
POV Salim
11466Please respect copyright.PENANAn8S92Mq0ub
Pagi ini aku melihat gelagat Fauziah aneh, kulihat dia mondar-mandir seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu, bahkan saat dia menyiapkan sarapan kepada Pak bos, ada yang aneh.
Dia hanya menjawab sepatah dua patah kata dengan senyum yang dipaksakan. Bu Intan juga aneh, dari tadi dia hanya mematung dengan tatapan kosong.11466Please respect copyright.PENANAoMb6sUHSA1
"Huh", aku menghembuskan nafas bingung. 11466Please respect copyright.PENANAj0bA1IkPx8
"Siapa dulu yang akan aku kuntit? Pak bos bilang, dia akan bawa mobil sendiri. Aku disuruh di rumah untuk sementara waktu, dengan menepuk pundakku, aku tau apa maksudnya", kataku dalam hati.
Kulihat Bu Intan melintas di depan kamar si tua bangka. "Mau apa dia?", batinku.11466Please respect copyright.PENANAfbEUJMfrBM
Dengan hanya memakai tangtop dan rok panjang sampai tumit, aku menatapnya dengan menahan nafas.11466Please respect copyright.PENANAOK7ZlAdhKB
Pintu kamar tua bangka diketuk, satu kali, dua kali, pintu tetap gak dibuka. Diketuknya yang ketiga kali. Baru tua bangka itu membukakan pintu.11466Please respect copyright.PENANA9PyVL0YfBd
Tanpa sopan santun, Bu Intan nyelonong masuk ke dalam kamar. Setelah itu aku gak tau apa yang terjadi, meski pintu dibuka sedikit.11466Please respect copyright.PENANAOFa7xnaAop
Aku memikirkan cara menguping obrolan mereka tapi gak ada celah untuk menguping. Lalu aku teringat bahwa kamar si Ruslan berdekatan dengan dapur.11466Please respect copyright.PENANAIudrYVQ7eH
Buru-buru aku pergi ke dapur untuk menguping.
"Ah siyal", makiku.
Ternyata gak terdengar dari sini. Otakku terus berputar mencari cara, aku masuk ke dalam kamar mandi yang menyekat ruangan kamar dan dapur.11466Please respect copyright.PENANAHmhWiQNetE
"Aha", kataku.
Suara mereka terdengar sayup-sayup.11466Please respect copyright.PENANAbxz93tRkqH
"Yah kumohon, jaga rahasiaku dan Fauziah, aku gak mau Mas Udin tau", kata Bu Intan.11466Please respect copyright.PENANA4yUmsKK3jA
"Tentu, tanpa kamu minta pun aku akan menutupi aib Fauziah", kata Ruslan.11466Please respect copyright.PENANAJbdkUwooNo
"Apakah Ayah bisa dipercaya?", Tanya Intan.11466Please respect copyright.PENANAwi1a5XMKqM
"Kamu gak percaya sama Ayah? Kalo Ayah ingin membongkar skandal kalian, udah dari kemarin udah ayah buka. Ayah gak mau Fauziah dapat perlakuan kasar dari Udin", kata Ruslan menggebu-gebu.11466Please respect copyright.PENANAoOWrcJujEi
"Jadi hanya demi Fauziah?", Kata Intan yang kudengar berteriak emosi.11466Please respect copyright.PENANAPpH5jutPNP
"Jangan keras-keras Tan, nanti ada yang dengar", kata Ruslan dengan nada ketakutan.11466Please respect copyright.PENANAa3pAZIMu40
"Hebat banget ya si Fauziah, apa sih hebatnya dia? sampai keberuntungan selalu berpihak pada dia. Bahkan dia bisa dapetin perhatian lebih dari semua orang termasuk Ayah", kata Bu Intan sinis.11466Please respect copyright.PENANAFvR9BPJCQT
"Kamu cemburu sama Fauziah? Itu gak seharusnya, kamu salah mengira kalo Fauziah hidupnya sempurna. Fauziah pernah hidup susah menemani Udin dari nol, sedangkan kamu", kata Ruslan mulai emosi.11466Please respect copyright.PENANAxordKWl1OM
"Ayah menyindirku? Aku kenapa Yah? Bilang aja apa adanya!", kata Bu Intan gak kalah lantang.11466Please respect copyright.PENANAui5TEkdefj
"Sebenarnya aku malu harus berdebat seperti ini dengan wanita, apalagi kamu menantuku", kata Ruslan dengan nada suara sedikit tenang.11466Please respect copyright.PENANAbuXhQmQsW6
"Aku sebenarnya gak mau kasar ke Ayah, tapi Ayah memandangku seperti memandang sampah, jangan bohong Yah", kata Bu Intan yang belum mereda emosinya.
