
Namaku Sari.1688Please respect copyright.PENANAHPPmVbIXFq
Aku tak tahu pasti hari lahirku—tak ada foto bayi, tak ada buku kenangan. Yang1688Please respect copyright.PENANAhpa5FsuRYK
aku tahu, aku anak yatim piatu. Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat aku1688Please respect copyright.PENANAWe0trNTSKw
masih terlalu kecil untuk mengingat wajah mereka. Kehilangan itu bukan hanya1688Please respect copyright.PENANAL4z8XB8Dhd
menyisakan sunyi, tapi juga menggantungkan hidupku pada kakek1688Please respect copyright.PENANA2X9sN6WECg
dan nenekku dari pihak ibu.
Mereka1688Please respect copyright.PENANAGQX3LuVfzo
menyambutku dalam keheningan rumah bilik bambu di pinggir desa. Rumah itu bukan1688Please respect copyright.PENANAm2pQGe8rkr
sekadar sederhana; ia lebih layak disebut gubuk. Dindingnya dari anyaman bambu yang1688Please respect copyright.PENANADr3dIoczPE
sudah banyak berlubang. Angin bebas menerobos, menyentuh tulang-tulang kami1688Please respect copyright.PENANAFk2g23RQ2U
setiap malam. Atap dari daun rumbia itu sudah lapuk, sebagian ditambal dengan1688Please respect copyright.PENANA3Tsr8vtJye
plastik bekas dan karung goni. Hujan bukan lagi tamu ia semacam kerabat lama1688Please respect copyright.PENANA1aUvZ7gs9n
yang selalu datang tanpa permisi dan membuat kami basah tanpa ampun.
Kakek dan1688Please respect copyright.PENANAdAVdIOiXl2
nenek sudah terlalu renta untuk bekerja. Kakek yang dulu petani kini hanya1688Please respect copyright.PENANAJ2UYTj0utj
duduk di depan rumah, menatap langit sore dengan mata yang kosong tapi tetap1688Please respect copyright.PENANATb3vDYUUXG
penuh kasih. Nenek, meski tubuhnya membungkuk dan tangannya gemetar, masih1688Please respect copyright.PENANAcgMQHZusY4
berusaha menganyam tikar dari daun pandan untuk dijual ke pasar, meski hanya1688Please respect copyright.PENANADeUvEa3UaD
laku dua ribu rupiah. Untuk makan, kami bergantung pada kayu bakar yang dijual1688Please respect copyright.PENANA2oUZtYirBI
kakek, dan sesekali belas kasih tetangga yang mengantar lauk sederhana sayur1688Please respect copyright.PENANAgLA0MoUqcv
bening, tahu goreng, atau sekadar sambal dan nasi hangat.
Aku tak1688Please respect copyright.PENANAyxcbMAtRPA
pernah merasa kekurangan cinta.
Waktu itu1688Please respect copyright.PENANABgoEnCSYSh
aku berusia sembilan tahun. Tubuhku kurus, tapi bagian dada sudah mulai tumbuh1688Please respect copyright.PENANARgDyxK5nuR
kata nenekku aku keturuan dari ibuku yg sekeluarga wanitanya berdada besar1688Please respect copyright.PENANAX2kIAS3cnC
semua,rambutku ikal berantakan, kulitku gelap karena matahari, dan jari-jariku1688Please respect copyright.PENANAa3bjbCnRcJ
kapalan karena sering membantu nenek mencuci atau menimba air dari sumur yang1688Please respect copyright.PENANAThFbmRmUDv
dalam.
Anak-anak1688Please respect copyright.PENANAE0nom5Oj0Z
tetangga mulai bersekolah. Mereka berjalan pagi-pagi dengan seragam1688Please respect copyright.PENANAnMm6nc2jfh
putih-merah, wajah bersih dan senyum cerah. Aku hanya bisa melihat dari1688Please respect copyright.PENANAVeJLsACDff
kejauhan, sambil membawa ember air ke dapur.
