x
Diana masih tak percaya dia orgasme di depan mata anaknya sendiri. Lupakan tujuh tahun tak terjamah, tahun ini mesti beda. Diana senang anaknya akan keluar main. Tak mengejutkan, semenjak Diana tak lagi berpakaian, anaknya selalu di dekatnya. Kini Diana lega anaknya akan keluar hingga bisa membuat Diana menghabiskan waktu sendiri.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFPgAyucYC
Saat sedang mencuci piring, Diana mendengar suara pintu ditutup. Diana tak tahu kapan anaknya pulang maka dari itu Diana memutuskan untuk mengefektifkan waktu. Langsung Diana menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas ke kamarnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDGz7rLzoT
Setelah menutup pintu kamar Diana mengambil dildo di laci. Dulu Diana beberapa kali memakainya saat bersama suaminya. Namun semenjak kematian suaminya, gairah seksualnya seolah ikut mati.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDgwsHuJvb
Diana merebahkan diri sambil memegang vibrator. Jempolnya pun menekan tombol saklar, namun tiada yang terjadi. Pasti batrenya mati, pikir Diana. Untungnya Diana selalu beli batre buat anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUhVZeTIhu
Diana mencoba membuka penutup batre sambil berjalan ke kamar anaknya. Diana pun memutar gagang pintu hingga pintu kamar anaknya terbuka.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsgv16sP8x
Diana pun melangkah masuk mendapati anaknya sedang berbaring, celana ada di lututnya dan tangan ada di penisnya yang tegang.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLRDkEH4Dh
Diana meminta maaf, berbalik lalu keluar dan menutup pintu kamar anaknya. Diana kembali ke kamarnya sendiri dengan jantung yang berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang. Diana tak bisa menyingkirkan penis anaknya dari pikirannya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBSqrrQJEh
Kira – kira seperempat jam kemudian setelah hatinya tenang, Diana kembali kembali mengetuk kamar anaknya. Setelah suara anaknya berkata masuk, Diana pun masuk. Diana melihat anaknya sedang duduk di depan monitor. Diana pun duduk di kasur bersebelahan dengan kursi yang diduduki anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvP6WcUxe2
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz5pJNirEs
“Maafkan mama nak. Mama kira kamu keluar main.”
“Gak jadi mah. Tadi temen bilang ada urusan.”
“Mama gak tahu sih.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvei5krtor
“Iya. Lagian mama ada perlu apa sih?”
“Mama butuh batre.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOLWVRvzr7
“Mama lagi megang apaan tadi?”
Diana merasa malu, “mainan dewasa yang kehabisan batre.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMpRgDwBgF
Akhrinya Dana berbalik. Meski masih merasa malu namun Dana tersenyum jua.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJcH934gWU
"Mama bercanda ah."
“Gak juga. Mama buru – buru, karena, ingin cepet selesai, sebelum kamu pulang,” Diana bisa merasakan wajahnya memerah.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGdChrvEfq
“Jadi mama mau ngelakuin, ehm, yang mama liat Dana lakuin?”
“Kira – kira.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf2CJdLAtz
Ibu dan anak itu pun saling tatap, lalu keduanya tertawa.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkwgzbdBom
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0YjEUfcdw
“Maafin mama ya nak,” kata Diana sambil menyeka matanya.
“Iya mah, lagian mama gak salah kok.”
“Mama boleh nanya gak?”
“Ya.”
“Apa kamu sering ngelakuin itu?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmdq63k0Ex
Diana merasa malu melihat anaknya yang terlihat malu.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOy3YacDiwZ
“Sekarang sih jadi sering setelah mama telanjang terus.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoo95hPtC3
“Serius dong. Mama tau mama gak jelek – jelek amat tapi, mama kan udah tua. Terus mama juga ibumu.”
“Dana serius kok mah, mama masih cantik.”
“Gombal. Tiap lelaki pasti ngomongnya gitu. Tapi mama seneng masih bisa meng’inspirasi’ anak muda kayak kamu.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIjMwqNG5j
Gambaran Dana memegang kemaluannya muncul lagi di kepala Diana.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCBTxhsOf2
Diana pun bangkit, “sekali lagi maafin mama yah.” Setelah itu Diana berbalik menuju pintu.
“Tunggu mah!”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY4CqxW5MI
Diana kembali berbalik melihat anaknya membuka laci meja.
“Mama butuh batre apa?”
