha menjadi tembok pelindung. Aku mulai berani merenggangkan kedua pahaku sedikit, Farida tersenyum kemudian tangannya mengelus-ngelus bagian dalam pahaku, nafasku semakin terasa sesak. Aku sedikit tersentak ketika Farida menyusupkan tangannya kedalam pakaian renang yang kukenakan dari sebelah sisi selangkanganku, aku menolehkan wajahku kearah lain ketika Vivi dan Reina tersenyum senyum kecil menatapku.
18968Please respect copyright.PENANAg5vLokgZHm
18968Please respect copyright.PENANAnkvfGHOeaM
18968Please respect copyright.PENANAEiuGYUv4Vk
18968Please respect copyright.PENANAnYV2FUoCu8
Farida mendadak bangkit dari kursinya, tangannya dengan agak kasar menarik tanganku, aku ikut berdiri dan mengikuti langkah kakinya.
18968Please respect copyright.PENANAW0oChbFbiJ
18968Please respect copyright.PENANA4AJX2GGSCO
“Hajar Faaaa…! jangan dikasih ampunn He he he” Reina terkekeh-kekeh sedangkan Vivi mengerlingkan matanya dengan nakal kearahku.
18968Please respect copyright.PENANAkqUd0Pwejr
18968Please respect copyright.PENANAO3zjkKGltD
“Cklekkkkk…” Farida mengunci pintu ruangan untuk ganti baju,
18968Please respect copyright.PENANA7sWeoktHev
18968Please respect copyright.PENANAPsCnFHmKxh
“Mayaaaaa.. Ohhh….” Farida memeluk tubuhku, Wajahnya semakin dekat dengan wajahku dan
18968Please respect copyright.PENANA2jglOhpojj
18968Please respect copyright.PENANAcUE7InnlQ9
“Hmmmm… Mmmmmmm” mulutku dikulum dengan lembut oleh Farida. Tubuhku sedikit meronta kehabisan nafas namun kedua tangan Farida membelit pinggangku kuat – kuat. Mulut Farida semakin kuat mengulum dan menghisap mulutku.
18968Please respect copyright.PENANA8ov7hNZhsz
18968Please respect copyright.PENANAVLmC3CNSvs
“Haa…Uffffff…. Ampunnn, aku nyerahh…”aku kehabisan nafas, aku menggeleng-gelengkan kepalaku kekiri dan kekanan menghindari mulut Farida yang merusaha menyumpal bibirku, kedua tangannya memegangi pipi kanan dan pipi kiriku.
18968Please respect copyright.PENANAtI9A3Wc3o2
18968Please respect copyright.PENANA8bgUwi6kZ5
“Heee… EMMMMMMMMHHH” bibirku kembali menjadi bulan-bulanan Farida, bibirku kembali disekap oleh bibirnya, Farida tampak rakus mengulum dan melumat-lumat bibirku, tangannya merayap mengelus-ngelus bongkahan buah pantatku.
18968Please respect copyright.PENANAQD6NiV0P1m
18968Please respect copyright.PENANAspRCZ1PpB7
18968Please respect copyright.PENANAggN5GYf0xX
18968Please respect copyright.PENANAhfpUQlvcMP
Tangan Farida dengan tidak sabar menarik pakaian renangku sampai melorot sebatas dada, tersembullah payudaraku yang mungil dihiasi oleh puting susu yang sudah mengeras. Aku menelan ludah ketika merasakan jari telunjuk Farida melingkari puting susuku, rasa geli membuatku menggeliat resah sambil meringis-ringis.
18968Please respect copyright.PENANA942vHteJhu
18968Please respect copyright.PENANAhDUQmiCsfW
“Ahmmmmmmhhhhh…. Mmmmmmmmhh” Aku berusaha menutup mulut rapat-rapat agar suaraku tidak terdengar terlalu keras ketika Farida merendahkan kepalanya dan menghisap kuat-kuat puncak payudaraku, mulut Farida bukan hanya sekedar menghisap, lidahnya menggeliat-geliat menggelitiki puting susuku.
18968Please respect copyright.PENANALspMeqYXtf
18968Please respect copyright.PENANAm6qhzjaR4w
Aku mendekap kepala Farida yang sedang asik mengemuti puncak buah Susuku. “Fa…… ” aku memanggil Nama Farida dengan lirih.
18968Please respect copyright.PENANA080wRjmw6R
18968Please respect copyright.PENANAgS7nWnlHXs
“Uhhhh….!! “aku agak kaget ketika Farida dengan kasar menyentakkan pakaian renangku semakin kebawah , ia berlutut dihadapanku.
18968Please respect copyright.PENANALL2P1LvvAZ
18968Please respect copyright.PENANAiMBEKSAqDf
Aku mengerti apa yang Farida inginkan, aku segera mempersembahkan bukit mungil diselangkanganku kehadapan kepalanya.
18968Please respect copyright.PENANALhGsgXgk43
18968Please respect copyright.PENANA6p1tenwWkB
“Pelan pelan Fa… Ahhh…”Aku mengeluh ketika Farida mengecup-ngecup bibir Vaginaku dengan kasar, kasar sekali, nafasku semakin lama semakin tersendat-sendat,
18968Please respect copyright.PENANA1PFLCEBXIo
18968Please respect copyright.PENANAsU8A1ADWxy
18968Please respect copyright.PENANA541rCe0YnC
18968Please respect copyright.PENANAfawhjhxUSB
Aku bernafas sedikit lega ketika Farida menghentikan serangannya, Farida menengadahkan kepalanya , matanya memandangiku yang berusaha mengatur nafas, bibir Farida tersenyum nakal, tidak berapa lama kemudian tatapan mata Farida terfokus pada keindahan belahan mungil diselangkanganku. Jari telunjuknya mengulas-ngulas belahan mungil diselangkanganku, lendir-lendir nakal semakin banyak membanjiri belahan diselangkanganku.
18968Please respect copyright.PENANAiRwtRkxaPN
18968Please respect copyright.PENANAAQh6zzrdE9
“Utssssssshhhhh….!! ” kedua lututku serasa goyah ketika jari tangan Farida menekan pinggiran bibir vaginaku agar sedikit merekah. Jilatan-jilatan lidah Farida dengan kasar mengulas-ngulas klitorisku, sesekali diemutnya kuat-kuat “kacang mungil” diselangkanganku.
18968Please respect copyright.PENANANTigVXjDlz
18968Please respect copyright.PENANAf4GIYZPoUK
“Faaaa…, Shhhh… Ahhhh ” tanganku menggapai-gapai mencari pegangan, akhirnya aku berpegangan pada dinding kayu dikamar ganti itu.
18968Please respect copyright.PENANAhhkUajX66B
18968Please respect copyright.PENANA58GOotbBpv
“Haaa Ahhhhhh… Crrrrrr. Crrrrrrrr” aku semakin kuat berpegangan pada dinding Kayu dipinggirku, tubuhku mengejang ketika merasakan denyutan-denyutan nikmat itu menerpa bagian tubuhku diselangkangan yang sangat sensitif.
18968Please respect copyright.PENANASsKqeAbGgp
18968Please respect copyright.PENANAK0M6iMCHBd
“He he he… Cruttttttt….dehhhh”kata Farida sambil menengadahkan kepalanya memandangiku, sambil tersenyum kecil telapak tangan kiri Farida menyeka cairan lengket milikku yang tercecer disudut mulutnya.
18968Please respect copyright.PENANAQZSpDyVBAh
18968Please respect copyright.PENANAH8kVN3LefC
18968Please respect copyright.PENANAc4MyzPT5zK
18968Please respect copyright.PENANAfzrPstubgL
Farida berdiri ia membalikkan tubuhku, kedua tangannya merayapi buah dadaku dari belakang, sesekali tangannya menggenggam induk buah dadaku sambil meremas-remas induk payudaraku. Jari telunjuk Farida mengulas-ngulas ujung puting susuku ia berbisik ditelingaku…..
18968Please respect copyright.PENANAsOrM5JZhjl
18968Please respect copyright.PENANA5jQC9sCObf
“Kalau aku kaki-laki, langsung deh, kamu aku perkosa ditempat ini he he he” Farida mengigit lembut daun kupingku.
18968Please respect copyright.PENANAKLa6Qikhrl
18968Please respect copyright.PENANAq5wdqRC9bG
“Kalau kamu laki-laki juga, aku langsung ngacir, takut kamu perkosa he he he” Aku membalas candaan Farida, kemudian sambil tertawa kecil Farida memeluk tubuhku dengan erat.
18968Please respect copyright.PENANAs8RUtKXWeR
18968Please respect copyright.PENANA4Sh21PQYkc
“Udah yukk, makanan kita pasti udah datang…” Aku berusaha melepaskan tubuhku dari dekapan Farida.
18968Please respect copyright.PENANA3eMPJUtQc9
18968Please respect copyright.PENANA6aZBUmXn35
“Ntar , santai aja” Tangan Farida merayap mengelus bukit mungil diselangkanganku, sesekali tangan itu meremas selangkanganku, kemudian Farida membalikkan tubuhku dan kemudian bibir kami kembali saling mengulum
18968Please respect copyright.PENANAzJYEEymAlO
18968Please respect copyright.PENANAGOwT8196QX
“Cpppp… Cpppp.. Cppppp” Suara-suara berdecak-decak itu kembali terdengar. Aku membalas memeluk tubuhnya kali ini aku yang menciumi leher Farida kemudian ciumanku merambat kebahunya, kugigit bahu Farida dengan lembut.
18968Please respect copyright.PENANAXtOgxxkAOZ
18968Please respect copyright.PENANAKPCrvRsdi2
18968Please respect copyright.PENANAX4dq9ilAsP
18968Please respect copyright.PENANAowOOkvz9IF
Farida mendesah ketika aku mulai mempermainkan ujung puttingnya, kujepit puting susu Farida dengan jari jempol dan jari telunjukku kemudian kupelintir-pelintir sehingga pemiliknya mendesah-desah keenakan, sesekali kutarik-tarik puting susu Farida dengan lembut. Bongkahan payudara Farida semakin keras dan kenyal, aku menundukkan kepalaku dan kuciumi dengan lembut bulatan payudara Farida, sambil meremas-remas induk payudaranya. Farida tidak mau kalah ia mendorong tubuhku merapat kedinding kayu itu kedua tangannya balas mengelusi buah dadaku, lidah Farida terjulur keluar mengajakku untuk melakukan pertarungan, aku mengeluarkan lidahku kemudian lidah kami saling membelit dan saling kait, mulut Farida dengan rakus menghisapi lidahku. Kedua tangan Farida merayap kebelakang kepalaku dan menarik kepalaku agar semakin merapat kewajahnya, ia melumat bibirku kuat-kuat. Aku hendak melakukan perlawanan namun Farida dengan kasar merentangkan kedua tanganku keatas sambil berbisik”lebih baik kamu diam saja manis…, he he he” Ciuman Farida merambat turun, nafasku kembali sesak merasakan mulut Farida mengecupi buah dadaku, sesekali dijilatinya bulatan buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAMhEAOvanTV
18968Please respect copyright.PENANAnEuA8t7cdT
“Akkk…!”. Aku menjerit kecil ketika merasakan gigitan lembut diputing susuku, Aduh, enak amat sihhhhh…. ^^, mulut Farida mengenyot puncak payudaraku, kepalaku terkulai kekiri , kadang kadang terkulai kekanan sambil mendesis merasakan nikmatnya kemutan mulut Farida dibuah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANArRugqNncqR
18968Please respect copyright.PENANAv8YlSHq5YC
18968Please respect copyright.PENANAHWHIgMklMg
18968Please respect copyright.PENANAWpJ49CUU5c
Ciuman Farida semakin lama semakin turun kearah selangkanganku dan aku merintih-rintih agak keras sambil memundurkan vaginaku agar terhindar dari cumbuan Farida,nafasku semakin tersendat-sendat menahan sesuatu yang sulit untuk dibendung lagi. Farida tambah liar mencumbui bibir vaginaku, lidahnya mengait-ngait kelentitku yang mungil , kemudian mulut Farida menghisap kuat-kuat lubang Vaginaku dan
18968Please respect copyright.PENANAAeoYjacA1B
18968Please respect copyright.PENANABVDxX3bOx6
“Akkkk… Ahhhhh CRRRTTTT… CRRRTTTT” aku memejamkan mataku rapat-rapat merasakan kenikmatan yang baru saja meluluhkan tubuhku. Terdengar suara menyeruput ketika mulut Farida menyedot cairan kenikmatan yang baru saja jebol dari lubang vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANAGpi6zgMGxQ
18968Please respect copyright.PENANAs28fgIaIP8
Farida kembali berdiri dan memeluk tubuhku erat-erat, aku pun balas memeluknya dengan erat, untuk beberapa lama kami hanya berdiri sambil berpelukan satu sama lain. Beberapa saat kemudian pintu kamar ganti itu terbuka lebar-lebar, kami berdua melangkah keluar sambil tersenyum-senyum kecil. Aku melangkah disamping Farida, didepan sana Vivi dan Reina memandangi kami berdua sambil berbisik-bisik kemudian tertawa-tawa.
18968Please respect copyright.PENANAOFi44VrpUw
18968Please respect copyright.PENANA52obbH1Mny
“Jadi…, Gimana Skornya ?” Reina bertanya ingin tahu.
18968Please respect copyright.PENANAEMt1OVwIGw
18968Please respect copyright.PENANAonjZXHDU6W
“He he he… gua menang 2-0, nyam nyam ” Farida dengan bangga menjawab pertanyaan Reina, mulutnya penuh dengan sesendok nasi goreng seafood pesanannya.
18968Please respect copyright.PENANA4tqsoWwMBm
18968Please respect copyright.PENANALqyvtJc5Tt
18968Please respect copyright.PENANArw7MvGDaI3
18968Please respect copyright.PENANA7lDq1utkrP
“Yuk Rei…” Vivi berdiri sambil menarik tangan Reina.
18968Please respect copyright.PENANA95q8r58SUM
18968Please respect copyright.PENANA40x0u4wcs4
“Lohhh… kalian mau kemana sih?” Aku bertanya pura-pura bodoh, Vivi dan Reina hanya tersenyum nakal dan melangkah menuju kamar ganti.
18968Please respect copyright.PENANA1vm6dpPOSp
18968Please respect copyright.PENANAZmWiYNphhj
“Aku mo pipis dulu…” Aku bangkit sambil meneguk segelas air Jeruk..
18968Please respect copyright.PENANAKLWC3lfGFh
18968Please respect copyright.PENANAt5npGa5d6F
Farida menggeser kursinya sambil memberi jalan padaku “Loh ? kan tadi udah pipis dua kali he he he” Farida cengengesan , aku mencubit pangkal lengannya sampai Farida mengaduh.
18968Please respect copyright.PENANAXb1TyH4X65
18968Please respect copyright.PENANA5t2z1RExfS
Aku melirik kekiri dan kekanan, duh sepi amat ya ? ngak kira-kira nih yang bikin WC, ngak kejauhan apa ?.
18968Please respect copyright.PENANAnNx6mBm5Ca
18968Please respect copyright.PENANAHcf8fybd3Q
“Kree ketttttt” Suara pintu Wc yang jangan terpakai itu, hmm, lumayan bersih.
18968Please respect copyright.PENANA5vyH4yGhxK
18968Please respect copyright.PENANAsEtbsjwSM8
Selesai buang air kecil aku membuka pintu WC….
18968Please respect copyright.PENANATh4Cpd1b9F
18968Please respect copyright.PENANAxH4iJ8bPiy
“Deggggg….!! Jantungku melompat karena kaget, didepan pintu WC bergerombollah Para Om nakal lengkap dengan senyuman mesum menghiasi wajah mereka.
18968Please respect copyright.PENANAUSru7Ak3FW
18968Please respect copyright.PENANA9rbUydf0j6
“Haii cantikkkk…..” salah seorang dari mereka meyapaku.
18968Please respect copyright.PENANARUpKaROZzY
18968Please respect copyright.PENANAVZGbvFvwaO
“Boleh dong kita kenalan…” salah seorang lagi menghadang jalanku
18968Please respect copyright.PENANA7f5G0h40jV
18968Please respect copyright.PENANAA8BortksY6
Aku tidak menjawab dan menghindar sampai….
18968Please respect copyright.PENANADdJiHOr8km
18968Please respect copyright.PENANA5AVppZrrxs
“Awwww…!! Jangan kurang ajar yaa!! ” aku membentak sambil menepiskan tangan salah seorang dari mereka yang meremas buah pantatku.
18968Please respect copyright.PENANATnPWToQzQS
18968Please respect copyright.PENANAlOYvbhXVKs
18968Please respect copyright.PENANAE15UzDRoJG
18968Please respect copyright.PENANAAuXuY6lvyP
Aku membalikan tubuhku sambil melayangkan tanganku hendak menampar orang brengsek itu namun dengan cekatan orang itu menangkap tanganku selanjutnya salah seorang dari mereka mengulurkan tangannya dari belakang dan meremas buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAHQokKFoCg5
18968Please respect copyright.PENANApQteb8WX62
“Tolllllhhhmmmm….” Aku hendak berteriak minta tolong namun mulutku dibekap oleh tangan yang lain, semakin kuat aku meronta, semakin kuat juga mereka memegangi kedua tanganku sedangkan tangan-tangan yang lain meremas-remas buah Susuku dalam gerakan yang teratur, yang lainnya meremas dan mengelusi buah pantatku, dua pasang tangan lainnya asik merayapi kemulusan sepasang pahaku yang merapat ketakutan.
18968Please respect copyright.PENANADIxeMIbnvx
18968Please respect copyright.PENANAe3w3CCtQoh
Wahhhh !!! gawattt…!! aku harus mengatur strategi melawan kekerasan dengan kelembutan, aku menjulurkan lidahku dan mengulas-ngulas telapak tangan orang yang sedang membekap mulutku.
18968Please respect copyright.PENANAGRHCneNbYu
18968Please respect copyright.PENANAzFHH42VRoq
“Ehhh…!! Wahh..! kayaknya dia mau nehhh…!” orang itu memandangiku dengan tatapan wajahnya yang mesum, aku pura-pura menatap orang dihadapanku dengan tatapan mata yang sayu.
18968Please respect copyright.PENANAkq9Q6vNU3A
18968Please respect copyright.PENANAzNxrVvTuRZ
Wajah-wajah itu tersenyum ceria ketika aku merenggangkan kedua pahaku melebar. Sebuah tangan segera mampir dan mengusap-ngusap selangkanganku, tangan itu sepertinya sangat ahli dalam memberikan rangsangan dan tahu sebelah mana bagian yang membuat tubuhku merinding dengan nikmat, entah siapa nama om Nakal yang cengengesan berjongkok dihadapanku.
18968Please respect copyright.PENANAE4dF0qq9Sr
18968Please respect copyright.PENANAUu931uY5je
18968Please respect copyright.PENANAttH6B7MA2w
18968Please respect copyright.PENANAhbJYbjFKhj
Orang itu melepaskan bekapan tangannya dari mulutku, kini tangannya dipakai untuk menarik kepalaku dan kemudian “Hmmmm… Mmmmmhhh…” tubuhku bergetar dengan hebat ketika bibir orang itu mengulum bibirku dengan liar.
18968Please respect copyright.PENANAA1xUipjOLN
18968Please respect copyright.PENANAxy5VLyc751
“MMMMM….HHH” sepasang telapak tangan kini menyusup masuk kedalam pakaian renangku disebelah dada dari belakang dan meremasi payudaraku, telapak tangan orang itu yang kasar mengelusi permukaan buah dadaku yang lembut, Kecupan-kecupan nakal Para Om nakal hinggap silih berganti, mereka begitu asiknya mempermainkan tubuhku.
18968Please respect copyright.PENANAC77ELamudD
18968Please respect copyright.PENANAHKx7CXKnRm
Nafasku semakin tersendat-sendat ketika sebuah kepala mengendus-ngendus selangkanganku, lidahnya yang nakal menyelinap menggeliat dengan nakal dari sisi kanan pakaian renangku disebelah bawah, aku menolehkan kepalaku kebelakang ketika merasakan bokongku ditekan perlahan kedepan sehingga kini aku seolah-olah sedang menyodorkan bagian tubuhku yang paling sensitive untuk satu , ohhh tidak..!! bahkan sekarang tambah jadi dua lidah nakal yang menyelinap dari sisi kiri dan sisi kanan.pakaian renangku disebelah bawah. Dua orang dihadapanku menarik pakaian renangku sampai melorot turun sebatas dada, kemudian dua pasang tangan mereka yang kasar seolah berebutan mengelusi dan meremasi buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAYVzX6bKtOI
18968Please respect copyright.PENANAVXOAUHQtwD
“Ohhhhhhhhhhhh…….” Aku hanya dapat mendesah ketika merasakan cubitan-cubitan kecil diputing susuku.
18968Please respect copyright.PENANAfmQkjH4M2X
18968Please respect copyright.PENANANaZDyftpfT
Sesekali tangan mereka memelintir-melintir puting payudaraku.
18968Please respect copyright.PENANALQGvIohuPx
18968Please respect copyright.PENANAOERsX0CYP4
18968Please respect copyright.PENANAnDpYUJ0HX2
18968Please respect copyright.PENANASwbc4dTdoZ
Mata mereka berbinar-binar menatap buah dadaku yang kecil namun indah dan mulus ini, wajah mereka semakin mendekati payudaraku dan
18968Please respect copyright.PENANA7Hj8ppsJgL
18968Please respect copyright.PENANAsR3m3xC5AA
“Ahhhhh…. Nnnnnnnggg…. Ssssshhhhhh” aku mendesis-desis merasakan lidah mereka mengulas-ngulas putting susuku. “Slllccckkk… Slllllcccckkk” suara jilatan-jilatan itu terdengar dengan keras.
18968Please respect copyright.PENANAHT90bZsXJT
18968Please respect copyright.PENANAj3dVmsLwLQ
Aku menolehkan wajahku kearah belakang ketika merasakan seseorang yang mendorong bokongku dari belakan, menciumi telingaku, pada saat yang bersamaan, dua orang yang sedang menjilati buah dadaku melakukan kenyotan-kenyotan kasar.
