Selama 2 tahun aku menikmati segala kenikmatan sex dengan Mbak Ning. Sejauh itu aku dan Mbak Ning bisa merahasiakannya. Papa dan ibu tiriku tidak tahu bahwa diam-diam Mbak Ning suka menyelinap ke dalam kamarku, setelah janjian dulu siangnya secara rahasia.27013Please respect copyright.PENANA3bUQnHsxXt
27013Please respect copyright.PENANAG5fBCjvqqc
Tetapi semuanya harus berakhir setelah Mbak Ning pamitan untuk pulang ke kampungnya, karena mau menikah dengan pria sekampungnya. Sebelum dia pulang, masih sempat ia memberikan sepucuk surat padaku yang isinya,27013Please respect copyright.PENANAcNecdUHUjz
27013Please respect copyright.PENANAyhPr0CtybA
27013Please respect copyright.PENANAm8KwhA4Btp
27013Please respect copyright.PENANAucsaHhKgbt
Den Toni yang baik,27013Please respect copyright.PENANAjVb72bhR28
27013Please respect copyright.PENANAX3dUEOC7GZ
Maafkan saya ya, karena saya diam-diam merahasiakan bahwa selama ini saya sering gelisah sendiri. Saya sering takut kalau hubungan kita diketahui oleh Bapak dan Ibu. Selain daripada itu, saya juga takut hamil, Den. Karena itu lamaran laki-laki di kampung saya terpaksa saya terima. Karena kita tidak mungkin terus-terusan begini.27013Please respect copyright.PENANA3lRzZFxC1l
27013Please respect copyright.PENANADCSp8jPWAL
Terimakasih buat semua yang sudah saya dapatkan. Saya akan tetap mengenang Den Toni dan segala kisah yang pernah terjadi di antara kita. Saya doakan Den Toni tetap jadi anak pandai di sekolah. Doakan juga saya agar bisa berbakti kepada suami saya nanti. Setelah dibaca, bakar saja surat ini ya Den. Nanti ketahuan Bapak atau Ibu, pasti Den Toni dimarahi.27013Please respect copyright.PENANAZbFJlYfQNa
27013Please respect copyright.PENANAdKye72d5Ux
Hormat saya,27013Please respect copyright.PENANAaCdpOrJ20K
27013Please respect copyright.PENANANlIw0uq7pi
Nining27013Please respect copyright.PENANAB6TLiWgBsy
27013Please respect copyright.PENANAmUWTkto6EX
27013Please respect copyright.PENANAhSUb7ZHvlp
27013Please respect copyright.PENANA53udhBBwFG
Batinku terpukul sekali setelah membaca surat itu. Mbak Ning hanya seorang pembantu, yang dengan setia mengabdi di rumahku selama 3 tahun. Tapi ia telah meninggalkan kesan khusus di hatiku. Lebih dari sekadar tempat pelampiasan nafsuku. Karena aku rasakan sendiri, setelah aku memiliki hubungan rahasia dengannya, aku diperlakukan semakin baik olehnya.27013Please respect copyright.PENANA7uvehiTc0K
27013Please respect copyright.PENANAGYFhgrSvOh
Waktu ia meninggalkanku, aku sudah duduk di kelas 1 SMA. Aku merasa sedih sekali dengan kepergiannya. Tapi aku tak pernah curhat kepada siapa pun. Karena aku tak ingin membuka rahasiaku sendiri.27013Please respect copyright.PENANAJDNDh5ypla
27013Please respect copyright.PENANA6kOL3ckNM3
Walaupun cuma seorang pembantu, Mbak Ning meninggalkan kesan yang mendalam di hatiku. Dari dialah aku jadi tahu apa yang sering disebut “surga dunia”. Bahkan aku sangsi apakah kepuasan dan kenikmatan yang sering kudapatkan darinya bisa kudapatkan dari wanita lain.27013Please respect copyright.PENANA65rXdlOpaz
27013Please respect copyright.PENANAAdfVlbUEzq
Entahlah. Yang jelas, sejak Mbak Ning gak ada, aku jadi pemurung, baik di rumah maupun di sekolah. Teman-teman seangkatanku mulai nyari pacar masing-masing. Tapi aku tak punya gairah untuk mencari pacar. Lalu pura-pura serius ke pelajaran. Tak mau peduli soal cewek.27013Please respect copyright.PENANAHiOlcsIaWM
27013Please respect copyright.PENANAjWVhRknk4B
