“Begini mula kisahnya… Hahahaha…” Dengan jari telunjuknya di acung-acung kan ke atas. Seraya disambung dengan ketawa.
1616Please respect copyright.PENANAWtFDVvmEiR
“Memain pulak dia...” Rengus zul dengan menarik muka kelat.
1616Please respect copyright.PENANAFONsF8ChDV
“Ok.. Ok… Nak cite lah ni. Tu pun nak marah.” Cebik Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAUukbdgxkeb
“Malam tadi, Sarah mimpi. Macam mana ye nak cakap?”
1616Please respect copyright.PENANAjnTDQpVjLC
“Ermmm….”
1616Please respect copyright.PENANAeiBcdxINqA
“Macam ni, semalam Sarah mimpi tido kat bilik Sarah. Lepas tu mama datang gerak. So, Sarah siap-siap lah sebab nak pergi keje. Alih-Alih ntah macam mana. Elok je Sarah nak kunci pintu bilik.”
1616Please respect copyright.PENANApgPZd1xzsS
Abang Zul pegang bahu Sarah. Abang Zul senyum je depan Sarah tak cakap apa. Lepas tu mama datang kejut Sarah sekali lagi.
1616Please respect copyright.PENANAbUiE9YUeyy
Rupanya Sarah tido kat atas sofa semalam.”
1616Please respect copyright.PENANA0ByATzCE94
“Jadi apa yang pelik?” Soal Zul tertanya-tanya.
1616Please respect copyright.PENANANjY0kICxXq
“Yang peliknya Sarah rasa memang semalam Sarah tido kat bilik. Bukan kat luar. Itu yang pelik.” Jelas Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAlpC5Aulp10
“Ermmm… Macam mimpi dalam mimpi.” Kata Zul.
1616Please respect copyright.PENANABgjwToC8L1
“Ha..aa.. Macam mimpi dalam mimpi.”
1616Please respect copyright.PENANAioAjoYqlKv
Sarah mengiya kan maksud Zul.
1616Please respect copyright.PENANAH8fh8GJQJ1
“Takde yang pelik lah, Abang pun kadang-kadang pernah jugak mimpi dalam mimpi.”
1616Please respect copyright.PENANAXNazkgc2D7
“Normal lah tu semua. Tak yah fikir sangat.” Jelas Zul sekali lagi.
1616Please respect copyright.PENANA3vVeAH8nzW
“Tapi ada lagi yang pelik dalam mimpi Sarah.” Terang Sarah sambil memandang wajah Zul.
1616Please respect copyright.PENANApVFG9Y578l
“Apa tu…?” Tanya Zul.
1616Please respect copyright.PENANAwskM4glLhz
“Ermmm… Yang peliknya kann…. Ermmm…..”
1616Please respect copyright.PENANAmdLQNKipMs
“Tergantung lah pulak….” Keluh Zul.
1616Please respect copyright.PENANAo8dWPkoLfr
Sarah cuba merapatkan bahunya kebadan Zul. Lalu tangannya diletakkan ketelinga Zul.
1616Please respect copyright.PENANAp6fMjv3jc1
“Kita dua buat benda tu…” Bisik Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAGzqoSBtDw4
“Ohhh… Ok….” Zul memandang Sarah. Dia hanya terdiam terkedu bila mendengar jawapan dari Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAGktQzkKJfW
“Ermmm…. Lewat dah ni, Lori pun tak sampai-sampai. Ntah bila sampainya.” Zul cuba mengelak dan mengubah topik lain.
1616Please respect copyright.PENANAjic3cSrPCa
“Jom lah balik…” Ajak Zul yang telah pun berdiri sambil meregang-regangkan pingangnya.
1616Please respect copyright.PENANARCODiOb2J9
Tiada angin, tiada ribut. Sarah yang masih duduk diatas sofa menangis teresak-esak. Dengan menakup kedua mukanya.
1616Please respect copyright.PENANAYpoqXO6pLO
“Sudahhh… Pehal pulak ni?” Gumam Zul.
1616Please respect copyright.PENANANCIXiH17P6
“Ehhh… nape menangis?” Pujuk Zul perlahan.
1616Please respect copyright.PENANAriR68ouI3x
Sarah masih lagi menakup mukanya dengan tangan. Kelihatan air matanya bercucuran ke lantai.
1616Please respect copyright.PENANAOzuvFcUpyT
“Ni kalau biar, jawabnya aku tak balik aku malam ni.” Bisik Zul.
1616Please respect copyright.PENANA8FCrTiqYpR
“Sarah.. Nape menangis ni? Ada yang tak kena ke?” Pujuk Zul sekali lagi.
1616Please respect copyright.PENANA63pgYLKGxC
Dengan memberanikan diri, belakang Sarah diusap-usap lembut dengan tangannya.
