
121Please respect copyright.PENANA7VRcmlib1S
Sudah 15 tahun kami menikah, dan jujur saja… aku masih121Please respect copyright.PENANAGVPifLs0FV
mencintai istriku. Tapi akhir-akhir ini, tiap kali bercinta, aku merasa seperti121Please respect copyright.PENANAz4S8bSOE8M
gagal. Bukan karena dia menolak—Ranti selalu mau. Tapi karena dia sering121Please respect copyright.PENANAcZQ0gct1Jh
menggumam hal yang sama, berulang kali, di antara desah dan lenguhnya:
"Mas... gedein dong... plis, yang lebih gede..."
Awalnya kupikir itu hanya spontanitas saat terangsang. Tapi121Please respect copyright.PENANAmeOEbISzvW
makin lama, aku sadar: itu bukan candaan. Itu keinginan. Dan keinginan itu121Please respect copyright.PENANAf0sip41sN1
bukan untukku.
Penisku, yang cuma standar-standar aja, sering membuatku121Please respect copyright.PENANACRyKBC5CA0
insecure. Apalagi sejak kami sering nonton bokep bareng. Iya, kami cukup121Please respect copyright.PENANALQWY9Da10b
terbuka dalam urusan itu. Kadang streaming, kadang video kiriman dari grup121Please respect copyright.PENANApsBthlLlSk
Telegram. Tapi justru dari sanalah semua ini bermula. Ukuran, stamina,121Please respect copyright.PENANAFOPlZrWLy5
posisi... semua standar jadi naik. Dan aku sadar, Ranti mulai121Please respect copyright.PENANApBcHA3jOXz
membandingkan—meskipun tak pernah bilang langsung.
Sampai satu malam, aku bermimpi melihat Ranti ditiduri pria121Please respect copyright.PENANA3Fglo3ToY0
lain. Pria tinggi, kulit agak gelap, tubuh kekar, dan kontolnya... jauh lebih121Please respect copyright.PENANAFzajS1YoWR
besar dari punyaku. Dalam mimpi itu, Ranti berteriak—literally menjerit—sambil121Please respect copyright.PENANAldKu7eK61Y
mencakar-cakar punggung lelaki itu. Pinggulnya mengayun liar, seperti121Please respect copyright.PENANAwhD2LUnIp7
kerasukan. Aku melihat wajahnya, basah keringat, rambut awut-awutan, dan121Please respect copyright.PENANAgF3InOkepZ
matanya... matanya begitu hidup.
Dan anehnya, aku malah ejakulasi dalam mimpi itu.
Sejak malam itu, aku mulai sering onani sambil membayangkan Ranti121Please respect copyright.PENANAl2I38P8RLw
ditiduri pria lain. Bukan cuma satu—kadang dua, kadang lebih. Aku bayangkan dia121Please respect copyright.PENANALbxSYGUwuQ
telanjang, dibuka perlahan, lidahnya dijilat, putingnya dihisap, lalu lubangnya121Please respect copyright.PENANAPN6ZQ7vUCi
dijajal satu-satu. Dan dia... menikmati semua itu.
Aku merasa brengsek. Tapi aku juga merasa terangsang.
Hingga akhirnya, suatu sore saat pulang kerja, aku membeli121Please respect copyright.PENANAWJ1cUxFn0X
tabloid dewasa. Di dalamnya, iklan kecil dengan tulisan mencolok:
"Rafi – Arab, 28 tahun, 175 cm, goodlooking, size 18/5.121Please respect copyright.PENANAeU4LCOZc9U
Siap memuaskan istri Anda. WA only: 0818xxxx"
Jantungku berdetak. Aku potong iklan itu, simpan di dompet.121Please respect copyright.PENANAirVtgj0lFC
Malamnya, saat kami sedang rebahan, aku sodorkan potongan iklan itu ke Ranti.
"Aku nemu ini," kataku pelan. "Gimana121Please respect copyright.PENANAKu7sq5yu9q
kalau... kita nyoba?"
Dia baca tanpa ekspresi. Lalu menatapku. Lama. Tak ada121Please respect copyright.PENANAVt5MHMLLMJ
kata-kata. Tapi matanya... matanya seperti menyala. Tak ada penolakan.
