x
Diana masih tak percaya dia orgasme di depan mata anaknya sendiri. Lupakan tujuh tahun tak terjamah, tahun ini mesti beda. Diana senang anaknya akan keluar main. Tak mengejutkan, semenjak Diana tak lagi berpakaian, anaknya selalu di dekatnya. Kini Diana lega anaknya akan keluar hingga bisa membuat Diana menghabiskan waktu sendiri.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wU4uRZhSo
Saat sedang mencuci piring, Diana mendengar suara pintu ditutup. Diana tak tahu kapan anaknya pulang maka dari itu Diana memutuskan untuk mengefektifkan waktu. Langsung Diana menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas ke kamarnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0oKGIPwjr
Setelah menutup pintu kamar Diana mengambil dildo di laci. Dulu Diana beberapa kali memakainya saat bersama suaminya. Namun semenjak kematian suaminya, gairah seksualnya seolah ikut mati.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04xR6XbE2H
Diana merebahkan diri sambil memegang vibrator. Jempolnya pun menekan tombol saklar, namun tiada yang terjadi. Pasti batrenya mati, pikir Diana. Untungnya Diana selalu beli batre buat anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pkrG73xEO
Diana mencoba membuka penutup batre sambil berjalan ke kamar anaknya. Diana pun memutar gagang pintu hingga pintu kamar anaknya terbuka.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EDDQw2kiv
Diana pun melangkah masuk mendapati anaknya sedang berbaring, celana ada di lututnya dan tangan ada di penisnya yang tegang.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIJtbX2sYZ
Diana meminta maaf, berbalik lalu keluar dan menutup pintu kamar anaknya. Diana kembali ke kamarnya sendiri dengan jantung yang berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang. Diana tak bisa menyingkirkan penis anaknya dari pikirannya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8sPmfrLmx
Kira – kira seperempat jam kemudian setelah hatinya tenang, Diana kembali kembali mengetuk kamar anaknya. Setelah suara anaknya berkata masuk, Diana pun masuk. Diana melihat anaknya sedang duduk di depan monitor. Diana pun duduk di kasur bersebelahan dengan kursi yang diduduki anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1DSkqScQR
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RNzopqm0N
“Maafkan mama nak. Mama kira kamu keluar main.”
“Gak jadi mah. Tadi temen bilang ada urusan.”
“Mama gak tahu sih.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oNaHjarYU
“Iya. Lagian mama ada perlu apa sih?”
“Mama butuh batre.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznivzvDn5q
“Mama lagi megang apaan tadi?”
Diana merasa malu, “mainan dewasa yang kehabisan batre.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTS6v8lGZGT
Akhrinya Dana berbalik. Meski masih merasa malu namun Dana tersenyum jua.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC18U60SOQ8
"Mama bercanda ah."
“Gak juga. Mama buru – buru, karena, ingin cepet selesai, sebelum kamu pulang,” Diana bisa merasakan wajahnya memerah.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYuFUX34uHw
“Jadi mama mau ngelakuin, ehm, yang mama liat Dana lakuin?”
“Kira – kira.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpMOnUc0SN
Ibu dan anak itu pun saling tatap, lalu keduanya tertawa.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECsiQpzGlt
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAFZxrrWBn
“Maafin mama ya nak,” kata Diana sambil menyeka matanya.
“Iya mah, lagian mama gak salah kok.”
“Mama boleh nanya gak?”
“Ya.”
“Apa kamu sering ngelakuin itu?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluhkCNohvt
Diana merasa malu melihat anaknya yang terlihat malu.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20N1ZA17S4
“Sekarang sih jadi sering setelah mama telanjang terus.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ERRVRqOJy
“Serius dong. Mama tau mama gak jelek – jelek amat tapi, mama kan udah tua. Terus mama juga ibumu.”
“Dana serius kok mah, mama masih cantik.”
“Gombal. Tiap lelaki pasti ngomongnya gitu. Tapi mama seneng masih bisa meng’inspirasi’ anak muda kayak kamu.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQ0L003uvd
Gambaran Dana memegang kemaluannya muncul lagi di kepala Diana.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLSWpLKfLy
Diana pun bangkit, “sekali lagi maafin mama yah.” Setelah itu Diana berbalik menuju pintu.
“Tunggu mah!”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyzfIUX4h1s
Diana kembali berbalik melihat anaknya membuka laci meja.
“Mama butuh batre apa?”