18968Please respect copyright.PENANAz61yzPeQGG
18968Please respect copyright.PENANAbOFGD74GxU
“Awwwhmmmm Mmmmmmmh” jeritan kecilku tengelam ketika mulut orang dibelakangku menyumpal bibirku dan mengemut-ngemut dengan kuat, tangan orang itu sedikit menjambak rambutku.
18968Please respect copyright.PENANAkQyNKUwZyv
18968Please respect copyright.PENANAl8ini4xvno
Dua orang laki-laki lain mengambil posisi berdiri disisi kanan dan kiriku kemudian mereka menarik merentangkan tanganku kearah selangkangan mereka.
18968Please respect copyright.PENANAphstYT696S
18968Please respect copyright.PENANAyAcV8rsXbR
WHAAAAAAAA…!!, dari sebelah atas celana renang mereka, kedua orang itu memasukkan tanganku kedalam celana renang masing-masing, ada benda keras kenyal yang berdenyut-denyut tersentuh oleh tanganku, dengan reflek aku hendak menarik tanganku namun kedua orang itu menahan gerakanku sambil memasukkan tanganku semakin dalam kedalam celana renang mereka, Aduh, ada cacing raksaksa yang mengeliut-geliut dan berdenyut-denyut tersentuh oleh telapak tanganku.
18968Please respect copyright.PENANABDy8eV3WHc
18968Please respect copyright.PENANAz2He9IUXIf
18968Please respect copyright.PENANATKWXLhIIyo
18968Please respect copyright.PENANAIjXTtiFH1z
Mereka terkekeh-kekeh sambil terus menggeluti tubuhku, salah seorang diantara mereka berkata
18968Please respect copyright.PENANAZBeoPaOHuC
18968Please respect copyright.PENANA5gTZkAihk3
“Wahhhh… , asik nehhh, kita gilir gadis ini sampe puas…” sambil tangannya menarik tanganku kearah kamar mandi.
18968Please respect copyright.PENANAAWD3zNlLXl
18968Please respect copyright.PENANAZxZXSgkrcH
Aku bertahan agar tubuhku tidak terseret oleh orang itu, orang itu menolehkan kepalanya , wajahnya tampak beringas, aku tersenyum nakal kemudian aku mengalungkan kedua lenganku pada orang dihadapanku, aku melangkah mundur dengan perlahan-lahan menjauhi kamar mandi, sambil terkekeh-kekeh orang itu mengikuti tarikan kedua tanganku dilehernya, sedangkan kedua tangannya merayap sambil sesekali meremasi sepasang buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAGnTEyfio7z
18968Please respect copyright.PENANAvGEFSLo98r
“Ahhhhh… Shhhhhh… Ahhhhh…”mulutku berusaha mendesah-desah menggoda , sambil membimbing orang dihadapanku agar terpisah dari gerombolan para om nakal yang terpaku dengan penuh nafsu memandangiku, rencananya sih aku bakal mengeluarkan Jurus tinju Bayanganku kedada orang itu , setelah pelukannya terlepas aku melakukan jurus hebat lainnya, Ehhhmmm, jurus langkah seribu alias ngacir.
18968Please respect copyright.PENANAG5GRcMTCyC
18968Please respect copyright.PENANAaaGKXKTKQv
Tiba-tiba si om nakal yang sedang kupeluk menerkam tubuhku, kedua tangannya membelit melingkari pinggulku, kemudian om nakal dengan tubuh yang kekar berisi itu mengangkat tubuhku.
18968Please respect copyright.PENANApxPIrJpIjr
18968Please respect copyright.PENANADgGCINwf5m
18968Please respect copyright.PENANAcOTUKmI54U
18968Please respect copyright.PENANABVHymNHBYg
“Awww…. Aduhh.. duhhhh….” Aku menjerit kecil ketika merasakan tubuhku terangkat dan melayang diudara dalam dekapan tangan orang itu, mulut si om nakal yang kini sejajar dengan buah dadaku menghisapi dan lidahnya yang kasar menjilati kesana kemari, mulutnya terus mencumbui payudaraku.
18968Please respect copyright.PENANAXBbfIvccLR
18968Please respect copyright.PENANAjL2FPc1LGT
Ohh Tidak ! MAMPUS AKU..! RENCANAKU GAGAL TOTAL…!
18968Please respect copyright.PENANAmv4WVudEi7
18968Please respect copyright.PENANA8B6THl1qFy
orang itu melangkahkan kakinya kearah bangku panjang tanpa sandaran yang terlindung dibalik sebuah pohon rindang. Tampaknya situasi dan kondisi yang bergejolak semakin kurang menguntungkanku.
18968Please respect copyright.PENANAZpjOe5BQMJ
18968Please respect copyright.PENANAP5fs7yMpAB
Setelah menurunkan tubuhku si om nakal menekan bahuku agar duduk diatas kursi panjang itu, kemudian ia berlutut sambil menangkap kedua kakiku, tangannya bergerak keatas mengangkat dan mengangkangkan kedua kakiku melebar, secara otomatis kedua tanganku bergerak kebelakang menopang berat tubuhku.
18968Please respect copyright.PENANAjUUZpi4lsK
18968Please respect copyright.PENANABwjuWqrPy1
“WAhhh..! cetakan memek kamu bagus amat…He He He” Si Om berseru kagum sambil memandangi selangkanganku, ia menatap belahan vaginaku yang tercetak dengan jelas dari balik pakaian renang yang kukenakan.
18968Please respect copyright.PENANAvGui54Md64
18968Please respect copyright.PENANAfbaZI1mL9U
“Haahhh ?..” Mataku melotot, sedangkan mulutku terbuka lebar ketika salah seorang diantara mereka merogoh sesuatu dari balik celana renangnya dan menarik benda panjang dan hitam itu keluar, tangannya menarik kepalaku dan menjejalkan kepala kemaluan itu kedalam mulutku, aku mencoba menahan rasa jijik dan membuka mulutku.
18968Please respect copyright.PENANAKkTkNdFryP
18968Please respect copyright.PENANAG3ZImTyC7V
18968Please respect copyright.PENANAsBBTvROHai
18968Please respect copyright.PENANA6dH6pjMISn
Ada rasa asin dan kesat ketika kepala penis itu masuk kedalam mulutku dan memenuhi rongga mulutku, Si Om terkekeh-kekeh sambil menyuruhku untuk menghisap kepala penisnya, Ihhhhhh…, ada sedikit lendir lengket yang tertelan olehku. Dua orang om lainnya berlutut dibelakang punggungku dan membantu menopang punggungku dengan tangan mereka sedangkan tangan mereka yang satunya merayap dari belakang dan mengelusi buah dadaku yang mungil. Dua orang om yang lain duduk disamping kiri dan kananku, tangan mereka masing masing merebut kaki kanan dan kiriku kemudian menarik kedua kakiku mengangkang keatas. Telapak tangan mereka yang kasar mengelusi pangkal pahaku yang halus dan lembut, salah seorang dari mereka berkata padaku. “Rupanya kamu seorang gadis yang baik dan penurut… He he he”
18968Please respect copyright.PENANAtoclE4vTaA
18968Please respect copyright.PENANAiUmB3limRg
“Om liat ya…!!, ngintip dikit ngak apa kan !!!!”Kata Si Om yang berlutut diantara kedua kakiku,ia merendahkan kepalanya , kedua tangannya menarik pinggiran pakaian renang diselangkanganku, matanya melirik dari samping dan…
18968Please respect copyright.PENANAkmTF7tEmjG
18968Please respect copyright.PENANABo1B7l7URf
“Wheeeewww…. Gila, Ck Ck Ckk ” mulutnya berdecak kagum.
18968Please respect copyright.PENANAS7vWJ2bVge
18968Please respect copyright.PENANAMvKtXfrcs7
aku hanya dapat mengumpat dalam hati dan menyumpahi, moga-moga bintit tu matanya !!!
18968Please respect copyright.PENANAJaxEfCvxno
18968Please respect copyright.PENANAvt66lCs5N1
18968Please respect copyright.PENANAbepAC8mqLV
18968Please respect copyright.PENANAnXoljSQ4JE
Tangan si om perlahan-lahan menarik dan menyibakkan pinggiran pakaian renangku diselangkangan kearah tengah agar ia dapat lebih jelas melihat keindahan vaginaku. Terdengarlah seruan-seruan kagum ketika belahan diselangkanganku dengan terpaksa menampakkan segala keindahannya.
18968Please respect copyright.PENANAg1rZmTDH1r
18968Please respect copyright.PENANA8HfVqtycHj
“Essttt…, bibir memeknya…” tangan si om yang duduk disebelah kanan merayap dan menggesek-gesek belahan bibir vaginaku, kemudian tangannya kembali merayap naik merayapi pangkal pahaku.
18968Please respect copyright.PENANAvA9ZLxqn1N
18968Please respect copyright.PENANA1LPs1Z6HGH
“Ahhhhhh…. Ommmm…. Nnnnnhhhh…” Aku merintih-rintih ketika merasakan jilatan-jilatan kasar pada belahan vaginaku, lidah itu menggeliat-geliat dan terjepit dengan kuat oleh bibir bawahku, sesekali mulut si om menghisap kuat-kuat lubang vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANAqnIoLb54j7
18968Please respect copyright.PENANAtgisJKXhuM
“Awwwkssss….. CRRRTTT… CRRRRTTTT” Aku menjerit kecil merasakan cairan kenikmatan itu berdenyut-denyut keluar , mulut Si Om dengan kasar menyeruput cairan kental yang meleleh disela-sela lubang vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANAVlxhIrCjXL
18968Please respect copyright.PENANAEpmvLvxcZw
Mataku terpejam rapat merasakan belaian, remasan dan elusan dari telapak tangan mereka yang kasar namun memberikan sebuah sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan elusan tangan Vivi, Farida ataupun Reina.
18968Please respect copyright.PENANAaJpmnbQxxC
18968Please respect copyright.PENANAscMYvMdZ7R
“Ahhhhhh… !! ” Aku berontak sambil menyilangkan kedua tanganku berusaha melindungi kegadisanku ketika merasakan sebuah benda memaksa hendak menerobos memasuki diriku, suara terkekeh-kekeh terdengar disekelilingku.
18968Please respect copyright.PENANAraLWeqYgpI
18968Please respect copyright.PENANAHrYuAAlX2M
18968Please respect copyright.PENANA0vomS2pdn0
18968Please respect copyright.PENANAcLD9ETbyKL
“Diammm…!!” si om yang berlutut dihadapanku membentak dengan galak, tangan kanannya memegangi sebuah benda yang besar dan panjang, sedangkan tangan yang kiri menepiskan kedua tanganku dengan kasar, aku menarik pinggulku kebelakang menghindari kepala kemaluan si om yang bergerak-gerak hendak memangsa kegadisanku.
18968Please respect copyright.PENANA7r0uZrCJkM
18968Please respect copyright.PENANA7L6WeNmZHQ
“Kayanya dia ngak mau sama elu deh…, gimana kalau sama om aja, mau yah manis…? ” si om yang disebelah kiri membelai-belai rambutku.
18968Please respect copyright.PENANAnvG1tnrimn
18968Please respect copyright.PENANAVuDi9fMZQX
“Ngak bisa!!, sama Om aja yukkkk….! ” si om yang disebelah belakang kanan ikut protes.
18968Please respect copyright.PENANADG0kpufyXW
18968Please respect copyright.PENANAibaH7JgJHD
“Jangannn mau sama mereka, Om yang paling hebat, dijamin kamu bakal puas… He eh he” seorang lagi ikut protes.
18968Please respect copyright.PENANArGCVWjGuzW
18968Please respect copyright.PENANAdMQ4of5ciS
“Udahhh…LAHHH !!, gimana kalau dia aja yang pilih , mau sama siapa kamu Hahhh ? ” Si Om yang ada dihadapanku tampak sewot.
18968Please respect copyright.PENANAe3o4v5bnyT
18968Please respect copyright.PENANAQcsn2BUdDz
Aku berpikir dengan cepat, yang samping kanan gembrot dan besar, yang samping kiri tampak berotot kekar, dua om-om yang menyangga punggungku tampak beringas…dan bertubuh tinggi tegap, Yang depan apa lagi, udah jelek, gembrot berlemak , sangar kasarrrrr bangetttttt ! Aku menoleh ke si om bertubuh kurus kerempeng yang tadi minta dioral, Hmmmmm…, kayaknya, ini deh yang cocok
18968Please respect copyright.PENANAo493RBgeG7
18968Please respect copyright.PENANA2aa7Ndjjiw
“Sama Om Aja….” aku menatap dengan yakin kearah si om bertubuh kurus, si om yang berlutut dihadapanku berdiri dan mengomel panjang lebar, protes dan lain-lain….
18968Please respect copyright.PENANAnxAzJlOxjl
18968Please respect copyright.PENANAMOJ5jkt1RZ
18968Please respect copyright.PENANAHXuMPk0lO8
18968Please respect copyright.PENANA476pmVkTQe
Aku menolakkan tubuh si om kurus yang hendak merangkulku sambil mengarahkan kemaluannya kelubang vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANA6DqJJTKBaN
18968Please respect copyright.PENANAkOwJpmXMOP
“Lohhh… kenapa ? katanya mau sama Ommm Hemmmm…?” Tangan si om kurus mengelus pahaku yang terjuntai dipinggiran bangku panjang itu.
18968Please respect copyright.PENANAbbm5d7jxlk
18968Please respect copyright.PENANArCBFQVMZJ4
“Malu Ommmm, Banyak Orangggg….” Jawabku sambil mendesah-desah , dengan manja.aku berpegangan pada bahunya.
18968Please respect copyright.PENANACVp4zl9vtv
18968Please respect copyright.PENANAGJdlpU83pN
“Udahh…, semuanya sana , ntar tunggu giliran… He he he” si om kurus terkekeh-kekeh, para om yang lain segera melangkahkan kakinya agak menjauh sambil terus melotot menatapi sekujur tubuhku.
18968Please respect copyright.PENANA0vuRCf3VPl
18968Please respect copyright.PENANAlLNgbT3zgG
Aku berdiri, mataku menatap kebawah kearah si om bertubuh kurus kerempeng yang lagi cengar-cengir menatap keatas kearah buah dadaku yang menggantung dengan indah. Si Om bertubuh kurus itu berdiri dan kemudian merendahkan kepalanya sedikit., lidahnya terjulur keluar dan menempel dipuncak buah Susuku, Lidah Si Om mengulas-ngulas bulatan payudaraku, sesekali mulutnya mampir kepuncak buah Susuku dan mengemut puncak Payudaraku kuat-kuat. Kaki Si Om sedikit mengangkang ketika tanganku merayap membelai kepala kemaluannya. HMMMMMM
18968Please respect copyright.PENANAmvo6LdkCC1
18968Please respect copyright.PENANAU6wlTOm8k4
18968Please respect copyright.PENANANHRuEzX19N
18968Please respect copyright.PENANAG4Kxf1r9vU
Aku rasa inilah saatnya yang paling tepat aku melepaskan…. keperawanku.
18968Please respect copyright.PENANAFq1IzNMgXT
18968Please respect copyright.PENANAnKkLER2ByD
Ehhhh….bukan !! Maksudku melepaskan serangan perawan…..!!
18968Please respect copyright.PENANA5lUPQ4Ybbf
18968Please respect copyright.PENANARaMGnXG6Up
“Hiattttt….!!!!” Dengan sekuat tenaga aku menghantamkan lututku kearah selangkangannya, mata orang itu mendelik dan….
18968Please respect copyright.PENANAg9IYHNrHvT
18968Please respect copyright.PENANA5neBP1XNuf
“Plakkkkkkkkk…..!!!” setelah melakukan tamparan yang keras kewajah orang itu aku melompat kebelakang , korbanku terjengkang jatuh duduk kebelakang, Para Om Nakal yang sedang bergerombol berseru kaget….
18968Please respect copyright.PENANAOxsP7TayJa
18968Please respect copyright.PENANAbuMWmxTwoF
“Heiii…!” seseorang dari mereka melompat hendak menyergapku,
18968Please respect copyright.PENANAGMVpNapC2q
18968Please respect copyright.PENANAcBCN2rurlz
“Awwwww…!! ” dengan gesit Aku buru-buru menghindar sergapan orang itu dan lari terbirit-birit ketakutan,
18968Please respect copyright.PENANA0locyn2oXl
18968Please respect copyright.PENANAGR9V0djbNi
“Sialan luuuu…!Haaddduhhhhhh…!! Addddduhhhh “korbanku memegangi selangkangannya ,wajahnya mengernyit kesakitan, mulutnya terus mengaduh-ngaduh.
18968Please respect copyright.PENANAa8C5BU1IUJ
18968Please respect copyright.PENANAfdibsLpoIY
Salah seorang dari mereka menyelipkan jempolnya diantara Jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya “tanda maksiat” itu kearahku, matanya memandangiku dengan tatapan marah..
18968Please respect copyright.PENANA38etnvI7qe
18968Please respect copyright.PENANAhRyWLGIqcK
18968Please respect copyright.PENANAGlK4oHKpsD
18968Please respect copyright.PENANAzeCWWW1Dxt
Setelah membenahi pakaian renangku yang sempat melorot, aku balas mencibirkan bibirku sambil mengacungkan jari tengahku kearah gerombolan para Om nakal yang menyebalkan itu.
18968Please respect copyright.PENANA1y3V7ilOBE
18968Please respect copyright.PENANAdyXhmQcCTs
Upssssss.. gawatttt!!! aku buru-buru ngacir ketika mereka tampak semakin marah dan bergegas hendak menghampiriku.
18968Please respect copyright.PENANAcnf1a4zE4n
18968Please respect copyright.PENANAKS9ScuuGqx
“Lama amat May…Ehhh ada apa ? “Vivi tampak kaget sambil menatap ekspresi wajahku yang ketakutan.
18968Please respect copyright.PENANAn2vIAautny
18968Please respect copyright.PENANArVH9ZSJ5qw
“ngak.., ngakkk apa koqq…”aku berusaha menenangkan diri, sambil menghabiskan air jeruk pesananku.
18968Please respect copyright.PENANAlSfWwCmV0t
18968Please respect copyright.PENANAxkNAjKyqtP
“Pulang yuk…cape mo bobo ” Reina bergelayut dengan manja ditangan Vivi, tidak berapa lama terdengar suara bangku yang digeser karena ditinggalkan oleh para gadis cantik yang mendudukinya.
18968Please respect copyright.PENANA7Xer4rIs8N
18968Please respect copyright.PENANAWjaPh2uf42
Sebelum naik kemobil aku menolehkan kepalaku kebelakang,dari kejauhan segerombolan om nakal memandangiku dengan tatapan mata yang berkobar-kobar antara nafsu dan marah, aku buru-buru masuk kedalam kemobil dan duduk baik-baik disebelah Vivi.
18968Please respect copyright.PENANAdUiMzTnuHl
18968Please respect copyright.PENANAyPf9dgmK6z
“Mayyy, tadi kamu Onani dulu ya di WC?, Koq lama amat sihh…” Vivi mengerlingkan matanya kearahku, bibirnya tersenyum-senyum.
18968Please respect copyright.PENANAEJMo7njDhB
18968Please respect copyright.PENANAtSxl4RhPOY
18968Please respect copyright.PENANAiic8xtYR0E
18968Please respect copyright.PENANAiaWuFJSqNa
“Aku ngak semaniak kamu dehhhh, Cuphhhh.. “Aku menjawab sambil mencium pipi Vivi.
18968Please respect copyright.PENANAnXDcP6jdXD
18968Please respect copyright.PENANAwxiEsxRuyQ
Wajahku merah padam membayangkan apa yang sebenarnya terjadi tadi.
18968Please respect copyright.PENANAxf5eqHAWtF
18968Please respect copyright.PENANA1OhnfFQf9E
“Ha Ha HA Mukanya merah, Jadi tadi keluar lagi yahhhh ?” Reina ikut nimbrung.
18968Please respect copyright.PENANAMguz9EVfmo
18968Please respect copyright.PENANAZUHYDP8xXQ
“Wahhhh… Si Maya sampe tiga kali, puas banget donggghh May…”Farida menyindirku.
18968Please respect copyright.PENANAhyqnUvNJCm
18968Please respect copyright.PENANA6iC8gGGgee
“Glekkkkk…..” aku menelan ludah, kenikmatan yang ketiga hampir saja membuatku kehilangan kegadisanku, aku merinding ngeri membayangkan keberingasan om-om tua yang lebih pantas menjadi ayahku.
18968Please respect copyright.PENANA6ClH8PXVri
18968Please respect copyright.PENANADmBG8LsHbT
Tapi , Sebenarnya sih selain ada rasa takut dan kengerian yang menggedor-gedor dadaku, ada juga rasa nikmat yang sulit kuungkapkan dengan kata-kata, akibat elusan-elusan tangan – tangan kasar mereka ditubuhku, ciuman mereka dileher, dibahuku, belum lagi hisapan-hisapan mulut yang rakus di lubang Vagina dan buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAi9p9O59ibq
18968Please respect copyright.PENANApHYnqUxlIS
18968Please respect copyright.PENANAOBZnrg7kMp
18968Please respect copyright.PENANAUlsZlruFU2
Aku menutup buku diaryku,
18968Please respect copyright.PENANAhuvpzcjNFF
18968Please respect copyright.PENANAI4Vg0xHSOu
Kemudian menggeliatkan tubuhku karena pegal
18968Please respect copyright.PENANAkk7NAjjtTR
18968Please respect copyright.PENANAQ173Z4OuKr
Duh, ngantuk, Hoaaammmmm…
18968Please respect copyright.PENANAQeGQvz10xp
18968Please respect copyright.PENANAcVFdmTj10K
Bobo dulu Ahhh…
18968Please respect copyright.PENANAT3zk5HkfGZ
====================================================
18968Please respect copyright.PENANAdQJ5iI6EkO
18968Please respect copyright.PENANAeLzvCoIle1
Dari samping, aku memandangi dengan serius ke arah monitor computer, Vivi tengah mengotak-atik computer miliknya, sementara Farida tengah membolak-balik sebuah buku panduan, Reina sibuk memberikan arahan, biarpun sering nyasar dan nggak nyambung, Yapppp, disinilah markas besar empat gadis cantik bertubuh mulus dan seksi.
