"Manusia!"632Please respect copyright.PENANADMlfD4EiLi
632Please respect copyright.PENANAUOO617yi8k
- Bill632Please respect copyright.PENANAD0bQNY1ONY
632Please respect copyright.PENANA9GVDrUEjLS
632Please respect copyright.PENANA6vt5xN184K
632Please respect copyright.PENANAmCccJSUYhX
632Please respect copyright.PENANAhnHjnDYuyt
****632Please respect copyright.PENANALG0sttoQID
632Please respect copyright.PENANAHmSQxjlgr2
632Please respect copyright.PENANAtipboY2jYk
632Please respect copyright.PENANAk1QPSMBQdb
632Please respect copyright.PENANACdRdCEgfPX
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
632Please respect copyright.PENANA03XZHTs5cy
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.632Please respect copyright.PENANA9rmaofrGnz
632Please respect copyright.PENANAJ9fiZCLB4t
632Please respect copyright.PENANAgc6sRDQHUT
632Please respect copyright.PENANAmSh6pLtPxy
632Please respect copyright.PENANAYttZJPwD75
Jangan lupa vote dan komment :)632Please respect copyright.PENANAl3qFqILvyk
632Please respect copyright.PENANA0xKb03KkXT
632Please respect copyright.PENANAMDJfbO0xbC
632Please respect copyright.PENANABC24IjAgTs
632Please respect copyright.PENANArtu3RJKwcD
- alfa632Please respect copyright.PENANAWMHbUpTxHT
632Please respect copyright.PENANALOA2Y1583Y
632Please respect copyright.PENANAMT65iK71QB
632Please respect copyright.PENANAaRk2d2Np5a
632Please respect copyright.PENANADmQYVTbmXR
632Please respect copyright.PENANAAOBgdj4Qxj
632Please respect copyright.PENANAy5lYaNZmS5
632Please respect copyright.PENANAWRDyPMIDhm
632Please respect copyright.PENANATUACirxO5B
632Please respect copyright.PENANAQgRKT0T6gO
632Please respect copyright.PENANAHXK6hMORBn
632Please respect copyright.PENANAhzbrwuSYkn
632Please respect copyright.PENANA1E0AokZwSl
632Please respect copyright.PENANAZOuDb7Lw6r
632Please respect copyright.PENANAai34M1qKP8
632Please respect copyright.PENANAP7ohCmxRnm
632Please respect copyright.PENANAZio41y8wHj
632Please respect copyright.PENANAMpHQXiEMe4
632Please respect copyright.PENANAYk1uekj8fv
632Please respect copyright.PENANAdTjWZuBNoE