“Dua batre remot.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXd1vnsFgZ
Dana pun menyerahkan batre ke mamanya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuJWFp3DpX
“Mama jangan marah ya, tapi apa boleh kapan – kapan Dana nonton mama?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOEVPjuBKe
Diana menatap anaknya sambil memainkan batre di tangannya. Diana mulai sedikit khawatir akan hal ini.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDCkc2VFNQ
“Gak tahu. Mama mesti pikirkan dulu, tapi tenang saja mama gak marah kok. Asal kamu jujur dan terbuka sama mama.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPDyQfFvE0
Diana menghampiri anaknya lalu mencium pipi anaknya. Setelah itu Diana keluar kamar namun saat akan menutup pintu anaknya bilang agar biarkan saja terbuka.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5geq51K36D
Diana melangkah ke kamarnya lalu masuk dan membiarkan pintu terbuka. Diana pun duduk di kasur lalu memasang batre dildo.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa20aFGUmV0
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnsMug1aOc
Kini, rasanya masturbasi membuat Diana gugup. Padahal ini bukanlah kali yang pertama. Diana juga merasa bangga bisa menahan diri untuk tidak masturbasi hingga sekarang padahal cukup lama dia telanjang di depan lelaki. Mungkin jika dia dan anaknya menahan diri untuk tak masturbasi keadaan akan baik – baik saja.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEw8Dg3aP1
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStXFd4oyeE
Namun, tanpa mereka sadari, kejadian ini merupakan awal dari kaburnya batas – batasan yang telah disepakati. Entah sampai kapan hingga salah satunya mulai tak bisa menahan diri.
Sejauh ini tak ada kejadian yang menkhawatirkan. Bahkan kebiasaan buruk Dana mulai menghilang, Dana mulai belajar bertanggung – jawab.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtjH7yIasW
Diana mulai menyalakan vibrator dan melihatnya sebentar. Setelah itu Diana mematikan vibrator dan meletakkan di pangkuannya. Diana tiba – tiba teringat permintaan anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDvcKTqsBA
"Dana, sini nak!" suara Diana agak keras.
Dana memasuki kamar mamanya, “ada apa mah?”
“Gini aja. Tadi mama gak sengaja liat kamu, biar adil mama izinin sekarang kamu liat mama.” Diana mengangkat vibratornya lalu menunjukkannya ke anaknya, “tapi ingat, jangan sentuh apa – apa.”
“Kok mama punya yang gituan sih?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0h9QYSGEta
“Oh, dulu saat mama lagi liat film sama papamu, ada adegan satu wanita main dengan dua pria. Mama iseng bilang ingin nyobain kayak gitu, eh esoknya papamu kasih mama hadian ini.”
“Kayaknya mama dan papa harmonis bener yah?”
“Udahlah nak, jangan bicarain papamu lagi. Sekarang mending kamu duduk aja.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi5WdVJZUF
Dana pun duduk di sisi kasur sedang mamanya berbaring di tengah.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzhVPkWDMr
“Papamu beberapa kali nonton mama gini kayak kamu, dulu.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrI12EIVAL
Diana menatap anaknya yang sedang membasahi bibir dengan lidahnya. Diana menarik nafas dalam – dalam, santai lalu melebarkan kakinya. Diana mendekatkan dildo ke mulutnya. Anaknya mengamati dengan seksama.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx2HgON7fp
“Jangan pernah gunain ini jika masih kering, harus dibasahi dulu.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsZmxOzUAK
Dana mengangguk saat melihat mamanya menempatkan dildo di mulutnya. Dana merasakan kedutan di celananya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiJMfwXsCj
Diana mulai mengulum dildo di mulutnya dengan pelan. Setelah dirasa agak basah, Diana melepas dan mulai menyalakan vibrator. Dana dapat mendengar dengungannya. Diana mulai menyentuhkan vibrator melingkari payudaranya hingga puting. Sedangkan tangan satunya lagi mengelus selangkangannya sendiri.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBbdbfZRBX
Erangan Diana mulai terdengar disertai turunnya vibrator dari payudara ke perut, lalu ke sekitar jembutnya. Sementara tangan yang satunya sibuk keluar masuk di selangkangannya. Diana lalu mencabut jemarinya yang kini basah dan menghisap dengan mulutnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSElCnQsYy
Diana menoleh melihat anaknya yang menatap dildo. Diana tetap melihat anaknya saat tangannya yang satu mulai memainkan payudaranya. Kini Diana berusaha memasukan dildo ke memeknya yang makin basah. Nafasnya mulai terengah – engah.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YUebvBtG2
Diana mengangkat dadanya dan melepaskan tangan dari payudaranya. Kini tangan yang bebas mulai menyentuh pinggulnya dari belakang. Kini jempol Diana menekan anusnya sendiri. Rupanya jempol itu berusaha memasuki anus. Erangan Diana makin terdengar keras.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkw7ZXtWtj
Diana berusaha menekan dildonya sedalam mungkin seiring dengan usaha jempol di anusnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYhuaVOi8GN
“Oh, nak….!”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPb14eq2ii
Diana pun mengejang membuat kasurnya gemetas untuk sesaat. Perlahan, Diana kembali bergerak lalu mengeluarkan dildo dan jempol dari selangkangannya. Diana pun berbaring sambil terengah – engah. Anaknya melihat tubuhnya yang penuh peluh.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3svgPkqKAe
Diana menyeka dahi dengan tangannya. Rambutnya penuh keringat hingga lengket. Sementara dildo lepas dari tangnnya meski masih bergetar.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gsNTfxzVz
“Oh tuhan,” Diana tersenyum sambil menatap anaknya. “Bagaimana?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYuBSVDXvw
“Luar biasa mah!”