"Enggak Tan, Ayah gak anggap kamu rendah atau hina", kata Ruslan.11466Please respect copyright.PENANABJOp3sSLg2
"Jangan pegang-pegang tanganku Yah", kata Bu Intan jutek.11466Please respect copyright.PENANAkWqwt6J7fv
"Maaf, Ayah hanya ingin menenangkanmu, jangan marah-marah begitu", kata Ruslan.11466Please respect copyright.PENANAoX6DzFvHvI
"Ingat ya Yah, aku gak suka siapa saja di keluarga ini terlalu perhatian ke Fauziah", kata Bu Intan ketus.11466Please respect copyright.PENANAx05U6okvpS
"Apa salah Fauziah Tan?", Tanya Ruslan menghiba".11466Please respect copyright.PENANA9vQZYDKGY9
"Aku benci dengan dia, APA? Ayah gak suka aku membenci Fauziah?", Kata Bu Intan semakin kasar.11466Please respect copyright.PENANAevYwQtnChZ
"HENTIKAN Tan, kamu udah melebihi batas, aku mertuamu", kata Ruslan membentak.11466Please respect copyright.PENANAPa7CSXasJs
"Udah lah Yah, aku gak mau buang-buang waktu disini", kata Bu Intan.11466Please respect copyright.PENANAdJgqjUSFbn
"Tunggu", kata Ruslan".11466Please respect copyright.PENANALuOsIqGz2d
"Emm, Yah apa yang Ayah lakukan?", Kata Bu Intan mencoba memberontak.11466Please respect copyright.PENANAPsis5V07OJ
Ntah apa yang mereka lakukan, sepertinya mereka..... "Kena kau Ruslan, kau gak lebih baik daripada aku", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAyaKw9Pvo49
"Ahhh Yah, hentikan", lenguh Bu Intan.11466Please respect copyright.PENANAeishCqAqHt
"Aku menginginkanmu Intan", kata Ruslan.11466Please respect copyright.PENANAsjvMDZomTS
"Jangan Yah, ahhh", kata Bu Intan melenguh dan mencoba memberontak. "Singkirkan tangan Ayah dari payudaraku, ayah, aku gak mau seperti ini dengan Ayah mertuaku", kata Bu Intan.11466Please respect copyright.PENANAlvyazyPeri
"Menang banyak nih si tua bangka", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAVZ7J0f447l
Setelah itu aku gak mendengar apa-apa, hanya suara desahan dan desahan.11466Please respect copyright.PENANAhb40liIEPA
"Yah", kata Bu Intan.
"Hiks hiks", Bu Intan menangis.11466Please respect copyright.PENANAOet4m7RVbt
"Ternyata benar, semua orang hanya menganggapku obyek seksual", katanya dengan tangis yang meledak.11466Please respect copyright.PENANAoKOUcRm6SD
"Gak Tan, kamu salah", kata Ruslan.11466Please respect copyright.PENANAoS297UmTni
"Munafik banget", kataku dalam hati.
"Terus yang dia lakukan ke Bu Intan apa barusan? Memang aneh sih si tua bangka. Padahal kalo itu Fauziah, dia gak mau melecehkannya. Sedangkan dengan Bu Intan? Ini mencurigakan, ntah apa yang ada di pikiran tua bangka itu", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANApRgFNYP6oy
"Apakah Fauziah seperti anaknya sendiri di matanya, makanya dia harus melindungi? Atau dia memendam perasaan cinta? aku gak tau. Tetapi gak introspeksi banget sih tua bangka Ruslan. Dia gak ingat kalo dia udah uzur bau tanah, yang seharusnya banyak-banyak bertobat", batinku.11466Please respect copyright.PENANAkPJ5j13hKZ
"Maafkan Ayah Tan", kata Ruslan akhirnya.11466Please respect copyright.PENANAhJZkAo62im
"Ah bisa-bisanya aja tuh si tua bangka, udah menikmati memeknya baru minta maaf", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAI43f9wq7LZ
Setelah itu aku mendengar pintu dibanting. Lalu aku keluar dari kamar mandi, kucari Bu Intan gak ada. Sekarang aku malah melihat Fauziah dengan pakaian serba hitam buru-buru keluar rumah.11466Please respect copyright.PENANAug4lHOjqGS
Kuikuti dia, kulihat Fauziah memasuki mobil. Siyal, aku gak tau kalo Fauziah mau keluar rumah. Kucoba menyusul mobil itu menggunakan motorku, tetapi aku kehilangan jejak.11466Please respect copyright.PENANA5LF9dzXXYe
11466Please respect copyright.PENANAJfuK90EPhX
POV Fauziah
11466Please respect copyright.PENANAfE8zaAJeZK
Setelah kejadian di villa, libidoku meninggi, Bahkan saat aku mencoba memuaskan nafsuku menggunakan dildo, rasanya hambar.
