[Chapter 3 (part 3)]
592Please respect copyright.PENANAZHeH268ETN
*kriiiing*
592Please respect copyright.PENANAn1fG0NAbqv
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
592Please respect copyright.PENANAmforaTWppx
"Jessica" panggil sang guru.
592Please respect copyright.PENANAt1wDhwJifc
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
592Please respect copyright.PENANA0y4jN5UhqG
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
592Please respect copyright.PENANAgnaZVHYl5X
"Eh!? I-Iya pak?"
592Please respect copyright.PENANAgyawvupkVc
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
592Please respect copyright.PENANA4kqH66jhoC
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
592Please respect copyright.PENANAGuDG1dlnCV
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
592Please respect copyright.PENANA95xm5mxriX
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
592Please respect copyright.PENANAPA78TJS77K
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
592Please respect copyright.PENANAT7MNp3WeL3
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
592Please respect copyright.PENANAk4fwWoXYSQ
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
592Please respect copyright.PENANAyPV5NDycaB
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
592Please respect copyright.PENANAKd87YoPNo0
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
592Please respect copyright.PENANA2IVaFUZcT1
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
592Please respect copyright.PENANAVCyiMfnBO0
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
592Please respect copyright.PENANABDpltdRV9r
"O-Oh silahkan."
592Please respect copyright.PENANAO0iQ48jvG3
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
592Please respect copyright.PENANAKgaVXDzCxZ
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
592Please respect copyright.PENANABEzAgbf2Gb
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
592Please respect copyright.PENANAOzjZzBUQYG
"Pak!"
592Please respect copyright.PENANAaw9gVIKbe9
"Ya ada apa Julio."
592Please respect copyright.PENANA8sY5X2nivW
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
592Please respect copyright.PENANAt2NY3Zj6Dc
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
592Please respect copyright.PENANAQA9htpuWbA
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
592Please respect copyright.PENANAhKpZBcecRh
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
592Please respect copyright.PENANAxUEY2kvkGq
Julio pun langsung berjalan keluar.
592Please respect copyright.PENANABan89PZwF5
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
592Please respect copyright.PENANA6nCH8Oi8im
***
592Please respect copyright.PENANAkBvbsmkKSB
Di ruang UKS.
592Please respect copyright.PENANARx1tDnLgja
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
592Please respect copyright.PENANAUavrFS3C34
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
592Please respect copyright.PENANAJb5Z4XRn7D
"Memandangi siapa?"
592Please respect copyright.PENANA7rR2IrrHdg
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
592Please respect copyright.PENANAjxMl6DxdFI
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
592Please respect copyright.PENANArP9t8bh2Au
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
592Please respect copyright.PENANAEICQw4MuFB
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
592Please respect copyright.PENANAn5RteC8zS7
"Oh, begitu."
592Please respect copyright.PENANAv9yBNwV3fh
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
592Please respect copyright.PENANAiex2a9NRe2
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
592Please respect copyright.PENANAoxaQlppQL1
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
592Please respect copyright.PENANAshb7tM4Gjw
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
592Please respect copyright.PENANA0CXMkjvO81
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
592Please respect copyright.PENANAt77p3u843c
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
592Please respect copyright.PENANAQ9tqSB95jC
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
592Please respect copyright.PENANAF84ghZR5rY
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
592Please respect copyright.PENANABBLwb62Ax3
"Kakak mu?"
592Please respect copyright.PENANAqBaFAFWbRo
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
592Please respect copyright.PENANAiowmsMm60L
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
592Please respect copyright.PENANAezO3ojOBZ0
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
592Please respect copyright.PENANACa0ET2XB0U
"Sophie."
592Please respect copyright.PENANAvbg6z5MK9m
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
592Please respect copyright.PENANAo1rosTxQ03
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
592Please respect copyright.PENANA0CmF78Nlqf
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
592Please respect copyright.PENANAjZjdAy6uGA
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
592Please respect copyright.PENANAz3gjuXP1zz
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
592Please respect copyright.PENANAnQonIVAQTx
"Huh!?"
592Please respect copyright.PENANATNfuWriB5Q
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
592Please respect copyright.PENANAubJyFBLqzg
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
592Please respect copyright.PENANAidgbJl1nv5
Jessica pun terdiam sesaat.
592Please respect copyright.PENANA8bNpHGIqnE
"I-Iya juga."
592Please respect copyright.PENANAZRlrrTmAQ5
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
592Please respect copyright.PENANAVrbfdzxxKW
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
592Please respect copyright.PENANAaV10KSpE88
Julio pun menghela nafas berat.
592Please respect copyright.PENANAijzZCsloEV
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
592Please respect copyright.PENANAduF7k3rz7g
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
592Please respect copyright.PENANAkbpG2tgnLA
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
592Please respect copyright.PENANARouTfEJJ4T
"Ketua osis?"
592Please respect copyright.PENANArsaqrOqazI
"Ya."
592Please respect copyright.PENANA8YwRWEXIXI
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
592Please respect copyright.PENANAd7BKUw5s0A
"Oh begitu."
592Please respect copyright.PENANAk9FPHyHdPJ
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
592Please respect copyright.PENANAM2rW7w1XOm
"Apakah kau iri denganya?"
592Please respect copyright.PENANAlLzgLbUFAn
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
592Please respect copyright.PENANAlVQq0hBt7u
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
592Please respect copyright.PENANAhSgqxIYyW2
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
592Please respect copyright.PENANAu8w0VQP4Y6
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
592Please respect copyright.PENANAmJfVcty6BL
"Boleh meminta sesuatu?"
592Please respect copyright.PENANAWw4b9f0Ofj
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
592Please respect copyright.PENANAItVj6UcBPe
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
592Please respect copyright.PENANA6gOsZePKbw
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
592Please respect copyright.PENANAMKZHE28Ekl
"Kau yakin? Kenapa?"
592Please respect copyright.PENANAqAaRwvlGjt
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
592Please respect copyright.PENANAq36CIdMpxx
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
592Please respect copyright.PENANABfiROthjlv
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
592Please respect copyright.PENANAE1W5c7lX3k
Julio pun mendekati Jessica
592Please respect copyright.PENANAzMyb2Edt6V
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
592Please respect copyright.PENANAkuHbRBPuxI
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
592Please respect copyright.PENANAIPhhjJTKwg
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
592Please respect copyright.PENANASkQbeh5bwk
"Terima kasih, Jessica."
592Please respect copyright.PENANAKf5Nf7aYkB
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
592Please respect copyright.PENANAx38oDmIw0r
"Kalau begitu ayo kembali."
592Please respect copyright.PENANAbm5B9WNhrX
*kriiiiing!*
592Please respect copyright.PENANA6z900Sjf5b
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
592Please respect copyright.PENANAevpIxgySgS
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
592Please respect copyright.PENANACpdnCLMzDG
To be continue
===========================
592Please respect copyright.PENANAeHt0v2WFXz
ns216.73.216.197da2