Malam itu kami bercinta. Di tengah aksinya, saat aku sedang121Please respect copyright.PENANAVxTRdjUAYW
doggy-in dia dari belakang, dia tiba-tiba berbisik:
"Mas... kalau itu Rafi yang masukin sekarang... pasti121Please respect copyright.PENANAeFOKxdDosN
aku langsung muncrat..."
Aku hampir lemas. Bukan karena marah. Tapi karena... aku121Please respect copyright.PENANAze9n84hCZv
juga ingin melihat itu terjadi.
Beberapa hari kemudian, aku benar-benar menghubungi Rafi.121Please respect copyright.PENANAyKsCr6dXMW
Dia sopan, tenang, dan surprisingly profesional. Kami sepakat untuk ketemu di121Please respect copyright.PENANAt9g0Y8GzxB
hotel, makan malam bertiga dulu. Aku, Ranti, dan dia.
Ketika malam itu tiba, Ranti tampil luar biasa. Dandanan121Please respect copyright.PENANAq4DOCMycNc
seksi tapi elegan, dress belahan paha tinggi, bra renda tipis, dan parfum yang121Please respect copyright.PENANA1UED9KePy1
selalu bikin aku ingin menjilat lehernya. Aku nyetir ke hotel dengan tangan121Please respect copyright.PENANAicK0hEIDDd
gemetar. Bukan karena cemburu. Tapi karena tegang. Dan bernafsu.
Rafi sudah menunggu di restoran hotel. Ganteng. Kumis tipis.121Please respect copyright.PENANAD0XGpIcneX
Dada bidang. Senyumnya santai, matanya tajam tapi hangat. Saat dia melihat Ranti,121Please respect copyright.PENANATQQU1Fj1aN
aku melihat pandangan itu—pandangan pria yang tahu persis apa yang akan ia121Please respect copyright.PENANApO2tbCqbKX
dapat malam ini.
Makan malam berlangsung canggung di awal. Tapi setelah wine121Please respect copyright.PENANAEVmmZLfNPu
kedua, Ranti mulai tertawa, bersandar ke kursinya, dan meletakkan tangannya...121Please respect copyright.PENANAArmwcCfNHh
di paha Rafi.
Aku tahu, titik itu sudah dilewati.
Kupikir aku siap.
Kupikir... setelah lima belas tahun pernikahan, setelah121Please respect copyright.PENANA7Ejm95I0Z5
puluhan malam saling menghafal desahan dan irama tubuh, aku sudah mengenalnya121Please respect copyright.PENANAOJIVKryLrO
luar dalam. Tapi malam ini—dengan cahaya lampu kuning redup yang menyorot sisi121Please respect copyright.PENANAJkN7m7WYgc
wajahnya, yang sedang menengadah pelan menanti kecupan dari bibir lelaki121Please respect copyright.PENANAURBpAcWJDD
itu—aku justru merasa asing.
Tangannya yang dulu kugenggam saat ijab kabul kini bergerak121Please respect copyright.PENANAa7FkzJTvAL
sendiri, menyentuh dada pria lain dengan gemetar yang ganjil. Bukan takut. Tapi121Please respect copyright.PENANADyBQJ4F7lH
rindu. Seperti seorang gadis yang menemukan kembali rasa pertamanya.
Sentuhan itu... lembut, tapi ada tekanan halus di ujung121Please respect copyright.PENANAtqyNJOaV5d
jari-jarinya. Seolah dia ingin merasakan degup jantung pria itu dari kulit yang121Please respect copyright.PENANA3uK4uZ7rhd
disentuhnya. Aku tahu, karena tangan itu pernah melakukan hal yang sama padaku121Please respect copyright.PENANASefMHCxEIi
dulu, saat dia masih malu-malu mencintaiku.
Lelaki itu menunduk, dan bibir mereka bertemu. Tidak121Please respect copyright.PENANAfWC9p0WkTA
tergesa. Tidak sopan. Tapi juga tidak liar. Justru karena itu aku menggigil.
Hisapan mereka saling mencuri napas, dan lidah mereka...121Please respect copyright.PENANA57Pc7iICDz
seperti dua ular yang menari dalam air. Basah, hangat, dan rakus. Bukan ciuman121Please respect copyright.PENANArcuqWtQrjV
penuh nafsu semata, tapi seolah saling mencari, saling melengkapi, saling...121Please respect copyright.PENANAzvZbpe6EUN
menyatu.