Aku kebingungan, gak mungkin juga aku meminta jatah ke Mas Udin. Sedangkan Mas Udin gak tahan lama.11466Please respect copyright.PENANAoIs6GgMAUA
"Duh", aku mendengus.
Aku bingung, rasanya vaginaku gatal. Aku ingin dimasukin penis asli.
Karena aku menahan birahi, saat Mas Udin mengajakku ngobrol aku gak fokus. Rasanya ingin kulampiaskan ke Ayah tapi aku gak mau mengulangi kebinalanku ke Ayah seperti dulu. Aku harus berpikir dengan akal sehat kalo Ayah adalah mertuaku.11466Please respect copyright.PENANA7IrEq6o7yz
Gejolak birahi yang gak tertahankan ini, membuatku tersiksa. Hanya karena pesta sex kemarin di villa, reaksi hormon di tubuhku pun berubah. Aku jadi gampang nafsu, bahkan saat aku melampiaskan nafsuku menggunakan dildo terasa ada yang kurang.11466Please respect copyright.PENANA7AvQ84b5CM
Yang ada di pikiranku sekarang gak hanya satu penis tetapi banyak penis, kenapa ya? saat vaginaku udah merasakan satu penis, dua penis atau lebih, aku merasakan satu penis pun kurang. Karena dengan merasakan banyak penis, aku jadi bisa membedakan berbagai bentuk, ukuran penis.
Duh, aku jadi semakin nakal sekarang. Baru membayangkan saja vaginaku basah. Sekarang aku udah siap-siap berangkat ke villa Om Lim. Sebelum berangkat aku mandi dulu, kubersihkan area ketekku karena aku tau ketekku akan menjadi sasaran Om Lim. Lalu kubersihkan juga bulu kelaminku sampai halus.
"Duh", dengusku.
"Rasanya geli-geli gimana gitu saat semilir angin menerpa vaginaku", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAUyiACiQVwK
Rasa geli merambat ke syaraf-syarafku ke atas menuju otakku. Kupejamkan mataku, "Huh ini nikmat banget".11466Please respect copyright.PENANAbaZcHcIm4Y
Tanpa sengaja, kusentuh payudaraku. Payudaraku sekarang mengencang, kuremas pelan. "Ahhhh, Om Lim", aku melenguh.
Aku mendesah pelan saat jari tanganku menyentuh puncak payudaraku.11466Please respect copyright.PENANA2jg3bavcEZ
Aku pengen ada yang menghisap payudaraku.
"Uhhhh", lenguhku.
"Hisap punyaku Ko, hisap punyaku Koh, aaaahh", kataku sambil melenguh.11466Please respect copyright.PENANA27xt9uAliw
Lalu kuguyur tubuhku yang sudah memanas menggunakan shower. Dan aku pancarkan air ke lubang peranakanku, tubuhku menggelinjang. Tanpa terasa, tubuhku bergetar.
"Huh huh huh", nafasku memburu.11466Please respect copyright.PENANAo5I4MJq0s7
Karena kakiku lemas saat cairan cintaku memancar, aku terduduk di atas lantai.11466Please respect copyright.PENANAl2b4pDlAah
Sekarang jari tanganku berada di vaginaku, kucoba memasukkan satu jari.
"Ahhh, geli", lenguhku.11466Please respect copyright.PENANAGlK5ZsgW0Q
Kucoba lagi memasukkan satu jari lagi, aku merinding sampai aku memejamkan mata. Kutambah satu jari lagi. Pelan-pelan tiga jariku aku dorong ke dalam liang peranakanku.
"Ahhh Om", lenguhku.
"Ini enak, ini enak", kataku.11466Please respect copyright.PENANAb1Txz70fj7
Kucabut tiga jariku, "Ahhhh", aku mendesah.