“Itu yang kamu inginkan kan?”
“Ya, tapi kayaknya mama ingin pantat mama juga dijamah yah?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9PuqEc8cg
Diana memerah memikirkan apa yang baru saja anaknya saksikan.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIqp0RDfYS
“Harus dilakukan dengan benar nak, karena sangat sensitif. Papamu kadang melakukannya, tapi dia bisa berhati – hati.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pnLZQC3o9
Diana lalu berbaring menghadap anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5d7wndh7T
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcdQ4CVVfjo
“Udah impas kan?”
“Iya. Tapi tetep Dana ingin mama ketuk dulu kalau mau masuk kamar.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1Cso7j0Vf
Dana mulai tak nyaman dengan rasa sesak di celananya. Dana lalu bangkit.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYfScwQiTB
“Kalau kamu mau, mama bisa sangat menginspirasi. Tinggal ngomong saja sama mama.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWOU69YOZl
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PLLo4GOvY
Diana tersenyum mendengar erangan anaknya sambil menutup pintu kamarnya. Diana lalu melangkah ke kamar mandi sambil melihat vibrator basah menggeliat di kasurnya. Diana berpikir dia harus mulai menyetok batre di kamarnya sendiri. Tapi mungkin lebih baik mengambilnya dari kamar anaknya saja.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BdL9WlR0A
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwS9FCQPrJ0
“Apa kabarnya anak mama yang selalu terangsang ini?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDnu9f3x9q
Diana muncul lalu menempelkan tubuh ke punggung anaknya karena mau mengambil makanan di lemari. Putingnya serasa menggelitiki punggung.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXnyp0Wqsa
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6OW7Y9mzT
“Ya makin terangsang karena mama nih.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUSyJj0mcK
Diana menatap payudaranya yang menekan punggung anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALvPVS2IB1
“Maaf, abisnya mau ambil makanan sih.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZDbmLrrEC
Diana mundur membuat tubuhnya tak lagi menempel. Dana berbalik dan matanya menatap puting mamanya yang keras.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwIowBhB8M
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta5nHdditX
“Masih pagi gini kok udah keras sih mah?”
“Abis pake handuk sih, jadi gini nih,” kata Diana sambil mengelus puting dengan telapak tangannya.
“Ceria bener pagi ini mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV6fbMF6Sv
“Iya dong. Kan biar semangat.”
“Mau ngapain aja mah hari ini?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVDYnzrSk7
“Gak tau. Kamu maunya mama ngapain aja?” tanya Diana sambil menggoyangkan bahunya. Otomatis payudaranya pun ikut bergoyang.
“Gimana bisa mikir kalau perut kosong mah.”
“Ya udah. Mama bikin panekuk aja ah. Biar bikinnya sambil goyang.”
Dana duduk lalu tertawa, “goyang sambil bugil.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnJB18yaPC
Diana lalu membungkuk untuk mengambil wajan dari bawah lemari sambil menggoyangkan pantatnya, “goyang wajan nih.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyZmiDRbZ9
Bebepara saat kemudian setelah panekuk matang, keduanya pun sarapan.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVNckgabRR
“Apa anak perkasa ini mau menolong mamanya yang udah tua dan telanjang?”
“Siap. Mama kan tau caranya memotivasi tanpa busana.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2R0Spd60N
Dana tersenyum melihat mamanya tertawa.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3GboBt2Y3
“Apa mama juga suka telanjang di depan papa?”
