Setelah mencari, menebak dan saling bertukar pikiran akhirnya kami mendapatkan sebuah hasil yang sangat mengejutkan. Di dalam foto yang kuambil tersebut ternyata ada sebuah penampakan Rama yang tengah bersembunyi dibalik rerumputan yang ada di sana.
269Please respect copyright.PENANAErMyR7RfZD
"Itu Rama bukan? Eh itu Ramakan ya?"
269Please respect copyright.PENANAOUUdWtpnPw
Dengan terkejut Ozi nampak tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.
269Please respect copyright.PENANAKVHZ0GHwEL
"-Ayo cepat kita pergi kesana!"
"Ayo"
269Please respect copyright.PENANAi8185df2Lo
Ana dan Ozi langsung bergegas untuk pergi kedalam hutan sambil membawa sepeda mereka. Namun Aku yang masih terkejut takut untuk pergi kesana. Bukan karena mengira itu adalah hantu atau arwah dari Rama sebab di foto tersebut Rama memiliki ekspresi dan wajah yang sangat jelas, jadi sudah pasti itu adalah Rama sendiri atau mungkin seseorang yang sangat mirip dengan Rama.
269Please respect copyright.PENANAzoYM5eYzxb
Ozi serta Ana langsung pergi dan meninggalkanku sendiri ditaman. Aku tidak dapat pergi kesana untuk memastikan hal tersebut dan hanya duduk sambil menggenggam hand phone guna mengikuti alur dari kejadian kejadian yang kualami.
269Please respect copyright.PENANAqym7aDxBfY
Kenapa ada Rama di sana? Bukankah ia sudah tiada?
269Please respect copyright.PENANATjLru7UWjV
Akupun bingung untuk mengerti situasi saat ini. Melihat ada seseorang yang sudah tiada nampak dihadapanku adalah sesuatu yang sangat membingungkan. Dan tidak lama kemudian Aku merasa pusing dan lelah yang menyebabkan kesadaranku perlahan memudar.
269Please respect copyright.PENANAKLPNnw7Jpv
"Idul, bagaimana kabarmu?"
"Rama? Apa itu kau Rama?"
269Please respect copyright.PENANApHaLKhgZKV
Dengan setengah sadar akibat pusing yang kualami, secara samar Aku melihat sosok Rama berdiri dihadapanku mengenakan pakaian aneh dan tampaknya ia juga berbicara sesuatu kepadaku. Tapi karena Aku mulai kehilangan kesadaran akhirnya pingsan dan tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh sosok yang menyerupai Rama tersebut.
269Please respect copyright.PENANAKrRsR9ITEU
Saat bangun ternyata Aku sudah berada ditempat tidur dan kudapati adik perempuanku yang tengah tertidur di dekatku. Pasti ia khawatir dan terus menemaniku saat Aku tengah pingsan semalam.
269Please respect copyright.PENANAxOcDhEWnZx
Akupun melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi dan saat Aku tanggal di hand phone, ternyata Aku hanya pingsan selama semalaman saja. Aku sempat khawatir jika ternyata Aku sudah pingsan selama berhari hari.
269Please respect copyright.PENANAcu0C4aDPfm
"Mawar, bangun!, sudah siang"
"Kak dul?, Kak dull…"
269Please respect copyright.PENANAuoMQDsl6p0
Dengan berlinang air mata, Mawar adik perempuanku menangis setelah mengetahui kondisiku yang sudah siuman setelah pingsan semalam.
269Please respect copyright.PENANArCBFesu2TO
"Idul… syukurlah"
269Please respect copyright.PENANAMSSNChR4LZ
Mendengar suara Mawar dari kamarku, ibu langsung masuk ke dalam dan ikut menangis setelah mengetahui Aku yang sudah sadar. Melihat kondisi mereka berdua yang terlalu berlebihan tersebut Akupun merasa heran.
269Please respect copyright.PENANAz1FXB45rX8
"Kenapa kalian sedih seperti itu?"269Please respect copyright.PENANAPTKullu9CP
"-Tentu saja kak, kakak semalam sudah meninggal soalnya"
"MENIGGAL???"