1616Please respect copyright.PENANAJ7lO30emSh
“Dah…. Dah… Jangan nangis lagi.” Pujuk Zul dengan lembut.
1616Please respect copyright.PENANAHAdmaAN4h5
Kali ini tangannya beralih mengusap kepala Sarah yang bertudung.
1616Please respect copyright.PENANApJ2NIwKa8D
Diusap lembut dengan penuh kasih sayang. Sekejap di kepala kemudian turun ke belakangnya pula. Hingga datang satu perasaan pada dirinya.
1616Please respect copyright.PENANAZDICfWBb18
“Kalau duk berdua, akan ada orang ketiga.”
1616Please respect copyright.PENANAruwAicoBiS
Dengan tak semenana-mena, Sarah berpaling dan terus memeluk Zul dengan erat. Tangisan-nya mula reda sedikit demi sedikit. Zul masih lagi tak tahu bagaimana. Dia sendiri pun terkejut dengan tindak kan Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAOU5g0sTdZK
“Nak tolak, kang budak ni sambung lagi menanggis. Tak balik aku jawabnya.” Bisik hatinya.
1616Please respect copyright.PENANAIw5bStI2Us
Dengan memberanikan diri, Zul membalas pelukkan Sarah. Sambil mengusap-ngusap belakang badannya. Tiap kali tangannya mengusap-ngusap belakang badan Sarah. Tiap kali itu jugak lah Batangnya mula berdenyut-denyut.
1616Please respect copyright.PENANA6xaE0Y7T0Y
Dan Sarah pula semakin kuat memeluk. Ditambah pula dengan rasa kenyal buah dadanya yang menempel ke badan Zul. Membuatkan perasaan Zul mula terawang-awang.
1616Please respect copyright.PENANAj6Vkvj2Czl
“Sarah sayang Abang.” Itu yang terpacul keluar dari mulutnya. Dengan wajahnya mendongak dan matanya yang masih bergenang itu memandang Zul.
1616Please respect copyright.PENANAH47qnaC3ia
Zul hanya terdiam, semacam tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Sarah. Mata mereka berdua saling bertentangan antara satu sama lain.
1616Please respect copyright.PENANArbz4JiBl5K
“Apa lagi Zul, budak tu dah bagi… Makan je lah… bila lagi kau nak ada peluang macam ni.” Setan berbisik terus menerus. Ditelinga dan dihatinya.
1616Please respect copyright.PENANAI0Kiu7TGxv
Tanpa menunggu lama, bibir merah ranum Sarah di ragut dengan mulut Zul. Sarah membalas dengan lidahnya menjulur masuk ke dalam mulut Zul.
1616Please respect copyright.PENANAyHM585PptQ
Masing-masing bertukar air liur. Tangan Sarah merangkul leher Zul.
1616Please respect copyright.PENANAuB2yC9WA9Y
“Umhhh… Umhhh…Churpp… Umhhh….” Berdesit-desit bunyi yang keluar.
1616Please respect copyright.PENANAMLGZMwVKm5
Dalam diam, tangan Zul menyelak t-shirt Sarah ke atas. Belakang Sarah diraba dan diusap dengan lembut. Dengan perlahan tangannya membuka cangkuk bra Sarah.
1616Please respect copyright.PENANArmfLovJqzd
“Umhhh…. Slurpp…. Umhhh…”
1616Please respect copyright.PENANAbdQiShrIzo
Setiap inci tubuh Sarah kini dijamah oleh tangan Zul. Tanpa sedar, t-shirt-nya sudah terselak.
1616Please respect copyright.PENANA3Nf6yFpigl
Tangan Zul mula beralih mengusap lembut buah dada Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAVXpZddGZTk
“Cekang, keras puting budak ni.”
1616Please respect copyright.PENANAP7BMK07QeO
“Baring sayang…” Arah Zul.
1616Please respect copyright.PENANAsM7xfXZY2v
Zul melepaskan baju t-shirt nya dari badan. Baju t-shirt dan bra Sarah diselaknya ke-paras dada. Tanpa menunggu lama, buah dada Sarah yang terletak elok dijamah dengan tangan kasarnya.
1616Please respect copyright.PENANAUCzUHZDuw7
Diusap, diramas dengan penuh bernafsu. Puting teteknya tak lekang dari mulut Zul.
1616Please respect copyright.PENANAz1AeXXisjO
“Slurppp… Slurppp… Umhhh… Churppp…..Slurppp… Umhhh…”
1616Please respect copyright.PENANACL861GgZN7
“Ohhhh… Ohhhh…. Arghh… Umhhh… Arghhh…. Abanggg…. Arghhh…. Sedappp…” Desah Sarah menahan nikmat, tiap kali puting teteknya di jilat dan dikulum dengan mulut dan lidah Zul.
