
POV Fauziah
17235Please respect copyright.PENANA8KpFhlJtbc
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.17235Please respect copyright.PENANAcKd1balJ1u
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.17235Please respect copyright.PENANArwEzUougZN
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.17235Please respect copyright.PENANAHGkisDHPvQ
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.17235Please respect copyright.PENANAS3hfm98SO8
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.17235Please respect copyright.PENANAaLO1HMnitD
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.17235Please respect copyright.PENANAW2t2fD19x2
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.17235Please respect copyright.PENANAA3LOZPKEAY
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.17235Please respect copyright.PENANAYJJyjyBQRk
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.17235Please respect copyright.PENANAE8toilJcwO
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.17235Please respect copyright.PENANAahkuTLIrCc
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.17235Please respect copyright.PENANAKJtY6SiUOz
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.17235Please respect copyright.PENANAFYkeuXzuDA
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.17235Please respect copyright.PENANAnOlGWJ9dHE
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.17235Please respect copyright.PENANAbqCdnN9s1L
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.17235Please respect copyright.PENANAv8DgoPP1A2
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.17235Please respect copyright.PENANAu83S4qY27b
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.17235Please respect copyright.PENANAfM4YMKKBxx
"Salam kenal", kata Chan.17235Please respect copyright.PENANAk5rXyNn7AW
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.17235Please respect copyright.PENANARvlj1KA83o
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.17235Please respect copyright.PENANAoiwZbjxjOS
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.17235Please respect copyright.PENANAhlJs2V1xrz
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.17235Please respect copyright.PENANAJ5bYFzWcaa
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.17235Please respect copyright.PENANA2FnAM2aLQ3
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.17235Please respect copyright.PENANA3qa8tK6mmJ
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.17235Please respect copyright.PENANAt2PcCjlxmQ
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.17235Please respect copyright.PENANAcscUdWZdzC
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.17235Please respect copyright.PENANAAKlMrNkkbg
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.17235Please respect copyright.PENANA6WVm5lTpsm
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.17235Please respect copyright.PENANAHlCdwYaBKs
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.17235Please respect copyright.PENANAt4xxJ0S5kp
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.17235Please respect copyright.PENANAmuqNK65Yj9
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.17235Please respect copyright.PENANAJl9IqrzpyF
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.17235Please respect copyright.PENANA2ZFrSAwoG3
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.17235Please respect copyright.PENANAqMUfcSm95Q
"Iya Fa", kata Om Lim.17235Please respect copyright.PENANAPaJQ3AT2VD
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.17235Please respect copyright.PENANAhHWGjjnvP0
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.17235Please respect copyright.PENANAqUGuDKaYIP
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.17235Please respect copyright.PENANAsIuyYnSaNj
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.17235Please respect copyright.PENANA9dLyHqDATk
"Om", kataku dengan nafas berat.17235Please respect copyright.PENANAWnr4CQyh9f
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.17235Please respect copyright.PENANAb08zmEhfRL
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.17235Please respect copyright.PENANAMwMEBHpPGP
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.17235Please respect copyright.PENANAzpqIjdOCXd
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.17235Please respect copyright.PENANAuRX9amepvp
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.17235Please respect copyright.PENANA6tILmyOzWQ
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.17235Please respect copyright.PENANAB2REZYjYqZ
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.17235Please respect copyright.PENANATDuEKHKURY
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.17235Please respect copyright.PENANAPOPBRZsmH1
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.17235Please respect copyright.PENANArgyRslQ4x6
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.17235Please respect copyright.PENANA4q1pCmjfRm
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.17235Please respect copyright.PENANAbRjCfdocSt
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.17235Please respect copyright.PENANAFJ6rqAQYjU
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.17235Please respect copyright.PENANATV4Mdi8hM0
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.17235Please respect copyright.PENANAkcqlp9g97V
"Uhhh", aku melenguh.17235Please respect copyright.PENANAffH4KFyTMl
"Enak sayang?", Kata Om Lim.17235Please respect copyright.PENANANISthrIQCX
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.17235Please respect copyright.PENANApoHZc7xluJ
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.17235Please respect copyright.PENANApmKMlt9HSS
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.17235Please respect copyright.PENANAuAOcRrdTLK
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.17235Please respect copyright.PENANAKodfyRJzzh
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.17235Please respect copyright.PENANA0KnkZcGByb
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.17235Please respect copyright.PENANABnolCCCe9C
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.17235Please respect copyright.PENANA1PZqkO8pZI
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.17235Please respect copyright.PENANAW9SXST48zF
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.17235Please respect copyright.PENANAgKE5IWgD3u
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.17235Please respect copyright.PENANA3ufvCVSwL0
"Kenapa sayang?", Katanya.17235Please respect copyright.PENANAc7pJI8nmss
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.17235Please respect copyright.PENANApvaH2z7M7d
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.17235Please respect copyright.PENANAnO5f4DTStf
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.17235Please respect copyright.PENANAh32BQukVMw
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.17235Please respect copyright.PENANAj9K6Lo3W3d
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.17235Please respect copyright.PENANAuhkGHwWF9j
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.17235Please respect copyright.PENANAmDQWizAxMa
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.17235Please respect copyright.PENANA4iHcyXZaqt
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.17235Please respect copyright.PENANArtRZ5Enh5V
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.17235Please respect copyright.PENANA8zVRiePCAK
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.17235Please respect copyright.PENANACWKn5Stk3v
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.17235Please respect copyright.PENANAYWJm9LvZHc
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.17235Please respect copyright.PENANAyHMqY5KTJz
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.17235Please respect copyright.PENANAqRmVMCbO4l
