
Diana Karyawan Pabrik Tekstil [18+]
26141Please respect copyright.PENANAQT0PYEtyu6
26141Please respect copyright.PENANAR7dWEelyu6
Para Tokoh:
Diana Purnamasari
Karyawan Pabrik Tekstil
Asep
Preman
Jajang
Preman
Joni
Preman
Saeful
Preman
Chapter 01
Kisah ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Diana Purnamasari, gadis cantik, manis, ceria dan mudah sekali bergaul, tinggi kira-kira 165 cm dengan berat badan yang proposional.
Tubuh gadis tersebut sangat sintal, apalagi payudaranya yang berukuran 34B. Apalagi pakaian yang digunakannya selalu ketat dan membentuk lekuk tubuhnya, meskipun dalam kesehariannya selalu menggunakan kerudung.
Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Diana memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Diana bukanlah orang yang berada.
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Diana diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya. Bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya. Karena Diana memang supel dan mudah bergaul. Sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.
Malam itu Diana baru pulang jam 10.30 malam, maklum Diana kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Diana memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu. Sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Diana harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.
Diana : "Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…" dalam hati Diana.
26141Please respect copyright.PENANAeiio05KjHP
Terpaksa Diana berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.
Diana pulang menyusuri jalan sepi.
Diana : "Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah"
26141Please respect copyright.PENANAbl619EKL1i
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Joni, Asep, Saeful dan Jajang. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.
Asep : "Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…" kata Asep kepada teman-temannya.
26141Please respect copyright.PENANAD997KqlacJ
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Diana.
26141Please respect copyright.PENANA18Laa6X93n
Jajang : "Emh… mau kemana Neng malem-malem" ujar Jajang kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANARXpYu8VHOw
Diana tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya.
Joni melompat dari pos satpam dan mendekati Diana.
26141Please respect copyright.PENANAOhXubwnR69
Joni : "Dingin-dingin begini mendingan Neng nemenin kita…hehehe…"
Joni sambil berusaha memeluk Diana.
26141Please respect copyright.PENANA84HCoxLuHK
Diana : "Ihhh… apaan sih…"
Plakk..
Tanpa sengaja Diana menampar muka Joni.
Muka Joni merah padam menerima tamparan dari Diana.
26141Please respect copyright.PENANAlgQKsderRF
Joni : "Kamu jangan macam-macam.."
Seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Diana.
26141Please respect copyright.PENANABEesJQGeas
Diana : "Maaf Kang, saya ngak bermaksud…"
26141Please respect copyright.PENANAT8N2JGc1oq
Belum selesai Diana berucap sebuah tamparan dari Joni mendarat dipipinya
Plakkk..
Jajang : "Sudah Jon… kita garap saja cewe ini…" teriak Jajang dari dalam Pos.
Sementara Asep yang sudah berada dibelakang Diana menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.
26141Please respect copyright.PENANAxfiTaq6HGs
Saeful : "Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu"
Saeful berkata sambil mendekati mereka bertiga.
26141Please respect copyright.PENANAul7TqYqo8V
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Diana pucat pasi.
26141Please respect copyright.PENANAwBc5wxgFfG
Diana : "Jangan…. Tolong lepaskan saya…." tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Diana, mereka menyeret tubuh Diana ketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawah tersebut. Diana sempat menjerit meminta tolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.
26141Please respect copyright.PENANAdIVhGonIOK
Plakkk..
Joni : "Diam kamu …., apa kamu sudah bosan hidup" hardik Joni kepada Diana.
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Diana didorong hingga terjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Diana diikat diatas bale-bale.
26141Please respect copyright.PENANAYXUHpPNvJy
Diana : "Ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik"
Diana memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.
Brreetttt...
Kancing baju Diana terlepas ketika Joni membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Diana pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum.
26141Please respect copyright.PENANAoR0NMkd6ue
Joni : "Wah… gede juga nih toket" kata Joni sambil meremas-remas payudara Diana.
26141Please respect copyright.PENANAsiJmyer0XS
Diana : "Ohh… Jangan…" rengek Diana tidak berdaya.
26141Please respect copyright.PENANAZxuezlHvjE
Saeful : "Sudah, kamu nikmati saja…." ujar Saeful sambil memainkan sebelah payudara Diana.
Kini payudara Diana dimainkan oleh Saeful dan Joni. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Diana. Sementara Jajang menarik celana dan celana dalam Diana hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.
26141Please respect copyright.PENANAYropAxxH8M
Jajang : "Memeknya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…"
Kini tubuh Diana cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.