Dan aku hanya duduk diam di sudut ruangan, menyaksikan121Please respect copyright.PENANArNBAotmxkB
semuanya.
Lehernya mendongak sedikit, matanya setengah terpejam. Ada121Please respect copyright.PENANA1Vu1O7TWzF
setetes air liur yang mengalir dari sudut bibirnya. Biasanya, aku akan121Please respect copyright.PENANATCwoEnEZPu
menyekanya dengan ibu jariku. Tapi malam ini, pria itu yang melakukannya, lalu121Please respect copyright.PENANAw8ViZIbdeR
menjilatnya dengan lembut. Istriku terkekeh pelan... tawa kecil yang selama ini121Please respect copyright.PENANA7gIBZXVtnF
jarang kudengar saat kami bercinta.
Kenapa tawanya begitu indah malam ini?
Kenapa aku malah terdiam, bukannya marah?
Tubuhku menegang. Tapi bukan karena cemburu. Ada sensasi121Please respect copyright.PENANAFo2AV9esXD
asing yang mengaduk dada dan selangkanganku bersamaan. Rasa sakit yang121Please respect copyright.PENANAsVT9IHGFwx
menggoda. Rasa iri yang bercampur rindu.
Aku tahu aku masih mencintainya. Justru karena itulah aku121Please respect copyright.PENANAg29HJxuv6U
terluka... dan tetap bertahan di sini.
Kemeja pria itu sudah terbuka sebagian, dan istriku121Please respect copyright.PENANArQu2C9lX5S
menyusuri dadanya dengan pandangan seperti sedang membaca ayat-ayat yang pernah121Please respect copyright.PENANArZUkv9Vdxb
hilang dari hidupnya. Jemarinya tak hanya menyentuh, tapi menelusur… memeras121Please respect copyright.PENANAHaagu1f7ZY
pelan otot-otot dada yang tegang. Bukan meremas seperti biasa kulakukan saat121Please respect copyright.PENANAuRR9H1p6Xv
menggoda, tapi memeras—seolah ia ingin mengekstrak sesuatu dari tubuh lelaki121Please respect copyright.PENANA5JU9g4xsBI
itu.
Dan saat dia menunduk, menjilat puting dada pria itu dengan121Please respect copyright.PENANAKLXfpphcnY
bibirnya yang hangat... tubuhku bergetar.
“Ahh…” desahan itu keluar dari mulut pria itu, dalam,121Please respect copyright.PENANABtUQsDizE1
rendah, seperti lolongan binatang. Tapi istriku tidak berhenti. Ia malah121Please respect copyright.PENANAMMl6rQEI6B
membalas dengan gumaman manja yang jarang kudengar. Lidahnya menggoda puting121Please respect copyright.PENANAneKfEkXWFQ
itu, lalu berpindah ke sisi lainnya, dan tangannya yang satu mulai bergerak121Please respect copyright.PENANAtxdJTUEHGD
turun, menyentuh perut lelaki itu. Berputar di sana, melingkar-lingkar… seperti121Please respect copyright.PENANAVC4fkSeZI7
menggambar sesuatu dengan hasratnya.
Aku mengepalkan tangan. Bukan karena marah, tapi karena121Please respect copyright.PENANAfiDKi6sJFh
napasku mulai tercekat.
Dia menjilat perut pria itu—pelan, seperti mencicipi sesuatu121Please respect copyright.PENANAH1kFRp3Mw6
yang baru. Dan wajahnya... wajahnya terlihat menikmati. Ada ekspresi khusyuk di121Please respect copyright.PENANAFZVjNwzxS4
matanya, seperti sedang menyantap sesuatu yang suci. Bibirnya membasah, matanya121Please respect copyright.PENANAjwuSREH5SO
mengabur, dan tubuhnya sedikit menggeliat setiap kali pria itu menyentuh121Please respect copyright.PENANAUV45C9FgCS
rambutnya, membelai tengkuknya.
Aku merasa kecil. Tak berdaya. Tapi juga... tak mampu121Please respect copyright.PENANAbVuBEw0sx9
berpaling.
Kenapa begitu mudah dia tenggelam dalam pelukan lelaki itu?121Please respect copyright.PENANA0TnOnvAmP8
Kenapa tubuhnya tampak begitu luwes, sensual, dan pasrah?