Tubuhku bergetar dengan cairan cintaku yang menyembur. Kuguyur lagi tubuhku dengan air sekalian mandi junub. Lalu aku ambil handuk, membersikan tubuhku.11466Please respect copyright.PENANA1loDplBLgt
Dress hitam panjangku kupakai di kamar mandi, sekalian hijab hitam dan cadarku. Aku berkaca di cermin di dalam kamar mandi. "Sempurna" kataku.11466Please respect copyright.PENANApApoOFnYVk
Aku tersenyum melihat penampilanku di cermin. Saat aku melangkah menuju kamarku, aku mendengar suara desahan. Kucari darimana asal suara itu. Ternyata dari kamar Ayah.11466Please respect copyright.PENANAvW3HZvPyXW
"Astaghfirullah" aku kaget saat mengintip dari pintu kamar yang terbuka. Ayah sedang menyetubuhi Intan. Kenapa dadaku sesak ya? Padahal aku udah berkomitmen gak lagi-lagi nakalin Ayah.11466Please respect copyright.PENANAgSgWHBlI1n
Tiba-tiba air mataku menetes di pipiku. Aku berlari menuju kamarku. Kuhempaskan tubuhku ke atas ranjang. Dan kubenamkan wajahku ke bantal.11466Please respect copyright.PENANA0mOMSv5l03
"Hiks hiks, Ayah kenapa?", Tanyaku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANALXf6WmolRU
Ada rasa gak suka, rasa iri bercampur jadi satu. Aku gak rela orang yang peduli denganku justru berada dalam pelukan wanita yang aku anggap sebagai sainganku.11466Please respect copyright.PENANAXRsLObTTOV
Aku mencoba bangkit, aku ingin ke villa. Kupoles make up secantik mungkin lalu kututup dengan cadarku.11466Please respect copyright.PENANAo6P14BUPrF
"Bodo soal Ayah, aku akan lampiaskan ke Om Lim dan teman-temannya", kataku dalam hati.
Setelah aku bercermin di depan cermin melihat penampilanku, rasanya sudah cukup.11466Please respect copyright.PENANAjk1CEMVkQ9
Kukunci pintu kamarku lalu aku memesan grabcar.11466Please respect copyright.PENANArkxqxts2oH
Dengan masih menahan tangis, berkali-kali kuusap air mataku yang gak menetes di pipiku.11466Please respect copyright.PENANA4K11tHikGb
Mobil udah mulai bergerak, jantungku dag dig dug. Sekarang adalah masa suburku dan aku lupa meminum pil KB. "Ah bagaimana ini?", pikirku.
Udah lah udah terlanjur, aku gak takut kalo aku bakal hamil saat aku bersetubuh di villa nanti.11466Please respect copyright.PENANACm91GiiecM
Sekitar 5 menit, mobil yang aku tumpangi udah terparkir di depan villa. Mengetahui yang datang itu aku, aku disambut dengan senyum hangat oleh Om Lim.11466Please respect copyright.PENANApxcjZ9IVfz
Dia mengatakan di villa hanya ada dirinya saja, gak ada orang lain. Teman-temannya sibuk katanya, kecuali Chan.11466Please respect copyright.PENANAKc0y3jVZul
Selamat datang Fauziah. Om Lim memelukku dengan hangat. "Mari masuk Fa!", katanya ramah.11466Please respect copyright.PENANAyirxEI52f6
"Terima kasih Om", kataku. Sebenarnya aku malu karena datang ke villa tanpa permintaan Om Lim. Rasanya udah gak ada harga dirinya sebagai wanita. Ah mungkin aku terlalu konservatif, di zaman sekarang antara wanita dan laki-laki setara. Wanita gak harus menunggu keputusan laki-laki untuk memulai apa yang diinginkan, karena wanita sama seperti laki-laki, yang memiliki inisiatif untuk melakukan apa saja yang dimau.11466Please respect copyright.PENANAeYnUmLmKpq
Di dalam villa aku dijamu dengan hidangan mewah di meja, setelah itu Om Lim mengabari Chan.11466Please respect copyright.PENANAtMXXjGULNL
"Dia mungkin 5 menit udah sampai ke villa Fa", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAYUoGK6XFXM
"Oh iya Om", kataku.
Sekarang aku sedang berada di meja makan bersama Om Lim. Kita berbincang-bincang sambil menunggu Chan datang.11466Please respect copyright.PENANAz2kRzsvPEQ
"Wah Fauziah", kata Chan datang mengagetkanku.11466Please respect copyright.PENANAfhDo5Zt35P
Karena aku menghormatinya aku berdiri dan memeluknya.11466Please respect copyright.PENANApKACUNkdIk
"Gimana kabar kamu Fa?", Tanya Chan.11466Please respect copyright.PENANAUnZ6Z1G5B3
"Baik Ko, hanya masih sedikit sakit saja di area kewanitaanku", kataku sambil menunduk.11466Please respect copyright.PENANALDEZILmh83
"Iya iya paham", kata Chan.