“Dua batre remot.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfHL94NQvt
Dana pun menyerahkan batre ke mamanya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQz2EwBBt4A
“Mama jangan marah ya, tapi apa boleh kapan – kapan Dana nonton mama?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z2ikRZgsb
Diana menatap anaknya sambil memainkan batre di tangannya. Diana mulai sedikit khawatir akan hal ini.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz1LIsg4LD
“Gak tahu. Mama mesti pikirkan dulu, tapi tenang saja mama gak marah kok. Asal kamu jujur dan terbuka sama mama.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1F2z9JT3dT
Diana menghampiri anaknya lalu mencium pipi anaknya. Setelah itu Diana keluar kamar namun saat akan menutup pintu anaknya bilang agar biarkan saja terbuka.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeOZkTfBTA
Diana melangkah ke kamarnya lalu masuk dan membiarkan pintu terbuka. Diana pun duduk di kasur lalu memasang batre dildo.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrihS5Iio4l
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSRrjI9z0u
Kini, rasanya masturbasi membuat Diana gugup. Padahal ini bukanlah kali yang pertama. Diana juga merasa bangga bisa menahan diri untuk tidak masturbasi hingga sekarang padahal cukup lama dia telanjang di depan lelaki. Mungkin jika dia dan anaknya menahan diri untuk tak masturbasi keadaan akan baik – baik saja.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotFJ8xg2Pg
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNliIjg6KF
Namun, tanpa mereka sadari, kejadian ini merupakan awal dari kaburnya batas – batasan yang telah disepakati. Entah sampai kapan hingga salah satunya mulai tak bisa menahan diri.
Sejauh ini tak ada kejadian yang menkhawatirkan. Bahkan kebiasaan buruk Dana mulai menghilang, Dana mulai belajar bertanggung – jawab.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk4pbWuDOi
Diana mulai menyalakan vibrator dan melihatnya sebentar. Setelah itu Diana mematikan vibrator dan meletakkan di pangkuannya. Diana tiba – tiba teringat permintaan anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsR8Pnfm4C
"Dana, sini nak!" suara Diana agak keras.
Dana memasuki kamar mamanya, “ada apa mah?”
“Gini aja. Tadi mama gak sengaja liat kamu, biar adil mama izinin sekarang kamu liat mama.” Diana mengangkat vibratornya lalu menunjukkannya ke anaknya, “tapi ingat, jangan sentuh apa – apa.”
“Kok mama punya yang gituan sih?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxNvbxlVll
“Oh, dulu saat mama lagi liat film sama papamu, ada adegan satu wanita main dengan dua pria. Mama iseng bilang ingin nyobain kayak gitu, eh esoknya papamu kasih mama hadian ini.”
“Kayaknya mama dan papa harmonis bener yah?”
“Udahlah nak, jangan bicarain papamu lagi. Sekarang mending kamu duduk aja.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BzNCdLpD7
Dana pun duduk di sisi kasur sedang mamanya berbaring di tengah.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonbDznVG1q
“Papamu beberapa kali nonton mama gini kayak kamu, dulu.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvthxe3vUY1
Diana menatap anaknya yang sedang membasahi bibir dengan lidahnya. Diana menarik nafas dalam – dalam, santai lalu melebarkan kakinya. Diana mendekatkan dildo ke mulutnya. Anaknya mengamati dengan seksama.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvA6HOQI87
“Jangan pernah gunain ini jika masih kering, harus dibasahi dulu.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Bbi1xeMwW
Dana mengangguk saat melihat mamanya menempatkan dildo di mulutnya. Dana merasakan kedutan di celananya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteMbpF391t
Diana mulai mengulum dildo di mulutnya dengan pelan. Setelah dirasa agak basah, Diana melepas dan mulai menyalakan vibrator. Dana dapat mendengar dengungannya. Diana mulai menyentuhkan vibrator melingkari payudaranya hingga puting. Sedangkan tangan satunya lagi mengelus selangkangannya sendiri.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCRPshI6aA
Erangan Diana mulai terdengar disertai turunnya vibrator dari payudara ke perut, lalu ke sekitar jembutnya. Sementara tangan yang satunya sibuk keluar masuk di selangkangannya. Diana lalu mencabut jemarinya yang kini basah dan menghisap dengan mulutnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0HoJHWXF3
Diana menoleh melihat anaknya yang menatap dildo. Diana tetap melihat anaknya saat tangannya yang satu mulai memainkan payudaranya. Kini Diana berusaha memasukan dildo ke memeknya yang makin basah. Nafasnya mulai terengah – engah.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRe5PEr0RA
Diana mengangkat dadanya dan melepaskan tangan dari payudaranya. Kini tangan yang bebas mulai menyentuh pinggulnya dari belakang. Kini jempol Diana menekan anusnya sendiri. Rupanya jempol itu berusaha memasuki anus. Erangan Diana makin terdengar keras.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7tuY1256v
Diana berusaha menekan dildonya sedalam mungkin seiring dengan usaha jempol di anusnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpA3Rzc42C
“Oh, nak….!”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5yd4cUtEI
Diana pun mengejang membuat kasurnya gemetas untuk sesaat. Perlahan, Diana kembali bergerak lalu mengeluarkan dildo dan jempol dari selangkangannya. Diana pun berbaring sambil terengah – engah. Anaknya melihat tubuhnya yang penuh peluh.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P0enio5nU
Diana menyeka dahi dengan tangannya. Rambutnya penuh keringat hingga lengket. Sementara dildo lepas dari tangnnya meski masih bergetar.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUocBmh4KcD
“Oh tuhan,” Diana tersenyum sambil menatap anaknya. “Bagaimana?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJLqCXEUMD
“Luar biasa mah!”
