Kira's POV550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxxTwmH4id
PLAK!550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoLPqUgPTQ
Gue mengangkat kepala. Mata gue membelalak.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdrs2Uk3SL
Sumpah, gue rasa Kak Zia udah gila!550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcOtwrDYeM
Bukan hanya gue namun semua orang di main room ini menatap Kak Zia gak percaya. Termasuk Kak Deva juga cowok yang tadi nuduh gue stalker di kamar. Apalagi cowok yang ditamparnya. Sepertinya, ia sudah kehabisan kata-kata.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ836hq8NLwf
Ya Tuhan! Peristiwa aneh apalagi ini?!
x.o.x
"Sekarang, tolong jelaskan. Bagaimana kau bisa ada di kamar Jimin?" Seorang cowok berlesung pipi menginstruksi gue, sepertinya ia pemimpin cowok-cowok disini.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubmZXTMs2S
"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Gue menelan ludah, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku tidur di kamarku tapi tiba-tiba terbangun disana!"550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9M0MxPh4N
"Jangan mencoba berbohong!" Seru seorang cowok yang berkulit paling putih, bahkan putihnya mengalahkan gue, dan berwajah manis bila ia mau tersenyum. "Haruskah kita percaya dengan perempuan gila ini?" Tanyanya menghadap teman-temannya.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4XoPcv2kZ
Gue kembali menundukkan kepala. Entah mengapa daritadi cowok ini terus berkata kasar.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDovCGHRSd
"Hyung, tolong diam!" Cowok berlesung pipi itu sekali lagi memberikan instruksi. Namun kali ini bukan gue yang diinstruksi, melainkan cowok yang berkulit paling putih tadi.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibMnxYUYRL
"Ck, dasar." Cowok berkulit putih itu berdecak.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RqBM5xZmC
"Apa kau mengenal 2 perempuan itu?" Tanya cowok berlesung pipi.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUN5J1CaJT
"Ya, mereka adalah seniorku di sekolah." Jawab gue jujur.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWnUNq7zwR
"Hey, dengar! Sudah kubilang mereka itu satu komplotan!" Cowok berkulit paling putih itu kembali berbicara.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcngSFdWaI
"HYUNG! Tolong diam!" Kali ini cowok berlesung pipi itu membentak. "Semuanya akan lebih cepat selesai bila kau mau diam!"550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSvvgur3tEZ
"Sudahlah, jangan diributkan. Kita selesaikan baik-baik. Yoongi, tolong biarkan Namjoon menyelesaikan ini." Lerai seorang cowok yang cakep pake banget. Dadanya bidang, wajahnya perfect.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdizj2D8r0
"Ck, ssibal! Baiklah, aku akan diam!" Cowok itu kembali berdecak sebal.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYLfatoC3O
"Hmm, jadi kau benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa berada di kamar Jimin?" Sekali lagi, cowok berlesung pipi itu kembali bertanya. Entah siapapun namanya tadi, gue udah lupa.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFO5SJVuczP
"Sumpah, aku gak tahu!" Seruku nyaris menangis. "Serius, aku tidak tahu bagaimana bisa seperti itu."550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡux9mlJU5qm
"Permisi, sepertinya aku tahu bagaimana Kira bisa sampai di sini." Selak Kak Zia tiba-tiba.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGscPCjG4R1
"Kira adalah fans Deva. Sedangkan Deva sering bermain di rumahku karena aku adalah sahabatnya. Sudah beberapa bulan terakhir Kira men-stalking Deva melalui kamera CCTV kecil yang ia letakkan di meja belajarku. Sepertinya saat aku dan Deva sedang membuat origami, Kira sedang memperhatikan kami. Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi itu satu-satunya kemungkinan."550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2AhSrSWR2
Gue terpaku mendengar kata-kata tersebut. Cengo menatap Kak Zia.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZysVAEW4iQ
WHAT??!!! Jadi, selama ini Kak Zia udah tau??!550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzBB7Yuz19
Sumpah, gue malu! Kak Zia udah tau kalo gue naruh tuh kamera CCTV di meja belajarnya!550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1Er0KlL3s
Njir, gue malu banget sama Kak Zia and Kak Deva!550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jzNFh6aQo
Dari dulu, waktu Kak Zia masih satu ekstrakurikuler olim sampe sekarang, gue gak pernah bisa ngibulin Kak Zia.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4J8br8zrk
Oke, fix, gue pengen mati aja sekarang.
x.o.x
Sekarang pukul setengah dua malam waktu Korea Selatan. Cowok berlesung pipi itu akhirnya menyuruh gue, Kak Zia, dan Kak Deva untuk istirahat di salah satu kamar di dorm ini. Serta menyuruh keenam cowok yang lainnya bubar, memintanya untuk segera beristirahat juga.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWF97BBFLOS
"Apa tak apa satu kamar untuk bertiga?" Sekali lagi cowok ini bertanya memastikan. Suaranya khas sekali.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDf83oPrvec
"Gwenchana." Kak Zia tersenyum. "Ini sudah lebih dari cukup."550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mj1i60bLv
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalau butuh bantuan, cari saja aku di kamar Jimin, tidak jauh kok, letaknya disana." Balas cowok itu sambil menunjuk kamar yang dimaksud.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7P3TJAVjgz
"Kamsahamnida." Kak Zia membungkukkan badannya, disusul oleh Kak Deva kemudian gue.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrpRKhJgNz
"Sudahlah, tak perlu sampai seperti itu. Tidurlah dengan nyaman dan kita selesaikan masalah ini besok. Percayalah, tak ada hal buruk yang akan terjadi. Jalja~" Ucap cowok dengan suara khas ini sebelum pergi meninggalkan kami yang akan tidur di kamarnya.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjYqcAJc08
Dia sangat baik bukan? Like an angel!! ^^550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJJgYAG7H1
"OMG!" Seru Kak Zia saat terduduk di pinggiran ranjang kasur. "Apa yang udah gue lakuin? Lo gila Zi! Gila! Gila! Gila!"550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YuDkjjbJc
"Udahlah, Zi. Ga usah nyalahin diri lo sendiri. Gue gak nyangka Jungkook oppa bakal kayak gitu." Kak Deva duduk di samping Kak Zia, mencoba menghiburnya.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfi1rNjmLu
"Tapi Dev, Jungkook oppa pasti mengira gue ini sasaeng fans karena nampar dia!"550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHr5tkeKc0
"Kok bisa?"550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekRCwRDaPf
"Pasti dia mikir, gue ini nampar dia itu cuma bikin agar dia selalu inget gue. Inget kalo gue pernah nampar dia."550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqstCJiXWqR
"Yang lo omongin masuk akal." Kak Deva manggut-manggut.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQN7Pd8Kfz
"Oke, Zi. Lo harus tenang. Besok semuanya akan selesai dengan baik." Kak Zia mencoba menenangkan dirinya sendiri.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASHgTbAi7o
"Kak Zia..." Panggil gue pelan, agak takut.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVDJ7XumoF
Kak Zia menoleh.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DFkqWA5ZI
"Sejak kapan kakak sadar gue masang kamera CCTV di kamar kakak?" Tanya gue takut-takut.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRZeOLCIOi
"Sejak lo pertama kali masang." Jawab Kak Zia dengan entengnya.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKMJ6sL7gr
"E, e, em, sorry Kak Zia. Dan Kak Deva, sorry buat nge-stalk sejauh ini." Gue menundukkan kepala.550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfSXfNSO48
Oke, fix, Ra! Malu-maluin tau!