"…Semalam kedua teman yang membawamu pulang memberitahu kalau denyut nadimu tidak ada dan kamu juga sudah tidak bernafas lagi"
"EH??"
269Please respect copyright.PENANAMlvvgtx98z
Saat telah siuman Akupun dikejutkan dengan berita yang menyeramkan. Mawar dan ibu menjelaskan bahwa semalam Aku ternyata tidak bernafas layaknya orang mati, dan tampaknya kedua teman tersebut adalah Ozi dan Ana.
269Please respect copyright.PENANAPKFWgnia6N
"Lalu ayah memegang tanganmu dan secara mendadak kamu batuk batuk dan kembali pingsan. Tetapi setelah itu kamu sudah bernafas kembali serta denyut nadimupun akhirnya kembali normal"
"-Begitukah, Ayah ada di rumah sekarang?"
"Ada kok, bahkan semalam ayah juga menemai kakak, sampai kakak benar benar tampak tidur pulas"
269Please respect copyright.PENANAeC4qL2U4I1
Ayahku memang jarang ada di rumah. Ia bekerja di luar kota dan pulang hanya beberapa kali saja dalam satu bulan. Sebab itu Aku juga jarang berbicara dengan Ayah, namun ayahku merupakan sosok yang luar biasa. Ia waktu masih seumuranku pernah melawan sebuah organisasi jahat yang sangat berbahaya bersama seorang sahabatnya sampai masuk ke dalam berita nasional dan menjadi sosok yang terkenal.
269Please respect copyright.PENANA4WYAexM5k2
Dan setiap Aku meminta Ayah untuk menceritakan mengenai kehidupan masa mudanya ia selalu menceritakan hal yang sama dan di dalam ceritanya itu ia selalu saja membahas mengenai sahabatnya itu yang tampak sangat berjasa kepadanya, lalu sahabatnya itu adalah seseorang yang sangat jenius layaknya seorang penyihir di dalam cerita yang dapat melakukan apapun dengan sempurna.
269Please respect copyright.PENANAFyccIu8HJ8
Kesampingkan masalah itu. Setelah cukup lama berbaring Akupun beranjak dari tempat tidur untuk membersihkan diri lalu makan, karena perutku sangat lapar. Dan ternyata ayah tengah bersantai di ruang tengah sambil menonton tv.
269Please respect copyright.PENANArZsQT3GsyA
"Bagaimana kondisimu? Apa sudah lebih baik?"
269Please respect copyright.PENANAQk4l0QtfgC
Saat Aku hendak mengambil piring untuk makan, ayah yang tengah menonton tv mendadak menegurku.
269Please respect copyright.PENANA2k1IYWoqP5
"-Iya sudah lebih baik"
"Baguslah"
"-Yah, apa nanti Idul boleh bicara?"
"Hmm, boleh saja. Tapi lebih baik kau bersihkan dulu tubuhmu"
"-Iya, yah"
269Please respect copyright.PENANAZwf4TeVdQ4
Akupun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berniat untuk memberitahu ayah guna mendapatkan pencerahan dari kejadian yang terjadi semalam.
269Please respect copyright.PENANAk7klP0lzdz
Setelah selesai mandi Akupun mencari ayah yang sudah tidak ada di ruang tengah. Melihat Mawar yang lewat di ruang tersebut, Akupun menanyakan kepadanya.
269Please respect copyright.PENANAqeP5K4iiVm
"Mawar, ayah di mana?"
"-Ayah sedang duduk di teras depan"
"Oh baiklah, makasih ya"
269Please respect copyright.PENANAt3HUbxsXnf
Saat Aku hendak pergi ke teras depan untuk berbicara kepada ayah, tiba tiba Mawar mengatakan sesuatu.
269Please respect copyright.PENANAZ0G9L2rsI1
"Kak, teman yang mengantarkan kakak semalam keren sekali ya"
"-Keren? Apa maksudmu?"
"Iya, orang yang membawa kakak tampak sangat besar dan sepertinya kuat sekali, lalu orang yang satu lagi terlihat seperti idola dunia yang sangat tampan serta memiliki aura yang misterius gitu"
"-Tampan?"