“Itu yang kamu inginkan kan?”
“Ya, tapi kayaknya mama ingin pantat mama juga dijamah yah?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9LxVZOBJr
Diana memerah memikirkan apa yang baru saja anaknya saksikan.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRArwsIrH4
“Harus dilakukan dengan benar nak, karena sangat sensitif. Papamu kadang melakukannya, tapi dia bisa berhati – hati.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1NmDuQtAP
Diana lalu berbaring menghadap anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rrH89Yh1Q
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQkLjQmHd1
“Udah impas kan?”
“Iya. Tapi tetep Dana ingin mama ketuk dulu kalau mau masuk kamar.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0YF7TRFmV
Dana mulai tak nyaman dengan rasa sesak di celananya. Dana lalu bangkit.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSoSNzZLfy
“Kalau kamu mau, mama bisa sangat menginspirasi. Tinggal ngomong saja sama mama.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGeQurXRZz
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiTckq0e5j
Diana tersenyum mendengar erangan anaknya sambil menutup pintu kamarnya. Diana lalu melangkah ke kamar mandi sambil melihat vibrator basah menggeliat di kasurnya. Diana berpikir dia harus mulai menyetok batre di kamarnya sendiri. Tapi mungkin lebih baik mengambilnya dari kamar anaknya saja.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRZEZy14Yq
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUlsdbKDbs
“Apa kabarnya anak mama yang selalu terangsang ini?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxa8wxqOtze
Diana muncul lalu menempelkan tubuh ke punggung anaknya karena mau mengambil makanan di lemari. Putingnya serasa menggelitiki punggung.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BVNHeKqwt
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFYFfCZZ6E
“Ya makin terangsang karena mama nih.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4CCFsaqw6
Diana menatap payudaranya yang menekan punggung anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfb5fkhFk54
“Maaf, abisnya mau ambil makanan sih.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLzQ7ddNUz
Diana mundur membuat tubuhnya tak lagi menempel. Dana berbalik dan matanya menatap puting mamanya yang keras.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtji2XC9Vz
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhv1bTyQWSC
“Masih pagi gini kok udah keras sih mah?”
“Abis pake handuk sih, jadi gini nih,” kata Diana sambil mengelus puting dengan telapak tangannya.
“Ceria bener pagi ini mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iBR8iSAM7
“Iya dong. Kan biar semangat.”
“Mau ngapain aja mah hari ini?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1QqQSKRM7
“Gak tau. Kamu maunya mama ngapain aja?” tanya Diana sambil menggoyangkan bahunya. Otomatis payudaranya pun ikut bergoyang.
“Gimana bisa mikir kalau perut kosong mah.”
“Ya udah. Mama bikin panekuk aja ah. Biar bikinnya sambil goyang.”
Dana duduk lalu tertawa, “goyang sambil bugil.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyt9KCOsIfF
Diana lalu membungkuk untuk mengambil wajan dari bawah lemari sambil menggoyangkan pantatnya, “goyang wajan nih.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5Jp4KkTOJ
Bebepara saat kemudian setelah panekuk matang, keduanya pun sarapan.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlsgZecsRY
“Apa anak perkasa ini mau menolong mamanya yang udah tua dan telanjang?”
“Siap. Mama kan tau caranya memotivasi tanpa busana.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiug8gOzy9y
Dana tersenyum melihat mamanya tertawa.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYHS1qZ9lQ
“Apa mama juga suka telanjang di depan papa?”