18968Please respect copyright.PENANAbFDQLv1ct7
18968Please respect copyright.PENANAqEXOT3HuBr
“Gimana? bisa nggak?” Reina bertanya pada Vivi, Vivi menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya tampak kebingungan.
18968Please respect copyright.PENANAITudCSsocf
18968Please respect copyright.PENANAVvL6bkaGja
“Mayyyyy, bantuin mikir donggg, koq malah bengong” Farida menolehkan kepalanya kearahku.
18968Please respect copyright.PENANAVhd6m8MSLO
18968Please respect copyright.PENANAwgLCcRRnwx
Duh…,aku yang cantik dan tidak bersalah ini menjadi pelampiasan Farida.
18968Please respect copyright.PENANAZelQ3VFb4O
18968Please respect copyright.PENANAx5UzIOq8fI
“Yeee..!!, ini juga udah mikir keras, aku kan lagi berusaha supaya bisa connect, terus nanya sama komputernya” aku menjawab sambil memasang wajah serius.
18968Please respect copyright.PENANAKLFcKyy9aq
18968Please respect copyright.PENANAr1Iuy9Fyua
“Huuuuuu….”Terdengar suara gaduh dari mulut Vivi, Reina dan Farida, mulut mereka meruncing sambil menolehkan wajah kearahku.
18968Please respect copyright.PENANAzDVbz68M85
18968Please respect copyright.PENANAg4nhqmI49H
“Vi , gantian sini…” Reina menggantikan posisi Vivi, sudah dari siang tadi empat orang gadis cantik bergantian berusaha mengalahkan sang komputer yang masih bandel, nggak mau connect ke internet, maklumlah, empat-empatnya nggak tau cara setting modem dll dsb T_T Hiks hikkkk….
18968Please respect copyright.PENANAcRyiYYJhLS
18968Please respect copyright.PENANAEMACoCnqWW
18968Please respect copyright.PENANAn6SWRhOYE5
18968Please respect copyright.PENANAhM4PAlUp1X
Aku bangkit dan berdiri di belakang bangku yang kini sedang diduduki oleh Reina, sambil membungkukkan tubuhku, aku merayapkan tanganku ke dada Reina.
18968Please respect copyright.PENANAgMHkzdjZbC
18968Please respect copyright.PENANAA1Hfv8XUyy
“Maya.., Gelii.., aduhhh ni anak.!!.Emmmmhhhhhhh” Reina protes sambil menepiskan tanganku.
18968Please respect copyright.PENANAWHYeiOhjeE
18968Please respect copyright.PENANAyGZLA3u7HI
“He he he, supaya kamu tambah semangat…”tanganku kembali merayap meremas-remas dada Reina yang masih bersembunyi didalam baju seragamnya.
18968Please respect copyright.PENANAmycTrV7nfM
18968Please respect copyright.PENANAiRTZ74uw68
Vivi dan Farida tertawa kecil. Perlahan-lahan Tangan mereka mulai merayap dengan jahil, kemudian menyibakkan rok seragam Reina keatas, sesekali Reina mendesis sambil memejamkan matanya, kemudian kembali berusaha mengalahkan Mr. Computer. Tanganku beraksi dengan lincah melepaskan kancing baju seragam Reina, He he he duh terbuka deh…., mataku mengintip kebawah. Wow gundukan putih didada Reina tampak begitu menggoda. Hmm Ukuran dada Reina termasuk sedang, gede enggak, kecil juga enggak. Tanganku perlahan-lahan menyusup dari sebelah atas, mengusap lembut gumpalan buah dada Reina yang sedikit tersembul,
18968Please respect copyright.PENANACWezfGq97L
18968Please respect copyright.PENANAoud8CoBgOt
“Ahhhhhh…., Mayyyyy… Ohhhhh”He he he sepertinya Reina agak terlena nih, matanya terpejam-pejam , sesekali bibirnya mendesis-desis
18968Please respect copyright.PENANA7Uz1OYiMxO
18968Please respect copyright.PENANACpgXQ05k5x
18968Please respect copyright.PENANAaqF8BQuwpo
18968Please respect copyright.PENANAu95NISQsnu
Saatnya aku melakukan “Shock Therapy ala Maya”, “Hup!!!! dengan cepat kedua tanganku menyelinap kebalik bra Reina sambil menggenggam buah dadanya kuat-kuat. YESSSSS DAPET NEHHHHHHH !!!
18968Please respect copyright.PENANAf26ymIpMlM
18968Please respect copyright.PENANAyjBsAKt7JZ
“Aww….!!” Reina berseru kaget, namun ia tidak protes apalagi berdemo karena aku meremas-remas buah dadanya dengan lembut, kemudian mengusapi puncak buah dadanya sambil sesekali menarik-narik puting susu Reina yang mengeras.
18968Please respect copyright.PENANAoliWXBQjdr
18968Please respect copyright.PENANAftNo09FPnq
“Hsssshhhh Mayyy, Ihhhh Faaa, Mmmhhh Viii” Reina meringis keenakan, sementara tangannya memencet-mencet tombol keyboard
18968Please respect copyright.PENANAQrFEvsk08o
18968Please respect copyright.PENANAdPuSySRVZO
Tangan Reina hendak meraih mouse namun tidak jadi, Reina merapatkan pahanya karena merasakan keenakan ketika tangan Farida mulai menggesek-gesek belahan bibir vaginanya, tangannya memegangi tanganku yang masih mempermainkan putting susunya, sementara tangan Vivi masih merayapi permukaan paha Reina yang mulus.
18968Please respect copyright.PENANAKkWZL4B9wD
18968Please respect copyright.PENANAFAAb5O6BMB
“Heennhhh, Ahhhhhh, Ohhhhhh” tangan Reina berjuang setengah mati berusaha meraih mouse dan “Clikkkkkk”
18968Please respect copyright.PENANArseJFUox2W
18968Please respect copyright.PENANAFJaNizjkMd
“Hah… ituu…!!” mulut Vivi setengah terbuka gerakannya mendadak berhenti, jari telunjukkan menunjuk kemonitor.
18968Please respect copyright.PENANAtT4oklY7cz
18968Please respect copyright.PENANAex8hwFAdJx
18968Please respect copyright.PENANA0FcdREXFbY
18968Please respect copyright.PENANAYNgOlhzVAW
“Wahhhhhh… connect!!, kamu hebat deh Reiiiii!! Cuph” Farida memeluk Reina, kemudian menghadiahkan sebuah ciuman dipipi Reina.
18968Please respect copyright.PENANAlDH6uTTZlO
18968Please respect copyright.PENANA3dv70o1mWj
“Whaduhhhhhh…, Maya jangan keras-keras.., Awwwww… aduhhh duhhhhh” Reina berteriak-teriak, kesakitan
18968Please respect copyright.PENANAtL4MF0hl0a
18968Please respect copyright.PENANA9BGP8ipboO
“Eeehhh, Maap…., sangking kagetnya…, hehehe” aku tersentak sambil melepaskan buah dada Reina yang nggak sengaja kupencet dengan keras, Reina cemberut sambil mengusap-ngusap buah dadanya.
18968Please respect copyright.PENANAjP7dqqOVRM
18968Please respect copyright.PENANAMuGlFH2YiF
“Dasar penghianat nih computer !! mempermalukan tuan rumah” Vivi menggerutu panjang lebar.
18968Please respect copyright.PENANAuFdz887zRS
18968Please respect copyright.PENANAAu7N77rcaS
“Tapii…, tadi kann aku juga caranya sama , koq nggak nyambung ya ?” Vivi tambah melotot kearah Mr Komputer.
18968Please respect copyright.PENANAK9k1c3JCsO
18968Please respect copyright.PENANAXZOpDzdq95
“Yaaa, beda lahh…” Reina cengengesan sambil mengibaskan rambutnya..
18968Please respect copyright.PENANAxF2qUr8abU
18968Please respect copyright.PENANAD8QDFD35Ee
“Beda gimana ?” Vivi bertanya penasaran
18968Please respect copyright.PENANAX64hoQe5Ub
18968Please respect copyright.PENANAuWnqwzarjg
“Vitamin kamu kan disebelah dada, bukan di otak!! HA HA HA”Farida tertawa terbahak-bahak, ia buru-buru menarik tangannya dari dalam rok Reina ketika tangan Vivi hendak mencubit lengannya.
18968Please respect copyright.PENANAbSkHkXopLu
18968Please respect copyright.PENANALx69Q0Mnrh
“Bahkan sangking gedenya, kemaren dadanya kejepit waktu mau menyelinap diantara dua orang cowok…” Aku ikut mengolok-ngolok Vivi, mataku sampai berair karena terlalu banyak tertawa.
18968Please respect copyright.PENANAk7EIWmAvem
18968Please respect copyright.PENANALwQPsQEzXB
“Yeeeee, itu sih si Vivi aja pengen didempet !! buktinya dia malah cengengesan , biasalah tebar pesona!!!” Farida mencibirkan bibirnya kearah Vivi, Farida langsung menjatuhkan vonis untuk Vivi tanpa mempedulikan azas praduga tak bersalah.
18968Please respect copyright.PENANAvQdetWntuq
18968Please respect copyright.PENANANDQsgASILK
18968Please respect copyright.PENANAEnA7GkoZbT
18968Please respect copyright.PENANASN7088IGy3
Wajah Vivi merah padam mengingat kejadian kemarin pada saat jam istirahat,
18968Please respect copyright.PENANA6LxUF1zoVy
18968Please respect copyright.PENANAioNDAjNeJI
“Faridaaaaa…!!!” Vivi bangkit dari kursinya dan mengejar Farida yang sudah berlari terlebih dahulu menyelamatkan dirinya, terdengar jeritan-jeritan kecil diiringi suara tawa Vivi dan Farida. Aku kembali duduk dikursi, disamping Reina.
18968Please respect copyright.PENANAsg2Kvwqmtz
18968Please respect copyright.PENANAIShVwYeslO
“Reiiii, kamu hebat, cupphh… cuppphhh”dua kali kucium pipi Reina
18968Please respect copyright.PENANAzZIxLNNtjs
18968Please respect copyright.PENANAwArX9IZGyl
“Berkat bantuanmu…”Tangan Reina dengan lincah melucuti kancing baju seragamku, kemudian tangannya menarik cup bra yang kukenakan sampai buah dadaku melompat keluar.
18968Please respect copyright.PENANAJ0qEWsNecd
18968Please respect copyright.PENANA8i5A2TVx07
Tangan Reina bergerak membelai rambutku kemudian merayap ke belakang kepalaku, kepalaku didorong dari belakang, wajahku dan wajah Reina semakin dekat. Sebuah kecupan lembut mengecup bibirku, aku tidak mau kalah aku balas mengecup bibir Reina, selanjutnya terjadilah aksi saling cium dan saling melumat bibir. Lagi asik-asiknya berciuman tiba-tiba….
18968Please respect copyright.PENANAzikrxrv8tV
18968Please respect copyright.PENANAesYeZLhaa8
“Hemmmm Mmmmm!!” Mataku mendelik , sambil menarik dadaku aku menepiskan tangan Reina, Reina terkekeh-kekeh.
18968Please respect copyright.PENANA7gGz1pg2nz
18968Please respect copyright.PENANAnHsYT2gT2A
“Satu sama..!!!! Plakkk… He he he he he tambah bonusss!! “Reina berseru sambil menampar puncak buah dadaku.
18968Please respect copyright.PENANAIWyDhdb5Jk
18968Please respect copyright.PENANAyzamulvlKX
18968Please respect copyright.PENANAQvV94DtD91
18968Please respect copyright.PENANAnLeXZ88GJe
“Reiiii, sakittt…” Aku mengelus-ngelus bukit ranum didadaku, duh sampai merah jambu deh gara-gara diremas terlalu kuat, belum lagi bonus tamparan tadi begitu telak menggampar buah dadaku, ternyata aku si pendekar wanita yang cantik ini kecolongan juga T_T.
18968Please respect copyright.PENANAOSAe1PC9K6
18968Please respect copyright.PENANAAkaL1ebEP0
“Sakit ya.., duh kacian, sini…”Reina mengelus bukit dadaku dengan lembut, aku menepiskan tangan Reina, aku harus lebih waspada. Tanganku bergerak menyilang melindungi payudaraku..
18968Please respect copyright.PENANAYNZxhZcFPw
18968Please respect copyright.PENANAIsY60tba8O
“Jangan Reiiiiii..”Aku sengaja mengerlingkan mataku sambil membuka mulutku sedikit supaya terlihat seksi, tangan Reina membelit pinggangku dan secepat kilat mulut Reina menyumpal mulutku.
18968Please respect copyright.PENANAJVxCadqYVm
18968Please respect copyright.PENANAcUEqRoLAZ6
“Awmmmhhh… Mmmmmm… Mmmmmhhh” Suara mulutku yang diterkam oleh keganasan Reina, Tangan Reina merayap kemudian menyibakkan rok seragamku keatas. Aku menggelinjang kegelian ketika merasakan remasan lembut diselangkanganku.
18968Please respect copyright.PENANAUCik3gZRtL
18968Please respect copyright.PENANAKSHb02pB6Q
“Reiii, sebentar… reiii.. Hmmm..” Aku mendorong bahunya, akhirnya nafsu Reina berhasil kuredam.walaupun tangannya masih berkeliaran ditubuhku.
18968Please respect copyright.PENANAf7vQJFT818
18968Please respect copyright.PENANATGu3AgUgv2
Aku membuka Google dan berpikir sejenak.
18968Please respect copyright.PENANAKRWkTV4098
18968Please respect copyright.PENANA37DSWL3NFz
“Hmmm… Coba cari…” Aku mengetik tombol Keyboard ” S E K S” trus kutekan tombol enter.
18968Please respect copyright.PENANAdax3HliBEW
18968Please respect copyright.PENANAdhbTU2BWM2
18968Please respect copyright.PENANALKV72TcnD2
18968Please respect copyright.PENANAXtRyvQYCQu
“Kamu mau cari apaan ? “seks” Hahahaha”Reina tersenyum nakal
18968Please respect copyright.PENANATS5rAQcOPY
18968Please respect copyright.PENANAZ5gw8qvwY8
“Yaaa… mau tau aja sich…” Aku menepiskan tangannya yang jahil menekan-nekan belahan bibir vaginaku yang masih asik bersembunyi di balik celana dalam yang kukenakan.
18968Please respect copyright.PENANAYcuWEXLa9h
18968Please respect copyright.PENANAxSGwvM4FmO
“kata-katanya yang lebih spesifik… hmmm apa ya ? coba deh budak seks”Jari tangan Reina bergerak dengan lincah diatas keyboard,
18968Please respect copyright.PENANANK1A6N4wZZ
18968Please respect copyright.PENANA6OxnUc3OjO
“Koq kamu milih budak seks sihh ?” aku bertanya sambil bengong menatap monitor.
18968Please respect copyright.PENANAkl903Si0jN
18968Please respect copyright.PENANAYrqdhTOswV
“Yaaa.. soalnya temanku menjadi salah seorang budak seks sichh..” Reina menjawab dengan santai.
18968Please respect copyright.PENANAHf1Sl4L7hO
18968Please respect copyright.PENANAsyA5d5fLUp
“Hahhh…? Masa ? gadis seumuran kita ? ada yang jadi budak seks ? siapa dia Rei ?” Aku berseru kaget dan langsung bertanya dengan serius.
18968Please respect copyright.PENANAfTmjT3CsnS
18968Please respect copyright.PENANAaLlP9DVHN6
“Namanyaaaaa……. Mayaaaaaa HE HE HE..”Reina terkekeh-kekeh
18968Please respect copyright.PENANApmh6BDpVGA
18968Please respect copyright.PENANANJILTtcGAb
“Reinaaaa…!” Aku mencubit pinggangnya sampai Reina memohon minta ampun.
18968Please respect copyright.PENANAjpr7qOJAO7
18968Please respect copyright.PENANAEkm4oUwstr
Kemudian jari tangan Reina mengklik mouse “Click”
18968Please respect copyright.PENANAWyOKZu4OEo
18968Please respect copyright.PENANAoPSzSI4OU9
18968Please respect copyright.PENANAxISrUocunW
18968Please respect copyright.PENANAFYDsBoKsNj
“Ehhhh….”
18968Please respect copyright.PENANAUYEKp1fBed
18968Please respect copyright.PENANAd7Q4xUhkJj
“Wowwwww”
18968Please respect copyright.PENANA08o5SrmfuZ
18968Please respect copyright.PENANAku5wipRYCj
“Kisah Beauty and The Beast…..Angie 3 ?”
18968Please respect copyright.PENANALbUB1XjjFW
18968Please respect copyright.PENANA9mDX2nbBep
“Wahhhhh…..” aku menelan ludah dan mulai membaca
18968Please respect copyright.PENANAep2kqP5Pv0
18968Please respect copyright.PENANAJNiWq3CEYL
“Sini may…” Reina bangkit dan mempersilahkanku untuk duduk di kursinya sehingga aku lebih leluasa membaca kisah Anggie 3, sedangkan Reina duduk disampingku, tangannya bergerak dan
18968Please respect copyright.PENANAjDArgGPZOz
18968Please respect copyright.PENANARZAZDXTzJh
“Hmmm.. Coba ini… deh Clickkk” tangan Reina dengan santai mengklik mouse
18968Please respect copyright.PENANA4htvCAmFFA
18968Please respect copyright.PENANAdoqxNnMfEb
“Yahh… Reii….” Aku agak manyun kecewa , duh Reina gimana sih, lagi tanggung baca maen click aja, apa tadi yang diklik ? Hmm sepertinya kata awal deh
18968Please respect copyright.PENANAYdEL4mwCl1
18968Please respect copyright.PENANA0qb7pYOngS
“Whowww… ceritanya banyak Rei….”aku menolehkan kepalaku sambil tersenyum
18968Please respect copyright.PENANA5Fi4XJ30xO
18968Please respect copyright.PENANAGWPfI92oC7
“He he he…makanya jangan manyun dulu..” tangan Reina memeluk dan melingkari pinggangku, kemudian tangannya mengklik mouse untuk memilih salah satu cerita yang ada.
18968Please respect copyright.PENANAI29DGY3RCD
18968Please respect copyright.PENANAibEcPHksUJ
“Glekk…” Aku menelan ludah, celana dalamku terasa basah dibagian selangkangan, duh aku memang mudah terangsang T_T padahal baru baca dikit, apalagi tangan Reina mulai kembali bermain di permukaan pahaku,
18968Please respect copyright.PENANAzHlx3DzrrA
18968Please respect copyright.PENANAtnBnbNDwSk
18968Please respect copyright.PENANAaPPpMzFDYg
18968Please respect copyright.PENANAUK9ZctMM5L
Duh…!! kayaknya ini jebakan Reina deh, aku disuruh pindah kedepan computer dan membaca cerita panas supaya lebih terangsang, agar dia lebih leluasa mempermainkan tubuhku. Tangan Reina dengan tidak sabar mengangkangkan kedua pahaku, kepala Reina menunduk kearah selangkanganku, aku merasakan tangan Reina menarik celana dalamku sampai melorot dari tempatnya, aku menggerak-gerakkan kakiku sampai akhirnya Reina dengan sukses melepaskan celana dalamku. Berkali-kali tubuhku merinding, merasakan hembusan nafas Reina dipermukaan Vaginaku
18968Please respect copyright.PENANAzBI9TkBoXU
18968Please respect copyright.PENANAR1ELTZQiFq
“Uhhhh… Reiiii….” Aku berusaha merapatkan kedua pahaku namun tangan Reina menahan gerakanku, ada rasa hangat ketika bibir Reina mengecup-ngecup vaginaku, belum lagi lidah Reina yang mengulas-ngulas dengan lembut, sesekali gigitan kecil mampir di vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANAUeLOky8J7f
18968Please respect copyright.PENANAOp8QTnucUO
Nafasku tertahan-tahan ketika merasakan kecupan-kecupan Reina di bibir vaginaku, seiring dengan semakin meningkatnya nafsu birahi kami berdua kecupan Reina semakin kasar dan liar, lidahnya menggeliat-geliat mengorek-ngorek sela-sela belahan vaginaku.
18968Please respect copyright.PENANAyfOWwLBDHi
18968Please respect copyright.PENANAxAkFWb5LKa
“Rei….” Aku berusaha mendorong kepalanya, ketika merasakan rasa geli yang semakin menyiksaku, Reina menarikku berdiri, kemudian ia menarik resleting rok seragam yang kukenakan,
18968Please respect copyright.PENANAvtfm6xhm26
18968Please respect copyright.PENANAt1bMplaQ0s
18968Please respect copyright.PENANA693eyc14hp
18968Please respect copyright.PENANApJciC5318q
“Aduh, kasar amat.sich Reiiiiii…” aku protes ketika Reina menelanjangiku dengan kasar, Reina hanya tersenyum nakal sambil mengacungkan bra milikku dan melemparkan bra warna putih itu jauh-jauh.
18968Please respect copyright.PENANA0i415YZMQk
18968Please respect copyright.PENANAKhLD7w11JI
“Mayyyyy…. Kamu cantik bangettt…” Reina mendesah sambil membelai rambutku, tangan Reina mencengkram kedua bahuku, untuk beberapa saat aku dan Reina saling mengulum bibir dengan lembut. “Ckkk.. Ckkkk” suara decakan -decakan mulut kami berdua semakin sering terdengar, kedua tanganku melingkari pinggang Reina.
18968Please respect copyright.PENANAhAXkemOHI1
18968Please respect copyright.PENANAKjVHRNzAJm
“Kretttt….” terdengar suara bangku bergeser, ketika Reina menaruh kaki kiriku keatas bangku yang tadinya kududuki, kemudian ia berjongkok dan mencumbui bibir vaginaku dengan semakin liar dan kasar, lidahnya menggeliat-geliat liar sesekali mengulum bibir vaginaku dengan kuat.