“Gak juga. Tapi sehabis ngelakuin sesuatu, kayak ngebikin kamu, kadang mama telanjang sampai sore atau malam.”
“Mama dan papa aneh juga ya?”
“Mama saling mencintai. Jadi mama dan papa hanya bersenang – senang saja. Lagian meski tua, namun tak mesti berpikiran kolot.”
“Jadi menurut mama, anal seks, masturbasi dan bicarain trisom, normal gitu?”
Diana menunjuk ke anaknya, “Hei, trisom hanyalah fantasi. Lagian bukan salah mama kalau papamu suka pantat. Urusan ranjang mama juga gak perlu jadi urusanmu. Wew,” Diana lalu menjulurkan lidah ke anaknya.
Dana mengangkat alis mendengar pengakuan baru mamanya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEB58scAIKy
"Dana tahu cara ngabisin waktu hari ini mah."
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcQFBLWDT2
"Oh ya, ngapain tuh."
“Tapi, mama jangan marah ya…”
Diana memotong ucapan anaknya, “akhir – akhir ini kamu doyan bener bener bilang gitu?”
“Abisnya, mama telanjang sih. Bukan salah Dana kalau terangsang.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FXIxSJKJj
“Iya. Jadi apa yang mau kamu katakan?”
“Yah. Pokoknya gak kan melewati batas kok.”
“Baik. Kalau gak ngelanggar aturan sih mama gak keberatan kok.
“Janji ya mama takkan marah. Meski Dana selalu terangsang, tapi Dana selalu nurut. Hanya saja kini Dana makin penasaran.”
“Terus.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8YVVSv0Kr
“Dana,” mata Dana kini menatap meja, “ingin lihat seperti apa sih anal seks itu.”
“Apa? Kamu ingin mama bawa pulang pria lalu memberi pantat mama cuma – cuma demi memenuhi rasa ingin tahu kamu?”
“Bukan begitu mah. Tapi pake mainan mama.”
“Pake itu? Sambil ditonton kamu? Kenapa gak cari tahu di internet saja?”
“Internet? Itu sih palsu mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtW2B5vP7YI
“Mama tak percaya kamu ingin nonton mama pake dildo di pantat mama sendiri.”
“Juga sambil Dana fotoin yah mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡag5i5GWms0
Diana terkejut mendengarnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza0g6co4ph
“Mama kan udah pernah sama papa. Lagian Dana gak bakal pegang – pegang kok, jadi jangan marahi Dana dong.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyf2zqBQPs
Diana menggeleng, “Mama kayaknya ngelahirin maniak. Biar mama pikirkan dulu. Memang itu tak melanggar aturan kita, namun kayaknya terlalu jauh melangkah. Kalau mama menolak apa kamu jadi gak mau bantuin mama?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡip1hpJWxVV
Dana memutuskan saatnya untuk pergi dari dapur. “Tentu tidak mah. Meski mama menolak Dana tetap akan membantu kok. Panggil saja kalau ada yang harus dikerjain mah. Cuma tadinya Dana takut mama marah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNavmYg6W3
Dana pun bangkit lalu menuju ke kamarnya untuk main komputer.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPGjp20ygH8
Di dapur, Diana beres – beres. Lagi, perutnya kembali dilanda mules. Setelah beres, Diana ke kamarnya lalu duduk di kasur sambil berpikir. Memainkan dildo ke pantat tak bisa disebut normal jika dilakukan di depan anak sendiri. Apalagi sambil di foto. Diana tak terlalu mengkhawatirkan hasil fotonya. Setelah melihat betapa anaknya menjadi termotivasi dan penurut membuat Diana percaya padanya. Permintaan anaknya sangatlah liar meski tanpa sentuhan.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVSyACxTtM
Diana tak ingin membuat anaknya marah. Jadi sepertinya tak berbahaya asal masih dalam aturan. Apalagi dia telah masturbasi dua kali. Bahkan menyentuhkan jemari di anus. Tak heran anaknya jadi penasaran soal anal seks. Diana kembali teringat saat mengambil wajan sambil menggoyangkan pantat. Diana berpikir mungkin anaknya seperti suaminya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNgasPVrey
Diana teringat per – anal – an dengan suaminya. Diana juga ingat betapa nikmatnya orgasme yang dirasakan saat masturbasi sambil ditonton anaknya. Diana jadi merasa bersalah menyebut anaknya saat orgasme, bukan menyebut suaminya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqhC7B6h0He
Tak pernah terpikirkan oleh Diana untuk menggantikan suaminya dengan anaknya. Namun, Diana akui ketegangan seksual di rumahnya makin meningkat setelah Diana memutuskan telanjang. Diana kembali memikirkan saat – saat bahagia dengan suaminya. Begitu indah, liar dan nikmat. Kini, semuanya telah hilang.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw5dD5vSZo
Suaminya kurang suka diajak belanja. Jadi, untuk memotivasi suaminya, Diana membuat sebuah permainan kecil. Jika sedang belanja, suaminya menantang dia untuk melakukan lima hal, jika ada satu yang tak dipenuhi maka Diana kalah. Pun sebaliknya. Hadiahnya, ya seks.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEUwqcO0Yb
“Dingin bener nih kulkasnya. Biar agak angetan dikit, taruh bh mama di kulkas,” suaminya menyeringai sambil menunjuk kulkas yang ada di supermarket. Diana pun melepas kaitan bh, menarik tali dari lubang lengan bajunya hingga lepas. Kemudian menaruh bhnya ke kulkas.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvgOKIQR01
“Papa hutang bh baru,” Diana pun berbalik dan melangkah.