“Gak juga. Tapi sehabis ngelakuin sesuatu, kayak ngebikin kamu, kadang mama telanjang sampai sore atau malam.”
“Mama dan papa aneh juga ya?”
“Mama saling mencintai. Jadi mama dan papa hanya bersenang – senang saja. Lagian meski tua, namun tak mesti berpikiran kolot.”
“Jadi menurut mama, anal seks, masturbasi dan bicarain trisom, normal gitu?”
Diana menunjuk ke anaknya, “Hei, trisom hanyalah fantasi. Lagian bukan salah mama kalau papamu suka pantat. Urusan ranjang mama juga gak perlu jadi urusanmu. Wew,” Diana lalu menjulurkan lidah ke anaknya.
Dana mengangkat alis mendengar pengakuan baru mamanya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmL1PmENYa
"Dana tahu cara ngabisin waktu hari ini mah."
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuGTgLlYyF
"Oh ya, ngapain tuh."
“Tapi, mama jangan marah ya…”
Diana memotong ucapan anaknya, “akhir – akhir ini kamu doyan bener bener bilang gitu?”
“Abisnya, mama telanjang sih. Bukan salah Dana kalau terangsang.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZq8NEQatg
“Iya. Jadi apa yang mau kamu katakan?”
“Yah. Pokoknya gak kan melewati batas kok.”
“Baik. Kalau gak ngelanggar aturan sih mama gak keberatan kok.
“Janji ya mama takkan marah. Meski Dana selalu terangsang, tapi Dana selalu nurut. Hanya saja kini Dana makin penasaran.”
“Terus.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwiw3l13wv
“Dana,” mata Dana kini menatap meja, “ingin lihat seperti apa sih anal seks itu.”
“Apa? Kamu ingin mama bawa pulang pria lalu memberi pantat mama cuma – cuma demi memenuhi rasa ingin tahu kamu?”
“Bukan begitu mah. Tapi pake mainan mama.”
“Pake itu? Sambil ditonton kamu? Kenapa gak cari tahu di internet saja?”
“Internet? Itu sih palsu mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43vZ0eyMer
“Mama tak percaya kamu ingin nonton mama pake dildo di pantat mama sendiri.”
“Juga sambil Dana fotoin yah mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhn5eTPoo3
Diana terkejut mendengarnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3RmyG2H4c
“Mama kan udah pernah sama papa. Lagian Dana gak bakal pegang – pegang kok, jadi jangan marahi Dana dong.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFD90RmHQnI
Diana menggeleng, “Mama kayaknya ngelahirin maniak. Biar mama pikirkan dulu. Memang itu tak melanggar aturan kita, namun kayaknya terlalu jauh melangkah. Kalau mama menolak apa kamu jadi gak mau bantuin mama?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqvY9M6iqo
Dana memutuskan saatnya untuk pergi dari dapur. “Tentu tidak mah. Meski mama menolak Dana tetap akan membantu kok. Panggil saja kalau ada yang harus dikerjain mah. Cuma tadinya Dana takut mama marah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqi7ehz6p1p
Dana pun bangkit lalu menuju ke kamarnya untuk main komputer.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmnYkw3jlA
Di dapur, Diana beres – beres. Lagi, perutnya kembali dilanda mules. Setelah beres, Diana ke kamarnya lalu duduk di kasur sambil berpikir. Memainkan dildo ke pantat tak bisa disebut normal jika dilakukan di depan anak sendiri. Apalagi sambil di foto. Diana tak terlalu mengkhawatirkan hasil fotonya. Setelah melihat betapa anaknya menjadi termotivasi dan penurut membuat Diana percaya padanya. Permintaan anaknya sangatlah liar meski tanpa sentuhan.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeplZny3fxz
Diana tak ingin membuat anaknya marah. Jadi sepertinya tak berbahaya asal masih dalam aturan. Apalagi dia telah masturbasi dua kali. Bahkan menyentuhkan jemari di anus. Tak heran anaknya jadi penasaran soal anal seks. Diana kembali teringat saat mengambil wajan sambil menggoyangkan pantat. Diana berpikir mungkin anaknya seperti suaminya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXjokcnoos
Diana teringat per – anal – an dengan suaminya. Diana juga ingat betapa nikmatnya orgasme yang dirasakan saat masturbasi sambil ditonton anaknya. Diana jadi merasa bersalah menyebut anaknya saat orgasme, bukan menyebut suaminya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8LMqhdhBj
Tak pernah terpikirkan oleh Diana untuk menggantikan suaminya dengan anaknya. Namun, Diana akui ketegangan seksual di rumahnya makin meningkat setelah Diana memutuskan telanjang. Diana kembali memikirkan saat – saat bahagia dengan suaminya. Begitu indah, liar dan nikmat. Kini, semuanya telah hilang.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx6jT3kLdf
Suaminya kurang suka diajak belanja. Jadi, untuk memotivasi suaminya, Diana membuat sebuah permainan kecil. Jika sedang belanja, suaminya menantang dia untuk melakukan lima hal, jika ada satu yang tak dipenuhi maka Diana kalah. Pun sebaliknya. Hadiahnya, ya seks.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm6Ws5Ohvv
“Dingin bener nih kulkasnya. Biar agak angetan dikit, taruh bh mama di kulkas,” suaminya menyeringai sambil menunjuk kulkas yang ada di supermarket. Diana pun melepas kaitan bh, menarik tali dari lubang lengan bajunya hingga lepas. Kemudian menaruh bhnya ke kulkas.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnpX3X13ar
“Papa hutang bh baru,” Diana pun berbalik dan melangkah.
