
POV Salim
4938Please respect copyright.PENANAaDT2kGEuhN
Malam begitu lengang, "kemana orang-orang kompleks?", Batinku. Sejak aku masuk ke gerbang kompleks sampai aku masuk ke dalam rumahku, kuperhatikan gak ada siapa pun. Padahal sekarang masih 20.00, biasanya jam segini kompleks masih rame. Bukan hanya pedagang, anak-anak muda juga banyak berseliweran dan nongkrong.
4938Please respect copyright.PENANAsgmaEi3nBQ
"Huh", dengusku.
4938Please respect copyright.PENANAhcXa1lzmH1
"Kok sepi banget, dimana Fauziah, Alifa?", Kataku dalam hati.
4938Please respect copyright.PENANAGC3VTQTznc
Saat aku melangkah ke dalam rumah, suasananya gelap. Aku makin curiga, apa yang terjadi.
4938Please respect copyright.PENANAkLpYDeUAyZ
"Emm emmm" suara jerit tertahan.
4938Please respect copyright.PENANA3qRP9HcHPI
"Suara apa itu?", Kataku bergegas menuju kamarku.
4938Please respect copyright.PENANAYp4EjxbYqk
Sedikit berlari aku masuk ke dalam kamar, "Maaa, Maaa, kamu dimana?", Teriakku.
4938Please respect copyright.PENANAZh24edaQH5
"Oweeee", terdengar tangis Melati.
4938Please respect copyright.PENANAn1NaRvpH12
Hatiku rasanya gak enak banget, "sebenernya apa yang terjadi?", Batinku.
4938Please respect copyright.PENANAmku8A0MLLW
Di dalam kamar gak ada satu pun orang, kucoba masuk ke kamar Pak Ruslan, "loh kemana Pak Ruslan?", Kataku dalam hati.
4938Please respect copyright.PENANAnvLOx89qAg
"Paaak, Pakkk, tolong kami", kudengar teriakan yang familiar.
4938Please respect copyright.PENANAn0jaoyKCo7
Dengan sedikit berlari aku ke belakang rumah, di belakang rumah dengan ruangan yang agak luas kulihat Mbak Suci sedang terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan telanjang.
4938Please respect copyright.PENANAtMnyulklT5
"Pakkkk", jeritnya sambil menangis.
4938Please respect copyright.PENANAGz6d2oUW7v
Ada apa ini batinku, kulihat ke samping, "astaghfirullah", kataku terkejut tertahan".
4938Please respect copyright.PENANAcGO5iQSJ5k
Fauziah dalam keadaan telanjang diikat tangannya ke atas dalam keadaan berdiri.
4938Please respect copyright.PENANAxkQk6i1omv
Maaa, aku berlari ke arahnya. Kutepuk-tepuk pipinya, tetapi Fauziah tak sadarkan diri.
4938Please respect copyright.PENANAS1AhaEYanv
Aku shock melihat vagina Fauziah yang acak-acakan, dengan sperma menetes-netes ke lantai.
4938Please respect copyright.PENANACJ3SLPxLje
"Bangsat", teriakku geram.
4938Please respect copyright.PENANAO3tTEuCzyT
Kudekati Mbak Suci, Mbak Suci hanya terlentang tak berdaya dengan vagina lebam.
4938Please respect copyright.PENANAzEEDrjk9oE
"Siapa yang melakukan ini Mbak?", Tanyaku?.
4938Please respect copyright.PENANA0J4OGMFv7I
"Saya gak tau Pak", katanya terisak.
4938Please respect copyright.PENANA9gpRjhxW4N
"Mereka memakai penutup wajah, saya dan bu Fauziah digilir Pak, hiks hiks", katanya menangis.
4938Please respect copyright.PENANAqogbHrwwUS
Kuambil baju seadanya, kudekati istriku lalu dengan lunglai tubuh Fauziah ambruk ke arahku. Kupakaikan baju agar tubuhnya gak kedinginan.
4938Please respect copyright.PENANAHV2Da7ruVl
Marah dan sesak di dalam berkumpul, aku gak terima dengan apa yang terjadi. Setelah Fauziah udah memakai pakaian seadanya, daster lengan panjang semata kaki. Aku rebahkan Fauziah ke kasur lipat di lantai.
4938Please respect copyright.PENANA8yCCt90ILc
Lalu aku bantu Mbak Suci bangun, kupakaikan Mbak Suci pakaian juga.
4938Please respect copyright.PENANA3QbDFxNLTa
"Dimana Alifa dan Melati Mbak?", Kataku bingung.
4938Please respect copyright.PENANAdolhqFAEEy
"Alifa dan Melati dibawa mereka pak, maafkan saya Pak gak bisa menolong mereka", katanya sambil sesenggukan.
4938Please respect copyright.PENANAwOiWRniN6V
"Huh", aku mendengus". Lalu kupukul tembok di sampingku.
4938Please respect copyright.PENANAt30zdtFSqZ
"Pak Ruslan kemana Mbak?", Tanyaku.
4938Please respect copyright.PENANA6qCDfs2Ocx
"A anu Pak", katanya terbata-bata.