269Please respect copyright.PENANAoH92L5i4Pe
Dengan ekspresi terkagum-kagum, Mawar mengatakan bahwa teman yang mengantarku semalam menurutnya keren. Aku tidak mengerti apa maksud Mawar, teman tersebut yang dimaksud pasti Ozi dan Ana sebab tidak ada lagi orang lain di pikiranku selain mereka berdua.
269Please respect copyright.PENANAhVkc86l1v7
"Tapi, teman kakak cukup aneh juga ya"
"-Kenapa lagi memang?"
"Tidak, saat Mawar sama ibu bertanya ke teman kakak apa yang terjadi sama kakak, mereka hanya tersenyum dan menyerahkan kakak begitu saja lalu pulang tanpa berkata kata"
"-Heh… yah mungkin mereka punya urusan lagi"
"Siapa memang nama mereka kak?"269Please respect copyright.PENANA0BGvFE2XK1
"-Yang besar itu pasti Ana, Maulana anak dari RT sebelah. Terus yang satu lagi pasti Ozi, Ramzi dari anak RT sebelah juga. Mereka berdua teman sekelas kakak"
"Apa anak RT sebelah ada yang seperti itu ya?"
"-Ada lah pasti, mereka berdua katanya memang asli orang sini"269Please respect copyright.PENANAER5Qsc51Qn
269Please respect copyright.PENANAGIP24w0FVV
Setelah kagum terhadap Ozi dan Ana, kini Mawar tampaknya cukup penasaran terhadap mereka berdua.
Namun Aku tidak ingin menanyakan kenapa, sebab Mawar memiliki kebiasan yang mengerikan ketika sudah tertarik kepada seseorang. Ia suka melihat orang tersebut terjebak kesulitan, tapi itu sepertinya tidak berlaku untukku sebab memang Mawar dan Aku sejak kecil sering bersama disebabkan ayah yang jarang di rumah dan sifat yang dimilikinya kurang lebih sama sepertiku tidak pandai bersosialisasi.
269Please respect copyright.PENANAQHuw2WOEKA
Karena melihat Mawar yang sudah tidak dapat dikendalikan lagi saat tengah tertarik kepada seseorang, Akupun meninggalkannya dan pergi ke teras depan untuk membicarakan hal semalam dengan ayah.
269Please respect copyright.PENANAiSBIKBrUzT
Tampak segalas kopi dan biskuit ada di atas meja. Ayah sepertinya tengah bersantai di depan teras sambil memandangi jalan.
269Please respect copyright.PENANA9OgF3kKQOu
"Yah, Idul mau cerita nih"
"-Duduk aja dul, kenapa memang?"269Please respect copyright.PENANAzRiPJtirXD
269Please respect copyright.PENANAVMp5091pxI
Perlahan Akupun duduk dekat ayah dan bercerita mengenai kejadian semalam. Aku memceritakan bahwa selama beberapa hari terakhir ini Aku dan kedua temanku tengah mencari tahu mengenai penyebab sebenarnya kematian Rama teman sekelasku dan kami juga menemukan beberapa bukti yang menjelaskan bahwa kematian Rama memiliki beberapa keanehan, tidak seperti yang dikatakan polisi.
269Please respect copyright.PENANACQ3hFGp2JH
"Terus?"
269Please respect copyright.PENANA0qNqLmWRUE
Dengan sedikit ragu Aku menceritakan apa yang terjadi selama ini, sesekali Aku terdiam untuk melihat reaksi ayah namun ia tidak mengatakan apapun dan memintaku untuk meneruskan cerita sambil meneguk kopi.
269Please respect copyright.PENANAq5s1jtrFAL
Akupun terus bercerita kepada ayah, tentu saja mengenai penyebab Aku pingsan semalam dan halusinasi yang kualami saat ditaman sebelum Aku sepenuhnya tidak sadar.
269Please respect copyright.PENANAaO7upVFuwZ
"Begitu ya"
"-Iya yah, bagaimana menurut ayah?”
