
Diana Karyawan Pabrik Tekstil [18+]
23523Please respect copyright.PENANAlSIamyMpac
23523Please respect copyright.PENANAz8I4RHDO1b
Para Tokoh:
Diana Purnamasari
Karyawan Pabrik Tekstil
Asep
Preman
Jajang
Preman
Joni
Preman
Saeful
Preman
Chapter 01
Kisah ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Diana Purnamasari, gadis cantik, manis, ceria dan mudah sekali bergaul, tinggi kira-kira 165 cm dengan berat badan yang proposional.
Tubuh gadis tersebut sangat sintal, apalagi payudaranya yang berukuran 34B. Apalagi pakaian yang digunakannya selalu ketat dan membentuk lekuk tubuhnya, meskipun dalam kesehariannya selalu menggunakan kerudung.
Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Diana memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Diana bukanlah orang yang berada.
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Diana diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya. Bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya. Karena Diana memang supel dan mudah bergaul. Sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.
Malam itu Diana baru pulang jam 10.30 malam, maklum Diana kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Diana memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu. Sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Diana harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.
Diana : "Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…" dalam hati Diana.
23523Please respect copyright.PENANAR1aDPS3Qj2
Terpaksa Diana berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.
Diana pulang menyusuri jalan sepi.
Diana : "Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah"
23523Please respect copyright.PENANAl6efk5xHQu
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Joni, Asep, Saeful dan Jajang. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.
Asep : "Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…" kata Asep kepada teman-temannya.
23523Please respect copyright.PENANAgCBRJ1Xs5p
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Diana.
23523Please respect copyright.PENANAxAazNviYJg
Jajang : "Emh… mau kemana Neng malem-malem" ujar Jajang kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANAtei4xcOcWB
Diana tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya.
Joni melompat dari pos satpam dan mendekati Diana.
23523Please respect copyright.PENANAo1rIim6rt8
Joni : "Dingin-dingin begini mendingan Neng nemenin kita…hehehe…"
Joni sambil berusaha memeluk Diana.
23523Please respect copyright.PENANA3eglmNPBbB
Diana : "Ihhh… apaan sih…"
Plakk..
Tanpa sengaja Diana menampar muka Joni.
Muka Joni merah padam menerima tamparan dari Diana.
23523Please respect copyright.PENANAWn7yc9NyQj
Joni : "Kamu jangan macam-macam.."
Seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Diana.
23523Please respect copyright.PENANAfTeQP71qP4
Diana : "Maaf Kang, saya ngak bermaksud…"
23523Please respect copyright.PENANAPfvzCkY5nC
Belum selesai Diana berucap sebuah tamparan dari Joni mendarat dipipinya
Plakkk..
Jajang : "Sudah Jon… kita garap saja cewe ini…" teriak Jajang dari dalam Pos.
Sementara Asep yang sudah berada dibelakang Diana menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.
23523Please respect copyright.PENANACOxE2zVz6H
Saeful : "Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu"
Saeful berkata sambil mendekati mereka bertiga.
23523Please respect copyright.PENANAo4BLGtyAXj
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Diana pucat pasi.
23523Please respect copyright.PENANAQKvXMYGjy4
Diana : "Jangan…. Tolong lepaskan saya…." tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Diana, mereka menyeret tubuh Diana ketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawah tersebut. Diana sempat menjerit meminta tolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.
23523Please respect copyright.PENANAhhJOKtrDHr
Plakkk..
Joni : "Diam kamu …., apa kamu sudah bosan hidup" hardik Joni kepada Diana.
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Diana didorong hingga terjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Diana diikat diatas bale-bale.
23523Please respect copyright.PENANA1ge3maSzPq
Diana : "Ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik"
Diana memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.
Brreetttt...
Kancing baju Diana terlepas ketika Joni membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Diana pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum.
23523Please respect copyright.PENANAG91OpUVxTx
Joni : "Wah… gede juga nih toket" kata Joni sambil meremas-remas payudara Diana.
23523Please respect copyright.PENANA9YPhFx4kQO
Diana : "Ohh… Jangan…" rengek Diana tidak berdaya.
23523Please respect copyright.PENANApGx2Bcym9w
Saeful : "Sudah, kamu nikmati saja…." ujar Saeful sambil memainkan sebelah payudara Diana.
Kini payudara Diana dimainkan oleh Saeful dan Joni. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Diana. Sementara Jajang menarik celana dan celana dalam Diana hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.
23523Please respect copyright.PENANAovC84C9Dro
Jajang : "Memeknya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…"
Kini tubuh Diana cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.