4938Please respect copyright.PENANAzhEnYgMY1t
Aku lari ke lantai atas, "siyal", makiku.
4938Please respect copyright.PENANAx5kkYqtm0P
Di atas pak Ruslan terikat juga seperti istriku dalam keadaan telanjang. Yang membuat aku shock, kondisi pak Ruslan sangat mengerikan.
4938Please respect copyright.PENANAbPwgyQnSDq
Aku gak tahan melihatnya, rasanya aku ingin muntah.
4938Please respect copyright.PENANAn4sjXkZqqg
"Huekkk", aku muntah sejadi-jadinya.
4938Please respect copyright.PENANAfeWgNzCPIM
"Bajingan", kenapa mereka bisa setega ini?", Batinku.
4938Please respect copyright.PENANAKAS3T00bNb
Kulihat di depan mataku, benar-benar melampaui batas manusiawi. Pak Ruslan yang sudah meregang nyawanya dengan penis terputus, mengalir darah ke lantai yang sudah mengering.
4938Please respect copyright.PENANAZU8NO4Mb5Z
Dengan langkah enggan, karena aku benar-benar gak sanggup melihat kondisi Pak Ruslan. Kucoba melepas ikatan Pak Ruslan, sekarang Pak Ruslan aku rebahkan ke lantai.
4938Please respect copyright.PENANA9nEgQQysVh
Setelah Pak Ruslan rebah ke lantai, aku kembali turun ke bawah menemui Fauziah dan Mbak Suci.
4938Please respect copyright.PENANAdgGw9lozJZ
Mbak Suci udah mampu duduk, dia meringkuk dengan menangis.
4938Please respect copyright.PENANAvDDbbOktQZ
Kudekati istriku, "Maa, Maa", kataku menepuk-nepuk pipinya.
4938Please respect copyright.PENANAgQBwMIGYll
"Maaas" kata Fauziah dengan tangis yang meledak.
4938Please respect copyright.PENANAKFpxZjS2H2
Fauziah memelukku dengan erat dengan tangis yang tersedu-sedu.
4938Please respect copyright.PENANA0U3GyaU358
"Apa yang terjadi Ma?", Tanyaku sambil mengusap-usap punggung Fauziah.
4938Please respect copyright.PENANAR5Yyuu0qDx
Fauziah tak menjawab, tetapi tangisnya berhenti.
4938Please respect copyright.PENANABkeqffJS1M
"Maa, Maaa", kataku lagi menggoyang-goyang tubuhnya.
4938Please respect copyright.PENANANngXb6mQ7F
"Mama kemana?", Tanyaku yang kebingungan.
4938Please respect copyright.PENANAaaINa9s8ua
Dengan langkah gontai, Fauziah berdiri, mencoba berjalan. Kukejar istriku, sekarang dia berjalan menuju dapur.
4938Please respect copyright.PENANAwKehrDXHYO
"Maa", kataku lagi memanggilnya.
4938Please respect copyright.PENANApS0VpFaZVb
Fauziah pergi ke dapur, lalu membawa pisau daging.
4938Please respect copyright.PENANAKn8zmpQxw8
"Mama mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
4938Please respect copyright.PENANA9rW9DDNJdZ
"Mama tau Mas, Mama tau, siapa membawa Alifa dan Melati. Mama tau, siapa yang menyiksa Mama, Mbak Suci dan Pak Ruslan", kata Fauziah dengan air mata berderai.
4938Please respect copyright.PENANAYM3LlgR2bp
"Pak RT dan teman-temannya Mas", katanya dengan tangis meledak lagi.
4938Please respect copyright.PENANACpFEJWGApS
Pisau daging yang dibawa Fauziah jatuh kebawah, lalu Fauziah menghambur ke dalam pelukanku.
4938Please respect copyright.PENANAQ4L3MHwDc8
"Bajingan", kataku dengan mengepalkan tangan.
4938Please respect copyright.PENANAg1qxysAie4
Nafasku memburu mendengar pengakuan Fauziah. Fauziah menceritakan segalanya padaku.
4938Please respect copyright.PENANA7Ba9KhZvgM
POV Fauziah
4938Please respect copyright.PENANApUBinEd2yB
Hari ini Mas Salim meminta izin denganku keluar kota. Katanya Mas Salim gak akan menginap disana. Setelah urusan selesei, Mas Salim langsung pulang.
4938Please respect copyright.PENANAbnwkNYXrAC
Di rumah aku hanya ditemani Mbak Suci, Pak Ruslan dan kedua anakku. Meski aku sudah membaik, mentalku belum sepenuhnya pulih.
4938Please respect copyright.PENANAKOn8rOEJvI
Masih ada rasa takut yang membayang di dalam pikiranku. Bahkan saat ada suara barang jatuh, rasa takutku tiba-tiba muncul. Dan aku mulai parno, lalu lari ke dalam kamar, meringkuk di pojokan menangis.
4938Please respect copyright.PENANAvVSH13q459
"Buuu, toloooong", mendengar suara Mbak Suci meminta tolong, aku ketakutan.
