Terawangan masa laluku buyar ketika Mama sudah menghidangkan nasi goreng untukku. Mama sudah tahu benar nasi goreng seperti apa yang kusukai. Dan malam ini Mama lain dari biasanya. Ada 2 sendok dan 2 garpu di piringku. Nasi gorengnya pun lebih banyak dari biasanya.17300Please respect copyright.PENANA85MJuYCvkY
17300Please respect copyright.PENANATIw2xdsLFw
“Mau sepiring berdua, Sayang ?” Mama mengecup pipiku. Aneh... ada getaran khusus di hatiku. Senang rasanya diperlakukan mesra seperti itu oleh ibu tiriku. Dia memang ibu tiri yang baik. Tapi malam ini dia jauh lebih baik lagi.17300Please respect copyright.PENANAHkhKey5Q5T
17300Please respect copyright.PENANA2iiGsljsz1
Layaknya sepasang kekasih, kami lalu makan di piring yang sama. Terkadang saling pandang dan tersenyum.17300Please respect copyright.PENANAuVrGkEIDQU
17300Please respect copyright.PENANAVhSsLMEgdJ
“Nanti aku tidur sama Mama ya,” kataku setelah nasi goreng dilahap habis oleh kami berdua.17300Please respect copyright.PENANAnA96yf5UzQ
17300Please respect copyright.PENANAlgH9o7lPfQ
“Iya,” Mama mengangguk, “Tapi kalau ayahmu sudah pulang, jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan ya.”17300Please respect copyright.PENANAGwywcT57T5
17300Please respect copyright.PENANAMkMeTpeNxK
“Tentu aja dong,” sahutku sambil menyeka mulut dengan kertas tisue, “Mama juga jangan memperlihatkan sikap yang bisa membuat papa cemburu.”17300Please respect copyright.PENANA7pBcfPS1qN
17300Please respect copyright.PENANA5YENlPndHu
Ibu tiriku tertawa kecil. Lalu katanya, “Sebenarnya ayahmu cemburuan lho.”17300Please respect copyright.PENANA9uS0fOB6kr
17300Please respect copyright.PENANAVXoxaK607D
“Mungkin karena perbedaan usia yang terlalu jauh,” lanjut Mama, “Makanya kita harus hati-hati. Harus rapi.”17300Please respect copyright.PENANABGGlqNkhaL
17300Please respect copyright.PENANAzAcBMg7AS6
Aku cuma mengangguk perlahan. Ibu tiriku tidak tahu bahwa aku sudah 2 tahun bisa memegang rahasia, bisa menjaga sikap, sehingga tiada orang tahu apa yang sudah kulakukan bersama Mbak Ning selama 2 tahun.17300Please respect copyright.PENANAC8a603J1Qz
17300Please respect copyright.PENANA0ixWWlU3g9
Dan yang jelas, aku merasa rumah orang tuaku ini seolah telah menjadi istana birahiku...17300Please respect copyright.PENANAOAojMPa6QU
17300Please respect copyright.PENANApUNCO6lTM0
17300Please respect copyright.PENANAxeyd7xN3bt
17300Please respect copyright.PENANAtiEKoweycW
17300Please respect copyright.PENANAGJea04hC64
17300Please respect copyright.PENANAqAlu00aL58
17300Please respect copyright.PENANAYIs9R3OeEt
17300Please respect copyright.PENANAWEzxoX6ARq
MALAM itu seolah jadi malam surgawi bagiku. Karena mimpiku telah menjadi kenyataan. Bukan hanya bisa menyetubuhi Mama, bahkan Mama tampak ketagihan. Dalam hal ini ada perasaan bersalah juga di hatiku, karena aku telah menghianati ayahku sendiri. Tapi semuanya sudah telanjur terjadi. Aku dan ibu tiriku pasti sulit menghentikannya.17300Please respect copyright.PENANAHvLyPjFYLm
17300Please respect copyright.PENANARJrhp7eyDo
Selesai makan nasi goreng, untuk pertama kalinya aku tidur bersama ibu tiriku. Tentu bukan cuma tidur. Kami lakukan lagi persetubuhan yang ketiga kalinya. Yang ketiga ini lebih edan-edanan. Kami bergulingan, saling remas, saling lumat dan kembali mengatur supaya mencapai titik kepuasan dalam waktu berbarengan. Bahwa ketika batang kemaluanku sedang menyemprot-nyemprotkan air mani di dalam liang kemaluan Mama, terasa benar liang kemaluan itu pun berkedut-kedut, sebagai pertanda bahwa Mama pun sedang merasakan nikmatnya orgasme.17300Please respect copyright.PENANAohAGNCiPtz
17300Please respect copyright.PENANAECb6nRFdoN
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan. AKhirnya kami tertidur sambil saling berpelukan dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Begitu nyenyaknya aku tidur, sehingga tak peduli lagi pada tubuhku yang tidak ditutupi sehelai benang pun. Bahkan selimut pun masih terlipat dengan rapi, tidak kami pakai untuk menyelimuti tubuh bugil kami.17300Please respect copyright.PENANArIt2P8DRD5
17300Please respect copyright.PENANAVK3K471G7o
Tapi pagi-pagi sekali, ketika hari masih gelap, aku rasakan yang lain pada batang kemaluanku. Ada elusan yang luar biasa enaknya, sehingga aku membuka mataku perlahan. Ternyata Mama sedang menyelomoti batang kemaluanku!17300Please respect copyright.PENANAgxCOmrPV1w
17300Please respect copyright.PENANAJORxTTJqkO
Aku terdiam dan berpura-pura tetap tidur. Tapi batang kemaluanku mulai menegang lagi. Ah, gila...permainan bibir dan lidah Mama terasa begini enaknya...sehingga nafsu birahiku bergejolak lagi dengan hebatnya.17300Please respect copyright.PENANAcxXBL0oKEs
17300Please respect copyright.PENANA3PVYJPHH87
Kemudian Mama berjongkok dengan kakinya berada di kanan kiri pinggulku. Rupanya Mama sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam memeknya.17300Please respect copyright.PENANAYQ1RbHwJNW
17300Please respect copyright.PENANA9QgMRFdzUh
Blesss....batang kemaluanku membenam lagi ke dalam liang memek Mama, disusul dengan penjatuhan dada Mama ke atas dadaku, sehingga aku pun membuka mataku.17300Please respect copyright.PENANAQbPyFPOecI