Padahal aku seperti kehilangan gairah dengan teman-teman cewek sebayaku. Karena aku yakin mereka tidak akan bisa diperlakukan semaunya seperti Mbak Ning. Kalau pun ada yang mau berhubungan sex, bagaimana kalau hamil nanti? Itulah sebabnya aku menjaga jarak terus dengan teman-teman cewek.27013Please respect copyright.PENANAQnLmUyvZN1
27013Please respect copyright.PENANAH2HLCdbAG0
Tapi tahukah mereka bahwa aku sebenarnya sangat membutuhkan lawan jenis untuk menyalurkan nafsuku yang sering timbul dan sulit dikendalikan?27013Please respect copyright.PENANAGlZUQfkEjN
27013Please respect copyright.PENANAklibKxBKnU
Keadaan seperti itu berlangsung terus sampai aku duduk di kelas 3 SMA. Untungnya aku berhasil konsentrasi sepenuhnya ke pelajaran di sekolah, sehingga rankingku tetap berada di 3 besar.27013Please respect copyright.PENANAi57d0QW7Ux
27013Please respect copyright.PENANA1q7LVHqg4t
Tapi entah kenapa, pada suatu malam aku bermimpi yang terasa aneh sekali. Aneh, karena aku tak pernah berpikir sejauh itu. Tapi dalam mimpi itu aaah...aku mimpi bersetubuh dengan ibu tiriku! Padahal selama ini aku tak pernah berpikir yang bukan-bukan terhadap beliau. Aku bahkan harus berterimakasih, karena mama (demikian aku memanggil kepada ibu tiriku) memperlakukanku seperti kepada anaknya sendiri. Tidak seperti dalam dongeng-dongeng yang sering menceritakan kejamnya ibu tiri, o, tidak...ibu tiriku tidak pernah memukulku, bahkan menyentil telinga pun belum pernah.27013Please respect copyright.PENANADxFJ3G868E
27013Please respect copyright.PENANANqfSLK4jdS
Ibu tiriku seorang guru. Mama selalu bilang, “Kalau kepada murid aku bisa sayang, kenapa kepada anak suamiku tidak bisa sayang?”27013Please respect copyright.PENANAMsOeRoT0Z1
27013Please respect copyright.PENANAE9b4hu8X57
Lagipula dari perkawinannya dengan ayahku, Mama tidak dikaruniai keturunan. Entah siapa yang bermasalah. Tapi yang jelas ia memperlakukanku sebagai anaknya sendiri. Dia sering bilang, “Buat apa aku punya anak? Kan aku sudah punya Toni.”27013Please respect copyright.PENANAQDkDqlDKmY
27013Please respect copyright.PENANATf0tkfZMPK
Lalu kenapa aku bisa bermimpi demikian aneh dan merangsangnya sehingga pagi-pagi aku terbangun dengan celana basah oleh air maniku sendiri?27013Please respect copyright.PENANAYgBN19AxXk
27013Please respect copyright.PENANAYie2HEhJ9G
Seharusnya aku mengutuk diriku sendiri. Sebagai anak yang tak tahu diri. Tapi, sungguh, mimpi itu datang tanpa diundang, bukan hasil dari lamunanku !27013Please respect copyright.PENANAw6913qVlXH
27013Please respect copyright.PENANAmKI736qiFS
Celakanya, sejak mengalami mimpi itu, aku sering mencuri-curi pandang, memperhatikan gerak-gerik Mama dengan sudut mataku.27013Please respect copyright.PENANA6SLS2j0iGF
27013Please respect copyright.PENANAvVmRuGi0UJ
Mama memang tidak semuda Mbak Ning. Usianya sudah 30 tahun. Tapi kalau kubanding-bandingkan, Mama jauh lebih mulus. Langsing, berkulit putih bersih dan memiliki deretan gigi yang rapi. Mama seorang wanita yang cantik. Ayahku boleh berbangga memiliki istri secantik dan semuda itu.27013Please respect copyright.PENANAkotvdUwyjg
27013Please respect copyright.PENANADsRRLrPRLh
Oke, taruhlah Mama wanita yang tercantik di dunia, tapi apa alasanku jadi sering berpikiran kotor padanya? Bukankah ia milik ayah kandungku?27013Please respect copyright.PENANAW5EUiulSht
27013Please respect copyright.PENANAf0rgQ14y3l
Entahlah. Aku sering berusaha menindas perasaan yang bukan-bukan ini dengan mencurahkan perhatian kepada pelajaran sekolah. Apalagi kalau mengingat bahwa beberapa bulan lagi aku akan menempuh ujian.27013Please respect copyright.PENANAUKz1xg5cWR
