[Chapter 3 (part 5)]
567Please respect copyright.PENANA9wteqRPeaJ
"Hey Bella... boleh aku bertanya sesuatu kepada mu?"
567Please respect copyright.PENANA81iN7ieFGb
Tatapan Julio membuat mereka sedikit takut, kecuali Sophie dan Selvia karena mereka sedang fokus membaca novel.
567Please respect copyright.PENANAKNQgGCTJIN
"Boleh, silahkan saja kalau mau bertanya," jawab Bella sambil mengelus Lily.
567Please respect copyright.PENANACMNRTq5gsP
"Apa benar kau pernah menolak para siswa yang ingin bergabung dengan eskul mu?"
567Please respect copyright.PENANAmGhZ5cBpNK
Pertanyaan Julio pun membuat Lily dan Sophie terkejut, Sophie yang tadinya fokus membaca, kini melirik Julio dengan tajam dan Lily menunjukan wajah marah, ia mengepalkan tangannya seakan ingin menghancurkan sesuatu dan benar, Lily pun mendekat dan menarik kerah baju Julio.
567Please respect copyright.PENANA9kVVip9HyY
"Kau!"
567Please respect copyright.PENANA2GzXMpXmaK
"Lily berhenti!" kata Bella sambil terus menunduk.
567Please respect copyright.PENANAT8yrNIjUht
"tapi Bella..."
567Please respect copyright.PENANAyjsJRw7c02
"Sudah tidak apa-apa, itu bukanlah suatu rahasia, wajar saja Julio ingin tahu tentang hal itu..."
567Please respect copyright.PENANAC71fPPLYmF
Bella pun berdiri dan mengangkat wajahnya.
567Please respect copyright.PENANAw9Vd5FqEto
"Lagipula dia adalah anggota baru kita," kata Bella sambil tersenyum manis.
567Please respect copyright.PENANARp907XR3xF
"B-Bella..."
567Please respect copyright.PENANAwQFbSll3c4
Bella pun menggelengkan kepala agar Lily mengerti kalau dia tidak apa-apa. Lily pun menengok ke arah Julio kembali, ia mematap tajam Julio dan terus menarik kerahnya.
567Please respect copyright.PENANAJiISTOrjA6
"Cih!…"
567Please respect copyright.PENANAut80rWvVX6
Lily pun melepaskan Julio dan duduk kembali di sofa nya sambil menyilangkan tangannya,
Sophie pun mengelus kepala Lily agar tenang.
Bella menarik nafas dan siap menjawab pertanyaan Julio.
567Please respect copyright.PENANAxyh4i7wE5h
"Aku akan menjawab pertanyaan mu Julio, dengarlah baik-baik, karena aku tidak akan mengulanginya lagi."
567Please respect copyright.PENANAjSMR9vIUHU
suasana pun mulai serius, Jessica yang dari tadi berdiri di dekat pintu mendekat ke belakang Julio dan Herry. Begitupun Selvia, yang sedari tadi sedang membaca novel di balik rak buku pun mendekat ke samping Herry.
Semuanya nampak serius menanggapi hal ini, terutama Julio dan Jessica.
567Please respect copyright.PENANAFpZEgUtuwt
"Baiklah, Aku menolak mereka semua karena Aku tidak mau kalau mereka hanya bergabung kemari karena ada diriku, Aku sangat tidak menyukai hal itu."
567Please respect copyright.PENANAHpyRyTiLlx
Jessica nampak terkejut, lalu menatap Julio dari belakang.
567Please respect copyright.PENANAkIbuSrPtFS
"(Hah!?… tidak mungkin, dia peramal kah?)" kata Jessica di dalam hati, yang merasa keheranan
567Please respect copyright.PENANAbEVziXjBYt
"Tapi, jika mereka bergabung karena ada dirimu, berarti kau bisa memerintahkan mereka untuk memajukan eskul ini," kata Julio.
567Please respect copyright.PENANAUYHkrIhb06
"Aku tahu itu, tapi aku... merasa takut, ketika mereka datang untuk bergabung, tatapan mata mereka terhadapku, seperti ingin melecehkan ku, karena itu lah aku menolak mereka semua," kata Bella.
567Please respect copyright.PENANAd3330lBDGp
Wajah bella pun nampak ketakutan, air mata Bella pun menetes, tanpa sengaja Julio malah membuat Bella teringat kembali dengan hal yang ingin ia lupakan. Lily yg melihat Bella menangis merasa sangat kesal kepada Julio, ia terus mengepalkan tangannya namun Sophie terus menangkan Lily. Julio yang melihat Bella menangis merasa sedikit bersalah. Julio menghela nafas.