18968Please respect copyright.PENANAjxhplZ80Te
18968Please respect copyright.PENANAaGDuOdRXrn
“Reiiiiiiiiiiii!! Ahhhhhh!! Crrrrttttttt…. Crrrrrtt” Reina menarik wajahnya dengan cepat.
18968Please respect copyright.PENANA122Fk9vZNQ
18968Please respect copyright.PENANAneS5xw9r6f
“Eeee… Ehhhhh… Reiii…” Lututku mendadak lemas sesaat sampai aku agak kehilangan keseimbangan, untung Reina segera memelukku, kami berdua berpelukan sesaat sambil tertawa lepas, kini gentian aku yang menelanjangi Reina sampai tubuh Reina polos sama seperti tubuhku.
18968Please respect copyright.PENANA5FSjegA1JS
18968Please respect copyright.PENANAMsQ7anmGPf
Reina naik keatas ranjang kemudian terlentang dengan kedua kakinya agak mengangkang, aku tersenyum menghampirinya kemudian
18968Please respect copyright.PENANArs65rW8yEP
18968Please respect copyright.PENANAgPN57ZywMj
“Hiaaaa……Blukkkkk!!” Aku menerkamnya
18968Please respect copyright.PENANA0y9oCVld8r
18968Please respect copyright.PENANAo7ugtNM89y
“Aduhhh, Mayyyyyy….” Reina mengaduh ketika tubuhnya tertimpa oleh tubuhku, aku semakin nakal menekan-nekankan buah dadaku menekan buah dada Reina, Reina mendesah-desah sambil memejamkan matanya ketika buah dada kami yang halus dan lembut saling bergesekan.
18968Please respect copyright.PENANAs84TxZcGMt
18968Please respect copyright.PENANAKmckO6Work
18968Please respect copyright.PENANAlf8yoX7bN4
18968Please respect copyright.PENANA1QpAc1mTEh
“Kamu suka Reiiii ? ” Aku bertanya sambil membelai rambut Reina, Reina Hanya mengangguk sambil berkata “Puaskan aku mayyyy…”
18968Please respect copyright.PENANAEKbFvpInH8
18968Please respect copyright.PENANAhtPhCgCOFg
Aku mengulum – ngulum bibir Reina dengan lembut, ciuman-ciumanku turun keleher Reina, kemudian turun kearah buah dada Reina, lidahku terjulur mengulasi bulatan payudara Reina sambil sesekali mengecup puncak payudaranya.
18968Please respect copyright.PENANAyV7peEh3iF
18968Please respect copyright.PENANAXTVpfN2bzc
“Mayyyy, geliii, Mayyyyy !! ” Reina semakin keras merintih, tangannya berusaha mendorong kepalaku, dengan cepat aku mencekal pergelangan tangannya dan menekan tangan Reina kekasur, sementara mulutku menghisap dan menciumi bulatan buah dada Reina yang semakin menggembung, membuntal padat.
18968Please respect copyright.PENANAgWNB3p72Eb
18968Please respect copyright.PENANAEjqDHHXfoR
“Cuppphh… Cuphhhh, ” ciumanku semakin turun kearah perut, aku menggeser tubuhku ke bawah, kini wajahku berada tepat dihadapan vagina Reina, aku tersenyum melihat rambut-rambut halus yang menghiasi vaginanya, aku meraba rambut-rambut halus itu.
18968Please respect copyright.PENANAQB4uQwqA42
18968Please respect copyright.PENANAChhm03ckrT
Setelah mengganjal pinggulnya dengan bantal , dengan lembut aku menekan pinggiran bibir vagina Reina
18968Please respect copyright.PENANA6o2POPRNgF
18968Please respect copyright.PENANA3M38WWDSwp
“Mayyyy…. , Ahhhhh…. Mayyyyy!!” Reina menggeliat resah ketika merasakan belahan bibir vaginanya mulai merekah, bibirnya mendesah-desah.
18968Please respect copyright.PENANA2tJcImc0LW
18968Please respect copyright.PENANAlWaRZoDVh4
18968Please respect copyright.PENANABdOOzhxg5Y
18968Please respect copyright.PENANAerPOs9WZ4e
“Owww….” Reina menjerit kecil merasakan sapuan lidahku pada sela-sela lubang vaginanya. “Cupp… Cuphhhhhh” kuciumi clitoris Reina terkadang dengan kasar kukait daging clitoris Reina yang semakin mengkilap indah.
18968Please respect copyright.PENANAia59II8nDi
18968Please respect copyright.PENANA7Xyz3vrpiX
“Awww…!! Crrrtttt…. Crrrttttt” satu jeritan panjang terdengar dari mulut Reina ketika dirinya mencapai puncak klimaks, Wahh.. banjir dehhhhh…, sampai meleleh mebasahi seprei.
18968Please respect copyright.PENANAX3DrI325Sv
18968Please respect copyright.PENANAtRQrMngApe
Aku menggeser tubuhku kembali keatas menindih tubuh Reina, kami berdua saling berpelukan sambil sesekali berciuman dengan lembut.
18968Please respect copyright.PENANA7edEXfGzDF
18968Please respect copyright.PENANAn1CyD9UefP
“Wahhhhhh…., selingkuh nihhhhhh !! ” Vivi berkacak pinggang
18968Please respect copyright.PENANAu0VwsJIWeH
18968Please respect copyright.PENANAlzrsEuGj9r
“Mayaaaa….!!, begitu teganya dirimu menghianati diriku…”Farida memasang wajah memelas
18968Please respect copyright.PENANApRUw3segD8
18968Please respect copyright.PENANANqn9bdor5Q
“Waduhhh…., Ranjangku.. Ohhhhh” wajah Vivi tampak memelas, jari telunjuknya terangkat kearah lelehan cairan kenikmatan Reina yang membasahi ranjang Vivi. Suara tawa memecah keheningan sesaat, sebelum akhirnya terdengar suara desahan-desahan yang semakin menggebu-gebu.
18968Please respect copyright.PENANANkDVmlcmDg
18968Please respect copyright.PENANAGXWxlyHckk
18968Please respect copyright.PENANAdepa0ntHtk
18968Please respect copyright.PENANAYF77DVdWam
*******************************
18968Please respect copyright.PENANAhy6ByTnFir
18968Please respect copyright.PENANArWVlnlDO3U
Keesokan harinya, pada saat pelajaran matematika
18968Please respect copyright.PENANA42KZtmpuIt
18968Please respect copyright.PENANArBSR0miT8D
18968Please respect copyright.PENANAxebMdct3vK
18968Please respect copyright.PENANAXv1lp5GPZq
Dikelas aku duduk semeja bersama Vivi dimeja paling depan, sedangkan Farida semeja dengan Reina, dimeja sebelah kananku.
18968Please respect copyright.PENANA0cbaqIggdk
18968Please respect copyright.PENANAvkd8hJaPAd
“Vi…, Vivi…” Aku menutup wajahku dengan buku sambil berbisik perlahan.
18968Please respect copyright.PENANAWFmCpp5fPF
18968Please respect copyright.PENANAcPHwdMLdfZ
“Ada Apa Mayyy….? ” Vivi mengangkat bukunya menutupi wajah kemudian berbisik bertanya.
18968Please respect copyright.PENANAXZgeTX73lE
18968Please respect copyright.PENANAI1WBVKdalu
“Selangkangan…ingettt selangkangan….” sku berbisik mengingatkannya agar duduk Vivi jangan terlalu mengangkang, karena di depan Pak Djono tengah memandang kearah bawah meja.
18968Please respect copyright.PENANAeGAL8cgoux
18968Please respect copyright.PENANAwpbLIHWGhU
“Enggak… ahhhh… Ehhh.. kayanya kamu deh Mayyyy”Vivi melirikkan ekormatanya kebawah.
18968Please respect copyright.PENANAB8bD6WLhvK
18968Please respect copyright.PENANA76tgEJicHh
“Hahhhhh ????? ” Aku menengok kebawah, waduh, dudukku sih sudah rapat tapi rok seragamku tersibak naik keatas memampakkan sepasang pahaku yang indah, dengan terburu-buru aku menarik rok seragamku turun, sialan rupanya pak Djono dari tadi mengintip sepasang pahaku, Vivi tersenyum kecil sambil sambil menekuk wajahnya.
18968Please respect copyright.PENANASJ6FUzYVdx
18968Please respect copyright.PENANAkMGombnKTj
“Mayaaa…!!coba kerjakan soal no 1 ” Pak Djono memanggilku untuk segera maju kepapan tulis, mengerjakan pr matematika no. 1
18968Please respect copyright.PENANAzjlqq4GrE6
18968Please respect copyright.PENANAyrCweamKAC
Dengan sedikit cemberut aku maju kedepan, dari ekor mataku aku melirik kearah Pak Djono, duh…., sebellnya !! Matanya itu loh, nggak lepas-lepas memandangi tubuhku, jakunnya bergerak turun naik, pasti cegluk.. cegluk mikirin yang enggak-enggak.
18968Please respect copyright.PENANAOB2FbEy9EX
18968Please respect copyright.PENANAJorvkbt44m
18968Please respect copyright.PENANAHI90CWCPRh
18968Please respect copyright.PENANABCdWxPEY5w
Akhirnya pelajaran menyebalkan yang satu ini selesai juga, aku memandangi punggung pak Djono dengan emosi memuncak, dalam waktu singkat ruangan kelas menjadi kosong, para murid berhamburan keluar, ada yang langsung pulang, ada yang kekantin, dll, dsb.
18968Please respect copyright.PENANAfKrC7qgkiW
18968Please respect copyright.PENANAygsLPwafh3
“Dasar kunyuk! Bandot tua! ” Aku menggerutu panjang lebar
18968Please respect copyright.PENANA4ftPrKOVju
18968Please respect copyright.PENANAy9pKqhywAL
“Ingettt Mayyyy sabar, ntar darah tingginya kumat, hehehe” Vivi malah bergurau sambil mengelus buah dadaku yang mungil.
18968Please respect copyright.PENANAqOOI0W6Gwo
18968Please respect copyright.PENANACxoHdJqvQp
“Vivi ! jangan pegang-pegang ” aku menepiskan tangan Vivi,
18968Please respect copyright.PENANAM6qncJ0KfP
18968Please respect copyright.PENANA9aVw7Pg8Fs
“Emosi neh !! emosiiiiiiii !!” Suaraku melengking tinggi.
18968Please respect copyright.PENANAfLzWXDZv0m
18968Please respect copyright.PENANA1gA64H373x
“Udah, Udah, he he ” Reina dan Farida berusaha meredakan emosiku.
18968Please respect copyright.PENANA3brMDiubgS
18968Please respect copyright.PENANAcFUnM3kyPf
“Emangnya, sampe kemana tadi mayyy..? ” Vivi bertanya , sambil memasang wajah serius.
18968Please respect copyright.PENANAkRiNuEXEue
18968Please respect copyright.PENANARfOampYRa0
“Sampe sini…,” aku menunjukan jari telunjukku arah ke bawah, tepatnya 5 cm dibawah selangkanganku.
18968Please respect copyright.PENANAkAqrniBfal
18968Please respect copyright.PENANAg2vnZco1XI
“Hah! Waduh! Pantesan mata Pak Djono sampe melotot… Cuph” Reina berseru sambil mengecup pipiku
18968Please respect copyright.PENANAV55uZIssLb
18968Please respect copyright.PENANACIs9g0qbhx
Terdengar suara tawa berderai dari mulut Vivi, Farida dan Reina, aku berkacak pinggang ,tidak terima !! pokoknya tidak terimaaaaaa!!!!!!!!
18968Please respect copyright.PENANAdpJ2s6qxlm
18968Please respect copyright.PENANAmvKiddHYBa
18968Please respect copyright.PENANAKqbyxGa1CB
18968Please respect copyright.PENANANlxmEaUhdw
“Udahhh… yukkkk..,” Vivi menarik tanganku untuk segera menuju tempat rahasia kami disekolah, kami berempat melangkahkan kaki kami, keluar dari dalam kelas.
18968Please respect copyright.PENANAsfbgu1o6Ay
18968Please respect copyright.PENANAEoBWq3qEdM
“Tenanggggg Mayyyyy, Ntarr kalo si brengsek itu berani ngintipin kamu lagiii, aku hajar dia kayak giniii…. Hiatttttttttt “Pada saat hendak berbelok kearah tangga menuju kelantai atas, jari telunjuk dan jari tengah Vivi membentuk huruf V kemudian menusukkan jarinya kedepan dengan cepat..
18968Please respect copyright.PENANAvqxzuRgrq7
18968Please respect copyright.PENANAapW0YtSuX5
“Croooossssshhh…!! Heuduhhhhhhhhhh….!! ” Seseorang mengaduh ketika matanya tertusuk jari Vivi
18968Please respect copyright.PENANA0SjnuS9b4j
18968Please respect copyright.PENANAPMc8ooFL0N
Kami bertiga berseru kaget, sementara Vivi hanya bengong, shock menatap orang yang baru ditusuk oleh jarinya.
18968Please respect copyright.PENANAczOGhUe4wK
18968Please respect copyright.PENANAnRu0RylQmL
“Maaf Pakkk, Maaffffff” Aku Reina dan Farida dengan gugup meminta maaf , kemudian menarik tangan Vivi yang masih bengong tanpa dapat berkata apapun, bahkan Farida sampai menurunkan tangan Vivi yang terus mengacung seperti kram.
18968Please respect copyright.PENANAfbuyEWu2Pb
18968Please respect copyright.PENANABB3u3nnSL4
18968Please respect copyright.PENANAlmL4g67riJ
18968Please respect copyright.PENANANTuh9UFX8I
———————————
18968Please respect copyright.PENANAF6jrYNewGm
18968Please respect copyright.PENANAMYnhjMALqE
Disebuah kelas yang terbengkalai persembunyian rahasia empat gadis cantik, gedung tua sekolah tempo dulu yang sampe kini belum juga direnovasi, terletak tepat dibelakang gedung sekolah yang baru… entah kemana dana untuk renovasinya ^^
18968Please respect copyright.PENANAoZzB0BwZnZ
18968Please respect copyright.PENANA06QqUnQh7V
———————————-
18968Please respect copyright.PENANAfM7Ezc0bJo
18968Please respect copyright.PENANAqW7RZsvGAv
18968Please respect copyright.PENANApJx4v5eH3S
18968Please respect copyright.PENANAbFctKHo4Rh
“Vii, sadar Viiiii…!!” Farida dan Reina berusaha menyadarkan Vivi yang masih terbengong-bengong, Hhhhhhhhh….(aku menghela nafas super panjang), T_T wajar aja yang ditusuk matanya oleh Vivi adalah Pak Dion, Kepala sekolah yang terkenal karena kegalakannya, pokoknya super killer deh dan Vivi satu-satunya gadis disekolah ini yang berani menusuk mata kepala sekolah. Aku mengipas-ngipas wajah Vivi dengan sebuah buku. Hanya ada suara Aaaaaaaaa,,, Uuuuuuuu, Aaaaaaa,,, Uuuuuuuuu,,, yang terus keluar dari mulut Vivi, kedua jarinya masih membentuk huruf V. kadang – kadang mulutnya menganga lebar biarpun aku sudah berkali-kali berusaha mengatupkan mulutnya dengan tanganku. Farida mengeluarkan sebungkus coklat Diary Milk kemudian setelah membuka bungkusnya. Ia memasukkan sebatang coklat kedalam mulut Vivi yang sedang menganga.
18968Please respect copyright.PENANAF0aZyOZVhL
18968Please respect copyright.PENANAMoVN9NppEw
“Nyamm… , Nyammmmm…” Vivi mengunyah coklat dimulutnya, kemudian mulut Vivi kembali menganga,
18968Please respect copyright.PENANAMLVXlEXQBX
18968Please respect copyright.PENANAUE42OmtfxC
Ini anak dalam keadaan shock masih tau coklat enak, setelah menghabiskan sebungkus coklat Diary Milk barulah Vivi dapat berkata-kata kembali dan kata pertama yang diucapkan oleh Vivi adalah “Mampus dehh…”, kami bertiga hanya dapat tertawa kecil sambil menepuk-nepuk bahu Vivi.
18968Please respect copyright.PENANAcf2rShakSh
18968Please respect copyright.PENANAvDFD1P7kOS
18968Please respect copyright.PENANAzGK5yOogEQ
18968Please respect copyright.PENANAeVLKCUhtDV
Tiba-tiba Reina meletakkan jari telunjuknya dibibirnya yang meruncing, ketika mendengar suara langkah kaki diluar. Kami berempat saling berpandangan , tampaknya bukan hanya langkah kaki seorang saja, entah berapa banyak ?
18968Please respect copyright.PENANAAG3sJcnKiZ
18968Please respect copyright.PENANAlSOamxe4xW
“Cklekk, cklekkkkkk….” Pintu kelas tempat persembunyian kami terusik oleh kasar oleh seseorang, untung Reina sudah berinisiatif mengganti kunci yang rusak dengan yang baru, dan kami tidak pernah lupa untuk selalu mengunci pintu kelas. (Glekkkk….)
18968Please respect copyright.PENANAeCt2NULvG7
18968Please respect copyright.PENANAmT1p90f8aA
“Sialannnn…!!!ini juga dikunci…!! Blammm!! Aww!! ” terdengar suara tendangan dipintu kelas membuat kami berempat tambah menahan nafas, belum lagi ada suara seorang gadis yang memekik kecil, kami semakin keheranan, ada apa ini gerangan ???
18968Please respect copyright.PENANAPxsJxi6NBE
18968Please respect copyright.PENANAYuSCOBvF8r
Suara langkah-langkah itu dengan cepat menjauh, terdengar suara pintu yang tertutup dengan kasar , sepertinya tidak begitu jauh dari ruangan kami. Kadang-kadang terdengar suara memohon diiringi gelak tawa.
18968Please respect copyright.PENANAlG2juCPFAh
18968Please respect copyright.PENANAcimtKNwyxO
“Klik…” Reina membuka kunci pintu, kemmudian dengan mengendap-ngendap kami berempat mendekati kearah suara – suara gelak tawa yang semakin keras , dari ruangan praktikum yang sudah lama terbengkalai, kami mengintip. Hhhhhhhhhh, nafasku terasa sesak, demikian juga nafas Vivi, Farida dan Reina.
18968Please respect copyright.PENANANVNxlrtZSq
18968Please respect copyright.PENANA1gny69BB86
18968Please respect copyright.PENANATR77XTVHsz
18968Please respect copyright.PENANADs6OCCO1c4
Seorang gadis cantik tengah dikerumuni oleh empat orang guru di sekolah kami, wajahnya cantik dengan rambut sebahu, belum lagi bodynya yang mulus dan seksi.
18968Please respect copyright.PENANAkPHFQGeHW5
18968Please respect copyright.PENANAdekhTofKlV
“Jangan pakkk, Jangannn….” gadis itu memohon.
18968Please respect copyright.PENANALbYGxb03dG
18968Please respect copyright.PENANABIoneUHkmD
Ira salah seorang anggota cheerleader disekolah kami sedang memohon pada seorang pria bertubuh tinggi, gemuk Ahhhhhh ?!!!!! Pak Dionnnnnn !!!!
18968Please respect copyright.PENANAJeyIFt4jxX
18968Please respect copyright.PENANAxEiE4OHuwc
Sementara dipinggirnya ada Pak Dede, guru fisika; Pak Ahmad, guru bahasa Jepang; Pak Djono, guru matematika.
18968Please respect copyright.PENANA9QT3YrSt7N
18968Please respect copyright.PENANAnR1G3qI26Y
Pak Dion menaikkan tubuh Ira duduk dipinggiran meja praktikum, kedua kaki Ira terjuntai, dengan kasar pak Dion mempreteli kancing baju seragam Ira, kemudian membuka Bra ira dan melemparkannya ke belakang.
18968Please respect copyright.PENANARcEs3hDmvI
18968Please respect copyright.PENANA2FyoRn2KPB
“Whuesssshhh…, gila…, putih amat…”
18968Please respect copyright.PENANAh0PVG0ywPu
18968Please respect copyright.PENANA7iYM5qLY6H
“Udah lama banget, Bapak pengen ngentotin kamu”
18968Please respect copyright.PENANAb99DEZl3WH
18968Please respect copyright.PENANASNaQ0EOzCo
“Ho hohhhh…, ngebayangin kamu pake baju seksi, nari…, bikin Bapak cepet bucat kalo lagi masturbasi di WC “
18968Please respect copyright.PENANA030jyRaMDI
18968Please respect copyright.PENANAyhz4iC9IXZ
“Belon kalo duduk dikelas , wahhhh kayak lagi pameran paha.., Eh tau nggak tadi dikelas,si Maya, Wessst Gila , udah cantik duduknya seksi amat sampe selangkangannya hampir keliatan” Pak Djono cengengesan, Degggggggg !!! mendadak aku merinding mendengar kata-kata pak Djono, aduh, tadi…T_T!!!
18968Please respect copyright.PENANAa3KsIGzrGA
18968Please respect copyright.PENANAiNJjHQLOx3
18968Please respect copyright.PENANA0njG1S6vWH
18968Please respect copyright.PENANAmWYbiQBnm5
“Tolonggg… pakkk, Jangannnnn…, itu bukan saya, sungguh pakkk…saya masih gadis, itu nggak mungkin saya pakkkk…. Tolong lepaskan saya…” Ira menepiskan tangan Pak Dion ketika tangan pak Dion semakin kurang ajar menyibakkan rok seragamnya keatas, seorang perjaka tua berwajah sangar, dengan tubuh tinggi dan gemuk, perutnya sudah membuncit seperti hendak melahirkan. Pak Dion mengeluarkan DVD player portable kemudian memutar sebuah piringan DVD. Terdengar suara seorang gadis sedang menjerit nikmat Ahhh, Ahhhhhhh, Ahhhhhhhhhh, pemeran wanita di DVD itu mirip sekali dengan Ira, gadis itu hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata “Tidakk, bukan saya, bukan saya, tidak mungkin..”
18968Please respect copyright.PENANAZVCJKlJKc2
18968Please respect copyright.PENANAWEi7Ozmx4X
“Terserah kamu mau bilang apa…, kalau kamu nggak nurut… rekaman ini bakal tersebar hehehe”pak Dion terkekeh-kekeh sementara Ira hanya dapat menangis sambil memejamkan matanya ketika tangan Pak Dion merayap kebalik rok seragamnya.