269Please respect copyright.PENANAErIto7OnUz
Setelah Aku selesai menceritakan kepada ayah, ternyata ia hanya menanggapinya dengan tenang tanpa berkomentar sedikitpun.
269Please respect copyright.PENANAY2SGVCIYmT
"Ayah juga punya cerita, sama seperti yang dulu ayah sering ceritakan kepadamu"
"Cerita mengenai ayah dan sahabat ayah itu?"269Please respect copyright.PENANAUG3VwkxdLu
"Iya tapi ini lebih detail lagi"
269Please respect copyright.PENANANaQcB72wWp
Tiba tiba ayah menanggapi ceritaku tadi dengan cerita yang ia akan beritahu kepadaku. Ayah mengatakan bahwa cerita tersebut sama seperti ceritanya dulu yang biasa diceritakan kepada waktu kecil, namun kini nampaknya ayah akan memberitahu siapa sahabatnya itu.
269Please respect copyright.PENANAO2kgCaVlRQ
Lalu ayahpun mulai menceritakan kepadaku. Di dalam ceritanya ada penjelasan lebih detail lagi mengenai peristiwa yang terjadi, bahkan ayah juga menceritakan bagaimana ia saat sebelum bertemu sahabatnya itu sampai berpisah dengannya saat mereka telah menang melawan organisasi jahat tersebut.
269Please respect copyright.PENANA4wWoGhn6n9
Nama sahabat ayah itu adalah Ruka, ia adalah sosok misterius dan seorang pembolos waktu jam sekolah berlangsung. Si Ruka ini memang sering bolos di kelas dan hanya berkeliaran disekitar sekolah, tapi ia selalu mendapatkan nilai sempurna saat ujian berlangsung. Dengan kata lain ia memang sosok jenius. Tidak ada seorangpun yang mengetahui mengenai asal usulnya, memang benar benar ia adalah sosok yang misterius.
269Please respect copyright.PENANAjjkzw3bDpN
"Apa benar ada orang seperti itu? Seperti karakter cerita fiksi saja"
"-Memang ia seperti karakter cerita fiksi, karena dengan kehadirannya saja dapat merubah hidup ayah saat itu"
269Please respect copyright.PENANAeTujXF35Db
Sekilas Aku tidak percaya dengan cerita ayah yang menyebut bahwa Si Ruka ini layaknya seorang yang sempurna. Yang lebih menarik lagi ternyata ayah waktu muda adalah orang yang jarang bergaul juga sepertiku, mungkin itulah penyebab Aku juga memiliki sifat yang sulit bergaul.
269Please respect copyright.PENANACV0W8zNF4D
Ayah terus bercerita bagaimana pertemuan awal mereka yang ternyata dilandasi oleh sebuah pembunuhan di kelas ayah. Seorang teman di kelasnya tewas terbunuh di dalam kelasnya itu. Dari situlah ayah bertemu Ruka yang awalnya menuduh bahwa ayahlah yang membunuh teman sekelasnya itu.
269Please respect copyright.PENANAsb2VIMdidm
Awalnya ayah hanya mengabaikan saja setiap perkataan yang diucapkan olehnya karena ayah menganggap bahwa ia mungkin anak yang memiliki kelainan dan tidak mempunyai teman.
269Please respect copyright.PENANAn2N6YegBcZ
Tapi ayah akhirnya tahu bahwa ia bukanlah anak dengan kelainan biasa dan pasti tidak memiliki teman lain. Namun, ia adalah anak yang memiliki kelainan yang luarbiasa. Ayah memberitahuku bahwa Si Ruka ini dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat olehnya.
269Please respect copyright.PENANAg9lSicgBcR
Ayah menceritakan bagaiman ia menebak sesuatu yang mustahil dapat diketahui olehnya saat itu, dan itulah yang menyebabkan ayah menjadi tertarik dengannya. Dan saat itu juga ayah tahu Si Ruka ini orang mana.
