x
Selepas makan malam di MCD, Gus Akira mengantar kami pulang menaiki mobilnya—kali ini, Jefri yang duduk di depan sementara aku duduk di kursi belakang atas permintaan Jefri. Kudengar keduanya saling bicara tentang game online HP yang biasa Jefri mainkan, terdengar pula Jefri yang menyombongkan ranknya yang tinggi pada Gus Akira dengan bangga.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBoDPuAM5b
"Wah, Jefri ternyata jago ya. Kalo gitu bisa gendong Mas gak naik ke Grandmaster?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CosSQxULw
"Soal itu sih gampang! Tenang aja Mas, serahin Ama Jefri! Jefri jago main Jinx!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolKzC9GbqN
"Wih! Mantep tuh! Kalo gitu Mas yang jadi roamingnya ya... Mas user Donghuang."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdwKEXMJDH
"Siap Mas Akira! Ntar jangan langsung pulang ya. Kita mabar bareng! Boleh kan Umi!?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jNVd6KQYU
Aku menggeleng pelan, "Gak boleh! Kamu besok harus sekolah ... Anak kecil jangan keseringan begadang!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshVNZLTz1U
"Yah, bolehlah Umi! Jefri janji gak sampai malam kok! Plis Umi! Sekali-kali dong...."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMFogeWkaZ
"Kamu gak mau dengerin kata Umi, Jefri!?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ2epMwY2u
Aku sedikit kesal, namun langsung ditenangkan oleh Gus Akira.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhImyt6e5xH
"Udah-udah Budhe, maaf kalo ngerepotin Budhe."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY5VdMqQ3s
"Eh, maaf Ra. Tapi aku cuma khawatir Jefri bangunnya kesiangan aja."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbkiStnZAi
Gus Akira tersenyum pahit, dan mulai fokus menyetir sampai ke rumah kami. Saat sampai Jefri masih merengek padaku untuk mengizinkannya mabar dengan Gus Akira, karena rengekan Jefri yang keras dan menganggu akhirnya kuizinkan dia untuk mabar dengan Gus Akira hanya sampai jam 9 malam.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDiJ1B8HV2
Jefri langsung bersemangat, ia cepat-cepat berganti pakaian dan mengambil HP-nya dan login game favoritnya. Lalu selebihnya, ia mengajak Gus Akira ke kamarnya, dan mulai Mabar dengan suara keras di kamarnya.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKmfWm1RnQ
Kusiapkan teh dan camilan kecil untuk mereka berdua, setelah berganti pakaian yang agak lebih longgar dari sebelumnya. Dengan mengenakan sebuah hijab berwarna abu-abu, aku menghidangkan teh dan camilan malam pada kedua anak laki-laki yang matanya fokus pada HP itu.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKq80vy7Ij
"Gak usah repot-repot Budhe..."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1cR9C26Bk
"Gak papa, Ra. Itung-itung balas Budi buat tadi."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7o86lKYlz
Aku tersenyum simpul, dan langsung dijawab dengan sipuan di wajah Gus Akira.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXP51fb823z
"Terima kasih, Budhe."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRk6eSZPby
Selanjutnya aku pun turun ke lantai bawah untuk menonton sinetron kesukaanku sambil menunggu mereka berdua selesai. Lama aku menonton TV sampai tak kusadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVGwZjY2PS
Kutoleh ke arah kamar Jefri yang mulai senyap, dan saat aku hendak berjalan ke sana ... Gus Akira keluar dengan wajah lelah, dan mata memerah karena berjam-jam menatap layar HP.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRxufHRuy9
"Maaf Budhe, bisa aku pinjam kamar mandi sebentar. Aku belum mandi dari tadi."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmErIi22DI
Aku mempersilahkan, " Oh, silahkan Ra. Ini udah terlalu malam. Apa gak sebaiknya kamu nginep aja di sini, Ra."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEpSrB0qLk
"Bolehkah, Budhe? Kalo gitu makasih ya. Oh iya ada baju ganti gak Budhe? Aku gak bawa baju ganti soalnya."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpDzr3OvNM
"Ada. Tapi punya Kyai Subkhi, ukurannya mungkin rada kebesaran ... Gak papa kan?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUMI3Seby7
"Iya gak papa, lagian aku sama Bapak ukurannya sama."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktGRBnxhA8
Aku cepat-cepat menuju kamarku, dan mengambil baju ganti untuk Gus Akira. Di rumah yang hanya ada kami bertiga itu, Gus Akira mandi dengan tergesa-gesa karena udara yang dingin. Saat aku datang kebetulan Gus Akira baru keluar dari kamar mandi, dan aku pun langsung berteriak.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nKyr6EocV
"KYAAAAA!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjAp4lat8F
Aku cepat-cepat menutup mataku saat melihat penis Gus Akira yang menggantung di antara kedua pahanya. Penis itu terlihat begitu sehat dengan hutan lebat yang tumbuh mengelilinginya, ditambah dua buah zakar yang mengembang jatuh ke bawah.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwFUjRvkoX
"Ahhh, maaf Budhe! Maaf!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uahl0lgN0
Cepat-cepat Gus Akira meraih baju ganti yang aku berikan, dan kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaiannya.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXsG2WiFBR
"Maaf Ya Ra, Budhe pergi dulu."