“Di bagian roti kok gerah bener yah. Buka aja cdnya di sini mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWe05canvQS
Diana berhenti lalu menoleh ke suaminya, “Itu ngomong doang atau tantangan pah?”
“Kamu takut ada yang liat? Itu tantangan mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZY1wlds7no
Diana menatap suaminya sambil menyeringai. Diana melangkah ke sudut bagian roti, mengangkat roknya, menggoyangkan pantat, menurunkan cd lalu mengangkat kaki untuk melepasnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bBTx8oozB
David menoleh mendengar suara wanita tua yang menggerutu kepada pria tua yang menatap Diana. David ingin Diana menyadari kehadiran pasangan tua itu, maka David menunjuknya. Diana tertawa menyadari apa yang David tunjuk.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumX8OQ5XlL
Diana tersenyum sambil mengelus seprai. Delapan tahun tanpa belaian lelaki membuatnya gila. Diana tak pernah menyadari perubahan yang terjadi sepeninggal suaminya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuHc4MO5ev
Meski menyukai pantat, namun David bisa dibilang wajar; munkin anaknya pun demikian. Kematian suami membuatnya sadar betapa kita tak tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Pikiran erotis itu membuat Diana sadar sekaligus menggelengkan kepala.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWW8WIpSkbT
Diana pun melangkah mengambil hand body, kamera saku digital dan dildonya. Setelah terkumpul Diana pun duduk.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FY382g7eq
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIV3zAjVLB
“Sini nak!” teriak Diana lantang.
“Tunggu mah,” jawab Dana sambil bergegas ke kamar mamanya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp22HWbiycb
Diana merasakan jantungnya berdetak lebih kencang mendengar suara anaknya mendekat.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLzKEOnI9F
“Mau ngapain dulu kita mah?”
“Nih,” Diana melemparkan kamera ke anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9KLf35BvE
“Kamu ingin mama ngapain dulu?” Diana menunjukan bodylotion dan dildo ke anaknya.
“Maksudnya apa mah?”
“Misalnya berbaring dulu, terlentang atau berlutut.”
“Maksud mama ada banyak cara?”
“Duh, kayaknya bakal jadi masalah kalau mama kasih tahu semua yang mama tahu. Mau telungkup,” Diana lalu telungkup, melebarkan pahanya. “Atau sambil berlutut,” Diana berguling lalu bangkit berlutut. Diana menoleh ke anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvnaOO2N2N
“Gitu bagus mah.” Dana menatap kamera di tangannya. Merasa sangat beruntung. “Setelah selesai boleh dipindahin ke komputer kan mah?”
Diana menatap anaknya sambil memuntahkan hand body ke tangannya. “Apa mama perlu menambah aturan soal foto juga?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbAJYHW4kr
“Tenang mah. Tak akan ada yang tahu kok.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cfxweTnDp
Dildonya kini dilumasi hand body. “Ingat, yang kayak gini mesti dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai. Wanita bukanlah daging yang bisa diolah seenaknya untuk kesenanganmu sendiri. Wanita juga punya perasaan dan emosi. Hormatilah selalu itu!”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0b1OuQaCz
“Gini aja mah. Kalau mama memang tak nyaman, mending gak usah diteruskan deh. Lagian Dana juga gak kan marah kok.”
