[Chapter 3 (part 5)]
594Please respect copyright.PENANAFTkyc6hmHX
"Hey Bella... boleh aku bertanya sesuatu kepada mu?"
594Please respect copyright.PENANAY432qWQU8I
Tatapan Julio membuat mereka sedikit takut, kecuali Sophie dan Selvia karena mereka sedang fokus membaca novel.
594Please respect copyright.PENANAeTZskUlQtl
"Boleh, silahkan saja kalau mau bertanya," jawab Bella sambil mengelus Lily.
594Please respect copyright.PENANAEGLZbYZiq3
"Apa benar kau pernah menolak para siswa yang ingin bergabung dengan eskul mu?"
594Please respect copyright.PENANAq1e3EN1D6G
Pertanyaan Julio pun membuat Lily dan Sophie terkejut, Sophie yang tadinya fokus membaca, kini melirik Julio dengan tajam dan Lily menunjukan wajah marah, ia mengepalkan tangannya seakan ingin menghancurkan sesuatu dan benar, Lily pun mendekat dan menarik kerah baju Julio.
594Please respect copyright.PENANAh4sAIIMcf1
"Kau!"
594Please respect copyright.PENANA6c22v4RaYH
"Lily berhenti!" kata Bella sambil terus menunduk.
594Please respect copyright.PENANA2j7rNov4vh
"tapi Bella..."
594Please respect copyright.PENANAsuL7Eum3yW
"Sudah tidak apa-apa, itu bukanlah suatu rahasia, wajar saja Julio ingin tahu tentang hal itu..."
594Please respect copyright.PENANAiFdtcIQnFP
Bella pun berdiri dan mengangkat wajahnya.
594Please respect copyright.PENANAghAYQpd7Ny
"Lagipula dia adalah anggota baru kita," kata Bella sambil tersenyum manis.
594Please respect copyright.PENANAMAf9h2RY8t
"B-Bella..."
594Please respect copyright.PENANAZp9gum5u15
Bella pun menggelengkan kepala agar Lily mengerti kalau dia tidak apa-apa. Lily pun menengok ke arah Julio kembali, ia mematap tajam Julio dan terus menarik kerahnya.
594Please respect copyright.PENANAgxO7hRwG5V
"Cih!…"
594Please respect copyright.PENANA7bUrH43ZTp
Lily pun melepaskan Julio dan duduk kembali di sofa nya sambil menyilangkan tangannya,
Sophie pun mengelus kepala Lily agar tenang.
Bella menarik nafas dan siap menjawab pertanyaan Julio.
594Please respect copyright.PENANAz2roOiC9Zh
"Aku akan menjawab pertanyaan mu Julio, dengarlah baik-baik, karena aku tidak akan mengulanginya lagi."
594Please respect copyright.PENANAP6oTTarWTO
suasana pun mulai serius, Jessica yang dari tadi berdiri di dekat pintu mendekat ke belakang Julio dan Herry. Begitupun Selvia, yang sedari tadi sedang membaca novel di balik rak buku pun mendekat ke samping Herry.
Semuanya nampak serius menanggapi hal ini, terutama Julio dan Jessica.
594Please respect copyright.PENANAplbAqLW4l8
"Baiklah, Aku menolak mereka semua karena Aku tidak mau kalau mereka hanya bergabung kemari karena ada diriku, Aku sangat tidak menyukai hal itu."
594Please respect copyright.PENANAUN1pFYux7V
Jessica nampak terkejut, lalu menatap Julio dari belakang.
594Please respect copyright.PENANACHjnJ7NYNb
"(Hah!?… tidak mungkin, dia peramal kah?)" kata Jessica di dalam hati, yang merasa keheranan
594Please respect copyright.PENANAEeJs0M7Mla
"Tapi, jika mereka bergabung karena ada dirimu, berarti kau bisa memerintahkan mereka untuk memajukan eskul ini," kata Julio.
594Please respect copyright.PENANAFSh6eolv6j
"Aku tahu itu, tapi aku... merasa takut, ketika mereka datang untuk bergabung, tatapan mata mereka terhadapku, seperti ingin melecehkan ku, karena itu lah aku menolak mereka semua," kata Bella.
594Please respect copyright.PENANAxCKbUO54mA
Wajah bella pun nampak ketakutan, air mata Bella pun menetes, tanpa sengaja Julio malah membuat Bella teringat kembali dengan hal yang ingin ia lupakan. Lily yg melihat Bella menangis merasa sangat kesal kepada Julio, ia terus mengepalkan tangannya namun Sophie terus menangkan Lily. Julio yang melihat Bella menangis merasa sedikit bersalah. Julio menghela nafas.