17300Please respect copyright.PENANAURZWMG17pw
“Katanya gak mau main di atas,” kataku sambil memeluk pinggang Mama.17300Please respect copyright.PENANACrhGJUcq4X
17300Please respect copyright.PENANAt93vUbUlLa
“Demi kamu, mama lakukan semuanya,” sahut Mama sambil menggerak-gerakkan pantatnya naik turun, sehingga batang kemaluanku jadi keluar masuk di dalam mliang kemaluan Mama yang terasa hangat ini.17300Please respect copyright.PENANAcJJTUHbHYU
17300Please respect copyright.PENANAxGvrjkeHOU
Dinginnya udara pagi tak terasa lagi. Kehangatan dan kenikmatan membuatku mulai berkeringat. Dan diam-diam aku teringat ucapan Mbak Ning beberapa bulan yang lalu, “Bersetubuh menjelang pagi begini enak lho Den.”17300Please respect copyright.PENANAYLyphm8pQp
17300Please respect copyright.PENANAZeyyC4pU0y
Kini aku makin membenarkan kata-kata Mbak Ning itu. Bahwa pada saat tubuh sedang segar-segarnya, setelah semalaman istirahat, aku mendapat “santapan pagi” yang sungguh lezat rasanya.17300Please respect copyright.PENANAY5fz67ijk4
17300Please respect copyright.PENANAJbPC8PdCLm
Mama tambah merangsangku dengan kata-katanya yng mulai agak jorok buat seorang wanita yang selama ini kusegani, “Enak ya ngentot subuh-subuh gini?” desisnya sambil mempergila ayuna pinggulnya. Sehingga batang kemaluanku seperti dibesot-besot ke atas ke bawah ke kanan ke kiri.17300Please respect copyright.PENANAg1cwd2IPnx
17300Please respect copyright.PENANAAvtxHuw3cB
“Iya Mam,” sahutku mengimbangi, “ternyata memek Mama enak sekali....”17300Please respect copyright.PENANAgvDiBEGn9F
17300Please respect copyright.PENANAAIjpr8rPxP
“Kontol kamu juga enak, sayang. Papamu kalah jauh....dudududuuuuuuhhhhh...enak sekali sayang.....iiiih....aku bisa jadi tambah sayang sama kamu Ton....”17300Please respect copyright.PENANACmONjWaD69
17300Please respect copyright.PENANAy8HWZjzM0j
“I...iii...iya Mam...mmm...mmmh.....enak Mam....ooooh...oooh...”17300Please respect copyright.PENANAKsu9h8J4Eg
17300Please respect copyright.PENANA176C7059tM
Tiba-tiba Mama menghentikan ayunan pinggulnya, “Wah, kalau posisi gini aku bisa cepat orga, Ton...ganti posisi ya.”17300Please respect copyright.PENANAJtawzUi5hR
17300Please respect copyright.PENANAT06o4tWbRa
“Mama mau di bawah?” tanyaku sambil merebahkan tubuh ke samping ibu tiriku, sehingga batang kemaluanku terlepas dari liang kemaluan ibu tiriku.17300Please respect copyright.PENANAr6E9f11xxM
17300Please respect copyright.PENANAfspNyhDDE9
Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Mama terlentang sambil mengganjal pinggulnya dengan bantal. Lalu kedua kakinya direntangkan lebar-lebar. Sehingga kemaluan Mama tampak merekah, tampak kemerahan bagian dalamnya.17300Please respect copyright.PENANAu5KHyupLYE
17300Please respect copyright.PENANA6Kf9KX3RhZ
“Supaya apa diganjal bantal gitu Mam?” tanyaku polos.17300Please respect copyright.PENANAEIOcPXPhfb
17300Please respect copyright.PENANARtL020Q5v3
“Biar bisa masuk semuanya,” Mama tersenyum sambil mengelus kemaluannya sendiri.17300Please respect copyright.PENANAMmeL7yR8Zl
17300Please respect copyright.PENANAQLiiv6xZhl
“Oya? Masukin lagi?”17300Please respect copyright.PENANAvmG9YxP0NG
17300Please respect copyright.PENANAvkN4FptGFE
“Iya sayang...cobalah...pasti beda rasanya.”17300Please respect copyright.PENANAyDS5toZiPw
17300Please respect copyright.PENANAkmYKWZ9Pg6
Aku tersenyum, lalu mengikuti petunjuk Mama, memasukkan batang kemaluanku ke dalam memek Mama yang sudah agak basah. Kemudian aku menahan tubuhku dengan kedua tangan tertekan di kanan kiri Mama, seperti tukang becak yang sedang memegang stang becaknya. Gila, Mama benar. Rasanya batang kemaluanku amblas sepenuhnya ke dalam liang kemaluan Mama yang mencuat ke atas.17300Please respect copyright.PENANAcu1waeKxNF
17300Please respect copyright.PENANAoj9GmavJIy
“Wah...lebih mantap Mam...”cetusku sambil mengayun batang kemaluanku.17300Please respect copyright.PENANAdDFjYx08WD
17300Please respect copyright.PENANA3JNCAzRuiI
Mama pun mengangkat kakinya sampai melewati bahuku, sehingga kakinya menggantung di bahuku, sehingga makin leluasa aku membenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya.17300Please respect copyright.PENANAj94AKCKXzU
17300Please respect copyright.PENANATgXTtpAkIy
Sampai fajar menyingsing, aku masih mengayun batang kemaluanku. Keringat pun mulai bercucuran, berjatuhan ke perut dan dada Mama. O, sungguh pagi yang indah sekali.17300Please respect copyright.PENANAQIrsKMPAHa
17300Please respect copyright.PENANAJF9WMLufBB
Aku merasa bangga, karena dalam senggama di pagi ini aku berhasil membuat Mama dua kali orgasme. Aku memang jadi tangguh sekali. Karena dalam semalaman sampai pagi ini aku telah bersetubuh empat kali dengan ibu tiriku.17300Please respect copyright.PENANAaWuNPyMcO3
17300Please respect copyright.PENANAf07EkB3BHe
Seperti kata orang, “lama tidak begituan, begituan tidak lama”. Dan aku sebaliknya, “sebentar tidak begituan, begituan tidak sebentar”.17300Please respect copyright.PENANA9c4UmFggry
17300Please respect copyright.PENANASqsisvhbuT