4938Please respect copyright.PENANAKHB0ERhW4f
"Oweeee", tangis anakku Melati yang tiba-tiba terdengar.
4938Please respect copyright.PENANAUoYWRog1BE
Dengan tergopoh-gopoh aku berusaha bangkit, menuju ke kamar Mbak Suci. Di dalam kamar Mbak Suci gak ada siapa-siapa.
4938Please respect copyright.PENANAkwf4j4JS7J
"Mamaaa", suara jeritan Alifa di ruang belakang.
4938Please respect copyright.PENANAtdsm0ZgWLj
Aku berlari menuju ke dapur mengambil pisau sekenanya.
4938Please respect copyright.PENANA7LxybRl6gr
"Halo cantik", katanya dengan kondisi memompa penisnya ke dalam vagina Mbak Suci.
4938Please respect copyright.PENANAiSdSG6EPxB
Kulihat ke samping, Alifa dalam kondisi terikat di atas kasur lipat.
4938Please respect copyright.PENANAVDQN60B3Fk
Aku berlari ke arah Alifa, "eits mau apa kamu? HAH?", Bentaknya.
4938Please respect copyright.PENANA6pSMIKOjnl
"Apa yang kalian lakukan?" Kataku dengan tangis tertahan.
4938Please respect copyright.PENANAzwHfop4wpT
"Apa yang kami inginkan? Haha", kata salah satu dari mereka.
4938Please respect copyright.PENANAY5uSoTuEKS
Orang itu membuka penutup wajahnya, aku tau dia siapa. Dia Pak Jono, pensiunan TNI di kompleks ini.
4938Please respect copyright.PENANAUPqJaQ0a8v
"Apa yang Bapak lakukan? Hiks", kataku dengan tangis yang meledak.
4938Please respect copyright.PENANAPl2hwrySZY
"Bu tolong saya Bu", jerit mbak Suci dengan desahan tertahan.
4938Please respect copyright.PENANABkRB6rULe0
Aku shock melihatnya, Mbak Suci dalam kondisi telungkup di atas laki-laki yang masih memakai penutup wajah, dengan penis yang menancap di vaginanya. Yang satunya di belakang memasukkan penisnya ke dalam anusnya.
4938Please respect copyright.PENANATrVUL5rUQ9
Kucoba menolong Mbak Suci, tetapi tanganku dipegang.
4938Please respect copyright.PENANAtjuTzDRIaw
"Hentikan, hentikan, apa mau kalian?", kataku dengan rasa takut bercampur dengan amarah.
4938Please respect copyright.PENANAPfavlhkYan
"Apa yang kami inginkan?", Kata Pak Jono.
4938Please respect copyright.PENANANBjEa4aTcG
Tubuhku diseret oleh dua orang dari samping kanan dan kiri, memegang lenganku.
4938Please respect copyright.PENANA8HwfuSuRGx
Hijab panjangku ditarik sampai terlepas, rambutku kini terurai.
4938Please respect copyright.PENANAOgyapmJMh1
"Aw, Pak", jeritku.
4938Please respect copyright.PENANAlBW1xL20il
Rambutku dijambak agar aku duduk di atas kasur lipat di atas lantai.
4938Please respect copyright.PENANAHeeG7UUBIZ
"Udah Pak, jangan perlakukan kami seperti ini", kataku memohon.
4938Please respect copyright.PENANAGDJafdIqHA
"Kamu memohon? Hah?", Katanya membentak.
4938Please respect copyright.PENANATEEd8V1pL5
Aku yang dalam kondisi bersimpuh masih dalam kondisi dijambak.
4938Please respect copyright.PENANAYEd8EXeMK1
"Lihat kesini jalang!", katanya sambil menyeret Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAv72gIJ2BNv
"Pakkk, jangan perlakukan Bapak seperti itu Pak", kataku menghiba dengan tangis yang tersedu-sedu.
4938Please respect copyright.PENANA4DFSC4ut0R
Pak Ruslan yang sudah bongkok, linglung diseret tanpa menggunakan celana dalam.
4938Please respect copyright.PENANAwZQcmcKH9N
"Apa yang Bapak lakukan?", Kataku menjerit.
4938Please respect copyright.PENANA1h4vQwlLN0
"Brak", Pak Jono menendang tubuh rapuh Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAsOp6sQSZAA
"Hentikan Pak, hiks", kataku menjerit.
4938Please respect copyright.PENANAlcTgXkgADW
Sekarang aku masih dalam kondisi dijambak.
4938Please respect copyright.PENANAW8GJEz5Z2F
"Awww", tangan salah satu dari laki-laki bertopeng itu menarik rambut panjangku.
4938Please respect copyright.PENANA0liESr0OdT
"Kenapa menjerit? Sakit?", Kata laki-laki bertopeng meledekku.
4938Please respect copyright.PENANAhOsNNXGxZh
"Bagaimana dengan ini?", Kata laki-laki bertopeng yang lain.
4938Please respect copyright.PENANAupyKH3bC2E
Ada tiga orang laki-laki bertopeng itu mendekati Pak Ruslan yang terduduk dengan tatapan linglung di lantai. Satu persatu dari mereka menendang Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAy4ca478tX2
Pak Ruslan ditendang kepalanya, sampai terjungkal. Lalu ditarik agar bangun lagi, kembali ditendang lagi. Gak hanya oleh satu orang, tetapi dua orang.