18968Please respect copyright.PENANAl18tYBTnd0
18968Please respect copyright.PENANAuSizlW6q3J
“Awwwww….” Ira menjerit kecil ketika tangan pak Dion membetot celana dalamnya sampai robek “Brekkkkk”, suara Ira semakin keras terdengar, murid cantik itu terisak-isak menangis sambil menutupi buah dadanya, kedua tangannya bergerak menyilang melindungi payudaranya yang polos tanpa selembar benangpun.
18968Please respect copyright.PENANAdL6tpF4hrf
18968Please respect copyright.PENANADyGuhDDnGD
18968Please respect copyright.PENANAMqNq89fR52
18968Please respect copyright.PENANA1nehMSG10G
“Emmmmmhh… Hemmmmmm” suara tangisan Ira tertelan oleh mulut Pak Dion yang mengulum bibirnya dengan kasar dan liar.
18968Please respect copyright.PENANArNb5v4EAIW
18968Please respect copyright.PENANAvyfa4Zd65M
“Auhhhhhh…, Hkkk Hkkkk….” Ira terisak-isak, sambil mengambil nafas ketika pak Dion melepaskan lumatannya pada bibir gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAqAQbMZDsjF
18968Please respect copyright.PENANAWdtOQVadwb
Kedua tangan Pak Dion mendekap tubuh Ira, kemudian tangannya mendekap bokong gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAZTymQkRmp0
18968Please respect copyright.PENANAJLvse3Ox97
Ahhhhhhh…! ” Ira terkejut ketika tubuhnya tiba-tiba terangkat dalam dekapan pak Dion,tubuhnya hampir terjengkang kebelakang, secara otomatis Ira melepaskan buah dadanya dan berpegangan pada bahu Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAaS7JKqnMRl
18968Please respect copyright.PENANAxGA5jpq3gB
“Cuppp.. Cuppppp… ” Bibir Pak Dion kembali mengecupi bibir Ira kemudian menurunkan tubuh Ira, tangan Pak Dion melingkar kebelakang, melepaskan pengait rok seragam gadis itu dan menarik turun resleting rok seragam Ira. Tanpa ampun Rok seragam Ira melorot kebawah. Entah kenapa tangisan Ira kini berhenti, ia bahkan mendesah ketika telapak tangan pak Dion mengusap bulatan payudaranya sebelah kiri.
18968Please respect copyright.PENANAxhzh8adyXu
18968Please respect copyright.PENANAIAD3BXrIhw
“Ira, bapak rela melepaskan keperjakaan bapak, hehehe” pak Dion cengengesan sambil menekan bahu Ira, kebawah. Ira berlutut dihadapan Pak Dion, matanya tidak pernah lepas memperhatikan bagian celana pak Dion yang menggembung.
18968Please respect copyright.PENANAauTVYJeGYt
18968Please respect copyright.PENANAjrq9G2C5sI
Pak Dede berlutut dibelakang Ira, sementara pak Ahmad dan Pak Djono berlutut disamping gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANArJCaWYjf9e
18968Please respect copyright.PENANAZdlbi1pxdH
18968Please respect copyright.PENANAH7sdoR9NTO
18968Please respect copyright.PENANAHJutyFxFKZ
“Ayooo, Ira buka celana pak Dionnn…” Pak Dede berbisik di telinga gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAdHWNlB7Qf9
18968Please respect copyright.PENANAImQI1XsWja
Tangan Ira bergetar berusaha meraba bagian celana yang menggembung, kemudian perlahan-lahan tangan Ira melepaskan ikat pinggang Pak Dion, nafas Ira sudah tidak beraturan. Ira seperti tersadar ketika hendak menurunkan resleting celana Pak Dion. Pak Djono membimbing Tangan Ira agar segera menurunkan resleting celana pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAse8qSZIlf8
18968Please respect copyright.PENANAiceZYx808C
“Ayoo, Ira… kita nikmati hari ini bersama….” Pak Ahmad mengelus bulatan buah dada Ira
18968Please respect copyright.PENANAaPpWFPPTg5
18968Please respect copyright.PENANANZJ8dxGryB
Dengan memberanikan diri Ira menarik turun resleting celana pak Dion
18968Please respect copyright.PENANAwnHjzKBOFs
18968Please respect copyright.PENANAGFglBINYUC
“Ohhhhhh!!” Ira memalingkan wajahnya ketika celana Pak Dion melorot.
18968Please respect copyright.PENANAevRE9vqB2T
18968Please respect copyright.PENANAbVJDd8ZixH
Pak Dede dengan paksa mengarahkan kepala Ira kearah selangkangan Pak Dion ketika pak Dion mengeluarkan miliknya yang hitam, besar dan panjang, gila kayaknya sih ukurannya +/- 25 cm, Hm kalo nggak salah sih pak Dion keturunan Arab – India &.Ambon. Pak Dede menekan belakang kepala Ira, Pak Dion mengarahkan kepala Penisnya kearah mulut Ira, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono memberikan arahan-arahan untuk Ira, sebuah mata pelajaran tambahan untuk Ira. Ira menjulurkan lidahnya hendak menjilat kepala penis Pak Dion namun dengan buru-buru Ira menarik kepalanya “Bauuuu, Pakkkkk….”
18968Please respect copyright.PENANA46R4IriUTV
18968Please respect copyright.PENANAcEXViQUn8o
“Ira…, Iraaaa…., itu bau kontol…., nanti juga kamu pasti suka koq ” Pak Dede mendorong kepala Ira kedepan sambil memberikan perintah “Ayo dijilati !! jangan bandel gitu ahh..!! Bapak nggak suka murid yang bandel !! “
18968Please respect copyright.PENANALbHN9txUMr
18968Please respect copyright.PENANArSusgZ6A2V
18968Please respect copyright.PENANACQKBLyPl3z
18968Please respect copyright.PENANAktMBAJPehs
Ira kembali menjulurkan lidahnya, wajah Ira agak mengernyit karena bau yang sangat menyengat namun kemudian setelah melakukan beberapa kali jilatan, Ira semakin lahap menjilati kepala penis Pak Dion, bahkan kedua tangannya menggenggam batang penis Pak Dion mirip seperti orang yang sedang berkaraoke. Sementara Pak Ahmad dan Pak Djono mengusapi payudara Ira sesekali tangan mereka meremas-remas dalam gerakan yang teratur. Sementara Pak Dede sesekali menepuk-nepuk gumpalan buah pantat Ira, Ih merinding banget ketika mendengar suara mereka berempat yang terkekeh-kekeh.
18968Please respect copyright.PENANA4q0l6FLDlV
18968Please respect copyright.PENANAsoPffNm65H
“Awwww…, Adhuhhhhhh….” Ira menjerit kesakitan ketika rambutnya dijambak oleh Pak Dion, kasar sekali ketika Pak Dion menyeret Ira dan menaikkannya duduk keatas sebuah meja.
18968Please respect copyright.PENANA0c43h68j6Z
18968Please respect copyright.PENANAl0HkspLfuk
“Brukkk…..” lagi-lagi pak Dion mendorong kasar bahu Ira sampai punggungnya ambruk diatas meja.
18968Please respect copyright.PENANA3BILrIm5Z7
18968Please respect copyright.PENANAW5XVlLabJr
Tangan kiri pak Dion mengangkat kaki Ira sebelah kanan dan meletakkan kaki gadis itu di bahunya, sementara tangan kanannya menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan bibir vagina Ira. Ira memejamkan matanya rapat-rapat, ia tidak sanggup menerima kenyataan pahit yang siap untuk menerkam tubuhnya yang mulus.
18968Please respect copyright.PENANAzY5liRQiMV
18968Please respect copyright.PENANAKcpX2SP9Ce
“Hekkk… Heggkkk… Enhhhhhh… Hissss” Tubuh Ira tampak kejang semetara Pak Dion tampak kasar menjejalkan kepala penisnya.
18968Please respect copyright.PENANAwxj3oeCICe
18968Please respect copyright.PENANAzQY6d3o5eF
18968Please respect copyright.PENANAfe36YujHef
18968Please respect copyright.PENANA3WtnKNRRKM
“AAAAHHHH…Ohhhhhh, aduhhhhhh…Awwwssshh” tubuh Ira tersentak dengan kuat seiring dengan tusukan kasar Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAKwwZ5V1MSo
18968Please respect copyright.PENANAwSCrskGHAM
“Brrrrrtttt… Brrrttttt…. Krrrpp” Mata Ira melotot menahan rasa sakit yang mendera lubang vaginanya, matanya berlinangan air mata memandang dengan tatapan putus asa kearah Pak Dion yang tersenyum dengan sinis,
18968Please respect copyright.PENANAdemnNGi7fK
18968Please respect copyright.PENANACnJSgQLnRu
“Jrossssshhhhhhhhhh !! Awwwwwww” tubuh Ira semakin menggeliat-geliat kesakitan kemudian diam , terkulai tanpa daya, Pak Dion semakin dalam membenamkan batang kemaluannya kemudian setelah mentok sampai tidak dapat maju lebih lanjut lagi pak Dion menarik Batang kemaluannya perlahan-lahan.
18968Please respect copyright.PENANA607KhDN6JL
18968Please respect copyright.PENANAPRVbdXCVbG
Batang kemaluan Pak Dion yang tadinya hitam kini seperti berwarna kemerahan, seperti ada cairan-cairan merah yang membasuh Batang kemaluan Pak Dion. “Awwwwww……!! ” Ira kembali memekik kecil ketika Pak Dion membenamkan kembali Batang kemaluannya dengan kasar selanjutnya Tubuh Ira tersentak-sentak mengikuti helaan kemaluan Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAhn889VZwJ4
18968Please respect copyright.PENANAiXNyRoPnQ3
“Ohhhhhhh, Aduhhhhhh pakkkk, Aduhhhhhhhhhh…!!” Ira meringis-ringis ketika Pak Dion mengocok vaginanya dengan kasar dan brutal
18968Please respect copyright.PENANANIUSxfZSfU
18968Please respect copyright.PENANAHbbjw7rPTr
“Cleppp… Cleppppp… Cloooppp…. Cleeeppppp” suara lubang vagina Ira yang sedang digenjot oleh batang penis Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAxxlCyJDD3o
18968Please respect copyright.PENANAOPJwdiYVZv
“Wahhh, Ira hebat dehhh….”
18968Please respect copyright.PENANAneUkW3zfrZ
18968Please respect copyright.PENANAE6lME9o5fB
“Ayooo, merintih lagi… bapak senang mendengar rintihan kamu…”
18968Please respect copyright.PENANAq83ZGWwa1T
18968Please respect copyright.PENANAmkhI3f1rIR
“iya , jangan malu-malu , yang kerasss….”
18968Please respect copyright.PENANAUVKRZld7z2
18968Please respect copyright.PENANAbQSHnzXgoy
Kata Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono, mereka cengengesan sambil berdiri mengelilingi meja.
18968Please respect copyright.PENANAYKILuHSkxY
18968Please respect copyright.PENANAE7kEKeR4FX
18968Please respect copyright.PENANA27prWjXlsr
18968Please respect copyright.PENANAece1wcNJOY
“Ayo Pak Dionn… Entot…”
18968Please respect copyright.PENANAOuWQZE0LCA
18968Please respect copyright.PENANAvEJnNOiGlW
“Iya, Hajar terus Pak Dion…, Colokkkk”
18968Please respect copyright.PENANAVsYRkUTHuW
18968Please respect copyright.PENANAMiyO6QhLr0
“Ha Ha Ha…, Sodok yang kuat Pak Dion, Ayooo.. Terusss!!”
18968Please respect copyright.PENANAGIMhMbfTSz
18968Please respect copyright.PENANAUAIsTectJM
Merasa disemangati pak Dion semakin kuat dan keras menggenjot lubang Vagina Ira, sampai akhirnya “ahhhhhhhhhh… Crrrrtttt…. Crrrrrttttt…” Ira mengejang ketika mencapai puncak klimaksnya, keempat orang guru itu terkekeh-kekeh senang. Entah berapakali Ira mencapai puncak klimaks sampai akhirnya “Arrrrr….. Kecrrroootttt, Kecroooootttttt” Pak Dion membenamkan batang penisnya dengan kuat, Pak Dion memundurkan pinggulnya sampai penisnya terlepas dari lubang vagina Ira.
18968Please respect copyright.PENANAgKcsaCmz52
18968Please respect copyright.PENANA7Ii25tWEwu
Tiga batang penis teracung-acung mengancam tubuh Ira yang sudah bercucuran keringat “Jangan.., Pakkk, nggak kuattt” tenaga Ira sudah terkuras oleh Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAsUGKffVdkv
18968Please respect copyright.PENANA2OesJRc3MN
“Justru itu, kamu bapak ajarin supaya kuat…” Pak Djono menarik tangan Ira agar gadis itu berdiri.
18968Please respect copyright.PENANAD0elxVQ86S
18968Please respect copyright.PENANAi4P3inQ8Qt
“Nahhhh, nungging dikit…!” Pak Ahmad menarik pinggul Ira agar gadis itu agak menungging.
18968Please respect copyright.PENANAYXtIGfJchM
18968Please respect copyright.PENANApZyy7pTwfw
“Aehhhhh…, Jangan Pakkk, Jangannnn…” Ira menarik pinggulnya ketika merasakan penis pak Ahmad menyodok lubang anusnya.
18968Please respect copyright.PENANAYntaXrXxse
18968Please respect copyright.PENANAbQCu5GpkQ0
“Ehhhhh, Diammm ! Ayo pak Ahmad sodomi dia !! “Pak Djono menjambak rambut Ira, sampai gadis itu meringis memegangi tangan pak Djono.
18968Please respect copyright.PENANArugFpuvlKa
18968Please respect copyright.PENANAUvoKa8yRf8
18968Please respect copyright.PENANA79grc89SXx
18968Please respect copyright.PENANAYJZkrW4zVK
“Ahhhhhh….! Awwwwwwwwwwww” Tubuh Ira terlihat tersentak dengan kuat ketika Pak Ahmad menghentakkan batang penisnya.
18968Please respect copyright.PENANAPukvBtcoCM
18968Please respect copyright.PENANAJHT47mwtrp
“Hekkkkkkksss…..” Nafas Ira tertahan ditenggorokannya ketika merasakan sesuatu yang besar menjebol pintu lubang anusnya dan menekan semakin dalam. Ira seperti sedang merengek-rengek memohon, sedangkan ketiga Orang guru bejat yang sedang mengubutinya seolah-olah sedang membujuk gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAUQlIIuseFF
18968Please respect copyright.PENANALD7VNyFzCq
“Nanti juga enakk, nafasnya.. jangan ditahan, biasa aja….”
18968Please respect copyright.PENANATc57CIb2dx
18968Please respect copyright.PENANAj4mDdCnecR
“Jangan dilawan, rileks, supaya nggak sakit..”
18968Please respect copyright.PENANAsY6lWosKlV
18968Please respect copyright.PENANArj3VXyo5NW
“Biarin aja masuk.., Biarin…”
18968Please respect copyright.PENANAMLqAxYN6ev
18968Please respect copyright.PENANAeg2fCADAE2
Ketiga orang guru itu memberikan arahan khusus untuk Ira.
18968Please respect copyright.PENANAHB7VNDmKWX
18968Please respect copyright.PENANAIx3enknU5q
Pak Ahmad mulai memaju mundurkan batang penisnya menyodomi lubang dubur Ira.
18968Please respect copyright.PENANAuCegQlkAx4
18968Please respect copyright.PENANALY7wpurgPH
“Sebentar, Pak Ahmad , Saya ikutan…” Pak Dede mengangkat kaki Ira sebelah kiri sambil menekankan batang penisnya kedalam vagina Ira.
18968Please respect copyright.PENANA7AIVEQ2zr3
18968Please respect copyright.PENANACCELyQQMNM
“AAAAA…! Emmmmmmm” teriakan Ira tenggelam dalam mulut Pak Djono yang mengulum bibir gadis itu, sementara tubuhnya terjepit berkali-kali oleh Pak Ahmad dan Pak Dede yang semakin beringas memaju mundurkan batang penis mereka, menyodok lubang anus dan lubang vagina Ira.
18968Please respect copyright.PENANAyrCuuoQDJu
18968Please respect copyright.PENANAYmeuv8y7t4
“Arrrhhhh…, Gilaa, Crrrtttt… Crrttttt” Pak Ahmad merojokkan batang penisnya dalam-dalam sambil mengerang ketika merasakan lahar panasnya menyembur keluar.
18968Please respect copyright.PENANAXvEfF9JhWA
18968Please respect copyright.PENANAUNCtVed1uj
18968Please respect copyright.PENANAbnXaQr9Mqf
18968Please respect copyright.PENANAqJuPCWUzhz
“Permisi Pak Ahmad, saya juga kepengen…”Pak Djono mengambil alih posisi Pak Ahmad kemudian menjejalkan kepala penisnya kedalam lubang anus Ira.
18968Please respect copyright.PENANA1sIiVWa1rt
18968Please respect copyright.PENANADNtNbRhij9
“Wahhhhh, ini mah top punya nih…!!” Pak Djono berkutat dengan kuat dan kencang, Pak Dede juga tidak mau kalah, ia memperkuat genjotannya.
18968Please respect copyright.PENANAmM8pHfjFxQ
18968Please respect copyright.PENANAbgn1G30Dw6
“Plepppppp…. Pleppppp… Plepppp” “Clepppp…. Clepppppp” Suara-suara itu terdengar dengan semakin nyaring diiringi rintihan dan erangan gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAJDkIVMmyhu
18968Please respect copyright.PENANARAWeeDcJzs
Tiba-tiba Ira mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dede sambil mendesis keras.
18968Please respect copyright.PENANAp3xGRO62Kc
18968Please respect copyright.PENANAelQu8UzjBx
“Hssshhhhhhh… Crrrrrr… Crrrrrrr” wajahnya yang cantik menengadah keatas, sedangkan kedua matanya terpejam dengan rapat menikmati gelombang Klimaks yang begitu dashyat menggulung tubuhnya yang mulus dan seksi.
18968Please respect copyright.PENANAbcLSl6zfoG
18968Please respect copyright.PENANAVGImrYOdXt
“Sebentar Pak Djono…, kita ganti posisi….” kata Pak Dede sambil menyeka keringat dilehernya.
18968Please respect copyright.PENANAGn0SSNCPFa
18968Please respect copyright.PENANAcyoQhHQJIv
“Iya…, iya…, saya mau coba memeknya ya..” Pak Djono menarik kemaluannya dari lubang anus Ira, demikian juga Pak Dede menarik batang penisnya dari lubang vagina gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANASt5jzDkPn0
18968Please respect copyright.PENANAlKfxI85pK2
18968Please respect copyright.PENANAxtEMASMony
18968Please respect copyright.PENANAQD5Wj3udno
Setelah menghamparkan baju seragam Ira diatas lantai Pak Djono terlentang dengan santai, tangan kirinya memegangi batang penisnya yang masih mengeras, nafsu bejatnya sama sekali belum terpuaskan.
18968Please respect copyright.PENANAf1JDOiNQ1z
18968Please respect copyright.PENANA1p0hoPswiy
Pak Dede berbisik “Ira, Ayo, kamu kangkangin kontol Pak Djono”
18968Please respect copyright.PENANAvUtewt5C17
18968Please respect copyright.PENANANGCSYgqKaW
Karena gadis itu hanya diam berdiri mematung Pak Dede mengambil inisiatif sambil mengecupi leher gadis itu Pak Dede membimbing gadis itu kearah Pak Djono.
18968Please respect copyright.PENANAKs9PHfUrrV
18968Please respect copyright.PENANAOVGMErjUJM
“Sini.., sini, nggak usah malu-malu…!!” Pak Djono meraih pinggul Ira dan menariknya agar gadis itu segera menduduki batang penisnya yang sudah dari tadi menanti datangnya vagina Ira yang seret dan peret.
18968Please respect copyright.PENANAEzPvS7qUUV
18968Please respect copyright.PENANA7LYPZaON4C
“Sleppphhhh….” perlahan-lahan penis Pak Djono membelah bibir vagina Ira, Pak Dede menekan bokong Ira agar batang penis Pak Djono semakin dalam terbenam kedalam lubang vagina gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANApkNFsZQIQo
18968Please respect copyright.PENANAnCMsSdEaTV
“Ohhhhhhhhhhhh…” Ira merintih sambil menoleh kebelakang ketika merasakan Pak Dede merenggangkan belahan pantatnya, biarpun lubang anus Ira tampak seperti robek dan berdarah namun Pak Dede sama-sekali tidak mempedulikan keadaan gadis itu, dengan nafsu memuncak Pak Dede menjebloskan kepala penisnya dan menekankan batang penisnya sampai Ira memekik keras kesakitan. Pak Djono dan Pak Dede sampai merem melek merasakan jepitan lubang anus dan lubang vagina Ira, kemudian perlahan-lahan mereka mulai bergerak dan semakin-lama semakin cepat, nafas-nafas mereka berderu dengan semakin kencang.
18968Please respect copyright.PENANAgYW02TYwlF
18968Please respect copyright.PENANAy5ELvkVjtT
18968Please respect copyright.PENANA73VakDm2r1
18968Please respect copyright.PENANA7vDlTSco8P
“Ennnnggg… Nnnnnhhhhh… Nnnnnngggg….”Ira merengek – rengek seperti sedang tersiksa dalam himpitan dua orang guru bejat yang bergerak tanpa henti menyodok-nyodok lubang anus dan lubang vaginanya.
18968Please respect copyright.PENANAlsBGFMgmeG
18968Please respect copyright.PENANAQ5GV6gsgVC
Pak Dion melangkahkan kakinya dan berdiri disamping kanan Ira kemudian dari samping diraihnya kepala Ira sambil menjejalkan kepala penisnya kemulut Ira. “Emmmmm, Emmmmmmm… Hemmmmmmm” Ira mengemut sambil memegangi batang penis Pak Dion, sesekali dijilatinya penis Pak Dion dengan lahap.
