Baru kali ini Dudung disuruh menyerahkan berkas kepada keluarga Rina. Biasa melihat Rina dengan gaya resmi yang serba tertutup membuat Dudung terkejut saat melihat Rina yang mengambil berkas dengan hanya berbalut daster. Dudung disuruh duduk dulu di dalam karena berkas tersebut akan diperiksa dulu. Sebelum Rina membacanya, berkas itu ditaruh di meja.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8npStQqFR
Rina tertawa dalam hati menyadari mata Dudung yang mengintip belahan payudara dari belahan dada dasternya saat menyuguhkan segelas air sirup. “Silakan diminum dulu nak!” celoteh Rina lantas duduk. Rina memeriksa berkas, formalitas saja. “Bilang sama Pak RT ya, terimakasih.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwp3LT0aBU
“Iya Bu, kalau begitu saya pulang dulu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQ9fCYYrn8
“Iya, hati – hati ya. Terimakasih.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5MAr6HC4L
“Sama – sama Bu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwRsJ3tpih
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pcDsRPbl7
Setelah kepergiannya, Rina teringat percakapannya dengan Pak RT. Rina mencurahkan hati bahwa dia merasa tua. Pak RT menghibur dengan mengatakan Rina masih cantik.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYv6W18I8t
Obrolan berlanjut kepada mitos yang mengatakan bahwa bercinta dan atau meminum peju daun muda bisa membuat awet muda. Celoteh tersebut direspon dengan ide Rina yang menjadi penasaran ingin mencoba daun muda.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sndjjtgHm
Pak RT bingung. Namun saat ada kesulitan, biasanya muncul juga kemudahan. Rina meminta izin untuk menyetubuhi Dudung, anak Pak RT yang masih menengah atas, namun sudah cukup umur hingga sudah memiliki SIM dan KTP. Pak RT terkejut.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzPLQMg2kn
Namun Rina mencoba meyakinkan bahwa menyetubuhinya akan lebih aman daripada suatu ketika Pak RT mendapati seorang gadis datang kepadanya meminta pertanggungjawaban karena telah mengandung anak dari putranya.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOm32E9otlW
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2CReXkU5h
Dudung bingung saat ia jadi sering disuruh antar jemput berkas oleh bapaknya ke rumah Bu Rina. Namun, perbedaan gaya busana dan obrolan ringan yang selalu disuguhkan Bu Rina membuat Dudung menjadi betah berlama – lama. Kini, bahkan Dudung tak lagi canggung saat Bu Rina mencubit dan atau mengelus tubuh saat obrolannya diselingi oleh candaan.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48xAU5Rp9q
Candaan demi candaan membuat Dudung menjadi berani mengutarakan isi hati. Karena merasa kasihan, Rina lantas mengelus rambut Dudung. Elusan Rina disertai dorongan hingga kepala Dudung kini menempel di dadanya. Meski masih memakai daster, namun Dudung girang bukan kepalang.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NLI0eb6yv
Kegirangan Dudung mesti berhenti saat elusan tersebut berhenti. Karena sudah mau magrib, Dudung pun pamit. Rina berterimakasih karena Dudung sudah mau mencurahkan isi hati padanya yang menandakan bahwa Dudung mempercayai Rina.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjcbYt0bor
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnSZ6w1g9H
Kali lain saat Dudung kembali mengantar berkas, terjadi lagi obrolan hangat yang mengarah pada elusan rambut Dudung. Tangan kiri Rina sibuk mengelus rambut, sedang tangan kanannya meraih tangan kiri Dudung dan membimbingnya hingga tangan kiri Dudung menyentuh susu Rina.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuaDrEq4m7
Dudung diam, bimbang, antara takut, ragu dan nafsu. Jari Dudung dielus – elus ke bagian putingnya. Dudung jadi tahu kalau Rina tak memakai BH. Elusan jari yang dibimbing oleh Rina membuat keberanian Dudung bangkit. Kini, tangan Dudung mulai meremas – remas.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1RL3VPmZT
Tanpa perlu dibimbing lagi, tangan kiri Dudung meremas susu Rina. Sedang tangan kanan rina melepas resleting dan kancing celana Dudung. Setelah beberapa saat, kontol Dudung pun tegak menantang. Rina lantas meludahi tangan kanannya. Tangan kanan tersebut Rina pakai untuk mengocok kontol Dudung. Rangsangan tersebut akhirnya membuat Dudung memuncratkan peju.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5baavP5jE
“Ayo, lap dulu kontolnya. Tuh tisunya di meja?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTZSdNjGWp
“Iya Bu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWzYX2aaYC
“Sudah, kamu pulang ya. Nanti ada orang.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQP3I9xVnCT