Diana : "Aahhh jangan…."
Jerit tertahan Diana ketika Jajang mulai mencolok jarinya ke vagina Diana.
Diana : "Ahhh….tolll.."
Belum selesai Diana berkata Asep mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Jajang membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Diana menggunakan lidahnya.
Diransang dari segala arah mau tidak mau Diana mulai teransang. Pagutan Asep mulai dibalas oleh Diana. Keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Diana semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Joni dan Saeful dan dibawah Jajang sedang asik menjilati klitoris Diana sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Diana sudah mulai becek.
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Diana dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Diana tampak mengejang dan.
23523Please respect copyright.PENANAiRyRYQYYl0
Diana : "Ahhhh….."
23523Please respect copyright.PENANAmx8KaZNgYv
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Diana.
Asep : "Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…"
Kata Asep sambil melihat ke arah vagina Diana.
23523Please respect copyright.PENANARxheWTiKhe
Jajang : "Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai.." seru Jajang sambil merabai tubuh Diana.
23523Please respect copyright.PENANA25wNgOgWdS
Mendengar penghinaan itu wajah Diana tampak memerah. Rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya.
Tiba-tiba Joni menjambak jilbab putih milik Diana.
23523Please respect copyright.PENANAFvjSqd4fcu
Joni : "Heh… lo pelacur ya?" hardik Joni kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANAHkvrrYLMdU
Diana : "Sa..saya.. bukan pelacur…" jawab Diana.
23523Please respect copyright.PENANAOURY0Lu6g7
Jajang : "Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?" timpal Jajang.
Joni : "Ayo… jawab…" bentak Joni didepan muka Diana.
23523Please respect copyright.PENANADj2leNsJOx
Diana : "Iy…Iy…saya pela…cur…" jawab Diana ketakutan.
23523Please respect copyright.PENANAoOXn3wqV33
Matanya sudah sembab.
23523Please respect copyright.PENANAwloWqXHFCZ
Saeful : "Hahaha…. Akhirnyan ngaku juga…"
Asep : "Biasanya pelacur mau apa …" kembali Asep ikut nimbrung membentak Diana.
23523Please respect copyright.PENANA7jXNhBuhOe
Diana hanya diam mukanya tiba-tiba.
23523Please respect copyright.PENANAhMz4qPAAMR
Asep : "Pllakkk, Jawab…lonte…" sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Diana.
23523Please respect copyright.PENANApvqswKzDPY
Diana : "Ma…mau penis…" jawab Diana ditengah ketakutannya.
Jajang : "Ini namyanya kontol cantik."
Jajang maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Diana.
23523Please respect copyright.PENANAg9DoiJuZvp
Diana mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Joni.
23523Please respect copyright.PENANAp0NQz4itSE
Asep : "Jon, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci"
Kata Asep seraya melemparkan celana dalamnya.
23523Please respect copyright.PENANABwU8bcaMf5
Joni : "Dengar apa kata temanku…kerjakan…" ucap Joni sambil mendorong tubuh Diana.
Diana tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Diana bergetar mengambil celana dalam Asep dan mulai menjilatinya. Diana mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi diana menahannya.
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Diana yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Diana menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Diana menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Diana membayangkan rasanya menjilat penis.
Asep : "Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin kontol gue.."
23523Please respect copyright.PENANASQhFbZQN5c
Dengan perlahan Diana mendekati Asep, saat Diana mencoba meraih penis Asep, tangannya ditepis.
23523Please respect copyright.PENANACIuGmAK6yt
Asep : "Mo ngapain lo…mo kontol gua…minta yang bener dong" hardik Asep.
Membuat kuping Diana memanas.
23523Please respect copyright.PENANA6NHR8IvDE9
Diana : "Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… kontolnya…"
Kata Diana terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.
23523Please respect copyright.PENANAQUGm0UbmmP
Asep : "Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…"
Diana secara perlahan memegang penis Asep yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Asep memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Asep adalah salah satu murid dari Ma Erot.
23523Please respect copyright.PENANAlTYlUKt0UE
Asep : "Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong .."
23523Please respect copyright.PENANAcszMi00180
Dianapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Diana mulai menyapu ujung penis besar milik Asep.
23523Please respect copyright.PENANA097HfTmpCX
Asep : "Ahh…. Ya begitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung"
Bau apek penis Asep tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Diana. Diana menjilat penis Asep, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itu memainkan liang penis Asep dan buah zakar Asep pun tak luput dari kuluman dan jilatan Diana.