Diana : "Aahhh jangan…."
Jerit tertahan Diana ketika Jajang mulai mencolok jarinya ke vagina Diana.
Diana : "Ahhh….tolll.."
Belum selesai Diana berkata Asep mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Jajang membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Diana menggunakan lidahnya.
Diransang dari segala arah mau tidak mau Diana mulai teransang. Pagutan Asep mulai dibalas oleh Diana. Keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Diana semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Joni dan Saeful dan dibawah Jajang sedang asik menjilati klitoris Diana sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Diana sudah mulai becek.
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Diana dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Diana tampak mengejang dan.
26141Please respect copyright.PENANAdD64xdppqa
Diana : "Ahhhh….."
26141Please respect copyright.PENANAcW3oYhc4wB
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Diana.
Asep : "Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…"
Kata Asep sambil melihat ke arah vagina Diana.
26141Please respect copyright.PENANA21s2DcIU2Q
Jajang : "Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai.." seru Jajang sambil merabai tubuh Diana.
26141Please respect copyright.PENANArZ0WQEwlPu
Mendengar penghinaan itu wajah Diana tampak memerah. Rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya.
Tiba-tiba Joni menjambak jilbab putih milik Diana.
26141Please respect copyright.PENANAdevwfDJrmx
Joni : "Heh… lo pelacur ya?" hardik Joni kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANAsWQzsskP9w
Diana : "Sa..saya.. bukan pelacur…" jawab Diana.
26141Please respect copyright.PENANAh2k2daJBff
Jajang : "Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?" timpal Jajang.
Joni : "Ayo… jawab…" bentak Joni didepan muka Diana.
26141Please respect copyright.PENANAXVKX7HnHi1
Diana : "Iy…Iy…saya pela…cur…" jawab Diana ketakutan.
26141Please respect copyright.PENANAEjeme6RY42
Matanya sudah sembab.
26141Please respect copyright.PENANAy2IovLpGpB
Saeful : "Hahaha…. Akhirnyan ngaku juga…"
Asep : "Biasanya pelacur mau apa …" kembali Asep ikut nimbrung membentak Diana.
26141Please respect copyright.PENANAdsBhzOXp0T
Diana hanya diam mukanya tiba-tiba.
26141Please respect copyright.PENANAZFC4q8Yl0z
Asep : "Pllakkk, Jawab…lonte…" sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Diana.
26141Please respect copyright.PENANAtErRvBYAyg
Diana : "Ma…mau penis…" jawab Diana ditengah ketakutannya.
Jajang : "Ini namyanya kontol cantik."
Jajang maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Diana.
26141Please respect copyright.PENANASbbvfrnRw2
Diana mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Joni.
26141Please respect copyright.PENANA9y9ugTU7uN
Asep : "Jon, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci"
Kata Asep seraya melemparkan celana dalamnya.
26141Please respect copyright.PENANAiAIWnzUneV
Joni : "Dengar apa kata temanku…kerjakan…" ucap Joni sambil mendorong tubuh Diana.
Diana tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Diana bergetar mengambil celana dalam Asep dan mulai menjilatinya. Diana mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi diana menahannya.
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Diana yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Diana menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Diana menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Diana membayangkan rasanya menjilat penis.
Asep : "Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin kontol gue.."
26141Please respect copyright.PENANAs3Jn3BSJFA
Dengan perlahan Diana mendekati Asep, saat Diana mencoba meraih penis Asep, tangannya ditepis.
26141Please respect copyright.PENANARJkQQnUHax
Asep : "Mo ngapain lo…mo kontol gua…minta yang bener dong" hardik Asep.
Membuat kuping Diana memanas.
26141Please respect copyright.PENANABAbDkdHugO
Diana : "Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… kontolnya…"
Kata Diana terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.
26141Please respect copyright.PENANAz3wNATDa6S
Asep : "Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…"
Diana secara perlahan memegang penis Asep yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Asep memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Asep adalah salah satu murid dari Ma Erot.
26141Please respect copyright.PENANAvdQgbZUEqY
Asep : "Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong .."
26141Please respect copyright.PENANATOnFozCoK6
Dianapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Diana mulai menyapu ujung penis besar milik Asep.
26141Please respect copyright.PENANACGgS7lJlwI
Asep : "Ahh…. Ya begitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung"
Bau apek penis Asep tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Diana. Diana menjilat penis Asep, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itu memainkan liang penis Asep dan buah zakar Asep pun tak luput dari kuluman dan jilatan Diana.