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQxWvoHKxSo
Cepat-cepat aku keluar kamar mandi dengan langkah terburu, wajahku memerah karena malu membayangkan penuh Gus Akira yang gagah mirip seperti suamiku.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7ciajfPzl
'Ya Allah, apa sih yang aku pikirkan! Kenapa penis Gus Akira itu gede banget. Apa karena ini nurun dari bapaknya!? Kalau gitu harusnya, suatu saat nanti penis Jefri akan sebesar itu. Astaghfirullah! Apa sih yang aku pikirkan.'
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQfjhrYzqK
Kubuang jauh-jauh pikiran kotor itu, dan masuk ke kamarku untuk tidur. Namun sekali lagi aku tak bisa tidur, memekku terlalu gatal untuk bermasturbasi yang sudah menjadi kebiasaanku selama ini.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrJVmYuFQD
"Ya Allah, kenapa sih harus saat ini," gumamku seraya mulai merogoh daerah sensitifku dengan tanganku sendiri.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuZc2Y1fhe
Jembutku yang kucukur menggesek telapak tanganku yang mulai naik turun menggesek memekku. Rasanya benar-benar nikmat sampai membuat tubuhku membusung ke atas, jariku mulai keluar masuk liang kewanitaanku. Aku tak bisa untuk tak menahan suaraku, dan mendesah dengan suara tertahan.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwHtoMcfRD
"Ahhhh! Oughhh! Hmmm! Aku keluaarrr! Ahhh!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTItG7yY88S
Aku mengeram panjang, celana dalam dan celana tidurku basah oleh lendirku sendiri. Aku tersenggal-sengal dengan perasaan puas di atas ranjang sambil senyam-senyum sendiri.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnp4CDtlpT8
Saat aku menoleh kulihat pintu kamarku ternyata masih terbuka, dan Gus Akira yang hanya memakai atasan kemeja putih melototiku dengan kontolnya yang berdiri tegak.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHusinbZB9
"Ra-ra. Ini gak seperti yang kau—"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW0RBEM6g0
ucapanku terhenti saat Gus Akira mulai berjalan masuk ke kamarku.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0uvwCDEse
"Ra! Ra! Tidak! Ra!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMaIH8vRBJ0
Sebelum aku sempat berteriak, Gus Akira dengan sigap membekap mulutku, dan mulai menindih tubuhku dengan tubuhnya yang tegap.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UYeoehglk
"Astaghfirullah hal azim, Budhe. Ternyata Budhe itu wanita kayak gitu, hobi colmek ternyata," bisik Gus Akira ke telingaku.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa2k0kRKaD
"Tidak! Ra! Jangan! Ahhh! Gak Ra! Istighfar Ra!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrG7vVPVog
"Mana bisa Budhe, Budhe itu terlalu seksi buat aku jadi gak tahan lagi. Budhe, malam ini boleh aku muasan Budhe?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8mlNtvDoq
"Tidak! Aaah! Raaa!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaYioAqmyo
Kedua tangan Gus Akira mulai menjamah kedua payudara besarku, tangan itu meremas dan memelintir putingku dari luar pakai hingga membuatku mendesah.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuMbJCJWiU
"Gak! Jangan Ra! Istighfar Ra! Gak boleh Ra! Ahhh!" rontaku.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIdCzfvywv
"Gak boleh-boleh! Toh puting Budhe juga tegang kan!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXUJKp7fTj
"Tidak! Ahhh! Raaaaa!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeB2MmlnIFF
Aku membuka mulutku lebar-lebar saat kurasakan tangan kiri Gus Akira mulai menjamah selangkanganku yang basah. Ia dengan kasar menggesek bagian itu hingga membuatku gila sambil tangan kanannya memainkan payudara besar yang sangat kubanggakan itu.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iLbbp09xe
"Ahhhhh! Raaa! Jangan! Aaaa ahhh!"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg3gqUNq7O
"Shhttt! Diam jangan keras-keras Budhe. Budhe gak mau kan kalau Jefri sampai bangun?"
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcl2mV9xT5r
Aku terus berusaha berontak, namun tenagaku kalah oleh Gus Akira yang mulai dengan kasar merobek pakaianku hingga menyembullah kedua payudara G-Cupku yang tak tertutup oleh BH.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfFov9aqph
Dengan rakus Gus Akira melumat kedua payudaraku yang seputih susu, kanan kiri sampai membuat putingku benar-benar keras. Aku dilucuti olehnya sampai telanjang bulat, lalu tubuhku yang sintal ini ia tindih dengan tubuhnya yang berisi dan penuh yang mengkilap di bawah karena pre-cum.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5IR91iXV7
"Aku masukin ya, Budhe." kata Gus Akira seraya memegang senjata saktinya itu dan bersiap untuk menyarangkannya dalam tubuhku.
17210Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3m5ymHPKR