Asep : "Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…"
Hinaan terhadap Diana kini merupakan sanjungan buatnya yang sedang teransang. Diana memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Asep memegang kepala Diana dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Saeful dan Jajang menggerayangi tubuh indah Diana, sedangkan Joni sedang memainkan jarinya didalam vagina Diana. Joni yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Diana. Dengan kasar Joni berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Joni di vagina Diana yang mulai basah kembali.
Joni : "Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku"
Dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Diana, penis milik Joni amblas seluruhnya kedalam vagina Diana dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah.
23523Please respect copyright.PENANAQ3ils9E5EH
Diana "Acckkhh…"
Terdengar jerit tertahan Diana yang merasakan sakit di vaginanya. Namun mulutnya dipenuhi oleh penis Asep yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.]
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakang dimasuki oleh penis.
Plookk…..pllookkk…plookk
Terdengar sangat jelas benturan antara Joni dan selangkangan Diana, semakin lama rasa ngilu di vagina Diana berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Diana terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Asep.
Asep tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Joni menghentikan sodokan terhadap Vagina Diana.
23523Please respect copyright.PENANAHVzRyTVbD3
Asep : "Siapa namamu Neng geulis…." tanya Asep kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANADUrGXYnSIY
Diana : "Di…Diana…Kang" kata Diana tersengal-sengal.
23523Please respect copyright.PENANAt4CQLg8RxS
Sebetulnya Diana masih ingin di senggamai. Tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.
Asep : "Diana, suka di ent0t…?"
Asep : "Diana suka kontol ku…?" tanya Asep kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANAgXwPN07VTD
Diana : "Emmhh… Diana suka kontol…"
Diana : "Diana suka dient0t….." jawab Diana meluncur begitu saja.
23523Please respect copyright.PENANAzcdcM3Pr85
Joni pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Diana dengan irama yang cepat.
23523Please respect copyright.PENANA3JtAwmaKRH
Diana : "Ahhh…, iyaa…enakk…teruss"
23523Please respect copyright.PENANAztXc0bv2pq
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Diana.
Sementara sekarang penis Saeful berdiri tegak di depan Diana, tanpa di komando Diana membuka mulutnya dan mengulum penis milik Saeful.
23523Please respect copyright.PENANAQmyCaMR2JB
Saeful : "Ahhh…enak…banget nih…sepongannya.."
Oceh Saeful sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab.
23523Please respect copyright.PENANAKx0gNZOIn7
Joni : "Iya .. pul…disini juga nikmat… seret…"
Kata Joni sambil mempercepat genjotan terhadap Diana.
Saeful yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Diana.
23523Please respect copyright.PENANAjxD9fDzOsu
CROOTT CROOTT CROOTT
Saeful : "Ahhhh…"
Seru Saeful sambil menekan kepala Diana hingga mentok diselangkangannya.
23523Please respect copyright.PENANAh8SugTOEH9
Diana langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya dan penis Saeful dijilatnya hingga bersih.
Jajang : "Wah..cewe ini doyan peju juga" ujar Jajang yang belum kebagian dari tadi.
23523Please respect copyright.PENANAmheZHcVJUU
Wajah Diana memerah malu, tapi itu tidak lama karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.
23523Please respect copyright.PENANA2JSBjMtEDJ
Diana "Ahhhhh…"
Diana memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Joni mengeluarkan penisnya. Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Diana.
Sementara Diana duduk bersimpuh menerima sperma dari Joni.
23523Please respect copyright.PENANA1Z3UiOKepl
Joni : "Habiskan…ahhh…."
23523Please respect copyright.PENANAano8PPyJeO
CROOTT CROOTT CROOTT
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Diana.
Diana yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.
Asep : "Kamu masih mau dient0t?" tanya Asep kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANAujwpyJYxZV
Diana cuma mengangguk.
Asep kemudian tiduran diatas bale-bale.
23523Please respect copyright.PENANAroH1LEKYyx
Asep : "Masukan kontolku kedalam memekmu sayang"
Diana kemudian menaiki bale-bale. Diana mengangkang diatas tubuh Asep, penis Asep dipegang oleh Diana kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Asep perlahan memasuki vaginanya.
23523Please respect copyright.PENANACElg7jy7Em
Diana : "Ahhhh….Saakiitttt…"
Teriak Diana. Ketika kepala penis Asep memasuki ruang vagina Diana.