“Di bagian roti kok gerah bener yah. Buka aja cdnya di sini mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOY6pQLwg6
Diana berhenti lalu menoleh ke suaminya, “Itu ngomong doang atau tantangan pah?”
“Kamu takut ada yang liat? Itu tantangan mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzyMiTV4md
Diana menatap suaminya sambil menyeringai. Diana melangkah ke sudut bagian roti, mengangkat roknya, menggoyangkan pantat, menurunkan cd lalu mengangkat kaki untuk melepasnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiptLnbCpvN
David menoleh mendengar suara wanita tua yang menggerutu kepada pria tua yang menatap Diana. David ingin Diana menyadari kehadiran pasangan tua itu, maka David menunjuknya. Diana tertawa menyadari apa yang David tunjuk.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2WMLF4bSu
Diana tersenyum sambil mengelus seprai. Delapan tahun tanpa belaian lelaki membuatnya gila. Diana tak pernah menyadari perubahan yang terjadi sepeninggal suaminya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgQcFXYlmb
Meski menyukai pantat, namun David bisa dibilang wajar; munkin anaknya pun demikian. Kematian suami membuatnya sadar betapa kita tak tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Pikiran erotis itu membuat Diana sadar sekaligus menggelengkan kepala.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMg6lm6Gu2
Diana pun melangkah mengambil hand body, kamera saku digital dan dildonya. Setelah terkumpul Diana pun duduk.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU90oJMNd33
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsXaI5Iof3
“Sini nak!” teriak Diana lantang.
“Tunggu mah,” jawab Dana sambil bergegas ke kamar mamanya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpuO4KW6d3
Diana merasakan jantungnya berdetak lebih kencang mendengar suara anaknya mendekat.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1tIdMS6rB
“Mau ngapain dulu kita mah?”
“Nih,” Diana melemparkan kamera ke anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XCdAAtUSM
“Kamu ingin mama ngapain dulu?” Diana menunjukan bodylotion dan dildo ke anaknya.
“Maksudnya apa mah?”
“Misalnya berbaring dulu, terlentang atau berlutut.”
“Maksud mama ada banyak cara?”
“Duh, kayaknya bakal jadi masalah kalau mama kasih tahu semua yang mama tahu. Mau telungkup,” Diana lalu telungkup, melebarkan pahanya. “Atau sambil berlutut,” Diana berguling lalu bangkit berlutut. Diana menoleh ke anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTGNUYnRVX
“Gitu bagus mah.” Dana menatap kamera di tangannya. Merasa sangat beruntung. “Setelah selesai boleh dipindahin ke komputer kan mah?”
Diana menatap anaknya sambil memuntahkan hand body ke tangannya. “Apa mama perlu menambah aturan soal foto juga?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pEQcDK8py
“Tenang mah. Tak akan ada yang tahu kok.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QSWB0SX2D
Dildonya kini dilumasi hand body. “Ingat, yang kayak gini mesti dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai. Wanita bukanlah daging yang bisa diolah seenaknya untuk kesenanganmu sendiri. Wanita juga punya perasaan dan emosi. Hormatilah selalu itu!”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NTeKjdcVa
“Gini aja mah. Kalau mama memang tak nyaman, mending gak usah diteruskan deh. Lagian Dana juga gak kan marah kok.”