“Makasih nak. Tapi mama rasa gak apa – apa kok. Kamu memang kayak papamu.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqxjpbZAmD
Dana bisa melihat wajah mamanya yang penuh semangat.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LWvTLiP3N
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QMPOVOuOp
“Biasanya pria membantu melumasi. Namun dalam kasus kita tentu tidak. Jadi mama memakai jari sendiri untuk melumasi pantat mama.”
“Makasih mah.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1M1V4IbSQ
Diana mendengus tertawa kecil.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTFIomE1B8
Dana melihat jemari mamanya perlahan masuk ke anus. Lalu tangan yang lain menyemprotkan hand body ke anus. Setelah itu jemari lainnya mencoba masuk. Kini telunjuk dan jari tengahnya sedang berusaha memasuki anus mamanya. Kedua jemari itu bergerak berputar di dalam anus. Hand body kembali disemprotkan dan kini tiga jari yang menari. Kembali dilumasi, empat jari pun keluar masuk membuat suara yang terdengar erotis di telinganya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhBAQ2LBOT
Diana melepas jemarinya lalu meraih dildo. Jempolnya berada di tombol.
Dana melihat lubang anus mamanya membuka lebar.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ583RV5FwzX
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJRCpiQeDr
Diana menyentuhkan ujung dildo ke anus. Diana menatap anaknya yang berdiri menganga, “Halo nak, mama udah siap nih!”
“Apa mah?”
“Pake kameranya dong!”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZn5Zc2765
Setelah kamera itu berada di depan wajah Dana, Diana mulai memasukan dildonya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2NGFpJNhz
“Uh… Kalau kamu ngelakuin ini sama cewek, mesti pelan – pelan karena awalnya sangat tak nyaman,” kata Diana sambil menggerakan bibirnya. “Jangan pernah lakuin tanpa pelumas!”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwF8oUdhp7
Diana berhenti sejenak saat setengah dildo sudah masuk. Dia bisa mendengar suara tombol kamera ditekan. Setelah itu Diana melanjutkan aksinya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DtQFeiMAZ
“Kita biarkan dulu sejenak.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxGtYdGpwv
Diana menggoyangkan pantatnya sambil mengawasi anaknya yang sibuk memakai kamera.
Akhirnya, tangan Diana mulai menarik kemudian mendorong lagi dildo itu. Dana mulai semakin sibuk dengan kameranya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyryxTSy0hb
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSy76xSFNM
“Kamu menikmati pertunjukannya? Dasar anak sesat!”
“Bercanda terus ah mah.”
“Dulu papamu bahkan memakai video, bukan kamera kecil kayak gitu.” Tangan Diana mulai bergerak cepat.
“Apa? Di film mah?”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRWv0dyTYx
Diana tertawa melihat anaknya sibuk mengutak – atik kamera. Diana menunduk dan mulai mendorong dildo di anusnya lagi. Nafasnya mulai memburu.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUOWV2Vdag
“Oh, oh, oh.” Diana menjerit lalu lunglai jatuh ke kasur saat tubuhnya gemetar. Tangannya kini berada di sisi kepalanya. Saat berbaring otot anusnya membuat dildo itu perlahan keluar dan jatuh ke kasur.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UJm8ZbO6r
Dana melihat anus mamanya membuka – tutup berulang – ulang.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdk2fSJJVe
"Keren," kata Dana sambil memainkan zoomnya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH2ujjgddZ
Diana mendengar jelas kata – kata anaknya. Tapi kesenangannya membuat Diana mengangkat pantat dan melebarkan paha ke arah anaknya.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWqgLBD1Nz
“Goyang pinggul goyang pinggul oh asiknya,” suara Diana terdengar serak.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfb48uK9Sa8
Setelah bergoyang Diana pun lemas dan tergolai di kasurnya. Wajahnya penuh keringat.
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBQdfjOUnb
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPt1P0IWW2
“Kamu mesti bantu – bantu mama abis ini.”
“Iya mah, abis mindahin ke komputer.”
37617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMefR4kOjZ7
Dana bangkit lalu menghilang keluar. Diana meraih dildo di sampingnya lalu menatapnya. Memang tak sama seperti saat bersama suaminya dulu. Tapi untuk sekarang rasanya cukup. Tiba – tiba Diana tersenyum lalu memasukan dildo itu ke mulutnya. Diana tetap mengulum dildo sambil melangkah ke kamar mandi. Sayang anaknya tak melihat ini, batin Diana.
ns216.73.216.210da2