594Please respect copyright.PENANAHvVGc0ENDe
"Sebenarnya aku ingin bertanya lagi satu hal, tapi aku rasa itu sudah cukup," kata Julio.
594Please respect copyright.PENANAw7Bua6Y9J0
Lily pun merangkul Bella untuk menenangkannya. lalu, Lily pun menatap tajam ke arah Julio.
594Please respect copyright.PENANAhM60BQVJDd
"Hoi bodoh!, sebenarnya kenapa kau bertanya hal itu kepada Bella? aku tahu kau pasti memiliki tujuan lain kan? tujuan mu bukan hanya sekedar ingin tahu kan?"
594Please respect copyright.PENANA54I0Mck91Z
"Tidak, aku hanya sekdar ingin tahu, kasus itu sedang di bicarakan oleh banyak siswa kelas 11, karena itu lah aku hanya ingin tahu alasanya."
594Please respect copyright.PENANAvzNPhNaTDr
"Sekarang kau sudah tahu alasanya, lalu kau mau apa? memberitahu semua siswa kelas 11 tentang alasan Bella ini!?"
594Please respect copyright.PENANAzZUTtxcxS4
"Itu tidak mungkin, karena merepotkan."
594Please respect copyright.PENANAlZUUw87Mq0
"Lalu apa?"
594Please respect copyright.PENANAbjsmj9NbTD
"Kan sudah aku bilang, aku hanya penasaran."
594Please respect copyright.PENANA1C5trvWNZr
Lily menatap dengan tajam Julio, agar Julio mau memberi tahu alasan yang sebenarnya.
594Please respect copyright.PENANAhR9Z5Arpwu
"Sudah sudah, tidak perlu di bahas lagi. Lebih baik kita pulang, sudah jam 5 sore ini." kata Bella sambil tersenyum.
594Please respect copyright.PENANAGeVykdHzqZ
"Ah benar, kok terasa cepat ya?" kata Selvia yang ke heranan.
594Please respect copyright.PENANAxwjZGZJDS2
Mereka pun mengambil tas mereka lalu keluar ruangan, namun saat Julio ingin keluar, tangannya di tahan oleh Sophie.
594Please respect copyright.PENANAhVaMGgBzyp
"Ada apa?" tanya Julio.
594Please respect copyright.PENANAPOL5MMlh4r
"Bisakah kamu menemaniku sebentar... ada yang ingin aku bicarakan," kata Sophie dengan tatapan polosnya.
594Please respect copyright.PENANAHsvL7dXCpt
Bella dan yang lainya pun menengok ke arah Julio dan Sophie.
594Please respect copyright.PENANAR1UL6k0d1r
"Tidak biasanya Sophie ingin berbicara dengan orang yang baru ia temui," kata Bella yang merasa heran.
594Please respect copyright.PENANAb96T9oOcy4
Herry pun tersenyum jahil.
594Please respect copyright.PENANADLzbHfRVcx
"Ah, jangan-jangan mereka berdua—."
*pltak!*
594Please respect copyright.PENANA3VeQtDYE50
"Aduh!"
594Please respect copyright.PENANALj8iQSsvoU
"Jangan berfikiran aneh bodoh!"
594Please respect copyright.PENANABKG3Sv235z
Selvia pun langsung menjitak Herry karena fikirannya sudah mulai tidak karuan.
594Please respect copyright.PENANAIAVPsBBX8f
"Dan juga, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Selvia.
594Please respect copyright.PENANAHwJaUb3IM4
"Itu... Rahasia," jawab Sophie.
594Please respect copyright.PENANATGCoPTvDU5
"Cih... kalau begitu aku ikut."
594Please respect copyright.PENANArb9CyX1wsk
"Tidak!"
594Please respect copyright.PENANAMUMdi0jLhi
"Pokoknya aku ik—."
594Please respect copyright.PENANAVRqX4EB6c6
"Aku bilang tidak ya tidak, bisa kah kau mengerti," kata Sophie sambil menatap Selvia seperti ingin membunuhnya.
594Please respect copyright.PENANA2kplZylsEp
"(S-Seram)"
594Please respect copyright.PENANA4Ic4LmbX1U
"Sudah sudah, lebih baik kita pulang, biar saja Julio dan Sophie berbicara berdua, mungkin ada hal penting yang ingin sophie bicarakan," kata Herry lalu menarik Selvia.
594Please respect copyright.PENANAqkSyZ05dAY
"H-Hoi tunggu dulu!"
594Please respect copyright.PENANAH6WWMd7ftA
Selvia langsung di tarik oleh Herry dan menuruni tangga.
