Kira's POV400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmwSPZI2Ll
PLAK!400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dwZ6mKFQS
Gue mengangkat kepala. Mata gue membelalak.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwzrEQt4VZ
Sumpah, gue rasa Kak Zia udah gila!400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWROTdXS5q
Bukan hanya gue namun semua orang di main room ini menatap Kak Zia gak percaya. Termasuk Kak Deva juga cowok yang tadi nuduh gue stalker di kamar. Apalagi cowok yang ditamparnya. Sepertinya, ia sudah kehabisan kata-kata.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdw7bKdhUY
Ya Tuhan! Peristiwa aneh apalagi ini?!
x.o.x
"Sekarang, tolong jelaskan. Bagaimana kau bisa ada di kamar Jimin?" Seorang cowok berlesung pipi menginstruksi gue, sepertinya ia pemimpin cowok-cowok disini.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2Lpkt5Wkm
"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Gue menelan ludah, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku tidur di kamarku tapi tiba-tiba terbangun disana!"400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1J0wPTKFDY
"Jangan mencoba berbohong!" Seru seorang cowok yang berkulit paling putih, bahkan putihnya mengalahkan gue, dan berwajah manis bila ia mau tersenyum. "Haruskah kita percaya dengan perempuan gila ini?" Tanyanya menghadap teman-temannya.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6rtbSkVvD
Gue kembali menundukkan kepala. Entah mengapa daritadi cowok ini terus berkata kasar.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmAKpZNbSb
"Hyung, tolong diam!" Cowok berlesung pipi itu sekali lagi memberikan instruksi. Namun kali ini bukan gue yang diinstruksi, melainkan cowok yang berkulit paling putih tadi.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZpicVrHXZ
"Ck, dasar." Cowok berkulit putih itu berdecak.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCZKPx7nHi
"Apa kau mengenal 2 perempuan itu?" Tanya cowok berlesung pipi.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjVcQUu1Vk
"Ya, mereka adalah seniorku di sekolah." Jawab gue jujur.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByEMARSPIp
"Hey, dengar! Sudah kubilang mereka itu satu komplotan!" Cowok berkulit paling putih itu kembali berbicara.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1pBO6vzQV
"HYUNG! Tolong diam!" Kali ini cowok berlesung pipi itu membentak. "Semuanya akan lebih cepat selesai bila kau mau diam!"400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W7IxY65zz
"Sudahlah, jangan diributkan. Kita selesaikan baik-baik. Yoongi, tolong biarkan Namjoon menyelesaikan ini." Lerai seorang cowok yang cakep pake banget. Dadanya bidang, wajahnya perfect.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRr86SzuIp2
"Ck, ssibal! Baiklah, aku akan diam!" Cowok itu kembali berdecak sebal.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvu2J1OfLY
"Hmm, jadi kau benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa berada di kamar Jimin?" Sekali lagi, cowok berlesung pipi itu kembali bertanya. Entah siapapun namanya tadi, gue udah lupa.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyM5h7guG4
"Sumpah, aku gak tahu!" Seruku nyaris menangis. "Serius, aku tidak tahu bagaimana bisa seperti itu."400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPgG85NF8W
"Permisi, sepertinya aku tahu bagaimana Kira bisa sampai di sini." Selak Kak Zia tiba-tiba.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxLQd9URB7
"Kira adalah fans Deva. Sedangkan Deva sering bermain di rumahku karena aku adalah sahabatnya. Sudah beberapa bulan terakhir Kira men-stalking Deva melalui kamera CCTV kecil yang ia letakkan di meja belajarku. Sepertinya saat aku dan Deva sedang membuat origami, Kira sedang memperhatikan kami. Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi itu satu-satunya kemungkinan."400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1sFBY4F9t
Gue terpaku mendengar kata-kata tersebut. Cengo menatap Kak Zia.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNIXI8Cbl0
WHAT??!!! Jadi, selama ini Kak Zia udah tau??!400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIssgpDZIV
Sumpah, gue malu! Kak Zia udah tau kalo gue naruh tuh kamera CCTV di meja belajarnya!400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXYAoeM8Pb
Njir, gue malu banget sama Kak Zia and Kak Deva!400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXhszo0IfT
Dari dulu, waktu Kak Zia masih satu ekstrakurikuler olim sampe sekarang, gue gak pernah bisa ngibulin Kak Zia.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tx97hNViw
Oke, fix, gue pengen mati aja sekarang.
x.o.x
Sekarang pukul setengah dua malam waktu Korea Selatan. Cowok berlesung pipi itu akhirnya menyuruh gue, Kak Zia, dan Kak Deva untuk istirahat di salah satu kamar di dorm ini. Serta menyuruh keenam cowok yang lainnya bubar, memintanya untuk segera beristirahat juga.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91KrVZASGB
"Apa tak apa satu kamar untuk bertiga?" Sekali lagi cowok ini bertanya memastikan. Suaranya khas sekali.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cPGw0Uzk4
"Gwenchana." Kak Zia tersenyum. "Ini sudah lebih dari cukup."400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBv7Tm7XtX
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalau butuh bantuan, cari saja aku di kamar Jimin, tidak jauh kok, letaknya disana." Balas cowok itu sambil menunjuk kamar yang dimaksud.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61nX4j7PpI
"Kamsahamnida." Kak Zia membungkukkan badannya, disusul oleh Kak Deva kemudian gue.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUrqUrMEa7
"Sudahlah, tak perlu sampai seperti itu. Tidurlah dengan nyaman dan kita selesaikan masalah ini besok. Percayalah, tak ada hal buruk yang akan terjadi. Jalja~" Ucap cowok dengan suara khas ini sebelum pergi meninggalkan kami yang akan tidur di kamarnya.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYj97tAfVw
Dia sangat baik bukan? Like an angel!! ^^400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydMOG8U78H
"OMG!" Seru Kak Zia saat terduduk di pinggiran ranjang kasur. "Apa yang udah gue lakuin? Lo gila Zi! Gila! Gila! Gila!"400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJodb2Htka
"Udahlah, Zi. Ga usah nyalahin diri lo sendiri. Gue gak nyangka Jungkook oppa bakal kayak gitu." Kak Deva duduk di samping Kak Zia, mencoba menghiburnya.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEgdDpR9WG
"Tapi Dev, Jungkook oppa pasti mengira gue ini sasaeng fans karena nampar dia!"400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo38aeuyaWB
"Kok bisa?"400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhN30RAkEX
"Pasti dia mikir, gue ini nampar dia itu cuma bikin agar dia selalu inget gue. Inget kalo gue pernah nampar dia."400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKH19Z3QBap
"Yang lo omongin masuk akal." Kak Deva manggut-manggut.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuideB0iz4
"Oke, Zi. Lo harus tenang. Besok semuanya akan selesai dengan baik." Kak Zia mencoba menenangkan dirinya sendiri.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhmljU1TFQ
"Kak Zia..." Panggil gue pelan, agak takut.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSDoxqxCBa
Kak Zia menoleh.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvsZeGqQM7
"Sejak kapan kakak sadar gue masang kamera CCTV di kamar kakak?" Tanya gue takut-takut.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi692oJJgoi
"Sejak lo pertama kali masang." Jawab Kak Zia dengan entengnya.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOE4KSXRV4X
"E, e, em, sorry Kak Zia. Dan Kak Deva, sorry buat nge-stalk sejauh ini." Gue menundukkan kepala.400Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtX9lluD5eE
Oke, fix, Ra! Malu-maluin tau!