“Mak, aku1688Please respect copyright.PENANATYdp4fGH3K
mau sekolah,” kataku suatu malam. Nenek berhenti mengunyah nasi, memandangku1688Please respect copyright.PENANALCgMT1sP1C
lama. Matanya basah.
“Sekolah itu1688Please respect copyright.PENANA0Y13Sx5JmX
gratis, Nak. Tapi seragam, buku, sepatu? Kakekmu bahkan tak sanggup beli beras1688Please respect copyright.PENANAUh9mLVSTgB
tanpa utang di warung.”
Aku1688Please respect copyright.PENANA2jTLlRfwAJ
mengangguk pelan. Aku mengerti, tapi tak bisa menahan hati kecilku yang kecewa.1688Please respect copyright.PENANAaj3pdYTqfP
Aku ingin belajar. Aku ingin bisa menulis namaku, ingin membaca cerita di buku,1688Please respect copyright.PENANAdfyGC0ZbOO
ingin tahu dunia di luar dinding bambu ini.
Sampai suatu1688Please respect copyright.PENANAMm8gzK5pf8
hari, datang kabar dari seorang saudara jauh Wak Amir, kakak dari almarhum1688Please respect copyright.PENANAWS6zvH5THg
ayahku. Ia dikenal sebagai peternak bebek sukses di desa seberang. Konon1688Please respect copyright.PENANALmbqQWdFvh
bebeknya hampir seribu ekor.
Rumahnya1688Please respect copyright.PENANAdIpOU6Qfiv
besar, tanahnya luas. Bersama istrinya, Wak Indun, ia datang ke rumah kami1688Please respect copyright.PENANAVmDGxFe9Z1
dengan satu tawaran: mereka ingin mengadopsiku.
“Anak1688Please respect copyright.PENANAoneEKhyPRX
perempuan kan belum punya, Sar,” kata Wak Indun sambil membelai kepalaku. “Kamu1688Please respect copyright.PENANAGQMJpOoKuh
bisa bantu-bantu di dapur, jaga rumah. Nanti sekolah juga bisa kita urus.”
Nenek1688Please respect copyright.PENANAbln5N0dQde
terdiam. Kakek memegang lututnya, menatap tanah. Aku tak tahu harus senang atau1688Please respect copyright.PENANAb2ZgNbySd3
takut. Rumah yang besar? Makan teratur? Sekolah? Tapi juga harus meninggalkan1688Please respect copyright.PENANAFwOE0qanVv
kakek dan nenek? Bagaimana jika mereka sakit? Bagaimana jika aku tidak1688Please respect copyright.PENANAKhny4gCByz
diterima?
Namun1688Please respect copyright.PENANAkl0BI19XAA
akhirnya, mereka melepas kepergianku stelah wak Amir memberikan Amplop tebal1688Please respect copyright.PENANA8yLYrqSbs1
yang tak aku tahu apa isinya.
Dengan tas1688Please respect copyright.PENANAUgG61Q37QT
kain berisi dua stel pakaian lusuh dan sepasang sandal jepit, aku berangkat ke1688Please respect copyright.PENANARhe6rndnT9
rumah Wak Amir.
Rumah itu1688Please respect copyright.PENANACurQhlTLFy
benar besar. Dinding tembok, lantai keramik. Ada kulkas, televisi, bahkan1688Please respect copyright.PENANAyl0xrzUEUj
sepeda motor. Aku terkesima. Tapi semua itu tidak membuatku merasa nyaman.1688Please respect copyright.PENANA5zYitiqazG
Malam pertamaku, aku tidur di kamar yang sama dengan kelima anak lelaki Wak Amir1688Please respect copyright.PENANAxxsitV94Yu
semuanya masih sekolah, tapi usia mereka tak jauh dariku. Yang tertua, Mas Adi,1688Please respect copyright.PENANABMHIz4JrUZ
15 tahun dan duduk di kelas dua SMP.