269Please respect copyright.PENANAfeQgaFjIoY
"Tapi mungkin saja ia sudah melihatnya lebih dahulu dan lari kembali kesana"
"-Itu tidak mungkin, sebab jaraknya terlalu jauh dan ayah tidak melihat ada orang lain saat itu selain ayah dan Mugi"
269Please respect copyright.PENANAwuWi0qManM
Setiap Aku membantah cerita tersebut tetap saja ayah percaya dengan apa yang dikatakan olehnya. Mendengar cerita tersebut Aku meragukan kebenaran dari cerita ayah, karena yang dikatakan oleh ayah mengenai Ruka tidak masuk akal dan pasti tidak dapat dilakukan oleh siapapun.
269Please respect copyright.PENANA0dwvreHtl4
"Memang tidak masuk akal. Tapi memang seperti itu dul, ayah sendiri yang mengalami soalnya"
269Please respect copyright.PENANAzbSy5Jw65J
Kenapa tidak masuk akal? Sebab Si Ruka yang diceritakan oleh ayah itu layaknya dapat melihat berbagai macam hal yang tidak mungkin dapat dilihat olehnya saat itu. Atau mungkin Si Ruka itu sendiri memiliki orang lain yang memberitahu informasi tersebut dengan super cepat.
269Please respect copyright.PENANAOLIbIvOgrt
"Bukan melihat dul, tapi ia sudah tahu"
"-Sudah tahu?"
"Iya, ia itu layaknya penyihir"
"-Penyihir?"
269Please respect copyright.PENANAURgMqqw8ZT
Ayahpun meneruskan ceritanya mengenai bagaimana mereka bertemu kenalan atau mungkin pengasuh dari Ruka yang bernama Khamsa. Si Khamsa memiliki ciri ciri berbadan sangat besar dan pertemuan pertama ayah dengannya itu sangat menyeramkan, sebab ayah yang sendiri di luar saat malam hari dihampiri olehnya yang tampak seperti orang jahat tengah mencari mangsa.
269Please respect copyright.PENANA3FHqg8O5Tn
Khamsa juga memiliki aura yang berbeda dengan orang biasa. Bisa dilihat dari perawakan dan sifatnya yang jarang berbicara kecuali dengan Si Ruka itu. Si Khamsa ini sepertinya kaki tangan dari Ruka untuk menyiapkan segala keperluannya. Khamsa jugalah yang memberitahu ayah bahwa Si Ruka ini layaknya seorang penyihir.
269Please respect copyright.PENANAFPlTlswE9P
Kemudian ayah menceritakan bagaimana tujuan awal mereka untuk mencari tahu mengenai insiden kematian teman sekelasnya, jadi harus melawan organisasi jahat dunia.
269Please respect copyright.PENANAkKr7F4RT5c
"Lalu setelah semua selesai akhirnya kami tidak dapat menemukan siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut. Terus Rukapun keluar dari sekolah dan pergi bersama Khamsa"
"-Wow, ternyata begitu ceritanya"
"Setelah itu juga ayah tidak pernah bertemu kembali dengan Ruka dan menjalani hidup biasa kembali"269Please respect copyright.PENANAqKZZx6G8dm
"-Organisasi jahat itu bagaimana?"
"Yah karena kepala dari mereka sudah tertangkap jadi organisasi itupun hancur"269Please respect copyright.PENANAvBpvoLgktv
"-Keren.…"
269Please respect copyright.PENANAZY7ms1AATR
Ayahpun selesai menceritakan mengenai apa yang terjadi kepadanya saat muda. Disatu sisi Aku takjub dengan apa yang diceritakan oleh ayah, jujur saja Aku seratus persen percaya dengan apa yang diceritakan oleh ayah tapi Aku masih belum dapat menerima Si Ruka ini yang katanya adalah sosok jenius. Sebab menurut apa ayah katakan itu bukanlah level jenius lagi, itu sudah seperti mengetahui apa yang akan terjadi. Dengan kata lain maksud dari Si Khamsa yang memberitahu ayah bahwa Ruka adalah seorang penyihir mungkin ada maksud tersembunyi.
269Please respect copyright.PENANAXMDnLkA4Ae
"Ayah memutuskan pindah ke sini juga sebab ada rumor bahwa Khamsa terlihat disekitar sini"
"Khamsa ada disini?"