Tapi aku kasihan melihat Mama yang seperti sudah kepayahan disetubuhi olehku. Maka dengan berkonsentrasi agar cepat ejakulasi, akhirnya aku membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai menyeruduk ujung liang kemaluan Mama. Dan...bersemburanlah air mani dari zakarku, memancar-mancar di dalam liang kemaluan Mama.17300Please respect copyright.PENANA4jilaDsnw9
17300Please respect copyright.PENANAag4x8lOEDq
Aku pun lalu ambruk ke dalam dekapan ibu tiriku.17300Please respect copyright.PENANA96XWmzfc4w
17300Please respect copyright.PENANATNjqHDYzXq
“Aduuh...gila kamu...lama sekali, sayang....” kata Mama sambil mencium pipiku.17300Please respect copyright.PENANAybNni6ZtWk
17300Please respect copyright.PENANA1uFgEsHYor
“Tadi masih bisa bertahan, tapi kasihan Mama kayak yang sudah ngos-ngosan gitu,” kataku sambil mempermainkan payudara Mama yang masih dibasahi keringat.17300Please respect copyright.PENANARyGpIaMWur
17300Please respect copyright.PENANAVkADYkb49C
Tak lama kemudian Mama bangkit dari tempat tidur, “Mandi dulu Ton, biar seger badannya di sekolah nanti.”17300Please respect copyright.PENANAffEvozAtlw
17300Please respect copyright.PENANAlZrv771E3X
“Iya Mam. Hari ini mau ngajar?”17300Please respect copyright.PENANAhUu3vEFoLf
17300Please respect copyright.PENANAtgLnzLDFlm
“Iyalah. Ini kan bukan hari libur. Kamu juga mau sekolah kan?”17300Please respect copyright.PENANASUYLyFVBwG
17300Please respect copyright.PENANAS0UuycAOFT
“Iya Mam.”17300Please respect copyright.PENANABAstL7XwgT
17300Please respect copyright.PENANASwkekfcPq3
“Awas Ton...kejadian yang kita alami ini jangan sampai membuat kamu nggak lulus nanti.”17300Please respect copyright.PENANAHbzPtmL893
17300Please respect copyright.PENANADRz8csn3Qe
“Iya Mam. Justru kalau Mama nggak ngasih...mungkin jadi ingatan terus...bisa ngelamunin Mama terus, lalu lupa sama pelajaran.”17300Please respect copyright.PENANAejXDkfNEaF
17300Please respect copyright.PENANAIVRcFx1EDv
Ibu tiriku tersenyum. Lalu mencubit perutku sambil mengajak, “Mau mandi bareng?”17300Please respect copyright.PENANA51XaESRUGT
17300Please respect copyright.PENANABwVYCMff8D
“Mau Mam. Kalau papa sudah datang kan gak bisa,” sahutku sambil mengikuti langkah Mama ke kamar mandi.17300Please respect copyright.PENANA9E23KFaVCU
17300Please respect copyright.PENANAKwvIZSkXyy
Begitulah, seperti sepasang pengantin baru, aku dan ibu tiriku mandi bersama. Menyenangkan sekali. Bisa saling sabuni di bawah semburan shower air hangat. Semuanya kami lakukan dengan mesra sekali. Semuanya indah, membuat kami lupa siapa kami.17300Please respect copyright.PENANAeeZAczQS37
17300Please respect copyright.PENANAgW5Tg6cZHs
17300Please respect copyright.PENANAwC1K773wDz
17300Please respect copyright.PENANA5JDIgVkaXw
17300Please respect copyright.PENANAVEeOoQWoPI
17300Please respect copyright.PENANAJtyymbY4FB
Sejak peristiwa indah itu ibu tiriku semakin baik kepadaku. Selama Papa tidak ada, aku dan Mama habis-habisan melampiaskan nafsu birahi kami. Kapan saja aku mau, Mama selalu meladeniku. Padahal ujian tinggal sebentar lagi. Tapi aku tidak gentar. Aku bukan anak bodoh kok.17300Please respect copyright.PENANAeDw36OkJX3
17300Please respect copyright.PENANA4EErhX9nNs
Namun setelah Papa datang, terpaksa kutindas-tindas kalau nafsuku sedang timbul. Karena tentu saja aku tidak berani berbuat yang aneh-aneh setelah Papa ada di rumah. Maka kucurahkan perhatianku kepada mata pelajaran, karena ujian semakin dekat dan semakin dekat saja.17300Please respect copyright.PENANATBHik0uzzS
17300Please respect copyright.PENANASkpqxNWT8M
Masa ujian pun tiba. Aku berhasil melaluinya tanpa kesulitan. Aku yakin, aku pasti lulus. Dan setelah ujian selesai, aku bisa bernafas lega.17300Please respect copyright.PENANAss04dwvHBs
17300Please respect copyright.PENANAAymquezqCF
Yang membuatku sulit bernafas, adalah kesempatanku untuk menyetubuhi ibu tiriku seolah sudah tertutup. Karena setelah Papa ada, aku jadi tak berkutik. Anehnya, ada desir cemburu di dalam hatiku. Karena mungkin ibu tiriku bisa meluipakan aku, karena ada ayahku yang bisa dijadikan pelampiasan hasrat seksualnya.17300Please respect copyright.PENANAhmnrejP01N
17300Please respect copyright.PENANANKDg6KLOx9
Memangnya gak ada perempuan lain? Mengapa aku harus membayangkan ibu tiriku terus? Bukankah ia milik ayahku?17300Please respect copyright.PENANAj3aCvfWrP6
17300Please respect copyright.PENANAL10qmYLvIr
Sebenarnya ada cewek yang mulai kudekati. Dia adik kelasku. Sinta namanya. Cantik orangnya. Tapi sedikit pun aku tak punya niat untuk memperlakukannya seperti kepada Mbak Ning ataupun ibu tiriku. Aku malah bermaksud ingin menikahinya, kalau sudah punya kerja nanti.17300Please respect copyright.PENANA7yK6ynYTX6
17300Please respect copyright.PENANAQHecvNYsCL
17300Please respect copyright.PENANArB95uNw1pQ
17300Please respect copyright.PENANA1MeuJKzaRc
Aku dinyatakan lulus tapi aku gagal dalam UMPTN, sehingga aku pilih program D2 saja, biar cepat dapat kerja, cepat menikah dengan Sinta, karena diam-diam aku sudah sama-sama berjanji untuk menjadi pasangan hidup.17300Please respect copyright.PENANA67ewLLux9y
17300Please respect copyright.PENANA7YoYDQYaL0
Pada masa aku mulai kuliah inilah, terjadi suatu perubahan di dalam rumahku, di dalam istana birahiku.17300Please respect copyright.PENANABZhISREWIE