Dulu, butuh waktu bertahun-tahun bagiku untuk membuatnya121Please respect copyright.PENANAyBEo0ICRR4
membuka diri, bahkan sekadar menjilat dadaku pun dia lakukan dengan malu. Tapi121Please respect copyright.PENANASkngHeooIt
kini? Dia melakukannya tanpa ragu. Bahkan menikmati tiap sentuhan dan rasa.
Saat pria itu mulai membuka kancing bajunya, dan121Please respect copyright.PENANA74t6vTmOrA
dia—istriku—membantu dengan tangan yang gemetar karena gairah... mataku mulai121Please respect copyright.PENANAF559eKVgzM
panas. Tapi tak ada air mata.
Hanya rasa tercekik yang menumpuk di dadaku.
Apakah ini berarti dia belum pernah benar-benar menikmati121Please respect copyright.PENANAZdTFwG5SMG
seks bersamaku?
Atau... apakah aku yang tak pernah memberinya ruang untuk121Please respect copyright.PENANAUGAqPngQQ1
menjadi seperti ini?
Tubuhnya bersandar ke dada pria itu, lalu duduk di121Please respect copyright.PENANAaaIZftfA1z
pangkuannya. Mereka berciuman lagi, lebih dalam. Tangannya menyelip ke rambut121Please respect copyright.PENANAPLUfURY5M2
pria itu, menarik dengan pelan. Pria itu membalas dengan menggenggam bokong121Please respect copyright.PENANAHqHdnzp7kI
istriku, mengangkat sedikit tubuhnya, membuat rok yang ia kenakan tersingkap.
Aku bisa melihat celana dalamnya—basah di bagian tengah.121Please respect copyright.PENANAKBwB12loeF
Sangat basah.
Dan aku... tetap tak bergerak.
Roknya tersingkap sepenuhnya ketika ia duduk mengangkang di121Please respect copyright.PENANAOVm2of7LsE
pangkuan pria itu. Kaki istriku terbuka, dan dari celah itu... aku melihat121Please respect copyright.PENANA4LsLBVPSmw
jelas kain tipis celana dalamnya telah melekat basah, menempel ketat di antara121Please respect copyright.PENANAlLQQNiVAbH
belahan yang aku kenal, yang dulu begitu kudamba setiap malam.
Tapi malam ini... dia menunjukkannya pada pria lain.
Tangannya menggenggam wajah pria itu, dan bibir mereka121Please respect copyright.PENANAYfAfikdeKQ
kembali bertemu. Tapi kali ini berbeda. Ada suara—bunyi lidah mereka bersatu,121Please respect copyright.PENANAWMbcMHrNkt
basah, rakus. Aku melihat air liur mengalir di sudut mulut mereka, tapi bukan121Please respect copyright.PENANANtrqN8rKPI
menjijikkan… justru memancing desahan dari tenggorokanku sendiri.
Hisapan mereka bukan hanya ciuman, tapi pertukaran nafsu.121Please respect copyright.PENANA3nACFMMAb2
Bibir istriku menciptakan vakum, mengisap lidah lelaki itu dalam-dalam, lalu121Please respect copyright.PENANAsUPc7P7Mdv
menjilatnya seperti permen.
"Ahh... kamu suka, ya?" gumam pria itu pelan.
Dan istriku—istriku yang dulu selalu menunduk malu jika121Please respect copyright.PENANAGtq5IkWM6H
kusentuh terlalu cepat—sekarang tersenyum kecil sambil menggesekkan pinggulnya121Please respect copyright.PENANAxtBN2bUGOU
ke arah selangkangan pria itu. Perlahan, maju-mundur... seperti menguji121Please respect copyright.PENANA7hKPrz0Lr2
kerasnya sesuatu di balik celana yang masih tertutup.
Aku melihat gerakan halus bokongnya, naik turun pelan, dan121Please respect copyright.PENANAD1MoKLIMeo
di wajahnya... ada senyuman samar, sambil menggigit bibir bawahnya. Dia121Please respect copyright.PENANAMJuCFseu59
menggosokkan diri pada pria itu, membiarkan bagian paling sensitif tubuhnya121Please respect copyright.PENANAqcguOQcwc5
menempel, mengusap... memohon disentuh lebih jauh.