594Please respect copyright.PENANAuLnJXlxRZt
"Kalau begitu, Julio, Sophie, jangan lupa kunci ruanganya ya," kata Bella, lalu memberikan kunci ruangan kepada Sophie dan meninggalkan mereka berdua.
594Please respect copyright.PENANA537QB7OxMW
Saat Lily mengikuti Bella, ia sedikti menengok kebelakang dan tersenyum, seperti ia sudah tahu apa yang akan terjadi.
594Please respect copyright.PENANAQDVkU80fXk
"(Firasat ku buruk tentang ini)" kata Julio di dalam hati.
594Please respect copyright.PENANA3O5pIfrsm3
Lengan baju Julio pun ditarik oleh Sophie dan di arahkanya menuju Sofa. Lalu, Sophie pun di berjalan menuju pojok ruangan, disana terdaoat gudang namun mereka menjadikanya sebuah dapur yang biasa mereka gunakan untuk memasak. Tak lama ia pun kembali sambil membunyikan sesuatu di belakangnya.
Firasat Julio pun semakin tidak enak, keringat dingin pun keluar dari tubuhnya. Melihat Sophie yang datang sambil menyembunyikan sesuatu, Julio memberanikan diri untuk bertanya.
594Please respect copyright.PENANAzHZCesrw6P
"S-Sophie kau sedang memegang apa!?" tanya Julio yang merasa merinding.
594Please respect copyright.PENANAqSgr9UT42G
Sophie pun mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya dan ternyata itu sebuah pisau. Sophie mengekuarkan pisau dan menatap Julio seperti seorang yang haus darah. Julio pun mulai ketakutan.
594Please respect copyright.PENANAFHb7V9jLM3
"Hoi hoi hoi hoi! Mau apa kau dengan pisau itu!"
594Please respect copyright.PENANAwPj2NJUm4V
Sophie pun mengacungkan pisau itu kepada Julio.
594Please respect copyright.PENANAcREVGyfEZd
"Beritahu aku, apa alasan mu yang sebenarnya, kenapa kau membuat sahabatku menangis, cepat beri tahu aku alasanya, kalau tidak aku akan memajang kepalamu di rumah ku," kata Sophie sambil mendekati Julio dan terus mengacungkan pisau nya
594Please respect copyright.PENANAgCqpYSgUIq
"Tenang dulu hoi!"
594Please respect copyright.PENANACzJDSTVNQb
Sophie pun mengganti genggaman pisau nya dan membuatnya seperti siap untuk membunuh Julio.
594Please respect copyright.PENANAyYaVhEbqZP
"Kalau begitu cepat!"
594Please respect copyright.PENANAfRFpM4qeWP
"Oke oke oke! Tolong turunkan pisau mu itu dulu, aku tidak bisa fokus bicara kalau kau menggenggam pisau mu itu!"
594Please respect copyright.PENANAioXRt8DuUK
Sophie pun menancapkan pisaunya di meja dan duduk berhadapan dengan Julio.
594Please respect copyright.PENANAleLC0ICskb
"(Sepertinya aku selamat... haah, nyaris saja, tidak kusangka seorang yang pendiam mempunyai jiwa seperti seorang pembunuh)" kata Julio di dalam hatinya.
594Please respect copyright.PENANAbUqhBVP9F3
"Sekarang, kau bisa beritahu alasan yang sebenarnya, aku tau kalau yang kau beritahu kepada Lily itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sekarang cepat beritahu aku, apa alasanmu yang sebenarnya atau aku akan memotong kepala mu itu dan ku pajang sebagai hiasan rumah." kata Sophie, dengan wajah yang tidak berekspresi sama sekali dan itu membuatnya sangat menakutkan.
594Please respect copyright.PENANA9eH1OWSLEM
Ia terlihat lebih dingin daripada Julio, tatapanya begitu menusuk Julio yang membuay Julio harus mengatakan alasan yang sebenarnya.
594Please respect copyright.PENANAGkW18Dxptr
"Sudah kuduga kalau perempuan ini memiliki sesuatu yang mengerikan... Baiklah aku akan memberitahu alasan yang sebenarnya, asal kau berani berjanji untuk tidak memberitahu siapapun, aku mohon."
594Please respect copyright.PENANAczM77Tw5qh
Sophie pun mengangguk.
594Please respect copyright.PENANAJka3HAwr4D
"Alasan ku adalah..."
594Please respect copyright.PENANAnjDUZjugdO
To be continue
===========================
594Please respect copyright.PENANAVIFqOFc6Jp
ns216.73.216.150da2