17300Please respect copyright.PENANAEXj4ddVxYb
Adik ibu tiriku jadi tinggal di rumahku.Tante Vivi namanya.17300Please respect copyright.PENANA9WcG4NzGDx
17300Please respect copyright.PENANAe4CDsISVfz
Aku tidak tahu apa yang menyebabkan Tante Vivi jadi janda. Padahal umurnya baru 24 tahun. Tapi sepintas lalu kudengar cerita dari Papa, bahwa adik ibu tiriku itu tidak pernah menikah secara resmi. Ia hanya menikah siri dengan seorang pengusaha. Dan setelah ketahuan oleh istri resmi pengusaha itu, Tante Vivi harus diceraikan, tiada ampun lagi.17300Please respect copyright.PENANATSPS2ug5ys
17300Please respect copyright.PENANAzqTlf4uMSc
Cerita yang sebenarnya aku juga tidak tahu. Yang aku tahu, sejak bercerai dengan pengusaha itu, Tante Vivi jadi tinggal di rumahku.17300Please respect copyright.PENANAwWeH2qib21
17300Please respect copyright.PENANATPXRA0sueM
Pada awalnya aku merasa kehadiran Tante Vivi sebagai gangguan. Karena hubungan rahasia dengan ibu tiriku jadi ada penghalang. Tentu saja aku tidak berani bersikap mesra kepada ibu tiriku di hadapan adik kandungnya itu.17300Please respect copyright.PENANAz7fQK6fkaz
17300Please respect copyright.PENANAfOXq2kqZL8
Lalu kalau nafsu birahi sedang menggodaku, terpaksa kutindas-tindas, karena takut ketahuan oleh Tante Vivi.17300Please respect copyright.PENANAxKfiq9KY4H
17300Please respect copyright.PENANABHerj12Kmi
Tapi Tante Vivi rajin sekali. Sejak ada dia, segala pekerjaan rumah Mama diambil alih. Dari mulai menyapu dan mengepel lantai sampai memasak di dapur, Tante Vivi yg mengerjakannya. Bahkan pakaianku juga dicuci dan disetrika oleh Tante Vivi. Padahal sudah sering aku melarangnya, agar pakaianku dicuci olehku sendiri. Tapi setiap pulang kuliah, pakaianku selalu sudah dicuci atau disetrika.17300Please respect copyright.PENANAbOvKytKg4z
17300Please respect copyright.PENANAPe8P67SLm2
Lama-lama aku jadi kasihan juga kepada adik ibu tiriku itu. Aku selalu berusaha membantu pekerjaannya, tapi dia melarangku. Dia bilang, “Tante biasa sibuk. Kalau gak ada kerjaan malah bisa melamun ke mana-mana.”17300Please respect copyright.PENANAHRYDeyW13k
17300Please respect copyright.PENANASTrFXgTCmO
17300Please respect copyright.PENANAroKeFzRlTI
17300Please respect copyright.PENANAGYVpqrQytl
Sampai pada suatu pagi....17300Please respect copyright.PENANAFH4TrNaZaI
17300Please respect copyright.PENANAP8B28N4TCX
Kebetulan hari itu aku libur, gak ada kuliah. Papa sudah berangkat ke kantornya, Mama pun pergi ngajar. Agak kesiangan aku bangun. Di belakang kulihat Tante Vivi sedang mencuci kain seprai. Pada saat itulah mendadak saja ada yang berdesir di darahku. Karena Tante Vivi sedang berjongkok begitu, menyuguhkan pemandangan yang luar biasa asyiknya. Pahanya, mak! Putih dan mulus sekali. Celana dalamnya berwarna pink. Oooh...kenapa aku jadi berdebar-debar begini?17300Please respect copyright.PENANACFPHUnVGvR
17300Please respect copyright.PENANAOeH02HdO9v
Tapi aku menyumpahi diriku sendiri, “Gila! Pikiran ini harus kuusir! Sudah ibu tiriku diembat, adiknya pula membuatku nafsu?! Sudah gilakah aku?”17300Please respect copyright.PENANArl1bGjIJQb
17300Please respect copyright.PENANADp7XpDVgOD
Lalu bergegas aku masuk ke dapur, karena tujuanku saat itu hanya mau mengambil air minum.17300Please respect copyright.PENANAM6Kda715Wr
17300Please respect copyright.PENANAgs9zeUFg2k
Tapi, sambil minum teh manis panas di dalam kamarku, “si Jhoni” gak mau kompromi. Ngaceng terus. Pemandangan indah tadi betul-betul merangsang. Terlebih kalau kubanding-bandingkan antara Tante Vivi dengan ibu tiriku, memang Tante Vivi sedikit di atas ibu tiriku. Wajah ibu tiriku dengan adiknya itu tidak mirip sedikit pun. Mata ibu tiriku agak sipit, sementara mata Tante Vivi bundar belo. Body Tante Vivi lebih tinggi dan tegap. Dari luar pakaiannya pun bisa dibayangkan, toketnya jauh lebih montok daripada toket ibu tiriku. Dan yang jelas, usia Tante Vivi baru 24 tahun, berarti 6 tahun lebih muda daripaada ibu tiriku.17300Please respect copyright.PENANAeGBbVrbiNb
17300Please respect copyright.PENANA8uIyLMPmLW
Kalau aku menilai secara jujur, ibu tiriku layak mendapat nilai 7, sementara Tante Vivi layak mendapat nilai 7,5 !17300Please respect copyright.PENANALIz2yxJcqo
17300Please respect copyright.PENANAXT8tEaQ9DM
Tapi apa sebenarnya yang sedang terjadi pada diriku ini? Mengapa aku seperti cowok kuper dan lalu memikirkan wanita-wanita di dalam rumahku sendiri?17300Please respect copyright.PENANA0IhXd1gctc
17300Please respect copyright.PENANAv6blRZi3f5
Entahlah. Yang jelas waktu aku mandi di pagi itu, aku ingin bermasturbasi di dalam kamar mandi. Karena rasanya batang kemaluanku tegang terus. Biar jangan “naik ke otak” mending dikocok saja. Tapi saat itu ada yang tidak kupedulikan. Pintu kamar mandi tidak dikunci. Memang biasanya juga tak pernah dikunci, karena kamar mandiku bersatu dengan kamarku.17300Please respect copyright.PENANAbwJiXZi1nE
17300Please respect copyright.PENANAQUMtUlwxfc
Aku tuangkan sabun cair ke tanganku, untuk ngocok !17300Please respect copyright.PENANAAl4SddPpCO
17300Please respect copyright.PENANAB7kINVl3L9