Tangan pria itu naik ke punggungnya, membuka kait bra121Please respect copyright.PENANAcjHXGsaOCf
istriku, dan saat bra itu terlepas—tubuhnya seperti menggeliat lega.121Please respect copyright.PENANAm7jCEnyFv6
Payudaranya yang kenyal kini bebas, menggoda mata siapa pun yang melihat.121Please respect copyright.PENANAGuUgIQilKa
Putingnya tegang. Keras. Bahkan dari jarak ini aku bisa tahu betapa cepat121Please respect copyright.PENANArYyfR6eETL
tubuhnya merespons.
Lelaki itu menunduk, menjilatinya dengan pelan, memutar121Please respect copyright.PENANANONJBF51rz
lidahnya di sekitar puting sebelum mengisapnya dalam-dalam.
Dan istriku... mengerang.
"Mmhhh… ya… kayak gitu…," lirihnya sambil121Please respect copyright.PENANAfdkWrzj9wR
mendorong kepala pria itu makin dalam ke dadanya.
Aku menggigit bibir sendiri. Lidah pria itu memainkan121Please respect copyright.PENANAdbvSDT97ng
payudara yang dulu hanya boleh kusentuh, dan sekarang... wanita yang bersamaku121Please respect copyright.PENANA2xbfssJGN0
lima belas tahun itu malah menyodorkannya dengan penuh gairah, seolah ingin121Please respect copyright.PENANA8Pb1iVq3LA
payudaranya dihisap sampai habis isinya.
Tangannya naik ke belakang kepala pria itu, memeluknya erat121Please respect copyright.PENANAu4KzMOYsRo
sambil terus menggoyangkan pinggul, menggesek bagian intimnya yang sudah nyaris121Please respect copyright.PENANARkKKeA6Wbj
lepas kendali. Celana dalamnya kini separuh tergeser, memperlihatkan ujung121Please respect copyright.PENANAfQUEBJCPVW
rambut halus di atas kemaluannya. Basahnya semakin nyata. Bahkan aku rasa121Please respect copyright.PENANAgBZdF73Uzz
celana pria itu pun sudah ikut basah karena gesekan itu.
Tubuhku menegang. Antara ingin menghentikan... dan ingin121Please respect copyright.PENANAuRJLTMYmlx
terus menonton.
Dia raih tangan istriku, mengelusnya pelan seperti sedang121Please respect copyright.PENANA22YyDIiO5i
menguji reaksi. Tapi bukannya menarik diri, istriku malah membiarkannya. Bahkan121Please respect copyright.PENANAzGyYl1c5bT
wajahnya tetap tenang, tersenyum saat Rafi menggiring pembicaraan ke topik121Please respect copyright.PENANARHipJb943A
Pemilu 2004—siapa presiden yang paling tepat, katanya.
Aku ikut menyimak, berpura-pura fokus, meskipun dari sudut121Please respect copyright.PENANAlFEtqcoHKz
mataku, aku tahu tangan itu masih bertaut. Aku tahu, di balik obrolan politik121Please respect copyright.PENANAArakxKDOFX
yang kami layangkan sebagai topeng, ada permainan kecil di antara jari mereka121Please respect copyright.PENANA7XS7kuUSRU
yang menari pelan, hangat, dan sensual.
Dan aku merasa... sesak. Bukan karena malu. Tapi karena121Please respect copyright.PENANAcyGR21sbfr
desakan keras di balik celanaku
Istriku tak menarik tangannya. Sebaliknya, dia mulai121Please respect copyright.PENANAMbGRi0q4MB
memainkan jemarinya sendiri, membiarkan Rafi mengusap punggung tangannya dengan121Please respect copyright.PENANAIMBeBsJXUN
ibu jari yang lambat dan intens. Rafi makin mendekat. Tubuhnya bersandar,121Please respect copyright.PENANAgDnYDhQJuW
hidungnya menempel di pundak Ranti. Lalu menghirup. Ya Tuhan… dia menghirup121Please respect copyright.PENANAruN5erI1p1
aroma istriku, dan aku tahu betul aroma itu. Lembut, bersih, dan
membangkitkan121Please respect copyright.PENANAm2ANPbuRNZ
gairah.
CEK cerita lainnya di
https://victie.com/app/author/49673
121Please respect copyright.PENANARQ8XJSjfor