"Untuk hari ini kita ngobrol-ngobrol saja, boleh kan Om?", Chan bertanya ke Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAhsO4f3Tu2K
"Ya tentu saja boleh, kita bukan pemerkosa. Gak mungkin kita memaksa kecuali sama-sama mau", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAMt9MpUagGu
"Terima kasih Om", kataku menunduk.11466Please respect copyright.PENANAqpdEq5PQgB
"Ayolah cerita apa aja tentangmu Fa", kata Chan.11466Please respect copyright.PENANAN9fdUCbYkh
"Cerita apa ya", kataku berpikir.11466Please respect copyright.PENANAc15mjJeSB6
"Sepertinya kamu sedang sedih, ayo coba ceritakan apa yang sedang terjadi?", Kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANACbCtKbUdnF
Aku gak mungkin menceritakan alasanku sedih kepada mereka, terpaksa aku berbohong mengatakan sebenarnya aku rindu seorang anak.11466Please respect copyright.PENANAGdYFg9zase
"Apa yang terjadi dengan suami kamu Fa? Sebelumnya aku minta maaf kata Om Lim. Apakah dia, kesehatan spermanya bermasalah?", Kata Om Lim tetap santun.11466Please respect copyright.PENANAuvTgRX7sWr
"Emm, gimana ya Om, sebenarnya ini aib tapi aku harus cerita. Suamiku ejakulasi dini, saat penetrasi penisnya akan cepat ejakulasi. Parahnya sperma yang keluar gak sampai mentok membuahi sel telur", Kataku menunduk.11466Please respect copyright.PENANAQ7hy1CGWeq
"Oh pantesan", kata om Lim.
"Sebenarnya ada cara supaya kalian bisa hamil, dengan cara program bayi tabung", Kata om Lim lagi.11466Please respect copyright.PENANAp7CWzjCiNi
"Benarkah om?", Tanyaku sedikit tersentak kaget.
"Gak pernah terpikirkan sebelumnya tentang bayi tabung", pikirku.11466Please respect copyright.PENANAYdE9h44u73
"Aku senang melihatmu ceria Fa", kata Chan.11466Please respect copyright.PENANATr2BxbCCGb
"Iya, karena itu yang menyebabkan mas Udin memilih untuk menikah lagi. Dia tetap gak peduli soal kelainan seksualnya dan tetap keukeuh aku lah yang salah", kataku jujur lalu menunduk malu.11466Please respect copyright.PENANA3anduRY8WE
"Keterlaluan banget suami kamu. Kalo aku jadi dia, aku pasti malu. Karena itu gak laki banget, seorang laki-laki seharusnya berani mengakui kelemahannya apalagi pada istrinya sendiri", kata Chan.
"Apa kamu masih mau mempertahankan hubungan kalian?" Kata Chan lagi.11466Please respect copyright.PENANAYqiIQBCDth
"Emm", aku masih menunduk, bingung harus bicara apa.
"Aku gak tau Ko, semakin kesini rasa cintaku ke mas Udin semakin memudar. Apakah aku salah Ko?", Kataku dengan mata berkaca-kaca.
"Oh engga Fa, itu sama sekali gak salah. Kamu berhak bahagia dan kamu berhak menentukan kemana arah hidupmu. Kalo kamu gak bahagia dengan Udin, kamu berhak untuk bercerai", katanya tegas.11466Please respect copyright.PENANA3OaTVHw71Y
"Mendengar kata cerai, tiba-tiba hatiku sedih", kataku dalam hati.
"Tetapi, aku gak tega Ko kalo memutuskan untuk bercerai dengan mas Udin. Aku dan Mas Udin membangun rumah tangga kita dari nol", kataku.
Air mataku tiba-tiba jatuh, teringat perjuangan Mas Udin lalu memikirkan ulang perkataanku, apakah benar rasa cintaku ke mas Udin sudah pudar? Aku jadi ragu dengan apa yang aku katakan.
"Kalo begitu, kamu masih menyimpan rasa sayang buat Udin Fa", Kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAxSOSb6xSDh
"Aku gak tau Om", kataku masih dalam kondisi menunduk.11466Please respect copyright.PENANAOrbQQussyJ
"Jadi apa keputusanmu setelah ini Fa? Apakah kamu tetap bertahan dengan Udin disaat gak ada lagi perasaan cinta di hatimu untuk dia?", Kata om Lim.11466Please respect copyright.PENANA1z9Acc4o5S
"Huh", aku menghembuskan nafas panjang.