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.17235Please respect copyright.PENANAe7sQ3LKCwd
"Ahhh", aku memekik.17235Please respect copyright.PENANA7CfDBTqx6l
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.17235Please respect copyright.PENANANGcwTynidP
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.17235Please respect copyright.PENANAOJO2n8OEjx
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.17235Please respect copyright.PENANAWazUeQ7mYV
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.17235Please respect copyright.PENANAIOmgnZZv4U
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.17235Please respect copyright.PENANAeLxgfjrPUp
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.17235Please respect copyright.PENANAkTOhegG7r8
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.17235Please respect copyright.PENANAb2HG75RCwv
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.17235Please respect copyright.PENANALdXO3C88gS
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.17235Please respect copyright.PENANABM8a0is7mX
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.17235Please respect copyright.PENANA7HizSlH3wV
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.17235Please respect copyright.PENANADMvIeBOrJN
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.17235Please respect copyright.PENANAVLsUMc3fMM
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.17235Please respect copyright.PENANAJVnxcO5NIZ
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.17235Please respect copyright.PENANA99B4AFmcYd
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.17235Please respect copyright.PENANA8mZD3oOkhB
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.17235Please respect copyright.PENANA1usizKg77c
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.17235Please respect copyright.PENANAxayK1G3R7r
17235Please respect copyright.PENANAgQQGnDZCXZ
POV Ruslan Hamid
17235Please respect copyright.PENANAQlC2IabRk4
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.17235Please respect copyright.PENANAQx9W7JStK0
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.17235Please respect copyright.PENANAHLq4WadSrd
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.17235Please respect copyright.PENANAhBZ926GIxJ
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.17235Please respect copyright.PENANAY0rKZJQe2B
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.17235Please respect copyright.PENANACc6baDmllu
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.17235Please respect copyright.PENANAo36NSLYBbh
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.17235Please respect copyright.PENANAgkDe63M7nD
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.17235Please respect copyright.PENANARcyrTYtlZd
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.17235Please respect copyright.PENANA8rLxVth5Ik
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.17235Please respect copyright.PENANAla1o7TeQrq
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.17235Please respect copyright.PENANA23mubQSX5B
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.17235Please respect copyright.PENANAK5jzG8GObj
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.17235Please respect copyright.PENANA2ikBGubkBX
"Tan", panggilku.17235Please respect copyright.PENANAZydpZcWOyi
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.17235Please respect copyright.PENANACoenkHKbiS
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.17235Please respect copyright.PENANAc037vf4h41
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.17235Please respect copyright.PENANAfBtBxeIhwC
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.17235Please respect copyright.PENANAWenIoVil5L
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.17235Please respect copyright.PENANA5M0NGsdOh9
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.17235Please respect copyright.PENANAQgVafcZ9VJ
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.17235Please respect copyright.PENANAdZav5NwOy8
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.17235Please respect copyright.PENANABiM6i9kD0e
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.17235Please respect copyright.PENANAOWtbMLww6z
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.17235Please respect copyright.PENANAGFe3s11OvI
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.17235Please respect copyright.PENANADqHiYEUW3R
17235Please respect copyright.PENANA3YLUJYI68x
POV Udin
17235Please respect copyright.PENANA1UU0xnEYda
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.17235Please respect copyright.PENANAEudbTkgJy7
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.17235Please respect copyright.PENANAjV36gVQOCb
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.17235Please respect copyright.PENANACeIL6QosT9
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.17235Please respect copyright.PENANAUbkPp0oqZ3
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.17235Please respect copyright.PENANAaDp14h2STl
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.17235Please respect copyright.PENANAKfcjUMWz0r
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.17235Please respect copyright.PENANAMZmHrDO0xw
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.17235Please respect copyright.PENANAI9VZqkLh1q
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.17235Please respect copyright.PENANA5p0vwaleRb
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.17235Please respect copyright.PENANAey5DqbFUht
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.17235Please respect copyright.PENANAUtKebX1BKO
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.17235Please respect copyright.PENANA9ProOAPFft
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.17235Please respect copyright.PENANAzt4D66AX7Y
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.17235Please respect copyright.PENANAlBXwpCXqUf
"Be benar Din", kata ayah.17235Please respect copyright.PENANAHz7V7utck1
"Ini mencurigakan", batinku.17235Please respect copyright.PENANAMGjqQzgFKF
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.17235Please respect copyright.PENANAkoGpcZiDjG
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.17235Please respect copyright.PENANAHxZ1knVNSU
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.17235Please respect copyright.PENANAOlpcPnH0wj
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.17235Please respect copyright.PENANAz8eaG2oXS0
17235Please respect copyright.PENANA5vzCzM5KVF
POV Salim.
17235Please respect copyright.PENANAIGsB3uqTFE
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.17235Please respect copyright.PENANAYTJm8dWIWZ
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.17235Please respect copyright.PENANAVJcuPC6Vu6
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.17235Please respect copyright.PENANA05lj0sSInc
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.17235Please respect copyright.PENANA8LfNqT2yzv
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.17235Please respect copyright.PENANAPvFTYra86F
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.17235Please respect copyright.PENANA7tRT45Q8os
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.17235Please respect copyright.PENANAjpgRgvtSyZ
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.17235Please respect copyright.PENANAChUOfhLg2c
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.17235Please respect copyright.PENANAs3v4SXwI1I
17235Please respect copyright.PENANAjsMfGhIB9b
POV Intan
17235Please respect copyright.PENANAHltdlNbONG
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.17235Please respect copyright.PENANAj0RargykUG
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.17235Please respect copyright.PENANAOPU40mSp64
17235Please respect copyright.PENANAUjdy04N2nC
17235Please respect copyright.PENANAIRnWCyoNYB