1616Please respect copyright.PENANA1tSv0bR885
Dan tangan Zul seolah-olah memerah buah dadanya.
1616Please respect copyright.PENANATihRFn7uYc
Melihat keadaan Sarah yang sedang khayal. Tangannya yang sedang meramas dan mengentel puting tetek Sarah.
1616Please respect copyright.PENANA2nIePLJOMu
Beralih turun mengusap kebahagian peha dan singgah ke-celah kangkangnya pula.
1616Please respect copyright.PENANAfZXWMiYJSh
“Abangg… Jangann…” Badannya tersentak keatas sedikit. Dan tangannya cepat-cepat menahan tangan Zul yang berada dicelah kangkangnya.
1616Please respect copyright.PENANABMMNozWFx2
“Nape…?” Tanya Zul. Dengan tangannya masih lagi mengusap-ngusap celah kangkang Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAHNtDIsBVg9
Walaupun tangan Sarah masih lagi mengengam tangannya.
1616Please respect copyright.PENANAlnvbF3IKui
“Takutt….” Bisik Sarah.
1616Please respect copyright.PENANA91LjFz0LsP
“Abang ringan-ringan je.” Pujuk Zul.
1616Please respect copyright.PENANAwXRj6rpNsK
Sarah kembali diam dan mula tenang. Tangannya yang tadi mengengam tangan Zul mula kendur.
1616Please respect copyright.PENANAgLZnZDELGq
Melihat tingkah Sarah seperti melerakan. Tangan Zul berpindah ke-perut Sarah dan menyelinap masuk ke dalam seluarnya.
1616Please respect copyright.PENANAlRqivOwt3E
“Dah basah…” Bisik Zul pada Sarah yang terbaring di-atas sofa sedang Zul duduk berteleku di atas lantai sebelah Sarah.
1616Please respect copyright.PENANAl86WmAj9KR
“Umhhhh….. Sedapp…” Balas Sarah dengan matanya merenung dalam kedalam mata Zul.
1616Please respect copyright.PENANApIsUY55eo1
“Umhhh… Umhhh…. Arghhh… Arghhh… Abangggh…. Sedappp… Umhhh… Umhhhh…. Arghhh… Arghhh… Ohhhh… Sedappp banggg….. Arghhhh… lajuuu… Arghhh… Arghhhhh…. Umhhh…”
1616Please respect copyright.PENANAKjjrBqTtwT
Rengek Sarah dengan tubuh badannya ikut mengelinjang menahan sedap bila jari jemari Zul sedang mengentel-gentel kelentitnya dari dalam seluar track.
1616Please respect copyright.PENANAZQ4IqSzi4N
Peluang yang ada di manfaatkan sebaik mungkin oleh Zul. Sambil tangannya mengorek tundun tembam Sarah. Mulutnya juga tak lekang dari menjilat buah dada Sarah.
1616Please respect copyright.PENANA6CnJHscmUk
“Apa nak jadi, jadi lah. Yang penting aku dapat.” Kata hatinya yang sedang dirasuk.
1616Please respect copyright.PENANAzkesuvh42v
Tangan Zul cuba menanggalkan seluar track Sarah. Nafsu gilanya tidak dapat dibendung lagi. Diselak sedikit demi sedikit keatas. Hingga keparas lutut.
1616Please respect copyright.PENANAhhDHHPZZ9N
“Panggg….Panggg…..Panggg….”
1616Please respect copyright.PENANASptmQzD0Co
Bunyi pintu pagar grill diketuk bertalu dengan kuat.
1616Please respect copyright.PENANAHHjEQ8i4xh
“Abangggg…” Pekik Sarah seraya menolak tubuh Zul yang masih lagi menindih badannya.
1616Please respect copyright.PENANAMDzX6mi7QA
Cepat-cepat Sarah membetulkan kembali seluarnya yang sudah terlondeh separas pinggang.
1616Please respect copyright.PENANAnqYZVi7Yp6
“Pergi tengok sape datang tu.” Arah Sarah dengan wajahnya pucat lesi.
1616Please respect copyright.PENANAy5xODMTkc8
“Lori tu lah agaknya… Kejap abang tengok.” Jelas Zul dengan tenang.
1616Please respect copyright.PENANAeUc376NhJy
“Pangg… Panggg… Pangg…”
1616Please respect copyright.PENANAcjQzLyc4Tg
“Kejap… Kejap…” Laung Zul yang sedang bergerak menuju ke arah pintu utama. Sambil menyarungkan kembali baju dibadan.
1616Please respect copyright.PENANAuE6oDrf0dt
Bersambung......
1616Please respect copyright.PENANATik8k4CFUL
Thank for vote & support, if don't like. Don't report.
1616Please respect copyright.PENANAsL97VwyBxF