Baru kali ini Dudung disuruh menyerahkan berkas kepada keluarga Rina. Biasa melihat Rina dengan gaya resmi yang serba tertutup membuat Dudung terkejut saat melihat Rina yang mengambil berkas dengan hanya berbalut daster. Dudung disuruh duduk dulu di dalam karena berkas tersebut akan diperiksa dulu. Sebelum Rina membacanya, berkas itu ditaruh di meja.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMs6SuccYGZ
Rina tertawa dalam hati menyadari mata Dudung yang mengintip belahan payudara dari belahan dada dasternya saat menyuguhkan segelas air sirup. “Silakan diminum dulu nak!” celoteh Rina lantas duduk. Rina memeriksa berkas, formalitas saja. “Bilang sama Pak RT ya, terimakasih.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WmS4fvTfP
“Iya Bu, kalau begitu saya pulang dulu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0Lxt2XuND
“Iya, hati – hati ya. Terimakasih.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctLI3kdO5m
“Sama – sama Bu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMFMo5XpHf
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIPn31Fq8T
Setelah kepergiannya, Rina teringat percakapannya dengan Pak RT. Rina mencurahkan hati bahwa dia merasa tua. Pak RT menghibur dengan mengatakan Rina masih cantik.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXLg71EgDO
Obrolan berlanjut kepada mitos yang mengatakan bahwa bercinta dan atau meminum peju daun muda bisa membuat awet muda. Celoteh tersebut direspon dengan ide Rina yang menjadi penasaran ingin mencoba daun muda.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd71gJ4gqES
Pak RT bingung. Namun saat ada kesulitan, biasanya muncul juga kemudahan. Rina meminta izin untuk menyetubuhi Dudung, anak Pak RT yang masih menengah atas, namun sudah cukup umur hingga sudah memiliki SIM dan KTP. Pak RT terkejut.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOKThEU92c
Namun Rina mencoba meyakinkan bahwa menyetubuhinya akan lebih aman daripada suatu ketika Pak RT mendapati seorang gadis datang kepadanya meminta pertanggungjawaban karena telah mengandung anak dari putranya.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YD2pzVm5w
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rHYsb9R8W
Dudung bingung saat ia jadi sering disuruh antar jemput berkas oleh bapaknya ke rumah Bu Rina. Namun, perbedaan gaya busana dan obrolan ringan yang selalu disuguhkan Bu Rina membuat Dudung menjadi betah berlama – lama. Kini, bahkan Dudung tak lagi canggung saat Bu Rina mencubit dan atau mengelus tubuh saat obrolannya diselingi oleh candaan.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9KE0fPb4d
Candaan demi candaan membuat Dudung menjadi berani mengutarakan isi hati. Karena merasa kasihan, Rina lantas mengelus rambut Dudung. Elusan Rina disertai dorongan hingga kepala Dudung kini menempel di dadanya. Meski masih memakai daster, namun Dudung girang bukan kepalang.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIPoovfHTt
Kegirangan Dudung mesti berhenti saat elusan tersebut berhenti. Karena sudah mau magrib, Dudung pun pamit. Rina berterimakasih karena Dudung sudah mau mencurahkan isi hati padanya yang menandakan bahwa Dudung mempercayai Rina.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfvgVcI6o0
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ239NGEZqeE
Kali lain saat Dudung kembali mengantar berkas, terjadi lagi obrolan hangat yang mengarah pada elusan rambut Dudung. Tangan kiri Rina sibuk mengelus rambut, sedang tangan kanannya meraih tangan kiri Dudung dan membimbingnya hingga tangan kiri Dudung menyentuh susu Rina.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWEOyKcz3d
Dudung diam, bimbang, antara takut, ragu dan nafsu. Jari Dudung dielus – elus ke bagian putingnya. Dudung jadi tahu kalau Rina tak memakai BH. Elusan jari yang dibimbing oleh Rina membuat keberanian Dudung bangkit. Kini, tangan Dudung mulai meremas – remas.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsmKGf12gg
Tanpa perlu dibimbing lagi, tangan kiri Dudung meremas susu Rina. Sedang tangan kanan rina melepas resleting dan kancing celana Dudung. Setelah beberapa saat, kontol Dudung pun tegak menantang. Rina lantas meludahi tangan kanannya. Tangan kanan tersebut Rina pakai untuk mengocok kontol Dudung. Rangsangan tersebut akhirnya membuat Dudung memuncratkan peju.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfYf5GXFJh
“Ayo, lap dulu kontolnya. Tuh tisunya di meja?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba0kAp6AG7
“Iya Bu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp6AgpX0bi
“Sudah, kamu pulang ya. Nanti ada orang.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlXRuRPSyT
“Iya.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I2x4UtaW8
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65Bs0nHkZS
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Meski Dudung masih pasif, diam saja menunggu inisatif Rina, namun tak menghalangi niat Rina. Meski beralas ubin sehingga punggung pantat Dudung terasa dingin, namun Dudung tidak keberatan.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiCSAsMan3
Tidak perlu telanjang, Rina hanya sedikit melorotkan celana Dudung hingga Dudung telentang dengan kontol menantang. Rina mengangkat daster dan merendahkan tubuh hingga kontol Dudung masuk ke memeknya. Rina lantas meraih tangan Dudung dan meletakan di dadanya. Dudung lantas meremas susunya sedang Rina lantas menggoyang pantatnya.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLucwkaqqG
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBXFcc3NMt
Goyangan Rina begitu nikmat hingga membuat Dudung memuncratkan peju di memeknya.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPAPToHFtp
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfSpXQ3ZID
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif. Meski hanya bergaya anjing, namun Dudung merasa puas.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFpMCuIYnE
***
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRY19XycdWK
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z9lBPo6eT
“Duduk dulu ya, biar Ibu kupasin mangga,” kata Rina sambil mengupas mangga. Setelah mangga dikupas, lantas dihidangkan di meja. Pisau tetap ditaruh di meja, meski sudah dilap oleh tissue.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieVCcvZJRG
“Biar gak jenuh, kita main pura – pura yuk.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztx4mLd2K7
“Pura – pura bagaimana Bu?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGSxcU39ri
“Pura – puranya Ibu kamu perkosa. Coba kamu ambil pisau, terus ceritanya tempelkan ke leher ibu, sambil mengancam.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywAdddTT5v
“Serius Bu?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCwXcLbYjv
“Iya, kalau kata bahasa inggris, fantasy.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGL8a0wvOP
“Baiklah.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRC2GmIq4eR
“Ayo, kamu mulai.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKzC3BvMoR
Adegan dimulai. Rina harus beberapakali menyuruh Dudung mengulangi. Dari mulai mengancam dengan menempelkan pisau di leher, dimana tangan satunya menggerayangi. sumber Ngocoks.com
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXpB13Qp0M
Puas menggerayangi, tangan Dudung melepas celananya. Setelah itu, daster Rina disingkapnya hingga Rina telentang di lantai. Dudung ngentot Rina sambil satu tangan tetap fokus pada pisau yang menempel di leher Rina.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtuMq5upk1
Setelah menyemprotkan peju di memek Rina, Dudung disuruh mengancam, menampar dan mengulangi karena menurut Rina kurang menjiwai.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeDH3OAdZS
Bu RT lantas bersimpuh di hadapan Rina, memohon agar jangan melibatkan pihak yang berwajib. Rina lantas menawarkan alternatif, jika memang tak ingin keluarga Bu RT berhubungan dengan pihak berwajib.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72C3vi7kYX
“Apa alternatifnya Bu?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9vnULRjN6
“Sebagai anak yang beranjak gede, tentu putra ibu akan menjadi ketagihan perempuan. Lantas, jika Ibu memang tak ingin melibatkan pihak berwajib, maka Ibu mesti menggantikan posisi saya!”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgk6zhneim
“Menggantikan bagaimana?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIENhg8XbG
“Ibu harus berhubungan dengan putra Ibu, selamanya. Kalau tidak, saya takut saya akan kembali dihubungi dan atau diperkosa, Bu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMSZODxyOp
“Astagfirullah, tapi…”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqW6Uj7Uibt
“Tapi, hanya itu pilihan Ibu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmtV2drIvv
“Tapi, saya tak tahu harus bagaimana, Bu.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4cXbNjf8Q
“Kalau Ibu tak tahu, sore ini ibu ke sini.
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnO6LgrjynV
“Putra ibu sudah mengancam saya, agar sore ini kembali melayaninya.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nrc3KQS9M
“Benarkah anak saya sebejat itu?”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsds6y112AL
“Ibu sudah lihat buktinya.”
3227Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ15JO7t7Ue