Tapi sebelum niatku terlaksana, pintu kamar mandi terbuka tanpa kusadari, karena suaranya kalah oleh suara semburan air hangat dari shower. Tahu-tahu terdengar suara perempuan di ambang pintu kamar mandi, “Mana pakaian kotornya yang mau dicuci, Ton? Aawww.... kamu.... !”17300Please respect copyright.PENANAiUJgRLa3Rc
17300Please respect copyright.PENANAuBbLxFwGKo
Perempuan itu, yang tak lain dari Tante Vivi, terbelalak melihatku sedang memegang batang kemaluanku yang sedang ngaceng berat ini.17300Please respect copyright.PENANAD6jF2QnWU2
17300Please respect copyright.PENANAg7sl85TsgU
Aku terkejut karena menyadari bahwa diriku sedang bertelanjang bulat dan memegang batang kemaluanku yang sedang ngaceng berat ini....17300Please respect copyright.PENANAHraH8nMzo4
17300Please respect copyright.PENANAnK4ZrSpWfo
Lalu pintu kamar mandi ditutupkan lagi oleh Tante Vivi. Kusangka takkan ada kelanjutannya. Karena itu selesai mandi aku santai saja keluar dari kamar mandi dengan tubuh cuma dililiti handuk. Dan kulihat sesuatu yang tidak seperti biasanya. Kulihat Tante Vivi sedang menelungkup di atas tempat tidurku, sambil memijat-mijat punggungnya.17300Please respect copyright.PENANAdympm40z9C
17300Please respect copyright.PENANADHGCcs5T2z
“Kenapa Tante?” tanyaku, lupa bahwa hanya lilitan handuk yang menutupi tubuhkuku dari perut ke bawah lutut.17300Please respect copyright.PENANAIjXiIu1SXQ
17300Please respect copyright.PENANA9evPs070RM
“Nggak tau Ton...mendadak sakit perut,” sahut adik ibu tiriku.17300Please respect copyright.PENANAfbLIZ4INl9
17300Please respect copyright.PENANAkKnTBe5mDE
Terdorong oleh rasa solidaritas, karena kusangka ada sesuatu yang darurat, aku menghampiri Tante Vivi. “Sakit perut kok mijitin punggung?” tanyaku heran.17300Please respect copyright.PENANAs0F5vZyH3J
17300Please respect copyright.PENANA4yszRTmrsW
“Sakitnya emang sampai ke punggung-punggung....tolong dong pijitin tante Ton.”17300Please respect copyright.PENANA9Nf6ZDGmx2
17300Please respect copyright.PENANAmhU56XvnIo
“I...iya...” sahutku tergagap, karena pergelangan tanganku digenggam oleh Tante Vivi. Tangannya terasa hangat, mungkin karena tubuhku dingin lantaran habis mandi.17300Please respect copyright.PENANAgTxKSYf9tz
17300Please respect copyright.PENANAoIvULUmfme
“Pijitin apanya Tante?” tanyaku sambil melirik ke arah pahanya yang tidak tertutup dasternya. Kurasa daster Tante Vivi terlalu pendek, karena mempertontonkan sebagian besar pahanya.17300Please respect copyright.PENANAUHDgleAMog
17300Please respect copyright.PENANAUpzG1wXHja
“Punggungnya aja dulu, tapi tolong ambilin lotion di kamar tante. Mijitnya harus pake lotion. Bisa kan?”17300Please respect copyright.PENANAHSDMZNGGZu
17300Please respect copyright.PENANAuuda44EMrO
“I...iya Tante.”17300Please respect copyright.PENANAouGmjkQy6j
17300Please respect copyright.PENANAwtgSfFxVQj
Karena kupikir keadaannya darurat, aku agak panik dan bergegas menuju kamar Tante Vivi. Hanya dengan badan berlilitkan handuk. Setelah mengambil lotion di meja rias, aku kembali ke kamarku, di mana Tante Vivi masih menelungkup di atas tempat tidurku.17300Please respect copyright.PENANASI3ihkRdsI
17300Please respect copyright.PENANAxnhrL1LNGV
Sesaat aku terpana menyaksikan kemulusan paha Tante Vivi. “Mmm...ka kalau ma... mau pake lotion, berarti ha... ha... harus dibuka dasternya, Tante...” kataku agak tergagap.17300Please respect copyright.PENANAlr2K9W7AzE
17300Please respect copyright.PENANA82nwBSCHRx
“Iya,” sahut Tante Vivi dalam keadaan tetap telungkup, “singkapin aja sama kamu, Ton.”17300Please respect copyright.PENANAbnCgzoJ4JN
17300Please respect copyright.PENANAEVIW7TnKSk
Tanpa berpikir panjang lagi kupegang ujung bawah daster adik ibu tiriku itu. Lalu kusingkapkan ke atas, sampai punggungnya terbuka. Dan...o my God! Apakah aku tak salah lihat?? Punggung Tante Vivi putih mulus. Tapi ada satu hal yang membuatku benar-benar terkejut....jelas sekali....Tante Vivi tidak mengenakan celana dalam ! O My God !!!17300Please respect copyright.PENANAAOTwEjIgR0
17300Please respect copyright.PENANAMqqMk6nEVn
Tentu saja ini mendebarkan, terlalu mendebarkan. Karena dalam keadaan telungkup seperti itu, aku bisa melihat tubuh Tante Vivi dari ujung kaki sampai punggungnya. Dan buah pinggulnya yang besar itu... ah.... aku mulai sulit bernapas nih.17300Please respect copyright.PENANAZ9qLg26cRu
17300Please respect copyright.PENANAFLyc6F9k9b
Aku jadi malu sendiri, karena pikiranku mulai ke mana-mana lagi. Tapi cepat kutindas pikiran tak menentu ini dengan mengalirkan lotion ke telapak tanganku, kemudian mulai mengusap-usapkannya ke punggung Tante Vivi, sambil memejamkan mata.17300Please respect copyright.PENANAAmYsv8homW
17300Please respect copyright.PENANAbXKFChgPlP
Aku mengerti apa yang sedang terjadi dalam jiwaku ini. Bahwa aku mulai diamuk oleh napsu. Tapi seandainya Tante Vivi tahu isi hatiku, apakah ia takkan marah atau menertawakanku? Ah, entahlah. Yang jelas aku berusaha melakukan pemijatan sebaik mungkin. Keahlianku ini memang boleh diandalkan. Karena sejak masih di SD aku sering disuruh memijati ayahku, kemudian beliau sering memberi pengarahan tentang cara memijat yang benar.17300Please respect copyright.PENANAoleSwIbBsj
17300Please respect copyright.PENANAzXgTWGycrc