"Iya, itu juga yang dikatakan Mawar ke ayah semalam bahwa yang membawamu kembali memiliki ciri ciri yang sama seperti mereka"
"Bisa dibilang seperti itu, tapi yang mengantarku itu Ozi dan Ana teman sekelasku"269Please respect copyright.PENANA8WjIH5v49Q
"Mungkin saja ayah juga tidak tahu karena saat ayah sampai tadi malam langsung dikejutkan oleh kau yang tergeletak"
269Please respect copyright.PENANAZFI4MaSKmx
Di balik kejadian semalam setelah dipikir lagi memang masuk akal seperti itu, tidak ada jaminan bahwa yang mengantarku adalah Ozi dan Ana, tapi siapa lagi yang memiliki ciri seperti itu?. Karena jika memang benar yang mengantarku adalah Ruka dan Khamsa yang diceritakan oleh ayah tentu saja itu tidak masuk akal. Sebab jika mereka ada dicerita ayah dan memiliki umur seperti yang diceritakan ayah, pasti mereka sudah bapak bapak sama seperti ayah. Namun, kata Mawar mereka masih muda seperti anak seumuranku maka dari itu Mawar menebak bahwa mereka adalah teman sekolahku mungkin.
269Please respect copyright.PENANAEAo7rff3tG
"Oh iya bagaimana ayah membuat Aku kembali bernafas? Menurut cerita Mawar sama ibu Aku sudah seperti orang mati"
"-Entahlah, ayah hanya memeriksa denyut nadimu dan tiba tiba kau batuk batuk kemudian kembali pingsan"
269Please respect copyright.PENANA4yjY7bPHlT
Tampaknya tidak ada cara khusus ayah saat menyembukanku tadi malam. Ia hanya memegang tanganku dan tiba tiba Aku batuk batuk dan kembali bernafas lagi, walaupun Aku pingsan kembali.
269Please respect copyright.PENANAWP5FXjA6lx
"Yah tidak terlalu penting siapa yang membawamu malam itu. Yang pasti ia sudah menyelematkan hidupmu dul, bisa dibilang pangeran malam ya, hahaha laki laki diselamatkan oleh pangeran malam. Mungkin kau harus ganti kelamin agar lebih romantis"
"-Hadeh…. Anaknya tengah kesulitan seperti ini"269Please respect copyright.PENANAtOmJlYpQHv
"Hahaha"
269Please respect copyright.PENANAvRjLgAlxbq
Di tengah kesulitan tersebut, ayah mentertawaiku yang diselamatkan oleh orang yang disebutnya 'Pangeran Malam' tersebut.
269Please respect copyright.PENANAJ2Ex3RDsOx
"Pangeran malam kah??"
269Please respect copyright.PENANAfQej0dbuST
Setelah cukup keras tertawa ayahpun memberiku nasehat.
269Please respect copyright.PENANA60ukmLguXc
"Pokoknya menurut ayah, kau tidak perlu bingung dengan apa yang kau lihat. Sebab di dunia ini masih ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan masih ada banyak ancaman ancaman yang ada disekitar kita"
"Oh…"269Please respect copyright.PENANAMU3E0jvGLz
"Kunci untuk melewatinya ada banyak, salah satu yang paling kuat adalah ikatan manusia itu sendiri, carilah teman yang dapat menemanimu selama saat sulit dan jadikan ia sahabat agar ia dan kau tidak saling melupakan"
269Please respect copyright.PENANANUc4C3Cjn1
Akupun mulai mendapat pencerahan mengenai apa yang tengah terjadi. Mendengar cerita dan nasehat dari ayah membuat diriku berani untuk menemukan kebenaran dari apa yang terjadi dengan Rama.
269Please respect copyright.PENANA1DzYDz2QaZ
"Ayo kita berangkat"
"-Ayo kak"
269Please respect copyright.PENANAJhPmon9sk1
Tidak lama kemudian ibu dan Mawar keluar dan hari itu kami sekeluarga pergi untuk membeli keperluan rumah setiap akhir pekan di supermarket.
ns18.218.99.99da2