Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmS6KfXrYU
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tpUpvhuDf
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTOLZJzOFQ
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKCYciXpGt
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8pLxE0LmB
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebA4H2LivQ
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pcaFDWGtY
"…APA INI?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOzvC68pwu
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTdLWqX4ds
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6v1NOF0Jx
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpqSR9u6VE
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4c6CsQUHj8
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lzl5xG2Sw
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKmrNQ8MZJ
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1t2WfzBsI
(*Grubkk)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zfE1HLZXW
"Apa itu?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIl9zK8tEn
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DlS18W5Ku
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuQQ60cifi
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMI8wa5Orz
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Qirzn9sK
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3N0aZBrCTR
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNUxGSRl0B
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT40CIs9itW
"Kita berada di mana ini?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPtM7mHJEJ
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO3qTcW2iu
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIdUgL1w0J
"Lihat ini!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiKVzMTTfa
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmY26RmVysb
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgKilkGns0
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV8yuNcabt
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCB3aQvKWS
"Apa itu?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT12qXWTTX
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpunJFEnIr
(*Srupppt…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR86C5GuxPq
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x2K3SUcat
"Lihat itu!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcRogwiBnX
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRreCqDg2OK
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUT53Szrnr
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkug5SusZy
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSYjgUNjDi
"Rais? Rais..?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36xDvYMSie
"-Emm? Kenapa?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQM9lmMC0Ia
"Kau tidak apa apa?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jzLBsBMnO
"-Ti.., tidak apa apa"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Clp5JH78d
"Kau terlihat seperti sangat takut"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqRkmVlIPs
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdYz6cayv6
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXWR3zkfyb
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zcFh4xsXW
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrliLoH4wd
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyNggA3Vl0
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXFAOlusNo
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCRWsxAoL5
"Inikah markas mereka?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgEuAlSskb
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwziaNDqt8
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF4Wux4axm
"Ayo kita jalan!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKw29BPUgww
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqqP3LJqvd
"Idul, apa kau takutkah…?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOmQOH4FYM
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfBI10ZD5B
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cg3rMHbKV
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6tdlIxKtr
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMeYB9fSi2
(*Bumm… Bumm…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPz1B0ZSUP
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIvtnytlnU
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQlsG0fMeu
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSuZztdFH4
(*Sret… *Freezze)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGW8t6nk0S
"OZI, ANA"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOq09fCg3P
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHn0Olz9ER
"Cih, hanya dua kah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyRez66TO9
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoZ51DQRjX
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTuFEDOKDx
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMJzG9KrFt
"Apa itu Ruka?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZiHQLInoD
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HgWzSWtb9
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkta0ohse1V
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHFg1RYVzI
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡducz9Q8WXN
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhofhRCW0IC
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarxARm0dip
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHucsXa2Je
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUz8auw6ZBk
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHKFDxme2v
(*Burnn…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPl4F22vIVn
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPmLFTrJaY
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsQJMqQCph
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2M3OX0rsq
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IgINETMGd
"SERANG DIA!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ81BexjZMnb
(*Burnn…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aRJQpJeaz
"EH?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CxwUyVjNm
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSAxGMrysG
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9Hek07Hol
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrm66Tuave
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rf5h6pRjZ
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq3nDuOpFD
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WTBQPZjIx
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISkelaz3rh
(*Burnn…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15eABCYGCK
"TI- TIDA…"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OYLrJzmVH
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdoHhCeBdU
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10DS4yWW4L
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAuAsgL2b6
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTHyaLSnIn
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5MGjkgz6z
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0jjCdGTZI
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeopEhsMWb
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3NYHmuUQi
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsY7kEHFn5B
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNJPd0zc6K
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8bPgdQn9N
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lM9He42Ot
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDYUX82ZW0
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD2tXLqqTE
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgRLOMDsgM
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKCprTnMY0
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxmRfk2idZ
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSLccQBMab
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCU0KKIEHL
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IVXzt480i
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzWh9R5ZEX
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSimoGkqZm1
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDnMYg8FTY
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpnXk6ve7l
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vUHOU5hsB
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhktS5MYQM3
"Silau sekali"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi572vORVX
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufu3UgynLs
(*Flusssh… *Burnn…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3q6O2I1wPw
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqQqt2x7Ni
"Ruka kami sudah selesai"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORUCM9bha9
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2ZYebJNZJ
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3malXCeH50
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4lVNXgleB
"Kenapa dengan mereka berdua?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iLZmZvlXW
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiTnNzgjSD
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT30CIc6kVr
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDdcIYkJdW
(*Burnn…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRmkCbhnKW
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPks1dWS5p5
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BHbbFlnY8
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMjmmBF7et
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00CYcUKmjZ
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TfhPhz7Kn
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpEfMC4RvB
"-EH? MEMBEKU?"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCTvnpl5xV
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5Vp0p6O35
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpOHJMEy13
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAl8VoZ1lq
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFJo53Zevm
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IjKmdI3jl
(*Broke…)
288Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZTlGsbVe3
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns18.217.108.153da2