"Untuk hari ini, aku belum bisa memutuskan apa-apa Om, Tapi... ", Kataku terputus.11466Please respect copyright.PENANA04wySADiaU
"Tapi apa Fa? Katakanlah gak usah sungkan", kata Chan memaksaku.11466Please respect copyright.PENANAFQ5da5Wppy
"Sebenarnya aku cemburu pada Intan, cemburu dalam segala hal", kataku jujur.11466Please respect copyright.PENANAj9Rnz4KSw6
"Hahaha", tawa Om Lim.
"Apa yang kamu cemburuin dari keponakanku itu? Gak ada yang istimewa dari dia", katanya.11466Please respect copyright.PENANAQiKNDTB24f
"Ntahlah Om, aku gak tau apa yang membuat aku cemburu", kataku tetap menyembunyikan alasannya.11466Please respect copyright.PENANAzTRrcND8TQ
"Sudahlah, gak perlu cemburu pada Intan. Terima dirimu apa adanya, toh dalam hal fisik, kamu lebih cantik daripada Intan kok", Kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAOaSxgHbxCu
"Iya Om, tapi itu sulit. Mungkin baru sekarang aku bisa membuka diri ke orang lain, bahkan dengan lawan jenis. Dan saat aku mulai membuka diri, saat itulah timbul perasaan gak pede", kataku murung.11466Please respect copyright.PENANAFJN1F79rUd
"Sudah sudah, aku gak mau pertemuan kita hanya menjadi reuni kesedihan", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAai6w1hdP2C
Lalu Om Lim mendekatiku, memelukku dari samping. Membelai lenganku dan mencium pundakku.
"Muah", Om Lim mencium pundakku.11466Please respect copyright.PENANAR1J69SBmIZ
"Apakah kami boleh?", Kata Om Lim menggantung.11466Please respect copyright.PENANASNE7odIGMT
Aku memandang ke arah Om Lim, "Tapi Om, sekarang vaginaku masih sakit", kataku.11466Please respect copyright.PENANAdVKsZI7wQY
Om Lim memegang kepalaku untuk menatapnya ke samping. Dia mencium bibirku yang masih tertutup cadar.11466Please respect copyright.PENANAShxuDbJmeg
"Muah", Om Lim mencium bibirku.
"Kita gak akan memakai vaginamu Fa", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAZGaTjoZBQe
Aku mengerti, lalu aku mengimbangi ciuman Om Lim. Chan mendekatiku, membelai lengan dan menciumnya.11466Please respect copyright.PENANAfmAoJTecPl
Tangan Chan meremas payudaraku dari balik hijab panjang.11466Please respect copyright.PENANAk7nbQ3IDVE
"Ahhh, Chan", aku melenguh.11466Please respect copyright.PENANAG0jer1SnVC
Om Lim dan Chan berdiri membuka celananya dan celana dalamnya. Kini terpampanglah penis mereka di depan wajahku.11466Please respect copyright.PENANAfrOGtB0Q7s
Lalu aku jongkok, memegang penis om Lim di sebelah kanan dan penis Chan di sebelah kiri.11466Please respect copyright.PENANAxNxSgnap7n
"Oooh Fa", Om Lim melenguh.
"Enak Fa", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANA4BESjrII4N
"Lebih kencang Fa!", kata Chan.11466Please respect copyright.PENANAmM8NVX36sH
"Begini?", Tanyaku ke Chan dengan tatapan menggoda".11466Please respect copyright.PENANAdc2DXLx5t9
"Iya begitu Fa, terus kocok Fa, lebih cepat!" Kata Chan.11466Please respect copyright.PENANAr2KV2jx2Lw
Aku kocok penis Om Lim dan Chan penuh penghayatan. Kadang penisnya yang ereksi maksimal aku gesek-gesekkan ke wajahku yang tertutup cadar.11466Please respect copyright.PENANAqc3Yq7uLyo
Kulihat mata Om Lim terpejam, sesekali mendesah saat penisnya gak hanya aku kocok.11466Please respect copyright.PENANAuwVLbtAX5S
Kuremas-remas, kutekan lubang kencingnya dengan jempolku. Chan pun juga begitu, dia memasukkan jarinya ke balik cadarku. Aku tau apa yang dia mau, aku jilat, kulum jari tangannya sambil terus mengocok penisnya.11466Please respect copyright.PENANAOhAb0mfpxs
Melihat dua pejantanku merasa kenikmatan, kumasukkan dua penis itu di balik cadarku. Aku gesek-gesekkan penis ini ke bibirku.11466Please respect copyright.PENANAz7KyMmqWZc
"Enak Fa, ahhh kamu nakal", Kata Chan.11466Please respect copyright.PENANA4xv95XMnm3
Melihat Chan keenakan, penis mereka mulai aku masukkan ke bibirku.11466Please respect copyright.PENANA368NnNeTY8
"Elm, glok glok glok" bunyi pertemuan penis Chan dengan rongga mulutku.11466Please respect copyright.PENANAfsTTdpkGGS
"Enmak Ko?", Aku menatap Chan.11466Please respect copyright.PENANAImlmH5v5cm
"Ya enak, Fa", kata Chan.11466Please respect copyright.PENANArtGJaizGir
Lalu giliran penis Om Lim aku kulum. Kadang aku coba masukan bersamaan tapi bibirku gak cukup lebar untuk menampungnya. "Serakah kamu Fa", kataku ke diriku sendiri.