4938Please respect copyright.PENANAXiQMNPJtpT
"Ampun, ampun", jerit Pak Ruslan menghiba.
4938Please respect copyright.PENANA41NVFZPUEq
Rambutku masih dijambak, ditariknya rambutku agar aku mendekat ke arah Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAAIdphpKhhW
"Aduh, hiks", kataku mengaduh.
4938Please respect copyright.PENANAX2fCGecgoK
"Apa yang kalian lakukan? Hiks", kataku dengan tersedu-sedu.
4938Please respect copyright.PENANAyUMPeTcwrf
"Aw", kataku karena rambutku ditarik agar aku menunduk ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANADDTvhevE7B
"Woi jalang sok suci, ikuti perintah kami atau anak kamu yang balita ini aku banting ke lantai", katanya mengancam.
4938Please respect copyright.PENANAJNcODoO15F
"Ja-jangan Pak, hiks", tangisku semakin keras.
4938Please respect copyright.PENANA7fGbB7bI9v
Aku menuruti perintah mereka untuk mengocok penis Pak Ruslan, dengan tangis yang gak bisa aku tahan kupaksakan diri mengocok penis Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAZ8NUoR2316
"Hahaha", mereka tertawa mengejek.
4938Please respect copyright.PENANAyLLm6O2wa6
"Lonte aja sok suci lu", kata laki-laki bertopeng itu lalu membuka topengnya.
4938Please respect copyright.PENANA1ylCdsufcD
"Lihat, masak kontol mertua sendiri doyan. Apa namanya kalo gak lonte, pecun", katanya merendahkanku.
4938Please respect copyright.PENANAKNaHkebfDS
Aku yang mendengar kata-kata pelecehan dan menyakitkan seperti itu, membuatku terisak lagi.
4938Please respect copyright.PENANAKSJh01VLcs
Orang itu adalah Karjo yang memperkosaku. Kutatap dengan benci ke arahnya.
4938Please respect copyright.PENANACDrEf3LvRM
"Kenapa melotot?", Katanya menghardik.
4938Please respect copyright.PENANA2XtwtFhOEm
Karjo mendekatiku, menarik baju tidurku. Sekarang tubuhku terbuka, dengan baju tidur putih panjang yang lepas semua kancingnya.
4938Please respect copyright.PENANA6jL43oDRTn
"Telanjangi aja lah, gak pantes lonte seperti ini memakai baju", kata salah satu dari mereka yang ternyata adalah Parjo.
4938Please respect copyright.PENANAlgty1oPTQp
Tubuhku ditarik dengan cara menjambak rambutku, aku yang berdiri tertatih ditelanjangi sampai yang tersisa tinggal BH dan celana dalamku.
4938Please respect copyright.PENANAht92ET0uiY
"Ah", kataku mengaduh.
4938Please respect copyright.PENANAShoqXFLusW
Aku yang didorong dengan kasar, terjungkal ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAV7JVa5014z
Kaki mereka yang memakai sepatu boots, menekan kepalaku.
4938Please respect copyright.PENANA2n7twdqNYt
"Pak", kataku dengan tangis kutatap mereka.
4938Please respect copyright.PENANAu3CNpffhvO
"Berani melotot lagi lu?", Hardik Karjo.
4938Please respect copyright.PENANAh7PGMnpCN1
"Aw", rambutku dijambak lalu mendorong wajahku ke arah selangkangan Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAL8djFpq83i
"Kulum!", kata Karjo memerintahku agar mengulum penis Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAiIgMuglWmz
"Buruan!", Kata Parjo yang siap-siap membanting Melati ke lantai.
4938Please respect copyright.PENANAPvHH9hHkTr
Mendapat ancaman seperti itu, dengan terpaksa aku masukkan penis Pak Ruslan yang sudah menegang keras.
4938Please respect copyright.PENANAxo9KkErYxA
"Aahh", desah Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANAa8lCoDmQjf
"Hahaha", kata pak Jono tertawa mengejek.
4938Please respect copyright.PENANAvGATTO5hGC
"Benar-benar keluarga rusak, menantunya doyan kontol mertuanya. Mertuanya yang sudah pikun, keenakan dikulum menantunya", katanya merendahkan.
4938Please respect copyright.PENANA1JSNsKpa0B
Belum berhenti disitu, kulihat Mbak Suci yang sudah gak berdaya terlentang dalam kondisi mengangkang, mereka memaksakan dua terong berukuran sedang masuk ke dalam vaginanya.
4938Please respect copyright.PENANATwgr4NQ9QG
"Maafkan aku Mbak, aku gak bisa menolong Mbak" kataku dalam hati.
4938Please respect copyright.PENANAELFKJphmVh
"Aahhh", lenguh Mbak Suci.4938Please respect copyright.PENANAgM0bEwf591
4938Please respect copyright.PENANAVS4KsJMcMD
"Sakit Pak, hentikan", jerit Mbak Suci.