Keahlian terpendam ini mengundang reaksi dari Tante Vivi : “Ooooh... .pijatanmu kok enak sekali, Ton... gak nyangka kamu pintar mijat.... belajar dari mana?” tanyanya sambil tetap menelungkup.17300Please respect copyright.PENANA55aOJhefaj
17300Please respect copyright.PENANA11UVllF3cD
“Gak belajar dari mana-mana,” sahutku, “cuma sering disuruh mijatin Papa... dan Papa sering ngasih petunjuk supaya benar mijatnya...”17300Please respect copyright.PENANAFlOqytsRZP
17300Please respect copyright.PENANAPAdbWj2qXx
“Enak Ton,” kata Tante Vivi lagi, “Rasanya kena semua urat pentingnya... tolong sampai ke kakinya juga ya... biar badanku seger lagi.”17300Please respect copyright.PENANACSkV8qGM5w
17300Please respect copyright.PENANArBLMBHQBeS
“I... iya tante,” sahutku tersendat, karena diam-diam pandanganku berkali-kali tertuju ke arah buah pantatnya yang belum berani kusentuh. Tapi tanganku memang mulai bergerak ke situ.... ke buah pantat yang besar dan menggiurkan itu...17300Please respect copyright.PENANAbqOUwVL4pN
17300Please respect copyright.PENANAMsdAAkLLOx
Kutuangkan lagi lotion banyak-banyak ke telapak tanganku. Lalu kuusap-usapkan ke buah pinggul Tante Vivi dengan jantung semakin berdegup-degup dan perasaan tak keruan. Semakin degdegan ketika aku memijat-mijat buah pinggul Tante Vivi, karena kaki adik ibu tiriku itu malah direnggangkan, sehingga....oooh...ini pemandangan yang luar biasa mendebarkan....bukan hanya mulut anus Tante Vivi yang tampak jelas, tapi juga belahan kemaluan Tante Vivi itu....dududuhh....rasanya kontolku sudah ngaceng berat !17300Please respect copyright.PENANAUbrdiCwvzf
17300Please respect copyright.PENANAe6eJuqD6OJ
Ketika aku melanjutkan pijatanku di buah pinggul yang besar ini, Tante Vivi memujiku terus, “Enak Ton...pijatanmu enak Ton....iya ke situ terus Ton...enak....”17300Please respect copyright.PENANAFyuhnrx8Gt
17300Please respect copyright.PENANAQTQg7XJzWx
Ah, tahukah Tante Vivi bahwa aku sedang seperti edan-eling, karena tanganku sedang meluncur ke arah pangkal pahanya, berarti akan melewati bibir kemaluan yang agak terbuka itu... yang memperlihatkan bagian berwarna merah jambu di dalamnya itu !17300Please respect copyright.PENANAqac1ueIjf3
17300Please respect copyright.PENANAOi7lblXCT5
Namun aku lalu jadi nekad. Tanganku mulai mengelus bibir kemaluan Tante Vivi, sambil menunggu reaksi. Mungkin dia akan marah. Ah, biarin aja. Aku mau pura-pura bego aja.17300Please respect copyright.PENANAUhAD5w5xz3
17300Please respect copyright.PENANARHR0DWyJyW
Tapi apa yang terjadi? Ketika aku mulai memijat pangkal paha dan sekali-sekali mengelus bibir kemaluan yang terbuka itu... Tante Vivi malah barkata, “Ih... enak sekali elusanmu Ton...iya di situ...terusin Ton... oooh... enak..... enak Ton... ”17300Please respect copyright.PENANAgrNqRfUrF3
17300Please respect copyright.PENANAxyQd7ctgbB
Ini membuatku jadi berani. Jariku bukan hanya mengelus bibir kemaluan Tante Vivi di antara kerimbunan rambut kemaluannya yang semakin tampak lebat itu... jariku bahkan mulai merasakan ada yang basah dan hangat dan licin.... kuelus terus... sementara Tante Vivi mendesah-desah sambil terus-terusan memujiku... kamu pandai, Ton, oooh... enak sekali Ton... iya.. .elus terus Ton... “17300Please respect copyright.PENANAjNHhaevwOg
17300Please respect copyright.PENANAjA6ibe0gIp
Dan tiba-tiba saja Tante Vivi berbalik jadi menelentang, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sampai memperlihatkan sepasang payudara montoknya itu.17300Please respect copyright.PENANAwbOf8LlWRZ
17300Please respect copyright.PENANAlKpe20A3Az
“Lanjutin Ton... sambil celentang gini pasti lebih enak... ” kata Tante Vivi sambil memejamkan matanya. Sehingga aku semakin kebingungan. Tapi aku mulai juga memijit-mijit paha Tante Vivi, dengan perasaan semakin tak menentu.17300Please respect copyright.PENANAatcc4Mc9xm
17300Please respect copyright.PENANAuhfowYCePJ
“Naik terus Ton...bagian yang tadi kamu elus itu...enak sekali,” kata Tante Vivi tanpa membuka matanya. Apakah dia sengaja memejamkan matanya supaya aku tidak merasa canggung? Entahlah. Yang pasti, tanganku mulai berkeliaran di pangkal paha Tante Vivi. Dan mulai menyibakkan rambut kemaluan yang lebat itu.17300Please respect copyright.PENANAcAzkwl7SaE
17300Please respect copyright.PENANAPOIuZJ64c7
Lalu tanganku mulai menyentuh bibir kemaluan Tante Vivi lagi. Dan Tante Vivi malah semakin merenggangkan kakiny, seolah sengaja memberi keleluasaan padaku untuk “mengurus” kemaluannya yang berbulu lebat hitam itu.17300Please respect copyright.PENANAwU2R30XVKJ
17300Please respect copyright.PENANAP0Ix7TPtYT
Aku mulai memperhitungkan semua kemungkinan. Mungkin Tante Vivi memang membutuhkan belaian dan cumbuan lelaki. Bukankah dia sudah menjadi seorang janda sekarang? Tapi aku takut dugaanku salah. Maka kulakukan semuanya dengan halus. Aku tak mau kelihatan bahwa sebenarnya aku sudah bernapsu sekali.17300Please respect copyright.PENANAvPlucyszoV
17300Please respect copyright.PENANANI8Gkdy2wd
Aku mulai memusatkan kegiatan jari jemariku di sekitar kemaluan Tante Vivi. Mengelus bibirnya, terkadang menyodok sedikit ke dalam....hangat dan licin...paha Tante Vivi bergetar.17300Please respect copyright.PENANACcbw35XKFW