"Hihi", aku tertawa sendiri dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAFsMg3u47r2
Om Lim mengangkatku agar berdiri, aku digendong dalam keadaan berdiri. Lalu dibawa menepi ke tembok. Aku disuruh menungging dengan tangan bertumpu ke tembok.11466Please respect copyright.PENANAZfOPLXzJJq
"Eh Om, vaginaku masih sakit", kataku.11466Please respect copyright.PENANAZQ28tJibWZ
"Plak", Om Lim menampar pantatku.11466Please respect copyright.PENANA2ZddKJSPx6
"Aw sakit Om", kataku menjerit.11466Please respect copyright.PENANAPt9ne9cvbY
"Aku hanya menggesek-geseknya Fa", kata Om Lim.11466Please respect copyright.PENANAtn6mryF5cA
"Huh", aku mendengus.
"Yaudah deh, toh hanya digesek-gesek", kataku dalam hati.11466Please respect copyright.PENANAStKGlx9R9q
Benar, Om Lim menyingkap dress panjangku sampai ke perut. Tanpa melepas celana dalamku Om Lim menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.11466Please respect copyright.PENANAUQJqq0QJYH
"Uuhhh, enak", kataku melenguh, meski lebih enak penetrasi.11466Please respect copyright.PENANAO69x8RFE4U
Om Lim mempercepat tempo gesekkannya ke vaginaku. Kakiku bergetar, celana dalamku basah.11466Please respect copyright.PENANAoskWKlsScU
Duh rasanya tubuhku lunglai saat aku orgasme pertama.11466Please respect copyright.PENANAHQsvLHyd9Y
Lalu digantikan Chan. Chan juga menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku. Gak begitu lama tubuhku kembali bergetar.11466Please respect copyright.PENANAOfBeTFNApR
"Ahhh Ko", aku melenguh sampai tubuhku lemas dan akhirnya aku ambruk ke bawah.11466Please respect copyright.PENANAqZr5YA8w2y
Celana dalamku dilepas sampai ke mata kaki. Aku kembali menungging dengan bertumpu ke tembok. Sebenarnya aku udah gak kuat berdiri, tetapi Chan mengangkatku agar berdiri. Tangan dia memegang pinggangku agar gak ambruk saat aku dalam posisi menungging lagi.11466Please respect copyright.PENANAIUtUTtDpOo
Chan kembali menggesek-gesekkan penisnya ke vaginaku yang tak tertutup celana dalam. Rasanya berbeda, saat kulit batang penis Chan bersentuhan dengan lipatan vaginaku yang keluar seperti jengger, rasanya nikmat banget. Sampai-sampai aku terpejam dengan menggigit bibir bawahku.11466Please respect copyright.PENANA1ImX9zbC8t
Tubuhku bergetar, ntah berapa banyak cairan cintaku yang meluber keluar. Rasanya lemas banget.11466Please respect copyright.PENANAPLKEJB8nNW
"Ahhh", lenguhku. Penis Chan dilesakkan ke dalam vaginaku. Yang awalnya vaginaku perih jadi bisa adaptasi karena pelumas cairan cintaku.11466Please respect copyright.PENANAmqfy6iiIY1
"Ah ah ah", desahku.