4938Please respect copyright.PENANAoA7F8RIeOY
Tubuhnya yang sudah gak berdaya ingin berontak, tetapi kedua tangannya dipegang kanan kiri. Dengan tangan terentang dan pergelangan tangannya dipegang erat oleh mereka.
4938Please respect copyright.PENANAd4gHFilCLk
Setelah melirik ke arah Mbak Suci, aku kembali fokus mengulum penis Pak Ruslan.
4938Please respect copyright.PENANA3souXdc1vq
"Jamilah, aahhhh", katanya melenguh sambil memanggil mendiang istrinya.
4938Please respect copyright.PENANAxEyGWc1qZk
"Siapa itu Jamilah?" Kata pak Jono.
4938Please respect copyright.PENANAWKsszxi7T3
"Oh nama asli perempuan jalang ini, Jamilah", katanya sambil mendekatiku.
4938Please respect copyright.PENANANYFlppo5ga
Aku yang sedikit menungging ditarik pantatku, dielus-elus pantatku yang masih tertutup celana dalam.
4938Please respect copyright.PENANAQle3L3BsS4
"Ahhh", kataku melenguh saat tangan pak Jono menggesekkan jarinya ke vaginaku yang masih tertutup celana dalam.
4938Please respect copyright.PENANAMB9HeIz5z1
"Ahhh", kataku melenguh kembali sambil aku angkat pantatku lebih menungging.
4938Please respect copyright.PENANA7CG31NTTYR
"Plak", pantatku ditampar.
4938Please respect copyright.PENANAW61s8BkRL2
"Plak", kembali pantatku ditampar.
4938Please respect copyright.PENANAOEdp7SFYu8
Mulutku yang masih mengulum penis Pak Ruslan hanya mampu berteriak tertahan.
4938Please respect copyright.PENANAjfTNyOIuCW
Lalu tubuhku ditarik dengan kasar sampai penis Pak Ruslan lepas dari mulutku. Sekarang aku ditelentangkan dengan tangan terentang.
4938Please respect copyright.PENANAczApti9JpK
Laki-laki bertopeng lainnya mendekatiku, lalu membuka topengnya. Orang itu adalah Pak RT.
4938Please respect copyright.PENANAEO0grtYqJA
"Bagaimana kabarmu Bu?", Tanya Pak RT menyeringai.
4938Please respect copyright.PENANAjVws6dRa4t
Aku hanya membuang muka saja, menahan perasaan benci. Dengan kasar pak RT menindihku, menciumi wajahku.
4938Please respect copyright.PENANAr1ojcvXjla
Menerima perlakuan itu, aku hanya pasif. Ada perasaan jijik menyergapku. Dengan kututup mataku, kucoba menyangkal apa yang aku alami. Bahkan saat ketakutan dari traumaku menyergap.
4938Please respect copyright.PENANAB6vdRSL2Mg
Sekarang BHku sudah terlepas, dengan buas Pak RT yang menindihku meremas payudaraku dengan dua tangannya
4938Please respect copyright.PENANALhuSkw7aEb
"Em'eh em'eh" kataku melenguh tertahan.
4938Please respect copyright.PENANAWV4rWQpy4w
Rasa sakit yang payudaraku rasakan membuatku menderita karena remasan yang brutal bercampur dengan rasa nikmat yang coba aku sangkal.
4938Please respect copyright.PENANAvatbuw7U1P
Tetes demi tetes asiku keluar, Karjo, Parjo dan Pak RT menjilati asiku yang meluber.
4938Please respect copyright.PENANAyjm3LL12DE
Dengan tarikan keras, celana dalamku sudah terlepas. Masih dengan menutup mataku, kurasakan penis Pak RT membelah vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANApTzcTXfoC8
Kugigit bibirku menahan perasaan nikmat yang aku sangkal. lalu tubuhku ditarik sampai aku terduduk, telungkup di atas tubuh Pak RT.
4938Please respect copyright.PENANAFIXEtvY9aw
Tanpa persetujuan dariku, penis Karjo dipaksakan masuk ke dalam vaginaku yang sudah terisi penis Pak RT.
4938Please respect copyright.PENANAZfATdVx1cK
Aku membuka mataku, saat aku merasakan perih yang menyiksa.
4938Please respect copyright.PENANAidx388dJ0d
"Jangan Pak, jangan Pak!", sergahku.
4938Please respect copyright.PENANAZvNuA3IW9L
Awalnya penis Karjo gak bisa masuk, hanya sebatas kepala penisnya saja. Dengan jarinya lubang vaginaku dibuka dengan paksa untuk memberi jalan penisnya masuk lebih dalam ke dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAu7csCFzIPY
"Ahhhh", lenguhku menahan sakit yang menyiksa.
4938Please respect copyright.PENANAwkq8rRO4gu
"Udah Pak, gerakin pelan-pelan. Giliran, nanti kalo penisku masuk, penis Bapak tarik", kata Karjo.
4938Please respect copyright.PENANABYzgvxQFpc
Tanpa kenal ampun, vaginaku dipaksa double penetrasi yang dalam pikiranku saja gak pernah terbayang.