27013Please respect copyright.PENANAp9IFR0Kzq3
Tapi gilanya, pikiran ini makin lama malah makin menjadi-jadi. Lalu kalau ibu tiriku tahu bahwa aku terus-terusan membayangkan tubuhnya dalam gumulanku, seperti dalam mimpi itu, apakah dia takkan marah?27013Please respect copyright.PENANAN2uXUupZu6
27013Please respect copyright.PENANABgbD7Xe5OX
Entahlah. Di masa ujian yang semakin dekat, aku malah terus-terusan mikirin tubuh ibu tiriku.27013Please respect copyright.PENANA1v7g6qKUUL
27013Please respect copyright.PENANAghfeUyPr4Q
Bahkan pada suatu sore, kegilaanku datang tak terkendali. Saat itu ayahku sedang di luar Jawa untuk mengurus bisnisnya. Kudengar langkah ibu tiriku menuju kamar mandi. Lalu entah dari mana datangnya keinginan gila ini. Keinginan untuk mengintip ibu tiriku waktu mandi!27013Please respect copyright.PENANAFCGhy3fjiD
27013Please respect copyright.PENANANSQh2jgop6
Kamar mandi itu ada dua pintu. Yang satu untuk dibuka dari kamar ortu, yang satu lagi bisa dibuka dari kamarku. Itu adalah kamar mandi keluarga. Tapi di antara kamar mandiku dengan kamar mandi ortu dibatasi oleh dinding yang tidak tertutup penuh. Dinding itu hanya setinggi 2 meter. Aku tidak tahu kenapa kamar mandi itu dibuat begitu. Tapi dasar sial, di dinding pembatas kamar mandiku dengan kamar mandi orang tuaku gak ada lubang buat mengintip. Bisa saja aku memanjat ke atas bak mandi, tapi kepalaku akan kelihatan dari sebrang sana, takut malah Mama marah nanti.27013Please respect copyright.PENANAUtEOUMf2zo
27013Please respect copyright.PENANAec2lqT5ahN
Aku jadi seperti orang linglung. Mondar-mandir di dalam kamar mandi, kemudian keluar dengan hati kecewa.27013Please respect copyright.PENANATlCXIMzhx9
27013Please respect copyright.PENANAvP012jRuxa
Beberapa saat kemudian ibu tiriku muncul dalam daster biru mudanya. Mengambil air minum dari dispenser, lalu membawanya ke meja kerjanya. Saat itu aku duduk di depan TV, pura-pura menonton TV. Padahal sudut mataku mengintai dia terus.27013Please respect copyright.PENANA3ev3ePhlfU
27013Please respect copyright.PENANADsMs7Ls67b
Kulihat Mama menghadapi setumpuk kertas ulangan murid-muridnya.27013Please respect copyright.PENANAtkqhIPDV6F
27013Please respect copyright.PENANAdGb3HXcz43
Aku mulai nekad. Menghampiri meja kerja ibu tiriku dan berdiri di belakang kursinya.27013Please respect copyright.PENANAsixsh4zZdt
27013Please respect copyright.PENANAhfCFW2wHeZ
“Perlu bantuan, Mam?” tanyaku menawarkan jasa.27013Please respect copyright.PENANAkqPhYn0ZMJ
27013Please respect copyright.PENANAwI8V1qjh8S
Mama menengok ke belakang, tersenyum dan menyahut, “Gak usah.Kerjaan gampang. Seperempat jam juga selesai.”27013Please respect copyright.PENANA8p4vhxI2x8
27013Please respect copyright.PENANA3WfIAvSesJ
Pada saat itulah kenekadanku timbul. Kupeluk leher Mama dari belakang. Dia terkejut, menoleh ke belakang, ke arahku, “Kenapa Ton?”27013Please respect copyright.PENANANuhFOO91Oe
27013Please respect copyright.PENANAKTRsRDjBcT
“Gak kenapa-kenapa. Pengen meluk Mama aja. Boleh kan?” sahutku sambil berusaha menenangkan diri.27013Please respect copyright.PENANATPewx262IQ
27013Please respect copyright.PENANAIiygxvjF9g
Anehnya Mama diam saja. Padahal tadinya aku sudah siap untuk dimarahi sekalipun.27013Please respect copyright.PENANAGIOyeQW1d3
27013Please respect copyright.PENANAhDzJEoQaQt
Dan karena Mama tidak berontak, aku jadi merasa mendapat angin baik. Tanganku yang masih melingkar di lehernya, mulai turun ke bawah... memegang buah dadanya dari luar dasternya. Wow, terasa Mama tidak mengenakan beha! Terasa sekali bedanya!27013Please respect copyright.PENANA4DFplACc0P