18968Please respect copyright.PENANAPTlvpyuCI6
18968Please respect copyright.PENANA11f549hyOA
“Wahhh…!! murid kita emang pandai…He he he” Pak Dede membelai rambut Ira, guru bejat itu terkekeh-kekeh.
18968Please respect copyright.PENANAA8XlElbSrl
18968Please respect copyright.PENANAJi4PSxVL0q
Pak Ahmad berlutut disamping kiri Ira , tangannya merayapi bagian bawah bulatan Payudara Ira , terkadang tangan Pak Ahmad meremasi gundukan payudara Ira yang bergoyang-goyang dengan indah.
18968Please respect copyright.PENANAfOXWMEJ54O
18968Please respect copyright.PENANA21lQS2ZR1l
“Ahhhhhh….!! Crrrrr… Crrrrrrr” Ira menggeliat erotis , seketika tubuhnya terasa kejang menahan sejuta kenikmatan.
18968Please respect copyright.PENANAE1NjL0SzQN
18968Please respect copyright.PENANAHA8PJEfBTo
Erangan dan rintihan Ira membuat penis Pak Dede dan Pak Djono semakin menegang dan
18968Please respect copyright.PENANAoLGfd5XDI4
18968Please respect copyright.PENANAOettstDWx2
“Kecrrtttt…. Euhhh…!! “
18968Please respect copyright.PENANAofdHtFLQAi
18968Please respect copyright.PENANArkyR1bRYBu
“Haduhhhhhh…. Croottttt”
18968Please respect copyright.PENANA6MEQzZdzVp
18968Please respect copyright.PENANAyZnBbYrwe3
Hampir bersamaan dua orang guru bejat itu memuncratkan lahar panasnya kedalam lubang anus dan lubang vagina Ira.
18968Please respect copyright.PENANAXf3Pj01lFI
18968Please respect copyright.PENANAofRNEUN91P
18968Please respect copyright.PENANAWr7YEjIp8L
18968Please respect copyright.PENANArlJcZEC0Wd
“Nahhh, Ira Nungging disini….” Pak Dion menunjukkan keatas lantai
18968Please respect copyright.PENANANUlpOzVzjt
18968Please respect copyright.PENANAvpIloO9Q6k
Tanpa Banyak berani membantah Ira merangkak dan menungging menuruti keinginan Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANA1spJBg8Cu6
18968Please respect copyright.PENANATWS1f6B01i
“Hemmmm…, ” Mata Pak Dion memandangi lubang anus Ira dengan tajam, digesek-gesekkannya kepala penisnya pada lubang anus Ira.
18968Please respect copyright.PENANAaQaRkHSDQw
18968Please respect copyright.PENANAOdnRcF0VzG
Cairan sperma masih meleleh dari dalam lubang anus gadis itu ketika Pak Dion menjebloskan kepala penisnya.
18968Please respect copyright.PENANAZaWYjwVEEz
18968Please respect copyright.PENANAE7H1WBebfJ
“Akkkkkkk…., Owwwwww…..” ukuran Penis Pak Dion yang besar membuat Ira meringis kesakitan ketika lubang anusnya diterobos dengan kasar oleh penis kepala sekolah bejat itu. Kedua tangan Ira bertumpu kuat-kuat pada lantai, tubuhnya tersentak-sentak ketika Pak Dion menyentak-nyentakkan kemaluannya sekuat tenaga.
18968Please respect copyright.PENANADLiwbMiBOf
18968Please respect copyright.PENANA1lwB0crA1g
“Klepokkkk….!! Keplokkkkkk…!! Keplokkkkkkkkk…!!” setiap suara-suara itu terdengar pada saat itu juga tubuh Ira terdorong-dorong kedepan.
18968Please respect copyright.PENANApMZbg97ijq
18968Please respect copyright.PENANASdoMRz9kt0
“Aduhh… Aduhhhh…, sakit paakkk… sakittttt” Ira mengaduh ngaduh kesakitan.
18968Please respect copyright.PENANA7gC1klijnn
18968Please respect copyright.PENANADYlpfhBs1F
“Sakit ?!! sama mereka kamu nggak teriak sakit !! Huhhh !! rasain ini Hihhhhh!!” Pak Dion memang nggak nyadar kalau batang penisnya yang 25 cm jauh lebih besar dari pada batang penis Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono yang panjangnya sekitar 14 – cm. Karena merasa dipilih kasihkan, pak Dion semakin kuat menghajar lubang anus Ira
18968Please respect copyright.PENANAFTGciojDu3
18968Please respect copyright.PENANAoNaPoZ4L8k
18968Please respect copyright.PENANAqZedg63k04
18968Please respect copyright.PENANApZixu8L0b2
“Ungghhhhhhh……” setelah melenguh panjang Ira terkulai tak sadarkan Diri.
18968Please respect copyright.PENANAO2DjebKBqW
18968Please respect copyright.PENANAwI6iOhDjcc
Tangan Pak Dion mencengkram pinggul Ira , agar pinggul gadis yang sudah tergolek pingsan itu tidak turun. Batang kemaluan Pak Djono bergerak seperti sedang mengaduk-ngaduk “KBleppp.. KBleppppp… KBleppppp” Suara-suara itu terdengar mengerikan.
18968Please respect copyright.PENANAfp5o734FRm
18968Please respect copyright.PENANANQSZ6CBycv
Pak Dion menggusur tubuh Ira tanpa melepaskan batang penisnya dari lubang anus gadis itu, Pak Dion bersandar pada dinding, sambil menarik pinggang Ira. Gadis itu terkulai duduk diatas penis Pak Dion, punggungnya yang bercucuran keringat menempel di dada Pak Dion. Tangan Pak Dion menyibakkan kedua kaki gadis itu mengangkan sambil berkata pada Pak Ahmad “Ayo Pak Ahmad, kita nikmati gadis ini bersama…”
18968Please respect copyright.PENANANw05mlb9KT
18968Please respect copyright.PENANAHYLFriTCHZ
“He he he… Tentu, Tentu, dengan senang hati…!! ” Pak Ahmad berseru , kemudian segera mengambil posisinya dan “Jrebbbbbbb….” Pak Ahmad tidak kalah kasar dengan pak Dion ketika menjebloskan batang kemaluannya kedalam jepitan lubang vagina Ira.
18968Please respect copyright.PENANAvkwWYd465V
18968Please respect copyright.PENANA6sXboPQYRv
“Cresshh… Crebbbbb…. Crebbbbb” “Jrebbb… Jrebbbbb…” Suara-suara itu kembali terdengar , semakin lama semakin menakutkan. Pak Dion dan Pak Ahmad tampak asik melampiaskan nafsu mereka pada tubuh Ira yang sudah terkulai pingsan.
18968Please respect copyright.PENANAGzVroXXxPL
18968Please respect copyright.PENANAHzG8TtY3DV
18968Please respect copyright.PENANAG38YYqYvKl
18968Please respect copyright.PENANAraXzz7R815
“Ennhhh… Ennnnhh” Ira mengerang, gadis cantik itu membuka matanya,tubuhnya sudah basah kuyup bercucuran keringat.
18968Please respect copyright.PENANA9l8uFBwQ80
18968Please respect copyright.PENANAf8KKtXuAKQ
Ira menatap wajah Pak Ahmad, guru bejad itu tersenyum sambil mengorek-ngorek lubang vaginanya yang sempit
18968Please respect copyright.PENANA7voJJkf9VT
18968Please respect copyright.PENANAfQhLpsLLig
“Ohhhhhhhh…..” Ira hanya dapat mengeluh panjang, rasa pegal, sakit dan nikmat bercampur aduk merayapi tubuhnya yang halus dan seksi.
18968Please respect copyright.PENANAh2VJ6XHZxQ
18968Please respect copyright.PENANAhKIhwYf226
“Ennnhhh….. Crrrttt Crrrrrrrr” tubuh murid cantik dan seksi itu kembali mengejang mencapai klimaks sebelum terkulai kembali tanpa daya. Matanya terpejam-pejam, kadang-kadang membeliak ketika gerakan kedua guru itu berubah menjadi kasar dan liar.
18968Please respect copyright.PENANAJLcQxV3cV9
18968Please respect copyright.PENANADbil7jne5C
Pak Dede dan Pak Djono terkekeh-kekeh memandangi persetubuhan liar antara seorang murid cantik dengan dua orang guru bertubuh gemuk besar berlemak. Pak Dede mengambil sebuah buku agenda, tampaknya mereka sedang sibuk membicarakan siapa nama-nama korban mereka berikutnya.
18968Please respect copyright.PENANAzM6YBFT63D
18968Please respect copyright.PENANA1ESoyGQood
18968Please respect copyright.PENANA0axXaQgm4A
18968Please respect copyright.PENANASCCUKjcKG8
Tanganku ditarik oleh Farida, kemudian kami berempat segera mundur teratur tanpa mengeluarkan suara…..
18968Please respect copyright.PENANAZcqIaLq7DQ
18968Please respect copyright.PENANADx6qLv0eRk
Glekkkk…!!
18968Please respect copyright.PENANASoOzeYBK5y
18968Please respect copyright.PENANABWfqj9vqmS
Aku menelan ludah,
18968Please respect copyright.PENANAJtZUJBS8Vb
18968Please respect copyright.PENANAwqhsr1nDOv
Mengingat kejadian tadi siang disekolah
18968Please respect copyright.PENANAR1qE4f0swQ
18968Please respect copyright.PENANA7VWH5NvrhJ
Tubuhku merinding, ada rasa takut.., was-was dll T_T
18968Please respect copyright.PENANAH3O2i78r2B
18968Please respect copyright.PENANAFlUBUnGWXF
Aku pun menutup buku harianku.
18968Please respect copyright.PENANA5fbkEYToUk
======================================================
18968Please respect copyright.PENANANA2Qca84Cs
18968Please respect copyright.PENANAyanrIJvMdb
Beberapa hari ini terasa mencekam. Aku, Reina, Farida dan Vivi selalu gelisah. Kejadian kemarinlah yang membuat kami merasa tidak aman, was-was dan ketakutan setiap melihat guru laki-laki, apakah mereka juga bejat seperti Pak Dion, Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono?
18968Please respect copyright.PENANAlvB75gPfLc
18968Please respect copyright.PENANAV4d21SZxIu
———————————
18968Please respect copyright.PENANApBNETMjveJ
18968Please respect copyright.PENANAvDGNKRrGbr
Jam istirahat, perpustakaan sekolah
18968Please respect copyright.PENANA0F40cddnXv
18968Please respect copyright.PENANAFXb0MJfId3
18968Please respect copyright.PENANA0Pkbqby7nb
“May….Titit Pak Dion gedeee ya?”Vivi berbisik pelan ditelingaku.
18968Please respect copyright.PENANA07tBeeOfwz
18968Please respect copyright.PENANAVcAgyVuES9
“Ehhhh, Iya…” Karena sedang melamun aku menjawab sepolosnya, namun kemudian dengan reflek aku menoleh kearah Vivi
18968Please respect copyright.PENANAJ4glsa4wTd
18968Please respect copyright.PENANAedVtDIKl39
“Lagi ngelamunin apa May…?” Vivi tersenyum lembut sambil membelai rambutku.
18968Please respect copyright.PENANAvDFyNVZahy
18968Please respect copyright.PENANAa709EFgW9L
“Vi, aku takut…” aku menekuk wajahku.
18968Please respect copyright.PENANAVjfq7ApAme
18968Please respect copyright.PENANANQeR67qneD
“Jangan takut…,aku akan menjagamu…” Vivi menggenggam tanganku dan meremas tanganku dengan mesra seolah-olah ia mencoba memberikan rasa aman padaku.
18968Please respect copyright.PENANAS3yYpV3PRe
18968Please respect copyright.PENANAUQHDyw3D2C
Aku menatap wajah Vivi yang mencoba memaksakan diri tersenyum. Aku melihat wajahnya sama-sama cemas dan ketakutan. Reina dan Farida hanya saling berpandangan kemudian menghela nafas panjang.
18968Please respect copyright.PENANAu9V0b8CGQf
18968Please respect copyright.PENANAv0ODh93kox
“Uhuk, uhukkk….” Suara batuk mengejutkan kemi berempat
18968Please respect copyright.PENANAwWfMprSXqu
18968Please respect copyright.PENANAZF004Z3VWt
Mata Pak Romi melotot tidak berkedip melihat daun-daun muda yang segar dan cantik, Ih, tampangnya jelek, giginya ompong, serem amat.
18968Please respect copyright.PENANA8VJpVNIDKO
18968Please respect copyright.PENANA7ToSNfKgAe
“Koq tasnya dibawa-bawa sih?, kan baru jam istirahat…” Pak Romi bertanya keheranan, wajahnya tersenyum, matanya jelalatan, gatal tanganku ingin menggapar penjaga perpustaaan yang sudah berusia lanjut ini.
18968Please respect copyright.PENANAc56Bxym6c9
18968Please respect copyright.PENANAr5WmA5y6yZ
18968Please respect copyright.PENANAakiIKVrKwk
18968Please respect copyright.PENANAblYjwqM0Jo
“Supaya ngak jajan…, ada coklat, kue.., trus.., kresek…, kresekkk.. snack” Reina menunjukkan isi tasnya. Walaupun alasan sebenarnya, kami takut tas kami disubsidi oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,
18968Please respect copyright.PENANAjdAKFZRCkX
18968Please respect copyright.PENANAPJcdIZHT7R
“Oooo…, Begituuu….” Pak Romi tersenyum sambil berkali-kali menelan ludah mencuri-curi pandang kearah buah dada kami berempat.
18968Please respect copyright.PENANARMxjmEZmDB
18968Please respect copyright.PENANAy6sh6AOYdv
“Teng… Tenggg… Tenggg” jam tanda Istirahat sudah usai berdentang dengan keras, berteriak-teriak dengan garang memerintahkan agar semua murid segera masuk kedalam kelas mereka masing-masing, termasuk kami berempat.
18968Please respect copyright.PENANAzHyrqcwutW
18968Please respect copyright.PENANAoKLQ9cLWiI
“Degggggg…..” jantungku melompat melihat wajah Pak Ahmad tersembul dari balik pintu, tubuhnya gemuk berlemak disana-sini, masih teringat dengan jelas dalam benakku bagaimana buasnya Pak Ahmad ketika menyetubuhi Ira, sampai-sampai gadis itu mengerang-ngerang tidak karuan.
18968Please respect copyright.PENANAiSXC1WrjkO
18968Please respect copyright.PENANAMxkhq4D9HL
“Ehmmmm, Ayo buka Halaman 41″ Pak Ahmad memerintahkan agar kami membuka lembar ke 41, matanya melirik kebawah meja, kemudian ia menghela nafas panjang karena tidak menemukan apa yang ingin dilihatnya, Aku, Reina, Farida dan Vivi sudah lebih berhati-hati menjaga posisi duduk kami agar tidak mengundang mata mesum yang tidak berkepentingan. Ruangan kelas semakin kosong karena ditinggalkan oleh para murid yang berebutan keluar kelas.
18968Please respect copyright.PENANAPsoHdgKkCV
18968Please respect copyright.PENANAGJcLou8lZa
“Hhhhh……” Aku menghela nafas panjang sambil bersandar, bete banget hari ini, agak lama kami berempat berdiam diri didalam kelas dengan pikiran yang kacau balau.
18968Please respect copyright.PENANAXPJXokiBn3
18968Please respect copyright.PENANAGvArqkaNRP
18968Please respect copyright.PENANAKw1WRQPafV
18968Please respect copyright.PENANAK83UeAJyHf
“Udah…, kita cabut yuk…” Vivi menarik tanganku, sementara Reina dan Farida juga sudah bersiap-siap angkat kaki dari sekolahan yang mendadak menjadi tempat yang mengerikan bagi kami berempat.
18968Please respect copyright.PENANAXJGCWbJUpZ
18968Please respect copyright.PENANA7vDq2VwciH
Pada Saat kami hendak menuju tangga kelantai bawah tiba-tiba Vivi menoleh kearah kami sambil meruncingkan mulutnya dan menempelkan jari telunjuk dibibirnya
18968Please respect copyright.PENANA1RdvDn0Bi9
18968Please respect copyright.PENANA3rMaoERVAc
“Bagaimana pak Romi… ? He he he…” Pak Djono terkekeh-kekeh.
18968Please respect copyright.PENANANcSd2GcxjI
18968Please respect copyright.PENANA1jgB9545qy
“Iyy. Iyaaa… Pak, Saya mau….” Pak Romi menjawab sambil menganggukkan kepalanya, kemudian ia memberikan kunci ruangan perpustakaan pada Pak Djono.
18968Please respect copyright.PENANA8oL5HALiYg
18968Please respect copyright.PENANAvUjrm5gmNC
“Nahhh… Ira kamu temani Pak Romi….” Pak Djono mendorong punggung gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAkljRw3JJSh
18968Please respect copyright.PENANAbSJTA4mggm
“Ayoo…, pak Romi jangan bengong begitu…, langsung dinikmati…” Pak Djono cengengesan sambil berlalu naik menuju lantai 3.
18968Please respect copyright.PENANAVoLHrfz72H
18968Please respect copyright.PENANAWJeIS01ftE
Pak Romi menarik tangan Ira kedalam sebuah ruangan kelas yang sudah kosong, dengan sigap 4 orang gadis cantik segera menjauh dari tangga dan bersembunyi, ketika Pak Djono melangkahkan kakinya naik menuju kelantai tiga. Deggg.. Degggg… Degggg…. jantungku terasa berbunyi dengan lebih kencang sambil memandangi punggung Pak Djono, langkah kakinya terdengar menaiki anak tangga dan kemudian suasana kembali hening.
18968Please respect copyright.PENANADMTSDlynO4
18968Please respect copyright.PENANAtgRxSFMUR5
“Viii… Ennngghhhhh….” Aku mengeluh sesak nafas karena ditindih oleh tubuh Vivi dari atas.
18968Please respect copyright.PENANAGaHCyPrITo
18968Please respect copyright.PENANAg1pR9Sh77M
“Maaf…Maaf, tadi emergency… nggak ada tempat lagi..”Vivi mengangkat buah dadanya yang besar dari punggungku. Duh dua buah gunung besar itu menindih punggungku, pantesan nafasku terasa sesak.
18968Please respect copyright.PENANAf5BUHf9RO0
18968Please respect copyright.PENANA09SIKWmF4r
18968Please respect copyright.PENANAKZrC3QjWrH
18968Please respect copyright.PENANAqt4jRqjWYm
“Rei…., mau kemana ?” Farida keheranan karena Reina malah mengendap-ngendap menaiki anak tangga menuju perpustakaan.
18968Please respect copyright.PENANA9MjNvolsi2
18968Please respect copyright.PENANAyqZg5QLfTQ
“Sssstttt….!” mulut Reina meruncing sabil menunjukkan jari telunjuknya ke atas, kami segera mengikuti langkah Reina menuju ruangan perpustakaan yang berada dilantai 3, dengan hati-hati kami berusaha mengintai keadaan didalam ruang perpustakaan.
18968Please respect copyright.PENANAB22he4NWnm
18968Please respect copyright.PENANAEcI0R4o0Vp
Terdengar suara memelas seorang gadis dari dalam perpustakaan.
18968Please respect copyright.PENANAKAActuqxOr
18968Please respect copyright.PENANAxwt2l16gMZ
“Jangan pak, saya mohon…, jangan” Feby, gadis cantik terpandai di sekolah kami sedang memohon, rambutnya panjang terurai, sebuah kaca mata yang menempel diwajah gadis itu tidak mengurangi kecantikannya.
18968Please respect copyright.PENANA3FnOBDCA4x
18968Please respect copyright.PENANApjCEx24d6x
“Tolong pakkkk,…. lepaskan saya… hkk hkk” Feby mulai terisak menangis, gadis itu merasa sangat menyesal karena telah melakukan onani di WC sekolah, dan semuanya terekam dalam sekeping DVD berdurasi 20 menit yang kini tengah tayang dilayar DVD portable, ya kenikmatan selama 20 menit itu kini akan mengubah kehidupan gadis itu dengan paksa.
18968Please respect copyright.PENANAPgj3Cglr5U
18968Please respect copyright.PENANA6PnreIqaL1
“Feby, ketimbang kamu melakukan onani di WC, lebih baik kamu bapak ajari langsung enaknya yang sebenarnya itu seperti apa….” Pak Dion tersenyum mendekati gadis itu, kepala sekolah bejat itu membuka bajunya sendiri sambil memandangi gadis itu yang tengah duduk memunggungi dirinya. Nafsu yang menggelegak membuat batang penis pak Dion menegang maksimal.
18968Please respect copyright.PENANAuOBEcA3UmK
18968Please respect copyright.PENANARLxHFb9prD
18968Please respect copyright.PENANAc6s8KmJETk
18968Please respect copyright.PENANAhvsk6bh0P1
“Bapak yakin kamu bakalan cepat mahir dalam urusan yang satu ini karena kamu adalah murid cantik terpandai disekolahan ini…” Pak Dede cengengesan dengan wajah mesumnya yang semakin menyebalkan.
18968Please respect copyright.PENANAkrbTDOrams
18968Please respect copyright.PENANA4BgrsqER1q
“Awwww…!!” Feby memalingkan wajahnya ketika Pak Dion dengan sengaja memamerkan batang kemaluannya, gelak-tawa terdengar riuh rendah diruangan perpustakaan.
18968Please respect copyright.PENANAS5ofmAKeQu
18968Please respect copyright.PENANAb4LiZfqPri
“Feby…, kamu liat…, nah ini yang namanya penis….” Pak Dion mengacung-ngacungkan penisnya kewajah Feby.