Terdorong ke depan belakang depan belakang. Rasanya penis Chan mentok sampai ke rahimku.11466Please respect copyright.PENANAAycCdbddJ7
"Aku keluar Fa", kata Chan.11466Please respect copyright.PENANA4tAFoRsCVo
"Aduh bisa hamil ini", batinku.11466Please respect copyright.PENANAeOZEdvkT7M
Lalu giliran Om Lim menggenjotku.11466Please respect copyright.PENANAvJq8mBVzr6
Belum sempat aku menyeimbangkan posisiku yang menungging, Om Lim langsung tancap membelah vaginaku.11466Please respect copyright.PENANAj0tVXUN7KF
"Uuh Om", lenguhku.11466Please respect copyright.PENANA3vS3VPeMwE
Om Lim menarik tangan kiriku. Dipegangnya pergelangan tanganku dengan tangannya ke belakang. Sekarang aku bertumpu ke tembok hanya dengan satu tangan.11466Please respect copyright.PENANApT3ObqMCog
Berkali-kali aku hampir ambruk ke bawah. Lalu Om Lim memegang tangan kiriku dengan kuat.11466Please respect copyright.PENANA9kpHHqiTyA
Sensasinya nikmat banget. Di saat aku hampir ambruk karena kakiku yang lunglai, kakiku kembali tetap berdiri saat Om Lim memegang erat tanganku.11466Please respect copyright.PENANAh43VMkjOkr
"Aku keluar Fa", kata Om Lim.
Om Lim menancapkan penisnya lebih dalam sampai mentok ke rahimku.11466Please respect copyright.PENANAsqACUNEvbG
Om Lim melepas pegangan tangannya, yang membuat tubuhku ambruk ke bawah.11466Please respect copyright.PENANAcysJfXGLmX
Sekarang aku digendong Chan ke matras lalu ditelentangkan di atas matras. Dress panjangku disingkap sampai ke dada.11466Please respect copyright.PENANAun7vc0NwGv
Chan kembali memasukiku,
"Ahhh", pekikku.11466Please respect copyright.PENANAfUxCnf3JiR
Sodokan demi sodokan membuat tubuhku terlonjak-lonjak. Lalu tangan Chan menarik lepas BHku. Tangan Chan meremas-remas payudaraku sambil menyodok vaginaku.11466Please respect copyright.PENANAXyzzv7sPrA
Aku berkali-kali mendongak ke atas. Chan mengangkat kakiku setinggi sejajar dengan pundaknya. Sekarang telapak kakiku terangkat ke atas dengan Chan memegang betisku kanan dan kiriku.11466Please respect copyright.PENANAoqQd7DIDdt
Kembali aku disodok tanpa ampun. Sampai tubuhku bergetar bersamaan dengan lolongan Chan yang kembali memuntahkan spermanya ke dalam rahimku.11466Please respect copyright.PENANAlKy7JVuJ7g
Om Lim kembali ereksi, aku kembali disodok Om Lim. Aku hanya bisa pasrah, karena saat ini tubuhku lemas tak berdaya.11466Please respect copyright.PENANAgoLuNbrYr3
Ntah berapa kali aku digilir Om Lim dan Chan. Yang aku tau aku disetubuhi kedua Chindo itu sampai dini hari menjelang subuh.11466Please respect copyright.PENANAGQwQg4OwhQ
Kuat banget mereka, sampai-sampai aku gak bisa mengimbangi mereka.11466Please respect copyright.PENANA4rCmpgBOdP
Setelah persetubuhanku berakhir, Om Lim dan Chan terkapar di sebelahku. Tertidur dalam kondisi telanjang bulat.11466Please respect copyright.PENANASuJ31MxHaX
Saat mereka tidur, aku berusaha berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus mandi junub.11466Please respect copyright.PENANAk4zUfcNHLY
"Tok tok tok, Fa Fa ini Chan" Chan mengetuk pintu kamar mandi.11466Please respect copyright.PENANAAmMlg48Dke
Aku yang sedang mengguyur tubuhku tersentak. Kubuka pintu kamar mandi. Kulihat Chan yang masih telanjang bulat menghambur memelukku.11466Please respect copyright.PENANAf1nZiVFtyQ
Dia menciumku dalam posisi berdiri, dengan tangan merengkuhku. Tubuh kami yang basah karena guyuran air melalui shower menambah nafsuku kembali melecut.11466Please respect copyright.PENANAdxwuSsnIME
Tubuhku ditunggingkan menghadap ke tembok, Chan menggenjotku dalam posisi doggy style.11466Please respect copyright.PENANApS6NOmoCya
"Uuu, ahhhh Ko" aku mendesah saat penis Chan mulai memasuki lubang peranakanku kembali.11466Please respect copyright.PENANA40lWstMLsw
Air dingin yang mengguyur tubuhku tak lagi membuatku menggigil. Tubuhku menghangat, dengan mata terpejam aku menikmati hentakan demi hentakan penis Chan kembali membelah liang senggamaku.11466Please respect copyright.PENANAZNIMrPkWWx
"Oh Ko" lenguhku sampai tubuhku mengejang.11466Please respect copyright.PENANAvfGFvd9l1Q
11466Please respect copyright.PENANAS2Y6qYyzlS
11466Please respect copyright.PENANAT3XNDsIVd7