4938Please respect copyright.PENANATAmOseTVDP
Kupegang pundak Pak RT dengan mencakarnya dengan kukuku.
4938Please respect copyright.PENANATg5Vm4XrFb
"Heh jalang, jangan lu cakar pundak gue", kata Pak RT.
4938Please respect copyright.PENANAH6TsDqtqJG
"Sakit Pak", kataku.
4938Please respect copyright.PENANAijyteaYQ0p
Karena sakit tak tertahankan, kugigit pundak Pak RT.
4938Please respect copyright.PENANAPgnjCJnbKS
"Aaaahh", aku melenguh sambil menahan sakit sampai gigitanku ke pundak Pak RT terlepas.
4938Please respect copyright.PENANAALLjX2bJqd
"Ahhhh, sakiiittt Pak", jeritku.
4938Please respect copyright.PENANA3SuRFheUYk
Penis Pak RT masuk ke dalam vaginaku bersamaan dengan penis Karjo.
4938Please respect copyright.PENANAqUq02cpQRi
Persetubuhan ini seperti neraka bagiku, setelah aku gak berdaya disetubuhi dengan cara seperti itu. Aku ditelentangkan lalu digilir oleh mereka berenam.
4938Please respect copyright.PENANAOdmz6rbHBR
Belum berhenti disitu, aku disuruh telungkup lalu mereka menarik pantatku agar menungging.
4938Please respect copyright.PENANAxMrPekDQ9H
Dengan tubuh yang sudah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah.
4938Please respect copyright.PENANArEUoplQoxX
"Ahhhhh", aku kembali merintih kesakitan.
4938Please respect copyright.PENANAyKr5KN7fiV
Penis salah satu dari mereka masuk membelah anusku. Aku kembali digilir, hanya saja yang menjadi sasaran mereka adalah anusku.
4938Please respect copyright.PENANAdEtWVYMUy0
Rasa sakit dari dua lubangku menjalar ke seluruh tubuhku, aku udah gak tahan.
4938Please respect copyright.PENANALV8bd8etIy
Sekarang aku ditelentangkan. Mereka mengelilingiku. Menarik payudaraku yang membengkak dengan kasar.
4938Please respect copyright.PENANA2TWlGnf1gM
Mataku hanya bisa mendelik tanpa perlawan sedikit pun. Belum habis penderitaanku, kakiku dibuka semakin mengangkang.
4938Please respect copyright.PENANAEp8QJaEXRL
"Ahhhhh", aku kembali merintih.
4938Please respect copyright.PENANAuBORjvqeIc
Satu dildo masuk ke dalam vaginaku, dua dildo. Mataku mendelik, saat dua dildo itu masuk secara bersamaan ke dalam liang senggamaku.
4938Please respect copyright.PENANAsyqcyC9dpl
Satu, dua kocokan lalu dicabut. Tubuhku bergetar dan cairan cintaku menyembur dengan deras.
4938Please respect copyright.PENANA6NQMOJJ2D6
Lalu lubang anusku juga dimasukkan dildo dengan ukuran raksasa.
4938Please respect copyright.PENANAzvQK1oefBV
"Aaaah Pak", kataku melenguh sakit.
4938Please respect copyright.PENANAtCm9Clx7BU
Mereka tanpa kenal belas kasih mendorong keluar masuk tiga dildo ke dalam dua lubangku. Dua dildo di lubang vaginaku, satu dildo ke dalam lubang anusku.
4938Please respect copyright.PENANAVRKQJfq0QE
"Jamilah", kata Pak Ruslan mendekatiku dengan tubuh hampir merangkak.
4938Please respect copyright.PENANA2ue5qK4Eu5
"Mau apa lu Pak tua?", Hardik Pak Jono.
4938Please respect copyright.PENANAyg4DpFSUuZ
"Dia ngaceng bos lihat menantunya kita siksa", kata laki-laki yang aku gak tau, yang masih menggunakan topeng.
4938Please respect copyright.PENANAd0poscJUs5
Ke enam orang itu menyingkir mengerjaiku. Dengan tatapan nanar, kulihat Pak Ruslan menindihku. Penisnya yang besar masuk ke dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAhII9IUx6ZA
"Jamilah, ahhh ahhhh", katanya mendesah dengan menggenjotku dengan keras.
4938Please respect copyright.PENANAaWAEjoiVJ3
"Pak, ahhhh", lenguhku.
4938Please respect copyright.PENANAG4Mufdymno
"Kita apakan tua bangka ini nanti bos?" Tanya salah satu dari mereka yang masih bertopeng.
4938Please respect copyright.PENANAct2hbvlMbn
"Kita lihat saja nanti", kata Pak Jono.
4938Please respect copyright.PENANAcOuRLcYeyx
Pak Ruslan menyetubuhiku dengan buas. Wajahku, leherku, penuh dengan air liurnya. Kadang payudaraku digigitnya, sampai aku menggelinjang merasakan rasa sakit.
4938Please respect copyright.PENANARtihypoUNC
"Pak", kataku menghiba.
