Bulan ke empat, tahun 221 Central Continent.
Tepatnya, satu bulan setelah aku bertempat di dalam hutan ini.
"Hmm~ hmnn~ hmm~♪♪" Yah, bisa di bilang hidupku santai-santai saja...
Dengan kemampuanku, aku dapat dengan mudah hidup sendiri di dalam hutan.
Dua sampai tiga hari pertama setelah aku mendirikan kabin, agenda ku berputar antara mencari makan dengan cara memancing ataupun menjala ikan, karena hal itu adalah sesuatu yang cukup mudah untuk aku lakukan, melengkapi perlengkapan rumah, dan meningkatkan skill-skill yang ku miliki.
Setelahnya, minggu pertama pun tiba, melakukan hal-hal yang sama membuatku bosan...
Jadi, aku mencoba untuk menciptakan berbagai benih tanaman menggunakan sampel yang ku dapatkan dari tanaman-tanaman hutan, dengan alchemy, aku berhasil menciptakan bibit paprika, cabai, tomat dan bawang... Yah, mirip seperti itu.
Dengan itu untuk seminggu kemudian aku mendapatkan kesibukan baru.24Please respect copyright.PENANAbnW13xR2kr
Agriculture, meningkat hingga 72 persen, hasil dari semua kesibukan baru ku itu. Hmmn... Yah, tanpa ku sadari, 'bercocok tanam' cukup menyenangkan.
"Hmn~ hemhem~♪♪"
—Thud
Tomat, paprika, bawang dan cabai. Ah, aku juga menanam bayam, kubis dan buah semangka.
Dan hari ini adalah waktunya... Panen, hari ini aku panen!
Huhu, keranjangku penuh dengan berbagai sayur dan buah-buahan yang sudah ku tanam seminggu yang lalu. Efek dari fertilizer yang ku ciptakan dengan menggunakan alchemy memang luar biasa!
Setiap tanaman harusnya memiliki masa waktu sampai berbulan-bulan untuk bisa panen, namun dengan sihir dan kimia, aku berhasil mencapai sebuah pencapaian dan impian yang selalu di dambakan oleh para petani. Dengan fertilizer ajaib ini, semua gizi, zat-zat asam dan percepatan fotosintesis dapat dengan mudah di maksimalkan!
"... Fufu~"
Dua puluh tiga percobaan, yang memakan hampir tiga ratus energi sihir ku, membuahkan hasil yang sangat manis.
Beralih, aku membawa keranjang ku yang penuh ke dalam kabin.
Menaruh topiku, dan membuka kemeja putih, meninggalkan gaun on piece biru tanpa lengan yang menggantung di atas bahuku.
—Chop!
—Chop—Chop—!
Di atas talenan, aku memotong-motong beberapa paprika, tomat dan bawang yang telah ku kupas bersih. "Ah...." Tetes demi tetes keringat jua terkadang sedikit menganggu, walaupun langsung tersapu bersih oleh sapu tangan, terkadang ini membuatku mengingat betapa panasnya hari ini.
Selesai dengan bumbu-bumbu yang di perlukan, aku mengambil dua ikan yang ku simpan di dalam tong berisikan es.
Euhgh... Enaknya~
Dingin, sejuk dan benar-benar menyegarkan... Tanganku terasa seperti berada di surga...
Dan ketika aku mengambil dua ekor ikan yang diperlukan...
Panas, euhhh... Aku harus berada di dekat perapian lagi... Bahkan gaun one piece yang ku kenakan sampai hampir benar-benar tembus pandang karena basah akan keringatku.
Aku tidak mengenakan bra, jadi... Ujung gunungku yang bangga dengan warna merah muda itu terlihat jelas di balik gaun biru tipis yang basah.
Terkadang, kain selimut ataupun baju yang menggesek dadaku terasa aneh....
Seperti ada sengatan listrik yang entah mengapa terasa begitu nikmat... Y-yah, aku tidak ingin melakukan sesuatu yang berlebihan jadi aku mengabaikannya.
Tapi, kadang-kadang.... Aku.......
"................."
A-ah, aku teralihkan...
Mari tidak memikirkan hal yang tidak perlu.
—klack!
Setelah memasukkan beberapa potong kayu yang telah ku potong kecil-kecil— ke dalam tungku perapian-ku yang hanya sebesar tong air 6 liter, aku mengunakan sihir elemen dasar untuk menyalakan api.