Asep : "Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…"
Hinaan terhadap Diana kini merupakan sanjungan buatnya yang sedang teransang. Diana memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Asep memegang kepala Diana dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Saeful dan Jajang menggerayangi tubuh indah Diana, sedangkan Joni sedang memainkan jarinya didalam vagina Diana. Joni yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Diana. Dengan kasar Joni berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Joni di vagina Diana yang mulai basah kembali.
Joni : "Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku"
Dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Diana, penis milik Joni amblas seluruhnya kedalam vagina Diana dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah.
26141Please respect copyright.PENANAlFO1S6dbO6
Diana "Acckkhh…"
Terdengar jerit tertahan Diana yang merasakan sakit di vaginanya. Namun mulutnya dipenuhi oleh penis Asep yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.]
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakang dimasuki oleh penis.
Plookk…..pllookkk…plookk
Terdengar sangat jelas benturan antara Joni dan selangkangan Diana, semakin lama rasa ngilu di vagina Diana berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Diana terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Asep.
Asep tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Joni menghentikan sodokan terhadap Vagina Diana.
26141Please respect copyright.PENANAdJNdlExltV
Asep : "Siapa namamu Neng geulis…." tanya Asep kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANAbkpb9iJoyk
Diana : "Di…Diana…Kang" kata Diana tersengal-sengal.
26141Please respect copyright.PENANA4l4Qp1TR2H
Sebetulnya Diana masih ingin di senggamai. Tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.
Asep : "Diana, suka di ent0t…?"
Asep : "Diana suka kontol ku…?" tanya Asep kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANAy5A0FdtjSg
Diana : "Emmhh… Diana suka kontol…"
Diana : "Diana suka dient0t….." jawab Diana meluncur begitu saja.
26141Please respect copyright.PENANA1HT6sUvv44
Joni pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Diana dengan irama yang cepat.
26141Please respect copyright.PENANAN3PtnYrsp7
Diana : "Ahhh…, iyaa…enakk…teruss"
26141Please respect copyright.PENANA3JlQQeDUfR
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Diana.
Sementara sekarang penis Saeful berdiri tegak di depan Diana, tanpa di komando Diana membuka mulutnya dan mengulum penis milik Saeful.
26141Please respect copyright.PENANAmsH1zCTMFb
Saeful : "Ahhh…enak…banget nih…sepongannya.."
Oceh Saeful sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab.
26141Please respect copyright.PENANAb49UiB0eSB
Joni : "Iya .. pul…disini juga nikmat… seret…"
Kata Joni sambil mempercepat genjotan terhadap Diana.
Saeful yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Diana.
26141Please respect copyright.PENANAZudL9XHnmq
CROOTT CROOTT CROOTT
Saeful : "Ahhhh…"
Seru Saeful sambil menekan kepala Diana hingga mentok diselangkangannya.
26141Please respect copyright.PENANA6jyrlNgZ2a
Diana langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya dan penis Saeful dijilatnya hingga bersih.
Jajang : "Wah..cewe ini doyan peju juga" ujar Jajang yang belum kebagian dari tadi.
26141Please respect copyright.PENANAanLyC9VBjD
Wajah Diana memerah malu, tapi itu tidak lama karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.
26141Please respect copyright.PENANAL6MLkkr7PY
Diana "Ahhhhh…"
Diana memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Joni mengeluarkan penisnya. Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Diana.
Sementara Diana duduk bersimpuh menerima sperma dari Joni.
26141Please respect copyright.PENANAwPG6deAv1l
Joni : "Habiskan…ahhh…."
26141Please respect copyright.PENANA94Z3UW9tRg
CROOTT CROOTT CROOTT
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Diana.
Diana yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.
Asep : "Kamu masih mau dient0t?" tanya Asep kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANAbhy8KFbw80
Diana cuma mengangguk.
Asep kemudian tiduran diatas bale-bale.
26141Please respect copyright.PENANAfocm3RNkFy
Asep : "Masukan kontolku kedalam memekmu sayang"
Diana kemudian menaiki bale-bale. Diana mengangkang diatas tubuh Asep, penis Asep dipegang oleh Diana kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Asep perlahan memasuki vaginanya.
26141Please respect copyright.PENANAZhy2HA4Q0h
Diana : "Ahhhh….Saakiitttt…"
Teriak Diana. Ketika kepala penis Asep memasuki ruang vagina Diana.
Setengah penis Asep memasuki vagina Diana, melihat hal tersebut Jajang menaiki bale-bale dan menekan tubuh Diana sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Asep.