Kamar itu1688Please respect copyright.PENANAC9ZgmgBDXA
sempit, hanya ada dua kasur tipis. Kami tidur berdempetan, laki-laki dan aku1688Please respect copyright.PENANAgGruvFCZd4
satu-satunya perempuan. Malu, bingung, tapi tak berani protes. Aku cuma tamu di1688Please respect copyright.PENANABahDyM064g
rumah ini.
Pagi-pagi,1688Please respect copyright.PENANAYt2c6u1S2Q
rumah sudah sibuk. Bebek-bebek ribut di kandang. Mereka tidak digembala oleh1688Please respect copyright.PENANA4ILFONhgAY
orang dewasa, tapi oleh anak-anak itu bergiliran bolos sekolah untuk menggiring1688Please respect copyright.PENANA983XUSEBB9
bebek ke sawah-sawah kosong yang habis panen. Aku ikut. Aku tak tahu harus apa,1688Please respect copyright.PENANAkWcEqy30Xe
jadi aku hanya ikut berjalan sambil membawa ember kecil untuk mengambil air1688Please respect copyright.PENANAoI00ehduY1
atau membersihkan lumpur.
Siang hari1688Please respect copyright.PENANAhFg5L42XtU
di sawah panasnya luar biasa. Tapi mereka semua terlihat biasa saja. Saat bebek1688Please respect copyright.PENANARhIoIvnckR
mulai menyebar mencari makan, anak-anak itu berlarian ke sungai.
“Sari, ikut1688Please respect copyright.PENANAJFTZIspPGf
mandi!” seru Mas Adi sambil sudah membuka bajunya.
Aku ragu.1688Please respect copyright.PENANA93Vdbdy4Jo
Tapi mereka telanjang semua bukan karena tidak sopan, tapi karena memang belum1688Please respect copyright.PENANAfCRlvX7j3C
cukup besar dan kebiasaan anak2 kampung memang begitu. Aku hanya ikut-ikutan. Dan1688Please respect copyright.PENANATfKP8D0yji
setelah membuka smua pakaianku akupun turun ke sungai.
Sungainya1688Please respect copyright.PENANAmxFQACIdWu
lebar dan tampak tenang. Aku belum bisa berenang, tapi penasaran.
Aku1688Please respect copyright.PENANADJzE27MVkS
menyebur… dan salah langkah.
Kakiku tak1688Please respect copyright.PENANAF92sFCkbxR
menyentuh dasar, dan aku panik. Air menelanku, dingin dan berat. Aku mencoba1688Please respect copyright.PENANATejnih7not
berteriak, tapi air masuk ke mulutku. Dunia mendadak senyap. Aku merasa seperti1688Please respect copyright.PENANAhep749svkl
ditarik ke dasar bumi.
Lalu,1688Please respect copyright.PENANAHtwePKhiz5
tiba-tiba ada yang memeluku . Pelukan hangat membawaku ke atas. Nafasku1688Please respect copyright.PENANA3x2SKUQmck
kembali, meski tersengal. Mas Adi menarikku ke tepi berpegangan pada sebuah1688Please respect copyright.PENANAEVH2RJAD9V
batu besar, lalu memegang bahuku.
“Kenapa1688Please respect copyright.PENANAWBqoBhQYpx
nyebur kalau nggak bisa berenang?” katanya pelan.
Aku1688Please respect copyright.PENANAy7AIKCnKHf
menangis. Bukan karena takut, tapi karena malu. Aku ingin terlihat kuat, tapi1688Please respect copyright.PENANAxKYZvOVpLK
malah hampir tenggelam.
