[Chapter 3 (part 3)]
564Please respect copyright.PENANABTRdpgb3iz
*kriiiing*
564Please respect copyright.PENANAqZMfB1x1vT
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
564Please respect copyright.PENANAFdRPJtCZpA
"Jessica" panggil sang guru.
564Please respect copyright.PENANAIBfBGiyLkN
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
564Please respect copyright.PENANAW7JpgLPPMo
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
564Please respect copyright.PENANAKdYXZfkSXf
"Eh!? I-Iya pak?"
564Please respect copyright.PENANAVHumjiEb4b
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
564Please respect copyright.PENANAjGsKJ1MGQM
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
564Please respect copyright.PENANAgub30EoBwq
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
564Please respect copyright.PENANA3I7rK422Gh
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
564Please respect copyright.PENANAFOo7rfC701
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
564Please respect copyright.PENANAeLhNv9nSPP
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
564Please respect copyright.PENANAmquA3wnK4O
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
564Please respect copyright.PENANAHqbjhV2CgA
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
564Please respect copyright.PENANAIMf0JuuJOm
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
564Please respect copyright.PENANAYUYHN8dOsA
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
564Please respect copyright.PENANAAtlbrz3N7A
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
564Please respect copyright.PENANATEzZMDfQeO
"O-Oh silahkan."
564Please respect copyright.PENANAjoYaAuK26J
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
564Please respect copyright.PENANAyJoF9FDb5E
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
564Please respect copyright.PENANASXhO2q9VdQ
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
564Please respect copyright.PENANAlX5Xg3qzHf
"Pak!"
564Please respect copyright.PENANArNpQnqHoIL
"Ya ada apa Julio."
564Please respect copyright.PENANAwv6NeUZrtr
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
564Please respect copyright.PENANAhl6bGozyHY
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
564Please respect copyright.PENANACk6sBWljPT
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
564Please respect copyright.PENANAl0nghAMNxF
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
564Please respect copyright.PENANA8ZqWQglcPE
Julio pun langsung berjalan keluar.
564Please respect copyright.PENANAVhufCBRhUH
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
564Please respect copyright.PENANAGf71EvyERQ
***
564Please respect copyright.PENANADhmwvpaqZY
Di ruang UKS.
564Please respect copyright.PENANAHehugb69dk
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
564Please respect copyright.PENANASKRFFoaDm8
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
564Please respect copyright.PENANAO2wlbAj0bv
"Memandangi siapa?"
564Please respect copyright.PENANAB7ceVMg23v
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
564Please respect copyright.PENANAIxJ6n0DraC
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
564Please respect copyright.PENANAZtS93r0LUL
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
564Please respect copyright.PENANA9By5A4UvMj
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
564Please respect copyright.PENANAZOgwjP9rLk
"Oh, begitu."
564Please respect copyright.PENANA3oFB6rx0Dr
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
564Please respect copyright.PENANADzS3pOg1GB
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
564Please respect copyright.PENANArNSpFsYwip
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
564Please respect copyright.PENANA4xdWlPISjG
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
564Please respect copyright.PENANAlChOl2U96d
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
564Please respect copyright.PENANAjcMhbs0avF
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
564Please respect copyright.PENANAmfBFzYv2PW
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
564Please respect copyright.PENANAF3FjIlh1sH
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
564Please respect copyright.PENANAyR7Ah9LtyS
"Kakak mu?"
564Please respect copyright.PENANAJwHzRONevK
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
564Please respect copyright.PENANAxF8eicDkE3
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
564Please respect copyright.PENANAhYgK9iriek
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
564Please respect copyright.PENANA6YGfvdefXZ
"Sophie."
564Please respect copyright.PENANAFHI18OjkN7
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
564Please respect copyright.PENANA8RCQbGVURI
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
564Please respect copyright.PENANAc7Er0wka7Q
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
564Please respect copyright.PENANAtuNgW3VGCw
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
564Please respect copyright.PENANA71cgucZPjl
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
564Please respect copyright.PENANAa1RAHgsFbS
"Huh!?"
564Please respect copyright.PENANAJhPoSLr1Mg
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
564Please respect copyright.PENANA6qbuSfXObb
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
564Please respect copyright.PENANAhNByAQfcIn
Jessica pun terdiam sesaat.
564Please respect copyright.PENANAU24ZKazxd0
"I-Iya juga."
564Please respect copyright.PENANAuKArE5N8wO
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
564Please respect copyright.PENANAZE3VEmnmmW
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
564Please respect copyright.PENANAVjZ8VBJ7hM
Julio pun menghela nafas berat.
564Please respect copyright.PENANAAtFH1JdPny
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
564Please respect copyright.PENANABrEX9iGdfr
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
564Please respect copyright.PENANAXzwOkQ6tK9
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
564Please respect copyright.PENANAcV5tvUZdHn
"Ketua osis?"
564Please respect copyright.PENANACXAD4eyV99
"Ya."
564Please respect copyright.PENANAtYZu0nhXPl
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
564Please respect copyright.PENANAIR44oHhVBF
"Oh begitu."
564Please respect copyright.PENANA9v4B8g5kcj
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
564Please respect copyright.PENANA4jwaOyJQGJ
"Apakah kau iri denganya?"
564Please respect copyright.PENANAtFoOo5AlGW
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
564Please respect copyright.PENANAs480Ny7s3R
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
564Please respect copyright.PENANApmWCQJviOe
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
564Please respect copyright.PENANA30mgcvPu0f
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
564Please respect copyright.PENANAo6PKf2t4Fm
"Boleh meminta sesuatu?"
564Please respect copyright.PENANAwXU5TD1H6P
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
564Please respect copyright.PENANABSqCsS51b0
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
564Please respect copyright.PENANAA4OU4uCt0y
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
564Please respect copyright.PENANAYSzILdJ24h
"Kau yakin? Kenapa?"
564Please respect copyright.PENANAqxpdJt2FpT
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
564Please respect copyright.PENANAJB4XqfrmWT
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
564Please respect copyright.PENANAOKRPZL4s5F
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
564Please respect copyright.PENANAlxmJMncElZ
Julio pun mendekati Jessica
564Please respect copyright.PENANA9IgSp1BIuQ
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
564Please respect copyright.PENANAJoeO1W32rY
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
564Please respect copyright.PENANAdAiqhM1Ynb
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
564Please respect copyright.PENANAeRcgCI2G09
"Terima kasih, Jessica."
564Please respect copyright.PENANA94vnUVsBrw
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
564Please respect copyright.PENANAUFTHCiEPNK
"Kalau begitu ayo kembali."
564Please respect copyright.PENANAkaeNeuqEjb
*kriiiiing!*
564Please respect copyright.PENANAXOoSZnZ1eC
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
564Please respect copyright.PENANAnn3RKuQ8ce
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
564Please respect copyright.PENANAriYKR7y242
To be continue
===========================
564Please respect copyright.PENANA8LGBFFFBNA
ns216.73.216.211da2