[Chapter 3 (part 3)]
565Please respect copyright.PENANAW1SZXaB3wo
*kriiiing*
565Please respect copyright.PENANABODUBsRJaT
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
565Please respect copyright.PENANAFbP1eN6JL5
"Jessica" panggil sang guru.
565Please respect copyright.PENANAZpExGOCGAI
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
565Please respect copyright.PENANAv0KoMeozbh
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
565Please respect copyright.PENANA0kwgfuBvyW
"Eh!? I-Iya pak?"
565Please respect copyright.PENANAWKZuhIyckC
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
565Please respect copyright.PENANAa5qwEzSKef
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
565Please respect copyright.PENANA4Q7I6yXg2X
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
565Please respect copyright.PENANAJvumaYWdXr
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
565Please respect copyright.PENANAwFrzKf2nHw
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
565Please respect copyright.PENANAoPPLWsCsvf
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
565Please respect copyright.PENANAXb7gUNhBQI
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
565Please respect copyright.PENANASmcumaOBsm
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
565Please respect copyright.PENANA212pTSgE4T
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
565Please respect copyright.PENANAxY5epy5IwI
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
565Please respect copyright.PENANAKvdZe88KaV
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
565Please respect copyright.PENANA6TPvXY4QHE
"O-Oh silahkan."
565Please respect copyright.PENANAIFZDXa1RHM
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
565Please respect copyright.PENANAuhXTl0uQxi
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
565Please respect copyright.PENANA479zxoweJA
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
565Please respect copyright.PENANAPLsyxHHFRn
"Pak!"
565Please respect copyright.PENANAjiW8NevETq
"Ya ada apa Julio."
565Please respect copyright.PENANA2dPIzOZv3T
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
565Please respect copyright.PENANAFIKnAKmaXv
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
565Please respect copyright.PENANAPPe2LKNvf5
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
565Please respect copyright.PENANAodR3OtOaxQ
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
565Please respect copyright.PENANAQS9RtfVjHN
Julio pun langsung berjalan keluar.
565Please respect copyright.PENANA0DKOkL2eWz
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
565Please respect copyright.PENANAAHOUhAXJ1K
***
565Please respect copyright.PENANAMHrf5VGFxK
Di ruang UKS.
565Please respect copyright.PENANAFfZpmNWsEH
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
565Please respect copyright.PENANAr1Hb14hTKx
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
565Please respect copyright.PENANAfnZ7DL0GWw
"Memandangi siapa?"
565Please respect copyright.PENANAEgXVUVqO5t
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
565Please respect copyright.PENANAy2Ua0AbSsw
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
565Please respect copyright.PENANAbI2tmbsO1q
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
565Please respect copyright.PENANAo3Vymjre9P
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
565Please respect copyright.PENANAJXcJisS6q1
"Oh, begitu."
565Please respect copyright.PENANAetJAoymY9Y
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
565Please respect copyright.PENANATyezf6bf43
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
565Please respect copyright.PENANAKsqtwSQ6Vk
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
565Please respect copyright.PENANAyYJl2997sJ
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
565Please respect copyright.PENANADagU5T3nSM
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
565Please respect copyright.PENANAUWxHGQarWK
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
565Please respect copyright.PENANAalUQ0tCydj
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
565Please respect copyright.PENANAvoV4A732Pn
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
565Please respect copyright.PENANA5mP9DOVymn
"Kakak mu?"
565Please respect copyright.PENANAqkO9ENFH6K
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
565Please respect copyright.PENANAKLhMk9xZBt
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
565Please respect copyright.PENANAzwYsfd0Ixv
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
565Please respect copyright.PENANA1CZxtjL0iq
"Sophie."
565Please respect copyright.PENANAYMHywlq5Ib
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
565Please respect copyright.PENANAHdVRaAIlmj
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
565Please respect copyright.PENANAFkFMgWUTSb
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
565Please respect copyright.PENANAgWDtTgtxPk
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
565Please respect copyright.PENANAH6CW7IIWbi
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
565Please respect copyright.PENANA38qkHJizCP
"Huh!?"
565Please respect copyright.PENANAPdyOuQDkAX
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
565Please respect copyright.PENANAQ9W2KtB0cV
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
565Please respect copyright.PENANAJrxyLheVeP
Jessica pun terdiam sesaat.
565Please respect copyright.PENANATTDJynDPnz
"I-Iya juga."
565Please respect copyright.PENANANxwIOh0na5
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
565Please respect copyright.PENANADGZ3IyLouU
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
565Please respect copyright.PENANATGdlU2Rabf
Julio pun menghela nafas berat.
565Please respect copyright.PENANADUWqdZBhH0
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
565Please respect copyright.PENANAGtnqyZnfuD
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
565Please respect copyright.PENANAJ8XqjQamMb
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
565Please respect copyright.PENANAAKy9j93KC6
"Ketua osis?"
565Please respect copyright.PENANAVftAiKqw0N
"Ya."
565Please respect copyright.PENANAZQ3Kpdn9vS
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
565Please respect copyright.PENANASikI3mWEhN
"Oh begitu."
565Please respect copyright.PENANAErcSFJCcMi
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
565Please respect copyright.PENANA2SsRU4A024
"Apakah kau iri denganya?"
565Please respect copyright.PENANAQHoPUxAMWp
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
565Please respect copyright.PENANAxaEErWej0y
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
565Please respect copyright.PENANADSQpkYh8ZC
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
565Please respect copyright.PENANACioAstezcX
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
565Please respect copyright.PENANAcs7vijuL4a
"Boleh meminta sesuatu?"
565Please respect copyright.PENANAJJvKds6Q6D
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
565Please respect copyright.PENANATHXRlU0bF6
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
565Please respect copyright.PENANATxtNBOLocz
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
565Please respect copyright.PENANAaJ4aZqzPZk
"Kau yakin? Kenapa?"
565Please respect copyright.PENANAlahqJkoVUr
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
565Please respect copyright.PENANAOsBU5DxnGC
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
565Please respect copyright.PENANAtp3zCVEPQH
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
565Please respect copyright.PENANAlDcbTVQtLy
Julio pun mendekati Jessica
565Please respect copyright.PENANAt0V3lGqdUw
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
565Please respect copyright.PENANAabfVcwAN5S
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
565Please respect copyright.PENANAbipOgO5zJW
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
565Please respect copyright.PENANAX7WThfIc6Y
"Terima kasih, Jessica."
565Please respect copyright.PENANA4i92blvnX7
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
565Please respect copyright.PENANAmaJt8bfkkF
"Kalau begitu ayo kembali."
565Please respect copyright.PENANA4bsQf5wdN2
*kriiiiing!*
565Please respect copyright.PENANAat9DwSI556
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
565Please respect copyright.PENANAPomiitBzPS
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
565Please respect copyright.PENANAtwOeNlktwu
To be continue
===========================
565Please respect copyright.PENANAi6RI7NYuk8
ns216.73.216.230da2