—Pwhosh!
[ Ignite ]
[ Magic Energy : 100 / 102 ]
Dengan percikan kecil yang menyambar seperti lintasan cahaya— menyalakan api kecil di atas kayu, perlahan mulai membakar semua kayu yang bertumpuk di dalam tungku perapian.
Di atas tungku, aku menaruh wajan, menuangkan minyak wijen dan menunggu sampai minyaknya panas.
Sembari menunggu, aku menaburi garam dan penyedap rasa pada dua ekor ikan yang telah ku siangi.
"Hmn..."
Gelembung-gelembung kecil mulai terlihat pada minyak wijen, membawaku dengan cepat menaruh ikan yang telah ku bumbuhi ke dalam wajan.
—Siizzeelliing...
—Seeezzz...
Suara gurih dari kulit ikan yang dengan perlahan di goreng di dalam wajan terdengar.
Aku juga memasukkan beberapa bawang bersamaan dengan ikan ke dalam wajan, jadi, aroma harum berserta hawa panas yang menyerang ku terasa tak begitu buruk.
Usai menggoreng ikan, aku melanjutkan dengan menumis tomat, cabai dan paprika yang telah ku potong-potong sebelumnya.
Untuk kali ini, tidak perlu terlalu lama. Hanya sampai aroma dari bahan-bahan yang telah ku tumis tercium, aku mengangkatnya.
Menaruh semuanya ke atas piring yang ku buat dari kayu, lalu menyajikannya diatas meja.
"Taadaaa~! Waktunya makan~♪♪ "
* * *
Malam, nuansa hutan yang di penuhi oleh bunyi-bunyi serangga dan desiran angin, masih terdengar sama.
Dari balik kaca jendela, diatas danau, aku melihat ratusan kunang-kunang yang terbuai oleh cahaya bulan yang terpantul diatas permukaan air. Terbang ke sana kemari dengan cahaya hijau redup di tubuh mereka. Samar, dari dalam kabin, aku juga mendengar deruhnya suara air terjun yang mengalir, mengisi waktuku yang sibuk mengukir kayu.
"... Tangan.... Tangan.... Hmm...."
Aku dengan hati-hati menggerakkan pisau, mengiris sedikit demi sedikit potongan kayu agar bentuk yang ku inginkan sesuai.
Tangan, itu di mulai dari pergelangan, telapak tangan bagian dalam, lalu bagian luar...
Ugh... Ini dia bagian yang paling menyusahkan.
Jari-jemari.
Cahaya redup dari lampu pelita, tidak terlalu membantuku...
[ Alchemy > Transformation ]
[ Sculpture × ]
Ah.........
Tanpa sadar, aku mengunakan alchemy............
"Eeguhh.........."
Di tanganku, telah tercipta sebuah lengan berserta tangan yang lengkap, terukir begitu rapih dan bersih, bahkan lekuk urat yang menonjol melalui otot-ototnya pun terlihat. Ini adalah puncak dari seni pahat realisme.
Walaupun, sistem tidak menganggapnya sebagai bagian dari proses sculpture...
Tapi ini... Lengan ini terlihat begitu mirip dengan apa yang ku miliki di kehidupanku sebelumnya?
Atau karena aku sedikit memikirkannya sekilas?
Hmm.....
[ Alchemy > Sculpture > Transformation ]
[ Magic Energy: 100 / 102 ]
[ Magic Energy : 93 / 102 ]
"A-ah..."
Kali ini, benar-benar sesuatu...
Semua detail tubuh, wajah, otot, rambut dan bahkan....... Alat vital........... Itu tegang...
Aefh.... Ke-kenapa telanjang.......
Ini memang bentuk tubuhku di masa lalu, namun.... E-entah mengapa terasa aneh.....
Aku seharusnya terbiasa...........
Euu....
Ini aneh......
[ Charmed II ]
"—!!???!! "
HAAAAH???!!???
Ap-apaan!?
Aku??! Tergoda????!!!!?
Y-yah, tubuh ku tiba-tiba saja panas, tapi mana mungkin lah!
Bagipula aku adalah seorang half succubus, bagimana bisa aku yang terkena charmed?!
Ini konyol!
24Please respect copyright.PENANAGIMMgGY5xI