“Lain kali,1688Please respect copyright.PENANAhckkVQZFIn
bilang dulu. Nggak usah malu,” lanjut Mas Adi
Selama1688Please respect copyright.PENANAXm5I0ywmwf
penyelamatan itu aku merasa ada sesuatu yang menempel di pantatku. Rasanya seperti1688Please respect copyright.PENANAK8j5rFLrX6
kayu tapi gak terasa sakit bahkan terasa lembut di belahan pantatku saat Mas Adi1688Please respect copyright.PENANA4S6S2xhFls
memelukku erat daei belaMas.
Makin lama1688Please respect copyright.PENANAKRxgepIn75
terasa mengeras saat menggesek-gesek belahan1688Please respect copyright.PENANAKH0TYpYfbn
pantatku.
Aku penasaran1688Please respect copyright.PENANAdkNvByz9iy
aku takut itu ikan atau apa? Maka aku mencoba pegang sesuatu yang menggesek gesek belahan Pantatku.1688Please respect copyright.PENANAvttdTcL8oX
Mas Adi1688Please respect copyright.PENANAFntNx3v4FU
sempat melarangku,takut terbawa arus katanya tapi kemudian dia membalik1688Please respect copyright.PENANAmhWTNiOTPS
posisiku jadi menghadap padanya dan menggendongku perlahan ke tempat yang1688Please respect copyright.PENANABuS4ZG4pRD
alirannya airnya tenang.
saat kami sudah dibagian yang dalamnya seleher1688Please respect copyright.PENANAGMVuuOsqbj
dan alirannya tenang Mas Adi menyuruhku melakukan gerakan maju mundur sambil aku1688Please respect copyright.PENANATy2KCqotUE
di suruh menggenggam tonjolan yang dsri tadi menggesek pantatku dan kini berada1688Please respect copyright.PENANA88VSu4fw0Y
di bagian bawah perutku, akupun menurutinya dan saat aku meremasnya dan hendak1688Please respect copyright.PENANA91nyzYsJA6
menariknya benda itu seperti lengket aku coba turunkan dan tarik lagi tapi gak1688Please respect copyright.PENANAxrMxLLIbHb
bisa
“ Mas ini1688Please respect copyright.PENANAyJ9vNUQNlM
apa kok keras anget tapi gk bisa ku cabut” tanyaku keheranan dan saat aku lihat1688Please respect copyright.PENANAKQAMcVert6
Tampang Mas Adi seperti nikmat. Tidak lama kemudian dia agak mengerang dan tiba21688Please respect copyright.PENANAtMt2KpRQKA
terasa ada keluar cairan kayak ingus keluar dari dalam air. Benda yg ku remas1688Please respect copyright.PENANA9zbCrlnfZp
tadi terasa mengecil akupun heran dan1688Please respect copyright.PENANA1TlEcwF79W
bertanya lagi
“ Mas ini1688Please respect copyright.PENANA4cIGIhqIMB
apaan sih? Kok jadi kecil ?” Mas Adi hanya tersenyum dan berkata makasih uda1688Please respect copyright.PENANASQBGpqiRap
bikin enak, senang rasanya punya adik cewek penurutkayak aku, lalu di elusnya1688Please respect copyright.PENANAkuyQLNdUjj
kepalaku membuatku merasa senang merasa di sayangj teramat sangat.
Adik-adik Mas1688Please respect copyright.PENANA4Ob8EGUX5T
Adi kemudian mendahului naik dan kembali berpakaian untuk mengurus bebek.
Setelah sungai sepi kami naik ke darat. Berdua1688Please respect copyright.PENANAfhjUusxlcm
tetap telanjang dan aku tak sengaja melihat ke arah selangMasan Mas Adi kulihat penisnya ngaceng.
“ Mas itunya1688Please respect copyright.PENANA9cStjpq8qI
kok berdiri gt ? Apa nggk sakit ? “ tanyaku polos
Dia malah meminta aku mendekat dan berkata.
Bersambung..
CEk fullnya di
https://victie.com/novels/belajar_menikmati_sejak_dini
ns216.73.216.197da2