Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUk1ZDJgERX
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyivIeEouI
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFKQ3Lc4fx
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uaSkgvcNl
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiY4pxNejgl
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu8hVwuMEc
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkXe8lbLEp
"…APA INI?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cZn1bMRZY
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vVidbp8LL
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhTq0L8tfz
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TzeArVt5x
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBNfbhUDCQ
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHthHqDIXbo
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVxWM7GQJU
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVsbDgo3H7
(*Grubkk)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfYPqHCvES
"Apa itu?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNX4dsOnU7O
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmqcSVAaxk
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ40gZbWlgd
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvYXPy2Tjf
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNyB0BM0pN
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GsWdtzfoy
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA8uVE0ve4
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbD3DCtbTnY
"Kita berada di mana ini?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKLnhzg0jZ
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOgc5XOxJX
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO0j6Ho1Xs
"Lihat ini!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbyO6dn5E3
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk2i7pmivd
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7T7ZjbmYVa
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctPDOvc203
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6oAZmYDqV
"Apa itu?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqPm1rc0HY
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf35J0SPduS
(*Srupppt…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6a5E6wig3
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUkbq9tsagh
"Lihat itu!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64I31FF8w3
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJixaPlKkav
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfypnyKlJi
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMvs25GJXm
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqHJWXE3d1
"Rais? Rais..?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7kpoA0TF7
"-Emm? Kenapa?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9Iz3YlCIb
"Kau tidak apa apa?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEoxFaFL7J
"-Ti.., tidak apa apa"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1agF1NaCH
"Kau terlihat seperti sangat takut"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODBqFbnrET
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOSD0an03r
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDmvQNFOyE
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcv6tfFjXvO
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89kzODdRjE
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qHsRwqT7i
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6RQWUCUXC
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsD1fdvN3gV
"Inikah markas mereka?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZP5Ovgx7vy
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdosU3dkSzJ
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOzzAcrPDd
"Ayo kita jalan!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflpEg3BnYW
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxpII7XQbN
"Idul, apa kau takutkah…?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwHppohMwJ
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNH18u2i1X
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuyK8rYKOX
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2qb0Ywolc
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy79FHjUbJ
(*Bumm… Bumm…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4pnnVjwUo
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZ5b5ELTLw
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkvOr8Bv4F
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiS52yr9NYt
(*Sret… *Freezze)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpK7pxizNey
"OZI, ANA"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYVJRLZpAb
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ1s0sZqQx
"Cih, hanya dua kah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5qul6dFjq
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYL8RoHvUv
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsgcxPH484
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNSK84UHGo
"Apa itu Ruka?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGddpis2pC
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiuVkUB0dt
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauxCSxdiOO
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz0j530FvX
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y8XvSLVsS
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9jCegVRcX
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpq5a2VNHA
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAE5EkapHP
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwqas0YSnM
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLVWlwfEUR
(*Burnn…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BclSPZhG9
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mu5cVqRbp
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpF7z8y67hp
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAzSItheNv
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJq87y5gOFY
"SERANG DIA!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsK6Ki5S96
(*Burnn…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgyfgRmXD3
"EH?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LNVYJTwkI
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuHUflFrCP
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFfxAzCH8l
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AeY3xnFoE
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWBKqcTefJ
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR8cxkw1z0
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9Rgi2XS5f
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibD0ifWf7K
(*Burnn…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoG8nnBo3SF
"TI- TIDA…"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4LwrazBfG
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiwSCSyeJi
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbsatpmMXy
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBB5RMbqs9
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3GV3DKYdP
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURk3fvOAaP
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblbOzHrhYz
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIP3Zb1cv8W
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKE2Vz0IvM
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bi7DGT7Kh
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBcPylWR9f
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAPWS6BfVx
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPBjP8Eb5E
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPk8moPzTV
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAuJxFZL2D
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3TDRhAGLj
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0yvnjJkygP
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0E7jDxoeA
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9F6irORHIQ
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdVFh7Thuu
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CbBpO3IZe
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlNC6Xj1x6
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvIuEQfZ79
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAQ9s5CQId
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHfSCENG8U
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEuSd7c5iu
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuWqbgRycZ
"Silau sekali"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHc0x7J24F
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPipnD2NxGJ
(*Flusssh… *Burnn…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP1PgBbchZ
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY6a2jgCMi
"Ruka kami sudah selesai"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IsRS8ORcS
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq215PDYPyI
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCPS9NIePgl
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHEMBCfXGt
"Kenapa dengan mereka berdua?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRFB3AP297
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeHzoutfsB
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZR9rguVJh
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CPOargSL1
(*Burnn…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIFQrNfEkX
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2JwceD09I
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLF7Wv4eMX
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUFSAgM0yg
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17Gj571cW6
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAtFmTILvP
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RSgHO5IXF
"-EH? MEMBEKU?"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5l2UBqEMq
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNfcSQu4cH
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu25Y11rFk
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfQOrYrMIW
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeRKMt0ZwP
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KqzWNB28h
(*Broke…)
351Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxORItLIZ6
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns216.73.216.197da2