“Makasih nak. Tapi mama rasa gak apa – apa kok. Kamu memang kayak papamu.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaLwhocRGo
Dana bisa melihat wajah mamanya yang penuh semangat.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBmCGRvuQk
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvqRVlA1Uy
“Biasanya pria membantu melumasi. Namun dalam kasus kita tentu tidak. Jadi mama memakai jari sendiri untuk melumasi pantat mama.”
“Makasih mah.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZhjItNEwc
Diana mendengus tertawa kecil.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvNWb7cozj
Dana melihat jemari mamanya perlahan masuk ke anus. Lalu tangan yang lain menyemprotkan hand body ke anus. Setelah itu jemari lainnya mencoba masuk. Kini telunjuk dan jari tengahnya sedang berusaha memasuki anus mamanya. Kedua jemari itu bergerak berputar di dalam anus. Hand body kembali disemprotkan dan kini tiga jari yang menari. Kembali dilumasi, empat jari pun keluar masuk membuat suara yang terdengar erotis di telinganya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbj6Lb23Jy
Diana melepas jemarinya lalu meraih dildo. Jempolnya berada di tombol.
Dana melihat lubang anus mamanya membuka lebar.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmtjxVyD6l
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBIA3IVRJY
Diana menyentuhkan ujung dildo ke anus. Diana menatap anaknya yang berdiri menganga, “Halo nak, mama udah siap nih!”
“Apa mah?”
“Pake kameranya dong!”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIvzmmnYL8
Setelah kamera itu berada di depan wajah Dana, Diana mulai memasukan dildonya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WvcwAUpmj
“Uh… Kalau kamu ngelakuin ini sama cewek, mesti pelan – pelan karena awalnya sangat tak nyaman,” kata Diana sambil menggerakan bibirnya. “Jangan pernah lakuin tanpa pelumas!”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXGX6fVbae
Diana berhenti sejenak saat setengah dildo sudah masuk. Dia bisa mendengar suara tombol kamera ditekan. Setelah itu Diana melanjutkan aksinya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DlhsAd29j
“Kita biarkan dulu sejenak.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1HqkUQK6I
Diana menggoyangkan pantatnya sambil mengawasi anaknya yang sibuk memakai kamera.
Akhirnya, tangan Diana mulai menarik kemudian mendorong lagi dildo itu. Dana mulai semakin sibuk dengan kameranya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0FyFaKCbn
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoUKVn6zce
“Kamu menikmati pertunjukannya? Dasar anak sesat!”
“Bercanda terus ah mah.”
“Dulu papamu bahkan memakai video, bukan kamera kecil kayak gitu.” Tangan Diana mulai bergerak cepat.
“Apa? Di film mah?”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISH35tn7vm
Diana tertawa melihat anaknya sibuk mengutak – atik kamera. Diana menunduk dan mulai mendorong dildo di anusnya lagi. Nafasnya mulai memburu.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZvIpEEXik
“Oh, oh, oh.” Diana menjerit lalu lunglai jatuh ke kasur saat tubuhnya gemetar. Tangannya kini berada di sisi kepalanya. Saat berbaring otot anusnya membuat dildo itu perlahan keluar dan jatuh ke kasur.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefMTgCpr8F
Dana melihat anus mamanya membuka – tutup berulang – ulang.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRfCCfCxkw
"Keren," kata Dana sambil memainkan zoomnya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteI3pYKmTX
Diana mendengar jelas kata – kata anaknya. Tapi kesenangannya membuat Diana mengangkat pantat dan melebarkan paha ke arah anaknya.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkqk2V6y8e
“Goyang pinggul goyang pinggul oh asiknya,” suara Diana terdengar serak.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheZ1LzfIpy
Setelah bergoyang Diana pun lemas dan tergolai di kasurnya. Wajahnya penuh keringat.
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhYPUR1n1M
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2TBLCP59h
“Kamu mesti bantu – bantu mama abis ini.”
“Iya mah, abis mindahin ke komputer.”
36087Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9eIC2BHmO
Dana bangkit lalu menghilang keluar. Diana meraih dildo di sampingnya lalu menatapnya. Memang tak sama seperti saat bersama suaminya dulu. Tapi untuk sekarang rasanya cukup. Tiba – tiba Diana tersenyum lalu memasukan dildo itu ke mulutnya. Diana tetap mengulum dildo sambil melangkah ke kamar mandi. Sayang anaknya tak melihat ini, batin Diana.
ns216.73.216.48da2