27013Please respect copyright.PENANAnIWxKM3bOF
“Ton...” Mama menoleh lagi ke arahku, “Kamu kok lain dari biasanya?”27013Please respect copyright.PENANAkiKYxxEVhG
27013Please respect copyright.PENANA7VmI0Ro97P
Aku tidak menjawab. Tapi jelas benar di mataku bahwa bibir Mama itu menyunggingkan senyum. Hal itu membuatku merasa semakin dikasih hati. Kuselinapkan tangan kananku ke dalam daster Mama di bagian dadanya. Dan oh...ternyata Mama tidak berontak waktu aku memegang payudaranya yang ternyata masih sangat kencang (maklum Mama belum pernah melahirkan anak).27013Please respect copyright.PENANA4JECy4nIMj
27013Please respect copyright.PENANAteWsUUiv7z
Mama diam saja ketika aku meremas payudaranya dengan lembut. Bahkan suhu badannya mulai menghangat. Terlebih ketika aku mulai memainkan pentil buah dadanya, dengan pengalaman yang sudah cukup banyak dari kisahku bersama Mbak Ning.27013Please respect copyright.PENANAin6gE3U0lw
27013Please respect copyright.PENANAwfkFjZZO4N
“Ton...” terdengar suara Mama tersendat.27013Please respect copyright.PENANAHfIVmj08WP
27013Please respect copyright.PENANAVIK1zD6Kr4
“Iya Mam?”27013Please respect copyright.PENANAINBTqrfb2S
27013Please respect copyright.PENANAWBQr9q3ltt
“Kamu kok jadi aneh begini Ton?”27013Please respect copyright.PENANA8yAJxMXfQa
27013Please respect copyright.PENANA83IbmMLcqv
“Gak tau kenapa...belakangan ini aku mikirin Mama terus...” sahutku sambil memasukkan tangan kiriku ke arah buah dada Mama yang sebelah kiri pula. Sehingga kini kedua buah dada Mama berada di dalam genggamanku.27013Please respect copyright.PENANAot63ttIIVp
27013Please respect copyright.PENANAjSXAhp96Kw
“Kamu anak nakal. Masa mama diginiin?” Mama protes. Tapi bibirnya itu... tersenyum lagi... !27013Please respect copyright.PENANA88UleNXvtN
27013Please respect copyright.PENANA550hhlMUdJ
“Sudah lama aku ingin mendapat kesempatan ini, Mam.”27013Please respect copyright.PENANAy9o1rdX6yP
27013Please respect copyright.PENANAvYqYCptqLx
“Ntar...mama pengen pipis dulu,” kata ibu tiriku sambil mengeluarkan tanganku dari dasternya, kemudian bangkit dari kursi kerjanya dan melangkah ke arah toilet.27013Please respect copyright.PENANATUDsVSFLqm
27013Please respect copyright.PENANAbdHsAGWn7I
Aku jadi dag-dig-dug menantikan detik-detik mendebarkan ini.27013Please respect copyright.PENANA1m0ZlwJ2fM
27013Please respect copyright.PENANAV4fl1S6He3
Keluar dari toilet, Mama tidak duduk di belakang meja kerjanya lagi. Padahal aku tau dia belum menyelesaikan pekerjaannya.27013Please respect copyright.PENANAF5nuIvAux4
27013Please respect copyright.PENANAcU3GU8hXqW
Mama malah duduk di sofa panjang. Sambil memandangku dengan senyum manis. Oh, aku sudah agak berpengalaman, senyum itu bisa kuartikan “mengijinkan”.27013Please respect copyright.PENANAFaBMWNMuvI
27013Please respect copyright.PENANAWibvKZ7A78
Dan senyum itu membuatku seperti robot, menghampirinya dengan hati penuh harap dan hasrat.27013Please respect copyright.PENANAo4oEclRdPA
27013Please respect copyright.PENANAh7qI9tdbtO
Mama masih tersenyum, dengan sorot pandang yang lain dari biasanya. Apakah dia juga mengharapkanku? Mengharapkan anak muda yang sedang segar-segarnya?27013Please respect copyright.PENANA0boV9Z84zP
27013Please respect copyright.PENANAz65ujgfoYx
Aku pun lalu duduk merapat di samping kiri ibu tiriku yang jelita itu.27013Please respect copyright.PENANAIDz6Y0LqkI
27013Please respect copyright.PENANAL7FJVGlvB2