4938Please respect copyright.PENANAbL9qPGdF92
Gigi depan Pak Ruslan yang masih tersisa menancap di payudaraku sampai berdarah.
4938Please respect copyright.PENANAJXVoxWrzeU
"Wah gila ini orang tua", kata Parjo.
4938Please respect copyright.PENANAaz0mREvDQI
Aku yang mengaduh gak dihiraukan Pak Ruslan sama sekali.
4938Please respect copyright.PENANAZbw7gfjlcz
"Sakit Pak, perih", kataku menghiba.
4938Please respect copyright.PENANAe9lmhIwR46
Belum sampai Pak Ruslan klimaks, tubuhnya ditarik.
4938Please respect copyright.PENANAmXWpjduKBe
"Tua bangka gak tau diri", kata Pak Jono.
4938Please respect copyright.PENANAdmHin4cOuX
Rambutku kembali dijambak agar aku berdiri, "ampun Pak", jeritku.
4938Please respect copyright.PENANAi0q1mXa5TZ
Sekarang aku berdiri dalam keadaan tangan terentang terikat. Pak Ruslan juga diangkat berdiri, terikat sama denganku.
4938Please respect copyright.PENANALStJANICtM
Di depan pak Ruslan aku kembali digerayangi, payudaraku diremas sampai air asiku tumpah. Gak berhenti disitu, aku kembali disiksa oleh mereka. Putingku dijepit, lalu vibrator di masukkan ke dalam vaginaku dengan aku dipakaikan kembali celana dalamku.
4938Please respect copyright.PENANAJhBocKWVtC
"Ahhhh sakit Pak", jeritku.
4938Please respect copyright.PENANAlSWDFiul8v
Rantai nipple clamp itu ditarik sampai payudaraku tertarik ke depan lalu ditarik ke samping. Siksaan demi siksaan membuatku putusasa. 4938Please respect copyright.PENANA7fKI5t0PjV
4938Please respect copyright.PENANAL06jMogxgx
Karena payudaraku memproduksi asi, saat putingku ditarik. Payudaraku membengkak, rasa sakit langsung merayap ke seluruh tubuhku.
4938Please respect copyright.PENANA4hXRT6v3LY
Belum lagi siksaan vibrator di dalam vaginaku. Saat rantai di putingku ditarik ke samping, vibrator itu bergetar.
4938Please respect copyright.PENANAVTOOo1QtQt
Sakit di sekujur tubuhku bercampur dengan rasa sakit. Lalu Karjo mendekatiku, memelorotkan celana dalamku dan melepas jepitan di putingku.
4938Please respect copyright.PENANAaRrsI7ZEEh
Tubuhku langsung basah oleh air asiku yang meluber, cairan cintaku juga menyembur-nyembur sampai tubuhku mengejang. Nafasku tersengal, kakiku rasanya lemas. Karena aku masih terikat dalam keadaan berdiri, kakiku menjadi menggantung karena kakiku melemas.
4938Please respect copyright.PENANAIIi9LfQH4O
"Hahaha", Ruslan ngaceng lihat menantunya kita siksa", kata Karjo mengejek.
4938Please respect copyright.PENANAzSVZmRxTx8
"Orang tua yang gak pantas menjadi panutan", kata Parjo membawa gunting.
4938Please respect copyright.PENANA6U7vYs8Wub
Mataku melotot melihat Parjo, gunting memutus penis menegang Pak Ruslan. Darah mengucur deras.
4938Please respect copyright.PENANAtH4CzBI3fk
"Ja-Jamilah", kata Pak Ruslan memanggilku dengan tak berdaya.
4938Please respect copyright.PENANA23QBek9hiQ
Tangisku meledak, terisak-isak melihat apa yang ada di depan mataku.
4938Please respect copyright.PENANAK6YRzSjnMy
"Hiks, hiks, Paaakkkk", kataku dengan tersedu-sedu.
4938Please respect copyright.PENANA8FFpXRNRkv
Ikatan Pak Ruslan sudah dilepas lalu Pak Ruslan yang tak berdaya diseret, ntah mau dibawa kemana.
4938Please respect copyright.PENANACyCXi6hnz3
Siksaan belum berakhir, setelah ikatanku terlepas. Aku kembali digilir oleh mereka.
4938Please respect copyright.PENANAILiMeciJ8T
"Inilah titik balik dariku. Dan aku gak bisa memaafkan perlakuan mereka. Ini janjiku", kataku berjanji di dalam hati.
4938Please respect copyright.PENANAqhaY4POvf8
Aku diseret kembali dengan cara menjambak rambutku. Kesedihan, kebencian yang menggunung di dalam dadaku membuatku mati rasa.
4938Please respect copyright.PENANAlECJrZ6aQ1
Sekarang aku kembali ditelentangkan, mata-mata nakal mereka melihatku dengan buas. Payudaraku yang tadi menyemburkan air asi karena tertahan oleh jepitan di putingku, gak sepenuhnya menyembur keluar.
4938Please respect copyright.PENANAutk9DynyIh
Karjo mendekatiku, meremas payudaraku dengan brutal. Air asiku menyembur-nyembur. Lalu Parjo berada di samping kananku, meremas payudaraku yang sebelah kanan dengan brutal juga.