26141Please respect copyright.PENANAZ0GIDu9rnD
Diana : "Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi"
26141Please respect copyright.PENANAtzsVarp1bL
Diana tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Diana roboh diatas tubuh Asep.
Asep membalikan posisinya, sehingga Diana yang dibawah, kaki Diana diangkat dan direntangkan.
Asep : "Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…"
26141Please respect copyright.PENANAdPCUGQbrcS
Asep memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.
26141Please respect copyright.PENANAJwKgwVu3g9
Diana : "Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…" teriak sang gadis berjilbab tersebut.
Tetapi Asep tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Asep keluar masuk liang vagina Diana selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.
26141Please respect copyright.PENANAvrRb4h3NhZ
Diana : "Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan kontolnya"
Erang Diana menikmati genjotan Asep.
26141Please respect copyright.PENANAGTy5ypnRTA
Asep : "Ohhh…enak…sekali…remasan …Memekmu …" kata Asep kepada Diana.
26141Please respect copyright.PENANAZ7UJ4xyKmz
Diana : "Ahhh… Diana….Mauu.." Erang Diana mengeluarkan orgasmenya.
Asep belum menunjukan akan keluar, Asep terus menggenjot tubuh Diana kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Diana kembali teransang.
26141Please respect copyright.PENANATCJdiWI7EA
Diana : "Ahh…jangan…lepaaskan…kontolmu" Diana menyeracau.
26141Please respect copyright.PENANAD27dn9Jjra
Joni : "Kamu suka kontol dimasukin ke memek kamu….kamu suka dient0tin kontol gede?"
26141Please respect copyright.PENANAV92VJCWNgy
Diana : "Ahhh…Iya…Diana suka…dient0t"
Jerit Diana meradang seolah meminta terus disetubuhi.
Diana : "Ahhhh…Aku keluarrr…"
26141Please respect copyright.PENANAV7WeUmQtUg
Lagi-lagi tubuh Diana mengejang dan orgasme, tubuh Diana melemah tetapi Asep masih gencar memacu penisnya. Membuat Diana kembali teransang menikmati setiap genjotan Asep dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Diana sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Asep.
Diana : "Ahhh…Aku…Kelarrrr…"
26141Please respect copyright.PENANAX5gRuXdWhl
Diana kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian.
26141Please respect copyright.PENANAE5REzELRw4
Asep : "Ahhh…Crott…Crott…" Asep mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam.
26141Please respect copyright.PENANAh3neur4BUq
Peju Asep memenuhi ruang rahim Diana dan akhirnya Asep roboh disebelah tubuh Diana. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Diana.
Jajang yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Diana yang tak sadarkan diri. Jajang yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Diana bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Jajang sudah mengeluarkan pejunya.
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Diana, mereka berempat segera meninggalkan Diana yang masih tidak sadarkan diri. Ketika pagi hari seorang petani menemukan Diana dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Diana ditutup polisi karena Diana tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Diana sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.
Satu bulan telah berlalu semenjak kejadian tersebut, Diana yang kebagian shift sore hari itu pulang jam 10.30, setelah turun dari bis jemputan Diana tampak seperti orang yang tengah bimbang. Kemudian dia berjalan menuju tempat dia bertemu dengan ke empat pemuda berandalan tersebut.
Keempat berandalan tersebut terkejut ketika melihat Diana sudah ada didepan pos tempat.
26141Please respect copyright.PENANAxYthQpbk8T
Joni : "Mau ngapain kamu kesini, Mau di ent0t lagi?"
Tanya Joni kepada Diana yang tampak tertunduk.
26141Please respect copyright.PENANAZLqYDejF2X
Diana : "Aku…Ma…Mauu… di…se…setubuhi…" Jawab Diana pelan dan terbata-bata.
26141Please respect copyright.PENANAmIuq0dwTos
Asep : "Memek kamu minta di ent0tin lagi ma kontolku?" tanya Asep kepada Diana.
Diana pun hanya mengangguk.
Keempat pemuda tersebut tersenyum.
Asep kemudian merangkul tubuh Diana dan mengajaknya duduk diantara mereka. Malam itu Diana kembali digilir oleh keempat pemuda tersebut Tetapi kali ini Diana melakukan dengan suka rela. Diana menjadi seorang hypersex dan selalu haus akan sex. Diana rela dirinya menjadi pelampiasan nafsu laki-laki asalkan dirinya mendapatkan kepuasan.
ns216.73.216.51da2