“Kamu kok tiba-tiba begini...” suara Mama terdengar bergetar di pendengaranku. Mungkin dia juga sedang mengharapkan sesuatu dariku.27013Please respect copyright.PENANA3klyIxFXNj
27013Please respect copyright.PENANAYxkMOGbdnb
Aku menjawabnya dengan mengulang perbuatanku di belakang kursi kerja Mama. Melingkarkan lengan kananku di lehernya, lalu menyelusup lagi ke arah buah dadanya yang tak berbeha itu. Terjamah lagi gumpalan daging kenyal dan masih kencang itu. Buah dada Mama tidak sebesar buah dada Mbak Ning. Tapi rasanya buah dada Mama lebih kencang dan padat.27013Please respect copyright.PENANAusRCWE7863
27013Please respect copyright.PENANAwW6gHSdkJN
Mama diam saja. Seperti ingin tahu apa yang akan kulakukan selanjutnya. Maka ketika tangan kananku masih meremas buah dada kanan Mama, tangan kiriku mulai merayapi lutut Mama....merayap ke atas, ke pahanya yang terasa licin dan hangat. Mama masih diam juga. Bahkan ketika tangan kiriku merayap terus ke arah pangkal pahanya, dia malah tersenyum sambil menatapku dengan bola-bola mata bergoyang. Aku jadi semakin berani. Dan...suatu kenyataan mendebarkan kutemukan. Ibu tiriku tidak mengenakan celana dalam, sehingga tanganku mulai menyentuh rambut lebat di selangkangan Mama. Mungkinkah diam-diam Mama sudah mengatur untuk “mempermudah” agar aku bisa langsung menyentuh kemaluannya? Apakah tadi dia hanya pura-pura pengen pipis padahal sebenarnya mau melepaskan celana dalamnya di toilet? Entahlah, yang jelas napasku semakin tak teratur. Dengan batang kemaluan yang semakin tegang.27013Please respect copyright.PENANAFke54uQu20
27013Please respect copyright.PENANAZ8uTh7qFOW
Terlebih ketika aku sudah menyentuh bibir kemaluan Mama... oooh... Mama malah merenggangkan kedua pahanya, seolah ingin memberi keleluasaan untuk tanganku yang mulai menjelajahi bagian yang paling merangsang ini!27013Please respect copyright.PENANAbVjVSFHVVV
27013Please respect copyright.PENANAJa9bizjV51
Maka dengan napas yang semakin sulit kuatur, aku pun mulai mengelus bibir kemaluan ibu tiriku. Terkadang kuselusupkan jari tengahku ke dalam liang memeknya yang hangat dan mulai basah.27013Please respect copyright.PENANALNwZkZUydG
27013Please respect copyright.PENANAoWdQZ6zF7k
Ah...sungguh tak kuduga bahwa aku akan mendapatkan kesempatan seperti ini.27013Please respect copyright.PENANAZvOXYRJ02U
27013Please respect copyright.PENANAkmi4SoGa6J
Gilanya, disaat aku asyik memainkan memek ibu tiriku, tampaknya ia pun tidak mau berdiam pasif. Tangannya menyelinap ke balik celana trainingku. Menyelinap ke balik celana dalamku. Dan mulai memegang batang kemaluanku.27013Please respect copyright.PENANACT1c9z2g3L
27013Please respect copyright.PENANAMyKuIQarZd
“Iih...punyamu kok besar sekali Ton?! Sudah keras pula...” Mama melotot tapi lalu tersenyum penuh arti. Lalu katanya lagi, “Kamu punya jauh lebih besar daripada punya papamu, Ton...oh iya...almarhum ibumu kan orang Pakistan ya?”27013Please respect copyright.PENANAu7VKAeujVJ
27013Please respect copyright.PENANAH8vIg1aGX7
Aku tidak menyahut. Kata-kata senada dengan itu pernah diucapkan oleh Mbak Ning dahulu. Bahkan setahuku, batang kemaluanku ini makin membesar dan memanjang setelah aku duduk di SMA.27013Please respect copyright.PENANA25dtXRykIT
27013Please respect copyright.PENANAecnYoJGWXI
