Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eljFLbQfu
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu7XYVuV5i
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsUXcHQ9k1
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeeDoWsgBP
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dHM9jhJ3o
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRWJqrqaB2
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1cOwE3XnJ
"…APA INI?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3tG2QwJRe
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArI4vPCsXQ
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX9PcibZPw
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNr1k9t1D7
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEDUe6Et4i
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBG9kXgbtKr
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsr09qj6471
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7p19PNGg2
(*Grubkk)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVF55sG1JwX
"Apa itu?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZBt6I4XQN
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46S2nIF5GL
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmL9E89GChw
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCXGdwapr7
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpERwQXHNOa
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIXpKfQqSe
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFiAQ91qEl
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCOp78mJ5c
"Kita berada di mana ini?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGunzVQlju
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07wSq5ejLf
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBOOmXpMS7
"Lihat ini!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcx8J5sXqpa
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy03LhiY0G0
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAlKmMz01z
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZh4Pv3PKM
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6M5oWBcoI
"Apa itu?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHH6m1tBS0k
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIW81rruBQA
(*Srupppt…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbuMvvfciI
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0T6jrm3eg
"Lihat itu!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX5ebH2NtS
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtNhBTa63D
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB7aVFKn3C
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjL11vs6nk
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33GRlhBraN
"Rais? Rais..?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqdzkJvwgd
"-Emm? Kenapa?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY3rio8wYv
"Kau tidak apa apa?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQWOj8j02c
"-Ti.., tidak apa apa"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlj5IQPAS4
"Kau terlihat seperti sangat takut"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6S7r7LLXGY
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1oKMzo6UC
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkc5MTK7Lw
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEjoRFHohe
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ691Wa3i47J
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUy92dNU2Z
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssYtmfcMUE
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXEeADIJN8
"Inikah markas mereka?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcpRUn2wgE
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZOah0Jc1Z
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDfChxL6ji
"Ayo kita jalan!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ0CQsbPMk
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHANcn7Bi89
"Idul, apa kau takutkah…?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrFrjpNXtn
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjB53FI5mDm
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaq69BXWUsx
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfBiLZNI47
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5NS89Wq3P
(*Bumm… Bumm…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEvjbAmEYg
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgCwlKZYpx
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9rlYPtocJ
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtetushWwji
(*Sret… *Freezze)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NqlHnjRyZ
"OZI, ANA"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOnNq3dJwu
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0A5YnQXKf
"Cih, hanya dua kah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVM6JtyNkfe
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsfwPCiDN9
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFoQ1Bjw3N
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUAmQ2kb3W
"Apa itu Ruka?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3VfhryzQx
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNffgyYFVI
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqag5dTbkzK
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNxqGxuIQ8
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0LGeB0fBB
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqlZhM5bqI
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr6Wt6jbY1
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ08ahlSi4
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhuqQbCmHRF
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jfxRJt2d4
(*Burnn…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYv0VYy2bvJ
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ476NGqBrvO
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGlsVM9qAl
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwSas8C7T4
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWTdnZLVEj
"SERANG DIA!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEN4OmLoqc
(*Burnn…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0jUl1iChO
"EH?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMe7ttFQYKW
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPLkZVTSpI
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJlSqe790W
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECXZeLa2NI
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfIy2RQqJK
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WckBE7N9A
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWJD3kSvQ5
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vhJJwuTma
(*Burnn…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRbjwXr3fL
"TI- TIDA…"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfWqJUWSPc
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflP4VcaFOa
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzksEa77zb
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKuERVw9yf
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmVtbBpag5
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVpWWmYFVz
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF6EpKgqIP
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQ169ppFQY
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWZ3gSEZtT
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRGwMiN9Vw
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTHREUSzG2
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj684Vr4Jvm
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WAiAP62ms
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdjDK1Z3En
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY11UFhNXWj
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbV9FlsYYqy
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xjjSPy8Df
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MO2tzP6vq
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctCK3UcQjM
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8q0PZXcocH
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhHWb1DbK5
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiYL0Y3Wzm
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIb4gPUT3x
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMiwM5e4g6
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHE7p9TOFOQ
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwA7WeND2N
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn0xN1weTY
"Silau sekali"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe011axk71o
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwypT7Erzqv
(*Flusssh… *Burnn…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlYpquSTDo
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLqxVRJRoZ
"Ruka kami sudah selesai"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡif7qsNPRPs
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RCua05mSU
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnA4HLIU0YP
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhD2SVMkVW
"Kenapa dengan mereka berdua?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9cSCrR7Sc
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorGcjpZf6P
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7F0BAqE80
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKk2I4BGqy
(*Burnn…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Pa9fZWHaP
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaVH4SEgvF
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEfaitCzKn
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjulbSmmQB9
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaxcgaMJFI
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHzvyuZFzd
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj166IZdWjo
"-EH? MEMBEKU?"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8OGZlW9cC
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF71oE3ehPC
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEWTYev0bT
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrxS43MTYT
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3E9yjMjiF
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tzAzDsGzq
(*Broke…)
315Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFz2OF8tpb
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns216.73.216.118da2