Setengah penis Asep memasuki vagina Diana, melihat hal tersebut Jajang menaiki bale-bale dan menekan tubuh Diana sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Asep.
23523Please respect copyright.PENANAnBwnENbP1B
Diana : "Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi"
23523Please respect copyright.PENANAWmjWeR7id9
Diana tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Diana roboh diatas tubuh Asep.
Asep membalikan posisinya, sehingga Diana yang dibawah, kaki Diana diangkat dan direntangkan.
Asep : "Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…"
23523Please respect copyright.PENANAcaw9n2K214
Asep memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.
23523Please respect copyright.PENANA7xzUuGdRBB
Diana : "Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…" teriak sang gadis berjilbab tersebut.
Tetapi Asep tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Asep keluar masuk liang vagina Diana selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.
23523Please respect copyright.PENANAQivf9BHf6C
Diana : "Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan kontolnya"
Erang Diana menikmati genjotan Asep.
23523Please respect copyright.PENANA0qm3VDvmB2
Asep : "Ohhh…enak…sekali…remasan …Memekmu …" kata Asep kepada Diana.
23523Please respect copyright.PENANAepUUQr55Ad
Diana : "Ahhh… Diana….Mauu.." Erang Diana mengeluarkan orgasmenya.
Asep belum menunjukan akan keluar, Asep terus menggenjot tubuh Diana kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Diana kembali teransang.
23523Please respect copyright.PENANAb0vms7p9l1
Diana : "Ahh…jangan…lepaaskan…kontolmu" Diana menyeracau.
23523Please respect copyright.PENANAu0Y2e8UqRQ
Joni : "Kamu suka kontol dimasukin ke memek kamu….kamu suka dient0tin kontol gede?"
23523Please respect copyright.PENANAFdqlGD0Wag
Diana : "Ahhh…Iya…Diana suka…dient0t"
Jerit Diana meradang seolah meminta terus disetubuhi.
Diana : "Ahhhh…Aku keluarrr…"
23523Please respect copyright.PENANAog0JHX6h3G
Lagi-lagi tubuh Diana mengejang dan orgasme, tubuh Diana melemah tetapi Asep masih gencar memacu penisnya. Membuat Diana kembali teransang menikmati setiap genjotan Asep dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Diana sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Asep.
Diana : "Ahhh…Aku…Kelarrrr…"
23523Please respect copyright.PENANAQ8CPiCGVys
Diana kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian.
23523Please respect copyright.PENANA2pMfEajTV8
Asep : "Ahhh…Crott…Crott…" Asep mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam.
23523Please respect copyright.PENANAzeP9TdJ31c
Peju Asep memenuhi ruang rahim Diana dan akhirnya Asep roboh disebelah tubuh Diana. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Diana.
Jajang yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Diana yang tak sadarkan diri. Jajang yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Diana bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Jajang sudah mengeluarkan pejunya.
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Diana, mereka berempat segera meninggalkan Diana yang masih tidak sadarkan diri. Ketika pagi hari seorang petani menemukan Diana dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Diana ditutup polisi karena Diana tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Diana sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.
Satu bulan telah berlalu semenjak kejadian tersebut, Diana yang kebagian shift sore hari itu pulang jam 10.30, setelah turun dari bis jemputan Diana tampak seperti orang yang tengah bimbang. Kemudian dia berjalan menuju tempat dia bertemu dengan ke empat pemuda berandalan tersebut.
Keempat berandalan tersebut terkejut ketika melihat Diana sudah ada didepan pos tempat.
23523Please respect copyright.PENANA61aBBcikgc
Joni : "Mau ngapain kamu kesini, Mau di ent0t lagi?"
Tanya Joni kepada Diana yang tampak tertunduk.
23523Please respect copyright.PENANArBKMCykCYt
Diana : "Aku…Ma…Mauu… di…se…setubuhi…" Jawab Diana pelan dan terbata-bata.
23523Please respect copyright.PENANAPpzloLhiDm
Asep : "Memek kamu minta di ent0tin lagi ma kontolku?" tanya Asep kepada Diana.
Diana pun hanya mengangguk.
Keempat pemuda tersebut tersenyum.
Asep kemudian merangkul tubuh Diana dan mengajaknya duduk diantara mereka. Malam itu Diana kembali digilir oleh keempat pemuda tersebut Tetapi kali ini Diana melakukan dengan suka rela. Diana menjadi seorang hypersex dan selalu haus akan sex. Diana rela dirinya menjadi pelampiasan nafsu laki-laki asalkan dirinya mendapatkan kepuasan.
ns3.145.51.214da2