Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3Q23VSaZu
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHHpg97FzT
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDeZUzgtj3
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLbfLU7evA
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjeuh9bDk2
(*Plak)
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvkkB0DDlc
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJNTn57HHf
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehcsQsYpUV
"Kau bisa berbicarakah?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOaYoX6gW8
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR5fqPF1sn
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMADPaWTcq
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdQoPnzhJc
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mpRcdSESr
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRxHoPQ4Ou
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEzOfDO6aB
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwO21dh0tZt
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN1rL9iptW
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0Atmyb3Qq
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjKyDJfaFM
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16RUNl5HBm
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOavhvJR8SH
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVVLLB9UTl
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6rlSOQDJc
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4HdU6vKeB
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttBuMt7MJD
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3ZW8nInKO
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGa7Zpal7n
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PoFCko2Cf
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzAffP8wKE
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxh7mrsl94s
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UTHrYHPLX
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNqWUXKtFu
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaf4aK6RH20
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU27nMqrWgh
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyAdpaQB1s
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPW3xdAflt
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZh826Ahf2q
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEc1iSHiNxE
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjC6VzoXJZw
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8B8kFQlSh
"Benar, dengan tubuh besar ini"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39CByJGZTH
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrWWOSBFPo
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOTYNKWkUv
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOUHS0ZQUQ
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzb3NE9RJNQ
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJzrWo6liJ
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo06mxe7vGz
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnB3juAWtho
"Tenang saja kita pasti menang"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSZEmh7Kcx
"-Bagaimana caranya?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5NkyaLG7G
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyHJN2PruL
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKok1aC1f8
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPIsBAlX7g
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoziZw3oHax
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOKuvF5uul
"SERATUS JUTA.…"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9dCpEIowN
"-Hm, itu memang benar"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN03J7Af9A
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdbHpqvi7w
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CL43flPjW
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX3JGKLYlZ4
"…Terimakasih nyonya"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpdTCbSdlJ
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2TAYkVK61
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFZSw9GMcY
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcuNfWixZv
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh50QOtPSXA
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAcCvDtSUE
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGMGuumegs
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirjzdsc90x
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RHMgcODOr
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyZaUEMi1F
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHp5GAcKWf
"Heh?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbRRAAlHJk
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciREkAi5we
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslg5ngZQ9p
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06dxVyByF5
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8B1FJyaM3O
"Baiklah akan kuceritakan-"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAqgOhUB1Y
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsR9qc2NkrU
"Begitukah?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlMVoljXBV
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBOmbj1N0w
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LwxBgr66T
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB54hTuHYs6
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2irYaXqkr
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKu1FPQF7I
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0pUsUmbwT
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6BoQ1R9PI
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYIi7Md4aQ
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYWIV9Nxeu
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOKoQJxiiQ
"-Siap"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlKaJ34J2l
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMMytaNTh5
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBd4nx9Ib5
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfc6KLgWF4w
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC60262HOoH
"-Apa maksudmu dul?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VOWwDgS7x
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2GrNLrLtj
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIbefHzcLy
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZUTtQ8S3U
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6isUD7D1j
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjK4NfnmCA8
"Warnaku apa dul?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xBPlBmcFK
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEvLIsRDTg
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O7pPLnBkC
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86FkqmW3NB
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ9bjtRR6j
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpT71lDx8U
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFBBNe3qbT
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLtcapJsa2
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTEsTUHW8F
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVoiBd3sx6
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mjZ7VN5w5
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOET2T8gMxd
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajNtf3au7J
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuG2v59BWv
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqaTCanIGQ
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WYenEYEVU
"Keren sekali pedangnya"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNZl8ubH27
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNfzPwFoIV
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07P4H32DVF
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSr14ynhbKc
(*Srinnk)
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVIeUSvUv7
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡequtJgpkjI
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoz267agoO0
"Apa kehebatan pedang ini?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IvW3oxdqM
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWvecHR2Lm
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErqYJEnObT
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqAcnj6ohs
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUwpQZKayz
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDA4yBpAXwb
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8g1Di6is1
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW4ZmDXQLr
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrNivUdvLq
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBc4wVr64Z
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjKCij1Xqt
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2zfVQKr7i
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4J1fMKy4F
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4l9dlksbMl
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX23OhhD97
(*Kriukkkk)
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSOTPQUeM9
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag4oF9ZX7j
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
300Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWgq9V96Oj
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns18.189.189.4da2