17300Please respect copyright.PENANAPzkCGU44LW
Tiba-tiba aku tak kuasa lagi bertahan. Wajahku mendekati kemaluan berbulu lebat itu. Lalu...kuciumi kemaluan Tante Vivi yang hangat dan merangsang itu. Dan terasa kepalaku dipegang oleh Tante Vivi. Kudengar pula suaranya, “Iya Ton...oooh...tante sudah lama tidak merasakan dibeginiin....iya Ton....jilati sekalian Ton... dududuhhh... enak sekali Ton...”17300Please respect copyright.PENANAozUHqLilVt
17300Please respect copyright.PENANAybj8Oa2yqa
Pucuk dicinta ulam tiba. Aku benar-benar merasa dikasih lampu hijau. Maka dengan ganas kujilati kemaluan Tante Vivi, sehingga terasa tubuh adik ibu tiriku itu mengejang-ngejang....napasnya pun tertahan-tahan....17300Please respect copyright.PENANAtAkc3ZbDbB
17300Please respect copyright.PENANAKantrKAwud
“Ton...” desis Tante Vivi terengah.17300Please respect copyright.PENANA9UIox5E2aP
17300Please respect copyright.PENANAwrhABajs0l
“Iya Tante?” kuhentikan dulu jilatanku.17300Please respect copyright.PENANA4z4XahjL5T
17300Please respect copyright.PENANARaN57IUXSt
Tante Vivi menarik handuk yang melilit di tubuhku, sehingga aku tinggal bercelana dalam saja. Lalu dengan ganas Tante Vivi menerkamku. Menciumiku sambil meremas-remas rambutku.17300Please respect copyright.PENANA6sFUmO2W1J
17300Please respect copyright.PENANAbAY8SZNj2B
Tidak cuma itu. Sambil menggumuliku, diam-diam tangan Tante Vivi mulai merayap ke balik celana dalamku. Dan mulai menggenggam batang kemaluanku !17300Please respect copyright.PENANAuRZxEi91h4
17300Please respect copyright.PENANA2XckMLM3aK
“Ton!” seru Tante Vivi tertahan, “Punya kamu kok gede gini? Waaaah.... gak nyangka.... sudah ngaceng pula.... yok kita mainkan aja Ton... ”17300Please respect copyright.PENANARAVIKGio8r
17300Please respect copyright.PENANAy4MmFF0Y58
“Main apa Tante?” tanyaku pura-pura bodoh.17300Please respect copyright.PENANAsVNAJSPRDt
17300Please respect copyright.PENANAiAarMF3JRt
Tante Vivi membisiki telingaku, “Ngentot, sayang.... wah... kontol panjang gede gini sih pasti enak...”17300Please respect copyright.PENANAUgcySrn8Fm
17300Please respect copyright.PENANAO9GNZhl8w3
Aku cuma terdiam ketika celana dalamku direnggut oleh Tante Vivi. Juga pura-pura bodoh saja ketika ia menimang-nimang batang kemaluanku, seperti menemukan sesuatu yang sangat didambakannya. Lalu dengan binalnya Tante Vivi menelentang sambil meraih tubuhku, merentangkan kaki sambil menggenggam batang kemaluanku. Bahkan lalu mencolek-colekkan puncak zakarku ke kemaluannya yang terasa makin hangat dan membasah.17300Please respect copyright.PENANA6WfjdQJNhD
17300Please respect copyright.PENANATVaXolkedc
Tak tahan dengan semuanya ini, aku tak mau menunggu komando lagi. Kudorong kontolku kuat-kuat... dan... blesssssssss... terasa melesak masuk ke dalam liang kemaluan Tante Vivi, sedikit demi sedikit. Waktu baru masuk setengahnya, kutarik lagi batang kemaluanku, kemudian kudorong lagi lebih dalam dari tadi. Saat itulah Tante Vivi mendekapku erat-erat sambil berbisik terengah, “Duuuh... sudah masuk, Ton... iya... oooh... punyamu gede sekali, Ton... sampai seret begini.... enak sekali... oooh...”17300Please respect copyright.PENANAWkXdHCyHoW
17300Please respect copyright.PENANANorfjrpbTd
Tanpa menunggu komando lagi, aku mulai mantap mengayun batang kemaluanku, sambil mempermainkan payudara Tante Vivi yang montok dan masih sangat kencang itu. Tante Vivi seperti wanita yang sangat haus, lalu menikmati semuanya dengan ganasnya. Pinggulnya bergoyang-goyang erotis sekali, meliuk-liuk dengan gerakan seperti angka 8, membuat batang kemaluanku seperti dibesot-besot dengan edannya. Wah, aku pun mulai terpejam-pejam saking enaknya.17300Please respect copyright.PENANAFIwSCLPGOe
17300Please respect copyright.PENANAyWnWsekWf5
Pada satu saat Tante Vivi merengkuh leherku, kemudian menciumi bibirku, bahkan lalu melumatnya dengan penuh gairah. Aku pun tak tinggal diam. Kulumat juga bibir dan lidah Tante Vivi yang terasa hangat ini. Sementara gerakan batang kemaluanku semakin ganas bergerak-gerak seperti pompa manual, maju mundur dan keluar masuk di dalam jepitan liang memek Tante Vivi.17300Please respect copyright.PENANARd7jCORlcQ
17300Please respect copyright.PENANAfz1zd1BH4o
Semua ini memang tidak direncanakan. Sehingga aku seolah mendapatkan durian runtuh.... malah jauh lebih enak daripada durian!17300Please respect copyright.PENANAdbw5s17boL
17300Please respect copyright.PENANAfL1xOzyDn2
Maka ketika Tante Vivi semakin “ribut” merengek-rengek histeris, oooh Ton... oooh.... enak Ton... oooh... oooh..., maka aku pun mulai “mengimbanginya” dengan cetusan-cetusan jujurku, “Duuuh, Tanteee.... memek Tante kok enak sekali, Tan... oooh... oooh ... oooh.... oooh....”17300Please respect copyright.PENANAxrh0ed5tLo
17300Please respect copyright.PENANAEVkD1zrzHV
Cukup lama kami melakukan semuanya ini. Sehingga keringatku pun mulai bercucuran. Sementara Tante Vuivi merintih-rintih terus.17300Please respect copyright.PENANAi3astYvVHw
17300Please respect copyright.PENANA1nwBHstCuJ
Sampai pada suatu saat :17300Please respect copyright.PENANA4qx2k4Y3bp
17300Please respect copyright.PENANA2gvsX33aLk
