x
Selepas makan malam di MCD, Gus Akira mengantar kami pulang menaiki mobilnya—kali ini, Jefri yang duduk di depan sementara aku duduk di kursi belakang atas permintaan Jefri. Kudengar keduanya saling bicara tentang game online HP yang biasa Jefri mainkan, terdengar pula Jefri yang menyombongkan ranknya yang tinggi pada Gus Akira dengan bangga.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbM4vo57UG
"Wah, Jefri ternyata jago ya. Kalo gitu bisa gendong Mas gak naik ke Grandmaster?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vD4PghSiM
"Soal itu sih gampang! Tenang aja Mas, serahin Ama Jefri! Jefri jago main Jinx!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxVpsQzE7J
"Wih! Mantep tuh! Kalo gitu Mas yang jadi roamingnya ya... Mas user Donghuang."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5YmRSqeRq
"Siap Mas Akira! Ntar jangan langsung pulang ya. Kita mabar bareng! Boleh kan Umi!?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gL4Tl7omk
Aku menggeleng pelan, "Gak boleh! Kamu besok harus sekolah ... Anak kecil jangan keseringan begadang!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ674zu8kbkL
"Yah, bolehlah Umi! Jefri janji gak sampai malam kok! Plis Umi! Sekali-kali dong...."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbi6aonhk2
"Kamu gak mau dengerin kata Umi, Jefri!?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWLSLPPbJO
Aku sedikit kesal, namun langsung ditenangkan oleh Gus Akira.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztoyY6YNiN
"Udah-udah Budhe, maaf kalo ngerepotin Budhe."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4nvpF8nWL
"Eh, maaf Ra. Tapi aku cuma khawatir Jefri bangunnya kesiangan aja."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDetSc43ZGw
Gus Akira tersenyum pahit, dan mulai fokus menyetir sampai ke rumah kami. Saat sampai Jefri masih merengek padaku untuk mengizinkannya mabar dengan Gus Akira, karena rengekan Jefri yang keras dan menganggu akhirnya kuizinkan dia untuk mabar dengan Gus Akira hanya sampai jam 9 malam.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNpU2CsQyv
Jefri langsung bersemangat, ia cepat-cepat berganti pakaian dan mengambil HP-nya dan login game favoritnya. Lalu selebihnya, ia mengajak Gus Akira ke kamarnya, dan mulai Mabar dengan suara keras di kamarnya.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBisVk4rvd
Kusiapkan teh dan camilan kecil untuk mereka berdua, setelah berganti pakaian yang agak lebih longgar dari sebelumnya. Dengan mengenakan sebuah hijab berwarna abu-abu, aku menghidangkan teh dan camilan malam pada kedua anak laki-laki yang matanya fokus pada HP itu.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4paoOfi1qy
"Gak usah repot-repot Budhe..."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW45FIf2g9m
"Gak papa, Ra. Itung-itung balas Budi buat tadi."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfq9N0WWf2
Aku tersenyum simpul, dan langsung dijawab dengan sipuan di wajah Gus Akira.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAg9YsYuVW
"Terima kasih, Budhe."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuLV2sMYJ0
Selanjutnya aku pun turun ke lantai bawah untuk menonton sinetron kesukaanku sambil menunggu mereka berdua selesai. Lama aku menonton TV sampai tak kusadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HUeljm4A3
Kutoleh ke arah kamar Jefri yang mulai senyap, dan saat aku hendak berjalan ke sana ... Gus Akira keluar dengan wajah lelah, dan mata memerah karena berjam-jam menatap layar HP.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ieNAvkZ61
"Maaf Budhe, bisa aku pinjam kamar mandi sebentar. Aku belum mandi dari tadi."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kokKAHbIL
Aku mempersilahkan, " Oh, silahkan Ra. Ini udah terlalu malam. Apa gak sebaiknya kamu nginep aja di sini, Ra."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwY7WDHzGK
"Bolehkah, Budhe? Kalo gitu makasih ya. Oh iya ada baju ganti gak Budhe? Aku gak bawa baju ganti soalnya."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDe9JbTRam6
"Ada. Tapi punya Kyai Subkhi, ukurannya mungkin rada kebesaran ... Gak papa kan?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZU4gKzeVV
"Iya gak papa, lagian aku sama Bapak ukurannya sama."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCUxnhEp45
Aku cepat-cepat menuju kamarku, dan mengambil baju ganti untuk Gus Akira. Di rumah yang hanya ada kami bertiga itu, Gus Akira mandi dengan tergesa-gesa karena udara yang dingin. Saat aku datang kebetulan Gus Akira baru keluar dari kamar mandi, dan aku pun langsung berteriak.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0O9tqecILn
"KYAAAAA!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Ziy6MM7FL
Aku cepat-cepat menutup mataku saat melihat penis Gus Akira yang menggantung di antara kedua pahanya. Penis itu terlihat begitu sehat dengan hutan lebat yang tumbuh mengelilinginya, ditambah dua buah zakar yang mengembang jatuh ke bawah.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU7gXfeCsRr
"Ahhh, maaf Budhe! Maaf!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CmaJ5fSfR
Cepat-cepat Gus Akira meraih baju ganti yang aku berikan, dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmXzyn0BkE
"Maaf Ya Ra, Budhe pergi dulu."
