"Manusia!"665Please respect copyright.PENANAHO7oFFiJXv
665Please respect copyright.PENANAVTj4evX7SV
- Bill665Please respect copyright.PENANACI8VbnDhEM
665Please respect copyright.PENANAY15elvCi5M
665Please respect copyright.PENANAJR0wkXQVuG
665Please respect copyright.PENANAbyHXrUyYPR
665Please respect copyright.PENANA2pbV7sXg0r
****665Please respect copyright.PENANAUpNUiUUmd6
665Please respect copyright.PENANASDcB3ig8yO
665Please respect copyright.PENANAPdTc22gD53
665Please respect copyright.PENANASyntc1TbcV
665Please respect copyright.PENANAQDriyH8S5l
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
665Please respect copyright.PENANARINSPAacpY
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.665Please respect copyright.PENANAIMYttjhpS7
665Please respect copyright.PENANAw8L6yrIMXl
665Please respect copyright.PENANAgazWpNjiFD
665Please respect copyright.PENANAMcn69M96XC
665Please respect copyright.PENANAUyCKuV1Jou
Jangan lupa vote dan komment :)665Please respect copyright.PENANA5MBvJ35M6b
665Please respect copyright.PENANAZtZsgNbTFG
665Please respect copyright.PENANAowU7xD6l9w
665Please respect copyright.PENANAHraIjnsK2d
665Please respect copyright.PENANAfkph9XbYbJ
- alfa665Please respect copyright.PENANAKXl4twVA7S
665Please respect copyright.PENANA1RoBPC35ZY
665Please respect copyright.PENANAVxSD5bZHFD
665Please respect copyright.PENANA2UcPfem9jq
665Please respect copyright.PENANAhgIXTSEIrQ
665Please respect copyright.PENANAlcG0bVgQRm
665Please respect copyright.PENANASJBn4kZc2u
665Please respect copyright.PENANAe3EweXo1cY
665Please respect copyright.PENANAQAfUpXh9PV
665Please respect copyright.PENANA1nUS8EHHcW
665Please respect copyright.PENANALoWmCJeSWB
665Please respect copyright.PENANAqsViho2NAv
665Please respect copyright.PENANAHiMzIiQHer
665Please respect copyright.PENANALbpjT40sA7
665Please respect copyright.PENANA2hkImeycQ7
665Please respect copyright.PENANAwPqXw0ZgKY
665Please respect copyright.PENANAGFuP0d1gTV
665Please respect copyright.PENANAZkxKlb7cCG
665Please respect copyright.PENANANRis2Bz7lD
665Please respect copyright.PENANA7rWkWDQvjQ