Dan kini batang kemaluanku yang masih tersembunyi di balik celana training dan celana dalamku, terus-terusan mendapat remasan lembut ibu tiriku, sehingga aku merasa hampir tak kuat lagi, ingin segera menyetubuhi wanita 30 tahunan berkulit kuning langsat, berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Aku tetap menyembunyikan rahasia masa laluku dengan Mbak Ning. Maka ketika Mama membisiki aku, “Kamu pernah begituan sama cewek?” dengan tegas kujawab, “Belum. Kalau ngocok sih pernah..mimpi bersetubuh sama Mama juga pernah, sampai paginya celanaku basah.”27013Please respect copyright.PENANAhIrcQ8LCYS
“Jadi kamu pernah mimpi begituan sama mama? Pantesan...” ibu tiriku melepaskan zakarku dari genggamannya, lalu merebahkan diri sambil menyingkapkan dasternya sampai ke bagian perutnya. Sehingga mulai dari pusar perut sampai ujung kakinya terbuka jelas di mataku.27013Please respect copyright.PENANA0HTzJVxNg2
27013Please respect copyright.PENANAFrXappc1kh
Oh, ini luar biasa bagiku! Memang aku sudah sering melihat Mbak Nining telanjang. Tapi yang sedang kuhadapi ini ibu tiriku sendiri, sehingga ia benar-benar memiliki nilai plus bagi jiwaku. Maka kunikmati pemandangan indah itu, tentang sepasang kaki yang mulus dan putih, tentang kemaluan wanita yang berbulu sangat lebat dan...ah...aku tak sabar lagi...langsung saja kuserudukkan wajahku ke bawah perut ibu tiriku. Kuciumi memek berbulu lebat itu. Tidak ada bau yang tak sedap, bahkan wangi sabun masih tertinggal, karena belum lama ia habis mandi tadi.27013Please respect copyright.PENANAVAfQZP6uo4
27013Please respect copyright.PENANArQnkWFFoZx
Seperti anak menemukan mainan, kubuka bibir kemaluan Mama, tampak merah bagian dalamnya. Mama diam saja, hanya elahan napasnya yang terdengar.27013Please respect copyright.PENANAIbskVSyNko
27013Please respect copyright.PENANA6ihvhkUYS5
Aku mulai menjilati bibir kemaluan yang seolah menantangku ini. Lalu kujilati juga kelentitnya, sehingga ibu tiriku mulai menggeliat, “Ton...kamu kok sudah pandai main jilat segala? Sering nonton film porno ya?”27013Please respect copyright.PENANA0L1AEONboq
27013Please respect copyright.PENANAOf3KavMo2X
“Iya Mam,” sahutku sambil menghentikan jilatanku sesaat, lalu kujilati lagi memek yang belum pernah melahirkan anak itu.27013Please respect copyright.PENANAczKQ3K7G2f
27013Please respect copyright.PENANA4w9ASfn6JT
“Pantesan...iiih...enak sekali Ton...ta...tapi mending di kamar yuk. Takut mendadak ada tamu. Lampu-lampu matiin aja semua, biar disangka kita sudah pada tidur, biar jangan ada gangguan.” Ibu tiriku bangkit dari sofa.27013Please respect copyright.PENANAKGINSYzrwb
27013Please respect copyright.PENANAatJohRIdTv
“Iya Mam,” aku mengangguk. Lalu semua lampu di ruang depan kumatikan. Demikian juga lampu di pavilyun. Lalu bergegas menuju kamar ibu tiriku.27013Please respect copyright.PENANAS4VatBCBtA
27013Please respect copyright.PENANAc1mCgRwWjC
Kulihat Mama sudah bertelanjang bulat sambil memeluk bantal guling di atas tempat tidurnya. Ia menyambutku dengan senyum ketika aku menghampiri tempat tidur dan melompat ke atasnya...menerkam tubuh bugil ibu tiriku dengan birahi meluap-luap.27013Please respect copyright.PENANAk0zbxLwHFD
27013Please respect copyright.PENANA7NatEQEvtx
“Buka dulu dong baju dan celanamu, sayang,” bisik Mama sambil mencolek hidungku. Oh, inilah perlakuan ibu tiriku yang terasa baru. Karena biasanya ia jauh-jauh saja dariku. Paling hebat cuma memegang pergelangan tanganku.27013Please respect copyright.PENANACkwBVqWLtK
27013Please respect copyright.PENANAaSre7rTmOc
Aku tak mau buang-buang waktu lagi. Kutanggalkan semua yang melekat di tubuhku. Kemudian menerkam ibu tiriku lagi dalam keadaan sudah sama-sama telanjang bulat.27013Please respect copyright.PENANAwNL5PNw8A6