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQfm3KudXf
Cepat-cepat aku keluar kamar mandi dengan langkah terburu, wajahku memerah karena malu membayangkan penuh Gus Akira yang gagah mirip seperti suamiku.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD1wjFF4TG
'Ya Allah, apa sih yang aku pikirkan! Kenapa penis Gus Akira itu gede banget. Apa karena ini nurun dari bapaknya!? Kalau gitu harusnya, suatu saat nanti penis Jefri akan sebesar itu. Astaghfirullah! Apa sih yang aku pikirkan.'
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9v6eH7UAk
Kubuang jauh-jauh pikiran kotor itu, dan masuk ke kamarku untuk tidur. Namun sekali lagi aku tak bisa tidur, memekku terlalu gatal untuk bermasturbasi yang sudah menjadi kebiasaanku selama ini.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCiDI7Ipwj
"Ya Allah, kenapa sih harus saat ini," gumamku seraya mulai merogoh daerah sensitifku dengan tanganku sendiri.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRM4CMu4Ca
Jembutku yang kucukur menggesek telapak tanganku yang mulai naik turun menggesek memekku. Rasanya benar-benar nikmat sampai membuat tubuhku membusung ke atas, jariku mulai keluar masuk liang kewanitaanku. Aku tak bisa untuk tak menahan suaraku, dan mendesah dengan suara tertahan.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxO5iDdNR82
"Ahhhh! Oughhh! Hmmm! Aku keluaarrr! Ahhh!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFdeP09Jfd
Aku mengeram panjang, celana dalam dan celana tidurku basah oleh lendirku sendiri. Aku tersenggal-sengal dengan perasaan puas di atas ranjang sambil senyam-senyum sendiri.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiWY18yKKK
Saat aku menoleh kulihat pintu kamarku ternyata masih terbuka, dan Gus Akira yang hanya memakai atasan kemeja putih melototiku dengan kontolnya yang berdiri tegak.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs7WslmpC3
"Ra-ra. Ini gak seperti yang kau—"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHi8GCXKev
ucapanku terhenti saat Gus Akira mulai berjalan masuk ke kamarku.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfF2PweJwd
"Ra! Ra! Tidak! Ra!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyvQeRB6UC
Sebelum aku sempat berteriak, Gus Akira dengan sigap membekap mulutku, dan mulai menindih tubuhku dengan tubuhnya yang tegap.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2LMifTuZH
"Astaghfirullah hal azim, Budhe. Ternyata Budhe itu wanita kayak gitu, hobi colmek ternyata," bisik Gus Akira ke telingaku.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj6ncrmWUK
"Tidak! Ra! Jangan! Ahhh! Gak Ra! Istighfar Ra!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZkYekkLVm
"Mana bisa Budhe, Budhe itu terlalu seksi buat aku jadi gak tahan lagi. Budhe, malam ini boleh aku muasan Budhe?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNfDz5I7Tgl
"Tidak! Aaah! Raaa!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDotPlo57RR
Kedua tangan Gus Akira mulai menjamah kedua payudara besarku, tangan itu meremas dan memelintir putingku dari luar pakai hingga membuatku mendesah.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOSdGiqnOt
"Gak! Jangan Ra! Istighfar Ra! Gak boleh Ra! Ahhh!" rontaku.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6oZZio9XL
"Gak boleh-boleh! Toh puting Budhe juga tegang kan!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv48LItysYk
"Tidak! Ahhh! Raaaaa!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdIeIhMbVH
Aku membuka mulutku lebar-lebar saat kurasakan tangan kiri Gus Akira mulai menjamah selangkanganku yang basah. Ia dengan kasar menggesek bagian itu hingga membuatku gila sambil tangan kanannya memainkan payudara besar yang sangat kubanggakan itu.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJf67uyUCuT
"Ahhhhh! Raaa! Jangan! Aaaa ahhh!"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3MRGdgEtB
"Shhttt! Diam jangan keras-keras Budhe. Budhe gak mau kan kalau Jefri sampai bangun?"
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiM8NCjIm6
Aku terus berusaha berontak, namun tenagaku kalah oleh Gus Akira yang mulai dengan kasar merobek pakaianku hingga menyembullah kedua payudara G-Cupku yang tak tertutup oleh BH.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62ruFuvVDA
Dengan rakus Gus Akira melumat kedua payudaraku yang seputih susu, kanan kiri sampai membuat putingku benar-benar keras. Aku dilucuti olehnya sampai telanjang bulat, lalu tubuhku yang sintal ini ia tindih dengan tubuhnya yang berisi dan penuh yang mengkilap di bawah karena pre-cum.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqonRBNiRTn
"Aku masukin ya, Budhe." kata Gus Akira seraya memegang senjata saktinya itu dan bersiap untuk menyarangkannya dalam tubuhku.
10504Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubXI25ApSy