4938Please respect copyright.PENANAPw4AfOTUHk
Aku hanya bisa memejamkan mata menahan amarahku, dadaku bergerak kembang kempis. Lalu dua bajingan itu menundukkan wajahnya untuk menghisap air asiku.
4938Please respect copyright.PENANAvfxyrYKc7H
Dadaku bergemuruh, ada rasa jijik menyeruak dari dasar hatiku. Setelah mereka merasa puas menghisap air asiku. Satu persatu dari mereka kembali menggilirku.
4938Please respect copyright.PENANAmkrbkVZwMZ
Tanpa rasa belas kasih, mereka kembali menyiksaku dengan memasukkan dildo lebih banyak ke vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAU4bX88CUbk
Satu dildo, dua dildo, sampai tiga dildo. Sakit, sakit banget, kutahan perih itu dengan rasa dendam di dalam hatiku.
4938Please respect copyright.PENANADxuTKcNvUI
Tiga dildo itu dipaksa masuk secara bersamaan, lalu ditarik keluar dari dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAnvSBPEYQEp
Meski hatiku gak bisa menerima tetapi tubuhku gak bisa berbohong. Tubuhku mengejang, dengan cairan cintaku yang menyembur bertubi-tubi.
4938Please respect copyright.PENANAEvjfslXGWS
Mereka tertawa mengejekku, lalu mengulanginya berkali-kali sampai aku lemas tak berdaya.
4938Please respect copyright.PENANAhIk3ugFw2O
Kucoba menoleh ke arah Mbak Suci, Mbak Suci terlentang di atas kasur lipat dalam keadaan pingsan.
4938Please respect copyright.PENANAAnjDB8ePi0
"Huh", aku menghembuskan nafasku dengan menatap langit-langit rumahku dengan tatapan kosong.
4938Please respect copyright.PENANAWTcpyKHRIW
Mereka gak henti-hentinya menyiksaku, Parjo mengambil terong berukuran besar, sepergelangan tanganku. Dengan menyeringai menjijikan, terong itu dilesakkan ke dalam vaginaku sampai mataku mendelik.
4938Please respect copyright.PENANAD8gSW6mz7K
Ini lebih sakit dari sebelumnya karena terong raksasa itu ditekan sampai amblas ke dalam vaginaku. Parjo mendorong terong itu, keluar masuk keluar masuk.
4938Please respect copyright.PENANAttbwdqAwRz
"Aaaahhh", aku merintih kesakitan.
4938Please respect copyright.PENANACE30B4Fn8S
Lalu terong itu ditarik lepas dari vaginaku, tubuhku mengejang. Aku orgasme untuk kesekian kali.4938Please respect copyright.PENANAZTwW19QcSi
4938Please respect copyright.PENANAyOIv21uP0J
"Ahhhhh", aku mendesah merasakan gelombang yang keluar dari dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANA1vGQQ7OeAr
"Kita apakan lagi ini lonte bos?", Tanya Parjo.
4938Please respect copyright.PENANArGBXjYZeOm
Pak Jono menyeringai, lalu dengan tanpa belas kasih terong itu kembali dilesakkan ke dalam vaginaku. Didorong dengan kasar, lalu dilepaskan dari vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAAdbsz8C5Uu
"Ahhhhhh", aku mendesah karena gelombang orgasme.
4938Please respect copyright.PENANA9PH7gzGZL8
Tubuhku yang sudah lemas gak menjadikan mereka untuk berhenti menyiksaku. Pak Jono mendekatiku, membuka lubang vaginaku yang mengangga lebar lebih lebar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAiBztNUJlsg
Mataku mendelik, kulihat tangan itu dengan mudah masuk ke dalam vaginaku.
4938Please respect copyright.PENANAR7S06tUWU0
Kukepalkan tanganku saat tangan Pak Jono mencoba masuk lebih dalam ke dalam vaginaku. Dengan pelan tangan pak Jono keluar dari vaginaku, tubuhku kembali mengejang.
4938Please respect copyright.PENANANwDbTu1TUG
"Aaaaaahh", aku mendesah tak karuan.
4938Please respect copyright.PENANAaxaPXkj7ck
Pak Jono menyeringai, melihat vaginaku yang tadi membuka lebar membentuk kelopak labia yang merekah merah. Yang mekar dengan lubang yang merekah kembali menutup kembali dengan labia yang menggelambir keluar.
4938Please respect copyright.PENANAosvZL63g3d
Pak RT mendekatiku, membentangkan kakiku agar mengangkang lalu menjilati jengger labiaku.
4938Please respect copyright.PENANAQwPpVgLulO
Nafasku memburu mendapat perlakuan seperti itu, tetapi gak ada perasaan bisa menerima karena rasa benci memenuhi hatiku.
4938Please respect copyright.PENANAB6EGnKdptv
4938Please respect copyright.PENANAfsORW4218C
4938Please respect copyright.PENANArXvR793Kh5
4938Please respect copyright.PENANAS0n5Y6F07p
4938Please respect copyright.PENANAIm7xaaBIQL