“Ini terlalu enak Ton... duuuh tante sudah mau keluar nih.... emut tetek tante, sayang,” desah Tante Vivi sambil merengkuh leherku, mengarahkan wajahku ke payudaranya yang sebelah kiri.17300Please respect copyright.PENANAAn00Sjq0f4
17300Please respect copyright.PENANAwvkc6bV65E
Kuikuti keinginan Tante Vivi. Kusedot sambil kujilat-jilat pentil payudara kiri Tanbte Vivi, sementara tangan kiriku meremas-remas payudara kanannya.17300Please respect copyright.PENANA7NAOsm57R6
17300Please respect copyright.PENANAZcwtU18Da9
Tiba-tiba sekujur tubuh Tante Vivi terasa mengejang. Pelukannya pun jadi erat sekali, seolah ingin meremukkan tubuhku. Lalu terdengar rengekan lirihnya, “Oooh...Tooon...tante keluar Tooon.....”17300Please respect copyright.PENANAnIW5cHciAm
17300Please respect copyright.PENANA6SUmrv3tid
Lalu terasa liang kemaluan Tante Vivi membasah dan menghangat. Bahkan terasa ada yang mengejut-ngejut di dalam liang vaginanya.17300Please respect copyright.PENANAiPgExIIDCQ
17300Please respect copyright.PENANAGJZ9ndurZy
Maka gerakan batang kemaluanku jadi semakin lancar memompa liang memek yang sudah terasa becek itu, sehingga terdengar bunyi crek...crak...crek...crak...dari gesekan antara penisku dengan liang vagina Tante Vivi.17300Please respect copyright.PENANAcTQ1Kg1vv6
17300Please respect copyright.PENANAtUmuw87zpp
Tapi tak lama kemudian aku pun tak kuasa lagi menahan semua kenikmatan di pagi yang hangat ini. Lalu kubisiki telinga Tante Vivi, “Tante...aku mau keluar...lepasin di dalam boleh?”17300Please respect copyright.PENANA7knELni36F
17300Please respect copyright.PENANAnOhzqjteVC
“Iya,” sahut Tante Vivi sambil menggoyang-goyang kembali pinggulnya dengan gerakan yang gila-gilaan, mungkin sebagai sambutan pada ejakulasi yang akan kualami.17300Please respect copyright.PENANASpwS0ndQ6j
17300Please respect copyright.PENANAs8aafpi9bi
Belakangan aku tahu, bahwa ternyata Tante Vivi mau orgasme lagi untuk kedua kalinya.17300Please respect copyright.PENANAjAXWA6oBhl
17300Please respect copyright.PENANAICcWu7rbZK
“Aduuh Ton...aduuuh Ton...tante juga mau lepas lagi Ton....aduuuh tahan dikit, sayang....iya...jangan dilepasin dulu...iya...dudududuuuuhhh....Toooniiiii.”17300Please respect copyright.PENANA52ql30OCb4
17300Please respect copyright.PENANAraF9SoJhun
Tante Vivi menggelepar lagi, sementara aku pun sudah membenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya, sambil menyemprot-nyemprotkan air maniku di dalam liang memek Tante Vivi yang sedang berkedut-kedut. Oooh, ini benar-benar nikmat !17300Please respect copyright.PENANADFWBQYw1t6
17300Please respect copyright.PENANAEAFIqnsDMB
Kami lalu terkapar, berpelukan dengan keringat membanjir.17300Please respect copyright.PENANAOQZW35OCvG
17300Please respect copyright.PENANAmeTae382vy
“Mmm...” Tante Vivi mencubit pipiku sambil tersenyum, “Kalau bisa tiap hari beginian sama kamu, tante gak usah nikah lagi.”17300Please respect copyright.PENANAFubbmxsZyM
17300Please respect copyright.PENANA5Lkh8SmjWo
Aku cuma tersenyum.17300Please respect copyright.PENANA3lAH89RXlc
17300Please respect copyright.PENANAXAnbp4r5Ke
“Kamu sudah pernah sama cewek lain ya?” tanya Tante Vivi waktu kami sudah duduk di atas tempat tidurku.17300Please respect copyright.PENANAUGWaUdtBXE
17300Please respect copyright.PENANAJRDG5EJ79o
Aku tak mau munafik lagi. “Iya Tante,” sahutku sambil mengangguk, “Tapi sudah lama sekali.”17300Please respect copyright.PENANA7aTag1WC0P
17300Please respect copyright.PENANAkd7DalKaNX
Tetap saja ucapanku berbaur dusta. Dan pasti aku tak mau mengaku bahwa perempuan yang pernah kusetubuhi itu adalah kakak Tante Vivi alias ibu tiriku dan pembantu yang baik hati bernama Ning itu.17300Please respect copyright.PENANAQMfGwIThl6
17300Please respect copyright.PENANAq3fRVaQUR7
Ternyata Tante Vivi tidak mempersoalkan masalah itu. Mungkin untuk zaman sekarang lumrah saja cowok sebaya aku sudah mengalami nikmatya memek cewek.17300Please respect copyright.PENANAezW7DlYmrt
17300Please respect copyright.PENANA9qYE6DAar2
“Nanti malam pintu kamar ini jangan dikunci,” kata Tante Vivi sambil mengenakan kembali dasternya, “Tante pasti pengen lagi.”17300Please respect copyright.PENANA5CqsQMPiO5
17300Please respect copyright.PENANAjayVTKYBHB
“Jangan di sini, Tante,” cegahku, “Kamar ini kan berdampingan dengan kamar Papa dan Mama. Biar aku saja yang ke kamar Tante.”17300Please respect copyright.PENANAq6BEz2n2z9
17300Please respect copyright.PENANAs37tGWisnO
“Janji ya.”17300Please respect copyright.PENANAPG7uU2Qza4
17300Please respect copyright.PENANA06pFB7jupA
“Iya. Kalau Papa dan Mama sudah tidur, nanti aku ke kamar Tante.”17300Please respect copyright.PENANA5VbikLEQ0x
17300Please respect copyright.PENANAUvAonyzQdC
Tante Vivi tersenyum. Lalu mencium bibirku dengan mesra. “Sebentar lagi mamamu pulang. Semua ini harus kita rahasiakan ya Ton.”17300Please respect copyright.PENANA9xBQVmWZhs
17300Please respect copyright.PENANAAZ3wDoe2B2
“Iya Tante. Percaya deh. Aku juga kan takut dimarahi Papa.”17300Please respect copyright.PENANArborKv6eb3
17300Please respect copyright.PENANA9PxveOZBRb
Lalu Tante Vivi meninggalkan kamarku, dengan senyum manis. Senyum seorang wanita muda yang sudah mengalami kepuasan. 17300Please respect copyright.PENANA4XIianapi8