“Iya.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36JOyzd46U
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g8FoOZZ6L
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Meski Dudung masih pasif, diam saja menunggu inisatif Rina, namun tak menghalangi niat Rina. Meski beralas ubin sehingga punggung pantat Dudung terasa dingin, namun Dudung tidak keberatan.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXD48PU8rq
Tidak perlu telanjang, Rina hanya sedikit melorotkan celana Dudung hingga Dudung telentang dengan kontol menantang. Rina mengangkat daster dan merendahkan tubuh hingga kontol Dudung masuk ke memeknya. Rina lantas meraih tangan Dudung dan meletakan di dadanya. Dudung lantas meremas susunya sedang Rina lantas menggoyang pantatnya.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4mVlSF5aV
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6MpjGSuYs
Goyangan Rina begitu nikmat hingga membuat Dudung memuncratkan peju di memeknya.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCeDCrcyUU
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZedUFLQ3n
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif. Meski hanya bergaya anjing, namun Dudung merasa puas.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwaVLR7ScV
***
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjZtN1WwQS
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqU3IQkJgF
“Duduk dulu ya, biar Ibu kupasin mangga,” kata Rina sambil mengupas mangga. Setelah mangga dikupas, lantas dihidangkan di meja. Pisau tetap ditaruh di meja, meski sudah dilap oleh tissue.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHzq6tWxBr
“Biar gak jenuh, kita main pura – pura yuk.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeCYWEcHvI
“Pura – pura bagaimana Bu?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7vhCm2XOQ
“Pura – puranya Ibu kamu perkosa. Coba kamu ambil pisau, terus ceritanya tempelkan ke leher ibu, sambil mengancam.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktOdRnDAGs
“Serius Bu?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrTIzJGBn3
“Iya, kalau kata bahasa inggris, fantasy.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwDVrMoSeH
“Baiklah.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2DNr27oMU
“Ayo, kamu mulai.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj7gFZXeZe
Adegan dimulai. Rina harus beberapakali menyuruh Dudung mengulangi. Dari mulai mengancam dengan menempelkan pisau di leher, dimana tangan satunya menggerayangi. sumber Ngocoks.com
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVT9JSSxZ1
Puas menggerayangi, tangan Dudung melepas celananya. Setelah itu, daster Rina disingkapnya hingga Rina telentang di lantai. Dudung ngentot Rina sambil satu tangan tetap fokus pada pisau yang menempel di leher Rina.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dj7rHbvac
Setelah menyemprotkan peju di memek Rina, Dudung disuruh mengancam, menampar dan mengulangi karena menurut Rina kurang menjiwai.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiuPZK80Pf
Bu RT lantas bersimpuh di hadapan Rina, memohon agar jangan melibatkan pihak yang berwajib. Rina lantas menawarkan alternatif, jika memang tak ingin keluarga Bu RT berhubungan dengan pihak berwajib.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHqXzYy9Xw
“Apa alternatifnya Bu?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb26Sa5H1vk
“Sebagai anak yang beranjak gede, tentu putra ibu akan menjadi ketagihan perempuan. Lantas, jika Ibu memang tak ingin melibatkan pihak berwajib, maka Ibu mesti menggantikan posisi saya!”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcYOimXer6
“Menggantikan bagaimana?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRio8bNLh0C
“Ibu harus berhubungan dengan putra Ibu, selamanya. Kalau tidak, saya takut saya akan kembali dihubungi dan atau diperkosa, Bu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pCQdm10OT
“Astagfirullah, tapi…”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZpR2bXM7k
“Tapi, hanya itu pilihan Ibu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqX8TQfDYW2
“Tapi, saya tak tahu harus bagaimana, Bu.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sv4oxmGTg
“Kalau Ibu tak tahu, sore ini ibu ke sini.
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7g2wkS33Da
“Putra ibu sudah mengancam saya, agar sore ini kembali melayaninya.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26YNWmLQKc
“Benarkah anak saya sebejat itu?”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgVRUgH9dN
“Ibu sudah lihat buktinya.”
3823Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkZDhpJo3J