18968Please respect copyright.PENANA0McXohJ7oe
18968Please respect copyright.PENANAT2XS2k5DQd
Feby memundurkan kepalanya ketika ada bau yang menyengat tercium oleh hidungnya. Mata gadis itu melirik ke arah benda hitam yang besar dan panjang diselangkangan Pak Dion. Seumur hidup baru kali ini dirinya melihat kemaluan milik seorang pria, bahkan kini ada 4 batang sekaligus terpampang dihadapan wajahnya dengan berbagai ukuran, rasa sesal perlahan-lahan berganti dengan sebuah perasaan lain, rasa ingin tahu, penasaran dan juga gelombang birahi yang semakin lama semakin menyeret gadis itu menuju sebuah dunia berbeda yang penuh dengan bujuk rayu kenikmatan. Tangan Pak Dede meraih tangan gadis itu dan meletakkannya pada batang kemaluan Pak Dion. Tangan Feby bergetar hebat ketika telapak tangannya mengelus batang kemaluan Pak Dion. Selama ini Feby menyalurkan nafsu birahinya dengan cara beronani atau dengan cara sembunyi-sembunyi menonton blue film dirumahnya.
18968Please respect copyright.PENANArZLV4lQXYw
18968Please respect copyright.PENANA9DaeWUxhib
18968Please respect copyright.PENANAVnviURsZzW
18968Please respect copyright.PENANAb3XPpQtvvx
Batang kemaluan Pak Dion terasa kasar, hangat dan semakin mengeras dalam genggaman telapak tangannya. Tiba-tiba nafas Feby semakin mendengus, tampaknya nafsunya mendadak bergelora ketika dikelilingi oleh empat orang guru bejat yang sudah berbugil ria di hadapannya. Tangan Pak Dion mendekap kepala Feby, ditekannya kepala gadis itu ke arah selangkangannya. Perlahan-lahan bibir Feby terbuka dan mengecup batang penis Pak Dion. Pak Dede dan Pak Ahmad merayapkan tangan mereka menggerayangi buah dada Feby, sedangkan tangan Pak Djono menyelinap ke balik rok seragam gadis itu dan mengusap-ngusap pahanya.
18968Please respect copyright.PENANAXFp8ojNKhT
18968Please respect copyright.PENANARwIxkvoqTF
“Hmmm, nafsu kamu memang tinggi rupanya…hahaha!” Pak Dion membelai-belai rambut Feby yang sedang menciumi batang kemaluannya dengan rakus sampai terdengar suara decakan yang semakin keras.
18968Please respect copyright.PENANAsjXPdVB5ef
18968Please respect copyright.PENANAlgGiYfrWWA
Kedua tangan Feby memegangi batang penis Pak Dion. Mulutnya terbuka lebar dan dengan perlahan-lahan Feby memasukkan kepala penis Pak Dion ke dalam mulutnya. Mendadak Feby seperti terkena sengatan listrik sambil menarik kepalanya, rasa kepala penis laki-laki yang baru pertama kali ini dirasakan oleh gadis cantik itu, asin dan disertai lendir yang meleleh dari lubang kemaluan Pak Dion. Setelah membiasakan diri dengan bau menyengat yang dikeluarkan kepala penis itu, Feby mengulurkan lidahnya dan mengulas-ngulas kepala penis kepala sekolah bejat itu, sesekali dikulumnya dan dihisapnya dengan kuat sampai kedua pipi gadis itu mengempot.
18968Please respect copyright.PENANA4wd5ewk4Zj
18968Please respect copyright.PENANA0b1JOA9GyH
18968Please respect copyright.PENANAzdrQqa8n4I
18968Please respect copyright.PENANA1FUQx85apj
Mata Pak Dion menatap nanar kearah selangkangan gadis itu yang masih agak terhalangi oleh rok seragam sekolahnya yang sudah tersibak keatas akibat kejahilan tangan Pak Djono. Pak Dede, Pak Djono dan Pak Ahmad menarik tubuh gadis itu agar berdiri, seolah-olah sudah mengerti apa yang diinginkan oleh Pak Dion mereka menelanjangi gadis itu. Pak Dion melangkah mendekati Feby dan sambil meraih pinggang gadis itu mulut pak Dion melumat bibir Feby yang mungil.
18968Please respect copyright.PENANAb6voaSAb09
18968Please respect copyright.PENANAIcke8eCMYp
“Emmm….Hesccckk… Hssscckk Emmmm” suara mulut gadis itu yang sedang dikulum dan dihisapi oleh Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAelyXjvaX2L
18968Please respect copyright.PENANAP1rpX8OyFo
Feby mengalungkan kedua tangannya keleher Pak Dion, kedua kakinya agak berjingjit menyambut kuluman Pak Dion.
18968Please respect copyright.PENANAdc2g0gtDle
18968Please respect copyright.PENANAUAIqp18gsS
“Ahhhh…!! Ahhhhhhhh…..” Feby memekik kemudian mendesah-desah kecil ketika Pak Dion mengecupi dan menghisap-hisap lehernya, rasa geli yang menggelitik membuat gadis itu merintih dengan lirih.
18968Please respect copyright.PENANAzsBef097F6
18968Please respect copyright.PENANAoMAPaKSOY2
Pak Dion membopong kemudian membaringkan tubuh Feby di atas setumpukan kain berwarna putih bersih yang sengaja sudah disiapkan, dihamparkan diatas lantai perpustakaan.
18968Please respect copyright.PENANASZMQXu5r1k
18968Please respect copyright.PENANAJYUQXuVRPh
“Ihhhhh…!! ” Feby menggeser-geserkan tubuhnya ketika pak Dion menerkam tubuhnya, mulut kepala sekolah bejat itu menjilati bulatan payudara Feby, kedua tangan pria itu membelit pinggangnya dan mendekap tubuhnya dengan kuat.
18968Please respect copyright.PENANACq5uLQ86lo
18968Please respect copyright.PENANADjeqniPCUL
18968Please respect copyright.PENANA4z7SbMmPAO
18968Please respect copyright.PENANAtYenhRwYYk
“Ennnnnnhhhh… nnnnnhhhhhh” tubuh Feby melenting keatas ketika kecupan-kecupan pak Dion turun semakin kebawah.
18968Please respect copyright.PENANAAz50vUratz
18968Please respect copyright.PENANAkNyjeEtNgE
“Ahhhhh……!! Ohhhhhh…!! Pak… Ennnhhhh” Feby tidak kuasa lagi menahan jeritannya ketika mulut Pak Dion mengecup-ngecup bibir vaginanya dengan liar, jeritan gadis itu semakin liar ketika lidah Pak Dion yang kasar menyeruak masuk mengorek sela-sela lubang vagina gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAUmvGOlhZR7
18968Please respect copyright.PENANAPKpvCn5jgg
“Ha Ha Ha…, tidak disangka, murid kita yang pandai begitu liar…”
18968Please respect copyright.PENANA9G9Yq0sQn4
18968Please respect copyright.PENANA4IAM0AwBh4
“Ini mungkin karena nafsu yang terlalu lama terpendam”
18968Please respect copyright.PENANA7oWmZsOq5H
18968Please respect copyright.PENANApfUnchtIxJ
“Ooo… iyaaaa, bagaikan kuda lepas dari kandangnya.. he he he”
18968Please respect copyright.PENANAfejEZoNbb5
18968Please respect copyright.PENANAofevAILpXI
“Slllckkkk… slecccckkkkkk… Srrruupphhhhh….” suara mulut Pak Dion yang sedang asik mengulas-ngulas belahan vagina Feby, sesekali mulut Pak Dion mencucup bibir vagina gadis itu dan menghisapi lendir-lendir gurih yang semakin banyak meleleh dari vagina Feby.
18968Please respect copyright.PENANAop2uhtl3X9
18968Please respect copyright.PENANAQEdN2y3NMy
“Awwww… Hssshhh Hssssshhh….. Crrrrrttt Crrrrr” kedua tangan Feby mendekap dan meremasi kepala Pak Dion, kedua kakinya tertekuk mengangkang seolah-olah sedang mempersilahkan pak Dion untuk menikmati vaginanya.
18968Please respect copyright.PENANAGaQzBEpzXy
18968Please respect copyright.PENANAuAAwz8fz7V
Lidah pak Dion mengulas-ngulas permukaan vagina Feby, gadis itu menggelinjang keenakan ketika lidah Pak Dion yang hangat dan basah mengusap-ngusap permukaan vaginanya.
18968Please respect copyright.PENANAQA0Y7bXeGZ
18968Please respect copyright.PENANAr2oHTCtpAU
18968Please respect copyright.PENANAvZUNOyyyFA
18968Please respect copyright.PENANATY7OnY5Jqj
Pak Dion menempelkan kepala penisnya pada belahan vagina Feby, dengan instensif Pak Dion menggesek-gesekkan kepala penisnya pada belahan vagina gadis itu. Cairan vagina Feby bercampur dengan lelehan air nafsu yang menetes dari kepala kemaluan Pak Dion, semakin lama kepala penis Pak Dion semakin mengkilap basah, demikian pula dengan bibir vagina Feby tampak berair dan sedikit merekah.
18968Please respect copyright.PENANAlYd5d3aDLV
18968Please respect copyright.PENANAL92XyKOV31
“Jangann Pakkk…!! Ahhhhh……!!!” Feby berontak namun Pak Dede dan Pak Ahmad dengan sigap menyergap tubuh gadis itu, mereka menekan kuat-kuat bahu bahunya, sedangkan Pak Djono melakukan remasan-remasan lembut pada buah dada gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAOHmeyFsLg3
18968Please respect copyright.PENANA8hpgypw1w2
“Enngghh !! Hakkkshh” Feby meringis merasakan kepala penis pak Dion membelah belahan vaginanya, gadis itu semakin gelisah ketika batang kemaluan Pak Dion terbenam semakin dalam dan akhirnya…
18968Please respect copyright.PENANAHZebF5uLfD
18968Please respect copyright.PENANAtPs6TkmiUs
“Aduhhh…., Enggghhhh…sakit…, sakittt!!!!”
18968Please respect copyright.PENANAQezcIbO0hh
18968Please respect copyright.PENANAsyI1daShS5
Keempat orang guru bejat itu tertawa lepas melihat Feby mengaduh kesakitan.
18968Please respect copyright.PENANAXDhoRFgiHQ
18968Please respect copyright.PENANAxWPxYcMSL8
“Colok terus Pak Dion , jangan diberi ampunn…”
18968Please respect copyright.PENANA9Ab1ABmLTY
18968Please respect copyright.PENANArjcXIIHzbZ
“Ayoooo… Lebih dalam lagi Pak Dion….”
18968Please respect copyright.PENANAFWRzpqxT9n
18968Please respect copyright.PENANAFVSno8uIfj
“Sudahh…, jangan nangis begitu ah…, kaya lagi diapain aja.. he he” kata Pak Djono sambil membelai-belai rambut gadis itu, Feby memalingkan wajahnya. Tubuhnya terasa lemas tidak bertenaga, isakan tangis gadis itu malah membuat nafsu birahi keempat guru bejat itu semakin bergelora.
18968Please respect copyright.PENANAovUom076YL
18968Please respect copyright.PENANAEeYmgkWz0L
18968Please respect copyright.PENANAHcbH5p0Yyr
18968Please respect copyright.PENANAdf3xYHbKpq
Pak Dede dan Pak Amhad tersenyum kemudian melepaskan pegangannya pada bahu gadis itu. Batang kemaluan pak Dion yang besar, hitam dan panjang kini tertancap di lubang vaginanya. Gadis itu berulang kali mengeluh ketika Pak Dion berkutat kuat. Kepala sekolah bejat itu menekan batang kemaluannya semakin dalam, dengan tidak sabaran Pak Dion menghentakan batang kemaluannya kuat – kuat.
18968Please respect copyright.PENANAHpUQU0wCRG
18968Please respect copyright.PENANAM03UGQuuY8
“Ahhhhhh….., nnggggghhhh, Ngghhh” gadis itu menjerit keras kesakitan kemudian mengerang-ngerang, suara erangannya justru membuat nafsu binatang Pak Dion semakin bergolak.
18968Please respect copyright.PENANAo23j2AQ8uG
18968Please respect copyright.PENANAVTi3nZWgSQ
Tubuh Feby mulai terguncang-guncang perlahan-lahan kemudian semakin lama semakin cepat. Tusukan-tusukan kemaluan Pak Dion serta belaian dan usapan nakal tangan Pak Dede, Pak Ahmad dan Pak Djono akhirnya mengantarkan gadis itu mencapai puncak klimaksnya “Ahhhhh… Crrrrr… Crrrrr… Crrrrrr” Tanpa melepaskan batang kemaluannya, Pak Dion memutar tubuh gadis itu dan memposisikannya pada posisi dogy style,
18968Please respect copyright.PENANAJtzoPcU4dZ
18968Please respect copyright.PENANAKHk4AW2yTu
“Emmmmmm……” tubuh Feby menggelinjang ketika merasakan putaran batang kemaluan Pak Dion di lubang vaginanya.
18968Please respect copyright.PENANAK4feIfpr0E
18968Please respect copyright.PENANAIWRiZ3pqxQ
Pak Dion merapatkan selangkangannya mendesak buah pantat Feby, nafas Pak Dion semakin memburu merasakan kehalusan buah pantat Feby menggesek perutnya yang buncit.
18968Please respect copyright.PENANANF8VZopqKZ
18968Please respect copyright.PENANA7xtxG3rAjO
18968Please respect copyright.PENANA15jgl3hVsv
18968Please respect copyright.PENANAYZbIgerRj3
“Plokkkk… Plokkkkk… Plokkk….” batang kemaluan Pak Dion bergerak maju mundur menggempur lubang vagina Feby.
18968Please respect copyright.PENANAs66Hv4DQLv
18968Please respect copyright.PENANAyHE0Mcz7JW
“Ahhhh… Ahhhhh…. Emmmm…” mulut Feby yang sedang mendesah-desah tiba-tiba disumpal oleh batang Penis Pak Djono.
18968Please respect copyright.PENANAmuNl6Sp7bE
18968Please respect copyright.PENANA48Ogcnf4IA
Kedua tangan Pak Djono mendekap kepala Feby dan menggerakkan kepala gadis itu maju mundur untuk mengoral batang penisnya. Pak Dede dan Pak Ahmad menggerayangi buah dada gadis itu, terkadang tangan mereka meremas kuat-kuat induk payudara Feby yang dilanjutkan dengan memilin-milin putingnya.
18968Please respect copyright.PENANAnPXzeirJOE
18968Please respect copyright.PENANAmylp9SMVPe
“Ahhhh… Ohhhhhh….! Crrrrr… Crrrrr…..” Feby memuntahkan batang penis Pak Djono, matanya terpejam rapat merasakan puncak klimaks yang baru diraihnya.
18968Please respect copyright.PENANATcNXsAQSpH
18968Please respect copyright.PENANAhnwKF5gIrc
Pak Dion tetap bersemangat memacu lubang vagina Feby walaupu gadis itu sudah kewalahan menghadapi nafsu dan tenaga Pak Dion yang besar. Setelah kembali mengantarkan Feby mencapai puncak kenikatannya yang keempat kali. Pertahan Pak Dion tampak goyah, mulutnya menggeram-geram “Arrrhhhh…. Urhhhhh… Euhhhhh”
18968Please respect copyright.PENANAPzKkZ2ug88
18968Please respect copyright.PENANAj8YjONL76n
“Arhhhhh… Croooottttt…….” tiba-tiba Pak Dion membenamkan batang kemaluannya dengan sekali sentakan yang kuat sampai gadis itu memekik kecil.
18968Please respect copyright.PENANAFpaOyT3qEQ
18968Please respect copyright.PENANAUioVzensRi
Setelah beberapa kali menghela nafas panjang Pak Dion menarik batang penisnya dari lubang Vagina Feby. Ia buru-buru mencengkram pinggul Feby agar posisi pantat gadis itu tidak turun. Pak Djono menelan ludah ketika kepala penisnya beradu dengan lubang anus gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAZHPeutDoig
18968Please respect copyright.PENANAuo9k0eII5i
18968Please respect copyright.PENANAXVh04UxX0Z
18968Please respect copyright.PENANApyvaDZngTK
“Ekssssshhhhhh…. Heeeeennggkkkk” Feby hanya dapat membeliakkan matanya ketika merasakan lubang anusnya melebar dan terasa pedih bercampur ngilu, tenaga gadis itu sudah hilang entah kemana.
18968Please respect copyright.PENANAohZYJwcWhg
18968Please respect copyright.PENANAoJhRwuPbrx
Batang penis Pak Djono dengan leluasa membantai lubang anus Feby. Tubuh Feby yang sudah basah bercucuran keringat terdorong-dorong dengan kuat ke depan ketika Pak Djono menyodomi gadis itu dengan kasar. Mata Feby terpejam rapat, wajahnya mengernyit kesakitan sedangkan mulutnya terbuka lebar “Hahhhhssss… Hashhhhhhhhh… Hahhhhhk” hanya Suara itu saja yang dapat keluar dari mulut gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAvRPZ0uyZmO
18968Please respect copyright.PENANAsma10ZDhzi
Tangan Pak Djono membelit pinggang Feby sebelum menjatuhkan dirinya kebelakang. “Unnngghhhhh……” gadis meringis kesakitan ketika lubang anusnya menduduki batang penis Pak Djono. Tangan guru bejat itu mendekap pinggul Feby dan dengan kuat menekan pinggul gadis itu kebawah. Sementara Pak Ahmad mencekal pergelangan kaki kanan Feby dan merentangkan kaki gadis itu melebar, sedangkan tangan kiri Pak Ahmad menjejalkan kepala penisnya membelah belahan vagina gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAK6GxPzcLaQ
18968Please respect copyright.PENANAeCoq90soKM
“Jrebbb…. Jrebbb Jrebbb… Unnnnnhh” Feby kembali melenguh kemudian merintih-rintih merasakan tusukan penis Pak Ahmad yang menyentak-nyentak karena pemiliknya ingin membenamkan batang penisnya sampai mentok kedalam vagina gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANA7rQjCDAuMl
18968Please respect copyright.PENANAPuSBfQbMSm
18968Please respect copyright.PENANAh8x9T0YoYT
18968Please respect copyright.PENANAeYmumBHokH
Tidak berapa lama tubuh Feby terguncang-guncang akibat serangan batang penis Pak Djono dan Pak Ahmad di lubang anus dan lubang vaginanya. Pak Dede memeluk pinggang gadis itu dari samping sementara mulutnya melumat buah dada Feby yang basah, hangat dan halus, Pak Dede dengan rakus mengulum puncak buah dada Feby, terkadang ia mengigit bulatannya dengan gemas.
18968Please respect copyright.PENANAdSgxlbtQhT
18968Please respect copyright.PENANA1t9RuPRM5o
“Ennhhhh…. Crrrrr… Crrrtttt…….” Feby hanya sanggup mendesah ketika tubuhnya kembali bergetar dengan hebat ketika mencapai puncak kenikmatan
18968Please respect copyright.PENANAYQxyoHi9ae
18968Please respect copyright.PENANAhIHy3DCYuH
“Nahhh…, Gimana rasanya, lebih enak ketimbang onani, betul ga?” Pak Dede menciumi bibir Feby dan mengulumnya dengan lembut.
18968Please respect copyright.PENANAqIPTW9NcUg
18968Please respect copyright.PENANAfUDARK7qhk
“Hauhhhh…. Cretttt…. Crrrrrrr”
18968Please respect copyright.PENANAc4k9LIEZzS
18968Please respect copyright.PENANALjvvQtgBNn
“Ngeheee… Kcrotttt”
18968Please respect copyright.PENANAWxPawrLdQc
18968Please respect copyright.PENANAnPeAoYgL11
Pak Ahmad dan Pak Djono menggeram kuat sambil meyentakkan batang penis mereka. Pak Dede segera merebut tubuh Feby dan membopong tubuh gadis itu, Pak Dede meletakkan Feby duduk dipinggiran meja, kedua kakinya terjuntai agak mengangkang. Kedua tangan Pak Dede bermain-main di permukaan Paha Feby, kemudian naik merayap kearah pinggang sambil merendahkan kepala jari telunjuk Pak Dede mengangkat dagu Feby.
18968Please respect copyright.PENANAhZvVH1cSEN
18968Please respect copyright.PENANA3K27LjuXtk
“Hemmmm… Emmh…Ckkk Ckkkk” suara mulut seorang murid yang sedang dikulum oleh mulut gurunya.
18968Please respect copyright.PENANAbEBWr8SL5C
18968Please respect copyright.PENANAASxKFCPhHO
Tangan sang guru menggerayangi kemulusan tubuh muridnya yang sudah basah bercucuran air keringat.
18968Please respect copyright.PENANAcJP6FSoHGN
18968Please respect copyright.PENANAjKQcy9hhW6
18968Please respect copyright.PENANAhax99zFddc
18968Please respect copyright.PENANAAmlXsTmgTD
Pak Dede mengarahkan batang penisnya ke arah belahan vagina Feby, guru bejat itu menekankan penisnya, perlahan-lahan penis Pak Dede memasuki vagina gadis itu. Mata Pak Dede terpejam, ada kepuasan yang tersirat di ekspresi wajahnya, dengan perlahan-lahan Pak Dede memaju mundurkan batang penisnya seolah-olah ia sedang menikmati jepitan vagina gadis itu pada batang kemaluannya.
18968Please respect copyright.PENANAHbYrhX34RY
18968Please respect copyright.PENANAUm968HqAkj
“Hssshhhhh….” sambil mendesis Feby mengibaskan rambutnya yang sudah basah dan acak-acakan. Pak Dede mengangkat paha gadis itu, secara otomatis kedua tangan Feby bertumpu ke belakang.
18968Please respect copyright.PENANAINyO9MTSkt
18968Please respect copyright.PENANALAChtOqeRE
“Ennnnhhh… Cleppp…Kretttt Cleppppp…Krettttt Cleppp….” Pak Dede meningkatkan irama kocokannya, suara meja terdengar berderit-derit ketika guru bejat itu semakin kuat memacu tubuhnya.
18968Please respect copyright.PENANAEL0jVVtpft
18968Please respect copyright.PENANAYDWcNunOHj
“Ihhhh…Brukkkkk Crrrr….. Crrrttttt……..” punggung Feby terjatuh keatas meja , kedua tangannya serasa lemas tidak berdaya menahan beban tubuhnya ketika merasakan puncak klimaks yang berdenyut-denyut di lubang vaginanya. Pak Dede tersenyum kemudian mencabut batang kemaluannya.