567Please respect copyright.PENANAEKlDFpOCYW
"Sebenarnya aku ingin bertanya lagi satu hal, tapi aku rasa itu sudah cukup," kata Julio.
567Please respect copyright.PENANAHRLTFUAexw
Lily pun merangkul Bella untuk menenangkannya. lalu, Lily pun menatap tajam ke arah Julio.
567Please respect copyright.PENANALNdfULJRTD
"Hoi bodoh!, sebenarnya kenapa kau bertanya hal itu kepada Bella? aku tahu kau pasti memiliki tujuan lain kan? tujuan mu bukan hanya sekedar ingin tahu kan?"
567Please respect copyright.PENANA6s6QZ5c6yU
"Tidak, aku hanya sekdar ingin tahu, kasus itu sedang di bicarakan oleh banyak siswa kelas 11, karena itu lah aku hanya ingin tahu alasanya."
567Please respect copyright.PENANAgEjjwumnZh
"Sekarang kau sudah tahu alasanya, lalu kau mau apa? memberitahu semua siswa kelas 11 tentang alasan Bella ini!?"
567Please respect copyright.PENANADmSDHXd6Q6
"Itu tidak mungkin, karena merepotkan."
567Please respect copyright.PENANAAvT6Kme1TJ
"Lalu apa?"
567Please respect copyright.PENANAvHBn0GMvMS
"Kan sudah aku bilang, aku hanya penasaran."
567Please respect copyright.PENANAnHYWu66xH8
Lily menatap dengan tajam Julio, agar Julio mau memberi tahu alasan yang sebenarnya.
567Please respect copyright.PENANAQcb6hlhDdT
"Sudah sudah, tidak perlu di bahas lagi. Lebih baik kita pulang, sudah jam 5 sore ini." kata Bella sambil tersenyum.
567Please respect copyright.PENANADRvf1SsDXm
"Ah benar, kok terasa cepat ya?" kata Selvia yang ke heranan.
567Please respect copyright.PENANA9gDnEPG00A
Mereka pun mengambil tas mereka lalu keluar ruangan, namun saat Julio ingin keluar, tangannya di tahan oleh Sophie.
567Please respect copyright.PENANAZGG92Kn0sS
"Ada apa?" tanya Julio.
567Please respect copyright.PENANAKoEogFW7gm
"Bisakah kamu menemaniku sebentar... ada yang ingin aku bicarakan," kata Sophie dengan tatapan polosnya.
567Please respect copyright.PENANAHTC8HBrHRV
Bella dan yang lainya pun menengok ke arah Julio dan Sophie.
567Please respect copyright.PENANAd0hKFwzxt1
"Tidak biasanya Sophie ingin berbicara dengan orang yang baru ia temui," kata Bella yang merasa heran.
567Please respect copyright.PENANAsfU1FhlFz6
Herry pun tersenyum jahil.
567Please respect copyright.PENANAOu2SNA3yh0
"Ah, jangan-jangan mereka berdua—."
*pltak!*
567Please respect copyright.PENANAvatl9hG3sg
"Aduh!"
567Please respect copyright.PENANArNcotKhIrG
"Jangan berfikiran aneh bodoh!"
567Please respect copyright.PENANAXyEv1su1Sg
Selvia pun langsung menjitak Herry karena fikirannya sudah mulai tidak karuan.
567Please respect copyright.PENANAZLKSIm6RSt
"Dan juga, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Selvia.
567Please respect copyright.PENANA80SzKt4vpt
"Itu... Rahasia," jawab Sophie.
567Please respect copyright.PENANAB9dD33cM0O
"Cih... kalau begitu aku ikut."
567Please respect copyright.PENANAJ87R7MdVp8
"Tidak!"
567Please respect copyright.PENANAK7VYynrfJf
"Pokoknya aku ik—."
567Please respect copyright.PENANAcJoPL55Emq
"Aku bilang tidak ya tidak, bisa kah kau mengerti," kata Sophie sambil menatap Selvia seperti ingin membunuhnya.
567Please respect copyright.PENANAy0XByk5QTG
"(S-Seram)"
567Please respect copyright.PENANAz2N5m55NxH
"Sudah sudah, lebih baik kita pulang, biar saja Julio dan Sophie berbicara berdua, mungkin ada hal penting yang ingin sophie bicarakan," kata Herry lalu menarik Selvia.
567Please respect copyright.PENANAtNTNlLR9xP
"H-Hoi tunggu dulu!"
567Please respect copyright.PENANAVXNQkRfLHg
Selvia langsung di tarik oleh Herry dan menuruni tangga.
567Please respect copyright.PENANAbzM1entp6j
"Kalau begitu, Julio, Sophie, jangan lupa kunci ruanganya ya," kata Bella, lalu memberikan kunci ruangan kepada Sophie dan meninggalkan mereka berdua.
567Please respect copyright.PENANANldEr3PhW9
Saat Lily mengikuti Bella, ia sedikti menengok kebelakang dan tersenyum, seperti ia sudah tahu apa yang akan terjadi.
567Please respect copyright.PENANA9qpugFWiRV
"(Firasat ku buruk tentang ini)" kata Julio di dalam hati.
567Please respect copyright.PENANAKik4EyP2vb
Lengan baju Julio pun ditarik oleh Sophie dan di arahkanya menuju Sofa. Lalu, Sophie pun di berjalan menuju pojok ruangan, disana terdaoat gudang namun mereka menjadikanya sebuah dapur yang biasa mereka gunakan untuk memasak. Tak lama ia pun kembali sambil membunyikan sesuatu di belakangnya.
Firasat Julio pun semakin tidak enak, keringat dingin pun keluar dari tubuhnya. Melihat Sophie yang datang sambil menyembunyikan sesuatu, Julio memberanikan diri untuk bertanya.
567Please respect copyright.PENANAqGnqwIm72S
"S-Sophie kau sedang memegang apa!?" tanya Julio yang merasa merinding.
567Please respect copyright.PENANAg4QcjwOiHH
Sophie pun mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya dan ternyata itu sebuah pisau. Sophie mengekuarkan pisau dan menatap Julio seperti seorang yang haus darah. Julio pun mulai ketakutan.
567Please respect copyright.PENANAh86Cs9Srie
"Hoi hoi hoi hoi! Mau apa kau dengan pisau itu!"
567Please respect copyright.PENANAJDlknotHBm
Sophie pun mengacungkan pisau itu kepada Julio.
567Please respect copyright.PENANABXZ7828bNn
"Beritahu aku, apa alasan mu yang sebenarnya, kenapa kau membuat sahabatku menangis, cepat beri tahu aku alasanya, kalau tidak aku akan memajang kepalamu di rumah ku," kata Sophie sambil mendekati Julio dan terus mengacungkan pisau nya
567Please respect copyright.PENANAcBhdrxlLvu
"Tenang dulu hoi!"
567Please respect copyright.PENANAjToAXPTlJN
Sophie pun mengganti genggaman pisau nya dan membuatnya seperti siap untuk membunuh Julio.
567Please respect copyright.PENANA1pjwjQ7skB
"Kalau begitu cepat!"
567Please respect copyright.PENANASxhAlNz47J
"Oke oke oke! Tolong turunkan pisau mu itu dulu, aku tidak bisa fokus bicara kalau kau menggenggam pisau mu itu!"
567Please respect copyright.PENANAzDlbAssEpk
Sophie pun menancapkan pisaunya di meja dan duduk berhadapan dengan Julio.
567Please respect copyright.PENANADIB30lcF0D
"(Sepertinya aku selamat... haah, nyaris saja, tidak kusangka seorang yang pendiam mempunyai jiwa seperti seorang pembunuh)" kata Julio di dalam hatinya.
567Please respect copyright.PENANA7B2JsnI5Ss
"Sekarang, kau bisa beritahu alasan yang sebenarnya, aku tau kalau yang kau beritahu kepada Lily itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sekarang cepat beritahu aku, apa alasanmu yang sebenarnya atau aku akan memotong kepala mu itu dan ku pajang sebagai hiasan rumah." kata Sophie, dengan wajah yang tidak berekspresi sama sekali dan itu membuatnya sangat menakutkan.
567Please respect copyright.PENANAsVhQFG3y2V
Ia terlihat lebih dingin daripada Julio, tatapanya begitu menusuk Julio yang membuay Julio harus mengatakan alasan yang sebenarnya.
567Please respect copyright.PENANAqCjO7zTEbS
"Sudah kuduga kalau perempuan ini memiliki sesuatu yang mengerikan... Baiklah aku akan memberitahu alasan yang sebenarnya, asal kau berani berjanji untuk tidak memberitahu siapapun, aku mohon."
567Please respect copyright.PENANA1Bc7BCgfnn
Sophie pun mengangguk.
567Please respect copyright.PENANAIgiWmorBZF
"Alasan ku adalah..."
567Please respect copyright.PENANAzM8g7oCM5d
To be continue
===========================
567Please respect copyright.PENANA947v3sQgLF
ns18.217.96.88da2