18968Please respect copyright.PENANAfCRQtV0D0m
18968Please respect copyright.PENANAZHDTJ3CWRk
Ditariknya tubuh Feby turun dari atas meja, kemudian Pak Dede duduk di atas sebuah kursi, tangannya menarik bokong gadis itu, perlahan-lahan pinggul Feby turun menduduki selangkangan Pak Dede.
18968Please respect copyright.PENANAeInRSFq2bq
18968Please respect copyright.PENANAqrbcUa5wKU
18968Please respect copyright.PENANAcU5NxoOflh
18968Please respect copyright.PENANASWaCCQOPTG
“Ahhhhssssshhhhhh………” kepala Feby terangkat keatas, gadis itu mendesah panjang merasakan penis Pak Dede membelah kembali belahan vaginanya sampai akhirnya dengan sempurna Feby menduduki selangkangan guru bejat itu, kemaluan Pak Dede terbenam didalam lubang vagina Feby yang seret dan sempit. Dengan perlahan-lahan Pak Dede memacu penisnya, kedua tangan Pak Dede merayap kedepan menggerayangi buah dada Feby, dengan teratur telapak tangan pak Dede mengusapi bulatan payudara gadis itu dan meremasnya dengan lembut. Tusukan batang penis Pak dede yang lembut dan juga remasa-remasan lembut tangan pak Dede di buah dadanya membuat Feby semakin melayang nikmat. Perlahan namun pasti Feby menyandarkan punggungnya ke belakang. Ia memasrahkan dirinya dalam dekapan guru bejat itu.
18968Please respect copyright.PENANAVpLD4MEg2E
18968Please respect copyright.PENANAJgNCxinOqy
Cuphhhh… Cupppp… Cupppp” Pak Dede menciumi leher gadis itu dari belakang, pak Dede tersenyum merasakan tubuh muridnya bergetar dengan hebat dalam dekapannya pertanda gadis itu sedang dilanda puncak kenikmatan “Ennnhhhhhh…… Crrrrrrr…. Crrrrrrr… Crrrrrrrr”
18968Please respect copyright.PENANAQOxYb76QS7
18968Please respect copyright.PENANAZ6nKbOtew1
18968Please respect copyright.PENANAQRG4wzI4Fm
18968Please respect copyright.PENANA33zI9Bfnay
****************************
18968Please respect copyright.PENANAaJRWxuotPI
18968Please respect copyright.PENANAG32yhgnFOE
Sementara itu bagaimana nasib Ira ?
18968Please respect copyright.PENANAxOud1wV0eU
18968Please respect copyright.PENANASJkDk754Vk
Di ruangan kelas lantai bawah…
18968Please respect copyright.PENANAmUahYnOZNZ
18968Please respect copyright.PENANAd3QNSFGiH3
18968Please respect copyright.PENANAVHC9QmmIBP
18968Please respect copyright.PENANACPE1zZNrNF
Pak Romi melangkahkan kakinya mendekati Ira, gadis itu mundur ketakutan, Ira menatap wajah Pak Romi yang tersenyum-senyum dengan wajah mesumnya. Pak Romi membuka sabuknya dan melecutkan sabuk itu ke udara. Gadis itu memekik ketakutan.
18968Please respect copyright.PENANAz7e74InaXX
18968Please respect copyright.PENANA6iDD6lLYiz
“Nahh, Non Ira tinggal pilih…., mau saya cambuk, terus diginiin….”Pak Romi menyelipkan jempolnya diantara jari telunjuk dan jari tengah kemudian mengacungkannya dihadapan wajah gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANA3Nup93d247
18968Please respect copyright.PENANAKDiPCME8zl
“Atauuu….. “
18968Please respect copyright.PENANABLa24xI6CA
18968Please respect copyright.PENANAkWwDPx4FTZ
“Non Ira melayani saya dengan sukarela… he he he” Pak Romi mulai memutar-mutarkan sabuknya di udara sambil menatap Ira dengan tatapan mata mengancam.
18968Please respect copyright.PENANAe5fc0bskSY
18968Please respect copyright.PENANAdz9EO5ytZd
“Jangan Pakk, tolong jangan cambuk saya…..! ” Ira memohon pada Pak Romi
18968Please respect copyright.PENANAjVNBnXPrt2
18968Please respect copyright.PENANA0pRbECvknC
“Kalau gitu Non Ira harus nurut sama saya…., ngerti ?” Pak Romi menatap wajah gadis itu. Ira hanya dapat mengangguk sambil menundukkan wajahnya. Pak Romi melemparkan sabuknya keatas meja.
18968Please respect copyright.PENANAUuI648swaW
18968Please respect copyright.PENANAJ7op2v4pJd
“Sini…, mendekat….!!” dengan tegas Pak Romi memberikan perintah, perlahan-lahan Ira mendekati Pak Romi, gadis itu memekik ketika Pak Romi meraih pinggangnya.
18968Please respect copyright.PENANAWcCw4nhRVA
18968Please respect copyright.PENANAGdtb34iFEi
Hidung pak Romi mengendus-ngendus rambut Ira. Wangi harum tubuh gadis itu membuat Pak Romi kesulitan menahan Nafsu birahinya.
18968Please respect copyright.PENANAJF3aRGkV7p
18968Please respect copyright.PENANAORo0y5FQhQ
“Nahhh, sekarang Non Ira buka pakaian Saya….”
18968Please respect copyright.PENANAj8phACy8Hz
18968Please respect copyright.PENANACsXlJGiqT4
18968Please respect copyright.PENANAxu2of7D3hj
18968Please respect copyright.PENANAE2BVtMqyeF
Tangan Ira bergetar ketika melepaskan kancing baju Pak Romi. Tangan Pak Romi menekan bahu gadis itu agar berlutur di hadapan permukaan celananya yang sudah menggembung. “Celana saya jugaaaa…. He he he”
18968Please respect copyright.PENANA0QTvTcnwRH
18968Please respect copyright.PENANAmJ8yUjQj8x
“Ayooo…!! Tunggu apa lagii..!! Tarik celana kolor Saya….!!!” Pak Romi membentak karena Ira malah berdiam diri sambil memalingkan wajahnya kearah lain.
18968Please respect copyright.PENANAQmlHMxPRUz
18968Please respect copyright.PENANARyZnctXnBM
Dengan menekan perasaannya Ira menarik celana dalam Pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANArKU4UJTKSv
18968Please respect copyright.PENANAWErlGUWdTi
“Nahhh, Non Ira Pasti sudah tahu harus ngapain…” Pak Romi menyodorkan batang kemaluannya. Mulut gadis itu meruncing kemudian mengecup batang penis Pak Romi
18968Please respect copyright.PENANAh5GD2w7bPr
18968Please respect copyright.PENANAgVwk7SBRuq
“Cuphhhhh…..”
18968Please respect copyright.PENANA3TjJXFFfuS
18968Please respect copyright.PENANA6Jm4RcXHko
“Yehhhh…!! masa cuma segitu doangggg….” Pak Romi protes
18968Please respect copyright.PENANAZ3Xr7ljw0c
18968Please respect copyright.PENANAO6I9HBXkZJ
“Emangnya saya ini anak kecil.., cukup dicium sekali beres, .terusin dong…”
18968Please respect copyright.PENANAUEP0NTaBoB
18968Please respect copyright.PENANALjqmtsE4um
“Cuppphhh… Cuphhhh Cuppppp… Sllllckkk Sllllccckkk” Akhirnya Ira melakukan beberapa kali kecupan yang dikombinasikan dengan jilatan-jilatan lidahnya mengulas-ngulas batang penis Pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANAnQP65xiqJo
18968Please respect copyright.PENANAepDVUKHBTz
“Ya.., bethulll begitu…, Aduhhh Non Ira pinter amattt…”
18968Please respect copyright.PENANAk3RJxse2zz
18968Please respect copyright.PENANAkdfduTNsIK
“Sudahh…, Sudahhh, Cukuppp….” Tangan Pak Romi mencengkram bahu Ira dan mengangkat tubuh gadis itu agar berdiri.
18968Please respect copyright.PENANAUPnD7Ti4A7
18968Please respect copyright.PENANAkuSlJIEOiP
18968Please respect copyright.PENANAvSARnCzp3f
18968Please respect copyright.PENANAtVyG8miurr
“Nahhh, sekarang buka bajunya Non…” Pak Romi cengengesan dengan pandangan matanya yang mesum terus melotot memandangi tubuh gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAgGYnzdaTrd
18968Please respect copyright.PENANAAeOt2R7ZOX
Ekspresi wajah gadis itu tampak sangat tertekan, Ira menundukkan kepalanya, perlahan-lahan tangannya bergerak ke atas melepaskan kancing baju seragamnya paling atas, kemudian kancing kedua, ketiga dan sampai kancing baju terakhir, pria itu membantu melepaskan pakaian seragam Ira. Wajah Ira semakin kemerahan mendengar kata-kata panas Pak Romi yang bernada melecehkan dirinya “wahhh , ck ck ck, kalo ini sih, semalam bisa seharga sejutaan…”
18968Please respect copyright.PENANA0BMqn7nMxQ
18968Please respect copyright.PENANAA7f0m4nYkc
Duhhh…, Ngak usah ditutupin begitu deh…” Pak Romi menarik kedua tangan Ira yang menyilang di dadanya berusaha melindungi payudaranya dari tatapan mesum Pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANA3vgbHlnNAb
18968Please respect copyright.PENANAgZVdYivnxv
Pak Romi membalikkan tubuh Ira, tangannya bergerak dengan gesit melepaskan pengait bra gadis itu. Tangannya menghempaskan bra Ira ke bawah kaki gadis itu, kemudian melepaskan pengait rok seragam Ira sambil berbisik ditelinga Ira “Nah.., Permisiiii, saya buka dulu ya Non…, kalo ngentot kan harus buka-bukaan dulu.. He he he”
18968Please respect copyright.PENANAmUCb8hkGOI
18968Please respect copyright.PENANAHZpLvWPOzm
Setelah rok Gadis itu melorot Pak Romi bersujud sambil melepaskan celana dalam Ira. “Glekkkk….” Pak Romi menelan ludah ketika wajahnya berhadapan dengan buah pantat gadis itu yang membulat padat, berkali-kali tangannya bergerak mengusapi bulatan buah pantat gadis itu yang halus dan lembut. Mulut Pak Romi mulai menciumi bulatan buah pantat Ira
18968Please respect copyright.PENANA47AV5eaRIJ
18968Please respect copyright.PENANAf7sr4J5n1J
18968Please respect copyright.PENANAP1DMMAGRBP
18968Please respect copyright.PENANATvFDI745KA
“Cuphhh.. Cuppp.. Cuppppppp… Plakkk Plakkk Aduhhhh… , mimpi apa saya bisa menciumi pantat Non Ira, He he he”Sambil mengecup, berkali-kali Pak Romi menggampar buah pantat Ira, lidah Pak Romi terjulur menjilati belahan pantat Ira, kedua kaki gadis itu sampai bergetar hebat merasakan nikmatnya elusan-elusan lidah pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANAcr8x0OjFws
18968Please respect copyright.PENANADZdgHN2EdQ
“Ahhhhh… Esssshhhhhh, Ahhhhh” Ira memejamkan matanya, elusan-elusan lidah Pak Romi membuatnya terlarut dalam kenikmatan yang diberikan oleh penjaga perpustakaan sekolah itu.
18968Please respect copyright.PENANAUZreNWxJcW
18968Please respect copyright.PENANAqJrQYoNzTp
“Nungging Nonnn…, Aduhhh, lebih nungging lagi dong saya pengen nyicipin memeknya Non Iraaa, Nihh Gini Atuh..!! ” Dengan tidak sabaran Pak Romi menunggingkan gadis itu, kedua tangan Ira bertumpu ketembok sementara kedua kakinya mengangkang melebar.
18968Please respect copyright.PENANAxk7A2YwHSn
18968Please respect copyright.PENANAowvT4HI6RH
Lidah Pak Romi terjulur keluar menjilati belahan vagina Ira dari belakang sementara tangannya mengelus-ngelus paha gadis itu “Anjritt…, Gurih amat sih, emmmslleccckkk.. sleckkkkkk… Sllrrrpppp…”
18968Please respect copyright.PENANAaJKcIMtxj5
18968Please respect copyright.PENANAfDhn1vB6xQ
“Ahhhh… !! Ahhhh… Eehhhh…!” tiba – tiba Ira menarik pinggulnya ketika Pak Romi mengkombinasikan jilatan-jilatannya pada belahan vaginanya yang diselingi gigitan-gigitan lembut pada buah pantat gadis itu, tubuh gadis itu semakin menggeliat-geliat ketika lidah Pak Romi mengorek-ngorek lubang anusnya, “Fuhhhhhhh….” sesekali Pak Romi meniup lubang anus gadis itu dan kemudian melahap habis-habisan lubang anus Ira.
18968Please respect copyright.PENANAi9yn9044EN
18968Please respect copyright.PENANASyaKGZ09Er
“Ennhh… Crrrrr Crrrrr… Crrrrrrr” Ira mengejang ketika mencapai klimaks, sementara Pak Romi berdiri sambil menepuk-nepuk pinggul Ira.
18968Please respect copyright.PENANAgcMgKYeZKd
18968Please respect copyright.PENANAOAqJ3fU7dh
18968Please respect copyright.PENANA71GV8uCLkB
18968Please respect copyright.PENANAIsd5EfWsxW
“Sllleeeeppp… Jrebbbb” kemaluan Pak Romi membelah vagina Ira, tubuh Ira terayun-ayun dengan kencang ketika Pak Romi mengayunkan batang kemaluannya. Kedua tangan Pak Romi mendekap bulatan payudara Ira sambil melakukan remasan-remasan kasar, pria itu berbisik ditelinga Ira
18968Please respect copyright.PENANAyiYicdL4g9
18968Please respect copyright.PENANAVvybwSqZJo
“Nonnnn…, Ehhh ntar malem minggu, saya boleh ngajak kencan nggak?” Pak Romi bertanya.
18968Please respect copyright.PENANAMmhxWBtoN2
18968Please respect copyright.PENANAjw5kB3g9Y6
Penjaga perpustakaan itu semakin ngak tau diri, mengajak Ira untuk kencan di malam minggu, Ira tidak mempedulikan pertanyaan Pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANATP7sqWWi9m
18968Please respect copyright.PENANABwKIYg3O6m
“Mau ya Nonnn…., temenin saya, kita entotan lagi…., Yeee jawab dongggg!!!” Pak Romi sewot sambil meremas kuat-kuat bulatan payudara Ira, “Ahhhh aduhhhh… Iy Iyaaa Pakkkk….” Ira meringis kesakitan.
18968Please respect copyright.PENANAqvnEvhz8LR
18968Please respect copyright.PENANAwoX5cMw2OO
“Nahhh…gitu donggggg, baru anak manis namanya, hehehe” Pak Romi senang karena gadis itu menyetujui ajakannya. “Cleppp Clepppp… Clepppp.. Clepppp” suara gesekan kemaluan mereka terdengar semakin menggairahkan.
18968Please respect copyright.PENANAGlsiua1gr4
18968Please respect copyright.PENANAAgIR55UJYg
“Aduhhhh… Pegel nih…!! Gantian dong…, Non Ira yang goyang…”setelah melepaskan batang penisnya dari jepitan vagina Ira, Pak Romi duduk di atas kursi. Ira Berpegangan pada bahu pria itu kemudian dengan hati-hati ia menurunkan pinggulnya. Pak Romi mengarahkan kepala penisnya pada lubang vagina Ira yang hendak menduduki selangkangannya.
18968Please respect copyright.PENANA5g2fDsgHtS
18968Please respect copyright.PENANA9hY6Kyava6
“Ehhhhhhhssss.. Ssshhhhh….” Ira mendesis keenakan, tubuhnya berkali-kali menggelinjang kegelian merasakan batang Penis Pak Romi terbenam semakin dalam.
18968Please respect copyright.PENANADTSyu7pNTJ
18968Please respect copyright.PENANA51eT9wO91O
Sambil berpegangan pada bahu Pak Romi, gadis itu mulai menaik turunkan pinggulnya. Sesekali pinggul Ira bergoyang seperti orang yang sedang mengayak pasir. Pak Romi menjulurkan lidahnya, sementara kedua tangannya menekan belakang kepala gadis itu, lidah pria itu menggeliat-geliat di bibir
18968Please respect copyright.PENANAmFirFWTE24
18968Please respect copyright.PENANAtReNeF0HUm
18968Please respect copyright.PENANAr3PMYiqYOv
18968Please respect copyright.PENANA0eUWwLC6rF
Ira, seolah-olah meminta jalan untuk memasuki rongga mulut gadis itu. Ira menggelengkan kepalanya menghindari lidah Pak Romi.
18968Please respect copyright.PENANAaBdqg94qJH
18968Please respect copyright.PENANAW3eOftj1OP
“Ngee…, dientot mau, tapi masa nggak mau ciuman sama saya…, kebangetan….!! ” tangan kiri Pak Romi menjambak rambut Ira dan menarik kepala gadis itu ke arah wajahnya.
18968Please respect copyright.PENANAliNZaG1dZA
18968Please respect copyright.PENANAuwJOOnS9Dk
“Ahhhhemmmmm…Emmm!” Pak Romi mengulum mulut Ira dengan rakus, sementara tangan kanan Pak Romi menekan-nekan bokong gadis itu dalam sebuah irama yang teratur sambil menyentakkan batang penisnya ke atas.
18968Please respect copyright.PENANAGOlAxajFPL
18968Please respect copyright.PENANAfWHJHYYtmV
“Hmmmmm… Crrrr Crrrr Crrrrr” tubuh Ira bergetar seperti tersengat aliran listrik, mulut Pak Romi tampak mengenyot beberapa kali sebelum akhirnya melepaskan kulumannya dari mulut Ira.
18968Please respect copyright.PENANAIu5cmhZGcG
18968Please respect copyright.PENANA8piCHbSxHC
Ira tidak berani lagi menolak ketika Pak Romi menjulurkan lidahnya, perlahan-lahan mulut Ira terbuka dan lidah gadis itu terjulur keluar menyongsong datangnya lidah Pak Romi, lidah mereka saling mengait dan membelit.
18968Please respect copyright.PENANAVdnBTlZwdk
18968Please respect copyright.PENANA2UhiQhbTTu
“Plakkkk… Plakkkkkkkk… Plakkkkk “Pak Romi menampar-nampar buah pantat Ira agar gadis itu lebih giat dalam “bekerja”. Ira segera menaik turunkan pinggulnya dengan lebih cepat. Tangan Pak Romi mencengkram pinggul gadis itu membantunya menaik turunkan pinggulnya.
18968Please respect copyright.PENANA0mQmYO7EtS
18968Please respect copyright.PENANAJ7znZOhvmy
“Ennnnh Annnhhh…. Crrrr Crrrrr…”
18968Please respect copyright.PENANAmYTVL7reSF
18968Please respect copyright.PENANA2eASCJR5xy
“Waduhhh… Duhhhh… Kecrottttt…. Croooooottttt”
18968Please respect copyright.PENANAu2NSrYbGgI
18968Please respect copyright.PENANA8ywnNKmX4w
Kedua insan berlainan jenis itu berpelukan dengan erat, tubuh Pak Romi yang hitam mendekap kuat-kuat tubuh Ira yang putih mulus. Tangan Pak Romi meremas-remas bulatan buah pantat Ira dengan lembut. Mulut Pak Romi mengecupi bibir Ira kemudian kecupan Pak Romi mampir ke pipi seolah-olah sedang berterimakasih pada gadis itu.
18968Please respect copyright.PENANAgSMrouGtfZ
18968Please respect copyright.PENANAwHgnXfHOGh
18968Please respect copyright.PENANAtDs1t6coYQ
18968Please respect copyright.PENANAFBrIVyKXma
****************************
18968Please respect copyright.PENANAe0uzf3v9BS
18968Please respect copyright.PENANAEQSo3OFLa3
18968Please respect copyright.PENANAMGgCnzSrax
18968Please respect copyright.PENANA6mYuEkcRpZ
Aku, Reina, Farida dan Vivi melangkah menuju pintu gerbang sekolah. Pak Nanang memandangi kami berempat, entah kenapa pandangan Pak Nanang terasa sedikit berbeda. Atau ini hanya perasaan kami saja?? Setibanya di rumah Vivi membanting tasnya ke sofa. Nafas Vivi memburu, kedua tangannya berkacak pinggang. Waduh. Itu dadanya…! Dadanyaaaaaa !! aku menatap nakal gunung besar didada Vivi yang bergerak turun naik. Vivi melotot ke arah ku ketika menyadari aku sedang memandangi payudaranya.
18968Please respect copyright.PENANAXTPSBt0113
18968Please respect copyright.PENANAYSJs0qcsTn
“Maya…..!! Sini….!! ” Vivi menatapku dengan tajam kemudian ia berteriak memanggil namaku.
18968Please respect copyright.PENANAYEsicowiwJ
18968Please respect copyright.PENANAluqED0yjjc
“Ehhh.., ada Apa Vi…” Aku memasang wajah serius, tangan Vivi menyambar
18968Please respect copyright.PENANAgOtkLUxlPg
18968Please respect copyright.PENANAOU6acBRNFo
tanganku kemudian menarik diriku masuk ke kamar.
18968Please respect copyright.PENANAAtAbTE7WtP
18968Please respect copyright.PENANAmmZ4FGpHFK
“Wahhhh… Habis sudah si Maya….” Reina terkekeh – kekeh.
18968Please respect copyright.PENANAHXsHDc7H4M
18968Please respect copyright.PENANAXPBx2PbHND
“dan Kamu….. !! ” Farida memeluk pinggang Reina dari belakang.
18968Please respect copyright.PENANAE1rOhKKcTp
18968Please respect copyright.PENANARg036jlnlX
Sudah beberapa hari ini gairah kami selalu berada di level terbawah, kini tiba-tiba segalanya meledak begitu saja. Farida membalikkan tubuh Reina, jari telunjuk Farida mengusap bibir Reina, mulut Reina terbuka , dengan nafsu mengelegak kedua tangan Farida mendekap kepala Reina dan menyumpal bibir gadis itu
ns216.73.216.143da2